You are on page 1of 11

EPILEPSI

Oleh RINA ANGGRAINI 2051210019 PEMBIMBING : YUDI PURNOMO S.Si., M.Kes., Ap

KEPANI!ERAAN KLINIK BAGIAN"SM# #ARMASI PROGRAM S!UDI PENDIDIKAN DOK!ER UNI$ERSI!AS ISLAM MALANG MALANG 2010

BAB I ISI Epilepsi merupakan salah satu penyakit saraf yang sering dijumpai, terdapat pada semua bangsa, segala usia dimana laki-laki sedikit lebih banyak dari wanita. Insiden tertinggi terdapat pada golongan usia dini yang akan menurun pada gabungan usia dewasa muda sampai setengah tua, kemudian meningkat lagi pada usia lanjut. Prevalensi epilepsi berkisar antara 0,5 -! . "i Indonesia penelitian epidemiologi tentang epilepsi belum pernah dilakukan, namun bila dipakai angka prevalensi yang dikemukakan seperti dalam rujukan, maka dapat diperkirakan bahwa bila penduduk Indonesia saat ini sekitar !!0 juta akan ditemukan antara #,# sampai $,$ juta penderita penyandang epilepsi. %edangkan dari semua wanita hamil didapatkan antara 0,& 0,5 '. penyandang epilepsi dan $0 "efinisi Epilepsi didefinisikan sebagai kumpulan gejala dan tanda-tanda klinis yang mun(ul disebabkan gangguan fungsi otak se(ara intermiten, yang terjadi akibat lepas muatan listrik abnormal atau berlebihan dari neuron-neuron se(ara paroksismal dengan berbagai ma(am etiologi. %edangkan serangan atau bangkitan epilepsi yang dikenal dengan nama epileptic seizure adalah manifestasi klinis yang serupa dan berulang se(ara paroksismal, yang disebabkan oleh hiperaktivitas listrik sekelompok sel saraf di otak yang spontan dan bukan disebabkan oleh suatu penyakit otak akut )*unprovoked+,. -anifestasi serangan atau bangkitan epilepsi se(ara klinis dapat di(irikan sebagai berikut yaitu gejala yang timbulnya mendadak, hilang spontan dan (enderung untuk berulang. %edangkan gejala dan tanda-tanda klinis tersebut sangat bervariasi dapat berupa gangguan tingkat penurunan kesadaran, gangguan sensorik )subyektif,, gangguan motorik atau kejang )obyektif,, gangguan otonom )vegetatif, dan perubahan tingkah laku )psikologis,. %emuanya itu tergantung dari letak fokus epileptogenesis atau sarang epileptogen dan penjalarannya sehingga dikenallah berma(am-ma(am jenis epilepsi. .. Etiologi Epilepsi sebagai gejala klinis bisa bersumber pada banyak penyakit di otak. %ekitar /0 kasus epilepsi yang tidak diketahui sebabnya dikelompokkan sebagai yang diketahui sebabnya dikelompokkan sebagai epilepsi epilepsi idiopatik dan &0 masih dalam usia reproduksi.

