You are on page 1of 50

Kegiatan Belajar

&
DESKRIPSI MODUL
Modul ini berisi tentang bimbingan bagi Anda yang ingin terampil menulis dan mempresentasikan karya ilmiah. Setelah mempelajari modul ini, diharapkan Anda dapat menerapkan Teknik Penulisan dan Presentasi Karya Ilmiah. Modul ini sangat penting untuk dikuasai, sebab jika Anda memahami teknik penulisan hasil penelitian dengan baik maka Anda akan mampu menulis dan mempresentasikan karya ilmiah hasil penelitian secara baik sesuai dengan kajian ilmiah. "ntuk mendapatkan hasil maksimal, pelajari modul ini sebaik#baiknya. Modul ini terdiri atas $ kegiatan belajar, yang terdiri atas %&' (agam Karya Tulis Ilmiah, %)' Prinsip asar Penulisan Karya Ilmiah, %*' +aya Penulisan Karya asar Presentasi Karya Ilmiah. Setiap akhir kegiatan Ilmiah %Makalah, Artikel, Karya Tulis Ilmiah', %,' Penulisan Karya Ilmiah -idang Agribisnis, dan %$' Prinsip belajar terdapat tes mandiri yang harus Anda kerjakan, dan Anda dapat mengoreksi sendiri hasil tes tersebut dengan cara mencocokannya dengan kunci ja!aban. Anda dapat menghubungi asisten atau dosen tutor untuk mendiskusikan hal#hal penting terkait proses belajar Anda khususnya modul .I. Modul ini dapat Anda pelajari selama ,/) jam termasuk untuk mengerjakan tes mandiri dan0atau tugas#tugas yang ada, untuk mempermudah belajar sebaiknya Anda menyediakan !aktu luang. Selamat belajar, semoga materi modul ini dapat menambah !a!asan dan memoti1asi Anda untuk selalu meningkatkan pengetahuan dan latihan mengenai teknik penulisan hasil penelitian. engan demikian, akan menunjang prestasi Anda sebagai mahasis!a dan calon ilmu!an.

RAGAM KARYA TULIS ILMIAH


2,

TUJUAN PEMBELAJARAN

etelah selesai mempelajari kegiatan belajar pertama, mahasis!a diharapkan dapat mengetahui ragam karangan ilmiah, menjelaskan garis#garis besar komposisi karya tulis ilmiah dan menjelaskan uraian isi komposisi karya tulis ilmiah.

MATERI POKOK
3akikat Artikel, Makalah, dan 4aporan Penelitian Perbedaan Skripsi, Tesis, dan isertasi Artikel ilmiah adalah karya tulis yang dirancang untuk dimuat dalam jurnal atau buku kumpulan artikel yang ditulis dengan tata cara ilmiah dan mengikuti pedoman atau kon1ensi ilmiah yang telah disepakati atau ditetapkan. Artikel ilmiah yang ditulis oleh mahasis!a, dosen, pustaka!an, peneliti, dan penulis lainnya dapat diangkat dari hasil penelitian lapangan, hasil pemikiran dan kajian pustaka, atau hasil pengembangan proyek. ari segi sistematika penulisan dan isinya, artikel dapat dikelompokkan menjadi dua macam, yaitu artikel hasil penelitian dan artikel nonpenelitian. Setiap mahasis!a penulis skripsi, tesis, dan disertasi sangat dianjurkan menuliskan kembali karyanya dalam bentuk artikel untuk diterbitkan dalam jurnal. Makalah adalah karya tulis yang memuat pemikiran tentang suatu masalah atau topik tertentu yang ditulis secara sistematis dan runtut dengan disertai analisis yang logis dan objekti5. Makalah ditulis untuk memenuhi tugas terstruktur yang diberikan oleh dosen atau ditulis atas inisiati5 sendiri untuk disajikan dalam 5orum ilmiah. 4aporan penelitian adalah karya tulis yang berisi paparan tentang proses dan hasil#hasil yang diperoleh dari suatu kegiatan penelitian. 1.1 Artikel Hasil Penelitian Artikel hasil penelitian merupakan hasil penelitian yang ditulis dalam bentuk artikel untuk kemudian diterbitkan dalam bentuk jurnal. alam artikel hasil

1. Hakikat Artikel, Makalah, dan Laporan enelitian

2$

penelitian hanya disampaikan hal#hal yang penting saja. Artikel yang diterbitkan dalam bentuk jurnal memiliki pembaca yang jauh lebih luas, beragam, dan banyak daripada laporan penelitian teknis resmi. engan kata lain, hasil penelitian yang ditulis dalam bentuk artikel dalam jurnal akan memberikan dampak akademik yang lebih cepat dan luas daripada laporan teknis resmi. Ciri Pokok 4aporan dalam bentuk artikel ilmiah dibedakan dengan laporan teknis dalam tiga segi, yaitu bahan, sistematika, dan prosedur penulisan. ari segi bahan, artikel hasil penelitian untuk jurnal hanya berisi hal#hal yang sangat penting saja. -agian yang dianggap paling penting untuk disajikan dalam artikel hasil penelitian adalah temuan penelitian, pembahasan hasil0temuan, dan kesimpulannya. 3al lain cukup disajikan dalam bentuk yang serba singkat dan seperlunya. Kajian pustaka la6im disajikan untuk menga!ali artikel dan sekaligus merupakan suatu pembahasan tentang rasional pentingnya masalah yang diteliti. -agian a!al ini ber5ungsi sebagai latar belakang penelitian. ari segi sistematika, laporan penelitian terdiri atas bab dan subbab, sedangkan artikel dan makalah terdiri atas bagian dan subbagian. -agian dan subbagian tersebut dapat diberi judul atau tanpa judul. alam laporan penelitian teknis resmi kajian pustaka la6imnya disajikan dibagian kedua %-ab II', yakni setelah bagian pertama %-ab I' yang mambahas masalah, pentingnya penelitian, hipotesis %jika ada', dan tujuan penelitian. alam bagian artikel hasil penelitian, kajian pustaka merupakan bagian a!al dari artikel %tanpa judul subbagian kajian pustaka' yang ber5ungsi sebagai bagian penting dari latar belakang. Kajian pustaka yang sekaligus ber5ungsi sebagai pembahasan latar belakang masalah penelitian di tutup dengan rumusan tujuan penelitian. Setelah itu, berturut#turut disajikan hal#hal yang berkaitan dengan prosedur penelitian, hasil dan temu penelitian, pembahasan hasil, simpulan, dan saran. ari segi prosedur penulisannya, artikel hasil penelitian mempunyai tiga kemungkinan pola penulisan artikel hasil penelitian. Pertama, artikel hasil penelitian ditulis sebelum laporan penelitian teknis resmi secara lengkap dibuat. Tujuannya untuk menjaring masukan#masukan dari pihak pembaca %masyarakat akademik'

