You are on page 1of 19

Versi terjemahan Comnplicated Malaria.

doc

Original text
Although the low number ofP.falciparum-infectedpatients, lethality was lower (1%) compared to that observed between !!1- !! in the same paediatric ward ("%) and in 11 African countries (1!.#%)$ probably due to i) the reduced cases of malaria, ii) a better case management because all malaria cases were microscopically confirmed and suspected co-morbidities treated with both antimalarial and antibiotics %&',&().
Contribute a better translation
Page 1 dari " *ouyou-A+otet et al. BMC Infectious Diseases !1 , 12: 1, http-..www.biomedcentral.eom.1 /'1- &&/.1 . 1,

Penyakit Infeksi

PASAL PENELITIAN

Buka Akses

0alaria rumit dan penya+it demam yang parah di bangsal ana+ di 1ibreville, 2abon
0arielle 3arine *ouyou-A+otet 6+ouma
&, 1,

4, 5enise Patricia 0awili-0boumba


&

1, ,

6ric 3end7o

1, ,

Ariane 6yang
1,

8mar Abdou 9aouf

&,

6douard 6ngohang Allogho

dan 0aryvonne 3ombila

Abstrak
Latar belakang: 0es+ipun penurunan substansial dari infe+si Plasmodium falciparum diamati di Afri+a setelah pela+sanaan strategi +ontrol baru, malaria masih dianggap sebagai penyebab utama penya+it demam pada ana+-ana+ Afri+a di rumah sa+it. Penelitian ini dirancang untu+ menilai pengelolaan penya+it demam dan untu+ menentu+an proporsi ana+-ana+ dengan penya+it demam dirawat di rumah sa+it untu+ diagnosis utama malaria yang telah di+onfirmasi malaria rumit setelah pela+sanaan strategi pengendalian malaria baru di 1ibreville, 2abon Metode:. 5emografi, +linis dan data biologis dari ana+-ana+ dirawat di rumah sa+it dengan demam atau riwayat demam, dengan diagnosis utama malaria +linis, berusia +urang dari 1( tahun, yang diuntung+an dari pengu+uran hematologi dan diagnosis malaria mi+ros+opis, dicatat dan dianalisis selama penelitian prospe+tif observasional dan dila+u+an pada tahun !!( di :entre ;ospitalier de 1ibreville. asil: <ebanya+ /1( ana+ demam dirawat di rumah sa+it sebagai +asus malaria. 0ayoritas dari mere+a ('",/%) berusia di bawah lima tahun. <etelah pemeri+saan medis, 1,( didiagnosis dan diobati sebagai malaria +linis dan, di antara mere+a, hanya #,,'% (n = "#) memili+i Plasmodium falciparum smear darah positif. >sia di atas lima tahun, pucat, *lantyre :oma <+or ? dan

trombositopenia yang predi+tif infe+si malaria. @nfe+si saluran pernapasan adalah penyebab pertama utama rawat inap (/1,1%), dii+uti oleh malaria ( ,'%), dan co-morbiditas yang sering ( %). 3urang

dari #% dari yang diduga infe+si ba+teri di+onfirmasi oleh budaya. 3asus global ting+at +ematian adalah ,1% dan 1% untu+ malaria. ;ampir setengah (/,%) dari ana+-ana+ yang menerima terapi

antimalaria telah smear darah negatif. 5emi+ian 7uga, antibioti+ sering diresep+an tanpa +onfirmasi ba+teriologi. !esi"#ulan: Penggunaan ge7ala +linis untu+ pengelolaan ana+ demam sering ter7adi di 2abon. @nformasi, pelatihan tenaga +esehatan dan penguatan alat diagnosis yang diperlu+an untu+ mening+at+an perawatan demam ana+.

Page 1 dari " *ouyou-A+otet et al. BMC Infectious Diseases !1 , 12: 1, http-..www.biomedcentral.eom.1 /'1- &&/.1 . 1,

Page 1 dari " *ouyou-A+otet et al. BMC Infectious Diseases !1 , 12: 1, http-..www.biomedcentral.eom.1 /'1- &&/.1 . 1,

Latar belakang Di Afrika, satu dari enam anak meninggal sebelum ulang tahun kelima dari kondisi diobati seperti pneumonia, gastro enteritis dan malaria [1]. Pada tahun 2009, Organisasi esehatan Dunia !"#O$ memperkirakan bah%a antara &'1.000 kematian disebabkan malaria, lebih dari (0) ter*adi pada anak+anak Afrika berusia kurang dari lima tahun [2]. ,elama beberapa dekade terakhir, malaria memiliki men*adi diagnosis standar untuk pen-akit demam akut di ban-ak rangkaian Afrika meskipun saat ini menurun [.]. ,elain itu, manifestasi klinis

4 :orrespondence- mariellebouyouAgmail.com 5epartemen Parasitologi-0i+ologi, B3>@, >niversitC des <ciences de la <ante, *P/!!", 1ibreville, 2abon >nit, 1ibreville, 2abon 5aftar leng+ap informasi penulis tersedia di a+hir arti+el 0alaria :linicaland 8perational9esearch

*io0ed :entral
bentuk rumit dari malaria, -ang meliputi malaria terutama otak dan anemia berat, biasan-a tumpang tindih mereka dari pen-akit demam -ang parah di negara+negara endemik.
D !1 *ouyou-A+otet et al$. 1isensi *io0ed :entral 1td @ni adalah A+ses Eerbu+a arti+el didistribusi+an di bawah persyaratan 1isensi :reative :ommons Attribution ( http-..creativecommons.org.licenses.by. .! ), yang memung+in+an penggunaan ta+ terbatas , distribusi, dan reprodu+si dalam media apapun, asal+an +arya asli benar di+utip.

Pengobatan presumtif demam direkomendasikan oleh "#O untuk %aktu -ang lama. /amun, strategi seperti itu tidak lagi memuaskan karena kekhususan -ang buruk, meninggalkan pasien demam non+malaria tanpa pera%atan -ang tepat. 0ahkan, bukti menun*ukkan angka kematian -ang tinggi pada anak+anak didiagnosis dan diobati untuk malaria tanpa konfirmasi mikroskopis dibandingkan dengan mereka -ang bene fited dari malaria se1ara mikroskopis dikonfirmasi [2]. Diagnosis biologis malaria masih tidak dilakukan se1ara rutin oleh staf kesehatan dari berbagai negara endemik, bahkan ketika itu tersedia [3]. Di 4abon, di mana penurunan substansial dari pre5alensi malaria di 6ibre5ille, ibu kota, memiliki

telah diamati, sedikit -ang diketahui tentang kesesuaian pengobatan pasien di bangsal anak di rumah sakit umum 7 3]. 8emang, pengurangan tiga kali lipat dari kasus malaria diamati di negara itu [',&]. Pergeseran menu*u kerentanan -ang lebih tinggi dari anak+anak -ang lebih tua dari lima tahun itu *uga men1atat untuk malaria tanpa komplikasi, menun*ukkan transisi epidemiologi dari infeksi di negara ini. 9rekuensi malaria rumit *uga harus dipengaruhi oleh inter5ensi. Oleh karena itu, penurunan pre5alensi malaria *uga dapat mengakibatkan penurunan paralel, atau mempengaruhi frekuensi malaria serebral !:8$ dan anemia malaria berat !,8A$ seperti -ang dilaporkan di utara+ timur ;an<ania dan di en-a pedesaan [(,9]. ;u*uan dari penelitian ini adalah untuk menilai orang itu pengelolaan pen-akit demam dan untuk menentukan propor -ang tion anak+anak dengan pen-akit demam dira%at di rumah sakit untuk diagnosis utama malaria -ang telah dikonfirmasi komplikasi malaria berdedikasi, di Pusat #ospitalier de 6ibre5ille, pusat kesehatan mas-arakat utama 4abon, setelah implementasi tion strategi pengendalian malaria baru. Metode
Lokasi #enelitian