simptomatik, misalnya trauma kepala, infeksi, kongenital, lesi desak ruang, gangguan peredaran darah otak, toksik dan metabolik. Epilepsi kriptogenik dianggap sebagai simptomatik tetapi penyebabnya belum diketahui, misalnya West syndrome dan Lennox Gastaut syndrome. .ila salah satu orang tua epilepsi )epilepsi idiopatik, maka kemungkinan $ anaknya epilepsi, sedangkan bila kedua orang tuanya epilepsi maka kemungkinan anaknya epilepsi menjadi !0 -&0 . .eberapa jenis hormon dapat mempengaruhi serangan epilepsi seperti hormon estrogen, hormon tiroid )hipotiroid dan hipertiroid, meningkatkan kepekaan terjadinya serangan epilepsi, sebaliknya hormon progesteron, '012, kortikosteroid dan testosteron dapat menurunkan kepekaan terjadinya serangan epilepsi. 3ita ketahui bahwa setiap wanita di dalam kehidupannya mengalami perubahan keadaan hormon )estrogen dan progesteron,, misalnya dalam masa haid, kehamilan dan menopause. Perubahan kadar hormon ini dapat mempengaruhi frekwensi serangan epilepsi. 0. 3lasifikasi 'da dua klasifikasi epilepsi yang direkomendasikan oleh I4'E yaitu pada tahun #56# dan tahun #565. International League Against Epilepsy (ILAE) pada tahun #56# menetapkan klasifikasi epilepsi berdasarkan jenis bangkitan )tipe serangan epilepsi,7 #. %erangan parsial a. %erangan parsial sederhana )kesadaran baik, - "engan gejala motorik - "engan gejala sensorik - "engan gejala otonom - "engan gejala psikis b. %erangan parsial kompleks )kesadaran terganggu, - %erangan parsial sederhana diikuti dengan gangguan kesadaran - 8angguan kesadaran saat awal serangan (. %erangan umum sederhana - Parsial sederhana menjadi tonik-klonik - Parsial kompleks menjadi tonik-klonik - Parsial sederhana menjadi parsial kompleks menjadi tonik-klonik !. %erangan umum a. 'bsans )4ena, b. -ioklonik

(. 3lonik d. 1onik e. 'tonik )'statik, f. 1onik-klonik &. %erangan yang tidak terklasifikasi )sehubungan dengan data yang kurang lengkap,. 3lasifikasi I4'E tahun #56# di atas ini lebih mudah digunakan untuk para klinisi karena hanya ada dua kategori utama, yaitu %erangan fokal yaitu bangkitan epileptik yang dimulai dari fokus yang terlokalisir di otak. %erangan umum yaitu bangkitan epileptik terjadi pada daerah yang lebih luas pada kedua belahan otak. 3lasifikasi menurut sindroma epilepsi yang dikeluarkan ILAE tahun #565 adalah 7 #. .erkaitan dengan letak fokus a. Idiopatik - Epilepsi 9olandik benigna )childhood epilepsy with centro temporal spike, - Epilepsi pada anak dengan paroksismal oksipital b. %imptomatik - 4obus temporalis - 4obus frontalis - 4obus parietalis - 4obus oksipitalis !. :mum a. Idiopatik - 3ejang neonatus familial benigna - 3ejang neonatus benigna - 3ejang epilepsi mioklonik pada bayi - Epilepsi 'bsans pada anak - Epilepsi 'bsans pada remaja - Epilepsi mioklonik pada remaja - Epilepsi dengan serangan tonik-klonik pada saat terjaga - Epilepsi tonik-klonik dengan serangan a(ak b. %imptomatik - %indroma West )spasmus infantil, - %indroma Lennox Gastaut