27

sebelum peneliti menyelesaikan tulisan lengkap dalam bentuk laporan penelitian teknis resmi. Masukan yang diperoleh dari pihak pembaca diharapkan dapat meningkatkan kualitas hasil#hasil0temuan penelitiannya. Kedua, artikel hasil penelitian untuk jurnal ditulis setelah laporan penelitian teknis resmi selesai disusun. Prosedur yang kedua ini berlaku karena pada umumnya menulis laporan penelitian teknis resmi merupakan ke!ajiban, sedangkan penulisan artikel hanya bersi5at anjuran. Ketiga, artikel hasil penelitian yang diterbitkan dalam jurnal merupakan satu#satunya tulisan yang dibuat oleh peneliti. Alternati5 yang ketiga ini la6im dilakukan oleh peneliti yang mendanai penelitiannya sendiri. -agi peneliti s!adana, artikel hasil penelitian dalam jurnal merupakan 5orum komunikasi yang paling e5ekti5 dan e5isien. Isi dan Sistematika Penulisan artikel menggunakan sistematika tanpa angka ataupun abjad. -erikut ini disajikan uraian tentang isi artikel hasil penelitian secara umum yang berlaku untuk hasil penelitian kuantitati5 maupun kulitati5. Judul 8udul artikel hendaknya in5ormati5, lengkap, tidak terlalu panjang ataupun pendek yaitu antara $#&$ kata. 8udul artikel memuat 1ariabel#1ariabel yang diteliti atau kata kunci yang menggambarkan masalah yang diteliti.

29

Nama Penulis :ama penulis artikel ditulis tanpa disertai gelar akademik atau gelar lain apapun. :ama lembaga tempat bekerja peneliti ditulis sebagai catatan kaki di halaman pertama. 8ika lebih dari dua peneliti, hanya peneliti utama saja yang dicantumkan diba!ah judul; nama peneliti lain ditulis dalam catatan kaki. Sponsor :ama sponsor peneliti ditulis sebagai catatan kaki pada halaman pertama, diletakkan di atas lembaga asal peneliti. Abstrak dan Kata Kunci Abstrak berisi pernyataan ringkasan dan padat tentang ide#ide yang paling penting. Abstrak memuat latar belakang, masalah dan tujuan penelitian, prosedur penelitian %untuk penelitian kualitati5 termasuk deskripsi tentang subjek yang diteliti', dan ringkasan hasil penelitian %bila di anggap perlu, juga kesimpulan implikasi'. Tekanan diberikan pada hasil penelitian. 3al#hal lain seperti hipotesis, pembahasan, dan saran tidak disajikan. Abstrak hendaknya ditulis dalam bahasa Inggris. Terjemahan judul artikel berbahasa Indonesia dimuat pada baris pertama abstrak berbahasa Inggris. Panjang abstrak $<#9$ kata dan ditulis dalam satu paragra5. Abstrak diketik dalam sepasi tunggal dengan menggunakan 5ormat yang lebih sempit dari teks utama %margin kanan dan kiri menjorok masuk &.) cm'. Kata kunci adalah kata pokok yang menggambarkan daerah masalah yang diteliti atau istilah#istilah yang merupakan dasar pemikiran gagasan dalam karangan asli, berupa kata tunggal atau gabungan kata. 8umlah kata kunci sekitar *#$ buah. Kata kunci diperlukan untuk komputerisasi sistem in5ormasi ilmiah. engan kata, kunci dapat ditemukan judul#judul penelitian beserta abstraknya dengan mudah. Pendahuluan Pendahuluan tidak diberi judul, ditulis langsung setelah abstrak dan kata kunci. -agian ini menyajikan kajian pustaka yang berisi paling sedikit tiga gagasan= %&' 4atar belakang atau rasional penelitian, %)' masalah dan !a!asan rencana

22

pemecahan masalah, %*' (umusan tujuan penelitian %dan harapan tentang man5aat hasil penelitian'. Sebagai kajian pustaka, bagian ini harus disertai rujukan yang bisa dijamin otoritas penulisnya. 8umlah rujukan harus proporsional %tidak terlalu sedikit dan tidak terlalu banyak'. Pembahasan kepustakaan harus disajikan secara ringkas, padat, dan langsung mengenai masalah yang diteliti. Aspek yang dibahas dapat mencakup landasan teorinya, segi historisnya, atau segi lainnya. Penyajian latar belakang atau rasional hendaknya sedemikian rupa sehingga dapat mengarahkan pembaca kerumusan masalah, penilai yang dilengkapi dengan rencana pemecahan masalah, dan akhirnya kerumusan tujuan. "ntuk penelitian kualitati5, di bagian ini dijelaskan juga 5okus penelitian dan uraian konsep yang berkaitan dengan 5okus penelitian. Metode Pada dasarnya bagian ini menyajikan cara penelitian dilakukan. "raian disajikan dalam beberapa paragra5 tanpa subbagian atau dipilah#pilah menjadi beberapa subbagian. 3anya hal#hal yang pokok saja yang disajikan. "raian rinci tentang rancangan penelitian tidak perlu diberikan. Materi pokok bagian ini adalah cara pengumpulan data, sumber data, dan cara analisis data. Apabila uraian ini disajikan dalam subbagian, maka subbagian itu antara lain berisi keterangan tentang populasi dan sampel %atau subjek', instrumen pengumpulan data, rancangan penelitian %terutama jika digunakan rancangan yang cukup kompleks seperti rancangan eksperimental', dan teknik analisis data. Penelitian yang menggunakan alat dan bahan perlu ditulis spesi5ikasi alat dan bahannya. Spesikasi alat menggambarkan tingkat kecanggihan alat yang digunakan, sedangkan spesi5ikasi bahan juga perlu diberikan karena penelitian ulang dapat berbeda dari penelitian perdana apabila spesi5ikasi bahan yang digunakan berbeda. "ntuk penilitian kualitati5 perlu ditambahkan perian mengenai kehadiran peneliti, subjek penelitian dan in5orman beserta cara#cara menggali data penelitian, lokasi penelitian, dan lama penelitian. Selain itu, juga diberikan uraian mengenai pengecekan keabsahan hasil penelitian.