,ur5ei berlangsung di 6ibre5ille, ibu kota 4abon di mana lebih dari 20) dari penduduk hidup. Di daerah perkotaan, iklim khatulisti%a= pre5a malaria bah%a kekerasan di kalangan anak+anak demam adalah 13) pada tahun 200(, predom inantl- disebabkan olehP.falciparum. tingkat inokulasi entomologis tahunan adalah ..,9 dan Anopheles gambiae ss adalah 5ektor utama [10]. ;he :entre #ospitalier de 6ibre5ille !:#6$ adalah rumah sakit umum terbesar dari 4abon, tetapi memiliki dua bangsal pediatrik di mana pasien berusia antara .0 hari dan 1& tahun mengaku. ,elama masa penelitian, karena penutupan bangsal kedua !22 tempat tidur$ untuk pembangunan kembali, rekrutmen dilakukan di bangsal anak utama -ang memiliki kapasitas .3 tempat tidur dengan sekitar 1.220 anak dira%at di rumah sakit per tahun. Pera%atan klinis pasien ini dilakukan oleh dokter dan dokter anak. Anak+anak setiap hari dikun*ungi oleh salah satu anggota staf medis. ;he 8alaria linis dan >iset Operasional ?nit !8:O>?$ adalah 1abang dari Departemen Parasitologi 9akultas edokteran, terletak di :#6 tersebut. Dalam unit ini, semua demam dan keluar+pasien dari bangsal pediatrik dan darurat se1ara rutin manfaat dari diagnosis malaria gratis berdasarkan pemeriksaan mikroskopis.
$esain studi

@ni adalah mobil studi per1ontohan prospektif dan pengamatan >ied keluar dari bulan Auni hingga Desember 200(, di 6ibre5ille. Periode ini meliputi musim kemarau dan hu*an, serta periode di mana *umlah maksimum konsultasi + tions diamati di :#6, -aitu setelah kembali dari liburan dari daerah terpen1il, pada saat a%al tahun a*aran baru. Data dari anak+anak berusia kurang dari 1( tahun, dengan demam !suhu rektalB .(,0 C :$ atau ri%a-at demam selama 22 *am sebelum konsultasi, dira%at di rumah sakit untuk diagnosis utama malaria klinis, -ang diuntungkan dari pengukuran hematologi dan P.deteksi mikroskopis falciparum, se1ara prospektif dikumpulkan dan dianalisis.

Pengu"#ulan data

Persetu*uan lisan diperoleh dari orang tua atau %ali untuk men-elesaikan bagian se*arah demografi dan medis pada formulir laporan kasus !:>9$ dengan mempertan-akan orang tua *ika perlu. Data demografi di1atat adalah tanggal lahir, tempat tinggal, perka%inan dan status peker*aan orang tua atau tutor. 0agian ri%a-at medis terdiri dariD malaria sebelumn-a, asupan obat, transfusi darah, status 5aksinasi, penggunaan kelambu, asma, menegaskan sifat sel sabit, durasi pen-akit. Data klinis dikumpulkan untuk pen-akit saat ini adalah ge*ala -ang mengarah ke konsultasi, pemeriksaan fisik termasuk penilaian berat badan, kondisi fisik umum, suhu rektal, frekuensi pernapasan, %arna mukosa, gi<i !berat badan untuk usia <+s1ore$ dan status hidrasi . ,tatus gi<i adalah 1lassi fied sebagai berikutD anak+ anak dengan skor EB +2 adalah 1lassi fied seperti biasa gi<i, anak+anak dengan skor E F+2 danB G +. sebagai malnutrisi sedang, dan anak+anak dengan skor E F+. sebagai penderita gi<i buruk. Pen-elidikan tambahan, berdasarkan ge*ala klinis dan *umlah darah *ika dinilai perlu oleh dokter, adalah radhi-allahu dada ograph-, 1erebro+ spinal 1airan !:,9$, tin*a dan sputum analisis, darah, :,9 dan kultur urine, #@H+antibodi de proteksi, reaksi intra+ dermal tuberkulin.

0erdasarkan berbagai kriteria, diagnosis berikut didefinisikanD malaria !demam dengan slide darah positif$, sus + infeksi saluran pernapasan ba%ah pemerintah diharapkan !demam -ang berhubungan dengan ge*ala+ge*ala pernapasan dan sinar+I -ang abnormal$, menin gitis !demam dengan ge*ala+ge*ala neurologis dan :,9 normal *ika analisis dilakukan$, infeksi saluran kemih !demam pada adan-a n-eri suprapubik dan patogen diidentifikasi dalam kultur urin bila dilakukan$, gastroenteritis !demam dengan muntah dan diare$, ;0 paru !sus pe1ted infeksi saluran pernafasan rendah dan eJpe1 positif toration terkait dengan reaksi intradermal positif$. Penelitian laboratorium memungkinkan definisi dan 1las sifi1ation dari h-perparasitemia *ika *umlah parasitB 230.000 K L 6= anemia tergolong parah *ika #b F3,0 g K d6, moder makan *ika 3.0 F#b F(,0 g K d6 dan rendah *ika (,0B #b F10,9 g K d6, dari leukositosis didefinisikan dengan memperhatikan tingkat leukosit sesuai dengan usia, trombositopenia saat *umlah trombosit di ba%ah 130.10 K L 6 .
.

Pera%atan

8ana*emen terapi ter1atat serta e5olusi klinis pada :>9. ,emua anak -ang terdaftar dira%at di rumah sakit dan malaria dira%at dengan intra5en kina ous !23 mg K kg K hari,$ diikuti dengan kina oral bila pasien mampu menelan. Anak demam menerima parasetamol intra5ena atau supositoria !'0 mg K kg K hari$. e*ang dikendalikan dengan dia<epam, anemia berat dan tidak ditoleransi anemia sedang dikoreksi dengan transfusi sel darah merah dikemas. Pengobatan lain adalah 1airan intra5ena untuk dehidrasi berat, antibiotik untuk infeksi bakteri -ang di1urigai, oksigen nasal pada ' 6 K menit untuk gangguan pernapasan.
Perti"bangan

,tudi ini disetu*ui oleh kementerian kesehatan mas-arakat dari 4abon. ;u*uan penelitian *elas men*elaskan kepada staf bangsal paediat+ri1. Orang tua atau %ali anak+anak diberitahu tentang protokol, dan persetu*uan lisan mereka diperlukan sebelum pengumpulan data. 8eskipun itu adalah studi non in5asif, persetu*uan lisan ini di1ari dari orang tua K %ali untuk mendapatkan ri%a-at medis dan menggunakan data demografi, klinis dan biologis dan hasil lain dari pen-elidikan lain -ang dilaporkan pada :>9. Data disimpan sebagai rahasia.
Analisis statistik

,emua data -ang masuk dan dibersihkan dengan menggunakan Mpi+@nfo 5ersi ....2 !2003 :D: Atlanta$. Hariabel -ang diringkas sebagai frekuensi dan per1en tages, sarana dan de5iasi standar, atau median dan rentang interkuartil, -ang sesuai. 8ereka 1om dikupas dengan menggunakan u*i 1hi+sNuare, Ano5a, atau tes non+parametrik -ang sesuai. 8edian dengan inter rentang kuartil digunakan untuk usia dan parasitemia. ami melakukan regresi logistik untuk menilai pengaruh berbagai faktor pembaur dan potensi determi nants malaria P.falciparum. Analisis menghasilkan nilai p F0,03 dianggap signifikan. ,emua p+nilai -ang dilaporkan adalah dua ekor. asil
Po#ulasi #enelitian

