Professional Documents
Culture Documents
5 CATATAN PENUTUP
2
OUTLINE
5 CATATAN PENUTUP
3
TANTANGAN : PEMBANGUNAN YANG BERBASIS
PENGETAHUAN
Mewujudkan Perbaikan
Kesejahteraan/Kemakmuran,
Kemandirian & Peradaban Bangsa
Kesejahteraan/Kemakmuran,
Kemandirian & Peradaban Bangsa
1. SDM yang terdidik, kreatif, dan terampil 1. Sistem informasi dan komunikasi
2. Infrastruktur komunikasi yang dinamis 2. Pembelajaran seumur hidup dan budaya
inovasi
3. Sistem inovasi yang efektif 3. Sistem inovasi yang efektif
4. Pemerintahan, insentif ekonomi dan 4. Modal sosial
rejim kelembagaan yang mendukung 5. Kepemimpinan/kepeloporan dalam
pemajuan sosial budaya masyarakat
6. Rejim kebijakan yang kondusif
Sistem Inovasi
Isu-isu Kontekstual
Memiliki
pengertian Kemampuan suatu industri (agregasi
perusahaan ~ “sektoral” “klaster
yang Meso ~ Industri industri”) menghasilkan produktivitas yang
berbeda,
lebih tinggi dari industri pesaing asingnya
tetapi saling
berkaitan Kemampuan/daya tarik (attractiveness);
kemampuan membentuk/menawarkan
“Makro” ~ Ekonomi
lingkungan paling produktif bagi bisnis,
menarik talented people, investasi, dan
mobile factors lain, dsb.; dan Kinerja
“Konteks Telaahan” berkelanjutan.
(Perbandingan) / “Tingkatan Analisis” /
Dimensi Teritorial / Dimensi “Sektoral” Rujukan : a.l. Porter & McFetridge (1995)
Spasial 6
PENDEKATAN SISTEM INOVASI
Esensi :
1. Cara pandang :
Pendekatan sistem;
Non linier;
Urgensi interaksi antarelemen sistem;
Dimungkinkan dalam konteks ”sektoral” dan ”teritorial”.
2. Implikasi kebijakan :
Kegagalan sistemik (systemic failure);
Faktor-faktor ”non iptek.”
7
SISTEM INOVASI: BERBAGAI ELEMEN
PENTING
Permintaan (Demand)
Konsumen (permintaan akhir)
Produsen (permintaan antara)
Framework Conditions
Kondisi Umum dan Lingkungan Kebijakan pada Tataran Internasional, Pemerintah Nasional, Pemerintah
Provinsi, dan Pemerintah Kabupaten/Kota
Kebijakan Ekonomi Kebijakan Industri/
Sektoral
Kebijakan Keuangan Budaya
• Kebijakan ekonomi makro • Sikap dan nilai
• Kebijakan moneter Kebijakan Promosi & Infrastruktur Umum/ • Keterbukaan terhadap
• Kebijakan fiskal Investasi Dasar pembelajaran dan perubahan
• Kebijakan pajak • Kecenderungan terhadap
• Kebijakan perdagangan Alamiah Inovasi dan kewirausahaan
• SDA (Natural Endowment) • Mobilitas
Kebijakan persaingan
Catatan : RPT = Riset dan Pengembangan Teknologi (Research and Technology Development)
PPBT = Perusahaan Pemula (Baru) Berbasis Teknologi. 8
OUTLINE
5 CATATAN PENUTUP
9
KELEMBAGAAN DALAM SISTEM INOVASI NASIONAL DI
INDONESIA
DPR PRESIDEN
Kementeria
Balitbang
Kementerian
n Lain
Diknas
Dep/
Lembaga Litbang
BUMN
Perguruan LPND Ristek Departemen
Perg. Tinggi
Tinggi Balitbang Negeri
BPPT
Swasta Industri
LIPI
Lembaga Balitbangtan
Litbang LAPAN