2>

Hasil -agian hasil merupakan bagian utama artikel ilmiah dan biasanya merupakan bagian terpanjang. -agian ini menyajikan hasil#hasil analisis data. Proses analisis data %seperti perhitungan statistik' tidak perlu disajikan. Proses pengujian hipotesis pun tidak perlu disajikan, termasuk perbandingan antara koe5isien yang ditemukan dalam analisis dengan koe5isien dalam tabel statistik. ?ang dilaporkan adalah hasil analisis dan hasil pengujian hipotesis. 3asil analisis boleh disajikan dengan tabel atau gra5ik yang harus diberi komentar atau dibahas. Pembahasan tidak harus dilakukan per tabel atau gra5ik. Tabel atau gra5ik digunakan untuk memperjelas penyajian hasil secara 1erbal. Apabila hasil yang disajikan cukup panjang, penyajian bisa dilakukan dengan memilah#milah menjadi subbagian#subagian sesuai penjabaran masalah penelitian. Apabila bagian ini pendek, bisa digabung dengan bagian pembahasan. subtopik#subtopik yang berkaitan langsung dengan 5okus penelitian. Pembahasan -agian ini merupakan bagian terpenting dari keseluruan artikel ilmiah. Tujuan pembahasan adalah %&' menja!ab masalah penelitian, %)' mena5sirkan temuan#temuan, %*' mengintegrasikan temuan penelitian ke dalam kumpulan pengetahuan yang mapan, dan %,' menyusun teori baru atau memodi5ikasi teori yang ada. Pada bagian ini, hasil#hasil penelitian harus disimpulkan secara ekplisit. Misalnya dinyatakan bah!a peneliti bertujuan untuk mengetahui pertumbuhan kogniti5 anak sampai umur $ tahun, maka dalam pembagian pembahasan haruslah diuraikan pertumbuhan kogniti5 anak itu sesuai dengan hasil penelitian. Pena5siran terhadap temuan dilakukan dengan menggunakan logika dan teori# teori yang ada. Misalnya ditemukan adanya korelasi antara kematangan ber5ikir dengan lingkungan anak. 3al ini dapat dita5sirkan bah!a lingkungan dapat memberikan masukan untuk mematangkan proses kogniti5 anak. 4ingkungan adalah segala sesuatu yang terdapat di sekitar anak, termasuk sekolah sebagai tempat belajar. "ntuk penelitian kualitati5, bagian hasil memuat bagian#bagian rinci dalam bentuk

><

Temuan diintegrasikan ke dalam kumpulan pengetahuan yang sudah ada dengan jalan membandingkan temuan itu dangan temuan penelitian sebelumnya, atau dengan teori yang ada, atau dengan kenyataan di lapangan, dan pembandingan harus disertai rujukan. 8ika penelitian ini menelaah teori %penelitian dasar', teori yang lama bisa dikon5irmasikan atau dicabar, sebagian atau seluruhnya. Pencabaran sebagian dari teori haruslah disertai dengan modi5ikasi, sedangkan pencabaran terhadap seluruh teori haruslah disertai dengan rumusan teori baru. "ntuk penelitian kualitati5, bagian ini dapat memuat ide#ide peneliti, keterkaitan antara kategori#kategori dan dimensi#dimensi serta posisi temuan atau penelitian terhadap temuan dan teori sebelumnya. Simpulan dan saran Simpulan menyajikan ringkasan dari uraian yang disajikan pada bagian hasil dan pembahasan. -erdasarkan uraian pada kedua bagian itu, dikembangkan pokok# pokok pikiran yang merupakan esensi dari uraian tersebut. Simpulan disajikan dalam bentuk esensi, bukan dalam bentuk numerikal. Saran disusun berdasarkan kesimpulan yang telah ditarik. Saran#saran bisa kepada tindakan praktis, pengembangan teoretis, atau penelitian lanjutan. -agian saran bisa berdiri sendiri dalam satu bab, terutama berkaitan dengan penelitian kebijakan. @alaupun demikian, terdapat model lain yaitu dengan cara menggabungkan antara kesimpulan dan saran dalam satu bagian yakni penutup. Da tar !ujukan a5tar rujukan harus lengkap dan sesuai dengan rujukan yang disajikan dalam batang tubuh artikel ilmiah. -ahan pustaka yang dimasukkan dalam da5tar rujukan harus disebutkan dalam batang tubuh artikel. engan kata lain, semua rujukan yang disebutkan dalam batang tubuh harus disajikan dalam da5tar rujukan. 1.2 Artikel Non Penelitian Istilah artikel nonpenelitian mengacu kepada semua jenis artikel ilmiah yang bukan merupakan laporan hasil penelitian. Artikel yang termasuk kategori artikel nonpenelitian antara lain berupa artikel yang menelaah suatu teori, konsep, atau

>&

prinsip; mengembangkan suatu model, mendeskripsikan 5akta atau 5onomena tertentu, dan menilai suatu produk. Aleh karena beragam jenis artikel ini, maka cara penyajiannya di dalam jurnal juga ber1ariasi. Ketentuan untuk penulisan artikel nonpenelitian pada dasarnya berlaku juga untuk penulisan makalah pendek %yaitu makalah yang panjangnya tidak lebih dari )< halaman'. Perbedaan antara artikel nonpenelitian dengan makalah pendek, bah!a dalam makalah pendek abstrak dan kata kunci tidak harus ada. Isi dan Sistematika Penulisan artikel menggunakan sistematika tanpa angka ataupun abjad. Sebuah artike nonpenelitian berisi hal#hal yang sangat esensial. Aleh karena itu, biasanya jumlah halaman yang disediakan tidak banyak %antara &<#)< halaman'. "nsur pokok yang harus ada dalam sistematika artikel nonpenelitian adalah %&' judul Artikel, %)' nama penulis, %*' abstrak dan kata kunci, %,' pendahuluan, %$' bagian inti, %7' Penutup, dan %9' da5tar rujukan. Judul 8udul artikel ber5ungsi sebagai label yang mencerminkan secara tepat isi yang terkandung dalam artikel. "ntuk itu, pemilihan kata yang dipakai dalam jurnal artikel hendaknya dilakukan secara cermat. i samping aspek ketepatannya, pemilihan kata# kata untuk judul perlu juga mempertimbangkan pengaruhnya terhadap daya tarik judul bagi pembaca. 8udul artikel sebaiknya terdiri atas $#&$ kata. Nama Penulis :ama penulis artikel ditulis tanpa disertai gelar akademik atau gelar lain apapun. :ama lembaga tempat bekerja penulis ditulis sebagai catatan kaki di halaman pertama. 8ika lebih dari dua penulis, hanya nama penulis utama saja yang dicantumkan di ba!ah judul, sedangkan nama penulis lain ditulis dalam catatan kaki. Abstrak dan Kata Kunci "ntuk artikel nonpenelitian, abstrak berisi artikel yang dituangkan secara padat, bukan komentar atau pengantar dari penyunting atau redaksi. Abstrak

