You are on page 1of 44

DASAR NUTRISI TERNAK DAN BAHAN MAKANAN TERNAK

PENDAHULUAN & SISTEM PENCERNAAN

BUKU ACUAN

Anggorodi, R. 1979. Ilmu Makanan Ternak Umum. PT Gramedia. Jakarta. Bondi, AA. 1982. Animal Nutrition. John Wiley and Sons. Chichester. England Ranjhan, S.K. 1977. Animal Nutrition and Feeding Practices. Vikas Publishing House PVT LTD.New Delhi. Gonn, EE., Stump, PK., Bruening, G. dan Doi, RH. 1987. Outlines of Biochemistry. John Wiley and Sons. Canada. McDonald, P., R.A. Edwards an J.F.D.Greenhalgh. 1978. Animal Nutrition. Second Edition. John Wiley and Son Inc. New York. Buku-buku lain yang terkait dengan materi

SISTEM PENCERNAAN

SISTEM PENCERNAAN
Sistem pencemaan merupakan suatu sistem yang terdiri dari saluran pencemaan yang dilengkapi beberapa organ yang bertanggung jawab atas pengambilan, penerimaan, pencemaan dan absorpsi zat makanan mulai dari mulut sampai ke anus.

Sistem pencemaan tersebut juga bertanggung jawab terhadap pengeluaran bahan-bahan pakan yang tidak dapat dicerna.

Berdasar pada kebiasaan makan atau jenis pakan yang dikonsumsinya, hewan digolongkan menjadi 3 kelompok, yakni 1. karnivora, 2. omnivora, 3. dan herbivora.

Jenis pakan yang berbeda memerlukan proses pencernaan yang berbeda dan dilakukan oleh sistem organ yang berbeda pula. Sebagai contoh, anjing dapat bertahan hidup dengan baik tanpa kolonnya, sedangkan kuda yang dihilangkan kolonnya tidak dapat mempertahankan hidupnya.

Animal Classification By Type Digestive System

Monogastrics Major Category 1. Simple Stomach Pigs, Humans, Dogs 2. Avian Chickens, Turkeys 3. Pseudo Ruminants Horses, Rabbits Ruminants Cattle, Sheep, Goats

SALURAN PENCERNAAN
Hijauan BM [ KH, PK. LK. dsb] Butiran mekanis dicerna enzimatis senyawa fermentatif sederhana

Diserap tubuh
Sintesis: Protein Lemak tulang air, dsb

Hidup pokok Produksi

Daging Susu Wool Kulit, dsb.

SISTEM PENCERNAAN
Saluran Pencernaan
mulut pharinx oesophagus lambung Usus halus Usus besar anus Tanggung jawab

+
BM

assesoris

Lidah Gigi Kel. Saliva Hati pankreas

pengambilan pencernaan penyerapan

Mulut ~> anus

Unggas & Babi

Kuda & Kelinci

Kuda & Kelinci

Sapi

Cow (Ruminant) Digestive System

1. Esophagus
2. Rumen (160 quarts) 3. Reticulum (10 quarts)

6. Small intestine (62 quarts)


7. Cecum 8. Large intestine (40 quarts)

4. Omasum (15 quarts)

9. Colon

5. Abomasum (15 quarts) 10. Rectum

RUMEN

Retikulum

Omasum

Abomasum

pancreas

SEKUM DAN KOLON

PENCERNAAN DAN PENYERAPAN


Di dalam usus halus, sebagian besar pakan yang dikonsumsi oleh ternak harus dirombak terlebih dahulu menjadi zat yang dapat diserap. Sehubungan dengan hal tersebut, Ada dua proses yang sangat berbeda tetapi satu sama lain tidak dapat berdiri sendiri, yakni

pencernaan dan penyerapan.

Pencernaan adalah perombakan pakan bentuk makromolekul


menjadi mikromolekul atau hidrolisis polimer menjadi monomer

Penyerapan adalah proses pemindahan produk cernaan termasuk


vitamin, mineral dan air dari lumen saluran pencernaan menuju mukosa usus, darah dan sistem limfa

PROSES PENCERNAAN
Mekanik Hidrolisis/enzimatis Fermentatif

Mengenal perbedaan saluran pencernaan pada ternak :


ruminansia
mulut oesophagus
rumen om mulut oesophagus

Non ruminan

proventriculus
(lambung sejati)

ret
abo

(ventriculus)

Usus
Usus halus

gizzard

halus

caecum colon

caecum colon anus

Alat Pencernaan Ruminansia


1.

