You are on page 1of 27

HARDDISK

Tugas Matakuliah Dosen

: Organisasi Komputer : Fuad Lutfi, ST, M.Si, M.T.

OLEH: Nama NIM : Roji Muhidin : 1202080

STMIK MUHAMMADIYAH BANTEN


i|P age

KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa Allah SWT, karena berkat rahmat dan karunia-Nya lah laporan dengan judul HARDDISK ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya. Laporan ini disusun dengan se-seksama mungkin, agar para pembaca dapat mengetahui dan memahami tentang Harddisk dan elemen-elamen yang terdapat didalamnya. Penulis menyadari bahwa sesungguhnya laporan ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu, dalam kesempatan ini sangat diharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi kesempurnaan dari laporan ini.

Lebak, 10 Desember 2013

Penulis

i|P age

DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..............................................................................................i DAFTAR ISI............................................................................................................ii BAB I PENDAHULUAN..........................................................................................
1.1. Latar Belakang...........................................................................................1 1.2. Rumusan Masalah..................................................................................... .3 1.3. Manfaat dan Tujuan.................................................................................. ..3

BAB II PEMBAHASAN.........................................................................................
2.1 Metode................................................................................ ....................... 4 2.2 Pengertian dan Sejarah Hardisk..................................................................4 2.3 Bagian-Bagian Harddisk................................................................ ..............9 2.4 Cara Kerja Harddisk..................................................................................14 2.5 Jenis-Jenis Harddisk.................................................................................16 2.6 Cara Merawat Harddisk.................................................................. ...........19 2.7 Masalah Yang Terjadi Pada Harrdisk dan Solusinya.................................21

BAB III PENUTUP...................................................................................................


3.1 Kesimpulan ...............................................................................................22 3.2 Saran .................................................................................................. ......22

DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................23

ii | P a g e

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Komputer berasal dari bahasa Latin, yaitu computare yang berarti menghitung. Pada awalnya Komputer hanya digunakan sebagai alat hitung. Tetapi beda halnya dengan kalkulator, yaitu komputer mempunyai logika untuk berhitung, sedangkan kalkulator tidak. Dengan adanya perkembangan zaman, komputer digunakan manusia untuk memproses pemecahan masalah. Sehingga komputer bukan alat untuk memecahkan masalah, tetapi hanya sebagai proses pemecahan masalah karena alat tersebut mempunyai kecepatan operasional, jadi komputer dapat didefinisikan sebagai suatu peralatan elektronik yang terdiri dari beberapa komponen, yang dapat bekerja sama antara komponen satu dengan yang lain untuk menghasilkan suatu informasi berdasarkan program dan data yang ada. Adapun komponen utama dalam sebuah komputer diantaranya meliputi:

1. Hardware (perangkat keras), yang merupakan peralatan fisik dari komputer yang dapat kita lihat dan rasakan. Hardware ini terdiri dari: Input/Output Device (I/O Device) terdiri dari perangkat masukan dan keluaran, seperti keyboard dan printer. Storage Device (perangkat penyimpanan) merupakan media untuk menyimpan data seperti disket, harddisk, CD/DVD, flash disk. Monitor/Screen Monitor merupakan sarana untuk menampilkan apa yang kita ketikkan pada papan keyboard setelah diolah oleh prosesor. Monitor disebut juga dengan Visual Display Unit (VDU). Cassing Unit adalah tempat dari semua peralatan komputer, baik itu mother board, card, peripheral lain dan Central Procesing Unit (CPU). Cesing Unit ini disebut juga dengan System Unit. Central Processing Unit (CPU) adalah salah satu bagian komputer yang paling penting, karena jenis prosesor menentukan pula jenis komputer. Baik tidaknya suatu komputer, jenis komputer, harga komputer, ditentukan terutama oleh jenis prosesornya.
1|P age

Semakin canggihkomputer, maka kemampuannya akan semakin baik dan biasanya harganya akan semakin mahal.