&. .erkaitan dengan lokasi dan epilepsi umum )(ampuran # dan !, - %erangan neonatal $. Epilepsi yang berkaitan dengan situasi - 3ejang demam - .erkaitan dengan alkohol - .erkaitan dengan obat-obatan - Eklampsia - %erangan yang berkaitan dengan pen(etus spesifik )refleks epilepsi, "iagnosis pasti epilepsi adalah dengan menyaksikan se(ara langsung terjadinya serangan, namun serangan epilepsi jarang bisa disaksikan langsung oleh dokter, sehingga diagnosis epilepsi hampir selalu dibuat berdasarkan alloanamnesis. ;amun alloanamnesis yang baik dan akurat sulit didapatkan, karena gejala yang di(eritakan oleh orang sekitar penderita yang menyaksikan sering kali tidak khas, sedangkan penderitanya sendiri tidak tahu sama sekali bahwa ia baru saja mendapat serangan epilepsi. %atu-satunya pemeriksaan yang dapat membantu menegakkan diagnosis penderita epilepsi adalah rekaman elektroensefalografi )EE8,. ". Patofisiologi <tak terdiri dari sekian biliun sel neuron yang satu dengan lainnya saling berhubungan. 2ubungan antar neuron tersebut terjalin melalui impuls listrik dengan bahan perantara kimiawi yang dikenal sebagai neurotransmiter. "alam keadaan normal, lalu-lintas impuls antar neuron berlangsung dengan baik dan lan(ar. 'pabila mekanisme yang mengatur lalu-lintas antar neuron menjadi ka(au dikarenakan reaking system pada otak terganggu maka neuron-neuron akan bereaksi se(ara abnormal. ;eurotransmiter yang berperan dalam mekanisme pengaturan ini adalah7 - 8lutamat, yang merupakan rain!s excitatory neurotransmitter - 8'.' )8amma 'minobutyri( '(id,, yang bersifat sebagai neurotransmitter" 8olongan neurotransmiter lain yang bersifat eksitatorik adalah aspartat dan asetil kolin, sedangkan yang bersifat inhibitorik lainnya adalah noradrenalin, dopamine, serotonin )5-21, dan peptida. ;eurotransmiter ini hubungannya dengan epilepsi belum jelas dan masih perlu penelitian lebih lanjut. Epileptic seizure apapun jenisnya selalu disebabkan oleh transmisi impuls di area otak yang tidak mengikuti pola yang normal, sehingga terjadilah apa yang disebut sinkronisasi dari impuls. %inkronisasi ini dapat mengenai pada sekelompok ke(il neuron atau kelompok neuron rain!s inhi itory

yang lebih besar atau bahkan meliputi seluruh neuron di otak se(ara serentak. 4okasi yang berbeda dari kelompok neuron yang ikut terkena dalam proses sinkronisasi inilah yang se(ara klinik menimbulkan manifestasi yang berbeda dari jenis-jenis serangan epilepsi. %e(ara teoritis faktor yang menyebabkan hal ini yaitu 7 3eadaan dimana fungsi neuron penghambat )inhibitorik, kerjanya kurang optimal sehingga terjadi pelepasan impuls epileptik se(ara berlebihan, disebabkan konsentrasi 8'.' yang kurang. Pada penderita epilepsi ternyata memang mengandung konsentrasi 8'.' yang rendah di otaknya )lobus oksipitalis,. 2ambatan oleh 8'.' ini dalam bentuk inhibisi potensial post sinaptik. 3eadaan dimana fungsi neuron eksitatorik berlebihan sehingga terjadi pelepasan impuls epileptik yang berlebihan. "isini fungsi neuron penghambat normal tapi sistem pen(etus impuls )eksitatorik, yang terlalu kuat. 3eadaan ini ditimbulkan oleh meningkatnya konsentrasi glutamat di otak. Pada penderita epilepsi didapatkan peningkatan kadar glutamat pada berbagai tempat di otak. Pada dasarnya otak yang normal itu sendiri juga mempunyai potensi untuk mengadakan pelepasan abnormal impuls epileptik. %ehingga dapat disimpulkan bahwa untuk timbulnya kejang sebenarnya ada tiga kejadian yang saling terkait 7 Perlu adanya *pacemaker cells+ yaitu kemampuan intrinsik dari sel untuk menimbulkan bangkitan. 2ilangnya *postsynaptic inhi itory controle+ sel neuron. Perlunya sinkronisasi dari *epileptic discharge+ yang timbul.

'rea di otak dimana ditemukan sekelompok sel neuron yang abnormal, bermuatan listrik berlebihan dan hipersinkron dikenal sebagai fokus epileptogenesis )fokus pembangkit serangan kejang,. =okus epileptogenesis dari sekelompok neuron akan mempengaruhi neuron sekitarnya untuk bersama dan serentak dalam waktu sesaat menimbulkan serangan kejang. .erbagai ma(am kelainan atau penyakit di otak )lesi serebral, trauma otak, stroke, kelainan herediter dan lain-lain, sebagai fokus epileptogenesis dapat terganggu fungsi neuronnya )eksitasi berlebihan dan inhibisi yang kurang, dan akan menimbulkan kejang bila ada rangsangan pen(etus seperti hipertermia, hipoksia, hipoglikemia, hiponatremia, stimulus sensorik dan lain-lain. %erangan epilepsi dimulai dengan meluasnya depolarisasi impuls dari fokus epileptogenesis, mula-mula

