You are on page 1of 1

Catatan pinggir-Haery Sihombing

BAGAIMANA ?

Seorang suami datang ke psikolog terkenal dan menjelaskan masalah hubungan seks dalam
keluarganya yang jarang sekali terjadi. "Ok..., datanglah bersama isterimu kemari esok
hari," ujar psikolog tersebut.

Keesokan harinya, seperti yang diminta, suami-isteri datang menghadap. Untuk


memperjelas duduk masalahnya, sang psikolog meminta sang isteri masuk ke dalam
sementara suaminya menunggu di luar.

Psikolog: Ibu tolong ceritakan masalah anda, sehingga hubungan seks tidak pernah terjadi
dalam keluarga Anda.

Isteri: Pak, bukan saya menolak, tetapi...?"

Psikolog (dengan wibawa): Tidak usah ragu, ceritakan saja dan saya akan mendengarkan....

Isteri (sambil menarik nafas panjang): Begini lho pak. Kantor saya jauh dari rumah. Untuk
ke sana ada banyak cara. Tetapi yang paling efisien adalah naik taksi.

Kalau naik taksi saya juga bingung karena kadang saya tidak punya uang. Tapi, meski tidak
ada uang, saya bisa naik taksi. Sopirnya selalu fleksibel. Kalau sudah sampai kantor, Sopir
taksi selalu bertanya -mau bayar atau "bagaimana"? Lha karena saya nggak punya uang,
saya pilih "bagaimana" saja.

Sampai di kantor tidak jarang saya terlambat. Karena itu, saya dipanggil sama atasan. Saya
dianggap merugikan perusahaan. Atasan saya selalu meminta saya memilih, dikeluarkan
atau "bagaimana"... Lha karena saya butuh kerja, saya terpaksa memilih "bagaimana".

Dari kantor, karena sudah lelah dan ingin cepat-cepat pulang untuk istirahat, saya terpaksa
sekali lagi menggunakan taksi. Hal yang sama berulang lagi. Karena saya tidak punya uang,
sopir taksi meminta saya memilih --- membayar atau "bagaimana". Sekali lagi pak, tidak
ada pilihan bagi saya. Saya memilih "bagaimana"

Bapak bisa membayangkan bagaimana capainya saya setiba di rumah. Dan itulah yang
menyebabkan kondisi keluarga saya kurang harmonis.

Psikolog (manggut-manggut): Cukup pelik juga masalah ini. Saya sekarang mengerti duduk
persoalannya. Kalau menurut ibu, apakah masalah ini perlu saya ceritakan kepada suami
atau "bagaimana?"

*** catatan:

Cerita ini…… bagusnya saya teruskan? Atau "Bagaimana"?

You might also like