You are on page 1of 3

Nusantara Negeri Para Dewa

Bhumi Ksatria Negeri Pejuang; Pemimpin Peradaban Masa Depan

SISI BURUK PEMERINTAHAN DEMOKRASI


BY: S. N. Dubey

A. Prinsip Persamaan Hak Yang Tak Waras


Demokrasi berbasis terhadap anggapan bahwa manusia semua sama atau
sederajat, karena mereka akrab dan memiliki hal serupa didalam mental, spiritual
dan kwalitas moral. Akan tetapi para pengkritik demokrasi membantah bahwa
anggapan tersebut mustahil. Manusia tampak sangat luas berbeda didalam figure
jasmani, stamina moral, dan kapasitas untuk belajar dengan berlatih dan
pengalaman. Demokrasi adalah sebuah ide yang tidak mungkin dan juga tidak
logis, Untuk memberikan hak setiap individu dalam memilih merupakan hal yang
merusak perhatian masyarakat.

B. Pemujaan Atas Ketidak Mampuan


Kritikan ini menggambarkan pemujaan atas ketidak mampuan. Pemerintahan oleh
mayoritas merupakan peraturan yang dipegang oleh manusia biasa, dimana
secara umum tidak intelligent, memiliki opini yang tak terkontrol dan bertindak
secara emosi tampa alasan, pengetahuan yang terbatas, kurangnya waktu luang
yang diperlukan untuk perolehan dalam memahami informasi, dan curiga atas
kecakapan yang dimiliki oleh orang lain. Oleh karena itu, demokrasi adalah lemah
didalam kwalitas. Tiada nilai politik yang tinggi tampa anggota yang unggul
didalamnya.

C. Mobokrasi
Didalam demokrasi yang memerintah adalah publik; sedangkan publik atau
kelompok seringkali beraksi dengan cara menyolok yang sangat berbeda, dari cara
normal individu yang menyusun kelompok. Setiap kelompok kehilangan perasaan
untuk bertanggung jawab, personalitas individu dan kesadaran mereka merupakan
pilihan. Aksinya bersifat menurutkan kata hati dan menghasilkan dengan mudah,
pengaruh atas saran dan pengaruh buruk perasaan dari kelompok lainnya. Oleh
karena itu, Jenis kelompok apapun beraksi dibawah stimuli sementara; mereka
bergerak dengan menyetir masyarakat primitip. publik seringkali berkelakuan
zalim, bahkan merupakan orang yang sangat lalim. Hal yang tidak indah dimana
pemimpin politik memamfaatkan psikologis rakyat banyak dan membangunkan
nafsu masyarakat dalam aba- aba untuk memenangkan dukungan mereka.

D. Oligarchy Yang Terburuk


Beberapa kritikan menegaskan bahwa demokrasi adalah pelatihan memimpin
untuk menuju oligarchy yang terburuk. Telleyrand mengambarkan demokrasi
adalah sebuah aristokrasi orang yang jahat. Hal lazim pada setiap manusia adalah
cemburu atas keunggulan orang lain. Oleh karena itu, mereka jarang memilih
orang yang mampu untuk memimpin mereka. Mereka sering memilih orang yang
rendah kwalitasnya, dimana sering tidak mengindahkan dan secara luar biasa
cakap dalam mengatur diri mereka sendiri dengan sentiment yang tinggi. Orang
yang jujur dan mampu jarang terpilih didalam demokrasi. Kekuatan demokrasi
berada ditangan perusak dan koruptor. Carlyle mengapkirkan bahwa demokrasi
pemerintahan tukang bual atau tukang obat.

Ditulis Ulang Untuk Kembali Dipubliksikan 1


Didedikasikan Untuk Kebebasan Anak Manusia

Dalam Memilih Jalan Bagi Kelangsungan Kehidupan Berkoloni Mereka

Cok Tosapati: ucoksantosa@ymail.com


Nusantara Negeri Para Dewa

Bhumi Ksatria Negeri Pejuang; Pemimpin Peradaban Masa Depan

E. Pemerintahan Para Kapitalist


Marxist mengkritik demokrasi yang menggolongkan demokrasi kaum borjuis.
Mereka memperdebatkan doktrin kedaulatan yang menjadi dasar didalam
demokrasi adalah sebuah dongeng. Padahal demokrasi dalam hak suara orang
dewasa melahirkan dendam, dan berada dibawah analisa pemerintahan kapitalist,
yang mana bisa dikatakan dari kapitalist untuk kapitalist. Uang adalah pemimpin
dan peraturan didalam pemerintahan demokrasi, seperti bentuk pemerintahan
yang lain. Bisnis dan finansial adalah tokoh terkemuka yang mengeluarkan dana
milyaran dalam pemilihan, dan ini semua untuk menarik pengikut agar bersatu dan
memilihnya sebagai wakil mereka. Mereka membiayai partai- partai politik dan
membeli para politikus. Maka dari inilah Negara diperintah oleh kelompok yang
menarik perhatian.

F. Pemerintahan Oleh Sekelompok Kecil


Disini menegaskan demokrasi atas nama tidak tersokong. Setiap Negara yang
memiliki populasi terbesar tidak pernah melatih vote mereka. Lagipula, dalam
demokrasi dikebanyakan Negara yang melewati angka pemilihan keluar sebagai
juara. Dibawah sistem ini sering terjadi atas minoritas partai mendapatkan vote
meraih kembali kekuatan. Sedangkan partai yang tidak meraih suara yang
memadai, maka akan menjadi sebagai partai oposisi atau sayap kiri. Jadi
demokrasi adalah pemerintahan yang berhenti untuk menjadi pemerintahan
mayoritas.

