You are on page 1of 1

Sampel Penempatan Bangunan di Kawasan MT.

Haryono

Kampus UNISMA

A
o on ary

B
Jarak pandang terkesan luas

Menurut Teori Hamid Shirvani, The Urban Design Process ,1985), yaitu :
T

45

M Jl . TH

B A

Analisa Penempatan Bangunan


Terdapat beberapa penempatan bangunan yang garis sempadan bangunan (GSB) tidak sesuai, sehingga dapat mempengaruhi view menuju bangunan dan sirkulasi pejalan kaki. Banyak bangunan yang penempatannya kurang mundur dan terlalu jauh sehingga mempengaruhi arah pandang (view) bangunan dari jarak dekat ataupun jarak jauh.

Menurut Teori Hamid Shirvani, The Urban Design Process ,1985) yang perlu di perhatikan dalam penempatan bangunan, yaitu :
Perbandingan jarak antar bangunan dan tinggi mempengaruhi jarak pandang.

T 60 T 30 T L = 0.25 T Skala yang kesannya agak sempit L=T Skala yang kesannya agak netral (harmonis)
JL . W A T ONG UG

60

L = 0.5 T

L=2T

Kesimpulan : Jarak antar bangunan dan tinggi bangunan harus diseimbangkan agar menghasilkan jarak pandang yang normal.
no ryo Ha

Jl . MT

18

14

L=3T Skala yang kesannya agak luas (sunyi)

L=4T

LEGENDA :
Garis Sepadan 8 - 15 Garis Sepadan 4 -6 Garis Sepadan 2 - 3

KAWASAN MT. HARYONO


JUDUL PETA : Analisa View Pergerakan SKALA : 1 : 5000

You might also like