2. Software atau perangkat lunak, merupakan program-program komputer yang berguna untuk menjalankan suatu pekerjaan sesuai dengan yang dikehendaki. Program tersebut ditulis dengan bahasa khusus yang dimengerti oleh komputer. Software terdiri dari beberapa jenis yaitu: Sistem Operasi, Program Utility, Program Aplikasi, Bahasa Pemrograman.

3. Brainware (User), User adalah personal-personal yang terlibat langsung dalam pemakaian komputer, seperti System analis, programmer, operator, dan user. Pada organisasi yang cukup besar, masalah komputerisasi biasanya ditangani oleh bagian khusus yang dikenal dengan bagian EDP

(Electronick Data Processing), atau sering disebut dengan EDP Departemen.

Komputer mampuan menyimpan memori, dapat dipercaya,

dan

menghemat biaya. Di dalam komputer terdapat elemen penyimpanan atau memori yang disebut dengan harddisk. Harddisk merupakan salah satu piranti yang tidak dapat terpisahkan dalam sistem komputer saat ini. Mulai dari komputer personal hingga mesin sekelas mainframe dan superkomputer menggunakan piranti harddisk sebagai media penyimpanan data. Harddisk pertama kali ditemukan pada tahun 1950. Harddisk pada awal perkembangannya didominasi oleh

perusahaan raksasa yang menjadi standard komputer yaitu IBM. Ditahun-tahun berikutnya muncul perusahaan-perusahaan harddisk yang lain yaitu Seagate, Quantum, Conner sampai dengan Hewlet Packards di tahun 1992.

Pada awalnya teknologi yang digunakan untuk baca atau tulis, baca/tulisnya piringan metal penyimpannya saling menyentuh. Tetapi pada saat ini hal ini dihindari, dikarenakan kecepatan putar harddisk saat ini yang tinggi, sentuhan pada piringan metal penyimpan justru akan merusak fisik dari piringan tersebut. Tidak seperti saat ini, harddisk dulu memiliki ukuran diameter hingga 20 inci dengan kapasitas hanya beberapa mega byte piranti ini disebut sebagai
2|P age

fixed disk atau Winchesters untuk membedakannya dengan floppydisks. Dalam tingkatan yang paling sederhana, harddisk tidak terlalu berbeda dengan kaset

pada tape. Keduanya sama-sama menggunakan teknik perekaman secara magnetik dan memanfaatkan keunggulan media perekaman tersebut dimana data yang tersimpan didalamnya dapat dirubah atau dihapus sewaktu-waktu. Harddisk yang

memiliki sebuah cakram keras atau yang disebut (hard platter)

mengandung media magnetik, sebagai kebalikan dari lembaran film plastik pada floppy disk dan tape.

1.2. Rumusan Masalah


1. 2. 3. 4. 5. 6. Bagaima sejarah perkembangan Harddisk hingga saat ini? Apa saja bagian-bagian dan komponen dari Harddisk? Bagaimana cara kerja harddisk? Apa saja jenis-jenis Harddisk tersebut? Bagimana cara merawat Harddiks dengan baik dan benar? Apa saja masalah pada hardisk dan cara menanggulanginya?

1.3. Manfaat dan Tujuan


1. 2. 3. 4. 5. 6. Untuk mengetahui sejarah hardisk. Untuk mengetahui bagian hardisk dan fungsinya. Untuk mengetahui cara kerja harddisk. Untuk mengetahui jenis-jenis hardisk. Untuk mengetahaui cara perawatan harddisk yang baik dan benar. Untuk mengetahui kerusakan yang terjadi di hardisk dan cara menanggulanginya.
3|P age

BAB II PEMBAHASAN
2.1 Metode
Metode yang digunakan untuk pembuatan makalah ini adalah : 1. Dengan cara mencari informasi melalui web dan blog-blog yang terdapat di internet yang menyangkut tentang harddisk. 2. Mencari reverensi- reverensi tentang harddisk diperpustakaan.