>)

hendaknya ditulis dalam bahasa Inggris. Terjemahan judul artikel berbahasa Indonesia dimuat pada baris pertama abstrak berbahasa Inggris. Panjang abstrak $<# 9$ kata dan ditulis dalam suatu paragra5. Abstrak diketik dengan sepasi tunggal dengan mengunakan 5ormat yang lebih sempit dari teks utama %margin kanan dan kiri menjorok masuk &,) cm'. Kata kunci adalah kata pokok yang menggambarkan masalah yang dibahas dalam artikel atau istilah#istilah yang merupakan dasar pemikiran gagasan dalam karangan asli, berupa kata tunggal atau gabungan kata. 8umlah kata kunci sekitar *#$ buah. Kata kunci diperlukan untuk komputerisasi sistem in5ormasi ilmiah. engan kata kunci, dapat ditemukan judul#judul tulisan beserta abstraknya dengan mudah. Pendahuluan -erbeda dengan isi pendahuluan di dalam artikel hasil penelitian, bagian pendahuluan dalam artikel nonpenelitian berisi uraian yang mengantarkan pembaca kepada topik utama yang akan dibahas. Aleh karena itu, isi bagian pendahuluan menguraikan hal#hal yang mampu menarik pembaca sehingga mereka tergiring untuk mendalami bagian selanjutnya. Selain itu, bagian pendahuluan hendaknya diakhiri dengan rumusan singkat %&#) kalimat' tentang hal#hal pokok yang akan dibahas. -agian pendahuluan tidak diberi judul. "a#ian Inti 8udul bagian dan isi bagian inti sebuah artikel nonpenelitian tergantung pada topik yang dibahas. 3al yang perlu mendapat perhatian pada bagian inti adalah pengorganisasian isi. "raian lebih rinci mengenai cara pengorganisasian isi dibahas pada paparan berikut. Penutup Istilah penutup digunakan sebagai judul akhir dari sebuah artikel nonpenelitian hanya berisi catatan akhir atau yang sejenisnya. 8ika uraian pada bagian akhir berisi simpulan yang dilengkapi dengan saran, maka sebaiknya saran ditempatkan dalam bagian tersendiri.

>*

Da tar !ujukan -ahan pustaka yang dimasukkan dalam da5tar rujukan sudah ada dalam batang tubuh artikel. a5tar rujukan harus lengkap, mencakup semua bahan pustaka yang telah disebutkan dalam batang tubuh artikel. Pen#or#anisasian Isi Pengoraganisasian isi mengacu kepada cara penataan urutan isi yang akan dipaparkan dalam artikel ini. Isi yang dimaksud dapat berupa 5akta, konsep, prosedur atau prinsip. Tipe isi yang berbeda memerlukan penataan urutan yang berbeda, tergantung pada struktur isinya. alam hal ini, terdapat beberapa tipe isi yang meliputi %&' tipe isi konsep apabila menekankan uraian tentang Bapanya, %)' tipe isi prosedur menekankan bagaimana, dan %*' tipe isi prinsip apabila menekankan mengapa. 1. Makala! Ciri Pokok Makalah yang merupakan salah satu jenis karangan ilmiah yang memiliki ciri atau karakter berdasarkan si5at keilmiahannya, si5at dan jenis penalarannya, dan jumlah halamannya. -erdasarkan si5at keilmiahannya, makalah memiliki si5at objekti5, tidak memihak, berdasarkan 5akta, sistematis, dan logis. -erdasarkan kriteria ini, baik tidaknya suatu makalah dapat diamati dari signi5ikansi masalah atau topik yang dibahas, kejelasan tujuan pembahasan, kelogisan pembahasan, dan kejelasan pengorganisasian pembahasan. -erdasarkan si5at dan jenis penalaran yang digunakan, makalah dapat dibedakan menjadi tiga macam= makalah dedukti5, makalah indukti5, dan makalah campuran. Makalah dedukti5 merupakan makalah yang penulisannya didasarkan pada kajian teoretis %pustaka' yang rele1an dengan masalah yang dibahas. Makalah indukti5 merupakan makalah yang disusun berdasarkan data empiris yang diperoleh dari lapangan yang rele1an dengan masalah yang dibahas. Sedangkan makalah campuran merupakan makalah yang penulisannya didasarkan pada kajian teoriritis digabungkan dengan data empiris yang rele1an dengan masalah yang dibahas. alam

>,

pelaksanaannya, jenis makalah pertama %makalah dedukti5' merupakan jenis makalah yang paling banyak digunakan. ari segi jumlah halaman, dapat dibedakan atas makalah panjang dan makalah pendek. ikatakan makalah panjang jika jumlah halamannya lebih dari )< halaman. Penulisan makalah pendek pada dasarnya sama dengan ketentuan penulisan artikel nonpenelitian, kecuali abstrak dan kata kunci yang tidak harus ada. Isi dan Sistematika Secara garis besar, makalah panjang terdiri atas tiga bagian= bagian a!al, bagian inti, dan bagian akhir. -agian a!al berisi halaman sampul, da5tar isi, serta da5tar tabel dan gambar %jika ada'. -agian inti terdiri atas pendahuluan, yang mencakup latar belakang penulisan makalah, masalah atau topik bahasan, dan tujuan penulisan makalah, teks utama, dan penutup. -agian akhir terdiri atas da5tar rujukan dan lampiran %jika ada'. Isi "a#ian A$al Halaman Sampul 3al#hal yang harus ada pada bagian sampul adalah judul makalah, keperluan atau maksud ditulisnya makalah, nama penulis, dan tempat serta !aktu penulisan. Keperluan atau maksud penulisan makalah dapat berupa, misalnya untuk memenuhi tugas suatu matakuliah yang dibina oleh dosen C. Tempat dan !aktu yang dimaksud berisi nama lembaga %uni1ersitas, 5akultas, dan jurusan', nama kota, serta bulan dan tahun. Da tar Isi a5tar Isi ber5ungsi memberikan panduan dan gambaran tentang garis besar isi makalah. Melalui da5tar isi, pembaca akan dapat dengan mudah menemukan bagian#bagian yang membangun makalah. Selain itu, dari da5tar isi akan dapat diketahui sistematika penulisan makalah yang digunakan. a5tar isi dipandang perlu jika panjang makalah ditulis lebih dari )< halaman. Penulisan da5tar isi dilakukan dengan ketentuan= judul bagian makalah ditulis dengan menggunakan huru5 kecil %kecuali a!al kata selain kata tugas ditulis dengan huru5 besar'. Penulisan judul