,elama tahun 200(, 2'(2 anak+anak diputar di 8:O>?, 2321 dira%at di bangsal -ang berbeda. Dari Auni sampai Desember, (02 pasien mengakui ted di bangsal anak, 2.1 demam dari mereka dianggap sebagai kasus malaria dan diuntungkan dari kedua diagnosis malaria dan *umlah hematologis. ;iga belas !.,0)$ pasien dikeluarkan dari analisis karena data -ang hilang pada :>9. Di antara pasien -ang tersisa, 2.3 diru*uk oleh unit ra%at *alan dan 1(. berasal dari bangsal darurat. ?sia rata+rata pasien adalah 22 [12+2(] bulan, -ang termuda adalah satu bulan dan 192 bulan tertua. ?mur dibagikan sebagai fol terendahD F' bulan !n G 22, 10,3)$, ' sampai 1( bulan !n G 12&, .3,2)$, 19+.' bulan !n G 110, 2',.)$, .& 39 bulan !n G .1, &,2)$, '0+120 bulan !n G '', 13,()$ dan di atas 120 bulan !n G 20= 2,()$. 6ebih dari separuh anak+anak !n G 23&= '1,3)$ berusia '+.' bulan. >asio *enis kelamin adalah 1,2.
&i%ayat "edis dan data klinis

,emua pasien diru*uk dengan diagnosis utama malaria, .( !9,1)$ adalah pemba%a sifat sel sabit dan .2 !&,')$ memiliki ri%a-at asma. ,epertiga !n G 1.(= ..)$ pasien tidak di5aksinasi dengan baik sesuai dengan Program Diperbesar @munisasi dan '',3) !n G 2&($ menggunakan kelambu. Alasan utama, untuk konsultasi selain demam atau ri%a-at demam, adalah asthenia, ge*ala perut, batuk dan ke*ang !;abel 1$. 6ima !1,2)$ anak+anak dira%at

dengan 0:, ba%ah 2.

urang dari 10) !n G 2&$ dan .2) !n G 1.2$ dari anak+anak admiobat antibiotik atau

antimalaria nistrated sebelum 1on sultation, masing+masing. ,uhu rata+rata adalah .(,9 C :, dan pu1at diamati pada setengah dari pasien !31), n G 211$ !;abel 1$. 8alnutrisi, baik sedang !n G 2'$ atau berat !n G 13$, -ang bersangkutan 21 !9,()$ pasien. 9rekuensi mal parah gi<i adalah (,() !n G 1.K12&$ di antara anak+anak usia antara enam dan 1( bulan. ,mear tebal dan analisis hematologi adalah sistem ati1all- dilakukan untuk pasien ra%at inap, sinar+I -ang sering diresepkan !n G 299, &1,3)$, sedangkan :,9 dan analisis urin, serta bangku dan kultur darah, direalisasikan sebesar 2,3) !n G 19$, 2,') !n G 11$, 1,&) !n G &$ dan .,1) !n G 1.$ pasien masing+masing. ;uberkulin reaksi intra+dermal dan tes #@H diminta untuk 32 !12,9)$ dan masing+masing 29 !',9)$ pasien. ,etelah semua pen-elidikan, menurunkan infeksi saluran pernafasan tion !n G 1&2, 21,1)$, malaria !n G 1'(, 20,2)$, gastro enteritis !n G &2, 1&,&)$ dan meningitis !n G 1', .,()$ -ang utama men1atat diagnosis akhir !;abel 1 dan 4ambar 1$. ;0 paru didiagnosis pada 1' !9,.)$ pasien. @nfeksi #@H terdeteksi pada sembilan pasien. 0akteri gastro enteritis+dikonfirmasi pada lima pasien, karena Escherichia coli !n G 2$ dan Shigella !n G 1$. Di antara 1'( pasien dengan diagnosis akhir dari malaria klinis, 3',') !n G 93$ telah dikonfirmasi infeksi P.falcip-arum dengan hampir seperempat !22,2)$ infeksi lain, terutama -ang di1urigai infeksi saluran pernapasan bagian ba%ah tion !4ambar 1$. emudian ini *uga sering di antara &. !2.,2)$ pasien dengan 0;A negatif darah. ,ekitar sepuluh persen !n G 22$ pasien meninggalkan bangsal tanpa diagnosis etiologi. Anemia ditemukan pada .33 !(2,9)$ anakD 22 !10,3)$ dengan anemia berat dan 112 !2&,.)$ dengan mod anemia erate. 8alnutrisi dan gangguan pernapasan
Tabel 1 &u"a' Sakit "en(atat diagnosis berdasarkan ga"baran klinis #asien

!arakteristik Se"ua #eneri"aan )n * +1,>mur dalam beberapa bulan, 5urasi penya+it di hari <uhu dalam F :

&ata.rata

!isaran interkuartil %1 -/() % -#) %&(,!-&",&) )/(/,) (#1)

/.! &.! &(." N

Perempuan 3epucatan Alasan uta"a untuk konsultasi 3elemahan *erulang muntah 5iare Gyeri perut *atu+ Gafas yg sulit 3e7ang *lantyre :oma <core ?#

1" 11

1"& 1#1 1 ! & 11( & '& ,


0

(/,) (&,) ( ") (() ( () (() (1') (1#) )N * 1122+1,(#&) (/,) (() ( &) ((()

$iagnosis infeksi saluran #erna#asan ba%a' *atu+ "1 *erdera+ Pernapasan <indrom Pneumonia AbnormalH-ray $iagnosis gastro 0untah 5ehidratasi 5iare
enteritis.a

'" 1/ /! 1#1 )n * 1+2+1,,& ,# ,'

((#) ((() ("!)

$iagnosis "eningitis 0untah *:< ?/ 3e7ang 1eher +a+u Abnormal:<B


ab

)n * 132+1,, ( ' ' #.'


b-

(&() (#!) (//) (//) ('1) cairan cerebro-spinald.

+asus dapat muncul dalam banya+ +ategori,

tidak dikaitkan dengan anemia berat !p G 0,.$. 0agaimana pernah, semua pasien dengan pen-akit sel sabit memiliki kadar #b di ba%ah 11 g K d6 dan lebih berisiko anemia berat !29) melawan (,&) dengan hemoglobin normal, O>D 2,2 [2,01+9,&] (P F0,01$$.
Penderita "alaria

,ekitar 2.) !n G 93K21($ dari peserta telah dikonfirmasi infeksi P.falciparum. 8ereka adalah signifikan . 1antllebih tua !2( bulan$ dibandingkan mereka -ang tanpa malaria !1( bulan$ !;abel 2$ >isiko mengalami malaria adalah -ang tertinggi antara .& dan 120 bulan !AO>D 1.,& [.,.+.&,(] p F0,01$. Penggunaan kelambu dikaitkan dengan penurunan risiko malaria !1&,0) vs .2,1)$ !;abel .$. ,aat masuk, pasien -ang terinfeksi disa*ikan lebih fre paling sering dengan pu1at !n G '', '9,3)$, ke*ang !n G 23, 2',.)$, muntah !n G 22, 2.,2)$ dan su*ud !n G 1(, 1(,9)$. ,e1ara keseluruhan, 20 !21,1)$ pasien mengalami malaria berat !,8$ menurut klasifikasi "#OD dua telah :8, empat disa*ikan s-ndrom gangguan pernapasan dan 12 !12,&) pasien malaria$ dengan ,8A. 6ebih dari tiga perempat pasien ,8 !n G 11$ -ang berusia antara '+.' bulan dan dua anak+anak dengan :8 berusia 2( dan '0 bulan masing+masing.Pu1at dan adan-a ge*ala neurologis dikaitkan dengan risiko lebih tinggi terinfeksi !;abel .$. e*ang -ang melihat lebih sering pada anak+anak parasitaemi1 !2&,.) dibandingkan 10,2) pada -ang tidak terinfeksi, O>D .,. [1,(+3,9], p F0,01$. epadatan parasit berkisar dari &00 sampai '22.000 p K L 6 dengan rata+rata 22.300 [3,000+&0,&00] p K L 6. #-perpara+sitaemia ditemukan pada lima anak berusia antara 1' dan 2( bulan. ,ebagian besar pasien parasitemi1 menderita anemia !90,3)$ dan kadar #b rata+rata adalah -ang terendah pada kelompok malaria dibandingkan dengan -ang tidak terinfeksi. e1enderungan -ang sama diamati dengan *umlah trombosit !;abel 2$. Anemia dan trombositopenia -ang Asso diasosiasikan dengan risiko lebih tinggi mengalami slide malaria positif darah ( p < 0 , 0 ! !;abel .$. 9rekuensi 8oder makan dan anemia berat tertinggi pada pasien -ang terinfeksi !masing+masing 32,') dan 12,&)$ dibandingkan dengan pasien malaria non !masing+masing .2,3) dan 10,3)$ !p F0,01$. ;ak satu pun dari pasien #@H positif memiliki infeksi malaria dan han-a dua anak dengan gi<i buruk -ang terinfeksi.
Resep Pengobatan Obat