2.2

Pengertian dan Sejarah Hardisk


Harddisk merupakan media penyimpanan yang didesain untuk dapat

digunakan menyimpan data dalam kapasitas yang besar. Hal ini dilatar belakangi dengan adanya program aplikasi yang tidak memungkinkan berada dalam 1 disket dan juga membutuhkan media penyimpan berkas yang besar misalnya database suatu instansi. Tidak hanya itu, harddisk diharapkan juga diimbangi dari kecepatan aksesnya. Kecepatan harddisk bila dibandingkan dengan disket biasa, sangat jauh. Hal ini dikarenakan harddisk mempunyai mekanisme yang berbeda dan teknologi bahan yang tentu saja lebih baik dari pada disket biasa. Bila tanpa harddisk, dapat dibayangkan betapa banyak yang harus disediakan untuk data kepegawaian suatu instansi atau menyimpan program aplikasi.

Gambar 2.2.1 Hardisk

4|P age

Hal ini tentu saja tidak efisien. Ditambah lagi waktu pembacaannya yang sangat lambat bila menggunakan media penyimpanan disket konvensional tersebut. Harddisk pertama yang diciptakan adalah Harddisk yang ditawarkan oleh IBM pada tahun 1956, memiliki berat 500Kg dan hanya menawarkan kapasitas sebesar 5MB. Media penyimpanan seperti ini membutuhkan sebuah kompressor udara bertekanan dan masih jauh untuk penggunaan dirumah. Hard disk ini biasanya di sewakan kepada perusahaan-perusahaan, untuk jangka waktu tertentu. dengan biaya penyewaan $5000 US dollar/bulan.

Gambar 2.2.2 IBM 1311 Open Hard Disk atau juga yang dikenal dengan nama IBM 1311 diperkenalkan pada tanggal 11 Oktober 1962, Harddisk ini dapat menyimpan 2 juta karakter pada disk pack yang diganti. Ketebalan HD mencapai 4 inchi, berat 4,5 Kg, dan memiliki 6 disk yang berukuran 14 inchi dan 10 permukaan yang dapat ditulis. Dibandingkan yang sebelumnya, HDD ini jauh lebih ringan meskipun masih tergolong besar.

5|P age

Gambar 2.2.3 Piringan Pada tahun 1973, IBM memulai program Winchester dengan piringan berputar yang terpasang permanen, Mekanisme loading menjadi masalahnya, demikian juga kedekatan nama HD tersebut dengan nama sebuah senjata (Winchester), sehingga HDD ini sempat diperdebatkan. Pada tahun 1979

Winchester 8 inci diperkenalkan. Harddisk Winchester pertama untuk industri, harddisk ini masih sangat berat dan mahal, harganya sekitar 1000 euro/Mb. Pada tahun 1980 Seagate meluncurkan Harddisk 5,25 inci pertama kepasaran yang bernama ST506 (6Mb, 3600rpm). Harga Harddisk ini berkisar 1000$.

Gambar 2.2.4 IDE Pada tahun 1989, Western Digital membuat standar IDE (Integrated Drive
6|P age

Electronics) untuk semua ukuran Harddisk. Harddisk berkembang sangat pesat dimulai pada tahun 1997. Itu ditandai dengan adanya Giant Magnet Resistance (GMR) yang ditemukan oleh Peter Gurnberg, dengan DTTA-351680, IBM dapat mengatasi batasan kapasitas 10GB.