>$

bagian dan judul subbagian dilengkapi dengan nomor halaman tempat pemuatannya dalam makalah. Penulisan da5tar isi dilakukan dengan menggunakan spasi tunggal dengan jarak antarbagian ) spasi. Da tar %abel dan &ambar Penulisan da5tar tabel dan gambar dimaksudkan untuk memudahkan pembaca menemukan tabel atau gambar yang terdapat dalam makalah. Identitas tabel dan gambar %yang berupa nomor dan nama' ditulis secara lengkap. 8ika tabel dan gambar lebih dari satu buah, sebaiknya da5tar tabel dan gambar ditulis secara terpisah. 8ika dalam makalah hanya terdapat sebuah tabel atau gambar, sebaiknya da5tar tabel atau gambar disatukan dengan da5tar isi makalah. Isi "a#ian inti -agian inti terdiri atas tiga unsur pokok, yaitu pendahuluan, teks utama %pembahasan topik#topik', dan penutup. Dara penulisan makalah dapat dibedakan menjadi %&' penulisan dengan menggunakan angka %(oma!i dan atau Arab', %)' penulisan dengan menggunakan angka yang dikombinasikan dengan abjad, dan %*' penulisan tanpa menggunakan angka ataupun abjad. Pendahuluan -agian pendahuluan berisi penjelasan tentang latar belakang penulisan makalah, masalah atau topik bahasan beserta batasannya, dan tujuan penulisan makalah. Penulisan bagian pendahuluan dapat dilakukan dengan dua cara berikut. %&' Setiap unsur dari bagian pendahuluan ditonjolkan dan disajikan sebagai subbagian. 8ika penulisan makalah dilakukan dengan menggunakan angka, maka dapat dijumpai dengan judul subbagian seperti berikut. &. Pendahuluan &.& 4atar -alakang &.) Masalah dan Topik -ahasan &.* Tujuan Penulisan Makalah %)' Semua unsur yang terdapat dalam bagian pendahuluan tidak dituliskan sebagai subbagian, sehingga tidak dijumpai adanya subbagian dalam bagian pendahuluan. "ntuk menandai pergantian unsur %misalnya, untuk membedakan

>7

antara paparan yang berisi latar belakang dengan masalah' cukup dilakukan dengan pergantian paragra5. 'atar "elakan# 4atar belakang berisi hal#hal yang melandasi perlunya ditulis makalah. alam latar belakang berisi paparan teoritis ataupun paparan yang bersi5at praktis, tetapi bukan alasan yang bersi5at pribadi. -agian ini harus dapat menjelaskan kepada pembaca bah!a masalah atau topik tersebut memang perlu dibahas. Penulisan bagian latar belakang dapat dilakukan dengan %&' dimulai dengan sesuatu yang diketahui bersama %pengetahuan umum' ataupun teori yang rele1an dengan masalah atau topik yang akan ditulis, selanjutnya diikuti dengan paparan yang menunjukkan bah!a tidak selamanya hal tersebut dapat terjadi, %)' dimulai dengan suatu pertanyaan retoris yang diperkirakan dapat mengantarkan pembaca pada masalah atau topik yang akan dibahas dalam makalah, dan %*' dimulai dengan sebuah kutipan dari orang terkenal, ungkapam atau slogan, selanjutnya dihubungkan atau ditunjukkan rele1ansinya dengan masalah atau topik yang akan dibahas dalam makalah. Masalah atau %opik "ahasan Setelah bagian latar belakang dipaparkan, selanjutnya diutarakan masalah atau topik bahasan beserta batasannya. Masalah atau topik bahasan tidak terbatas pada persolan yang memerlukan pemecahan, tetapi juga mencakup persoalan yang memerlukan penjelasan lebih lanjut, dan persoalan yang memerlukan penegasan lebih lanjut. Masalah dalam penulisan makalah seringkali disinonimkan dengan topik %meskipun kedua istilah ini tidak selalu memiliki pengertian yang sama'. Masalah atau topik bahasan sebenarnya merupakan hal yang pertama kali harus ditetapkan dalam penulisan makalah. Artinya, kegiatan penulisan makalah dia!ali dengan penentuan masalah atau topik makalah, yang selanjutnya diikuti dengan penyusunan garis besar isi makalah %kerangka makalah', pengumpulan bahan penulisan makalah, dan penulisan dra t makalah serta re1isi dra t makalah. Terdapat beberapa hal yang perlu dipertimbangkan dalam memilih topik yaitu %&' topik yang dipilh haruslah ada man5aatnya, baik dari segi praktis ataupun teoretis dan layak untuk dibahas. %)' Topik yang dipilih hendaknya menarik dan sesuai

>9

dengan minat penulis.

ipilihnya topik yang menarik akan sangat membantu dalam

proses penulisan makalah. 8ika seseorang menulis makalah dengan topik yang tidak menarik, maka usaha yang dilakukan biasanya ala kadarnya dan kurang serius. %*' Topik yang dipilih haruslah dikuasai, dalam arti tidak terlalu asing atau terlalu baru bagi penulis. %,' -ahan yang diperlukan sehubungan dengan topik tersebut memungkinkan untuk diperoleh. Setelah topik dipilih, selanjutnya perlu dilakukan spesi5ikasi topik %pembatasan topik' agar tidak terlalu luas. 8ika topik yang diangkat terlalu luas, maka pembahasan topik tidak dapat dilakukan secara mendalam dan tuntas. alam upaya menentukan atau memilih topik, beberapa pertanyaan berikut dapat digunakan untuk menjajaki pemahaman kita tentang topik yang akan dibahas, yakni= &. Apa yang saya ketahui tentang topikE a. Apa yang saya ketahui tentang topik termasuk bagian#bagiannya, atau saya harus belajar lebih banyak tentangnyaE b. Apa yang menjadi sumber pengetahuan saya tentangnya langsung, obser1asi, atau membacaE c. -agaimana pengetahuan itu memberikan kepada saya pengetahuan yang khusus0khas atau sudut pandang yang khusus menurut sayaE ). Apa yang menjadi 5okus topik atau subjekE a. Apakah topik saya itu termasuk umum atau khususE b. -agaimana saya dapat membatasi topik menjadi lebih singkat, lebih spesi5ik, dan dapat dikembangkan kepada detail#detail yang lebih besar atau rinci. *. Apa makna atau man5aat topik yang saya pilihE a. Adakah issues umum penting yang dapat dimunculkan dengan topik yang saya pilihE b. apatkah memberikan pandangan yang baru bagi pembaca menyangkut issue tersebutE ,. Apakah yang menarik tentang topik sayaE a. Apakah saya tertarik terhadap topik ituE b. 3al#hal apa sajakah yang menarik dari topik tersebutE pengalaman

>2

c. d. e. 5.