,ekitar dua pertiga dari pasien !n G 2'1$ adalah trea ted dengan antibiotik, han-a 113 -ang memiliki leukositosis. Ouin ine diberikan kepada 22,1) !n G 1&'$ dari pasien, (1 !2',0)$ dari mereka geser darah malaria negatif. ,atu pasien tanpa klinis dan atau biologis malaria Diagno sis *uga diobati dengan obat antimalaria !;abel 2$. Di antara &. pasien -ang mendapatkan manfaat dari pera%atan antibiotik ditambah antimalaria, 21 !2(,()$ memiliki dikonfirmasi 1o+morbiditas.
Transfusi darah

,ebuah transfusi darah diberikan kepada 9' !2&,0)$ anak anemiaD 21 memiliki anemia berat dan 33 mengalami anemia moderat, tingkat #b mereka ber5ariasi dari 3,0 g K d6 men*adi &,9 g K d6. ;iga pasien dengan anemia berat tidak transfusi.

Tingkat fatalitas kasus

Dari 21( pasien, sembilan meninggal, memberikan keseluruhan angka kasus kematian sebesar 2,1). 8ereka dira%at di rumah sakit infeksi saluran pernafasan !n G 3$, gastro+enteritis !n G 2$, meningitis

Page 1 dari " *ouyou-A+otet et al. BMC Infectious Diseases !1 , 12: 1, http-..www.biomedcentral.eom.1 /'1- &&/.1 . 1,

Peneri"aan untuk "alaria klinis N * +1,

Page 1 dari " *ouyou-A+otet et al. BMC Infectious Diseases !1 , 12: 1, http-..www.biomedcentral.eom.1 /'1- &&/.1 . 1,

$iagnosis ak'ir dari "alaria n * 13, )+4/Lain diagnosis n * 254 )34/-

Page 1 dari " *ouyou-A+otet et al. BMC Infectious Diseases !1 , 12: 1, http-..www.biomedcentral.eom.1 /'1- &&/.1 . 1,

Page 1 dari " *ouyou-A+otet et al. BMC Infectious Diseases !1 , 12: 1, http-..www.biomedcentral.eom.1 /'1- &&/.1 . 1,

Meningitis 1/ (&,&%) Infeksi saluran napas bawah1/ Infeksi urin Gastro enteritis (Ul)

(&&,"%) '! (1,,'%) 1! ( ,/%)


Dikonfirmasi malaria

"# (

,'%)

Lainnya ada malaria

1/ (&,&%) '& (1',#%)

Page 1 dari " *ouyou-A+otet et al. BMC Infectious Diseases !1 , 12: 1, http-..www.biomedcentral.eom.1 /'1- &&/.1 . 1,

Page 1 dari " *ouyou-A+otet et al. BMC Infectious Diseases !1 , 12: 1, http-..www.biomedcentral.eom.1 /'1- &&/.1 . 1,

Tidak ada diagnosis infeksi saluran pernapasan Gastroenteritis Meningitis Bawah

!"

## ($%&'() Malaria hanya !"

# (*+*,)

- (-+.,)

)$ (-)&/* 0)

. (/+$,) Infeksi saluran pernapasan bawah .- (.*+1,) - (-+),) . (.+#,) )# ()#+.,)

ui 6a"bar 1 $istribusi uta"a etiologi de"a" disebabkan antara anak.anak "engakui untuk diagnosis uta"a "alaria.

Page 1 dari " *ouyou-A+otet et al. BMC Infectious Diseases !1 , 12: 1, http-..www.biomedcentral.eom.1 /'1- &&/.1 . 1,

Page 1 dari " *ouyou-A+otet et al. BMC Infectious Diseases !1 , 12: 1, http-..www.biomedcentral.eom.1 /'1- &&/.1 . 1,

!/ G 1$ dan malaria !n G 1$. Angka kematian untuk mal Oleh karena itu aria adalah 1,0), pasien ini disa*ikan pernapasan distress tor- dan :8. ematian dikaitkan dengan durasi rata+rata lebih tinggi dari pen-akit sebelum konsultasi, & [2,(+&,.] hari dibandingkan . [2.0 3.0] hari pada kelompok -ang selamat ( p < 0 , 0 ! , dan dengan usia rata+rata -ang lebih rendahD 12 [.,0+12,3] bulan dibandingkan 22 [12,0+2(,0] bulan !p F0,01$. Mnam anak berusia antara 12 dan .' bulan dan tiga berusia kurang dari enam bulan. Angka kematian di antara anak+anak berusia kurang dari lima tahun adalah 2,&). $iskusi Pengobatan presumtif demam dengan obat antimalaria masih sering dalam pengaturan kesehatan mas-arakat dari sub+,ahara Afrika, bahkan di negara+negara di mana A:;, kelambu, diagnosis malaria dan @P; se1ara bebas diberikan kepada penduduk rentan [(].,elama tahun+tahun terakhir, pre5alensi demam akibat malaria telah berkurang drastis dalam se5 negara eral termasuk 4abon [.,']. Ada kebutuhan mendesak untuk lebih baik mengelola pen-akit demam, terutama pada anak+anak, untuk menghindari kematian -ang tinggi karena misdiagnosis etiologi lain, dan o5ertreatment kasus malaria dikonfirmasi non -ang men-ebabkan penurunan pasien keluar datang, buang+buang uang dan %aktu, dan peningkatan risiko resistensi obat [2,11]. ,a-angn-a, diagnosis klinis melalui pendekatan sindrom, menurut inte -ang mana*emen parut anak pen-akit demam, tetap men*adi metode utama untuk diagnosis [11+1.]. Di 6ibre5ille, malaria menurun dari men*adi pen-ebab utama ra%at inap di antara anak+anak demam mengakui dalam bangsal anak -ang sama pada tahun 2002, untuk me%akili pen-ebab kedua enam tahun kemudian [12]. 8ana*emen kasus rumah sakit anak+anak sakit parah adalah tantangan di negara+negara berpenghasilan menengah dan rendah, terutama karena beberapa sumber da-a untuk diagnosis dan pengobatan, ketersediaan staf, dan la-anan laboratorium [1.,13]. @nfeksi saluran pernapasan, gastro+enteritis, infeksi saluran kemih dan meningitis adalah etiologi e5o1ated utama pen-akit demam -ang parah pada anak+anak dira%at di rumah sakit baik di barat, timur, Afrika tengah dan Asia [11,1'+1(]. 4e*ala kondisi ini selalu tumpang tindih dengan malaria, -ang men-ebabkan
Page 1 dari " *ouyou-A+otet et al. BMC Infectious Diseases !1 , 12: 1, http-..www.biomedcentral.eom.1 /'1- &&/.1 . 1,

Page 1 dari " *ouyou-A+otet et al. BMC Infectious Diseases !1 , 12: 1, http-..www.biomedcentral.eom.1 /'1- &&/.1 . 1,

Tabel 2

ubungan antara 7ariabel yang diteliti dan infeksi P.falciparum 8


Pasien slide.negatif Malaria )N * 10#.7alue

Pasien slide.#ositif Malaria )N * 95-

:"ur; bulan $urasi #enyakit; 'ari Su'u; < = Para"eter laboratoriu" - ;b, g . d1 - 1eu+osit, 1! . I J 1 - Erombosit menghitung,
&

/( % /-' ) & % -/) &".! %&(,#-&",()

1( %"-&,) / % -,) &(.( %&(-&")

?!,!1 ?!,!1 ?!,!1

',' %#,(-",') "." %',1-1 ) (".! %#1,!-1 ,!)

",# %',&-1!,#) 1 .! %(,'-1(,!) "(,! %1,#,!-/1',!)