Lemlitbang BUMN BUMN
Swasta 10 BUMNIS (dulu) :
BATAN Departemen Keuangan 2. PT. DI lain
3. PT. PAL
BAKOSURTANAL Lain 4. PT. PINDAD
5. PT. K. STEEL
BSN BPTP,
6. PT. INKA
7. Perum Dahana
Balai/UPT 8. PT. INTI
BAPETEN 9. PT. BHARATA
10. PT. BBI
Pusat, Balai/ UPT 11. PT. LEN
10
FINLANDIA
Sektor
Publik
PARLEMEN
PEMERINTAH
Penentu Kebijakan
AKADEMI
FINLANDIA ( Finnish National
BADAN TEKNOLOGI Fund for R&D)
n
(ACADEMY NASIONAL
OF FINLAND) FINLANDIA (TEKES)
UNIVERSITAS
Operator
YAYASAN
Swasta
Inggris 7 Dewan Riset tidak ada badan terpisah tidak ada badan terpisah
12
INNOVATION GOVERNANCE
Tingkat 1
Pemerintah Dewan kebijakan
Kebijakan
Desain / lintas
Penetapan
bidang tingkat
Kebijakan
tinggi
Peran
Tingkat 3 Dewan Riset Badan Badan-badan Strategis
Koordinasi & dan Akademi Teknologi dan Program BPPT
Manajemen
pengembangan Inovasi Pendukung
Program
kebijakan yang
lebih rinci
Tingkat 4 Kontraktor
Pelaku Program Produsen:
litbangyasa dan Perusahaan,
Administras/
inovasi Lembaga
Pertanian,
Implementasi Litbang Rumah sakit,
Program
Perguruan dsb.
Tinggi
13
PERBANDINGAN DI BEBERAPA NEGARA
Indonesia
Finlandia
Denmark
Norwegi
Belanda
Kanada
Irlandia
Swedia
Inggris
a
Desain kebijakan M M M M M M M M M
Desain program
Enterprise Ireland
Manajemen
VINNOVA
program
Semi-publik
TEKES
BPPT
Swasta
Sektor
NRC
Administrasi Stat
SEN-
program TER
e
5 CATATAN PENUTUP
15
1. SOLUSI TEKNOLOGI
16
SOLUSI ~ POSITIONING BPPT :
Contoh PTIK
Faktor Interaksi
dan
Transfer
Kebijakan, (termasuk
Regulasi, Standar),
Guidelines
Knowledge
Agents Penerapan
Pengembangan Enabling bagi
Untuk percepatan
Teknologi perbaikan yang lebih pembangunan,
“berbasis stimulator bagi
Pengkajian/Litbang,
pengetahuan/teknologi” perkembangan bisnis
Inovasi
Rujukan nasional
Knowledge
Generator &
Integrator
Center of Excellence
17
ARSITEKTUR INOVASI ~ PENGORGANISASIAN
MULTIFITUR YANG FLEKSIBEL
Pasar
Produk
Bidang
Kompetensi
18
2. PENGKAJIAN TEKNOLOGI
19
CONTOH : TINGKAT KESIAPAN
TEKNOLOGI
Tingkat Kesiapan/
Kematangan Teknologi
Pengujian Sistem,
Peluncuran &
Pengoperasian
TKT 9 Sistem benar-benar teruji/terbukti melalui keberhasilan
pengoperasian
Pengembangan
Sistem telah lengkap dan memenuhi syarat (qualified)
TKT 8 melalui pengujian dan demonstrasi dalam
Sistem/Subsistem
lingkungan/aplikasi sebenarnya
TKT 7 Demonstrasi prototipe sistem dalam lingkungan/aplikasi
sebenarnya
Demonstrasi
Teknologi
TKT 6 Demonstrasi model atau prototipe sistem/subsistem dalam
suatu lingkungan yang relevan
23
INTERMEDIASI DALAM SISTEM INOVASI
Permintaan (Demand)
Konsumen (permintaan akhir)
Produsen (permintaan antara)
Framework Conditions
Kondisi Umum dan Lingkungan Kebijakan pada Tataran Internasional, Pemerintah Nasional, Pemerintah
Provinsi, dan Pemerintah Kabupaten/Kota