Gambar 2.2.5 Maxtor VL40 32049h2 Pada tahun 2001, Maxtor mengeluarkan harddisk Maxtor VL40 32049h2, dengan kapasitas 20 GB. HDD ini termasuk berukuran besar di kala itu. Pada tahun 2004, Seagate meluncurkan Harddisk SATA pertama dengan Native Command queing. kapasitas HD ini sudah mencapai 120GB. Dibandingkan dengan 3 tahun sebelumnya, kapasitas HDD meningkat hingga 6 kali lipat

Gambar 2.2.6 hybrid harddisk Perkembangan Harddisk terus melaju dan kini setahun setelahnya, tepatnya pada tahun 2005 Samsung memperkenalkan sebuah hybrid harddisk 2,5 inchi, HD ini menggunakan komponen mekanis magnetis dan NAND flash memory yang berfungsi sebagai buffer yang cepat. Pada tahun 2006 Seagate meluncurkan
7|P age

Penperdicular Recording, Momentus 5400.3 sebuah HD 2,5 inchi, berkapasitas 160 GB yang menggunakan teknik vertical rebording.

Gambar 2.2.7 DeskStar 7K1000 Pada tahun 2007 Hitachi meluncurkan DeskStar 7K1000 Harddisk Terabyte pertama ke pasaran, dengan kapasitas 1000GB, atau 1 TeraByte. Dibanding pada setahun sebelumnya, kapasitas HDD meningkat hampir 10 kali lipat.

Gambar 2.2.8 Solid State Drive


8|P age

Pada tahun 2010-..... Solid State Drive (SSD) yang tidak berisik, hemat daya, cepat dan sangat handal, merupakan kriteria HDD masa depan. SSD dengan kapasitas paling besar saat ini berukuran 256GB. Namun, SSD memiliki kekurangan yang terletak pada masalah harga yang sangat mahal dibandingkan HDD. Para Ahli memprediksi bahwa masih dibutuhkan sekitar 5 tahun sampai SSD dapat menyamai kapasitas HDD konvensional dengan harga yang sama.

2.3 Bagian- Bagian Harddisk

Gambar 2.3.1 Bagian dalam Harddisk 2. 3.1 Disk Platter Disk platter merupakan bagian/komponen dari harddisk yang paling utama, karena disk platter merupakan bagian dari harddisk yang mempunyai fungsi sebagai tempat penyimpanan data. Tiap drive harddisk memiliki satu atau lebih

disk platter, dimana masing-masing sisi platter memiliki write and read head. Ukuran platter ada bermacam-macam yaitu: Untuk PC desktop biasanya berukuran 3 inchi. Untuk note book berukuran 2 inchi 8 inchi 14inchi.

9|P age

Gambar 2.3.2 Disk Platter Disk platter terbuat dari suatu media magnetic. Media magnetic yang dipakai pada platter ada 2, yaitu:

a. Media Oksida Merupakan media magnetic yang terdiri dari berbagai macam bahan, yang berisikan oksida baja sebagai bahan aktifnya.

b. Media thin film Merupakan jenis disk platter dimana media ini lebih tipis dan lebih sempurna dari pada media oksida. Jadi sekarang sebagian besar harddisk menggunakan media magnetic media thin film dari pada media oksida. Karena dirasa media thin film lebih praktis (tipis) daripada media oksida dan juga memiliki kwalitas yang lebih baik.

10 | P a g e

1.

Read and Write Head

Gambar 2.3.3 Read & Write Head Harddisk memiliki 1 head write and read untuk masing-masing permukaan platter. Read and write head merupakan komponen dari hard disk yang berfungsi sebagai alat penulisan dan pembacaan data pada platter. Head ini terhubung pada satu mekanisme penggerak. Masing-masing head terletak pada lengan actuator untuk menekan head supaya dapat mengenai platter. Bila anda membuka drive dengan hati-hati dan memindahkan head dengan jari anda, maka head akan kembali dengan cepat ke platter saat dilepaskan, begiti juga jika kita head ke bawah (head yang berada di bawah platter). Saat drive istirahat, head akan dipaksa untuk mengenai platter dengan suatu tekanan, namun pada saat drive memutar dengan kecepatan penuh, maka tekanan udara akan membentuk lapisan tipis yang akan membuat head bergerak ke permukaan platter.

2.