?!,!1 ?!,!1 ?!,!1

1!

&

. (J 1 4- 0edian dengan rentang inter+uartil disa7i+an.

Page 1 dari " *ouyou-A+otet et al. BMC Infectious Diseases !1 , 12: 1, http-..www.biomedcentral.eom.1 /'1- &&/.1 . 1,

Analisis regresi logistik Tabel 0 faktor yang terkait dengan risiko "alaria yang ru"it

Page 1 dari " *ouyou-A+otet et al. BMC Infectious Diseases !1 , 12: 1, http-..www.biomedcentral.eom.1 /'1- &&/.1 . 1,

Page 1 dari " *ouyou-A+otet et al. BMC Infectious Diseases !1 , 12: 1, http-..www.biomedcentral.eom.1 /'1- &&/.1 . 1,

ATA:

>95/ =I?
(

A@& >95/ =I? Aariabel P


P

Malaria Pre7alensi

Page 1 dari " *ouyou-A+otet et al. BMC Infectious Diseases !1 , 12: 1, http-..www.biomedcentral.eom.1 /'1- &&/.1 . 1,

>sia K # tahun (n = (,) - ?# tahun (n = && )

3elambu pengguna (n = ',) non pengguna (n = 1 " inta+e 8bat


d

-La

(n = "#)-ada

(n = & &) Pucat


f-Les

-La (n = "#)-ada (n = & 1) <u7ud-La (n = "#)-ada (n = & &) Geurologicalsymptoms

(n = "#)-ada (n = & &) Anemia

-La (n = "#)-ada (n = & &) <evere anemia-Les (n = "#)-ada (n = & &) *:< ? -La (n = "#)-ada (n = & &) thrombopenia-La (n = "#)-ada (n = & &) M8:
g

-La (n = "#)-ada (n = & &) ?!,!1 & (&', %) ,& (1",!%)

/' (1',!%) // (&/,1%)

/1 (/&, %) "& ( (,(%)

,, (,",#%) 1/& (//,#%)

1( (1(,"%) &! (",&%)

&" (/1,!%) ,! (1(,,%)

(, ("!,#%) ," ((&,&%)

1/ (1/,'%) &! (",&%)

( ,1%) ! (!,!% F

(! ((/, %) ," ( 1,/%)

( ,1%) &# (1!,(%) ,, %1,#-/,&) 1 ,# %1,&-/,') ?!,!1 ?!,!1 !,/ %!, -!,,) 1 !,/ %!, -!,') ?!,!1 ?!,!1 !,# %!,&-!,() 1 1,& %!,(- ,&) !.& ?!,!1 !,'-/,!) ," %1,'-#, ) ?!,!1 ?!,!1 .& %1, -/,&) 1 &., %!,!-/!,() !.& ?!,!1 &. %1,"-#, ) 1 &,/ %1,"-,,&) ?!,!1 ?!,!1 &. %1,&-',') 1 &.& %1,,-',") ?!,!1 !,' %!,(-&,&) !,(-/, ) ?!.1& 1 ?!,!1 1"., %1!,,-&,, ) ,, %1,&-#,&) ?!,!1 1 !. %!,! -!,') 1 !,1 %!,!-!,#) ?!,!1 ?!,!1

Page 1 dari " *ouyou-A+otet et al. BMC Infectious Diseases !1 , 12: 1, http-..www.biomedcentral.eom.1 /'1- &&/.1 . 1,

Page 1 dari " *ouyou-A+otet et al. BMC Infectious Diseases !1 , 12: 1,

http-..www.biomedcentral.eom.1 /'1- &&/.1 . 1,

a-

rasio odds mentah$


c-

b-

"#% confidence melihat ge7ala pada Eabel 1,


fd-

@nterval odds ratio disesuai+an sabit.

pasien yang terinfe+si malaria$

e-

pasien non terinfe+si$- +risis vaso-o+lusif pada pasien dengan penya+it sel

Page 1 dari " *ouyou-A+otet et al. BMC Infectious Diseases !1 , 12: 1, http-..www.biomedcentral.eom.1 /'1- &&/.1 . 1,

Page 1 dari " *ouyou-A+otet et al. BMC Infectious Diseases !1 , 12: 1, http-..www.biomedcentral.eom.1 /'1- &&/.1 . 1,

mana*emen pasien sulit, pen-alahgunaan antibiotik dan antimalaria dan tingkat kematian -ang lebih tinggi [19,20]. urang dari seperempat dari anak+anak memiliki 1o+morbiditas, sebagian besar mal aria dan infeksi saluran en-a dan ?ganda [12,21]. 0akteremia tidak dikonfirmasi ketika pernapasan ba%ah, seperti -ang dilaporkan di

di1urigai pada anak+anak termasuk, al meskipun bakteri merupakan patogen -ang paling sering dikaitkan dengan infeksi P.falciparum, baik melalui infeksi atau parasitemia 1o+insidental [20+22]. ,elain bakteri, infeksi #@H dan kekurangan gi<i *uga sering dan bertanggung *a%ab dari kondisi -ang mengan1am hidup pada pasien malaria -ang terinfeksi [22,2.], hal ini tidak ter*adi dalam penelitian ini. Demikian *uga, antara tahun 2003 dan 200&, tingkat peningkatan demam non+malaria dan non+bakteremia telah diamati, dengan penampilan :hikungun-a dan Demam 0erdarah infeksi, antara infeksi 5irus lainn-a di 6ibre5ille [22]. ,ekitar setengah dari pasien -ang diobati dengan antimalaria -ang hapusan darah negatif, menun*ukkan pen-ebab lain terdiagnosis demam dan perlun-a peningkatan diagnosis klinis dan laboratorium sebagai

Page 1 dari " *ouyou-A+otet et al. BMC Infectious Diseases !1 , 12: 1, http-..www.biomedcentral.eom.1 /'1- &&/.1 . 1,

Tabel + @bat rese# untuk #asien )n * +1,- dengan slide #ositif atau negatif #ada = L
@bat diagnosis lainnya $iagnosis klinis "alaria )n * 13,)N

Total
)N

254-

Slide )B- 7e )n * 95- Slide ).- 7e )n * 101!& ( /,,) 1(( (//,") '& (1'.#)

+1,-

Anti"alaria; n )/- 1 (!,/) Antibiotik; n )/- 1(( ('#. ) Antibiotik B anti"alaria " (&.,) Lainnya; n )/- # ( !,()

#" (, ,1) /& (#(,") ! (!,!) ! (!,!) &, (&',") ( (&(,/) ! (!.!) ( .')

# ( !,()

Page 1 dari " *ouyou-A+otet et al. BMC Infectious Diseases !1 , 12: 1, http-..www.biomedcentral.eom.1 /'1- &&/.1 . 1,

Page 1 dari " *ouyou-A+otet et al. BMC Infectious Diseases !1 , 12: 1, http-..www.biomedcentral.eom.1 /'1- &&/.1 . 1,