apatkah saya menarik pembaca untuk tertarik pada topik yang saya pilihE apatkah topik itu dikelola (mana#eable'E apatkah saya menulis tentang topik ke dalam bentuk atau 5akta#5akta khusus, dalam beberapa halamanE apatkah saya mengontrol topik itu atau apakah saya tidak dibingungkan olehnyaE

g. 8ika topik tersebut terlalu lengkap atau sederhana bagaimana cara mengelolanya lebih lanjutE Topik sering disamakan dengan judul. Pada dasamya topik tidak sama dengan judul. Topik merupakan masaFah pokok yang dibicarakan atau dibahas dalam makalah; sedangkan judul merupakan label atau nama dari makalah yang ditulis. alam membuat judul makalah beberapa hal berikut perlu dipertimbangkan. &. 8udul harus mencerminkan isi makalah atau mencerminkan topik yang diangkat dalam makalah. ). 8udul sebaiknya dinyatakan dalam bentuk 5rasa atau klausa, bukan dalam bentuk kalimat. Itulah sebabnya judul makalah tidak diakhiri dengan tanda titik. *. 8udul makalah hendaknya singkat dan jelas. Sebaiknya, judul makalah berkisar antara $ sampai &$ kata. ,. 8udul hendaknya menarik perhatian pembaca untuk mengetahui isinya. :amun judul makalah harus tetap mencerminkan isi makalah. %ujuan Penulisan Makalah Perumusan tujuan penulisan makalah dimaksudkan bukan untuk memenuhi tugas yang diberikan oleh seseorang dan yang sejenis dengan itu, tetapi lebih mengarah pada apa yang ingin dicapai dengan penulisan makalah tersebut. Perumusan tujuan penulisan makalah memiliki 5ungsi ganda= bagi penulis makalah dan bagi pembaca makalah. -agi penulis makalah, rumusan tujuan penulisan makalah dapat mengarahkan kegiatan yang harus dilakukan selanjutnya dalam menulis makalah, khususnya dalam pengumpuFan bahan penulisan. -agi pembaca makalah, perumusan tujuan penulisan makalah memberikan in5ormasi tentang apa yang disampaikan dalam makalah tersebut. Aleh karena itu, rumusan tujuan yang disusun haruslah dapat memberikan gambaran tentang cara menguraikan atau membahas topik yang telah di# tentukan. engan demikian, rumusan tujuan bisa ber5ungsi sebagai pembatasan ruang

>>

lingkup makalah tersebut. (umusan tujuan ini dapat berupa kalimat kompleks atau dijabarkan dalam bentuk rinci. Dontoh= Makalah ini dimaksudkan untuk membahas sejumlah kekeliruan )an# acap kali dibuat oleh mahasis$a dalam melakukan obser*asi pada ke#iatan PP'. !. er"edaan Skrip#i, Te#i#, dan $i#erta#i Secara umum, perbedaan antara skripsi, tesis, dan disertasi dapat dilihat dari dua aspek, yaitu aspek kuantitati5 dan aspek kualitati5. ari aspek kuantitati5, secara literal dapat dikatakan bah!a disertasi lebih berat bobot akademisnya daripada tesis dan tesis lebih berat bobot akademisnya daripada skripsi. Ketentuan ini hanya dapat diberlakukan untuk jenis karya ilmiah yang sama %sama#sama hasil penelitian kuantitati5 atau sama#sama hasil penelitian kualitati5; dan dalam bidang studi yang sama pula %misalnya sama#sama tentang bahasa atau sama#sama tentang ekonomi'. Artinya, disertasi mencakup bahasan yang lebih luas daripada tesis, dan tesis mencakup bahasan yang lebih luas atau lebih dalam daripada skripsi. :amun ukuran kuantitas ini tidak dapat diberlakukan jika skripsi, tesis, dan disertasi dibanding# bandingkan antarbidang studi atau antarjenis penelitian. Aleh karena itu, perbedaan skripsi, tesis, dan disertasi biasanya tidak hanya dilihat dari aspek kuantitati5, tetapi lebih banyak dilihat dari aspek kualitati5. Pada dasarnya, aspek#aspek kualitati5 yang membedakan skripsi, tesis, dan disertasi dapat dikemukakan secara konseptual, namun sulit untuk dikemukakan secara operasional. -erikut dikemukakan aspek#aspek yang dapat membedakan skripsi, tesis, dan disertasi, terutama yang merupakan hasil penelitian kuantitati5. 2.1 As"ek Per#asala!an Penulis disertasi dituntut untuk mengarahkan permasalahan yang dibahas dalam disertasinya agar temuannya dapat memberikan sumbangan GasliG bagi ilmu pengetahuan, sedangkan penulis tesis diharapkan dapat menghasilkan sesuatu yang memberikan sumbangan bagi ilmu pengetahuan. Sumbangan yang demikian itu tidak dituntut dari penulis skripsi. Identi5ikasi masalah untuk skripsi dapat didasarkan atas in5ormasi dari koran, majalah, buku, jurnal, laporan penelitian, seminar, atau keadaan lapangan, akan

&<<

tetapi identi5ikasi masalah untuk tesisHterlebih lagi untuk disertasiHperlu didasarkan atas teori#teori yang berasal dari sejumlah hipotesis yang telah teruji. Masalah yang dikaji dalam skripsi cenderung pada masalah#masalah yang bersi5at penerapan ilmu, sedangkan dalam tesis dan disertasi harus cenderung ke arah pengembangan ilmu. !.! As"ek Ka$ian P%staka alam mengemukakan hasil kajian pustaka, penulis skripsi hanya diharapkan untuk menjelaskan keterkaitan antara penelitian yang dilakukan dengan penelitian# penelitian lain dengan topik yang sama. Penulis tesis tidak hanya diharapkan mengemukakan keterkaitannya saja, tetapi juga harus menyebutkan secara jelas persamaan dan perbedaan antara penelitiannya dengan penelitian lain yang sejenis. Penulis disertasi diharapkan dapat %a' mengidenti5ikasi posisi dan peranan penelitian yang sedang dilakukan dalam konteks permasalahan yang lebih luas, %b' mengemukakan pendapat pribadinya setiap kali membahas hasil#hasil penelitian lain yang dikajinya, %c' menggunakan kepustakaan dari disiplin ilmu lain yang dapat memberikan implikasi terhadap penelitian yang dilakukan, dan %d' memaparkan hasil pustakanya dalam kerangka berpikir yang konseptual dengan cara yang sistematis. Pustaka yang dijadikan sumber acuan dalam kajian pustaka pada skripsi seyogyanya menggunakan sumber primer dan dapat juga menggunakan sumber sekunder, namun pustaka yang menjadi bahan acuan dalam tesis diharapkan berasal dari sumber#sumber primer %hasil#hasil penelitian dalam laporan penelitian, seminar hasil penelitian, dan jurnal#jurnal penelitian'. "ntuk disertasi, penggunaan sumber primer merupakan keharusan. 2. As"ek Meto&olo'i Penelitian Penulis skripsi dituntut untuk menyebutkan apakah sudah ada upaya untuk memperoleh data penelitian secara akurat dengan menggunakan instrumen pengumpul data yang 1alid. -agi penulis tesis, penyebutan adanya upaya saja tidak cukup. ia harus menyertakan bukti#bukti yang dapat dijadikan pegangan untuk menyatakan bah!a instrumen pengumpul data yang digunakan cukup 1alid. -agi