Mekanisme Head Aktuator

Yang lebih penting daripada head adalah sistem mekanik yang menggerakan, sistem ini disebut head actuator. Mekanisme ini menggerakkan head di atas disk dan memposisikannya secara tepat di atas silinder yang diinginkan. Ada 2 kategori dasar mekanisme actuator, yaitu:

11 | P a g e

Gambar 2.3.4 Mekanisme head actuator a. Stepper Motor Aktuator Merupakan motor elektrik yang dapat melangkah atau bergerak dari suatu posisi satu ke posisi lain. Stepper motor actuator ini bergerak step by step. Atau kalau kita memegang pemutar dari motor ini, dan memutarkannya di tangan kita , maka akan terdengan bunyi klik saat melalui posisi tertentu. Jadi tiap kali pindah posisi untuk mencari suatu file, maka pada saat tertentu akan teerdengar bunyi klik. b. Voice Coil Actuator Voice Coil Actuator digunakan pada harddisk saat ini, dengan menggunakan sinyal feed back dari drive ke posisi head tertentu dan menyesuaikannya. Penggunaan actuator ini memberikan kinerja dan

kehandalan yang besar daripada stepper motor actuator. Karena stepper motor lebih berkemungkinan besar melukai platter. Jika terjadi pemutusan power secara tiba-tiba, maka pada stepper motor actuator head akan langsung berhenti (pada tempat data yang sebelumnya dibaca), sehingga hal ini akan mengakibatkan tergoresnya platter. Akibatnya harddisk akan cepat rusak. Sedangkan pada Voice Coil Actuator, jika terjadi pemutusan

12 | P a g e

hubungan dengan power secara tiba-tiba maka, head akan otomatis kembali ke posisi awalnya (berada pada tengah-tengah platter).

3.

Spindle Motor Spindle motor adalah komponen dari harddisk yang bertugas memutar

platter, hal ini perlu dilakukan dalam proses pembacaan dan penulisan data. Spindle motor pada harddisk selalu terhubung langsung. Tidak ada komponen lain yang terhubung. Motor ini harus bebas dari suara dan getaran apapun, sehingga dapat memutar platter dengan baik / tanpa gangguan.
4.

Logic Board Logic board merupakan alat yang mengontrol kinerja dari harddisk. Semua

harddisk memiliki satu atau lebih logic board. Logic board berisi alat-alat elektronik yang mengontrol spindle dan sistem actuator dan menyajikan data ke kontroler. Pada IDE board ini memuat juga kontrolernya. Sedangkan pada SCASI memuat kontroler dan circuit adapter.

Gambar 2.3.5 Tampilan logic board


5.

Kabel dan Konektor Harddisk memiliki beberapa konector yang terhubung ke computer , untuk

menerima daya (power) dan kadang-kadang ke sistem chasis kebanyakan drive memiliki paling tidak 3 konector. Adapun 3 konector itu adalah: 1. Interface konector Merupakan konector yang menghubungkan hard disk/ menyalurkan data yang dimiliki hard disk ke motherboard. 2. Power Konector Merupakan konector yang berhubungan dengan catu daya.
13 | P a g e

3.

Option Konector Adalah konector yang digunakan untuk penentuan spesifikasi dari harddisk. Dari 3 konector tersebut, interface konector adalah yang paling penting. Karena berfungsi membawa data dan sinyal perintah dari sistem drive.

6.

Komponen Konfigurasi Untuk membangun atau melengkapi harddisk dalam suatu instalasi sistem,

kita juga memerlukan jumper. Komponen (jumper) ini bervariasi diantara banyak drive.
7.

