Professional Documents
Culture Documents
Sampingan
Ditulis pada Mei 17, 2011 Hukum pemantulan cahaya menurut Snellius adalah sebagai berikut : 1. Sinar datang, garis normal dan sinar pantul terletak pada bidang datar 2. Sudut datang (i) sama dengan sudut pantul (r)
Pembentukan bayangan oleh cermin datar adalah dibentuk oleh perpotongan perpanjangan dari sinar-sinar pantul. Perhatikan pembentukan bayangan oleh Cermin datar berikut :
1. Benda di depan cermin datar. 2. Berlaku hukum pemantulan. 3. Sinar datang pertama (biru muda) melalui ujung benda dan mengenai cermin, akan dipantulkan oleh cermin, sinar pantul diperpanjang putus-putus (biru muda). 4. Sinar datang kedua (merah) melalui ujung benda dan mengenai cermin, akan dipantulkan oleh cermin, sinar pantul diperpanjang putus-putus (merah). 5. Perpotongan perpanjangan sinar pantul pertama dan kedua (biru muda dan merah putus-putus) berpotongan, dan itu merupakan bayangan ujung benda. 6. Sinar ke tiga (kuning) melalui pangkal benda dan mengenai cermin, akan dipantulkan oleh cermin, sinar pantul diperpanjang putus-putus (kuning), merupakan bayangan pangkal benda. 7. Terbentuklah bayangan benda oleh cermin datar. Sifat-sifat bayangan yang dibentuk oleh cermin datar adalah : 1. Jarak bayangan ke cermin (s) = jarak benda ke cermin (s) 2. Tinggi bayangan (h) = tinggi benda (h) 3. Sama besar dan berlawanan arah (perbesarannya = 1 kali) 4. Bayangan bersifat maya (di belakang cermin) Untuk mendapatkan seluruh bayangan benda pada cermin datar, kita harus menggunakan cermin yang panjangnya minimal dari tinggi bendanya.
L = panjang minimal cermin (m) h = tinggi benda (m) Agar bayangan dapat terlihat keseluruhan, maka cermin harus diletakkan dari lantai setinggi;
H = tinggi cermin dari ujung bawah cermin h = tinggi orang / benda (m) x = jarak mata ke ujung kepala Jika dua buah cermin datar diletakkan membentuk sudut , maka jumlah bayangan yang dibentuk oleh dua cermin datar dari sebuah benda adalah :
B.CERMIN DATAR
Cermin Datar adalah Salah satu cermin yang memiliki permukaan datar licin dan dapat menciptakan pantulan sehingga membentuk bayangan.Cermin datar bersifat memantulkan bayangan yang ada sama besar dengan benda aslinya.Contoh cermin datar banyak kita jumpai pada Lemari Pakaian, cermin kamar mandi, dan cermin pada peralatan make up.
1. 2. 3. 4. 5.
Bayangan yang terjadi sama besar dengan benda. Bayangan yang terjadi sama tegak. Jarak benda sama dengan jarak bayangan Bayangan cermin tertukar sisinya, artinya bagian kanan benda menjadi bagian kirinya. Bayangan cermin merupakan bayangan semu, artinya bayangan tidak dapat ditangkap oleh layar.
Pembentukan bayangan oleh cermin datar adalah dibentuk oleh perpotongan perpanjangan dari sinarsinar pantul. Perhatikan pembentukan bayangan oleh Cermin datar berikut :
1. Benda di depan cermin datar. 2. Berlaku hukum pemantulan. 3. Sinar datang pertama (biru muda) melalui ujung benda dan mengenai cermin, akan dipantulkan 4. 5. 6. 7.
oleh cermin, sinar pantul diperpanjang putus-putus (biru muda). Sinar datang kedua (merah) melalui ujung benda dan mengenai cermin, akan dipantulkan oleh cermin, sinar pantul diperpanjang putus-putus (merah). Perpotongan perpanjangan sinar pantul pertama dan kedua (biru muda dan merah putus-putus) berpotongan, dan itu merupakan bayangan ujung benda. Sinar ke tiga (kuning) melalui pangkal benda dan mengenai cermin, akan dipantulkan oleh cermin, sinar pantul diperpanjang putus-putus (kuning), merupakan bayangan pangkal benda. Terbentuklah bayangan benda oleh cermin datar.
Sifat-sifat bayangan yang dibentuk oleh cermin datar adalah : 1. Jarak bayangan ke cermin (s') = jarak benda ke cermin (s) 2. Tinggi bayangan (h') = tinggi benda (h) 3. Sama besar dan berlawanan arah (perbesarannya = 1 kali)
4. Bayangan bersifat maya (di belakang cermin) Untuk mendapatkan seluruh bayangan benda pada cermin datar, kita harus menggunakan cermin yang panjangnya minimal dari tinggi bendanya.
L = panjang minimal cermin (m) h = tinggi benda (m) Agar bayangan dapat terlihat keseluruhan, maka cermin harus diletakkan dari lantai setinggi;
H = tinggi cermin dari ujung bawah cermin h = tinggi orang / benda (m) x = jarak mata ke ujung kepala Jika dua buah cermin datar diletakkan membentuk sudut , maka jumlah bayangan yang dibentuk oleh dua cermin datar dari sebuah benda adalah :
minimal
cermin
datar
(m)