G. Sistem Partai Yang Korupt Dan Melemahkan Bangsa


Demokrasi berbasis atas sistem partai. Partai- partai dipandang sangat diperlukan
untuk kesuksesan demokrasi. Akan tetapi sistem partai telah merusak demokrasi
dimana- mana. Partai- partai meletakkan perhatian utama mereka sendiri
daripada bangsa mereka. Semua perlengkapan institusional dan ideological orang
– orang yang berhak memilih dalam pemilihan adalah korup. Mereka
menganjurkan ketidak tulusan, mengacaukan persatuan bangsa, menyebarkan
dusta, dan merendahkan standar moral rakyat. Mesin partai dengan baik bekerja
atas setiap individu warganegara, siapa saja yang berkeinginan menggunakan
sedikit pendapat atau tiada kebebasan. Faktanya sistem fasilitas daripada partai
menghalangi operasi peraturan lalim. Sistem partai menciptakan kelompok politik
professional, yang mana kebanyakan dari mereka tidak mampu bekerja secara
serius dan membangun.
Mereka tumbuh berkembang diatas kesilapan masyarakat, yang berhasil mereka
tipu dan dimamfaatkan. Mereka selalu menciptakan kepalsuan pokok persoalan,
untuk menjaga bisnis yang berjalan. Para politikus tidak hanya memonopoli
kekuatan, akan tetapi menguasai juga wibawa sosial. Hasilnya, rakyat sibuk dalam
profesi yang beragam dan lapangan kerja yang timbul berjenis dalam kondisi yang
rumit dan terlelap didalam pekerjaan mereka masing- masing.

H. Menghalangi Perkembangan Sosial


menurut Faguet demokrasi adalah sebuah benda yang aneh sekali bentuknya
dalam biologis; ia tidak sebaris dengan proses perkembangan. Hukum
perkembangan adalah mendakinya kita dalam derajat perkembangan sentralisasi
yang baik; perbedaan bagian tubuh memberikan kelainan pada fungsi. Otak
mengontrol semua bagian organisme. Demokrasi adalah anti perkembangan. Ia
tidak memiliki sistem sentral yang ditakuti. Tidak ada satu badan bagian politik,

Ditulis Ulang Untuk Kembali Dipubliksikan 2


Didedikasikan Untuk Kebebasan Anak Manusia

Dalam Memilih Jalan Bagi Kelangsungan Kehidupan Berkoloni Mereka

Cok Tosapati: ucoksantosa@ymail.com


Nusantara Negeri Para Dewa

Bhumi Ksatria Negeri Pejuang; Pemimpin Peradaban Masa Depan

yang bisa berpikir dan merancang semua organismenya; ia mengira bahwa otak
bisa dialokasikan dimana- mana dalam organisme.
I. Menghalangi Perkembangan Intelektual
Kritikan terhadap demokrasi adalah menghalangi perkembangan ilmu
pengetahuan, kesenian dan kesusastraan. Rakyat jelata menjadi bodoh dan kolot
dalam segi pandang, dimana bermusuhan terhadap aktifitas serius intelektual.
Seniman dan penulis memulai untuk memenuhi vulgar dan memilki selera rendah
bahkan menjadi parhatian bagi rakyat jelata. Hasil dari seni dan sastra sama
dengan merendahkan derajat. Didalam perkataan Burn; peradaban yang
dihasilkan demokrasi bisa dikatakan biasa, cukupan dan tumpul.

J. Demokrasi Adalah Bentuk Pemerintahan Yang Mahal


Propaganda partai dan sering mengunjungi pemilihan membutuhkan pengeluaran
yang besar. sebagai contoh di India, milyaran rupees tersalurkan untuk setiap lima
tahun pemilihan. Jumlah uang yang sangat besar ini dikeluarkan sebagai gaji dan
upah para legislator. Dana yang seharusnya dipakai untuk tujuan produktif,
dihabiskan dengan sia- sia atas dasar berkampanye dan jumlah ilmu perawatan.

Lord Bryce adalah pakar yang mempelajari secara luas, dan membuat catatan
demokrasi dari berbagai Negara, menyatakan beberapa keburukan didalam demokrasi
modern sebagai berikut:
• Uang adalah kekuatan yang menyesatkan administrasi dan perundang- undangan.

• Kecenderungan untuk membuat demokrasi sebagai profesi yang menguntungkan.


• Keroyalan didalam administrasi

• Penyalahgunaan doktrin persamaan hak dan gagal untuk menghargai nilai


keahlian administrasi.
• Kekuatan organisasi partai yang tidak pantas.

• Kecenderungan para legislator dan pejabat untuk bermain atas vote, didalam
melewati hukum dan tahan terhadap pelanggaran perintah.
24 August 2009

Ditulis Ulang Untuk Kembali Dipubliksikan 3


Didedikasikan Untuk Kebebasan Anak Manusia

Dalam Memilih Jalan Bagi Kelangsungan Kehidupan Berkoloni Mereka

Cok Tosapati: ucoksantosa@ymail.com

You might also like