Konektor pada Harddisk Pada komponen-komponen harddisk juga terdapat SCSI Interface Connector

(konektor kabel data) yang dihubungkan ke kabel data dan memiliki fungsi untuk mentransfer data dari motherboard ke harddisk atau sebaliknya, untuk memberi catu daya pada harddisk dibutuhkan konektor catu daya yang dihubungkan dengan kabel catu daya pada power supply. Semua komponen penyimpanan magnetic; membaca dan menulis data menggunakan elektromagnetik. Prinsip dasarnya adalah sebagian bahwa aliran elektrik melalui konduktor, sebuah komponen magnetic dibentuk dari sekeliling konduktor. Komponen magnetic tersebut kemudian akan memberikan pengaruh pada bahan magnetic di komponen tersebut. Penyimpanan magnetic sebenarnya adalah media analog yaitu data yang tersimpan berbentuk informasi digital 0 dan 1.

2.4

Cara Kerja Harddisk


Untuk mengenal cara kerja hardisk, hal pertama yang perlu kita ketahui

adalah mengenal bagian-bagian yang membentuk sebuah hardisk. Sebuah hardisk terdiri dari beberapa komponen utama yaitu sebagai berikut :

14 | P a g e

Gambar 2.4.1 Komponen dalam dan cara kerja harddisk 1. Piringan logam (flat disk) yang disebut sebagai Platter yang berfungsi sebagai tempat peyimpanan data. Platter bisa berjumlah 1,2,3 atau lebih, dan kedua sisinya dilapisi dengan bahan magnetik yang sangat tipis. Semua platter tersebut berporos pada Spindle. 2. Head yang menempel pada Slider yang dikendalikan oleh lengan penggerak (head actuator arm). Head berfungsi untuk melakukan proses penulisan dan pembacaan data dari platter. Banyaknya Head biasanya setara dengan banyaknya platter, namun ada juga platter yang mempunyai upper head dan lower head, atau dua kali lebih bayak dari jumlah piringan disk. 3. Motor penggerak yang terhubung ke Spindle yang berfungsi untuk memutar Platter dengan kecepatan yang sangat tinggi, misalnya 7200 rotation perminute (rpm). Semakin cepat putaran platter ini maka performance hardisk akan semakin baik.
15 | P a g e

4. Logic Board, merupakan rangkain elektronik yang mengontrol semua aktifitas komponen tersebut diatas dan berkomunikasi dengan CPU computer. Ketika kita hendak mengambil data pada hardisk, motor akan memutarkan spindle sehingga platter pun akan turut berputar. Head actuator arm akan bergerak dengan sendirinya ke posisi yang tepat diatas platter dimana data disimpan. Head kemudian akan mendeteksi magnetik bits (membaca data) yang terdapat pada platter tersebut dan mengubahnya menjadi data yang sesuai yang dapat digunakan oleh komputer. Sebaliknya, ketika kita hendak menyimpan data pada hardisk, maka head tersebut akan mengirimkan pulsa magnetik (menuliskan data) pada platter yang akan merubah sifat magnetik dari platter tersebut dan data pun akan tersimpan. Hal yang perlu diketahui juga adalah bahwa posisi head tersebut ketika melakukan proses baca/tulis adalah melayang diatas permukaan flat disk dengan jarak yang sangat dekat. Jadi posisi head tidaklah menyentuh permukaan disk. Begitu juga ketika hardisk dimatikan secara benar (dengan mem-parkir hardisk atau menekan tombol shutdown), maka posisi head akan menempati daerah yang disebut landing zone. Apabila dalam keadaaan bekerja head tergoncang (melebihi goncanan yang diperbolehkan), maka akan menyebabkan head menyentuh permukaan disk dan bisa mengakibatkan hardisk mengalami bad sector.

2.5

Jenis-Jenis Harddisk
1. Disk ATA / EID AT Attachment (ATA) adalah antarmuka standar untuk

menghubungkan peranti penyimpanan seperti hard disk, drive CD-ROM, atau DVD-ROM di komputer. ATA singkatan dari Advance Technology Attachment. Standar ATA dikelola oleh komite yang bernama X3/INCITS T13. ATA juga memiliki beberapa nama lain, seperti IDE dan ATAPI. Karena diperkenalkannya versi terbaru dari ATA yang bernama Serial ATA, versi ATA ini
16 | P a g e

