You are on page 1of 17

LAPORAN TUGAS PBL SKENARIO 1 Kelaparan KELOMPOK A-6

NAMA ANGGOTA : AIRLANGGA PUTRA HUSNI LUBIS ANNISA RACHMATIA MONY CITRA SARI CUT RADHIAH SWADIA EVA ROPIAH GURUH PERKASA IZZA ALIYA MOHAMMAD YOVANSYAH PUTRA MUHAMMAD JULPIAN

(1102008012) (1102008037) (1102 006064) (1102008062) (1102008 095) (1102008111) (11020 08124) (1102008155) (1102008162)

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS YARSI TAHUN 2008

SKENARIO

KELAPARAN

Warsam, umur 27 tahun seorang pendaki gunung dibawa ke RS setelah ditemukan tersesat dilereng gunung Merapi selama 7 hari tanpa bekal yg cukup. Dia terpisah dari rombongan saat menuruni lereng terpeleset karena hujan deras turun dan cuaca gelap. Pemeriksaan fisik menunjukkan ada lecet yg sudah mengering ditungkai kanan, kondisi lemah, bibir & kulit kering, masih mampu sedikit berkomunikasi. Pemeriksaan darah menunjukkan pH 7.3; HCO = 20 mEq / L (22-26); pC = 32 mmHg (35-45), kadar Hb 13 g/dL, Ht 45%, gula darah 60 mg/dL. Pemeriksaan urin menunjukkan volume urine sedikit, warna kekuningan, pH 6.5. Setelah pemberian infus cairan dextrosa 5% intravena dan minuman per oral dia menunjukkan respon perbaikan.

STEP 1 CLARIFY UNFAMILIAR TERMS


Infus : cairan yang menuju ke seluruh tubuh melalui pembuluh vena. pH : Derajat keasaman suatu cairan. Lambang menghubungkan konsentrasi ion hidrogen/aktivitas standar tertentu. Intravena : suntikan bahan asing kedalam vena. Oral : Berhubungan dengan mulut atau dimasukkan ke mulut. Hb : Molekul protein pada sel darah merah yang fungsinya ssebagai media transfer oksigen dari paru-paru ke seluruh jaringan tubuh. Cairan dextrosa: Monosakarida.Terutama dipakai sebagai cairan pengganti makanan dan keperluan klinik dikenal sebagai D-glukosa dalam biokimia dan fisiologi. Urine : Cairan sisa metabolisme di ekskresi oleh ginjal dalam kantung kemih dan keluar dari uretra. Ht : untuk mengtahui voluma sel-sel darah. Pemeriksaan Urine: Pemeriksaan urine untuk mengetahui abnormalitas pada tubuh. pCO2 : Lambang untuk karbon dioksida partial presure. Gula darah : Istilah yang mengacu pada tingkat glukosa di darah. HCO3 : karbon trioksida bersifat asam.

STEP 3 Menjawab pertanyaan


90-120 mg/dL Untuk mengetahui kadar Hb dan pH dalam urin dan darah _ Untuk membantu penegakan diagnosa Karena kekurangan cairan & tidak makan sehingga volume urin sedikit, mengakibatkan kondisi lemah, bibir & kulit kering. Cairan Dextrosa mengandung glukosa sehingga kadar gula darah menjadi bertambah dan mengakibatkan kondisi badn menjadi lebih baik. Pengambilan darah melalui pembuluh Vena Kadar pH 7,4 7,5 Kadar Hb 12 16 g/dL Kadar pH 7,4 7,5 Pola makan teratur dan pola hidup yg sehat. Karena kekurangan cairan & tidak makan sehingga volume urin sedikit, mengakibatkan kondisi lemah, bibir & kulit kering. Karena Warsam masih memiliki sisa bekal meskipun sedikit. Selain itu tubuh Warsam masih memiliki cadangan glukosa dan lemak yg bisa dipakai untuk menghasilkan energi.

Step 4 Menyusun Hipotesis


Warsam tersesat lalu mengalami dehidrasi &

kelaparan karena tidak memiliki bekal yg cukup selama 7 hari, sehingga proses metabolime dalam tubuh Warsam terganggu dan mengakibatkan kondisi Warsam lemah, bibir dan kulit mengering. Setelah diberi cairan Dextrosa dan minuman per oral kondisinya membaik.

Step 5 Merumuskan tujuan/sasaran belajar


Memahami dan menjelaskan integrasi berbagai

nutrient sumber energi dalam penurunan sumber energi dalam pemenuhan kebutuhan tenaga bagi tubuh. Memahami dan menjelaskan integrasi berbagai organ dalam pemanfaatan makanan dan sumber energi bagi tubuh Memahami dan menjelaskan penggunaan sumber energi dalam tubuh pada berbagai kondisi metabolik.