ke neuron sekitarnya lalu ke hemisfer sebelahnya, subkortek, thalamus, batang otak dan seterusnya. 3emudian untuk bersama-sama dan serentak dalam waktu sesaat menimbulkan serangan kejang. %etelah meluasnya eksitasi selesai dimulailah proses inhibisi di korteks serebri, thalamus dan ganglia basalis yang se(ara intermiten menghambat discharge epileptiknya. Pada gambaran EE8 dapat terlihat sebagai perubahan dari polyspike menjadi spike and wave yang makin lama makin lambat dan akhirnya berhenti. "ulu dianggap berhentinya serangan sebagai akibat terjadinya exhaustion neuron. )karena kehabisan glukosa dan tertimbunnya asam laktat,. ;amun ternyata serangan epilepsi bisa terhenti tanpa terjadinya neuronal exhaustion" Pada keadaan tertentu )hipoglikemia otak, hipoksia otak, asidosis metabolik, depolarisasi impuls dapat berlanjut terus sehingga menimbulkan aktivitas serangan yang berkepanjangan disebut status epileptikus. E. #. -';I=E%1'%I 34I;I% 3ejang kaku bersama kejutan-kejutan ritmis dari anggota badan dan hilangnya kesadaran untuk sementara. Penderita kadang-kadang menggigit lidahnya sendiri dan juga dapat terjadi inkontinensia urin atau feses. !. %erangan yang singkat seperti pada petit mal, biasanya antara beberapa detik sampai setengah menit dengan penurunan kesadaran ringan tanpa kejangkejang. 8ejalanya berupa keadaan termangu-mangu )pikiran kosong, kehilangan respon sesaat,, muka pu(at, pembi(araan terpotong-potong atau mendadak berhenti mendadak. &. Pada serangan parsial, kesadaran dapat menurun hanya untuk sebagian tanpa diikuti hilangnya ingatan. Penderita memperlihatkan kelakuan tidak sengaja tertentu seperti gerakan menelan atau berjalan dalam lingkaran. =. "I'8;<%I% 0ara terbaik untuk menilai epilepsi adalah dengan memantau gelombang otak dan detak jantung saat terjadi serangan, pemeriksaan fisik, riwayat pengobatan, gejala-gejala, penyakit, riwayatt trauma, riwayat keluarga yang mengidap epilepsi serta faktor-faktor lain yang berkaitan. Pemeriksaan darah lengkap dilakukan untuk menilai keadaan keseluruhan kesehatan seseorang individu dan mengesankan keadaan-keadaan lain yang mungkin bertanggungjawab atas kejadian epilepsi yang berulang. Elektroensefalogram )EE8, digunakan untuk merekam aktivitas elektrik otak. EE8 saat serangan epilepsi berlaku

untuk melihat (orak aktivitas otak yang tidak normal. -9I lebih jelas menunjukkan bagian yang rusak atau berparut di otak dengan jenis-jenis epilepsi yang tertentu. 2asil -9I dapat membantu menentukan diperlukannya pembedahan atau tidak. 8. sampai terutama PE;'1'4'3%';''; -enghindari kerusakan sel-sel otak -engurangi beban sosial dan psikologi pasien maupun keluarganya. Profilaksis > pen(egahan sehingga jumlah serangan berkurang epilepsi terkendali. Pemutusan obat se(ara mendadak harus dihindari untuk golongan barbiturat dan ben?odia?epin karena dapat memi(u 1ujuan pengobatan pada penderita epilepsi adalah 7