kemudian dinamai Parallel ATA

(PATA) untuk

membedakannya dengan versi Serial ATA yang baru. Parallel ATA hanya memungkinkan panjang kabel maksimal hanya 18 inchi (46 cm) walaupun banyak juga produk yang tersedia di pasaran yang memiliki panjang hingga 36 inchi (91 cm). Karena jaraknya pendek, PATA hanya cocok digunakan di dalam komputer saja. PATA sangat murah dan lazim ditemui di komputer. Nama standar ini awalnya adalah PC/AT Attachment. Fitur

utamanya adalah bisa mengakomodasi koneksi langsung ke ISA BUS 16bit sehingga dinamai AT Bus. Nama ini kemudian disingkat menjadi AT Attachment untuk mengatasi masalah hak cipta

Gambar 2.5.1 Harddisk ATA / EID 2. Disk SCSI Banyak disk memiliki antar muka yang didesain untuk koneksi ke bus SCSI standar. Disk tersebut cenderung lebih mahal, tetapi mempunyai performa yang lebih baik, yang dimungkinkan karena kelebihan bus SCSI daripada bus PCI. Akses yang bersamaan dapat dilakukan ke banyak disk drive karena antar muka drive secara aktif dihubungkan ke bus SCSI hanya pada saat drive tersebut siap untuk transfer data. Hal ini terutama berguna

Gambar 2.5.2 Harddisk SCSI didalam aplikasi dimana terdapat sejumlah besar request untuk file kecil, yang sering terjadi dalam komputer yang digunakan sebagai file server.
17 | P a g e

3.

Disk RAID Disk Raid menyediakan penyimpanan yang besar dan handal. Disk ini

digunakan baik dalam komputer performa tinggi atau dalam sistem yang memerlukan keandalan yang lebih tingi dari tingkat normal. Tetapi dengan semakin menurunnya harga ke tingkat yang lebih terjangkau, disk ini menjadi lebih menarik bahkan untuk sistem komputer dengan ukuran ratarata.

Gambar 2.5.3 Harddisk RAID 4. Disk SATA Harddisk dengan tipe SATA (Serial Advanced Technology Attachment), dalam mentransfer data secara berurutan atau serial lewat kabelnya dan juga secara teknik SATA menyusun sendiri disk yang tersambung ke dalam motherboard tanpa adanya sistem master ataupun slave, sehingga kabel SATA hanya dapat digunakan pada satu hard disk. Tipe hard disk yang telah dibahas ini, semuanya masuk dalam kategori internal hard disk, maksudnya yang diinstall di dalam CPU. Selain internal hard disk ada juga eksternal harddisk (hard disk yang berada diluar CPU), jadi bisa dipindah pindahkan. Eksternal hard disk mempunyai kecepatan rotasi 7200 rpm, pemasangannya sangat mudah, tidak perlu membongkar PC dan hanya dengan menghubungkan port USB ke PC, dan dapat mentransfer data 480 Mbps.
18 | P a g e

Gambar 2.5.4 Harddisk SATA

2.6

Cara Merawat Harddisk


Seperti diketahui bahwa Harddisk merupakan komponen vital dalam PC

atau laptop, harddisk lah yang berfungsi sebagai penyimpan data penting Ada pun cara merawat harddisk yang benar, tetap awet dan aman agar data tidak hilang atau rusak adalah: 1. Menjaga stabilizer saat menggunakan PC. Stabilizer ini sangat penting jika sewaktu-waktu terjadi listrik mati, maka dengan Stabilizer akan

menyimpan listrik untuk sementara, sehingga Laptop tidak mati secara mendadak. Perlu diketahui bahwa dengan listrik mati mendadak bisa menyebabkan kerusakan pada harddisk. 2. Sebagai pengguna PC kita harus membackup file data yang ada di dalam harddisk, untuk menjaga file tetap aman saat terjadi hal yang tidak diinginkan. 3. Menginstal program pendeteksi virus, perbarui terus deteksi untuk mengawasi virus yang dapat merusak file yang tersimpan di Harddisk. 4. Melakukan scandisk untuk mengoreksi error pada direktori dan File Allocation Tab. Mecek setiap saat untuk antisipasi dan terjadinya error.