STEP 6 MANDIRI

STEP 7 1. Memahami dan menjelaskan integrasi berbagai nutrient sumber energi dalam penurunan sumber energi dalam pemenuhan kebutuhan tenaga
bagi tubuh.
1.1 Proses metabolisme karbohidrat

Glikolisis Tahap awal metabolisme konversi glukosa menjadi energy di

dalam tubuh yang berlangsung secara anaerob. Glikolisis merupakan lintasan yang ditemukan di dalam sitosol semua sel mamalia. Inti keseluruhan proses glikolisis adalah untuk mengkonversi glukosa menjadi piruvat Glikogenesis Glikogen (bentuk penyimpanan karbohidrat yang utama di tubuh mamalia,terutama hati dan otot)disintesis dari glukosa dan prekusor lainnya lewat lintasan sintesis. Glukoneogenesis Glukoneogenesis merupakan mekanisme utuk mengonversi unsureunsur non karohidrat menjadi glukosa/glikogen.Prose ini akan memberikan glukosa pada saat karbohidrat tidak tersedia dari makanan

1.2 Proses metabolisme lipid

Sintesis asam lemak

Penyimpanan lemak dan penggunaannya kembali Asam-asam lemak akan disimpan jika tidak diperlukan untuk memenuhi

kebutuhan energi. Tempat penyimpanan utama asam lemak adalah jaringan adiposa. Adapun tahap-tahap penyimpanan tersebut adalah: Asam lemak ditransportasikan dari hati sebagai kompleks VLDL. Asam lemak kemudian diubah menjadi trigliserida di sel adiposa untuk disimpan. Gliserol 3-fosfat dibutuhkan untuk membuat trigliserida. Ini harus tersedia dari glukosa. Akibatnya, kita tak dapat menyimpan lemak jika tak ada kelebihan glukosa di dalam tubuh. simpanan trigliserida ini dapat digunakan kembali. Trigliserida akan dipecah menjadi gliserol dan asam lemak. Gliserol dapat menjadi sumber energi Sedangkan asam lemak pun akan dioksidasi untuk memenuhi kebutuhan energi pula.

Jika kebutuhan energi tidak dapat tercukupi oleh karbohidrat, maka

1.3 Proses Metabolisme Protein


Katabolisme asam amino Asam-asam amino tidak dapat disimpan oleh tubuh. Jika jumlah asam amino

Setelah mengalami pelepasan gugus amin, asam-asam amino dapat memasuki

berlebihan atau terjadi kekurangan sumber energi lain (karbohidrat dan protein), tubuh akan menggunakan asam amino sebagai sumber energi. Tidak seperti karbohidrat dan lipid, asam amino memerlukan pelepasan gugus amin. Gugus amin ini kemudian dibuang karena bersifat toksik bagi tubuh. Ada 2 tahap pelepasan gugus amin dari asam amino, yaitu: Transaminasi Enzim aminotransferase memindahkan amin kepada -ketoglutarat menghasilkan glutamat atau kepada oksaloasetat menghasilkan aspartat Deaminasi oksidatif Pelepasan amin dari glutamat menghasilkan ion amonium siklus asam sitrat melalui jalur yang beraneka ragam.

2. Memahami dan menjelaskan integrasi berbagai organ dalam pemanfaatan makanan dan sumber energi bagi tubuh
a. Peranan hati Hati berperan sangat penting dalam metabolisme glikogen, yaitu

sebagai tempat penyimpanan dan pengiriman gula heksosa keluar untuk mempertahankan kadar glukosa darah. Hati juga adalah tempat berlangsungnya berbagai lintasan reaksi kimiawi,seperti glukogenesis, ketogenesis,pembentukan lipoprotein, pembentukan urea, asam urat dan asam empedu. Hati juga berperan sebagai tempat sintesis kolestrol dan lipogenesis. b. Peranan otot Glikogen otot berfungsi sebagai sumber heksosa yang tersedia dengan mudah untuk proses glikolisis didalam otot itu sendiri. c. Peranan otak Otak berperan sebagai tempat bagi pengatur energi, yaitu di hipothalamus (bagian otak yg berhubungan dengan metabolime) d. Peranan jaringan adiposa Jaringan adiposa adalah tempat penyimpanan trigliserida(lipid) didalam tubuh.

3. Memahami dan menjelaskan penggunaan sumber energi dalam tubuh pada berbagai kondisi metabolik.
3.1 Dalam kondisi normal :

Pada manusia yang makan secara normal, proporsi berbagai nutrien penghasi kalori yang dioksidasi akan diatur oleh proporsi relatifnya didalam diet. Reaksireaksi oksidatif pengeluaran energi seperti glikolisis berjalan seperlunya untuk menghasilkan ATP yg digunakan untuk melakukan aktivitas. Pada manusia yg makan dan dalam keadaan kenyang, akan terjadi peningkatan sintesis asam lemak dan juga terjadi peningkatan glikogenesis di hati. Hal ini dipicu oleh diekskresikannya hormon insulin.

3.2 Dalam kondisi puasa : Saat puasa, hampir seluruh simpanan glikogen dalam hati habis

karena tubuh tidak mendapat pasokan glukosa dari luar. Sedangkan glikogen otot hanya terkuras secara bermakna jika kita melakukan olahraga yang berat dan lama. Pada kondisi kelaparan, glikogen hati akan disekresikan untuk mempertahankan kadar glukosa darah yang menurun.Oleh karena kadar gula darah menurun, maka sel-sel pankreas akan menghasilkan glukagon. Dengan adanya glukagon, maka reaksi glikogenolisis akan berlangsung lebih cepat. Dengan adanya glukagon juga, reaksi glukoneogenesis akan ditingkatkan dari asam amino dan laktat. Karena kadar glukosa dalam tubuh berkurang,mengakibatkan berkurangnya pemakaian glukosa dijaringan adiposa. Hal ini memicu mobilisasi asam lemak dari hati dengan cepat kedalam plasma darah,yang akan membawa nya kejaringan ekstrahepatik dan adiposa yang membutuhkan. Karena pada saat puasa kadar glukagon meningkat, maka hal ini akan meng inhibisi keluaran insulin.Karenanya, reaksi glikogenesis dihati akan dihambat.

You might also like