serta pelatihan dan penga%asan tenaga kesehatan untuk mana*emen kasus -ang tepat. ,e1ara global, su*ud, ge*ala+ge*ala neurologis seperti sei <ures dan pu1at adalah bentuk klinis utama malaria di antara anak+anak dengan pen-akit demam akut seperti -ang diamati di negara+negara endemik lainn-a [23,2']. ;rombositopenia dan kadar #b rendah, baik prediktor malaria, *uga telah ditemukan terkait dengan risiko lebih besar untuk tertular [2&,2(]. Peningkatan frekuensi infeksi Plasmodium dengan usia diamati se*ak tahun 200' pada pasien ra%at *alan dikonfirmasi di antara pasien ra%at inapD anak -ang lebih tua dari lima tahun adalah 2,' kali lebih berisiko untuk mengalami komplikasi kasikan malaria. #al ini menun*ukkan perubahan dalam profil penularan pen-akit sebagai pre5alensi infeksi meningkat dengan usia dengan penurunan transmisi [2',29,.0]. ?sia rata+rata anak+anak dengan malaria rumit adalah 2( bulan dibandingkan dengan -ang tidak terinfeksi !1( bulan$. ,elain itu, malaria serebral !:8$, -ang telah terbukti meningkatkan dengan usia ketika intensitas transmisi menurun, diamati pada anak+anak berusia lebih dari 2( bulan [.0]. @ni tidak ter*adi enam tahun sebelumn-a ketika '3) dari :8 terbatas pada anak+anak berusia antara 12 dan 2( bulan. ,ebuah meta+analisis ini menun*ukkan bah%a di daerah dengan tidak musiman, usia rata+rata kasus dengan :8 meningkat dengan menurunkan intensitas transmisi !dari 29 bulan di daerah intensitas sedang sampai 29 bulan di daerah intensitas rendah$, sedangkan usia rata+rata kasus -ang parah anemia malaria !,8A$ tidak se1ara signifikan berbeda dan tetap terkonsentrasi di antara anak+anak muda [.0]. Pada tahun 200(, &3) dari anak+anak dengan ,8A berusia antara ' sampai .' bulan, dan, pada tahun 2002, mereka berada di ba%ah 22 bulan [12]. 0eban tinggi anemia !(3)$ dan multifaktor+ial etiologi 1enderung men*adi alasan untuk fakta bah%a ,8A adalah presentasi klinis utama malaria berat !,8$, karena itu akan sulit untuk menggunakan anemia sebagai penanda untuk malaria karakterisasi intensitas transmisi [11,.0,.1]. 8emang, meskipun penurunan mal rumit pre5alensi aria diamati dalam penelitian ini, frekuensi se anemia 5ere tidak berubah drastis dibandingkan dengan 2001+2002 !9,2) pada tahun 2001+2002 dan 10,3) pada tahun 200($, serta -ang dari ,8A !12,.) pada tahun 2001+2002 dan 12,&) pada tahun 200($ di 6ibre5ille [.2]. Pengamatan ini menimbulkan

masalah etiologi kompleks dari aemia, apalagi, tampakn-a bah%a infeksi P.falciparum sering ter*adi pada pasien dengan anemia kronis dan meningkatkan gra5itasi [..]. Peningkatan pera%atan medis sedang berlangsung di 4abon, namun sebagian besar penduduk tidak bisa mendapatkan keuntungan dari 1omplemen pemeriksaan militer karena sumber da-a miskin keuangan dan kurangn-a peralatan di pusat kesehatan. ,ebagai 1ontoh, akan sisi dada I+ra- -ang sistematis diresepkan dalam kasus dugaan infeksi saluran pernapasan, tingkat laktat dapat tidak diukur pada :#6 dan bahan untuk kultur darah dan :,9 selalu kurang. Oleh karena itu, tetap 1ru 1ial menggunakan tanda+tanda klinis dan biologis untuk menargetkan malaria anak -ang terinfeksi untuk penggunaan rasional obat antimalaria di daerah miskin sumber da-a. Pu1at, adan-a ge*ala neurologis, 0:, F2 dan usiaB 3 tahun, adalah prediktor infeksi malaria pada anak+anak dira%at di rumah sakit untuk demam. 9aktor+faktor risiko *uga telah ditemukan pada anak+anak dari negara lain [1',.2,.3]. ,eperti biasa dilaporkan, tingkat #b di ba%ah ( g K d6 dan anemia berat adalah faktor risiko biologis tor, trombositopenia *uga men*adi faktor prognosis pada anak dengan parasitemia [2(,.3]. 9aktor+faktor lain -ang terkait dengan hasil -ang buruk pada anak+anak ,8 adalah 0:, rendah, 1o+infeksi tion, #@H, bakteremia, hiperlaktatemia, malnutrisi dan gangguan pernapasan [10,20,.2,.']. Anak+anak -ang meninggal akibat ,8 memiliki gangguan pernapasan dan :8, dua bentuk klinis telah dilaporkan sebagai faktor prognosis pada 6ibre5ille pada tahun 2002. 0ahkan *ika diagnosis malaria dan *umlah hematologi -ang bebas diberikan kepada pasien, o5erdiagnosis !2.)$ dan o5er+pengobatan dengan obat antimalaria !2')$ -ang umum. 8eskipun rendahn-a *umlah P.falciparum "erinfeksi pasien, lethalit- lebih rendah !1)$ dibandingkan dengan -ang diamati antara 2001+2002 di bangsal anak -ang sama !9)$ dan di 11 negara Afrika !10,3)$, mungkin karena i $ kasus penurunan malaria, ii$ mana*emen kasus -ang lebih baik karena semua kasus malaria mikroskop i1all- dikonfirmasi dan di1urigai 1o+morbiditas diobati dengan baik antimalaria dan antibiotik [.&,.(]. ,etelah pen-ebaran tindakan pen1egahan baru, penurunan frekuensi penerimaan rumah sakit malaria dan berbagai presentasi klinis -ang diamati [9]. /amun, meskipun 1akupan -ang memadai, pengurangan beban malaria diamati di antara anak+anak atau preg %anita nant, selama tahun+tahun pertama pen-ebaran, diikuti dengan baik stabilisasi atau, sebalikn-a, peningkatan frekuensi P.falciparum infeksi [.9 +21]. Dampak perlindungan dari strategi pengendalian tersebut, dikonfirmasi sini dengan pre5alensi lebih rendah dari malaria di kalangan pengguna kelambu, diketahui dengan baik. Pemantauan berkala harus Abso lutel- diterapkan di 4abon di mana @;/, A:; dan alat diagnostik 1akupan masih lemah atau kurang di pusat+pusat kesehatan dari daerah+daerah terpen1il dan perifer. ,tudi per1ontohan ini memungkinkan masukn-a *umlah -ang 1ukup dari pasien untuk men-ediakan data -ang dapat diandalkan hospita li<ed anak demam. ,ebuah *umlah -ang lebih tinggi dari inklusi akan mungkin tidak diberikan lebih indikasi pada mana*emen pen-akit demam di bangsal anak, nei ther lebih ban-ak data klinis. 8emang, batas utama dari penelitian ini men-angkut kurangn-a tambahan pen-elidikan ne 1essar- untuk men-elesaikan diagnosis. 8ereka adalah sebagian besar %aktu tidak dilakukan karena sumber da-a keuangan -ang buruk dari orang tua. ,elain itu, ada beberapa keterbatasan pada menggunakan data berbasis fasilitas kesehatan termasuk kurangn-a pengetahuan tentang 5ariasi dalam akses ke, atau penggunaan fa 1ilities di mas-arakat, memperluas 1akupan n-ata oleh berbagai inter5ensi. /amun demikian, studi rumah sakit berbasis men-ediakan data -ang akurat pada anak etiologi pen-akit demam, meskipun mereka tidak dapat menggantikan sur5ei epidemiologi dalam komunitas nit- [22]. Data ini dapat digunakan untuk karakterisasi epidemiologi malaria dari %aktu ke %aktu pada area spesifik. /amun, data lokal diperlukan untuk aplikasi pedoman "#O dan kurang di beberapa negara endemik, termasuk 4abon. !esi"#ulan Penelitian ini, dan -ang dilakukan antara tahun 2001 dan 2002, men-oroti pen-ebab paling mungkin dari demam serta pengurangan frekuensi P.falciparum infeksi di 4abon pada tahun 200(. #asil ini dapat membantu untuk desain pengembangan -ang efektif pedoman baru untuk mana*emen kasus demam. 0idang prioritas untuk men1apai pera%atan pasien -ang tepat adalah kualitas diagnosis, praktik pengobatan, ketersediaan alat diagnosis biologis dan radiografi, pengenalan >D; diagnosis malaria untuk membedakan malaria untuk demam non malaria dan memba%a keluar penggunaan obat rasional, pelatihan petugas kesehatan dan kepatuhan terhadap pedoman .
Bersaing ke#entingan Para penulis menyata+an bahwa mere+a tida+ memili+i +epentingan bersaing. kontribusi Penulis C 03*A, 63, 5P00 dan 03 terlibat dalam desain, pela+sanaan, perencanaan analisis. 03*A dan 63 bertanggung 7awab untu+ analisis data, penulisan hasil. A6A, A98 dan 66A terlibat dalam perawatan pasien di rumah sa+it, dan 03*A, 5P00 dan 03 dalam penulisan dan membuat criticalrevisions untu+ nas+ah. 03*A adalah pen7amin. Allauthors membaca dan menyetu7ui nas+ah a+hir. :(a#an Teri"a !asi'