MULUT

Bibir : prehension
Lidah : prehension; mastikasi; remastikasi; diglutasi Gigi : prehension;mastikasi; remastikasi; gigit/robek

Kel. Ludah

saliva berfungsi:
pelumas mastikasi, remastikasi
diglutasi penghasil N ~ NH3 (pertumbuhan m.o. rumen) pencegah bloat

2. OESOPHAGUS
penghubung mulut lambung (rumen)

saluran dalam proses diglutasi; regurgitasi; eruktasi


menyebabkan struktur kuat dan aktif terjadinya gerakan Peristaltik : pakan lambung

Anti peristaltik : bolus mulut ingesta oesophageal groove saluran dari oesophagus ke abomasum (terdapat pada ruminansia muda)

A. Rumen

3. LAMBUNG

bagian penting dalam mempelajari sistem pencernaan ruminansia, karena: kapasitasnya 85% dari total lambung > 80% BK dicerna dlm. lambung mampu mencerna SK adanya aktifitas mikroba Mampu memanfaatkan NPN Sintesis aa tubuh mikroba

Sintesis beberapa vit. B & C

Letak : sebelah kiri rongga perut Anatomi permukaan dilapisi papila

perut beludru

Memperluas permukaan untuk absorpsi pertumbuhan papila dipengaruhi oleh VFA

Kondisi

BK isi rumen = 10 15 % Temperatur = 39 - 41C pH = 6,7 7,0 An-aerob

Bagian depan rumen permukaan dalam tampak seperti jala / sarang laba : perut jala antara reticulum dg rumen tidak ada pemisah yang jelas reticulorume Fungsi n - fermentasi : - memudahkan digesta dicerna (rumen; omasum) - berkumpulnya benda-benda asing yang ikut termakan hardware stomach

B. Reticulum

Bentuk ellips letak : sebelah kanan reticulum permukaan dalam berbentuk lembaran (lamina)
sebagai filter grinder

C. Omasum
perut buku

Fungsi: menekan digesta saluran berikutnya fermentasi + absorbsi VFA dan air sebelum dicerna secara enzimatis di abomasum

D. Abomasum
bentuk memanjang letak : dasar rongga perut (kanan bawah) adanya sekresi lambung ------> lambung kelenjar/perut sejati terdiri atas 3 bagian Kardia : sekresi mukus Fundika : sekresi pepsinogen; renin; HCl dan mukus Pylorus : sekresi mukus Fungsi : Mengatur arus digesta dari abomasum ----->duodenum tempat permulaan proses pencernaan enzimatis

Abomasum (right) ends at the pyloric sphincter (center) leading into the small intestine (left).

4. USUS HALUS
4 sekresi: cairan duodenum : alkalis P sebagai buffer cairan empedu

: dihasilkan di hati via saluran empedu mengandung K, Na (sebagai pengemulasi lemak) Mengandung zat warna empedu
: Mengandung ion bikarbonat netralisir asam lambung

cairan pankreas

cairan usus

Perkembangan Lambung Ruminansia


Waktu lahir bagian paling besar adalah abomasum Rumen + retikulum belum berkembang dewasa Rumen

Proses pencernaan monogastik

polygastrik 4-6 x dari abomasum


ruminansia

monogastrik
susu disalurkan lewat oesophageal groove oesophageal tidak berfungsi (oesophageal abomasum)

Mengenal makanan
kasar

hijauan
konsentrat

reticulorumen + 85 % abomasum 8 % tumbuh dewasa

Keuntungan ruminansia memiliki organ pencernaan fermentatif sebelum usus halus :


dapat mencerna SK tidak bersaing dengan manusia kebutuhan aa tidak banyak tergantung pada kualitas protein pakan mampu mengubah NPN protein kualitas tinggi produk fermentasi dalam rumen usus dalam bentuk mudah dicerna