19 | P a g e

5. Jangan pernah memindahkan laptop masih hidup atau selama harddisk sedang berjalan. untuk mengantisipasi guncangan. Harddisk sangat rawan terhadap guncangan yang terjadi, ini dapat membuat harddisk rusak. 6. Aplikasi yang tidak terpakai, sebaiknya dihapus atau uninstall file agar kerja Harddisk tidak berat dan lambat. 7. Melakukan install password sistem di komputer kerja ,agar orang lain tidak menggunakan komputer kita secara sembarangan dan aman dari kerusakan file.

20 | P a g e

2.7
1.

Masalah Yang Terjadi Pada Harrdisk dan Solusinya


Gejala : Pada saat CPU dinyalakan kemudian melakukan proses Post setelah itu proses tidak berlanjut dan diam beberapa saat tidak langsung masuk ke operating system, dan kemudian di layar monitor ada pesan "harddisk error, harddisk Failur, setelah itu muncul pesan "press F1 to continou" setelah kita menekan tombol F1 tidak masuk Operating system dan muncul pesan "Operating system not found". Solusi : Periksa kabel tegangan dan kabel data yang masuk ke harddisk apakah longgar, sebaiknya dikencangkan, kemudian nyalakan dan coba anda dengarkan apakah suara yang keluar dari harddisk normal, jika tidak normal berati harddisk rusak di controllernya.
2.

Gejala : Pada saat CPU dinyalakan kemudian melakukan proses Post setelah itu muncul pesan "Operating system not found". Solusi : Ada kemungkinan Operating system rusak, bisa diatasi dengan install ualng atau jika OS anda menggunakan windows 2000/XP ada Fasilitas Repairnya. atau ada kemungkinan juga harddisk anda tidak terdeteksi dan lakukan langkah diatas.

3.

Gejala : Harddisk bad sector. Solusi : Ada beberapa faktor penyebab terjadi bad sector diantaranya, tegangan listrik tidak stabil, sering terjadi putusnya aliran listrik secara mendadak, setelah pemakaina tidak di shut down, pemakaian yang terlalu lama, ada 2 jenis bad sector yaitu fisik dan software. Untuk mengatasinya ada beberapa cara, diantaranya menggunakan software untuk menghilangkan badsector, dll.

21 | P a g e

BAB III PENUTUP


3.1 Kesimpulan Dari pemaparan diatas dapat kami simpulkan bahwa harddisk merupakan komponen yang sangat penting didalam PC. Dan pemalui kita mengetahaui sejarah harddisk kita benjadi tau perkembangan harddisk dari dulu hingga saat ini, harddisk juga mempunyai kapasitas yang berbeda dan yang lebih pentinnya harddisk harus dirawat dengan baik agara harddisk dapat bertahan lama dan tidak rusak. 3.2 Saran Makalah ini masih banyak kekurangannya diantarannya makalah ini belum dapat menampilkan semaksimal mungkin gambaran harddisk secara keseluruhan yang sesuai dengan perkembangan jaman. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca.

22 | P a g e

DAFTAR PUSTAKA
undip. (2012, 8 senin). Retrieved 9 selasa, 2012, from

http://www.d3elektro.undip.ac.id/index.php/info-full/14-hard-disk.html kompasiana. (2011, desember rabu). Retrieved september kamis, 2012, from http://teknologi.kompasiana.com/terapan/2011/12/21/media-penyimpanan-dataharddisk-dari-masa-ke-masa/ http://agsela.blogspot.com/2011/04/penyebab-gejala-solusi-kerusakan-pada.html http://akun-kaya.blogspot.com/2013/03/mengenal-cara-kerja-harddisk.htm

23 | P a g e

You might also like