Kebijakan Ekonomi Kebijakan Industri/
Sektoral
Kebijakan Keuangan Budaya
• Kebijakan ekonomi makro • Sikap dan nilai
• Kebijakan moneter Kebijakan Promosi & Infrastruktur Umum/ • Keterbukaan terhadap
• Kebijakan fiskal Investasi Dasar pembelajaran dan perubahan
• Kebijakan pajak • Kecenderungan terhadap
• Kebijakan perdagangan Alamiah Inovasi dan kewirausahaan
• SDA (Natural Endowment) • Mobilitas
Kebijakan persaingan
Catatan : RPT = Riset dan Pengembangan Teknologi (Research and Technology Development)
PPBT = Perusahaan Pemula (Baru) Berbasis Teknologi. 24
ILUSTRASI PERAN INTERMEDIASI
- Diseminasi info
Lembaga - Match-making
(Organisasi) Lain BPPT (c.q. PTIK)
- Konsultansi /
Interaksi
Intermediaries
Intermediaries
CC CC CC CC
K - Konsultan K - Konsultan K - Konsultan K
EE EE EE EE EE EE EE EE EE EE EE EE
P P P P P P P P P P P P
25
5. TECHNOLOGY CLEARING HOUSE
26
TECHNO-CLEARING HOUSE (Def 2)
Intermediator
Inkubator
Policy
Instruments, Pengguna
Regulations
TCH
S&T Skills,
Knowledge
Human
& Information
Tech Resources
Litbang, PT
& Penyedia
Teknologi lain
27
TECHNO-CLEARING HOUSE (Def 2)
Center of
Excellence
(Competence)
Universities
Bank & Non
Bank R&D
Financial Institutes
Org’s.
• Network
supports
Technical
Users • Coordination Services
• Communication
• Infrastructure
Government
NGOs
Institutions
Associations
28
TCH SEBAGAI ANTARMUKA (FRONT-OFFICE
INTERFACE) (Def 2)
Front-office
clearing house
? ? ? ?
Portal TCH
Pengguna
Pengguna
29
OUTLINE
5 CATATAN PENUTUP
30
CATATAN PENUTUP
31
le esprit de
corps . . .
Terimakasih
Pusat Teknologi Informasi dan Komunikasi
Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT)
Gedung BPPT II, Lt 21
Jl. MH. Thamrin 8, Jakarta 10340
Telp. (021)-3169813
Fax. (021)-3169811
E-mail: tatang@ceo.bppt.go.id
32
POLA ORGANISASI/PENGORGANISASIAN
DALAM PENADBIRAN INOVASI
Kementerian
Umbrella
Mono-principal
Multi-principal Mono-programme
Multi-programme
34
CONTOH : MEMBANGUN KEUNGGULAN DAYA SAING
DAERAH
Produk
• SDM
• Kompetensi
• Spesialisasi
Organisasi/Perus. ~ Mikro
35
KOHESI SOSIAL (SOCIAL COHESION)
36
PERKEMBANGAN PERATURAN PERUNDANGAN
TERKAIT
Perpres
Keppres 64/2005
Keppres 103/2001
Keppres 117/1998
117/1998
Keppres
Keppres 31/1982
25/1978
37
KEPPRES 103/2001 – PERPRES 64/2005
Pasal 1 :
2) Lembaga Pemerintah Non Departemen dalam
Pemerintahan Negara Republik Indonesia, yang
selanjutnya dalam Keputusan Presiden ini disebut LPND
adalah lembaga pemerintah pusat yang dibentuk untuk
melaksanakan tugas pemerintahan tertentu dari
Presiden.
3) LPND berada di bawah dan bertanggung jawab kepada
Presiden.
Pasal 58 :
BPPT mempunyai tugas melaksanakan tugas
pemerintahan di bidang [pengkajian dan penerapan]
teknologi sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan yang berlaku.