KEBUTUHAN ZAT MAKANAN


Ransum seimbang: ransum yang diberikan selama 24 jam, mengandung semua zat-zat makanan dalam kualitas, kuantitas dan perbandingan yang cukup untuk memenuhi kebutuhan gizi yang diperlukan ternak sesuai tujuan pemeliharaan Zat makanan : penyusun bahan pakan yang umum mempunyai komposisi kimia serupa yang dibutuhkan untuk hidup dan produksi, terdiri dari protein, karbohidrat, vitamin dan mineral serta air

Kandungan Zat Makanan Pakan Ternak


Protein Murni

1. Air Zat Makanan

Protein NPN BeTn

BO

Karbohidrat

SK
Lemak Esensial Sederhana Majemuk Vit LarutLemak

2. BK Abu
Non Esensial

Faktor yg Mempengaruhi Kebutuhan Zat Makanan


1. Spesies

BM

2. Umur
3. Jenis Kelamin 4. Tujuan Pemeliharaan 5. Berat Badan 6. Keadaan Fisiologi, dll

Ternak kenyang karena BK bukan air

Konsumsi : 2 3 % BB ternak

Komposisi Tubuh Ternak


Variasi Tergantung Pada :
1. Umur Ternak 2. Kondisi ternak 3. Spesies 4. Pakan yang diberikan

Persentase Komposisi Tubuh Hewan*)


Air Spesies Anak sapi, baru lahir Anaksapi. gemuk Sapi jantan. kurus Sapi jantan. gemuk 74 68 64 43 19 18 19 13 3 10 12 41 4,1 4,0 5,1 3,3 Protein Lemak Abu BK bebas lemak Protein 82,2 81,6 79,1 79,5 Abu 17,8 18,4 20,9 20,5

Domba. kurus
Domba. gemuk Babi. 8 kg Babi. 30 kg Babi. 100 kg Ayam Kelinci Kuda Manusia
*) Dikurangi isi alat pencernaan.

74
40 73 60 49 56 69 61 59

16
11 17 13 12 21 18 17 18

5
46 6 24 36 19 8 17 18

4,4
2,8 3,4 2,5 2,6 3,2 4,8 4,5 4,3

78,2
79,3 83,3 84,3 82,4 86,8 79,1 79,2 80,7

21,8
20,7 16,7 15,7 17,6 13,2 20,9 20,8 19,3

Komposisi Tubuh Ternak


1. Air
Plasma darah 90-92% Urat Daging 72-78% Tulang 45% Email Gigi 5% Otot Bulu Jaringan Lain Jaringan Adiposa Organ Dalam Lain
Glukosa Glikogen Laktosa
Ca 1,33% K 0,19% P 0,74% Cl 0,11% Na 0,16 % S 0,15% Mg 0,04%

Komposisi Tubuh

2. Protein

3. Lemak
4. Karbohidrat 5. Mineral

Komposisi Pakan Ternak


Kering

1. Rouhgage
Basah

Legume

Non legume

Bahan Pakan

Asal hewan

2. Konsentrat
Asal nabati

Biji2an Minyak Bv product Vitamin Mineral

Nutrien

3. Additive

Antibiotik Non nutrien Hormon Enzim, dll

Faktor yg Mempengaruhi Kebutuhan Zat Makanan


1. Spesies

2. Umur
3. Jenis Kelamin 4. Tujuan Pemeliharaan 5. Berat Badan 6. Keadaan Fisiologi, dll

Kandungan Zat Makanan Pakan Ternak


Protein Murni

1. Air Zat Makanan

Protein NPN BeTn

BO

Karbohidrat

SK
Lemak Esensial Sederhana Majemuk Vit LarutLemak

2. BK Abu
Non Esensial

Kandungan Zat Makanan Pakan Ternak


Protein Murni

AA esensial AA semi esensial AA non esensial


Amina AA bebas Urea

NPN
BeTn

SK Sederhana

Monosakarida Disakarida Polisakarida Selulosa Vit Larut Air Polisakarida Hemiselulosa tak larut Lignin Asam lemak Sterol Lemak netral Posfolipid (Lecithin)) Lilin

Majemuk
Vit LarutLemak Vit Larut Lemak

You might also like