Pemberian obat anti epilepsi selalu dimulai dengan dosis rendah dinaikkan bertahap

kambuhnya serangan. 1indakan non medis yang dilakukan pada penderita epilepsi saat ini adalah menghilangkan penyebab penyakit setelah dilakukan operasi otak serta menjauhkan dari segala faktor penyebab )stress, alkohol dll.,. <bat saraf golongan antikonvulsan atau obat epilepsi terbagi dalam 6 golongan yaitu 7 #. 8olongan 2idantoin7 =enitoin, -efenotoin, Etotoin. =enitoin>Phenytoin biasa dalam bentuk garamnya yaitu Phenytoin ;a dengan sediaan kapsul 50 mg dan #00 mg, serta ampul untuk suntik #00mg>! ml. !. 8olongan .arbiturat7 =enobarbital, Primidon. =enobarbital atau Phenobarbital tersedia dalam bentuk garamnya untuk sediaan suntik dengan kemasan ampul !00 mg > ! ml. @uga ada yang dikombinasi dengan golongan hidantoin )"iphenylhidantoin, tersedia dalam bentuk tablet. &. 8olongan <ksa?olidindion7 1rimetadion. $. 8olongan %uksinimid7 Etosuksimid, 3arbama?epin, <A 0arba?epine 5. 8olongan .en?odia?epin7 "ia?epam, 3lona?epam, ;itra?epam, 4evetira(etam B. 8olongan 'sam Calproat dan garamnya )"ivalproeA ;a, /. 8olongan Phenyltria?ineD 4amotrigine 4amotrigine dapat menyebabakan ruam yang berakibat fatal sehingga menimbulkan (a(at atau kematian. .eritahu dokter anda kalau anda minum juga obat golongan asam valproat, karena obat golongan ini dapat meningkatkan efek samping 4amotrigine. %elain sebagai obat epilepsi juga

digunakan untuk memperpanjang periode serangan pada penderita depresi, mania dan perasaan yang abnormal lainnya pada penderita bipolar. 6. 8olongan 8abapentin dan turunannya )Pregabalin, Pregabalin digunakan untuk mengontrol serangan epilepsi. <bat epilepsi ini tidak menyembuhkan epilepsi dan hanya akan bekerja untuk mengontrol serangan epilepsi sepanjang minum obat epilepsi ini. <bat ini juga digunakan untuk nyeri syaraf yang disebabkan penyakit herpes )post herpeti( neuralgia, dan nyeri akibat kerusakan syaraf karena diabetes. Pregabalin baru tersedia dalam bentuk kapsul /5 mg. 5. 4ainnya7 =enasemid, 1opiramate 1opiramate merupakan obat epilepsi baru dengan sediaan tablet !5 mg, 50 mg dan #00 mg juga dalam bentuk kapsul sprinkle #5 mg, !5 mg dan 50 mg. "iminum sebelum atau sesudah makan dengan air segelas penuh. <bat @enis epilepsi Efek samping yg mungkin terjadi @umlah sel darah putih E sel darah merah berkurang @umlah sel darah putih E sel darah merah berkurang 1enang 9uam kulit 1enang Pembengkakan gusi 1enang Penambahan berat badan, rambut rontok

3arbama?epin 8eneralisata, parsial Etoksimid 8abapentin 4amotrigin =enobarbital =enitoin Primidon Calproat Petit mal Parsial 8eneralisata, parsial 8eneralisata, parsial 8eneralisata, parsial 8eneralisata, parsial 3ejang infantil, petit mal