Para penulis mengucap+an terima +asih allthe pasien rawat 7alan, orang tua . wali, sebagai wellas staf dari bangsal ana+ dari Pusat ;ospitalier de 1ibreville. &in(ian Penulis 5epartemen Parasitologi-0i+ologi, B3>@, >niversitC des @lmu de la <ante, *P/!!", 1ibreville, 2abon. 0alaria :linicaland 8perational9esearch >nit, 1ibreville, 2abon. Pediatric bangsal A, :entre ;ospitalier de 1ibreville, 1ibreville, 2abon.
&

5iterima- & Januari !1 yang diterima- # <eptember !1 5iterbit+an- 1& <eptember !1 &eferensi 1. . &. >G@:6B- Bayi dan kematian balita. >G@:6B.;N""-!,11.PiroOOi. 8rganisasi 3esehatan 5unia- . Dunia Malaria Report . .!1! http-..whPlibdoc . who.int.publications. !1!."'(" /1#,/1!,Qeng.pdf. 5RAcremont M, 1engeler :, 2enton *- Pengurangan proporsi demam ter+ait dengan Plasmodium falciparum parasitemia di Afri+a- review sistematis. Malar J !1!, " - /!- /,. /. 8po+a 98, Sia T, *angirana P, John ::- +ematian 9awat @nap pada ana+ dengan malaria +linis didiagnosis dibanding+an dengan mi+ros+opis di+onfirmasi malaria. Pediatr Infect Dis J !!(, ' -&1"-& /. #. *ouyou-A+otet 03, 0awili-0boumba 5P, 3end7o 6, 0abi+a-0amfoumbi 0, Ggoungou 6*, 5Oeing-6lla A, Pemba-0ihindou 0, @binga 6, 6BA066ya 6, tim 0:9>, et al - *u+ti penurunan malaria di rumah sa+it umum 1ibreville, 2abon !!!- !!(. Malar J !!", ( -&!!-&!'. ,. :handler :@, :honya <, *oniface 2, Juma 3, 9eyburn ;, Uhitty :J- Pentingnya +onte+s diagnosis malaria dan +eputusan pengobatan - analisis +uantitatif pertemuan +linis diamati di EanOania. Trop Med Int Kesehatan !!(, 1& -11&1-11/ . '. 0awili-0boumba 5P, *ouyou A+otet 03, Ggoungou 6*, 3ombila 0- 6valuasi tes diagnosti+ cepat untu+ mana7emen +asus malaria di 2abon. Dia n Microbiol Infect Dis !1!, ,, -1, -1,(. (. 0sangeni ;A, 3amugisha 01, <embuche <;, 0alecela 63, A+ida JA, Eemba BB, 0mbando *P, 1emnge 00- :alon studi tentang malaria parah di antara pasien rawat inap di rumah sa+it *ombo regional, Eanga, EanOania utara-timur. BMC Infect Dis !11, 11- #,. ". 2wer <, Ehuo G, 9 @dro, Gdiritu 0, 0 *oga, Gewton :, 3ir+ham B- 0engubah tren dalam insiden dan etiologi masa +ana+-+ana+ a+ut +oma non-traumati+ selama periode perubahan penularan malaria di daerah pedesaan 3enya pesisir- analisis retrospe+tif. BMJ !1 , - e!!!/'#. 1!. 0ourou J9, :offinet E, Jar7aval B, :otteauH :, 6 Pradines, 2odefroy 1, 3ombila 0, ;alaman B- transmisi 0alaria di 1ibreville- hasil survei satu tahun. Malar J !1 , 11- /!. 11. 9eyburn ;, 0batia 9, 5ra+eley :, :arneiro @, 0wa+asungula 6, 0werinde 8, <aganda 3, J <hao, 3itua A, 8lomi 9, et al - <elama diagnosis malaria pada pasien dengan penya+it demam yang parah di EanOania- penelitian prospe+tif. Br Med J !!/ & "- 1 1 . 1 . 6nglish 0, 6samai B, Uasunna A, Apa+ah B, 8gutu *, Uamae A, <al7u 9U, Peshu G- Pengiriman perawatan pediatri+ di ting+at pertamaru7u+an di 3enya. !ancet !!/ &,/ -1, 1&. -1, ".

5Oeing-6lla A, GOe 8biang P:, Echoua 9, Planche E, 0boOa *, 0boun7a 0, 0uller-9oemer >, J Jarvis, 3end7o 6, Ggou-0ilama 6, et al - Parah falciparum malaria pada ana+-ana+ 2abon- +linis dan laboratorium fitur. Malar J !!#, /- 1.

1/.

*er+ley JA, 1owe *<, 0wangi @, E Uilliams, *auni 6, 0warumba <, Ggetsa :, <lac+ 0P, G7enga <, ;art :A, et al" Penggunaan sindrom +linis untu+ menarget+an resep ana+-ana+ dalam sa+it parah antibioti+ di daerah endemis malaria- studi observasional. Br Med J !!#, &&!- ""#.

1#.

6nglish 0, 6samai B, Uasunna A, Apa+ah B, 8gutu *, Uamae A, <al7u 9U, Peshu G- Penilaian rawat inap ana+ di rumah sa+it ru7u+an ting+at pertama di 1& distri+ di 3enya. !ancet !!/, &,& -1"/(-1"#&.

1,.

Al-Eaiar A, Jaffar <, Assabri A, Al-;abori 0, AOaOy A, Al-0ahdi G, Ameen 3, 2reenwood *0, Uhitty :J, et al" malaria berat pada ana+-ana+ di Laman- dua lo+asi penelitian observasional. Br Med J tahun !!,, &&&- ( '.

1'.

:ampbell J5, <ow <8, 1evine 00, 3otloff 31- Penyebab rawat inap dan +ematian di antara ana+-ana+ di *ama+o, 0ali. J Trop Pediatr !!/, #! -1#(-1,&.

1(.

0abiala-babela J9, 0a+oumbou P*, 0bi+a-cardorelle A, Esiba J*, <enga P- 6volution de la 0ortalite hospitaliVre cheO lRenfant W *raOOaville (3ongo). Med #fr $oire !!", #, -#-(.

1".

6vans JA, Adusei A, : Eimmann, 0ay J, 0ac+ 5, Agbenyega E, ;orstmann 95, Brimpong 6- mortalitas tinggi ba+teremia bayi +linis tida+ dapat dibeda+an dari malaria berat. %JM !!/, "' -#"1-#"'.

!.

*ronOan 9G, Eaylor E6, 0wenechanya J, Eembo 0, 3ayira 3, 1 *wanaisa, G7obvu A, 3ondowe U, :halira :, Ualsh A1, et al - *a+teremia pada ana+-ana+ 0alawi dengan malaria berat- prevalensi, etiologi, +oinfe+si ;@M, dan hasil . J Infect Dis !!', 1"# -("#-"!/.

1.

3allander 3, Gsungwa-<abiiti J, Peterson <- 2e7ala tumpang tindih untu+ impli+asi malaria dan pneumonia-+ebi7a+an strategi mana7emen rumah. #cta Trop !!/, "!- 11.

*er+ley JA, *e7on P, 0wangi E, 2wer <, 3 0aitland, Uilliams EG, 0ohammed <, 8sier B, 3inyan7ui <, Began 2, et al" infe+si ;@M, malnutrisi, dan infe+si ba+teri invasif antara ana+-ana+ dengan malaria berat. Clin Infect Dis !!", /" -&&,-&/&.

&.

*e7on P, 0ohammed <, 0wangi @, At+inson <;, 8sier B, Peshu G, Gewton :9, 0aitland 3, *er+ley JA-. Bra+si dari seluruh penerimaan rumah sa+it dan +ematian disebab+an +e+urangan giOi di +alangan ana+-ana+ di 3enya pedesaan #m J Clin $utr !!(, (( -1, ,-1,&1.