&<&

penulis disertasi, bukti#bukti 1aliditas instrumen pengumpul data harus dapat diterima sebagai bukti#bukti yang tepat. alam skripsi, penyimpangan#penyimpangan yang mungkin terjadi dalam pengumpulan data tidak harus dikemukakan, sedangkan dalam tesis dan terlebih lagi dalam disertasi penyimpangan yang mungkin terjadi dalam pengumpulan data harus dikemukakan, beserta alasan#alasannya, sejauh mana penyimpangan tersebut, dan sejauh mana penyimpangan tersebut masih dapat ditoleransi. Asumsi#asumsi yang dikemukakan dalam skripsi tidak harus di1eri5ikasi dan tidak harus disebutkan keterbatasan keberlakuannya, sedangkan asumsi#asumsi yang dikemukakan dalam tesis, terlebih lagi dalam disertasi, harus diusahakan 1eri5ikasinya dan juga harus dikemukakan keterbatasan keberlakuannya. alam penelitian kuantitati5, skripsi dapat mencakup satu 1ariabel saja, tesis dua 1ariabel atau lebih, sedangkan disertasi harus mencakup lebih dari dua 1ariabel. :amun kriteria ini harus disesuaikan dengan permasalahan yang dikaji. alam penelitian kualitati5, skripsi dapat ditulis berdasarkan studi kasus tunggal dan dalam satu lokasi saja, sedangkan tesis dan terutama disertasi seyogyanya didasarkan pada studi multikasus dan multisitus. 2.(. As"ek Hasil Penelitian 3asil penelitian yang dipaparkan dalam kesimpulan skripsi harus didukung oleh data yang diperoleh dari penelitian yang dilakukan. alam tesis dan disertasi, hasil penelitian yang dikemukakan, selain didukung oleh data yang diperoleh dari penelitian yang dilakukan, juga harus dibandingkan dengan hasil penelitian lain yang sejenis. Aleh karena itu, dalam tesis dan disertasi perlu ada bab tersendiri yang menyajikan pembahasan hasil penelitian. -ab yang berisi pembahasan hasil penelitian diletakkan sesudah bab yang berisi sajian hasil analisis data, sebelum bab yang berisi kesimpulan dan saran. Pengajuan saran pada bagian akhir skripsi tidak harus dilengkapi dengan argumentasi yang didukung oleh hasil penelitian, sedangkan saran#saran yang dikemukakan dalam tesis dan disertasi harus dilengkapi dengan argumentasi yang didukung oleh hasil#hasil penelitian yang telah dilakukan. 3asil penelitian skripsi yang ditulis dalam bentuk artikel hendaknya diarahkan untuk dapat diterbitkan dalam jurnal ilmiah yang bermutu, sedangkan hasil

&<)

penelitian tesis dan disertasi harus memenuhi kuali5ikasi layak terbit dalam jurnal

Kegiatan Belajar

)
ilmiah yang bermutu. 2.). As"ek Ke#an&irian Selain didasarkan pada keempat aspek tersebut, skripsi, tesis, dan disertasi juga dapat dibedakan berdasarkan tingkat kemandirian mahasis!a dalam proses pelaksanaan penelitian dan penulisan naskah karya ilmiah. Secara umum dapat dinyatakan bah!a proses penelitian dan penulisan disertasi lebih mandiri daripada tesis, dan proses penelitian dan penulisan tesis lebih mandiri daripada skripsi. Secara kuantitati5 dapat diilustrasikan sebagai berikut. "ntuk disertasi kira#kira ><I dari naskah tersebut adalah karya asli mahasis!a penulisnya, sedangkan sisanya %&<I' merupakan cerminan dari bantuan, bimbingan, serta arahan para dosen pembimbing. "ntuk tesis, persentase karya asli mahasis!a bisa lebih kecil daripada disertasi; dan untuk skripsi, persentase karya asli mahasis!a bisa lebih kecil daripada tesis.

RI%SI $ASAR &%ULISA% KARYA ILMIAH


TUJUAN PEMBELAJARAN

&<*

etelah selesai mempelajari kegiatan belajar kedua, peserta diharapkan dapat menjelaskan langkah#langkah penulisan karya ilmiah, menjelaskan sistematika penulisan karya tulis ilmiah, dan menerapkan teknik penulisan karya ilmiah.

MATERI POKOK
4angkah#langkah penulisan Sistematika penulisan karya tulis ilmiah

1. Langkah'Langkah en(li#an Penulisan karya ilmiah selalu dia!ali dari moti1asi dan tujuan dari indi1idu yang akan menulis. Moti1asi diperlukan karena menulis bukan sekadar menyampaikan in5ormasi dan atau gagasannya. Menulis harus didasari dari ide atau gagasan yang ingin disampaikan dalam sebuah !acana tertulis. Timbulnya suatu ide karena adanya rangsangan in5ormasi yang diterima dari panca indra, bahkan bagi seorang penulis yang kreati5 dan produkti5, ide harus tetap digali dan dikembangkan dalam berbagai bentuk tulisannya. Pada dasarnya, suatu tulisan harus menarik, aktual, dan menimbulkan re5leksi dari para pembacanya. Menambah dan engan begitu, tulisan tersebut akan berman5aat bagi penulis pengetahuan seseorang. %)' Menambah maupun pembacanya. -eberapa man5aat tulisan tersebut adalah sebagai berikut. %&' mengembangkan keterampilan. %*' Memecahkan masalah. %,' Menghibur. %$' Menggugah perasan dan pikiran seseorang. %7' Menumbuhkembangkan kepekaan terhadap sesuatu hal. %9' Menumbuhkembangkan keilmiahan seseorang. %2' Mengetahui hasil dan atau dari laporan ilmiah dan penelitian. Paparan di atas, memberikan in5ormasi a!al kepada kita bah!a menulis bukan sesuatu yang dapat dituliskan begitu saja tetapi mempunyai makna dan tujuan. (obert K. -ander % &>9&' mengatakan bagaimana cara orang ber5ikir dapat diketahui dari caranya menulis. engan demikian, dapat disimpulkan bah!a sebuah tulisan mencerminkan buah pikiran seseorang, sehingga seseorang yang dalam kondisi emosinya tidak stabil sangat sulit untuk menuangkan pikiranya dalam bentuk tulisan.