!%&el. O&% epilepsi '%( e)e* s%+pi(,(-%

'da dua mekanisme obat epilepsi yang penting yaitu dengan men(egah timbulnya letupan depolarisasi eksesif pada neuron epileptik dan dengan men(egah terjadinya letupan depolarisasi pada neuron normal akibat pengaruh dari fokus epilepsi. <bat epilepsi digunakan terutama untuk men(egah dan mengobati bangkitan epilepsi )epilepti( sei?ure,. 8olongan obat ini lebih tepat dinamakan antiepilepsi sebab obat ini jarang digunakan untuk gejala kejang>konvulsi penyakit lain. Pasien perlu berobat se(ara teratur. Pasien atau keluarganya dianjurkan untuk membuat (atatan tentang datangnya waktu bangkitan epilepsi. Pemeriksaan neurologik disertai EE8 perlu dilakukan se(ara berkala. "i samping itu perlu berbagai pemeriksaan lain untuk mendeteksi timbulnya efek samping sedini mungkin yang dapat merugikan, antara lain pemeriksaan darah, kimia

darah, maupun kadar obat dalam darah. =enitoin dan karbama?epin merupakan obat pilihan utama untuk pengobatan epilepsi ke(uali terhadap epilepsi petit mal. "ibawah ini merupakan salah satu (ontoh daftar obat generik, indikasi, kontra indikasi, dan efek samping 7 #" $enitoin Indikasi kontra indikasi Efek samping sediaan %" &eno ar ital Indikasi 3ontra indikasi Efek samping %ediaan '" (ar amazepin Indikasi 3ontra indikasi Efek samping %ediaan )" (lo azam Indikasi 3ontra indikasi Efek samping Epilepsi semua jenis ke(uali petit mal neuralgia trigeminus 8angguan hati dan ginjal, riwayat depresi sumsum tulang -ual, muntah, pusing, mengantuk, ataksia, bingung. 3arbama?epine )generik, tablet !00 mg 1erapi tambahan pada epilepsi penggunaan jangka pendek untuk ansietas "epresi pernafasan -engantuk, pandangan kabur, kepala, vertigo hipotensi 0loba?am )generik, tablet #0 mg %tatus epileptikus, konvulsi akibat kera(unan "epresi pernafasan -engantuk, pandangan kabur, bingung, ataksia, amnesia, ketergantungan, kadang nyeri kepala, vertigo %emua jenis epilepsi, ke(uali petit mal, status epileptikus 8angguan hati, hamil, menyusui 8angguan saluran (erna, pusing nyeri kepala tremor, insomnia dll Phenytoin )generik, kapsul #00 mg, &00 mg %emua jenis epilepsi ke(uali petit mal, status epileptikus "epresi pernafasan berat, porfiria -engantuk, 4etargi, depresi mental dll Phenobarbital )generik, tabl. &0 lmg, 50 mg (airan inj. #00 mg>ml

bingung,

amnesia ketergantungan kadang-kadang nyeri %ediaan *" +iazepam Indikasi 3ontra indikasi Efek samping

%ediaan 2.

"ia?epam )generik, tablet ! mg. 5 mg I4:%19'%I 3'%:%

1n. ., !& tahun datang ke instalasi gawat darurat 9%:" 3anjuruhan dengan keluhan kurang lebih # jam yang lalu pasien tiba-tiba kejang selama !0 menit, dan seluruh badanya kaku. %etelah kejang pasien pingsan sejenak, kemudian saat dibawa ke I8" pasien sadar dan sudah tidak kejang. -enurut keluarga kejang dialami mendadak dan diduga karena pasien lupa meminum obat rutinnya. I. PE;:4I%'; 9E%EP
9ina 'nggraini %.3ed ;I- !05.#!.#.00#5 Perum 1ata surya jln.venus no #! malang Praktek setiap hari pagi jam 0B.00-06.00 -alang, !# november !0#0

9> "italin #00 mg tab ;o FFF % &dd tab I 9a G 9> vitamin . # 50 mg tab ;o FF % ! dd tab I 9a Pro 7 1n. . :mur 7 !& tahun 'lamat 7 -alang

DA#!AR PUS!AKA @an? ". 1he teratogeni( risk of antiepilepti( drugs. Epilepsia, #5/5D #B7 #55-#B5 <bat epilepsi. !0#0. http>>www.medi(astore.(om. "iakses !# november !0#0 Herby -%. Epilepsy. Epilepsia, #55# D &!7 %5#-5

You might also like