38
REPOSISI, FOKUS, DAN SINERGI
Reposisi, fokus,
dan sinergi • Kualitas Hidup &
Kesejahteraan Masyarakat
Instrumen • Kemajuan ekonomi
kebijakan
Instrumen
kebijakan
Produktivitas/
Daya Saing &
Kohesi Sosial
daya ungkit
(leverage) Inovasi dan Difusi
Lebih besar serta Pembelajaran
daya ungkit
(leverage)
39
KONSEP TKT (NASA)
TKT Penjelasan
1. Prinsip dasar dari teknologi Tingkat terendah dari kesiapan teknologi. Riset ilmiah
diteliti dan dilaporkan dimulai untuk diterjemahkan kedalam riset terapan dan
pengembangan. Contoh-contohnya misalnya berupa studi
makalah menyangkut sifat-sifat dasar suatu teknologi
(technology's basic properties).
2. Formulasi konsep dan/atau Invensi dimulai. Saat prinsip-prinsip dasar diamati, maka
aplikasi teknologi aplikasi praktisnya dapat digali/dikembangkan. Aplikasinya
masih bersifat spekulatif dan tidak ada bukti ataupun
analisis yang rinci yang mendukung asumsi yang
digunakan. Contoh-contohnya masih terbatas pada studi
makalah.
40
KONSEP TKT (NASA) (lanjutan)
TKT Penjelasan
4. Validasi kode, komponen Komponen-kompoenen teknologi yang mendasar
dan/atau breadboard diintegrasikan untuk memastikan agar bagian-bagian
validation dalam lingkungan tersebut secara bersama dapat
laboratorium bekerja/berfungsi.Keadaan ini masih memiliki keandalan
yang relatif rendah dibanding dengan sistem akhirnya.
Contoh-contohnya misalnya integrasi piranti/perangkat
keras tertentu (sifatnya ad hoc) di laboratorium.
5. Validasi kode, komponen Keandalan teknologi yang telah terintegrasi (breadboard
dan/atau breadboard technology) meningkat secara signifikan. Komponen-
validation dalam suatu komponen teknologi yang mendasar diintegrasikan
lingkungan yang relevan dengan elemen-elemen pendukung yang cukup realistis
sehingga teknologi yang bersangkutan dapat diuji dalam
suatu lingkungan tiruan/simulasi. Contoh-contohnya
misalnya integrasi komponen di laboratorium yang telah
memiliki keandalan tinggi ('high fidelity').
6. Demonstrasi model atau Riset/penelitian dan pengembangan secara aktif dimulai.
prototipe sistem/subsistem Hal ini dapat menyangkut studi analitis dan studi
dalam suatu lingkungan laboratorium untuk memvalidasi secara fisik atas prediksi
yang relevan analitis tentang elemen-elemen terpisah dari teknologi.
Contoh-contohnya misalnya komponen-komponen yang
belum terintegrasi ataupun mewakili.
41
KONSEP TKT (NASA) (lanjutan)
TKT Penjelasan
7. Demonstrasi prototipe Prototipe mendekati atau sejalan dengan rencana sistem
sistem dalam operasionalnya. Keadaan ini mencerminkan langkah
lingkungan/aplikasi perkembangan dari TKT/TRL 6, membutuhkan demonstrasi dari
sebenarnya prototipe sistem nyata dalam suatu lingkungan operasional, m
seperti misalnya dalam suatu peswat terbang, kendaraan atau
ruang angkasa. Contoh-contohnya termasuk misalnya pengujian
prototipe dalam pesawat uji coba (test bed aircraft).
8. Sistem telah lengkap dan Teknologi telah terbukti bekerja/berfungsi dalam bentuk akhirnya
memenuhi syarat dan dalam kondisi sebagaimana yang diharapkan. Pada
(qualified) melalui umumnya, TKT ini mencerminkan akhir dari pengembangan
pengujian dan demonstrasi sistem yang sebenarnya. Contohnya termasuk misalnya uji
dalam lingkungan/ aplikasi pengembangan dan evaluasi dari sistem dalam sistem
sebenarnya persenjataan sebagaimana dirancang dalam rangka memastikan
pemenuhan persyaratan spesifikasi desainnya.
Rekomendasi
Intermediasi
Alih
Tech State
TCH
Survey Of the Art
Pilot Project
Kemandirian
Solusi Bangsa
Pilot Plant
Ptototype
10
43