ADA produk unik di stand Disperin- dagkop Kota Yogya pada Invesda Expo 2008 yang tengah digelar di JEC. Antara lain hpr„na twa. +-4,,,, l. _a_1 kursi, hmgga jas hujan. Semua Bari ba- UI5PERIND AGKOF han plastik putih transparan. Yang me- KOTA YOGYAKf f narik, di bagian-bagiantertentu terdapat warna-warn yang dimasukkan lewat lubang-lubang yang sengaja dibuat. Warna-warni itu dibuat dari sampah plastik kemasan mi instan, makanan ringan, dan lainnya. Kemasan dipotong kecil-kecil rapi, tentu setelah dibersih- kan. Kemudian dimasukkan ke celah- celah atau lubang buatan. Untuk bantal kursi, sebagai pengisi pengganti kapuk. "Bantal ini diisi 215 bekas bungkus mi instan," kata Agus Hartana, direktur ek- sekutif Lestari, sebuah lembaga studi dan tats mandiri, kepada KR usai pem- bukaan Invesda Expo, Kamis (7/8). Produk-produk tersebut meru p akan Ro i danJ'ash be ka KR- V WIMY40 UTR mp t(lan yang diwanwi nuansa dai i plastik e s keVuwan mi karya ibu-ibu dari enam RW se-Kota Yog- instan. ya yang mendapat pembinaan dari Les- pung-kampung dekat sungai agar masya- tak akan menampakkan merek. taxi. Masing-masing RW 5 Bugisan, RW rakat tak buang sarnpah ke aliran airnya. Manfaat ekonomi yang didapatkan war- 22 Notoyudan, RW 9 Kricak Kidul, RW 2 Untuk sampah organik difokuskan ke ga tak bisa dilepaskan di samping upaya Bener, RW 7 Jetishaijo, dan RW 6 Gamel- pembuatan pupuk dan briket, terutama penyelamatan lingkungan. Salah sate an. Setiap RW menyertakan 25 ibu. memanfaatkan daun-daun keying atau hasil cukup besar, belum lama ini meneri- Potongan kemasan plastik memberi- uwuh. Sementara non organik dikreasi- ma pesanan 500 tas dan BP Migas, Kali- kan nuansa lain. Menambah warna dan kan untuk produk yang punya nilai. Me- mantan Timur yang untuk pemenuhan- tentu raja keindahan. Di sisi lain, in me- mang masih ada ketergantungan dengan nya melibatkan ibu-ibu binaan. Karena rupakan sebuah upaya mengakomodir bahan baku lain dalam pembuatan pro- satu RW tak bisa terlibat. akhirnya sampah non organik yang bila asal di- duknya, sampah plastik itu lebih banyak dibagikan ke lima RW yang masing-ma- buang akan membuat lingkungan tak sebagai penambah nuansa. sing mendapatkan bersahabat. Tak heran, produk ini diberi Berbeda dengan bagian 100 bush. merek dagang Kawvl, dengan n elasan lain pemanfaatan sampan "Sampai ada yang khusus membuat po- po- Solid Waste Recycling Productpe j yang pembuatannya justru menyatu- tongan-potongan kemasan plastik berwar- atau,pro- kan bekas-bekas kemasan produknya na dan dijual kiloan," tambah Agus yang duk yang dibuat dan daur clang sampah. masih dalam keadaan utuh sehingga juga melakukan pembinaan di Singosaren Lestari memang berkonsentrasi dalam tampak jelas mereknya. Sebaliknya de- Banguntapan dan Pendowoharjo Sewon, pengelolaan sampah terutama di kam- ngan ini, seperti kata Agus, yang sengaja keduanya wilayah Bantul. (Effy WP).g