/.

1eroy 60, G+oghe 5, 8llomo *, GOe-G+ogue :, *6:N>A9E P, 2rard 2, Pourrut S, :harrel 9, 0oureau 2, Gd7oyi-0biguino A, et al" chi+ungunya dan infe+si virus dengue serenta+ selama wabah simultan, 2abon, !!' . &mer Infect Dis !!", 1# -#"1-#"&.

#.

@dro 9, Aloyo J, 0ayende 1, *itara+wate 6, John ::, 3ivumbi 2U- malaria berat pada ana+-ana+ di daerah dengan intensitas transmisi rendah, sedang dan tinggi di >ganda. Trop Med Int Kesehatan tahun !!,, 11 -11#-1 /.

,.

8duro A9, 3oram 3A, 9ogers U, Atuguba B, P Ansah, Anyorigiya E, Ansah A, Anto B, 0ensah G, ;odgson A, et al" Parah falciparum malaria pada ana+-ana+ dari distri+ 3assena-Gan+ana 2hana utara. Malar J !!', ,- ",.

'.

Govelli 60, ;ittner J*, 5avenport 2:, 8uma :, Apa+ah E, 8baro <, < 3aplan, 8ngRecha J0, Per+ins 5J- predi+tor +linis anemia malaria parah dalam Plasmodium falciparum daerah transmisi holoendemic. Br J 'aematol !1!, 1/"- '11-' 1.

(.

0aina 9G, Ualsh 5, 2addy :, 2 ;ongo, Uaitumbi J, 8tieno 1, 5 Jones, 8gutu *9- 5ampa+ Plasmodium falciparum infe+si pada parameter hematologis pada ana+-ana+ yang tinggal di 3enya *arat. Malar J !1!, "- </.

".

:arneiro @, 9oca-Beltrer A, 2riffin JE, <mith 1, 0 Eanner, <chellenberg JA, 2reenwood *, <chellenberg 5- Age-pola malaria bervariasi dengan ting+at +eparahan, intensitas transmisi dan musiman di sub-<ahara Afri+a- review sistematis dan di+umpul+an . Analisis P!o( )ne !1!, #e("((.

&!.

9oca-Beltrer A, :arneiro @, 1 <mith, <chellenberg J9, 2reenwood *, <chellenberg 5- Pola usia sindrom malaria berat di sub-<ahara Afri+a di berbagai intensitas transmisi dan pengaturan musiman. Malar J !1!, "- ( .

&1.

8+iro 6A, Al-Eaiar A, 9eyburn ;, @dro 9, *er+ley JA, <al7u 9U- pola >mur malaria pediatri+ parah dan hubungan mere+a dengan intensitas transmisi Plasmodium falciparum. Malar J !!", (- /.

& .

*ouyou-A+otet 03, 5Oeing-6lla A, 3end7o 6, 6toughe 5, Ggoungou 6*, Planche E, 3o+o J, 3ombila 0- 5ampa+ Plasmodium falciparum infe+si pada fre+uensi anemia sedang hingga berat pada ana+-ana+ di bawah ini 1! tahun di 2abon. Malar J !!", ( -1,,-1'1.

&&.

Merhoef ;, Uest :6, GOyu+o <0, de Mogel <, van der Mal+ 9, Uanga 0A, 3ui7sten A, Meenemans J, 3o+ BJ- administrasi @ntermittent besi dan sulfado+sin-pirimetamin untu+ mengendali+an anemia pada ana+-ana+ 3enya- u7i coba ter+ontrol secara aca+. !ancet !! , &,! -"!(-"1/.

&/.

0oc+enhaupt BP, 6hrhardt <, J *ur+hardt, *osomtwe <L, 1aryea <, Anemana <5, 8tchwemah 9G, :ramer JP, 5ietO 6, < 2ellert, *ienOle >0anifestasi dan hasil dari malaria berat pada ana+-ana+ di 2hana utara. #mJTrop Med 'y !!/, '1 -1,'-1' .

&#.

2erardin P, 9ogier :, 3a A<, Jouvencel P, *rousse M, @mbert P- nilai prognosis trombositopenia pada ana+-ana+ Afri+a dengan malaria falciparum. #mJTrop Med 'y !! , ,, -,(,-,"1.

&,.

Planche E, E Agbenyega, *edu-Addo 2, Ansong 5, 8wusu-8fori A, 0icah B, Ana+wa :, Asafo-Agyei 6, A ;utson, <tacpoole PU, et al" Perbandingan calon malaria dengan penya+it berat lainnya di Afri+a ana+-. prognosis dan optimalisasi mana7emen Clin Infect Dis !!& &' ("!-("'.

&'.

@ssifou <, 3end7o 6, 0issinou 0A, 0atsiegui P*, 5Oeing-6lla A, 5issanami BA, 3ombila 0, 3rishna <, 3remsner P2- Perbedaan dalam presentasi malaria berat di daerah per+otaan dan pedesaan 2abon. #mJTrop Med 'y !!', ''- 1!1# - 1!1".

&(. &".

5ondorp A0, Banello :@, ;endri+sen @:, 2omes 6- Artesunate dibanding+an +ina dalam pengobatan malaria falciparum berat pada ana+ana+ Afri+a (AN>A0AE)- open-label, u7i coba secara aca+. !ancet !1!, &', -1,/'-1,#'.

Beng 2, <impson JA, :halulu+a 6, 0olyneuH 06, 9ogerson <J-. Penurunan beban malaria dalam +ehamilan pada wanita 0alawi dan hubungannya dengan penggunaan terapi pencegahan intermiten atau +elambu P!o( )ne !1!, #- e1 !1 . 9oca-Beltrer A, 3wiOombe :J, <an7oaPuin 0A, <esay <<, Baragher *, ;arrison J, 3 2eu+ers, 3abuluOi <, 0athanga 5P, 0olyneuH 6, et al" 3urangnya penurunan malaria masa +ana+-+ana+, 0alawi, !!1- !1!. P l Men infeksi Dis !1 , 1( - ' - '(. 8+iro 6A, *itira 5, 0babaOi 2, 0pimbaOa A, Alegana MA, Ealisuna A8, <al7u 9U- 0ening+at+an penerimaan rumah sa+it malaria di >ganda antara 1""" dan !!". BMC Med !11, "- &'. / . 8R5onnell A, Premawardhena A, Arambepola 0, Allen <J, Peto E6, Bisher :A, 9ees 5:, 8livieri GB, Ueatherall 5J- Perubahan ber+aitan dengan umur dalam adaptasi terhadap anemia berat pada ana+-ana+ di negara ber+embang. Proc $atl #cad (ci *( !!' , 1!/ -"//!-"///. doi- 1!,1 1(,.1/'1- &&/-1 - 1, Menguti# artikel ini sebagai: *ouyou-A+otet et al". malaria rumit dan penya+it demam yang parah di bangsal ana+ di 1ibreville, 2abon. BMC Penyakit Infeksi 1 , !1 - 1,.

!iri" naska' Anda berikutnya ke BioMed =entral dan "enga"bil keuntungan #enu' dari:
D D D D /!. D Pendaftaran online Nya"an Teliti #eer re7ie% Tidak ada kendala ruang atau biaya sosok %arna Publikasi langsung #ada #eneri"aan

Inklusi di PubMed; =AS; S(o#us dan 6oogle S('olar

o
Pusat
D Penelitian yang tersedia se(ara bebas untuk redistribusi
3irim nas+ah Anda di www.biomedcentral.com . menyerah+an

0io8ed :entral menerbitkan ba%ah 6isensi :reati5e :ommons Attribution !kkal$. Di ba%ah kkal, penulis mempertahankan hak 1ipta untuk artikel tetapi pengguna -ang dii<inkan untuk men+ do%nload, men1etak ulang, mendistribusikan dan K atau men-alin artikel dalam *urnal 0io8ed :entral, asalkan kar-a asli benar dikutip.

You might also like