&<,

alam menulis terdapat beberapa langkah yang harus dile!ati oleh seseorang. -eberapa langkah tersebut dapat dikemukakan sebagai berikut. Langkah perta)a, "er*ikir logi#. -e5ikir logis atau nalar yang merupakan kegiatan ber5ikir menurut pola tertentu yang secara luas disebut dengan logika. engan demikian, ketika kita akan menulis maka pertimbangkan dahulu cara ber5ikir kita logis atau tidak logis. Langkah ked(a, )enent(kan te)a. Setelah kita dapat menetapkan cara be5ikir kita secara logis, maka selanjutnya kita menetapkan tema apa yang akan ditulis. Secara umum hal ini sering disebut dengan pokok bahasan yang akan disusun menjadi tulisan. alam kegiatan langkah ini penulis harus dapat memilih tema yang terbaik berdasarkan pertimbangan dan tujuan penulisan. Langkah ketiga, )en+(#(n kerangka t(li#an. Setelah sebuah tema berhasil ditemukan dan disusun maka penulis bisa melangkah ketahap berikutnya, langkah tersebut dengan melakukan penjabaran tema ke dalam sub#subtema menjadi pola urutan yang teratur, logis, dan sistematis sehingga dapat disusun sebuah tulisan yang baik. Penjabaran tema itulah biasanya yang disebut dengan kerangka tulisan dan istilah lain disebut dengan B +utlineB. -iasanya penulis menyusun kerangka tulisan berdasarkan struktur dasarnya yang terdiri atas j(d(l, pendah(l(an, t("(h t(li#an, dan pen(t(p. Langkah kee)pat )enent(kan "agian pendah(l(an. -agian Pendahuluan dari sebuah tulisan merupakan titik a!al yang kritis ketika kita menyusun sebuah tulisan. Pendahuluan sebagai pemancing minat, sehingga harus dikembangkan semenarik#menariknya. Pendahuluan ber5ungsi juga sebagai pengantar bagi pembaca untuk menangkap maksud dan gagasan penulis. Langkah keli)a yaitu )e)"ang(n t("(h t(li#an. Membangun tubuh tulisan pada prinsipnya tidak jauh berbeda dengan pengembangan paragraph. Sehingga pola pengembangan tubuh tulisan bisa mengikuti pola, antara lain kronologis, spasial, analisis, contoh, dan sebab akibat. Setiap penulis dapat memilih salah satu atau beberapa pola yang merupakan kombinasi, tergantung subjek tulisan yang hendak disampaikan. alam membangun dan mengembangkan tubuh tulisan, harus berpedoman bah!a antara paragrap yang satu dengan paragrap lainnya tetap terjaga keutuhan atau koherensinya.

&<$

Langkah keena), adalah )engakhiri t(li#an. -agian penutup ini menandai akhir dari sebuah tulisan. -eberapa cara yang umum dilakukan untuk menulis bagian penutup antara lain= ringkasan atau simpulan, pertanyaan, kalimat yang bergaya pamit, pernyataan deklarati5 atau pernyataan yang mengejutkan, dan juga yang mengajak.

!. Si#te)atika en(li#an Kar+a T(li# Il)iah Sebuah penulisan karya ilmiah bersi5at penulisan 5ormal. Aleh karena itu, penulisannya harus mengikuti ketentuan ketentuan penulisan karya tulis ilmiah. Teknik penulisannya menyangkut sistimatika penulisan, cara merujuk dan menulis da5tar rujukan, tabel dan bahasa, termasuk penerapan ejaan. Karya tulis ilmiah pada dasarnya terdiri atas tiga bentuk yaitu Skripsi, Tesis dan isertasi. Karena sebuah laporan penelitian merupakan laporan ilmiah, maka laporan penelitian harus dibuat secara sistematis dan logis pada setiap bagian sehingga pembaca mudah memahami langkah#langkah yang telah ditempuh dalam penelitian dan hasilnya. Secara keseluruhan isi karya tulis ilmiah hasil penelitian terdiri atas tiga bagian yaitu bagian pendahuluan, bagian isi, dan bagian penutup. -agian pendahuluan terdiri atas halaman jilid depan dan belakang, abstrak, da5tar isi, da5tar tabel %kalau ada', dan kata pengantar. 3alaman jilid depan dan belakang berisi judul penelitian, nama peneliti, nama lembaga, dan tahun penelitian. Abstrak ditulis maksimal dua halaman diketik satu spasi dalam bahasa Indonesia atau bahasa Inggris. Abstrak secara garis besar memuat latar belakang, masalah dan tujuan penelitian, metode penelitian, temuan penelitian, dan simpulan penelitian. kata pengantar sampai da5tar pustaka. a5tar isi memuat keseluruhan isi laporan hasil penelitian dengan nomor halamannya mulai a5tar tabel0gambar memuat judul pengantar berisi tabel0gambar serta nomor halamannya %kalau ada', dan kata

penjelasan isi dan sistematika laporan hasil penelitian serta ucapan terima kasih0penghargaan peneliti kepada pihak#pihak tertentu yang telah membantu dan terlibat dalam penelitian. -agian isi laporan hasil penelitian berupa bab#bab serta isi dari setiap bab. -agian ini minimal terdiri atas lima bab yaitu pendahuluan, landasan teori dan karangka berpikir, metode penelitian, pembahasan, dan penutup. -agian

&<7

pendahuluan terdiri atas %&' latar belakang masalah, %)' identi5ikasi masalah, %*' pembatasan masalah, %,' perumusan masalah, dan %$' man5aat0kegunaan penelitian. -agian landasan teori dan kerangka berpikir berisi pembahasan tentang 1ariabel penelitian dan hubungan antar 1ariabel secara teoretik sehigga secara rasional bisa menurunkan hipotesis penelitian. -agian landasan teori terdiri atas %&' landasan teori atau tinjauan pustaka, %)' kerangka berpikir, dan %*' hipotesis penelitian. -agian metode penelitian berisi paparan mengenai kegiatan dalam 1eri5ikasi data dilapangan untuk menja!ab masalah penelitian dan menguji hipotesis. Isi bab ini dimulai dari merumuskan tujuan hingga teknik analisis data dengan urutan %&' tujuan penelitian, %)' tempat dan !aktu penelitian, %*' metode penelitian, %,' populasi dan sampel penelitian, %$' teknik pengumpulan data, %7' instrumen penelitian, %9' uji coba isntrumen, dan %2' teknik analisis data. -agian pembahasan hasil penelitian berisi tentang 1ariabel penelitian disertai cara#cara pengukurannya, hasil pengukuran 1ariabel melalui teknik statistika deskripti5 dan in5erensial, pengujian hipotesi dalam hal ini menjelaskan tentang hasil# hasil perhitungan dengan statitika in5erensial dalam menguji hipotesis, penerimaan atau penolakan hipotesis, dan terakhir pembahasan hasil pengujian hipotesis disertai alasan mengapa hipotesis ditolak atau diterima serta mengapa suatu 5enomena terjadi. "rutan pada bab ini adalah %&' deskripsi data, %)' pengujian persyaratan analisis, %*' pengujian hipotsis, %,' pembahasan hasil penelitian, dan %$' keterbatasan penelitian. -agian simpulan dan saran berisi rangkuman penelitian, simpulan serta impilkasi, dan saran#saran. "rutan pada bab ini adalah %&' simpulan, %)' implikasi, dan %*' saran#saran. -erikut adalah contoh kerangka laporan penelitian bidang Agribisnis. STU$I ,LA K,%SUMSI RUMAH TA%GGA $ALAM HUBU%GA%%YA $&%GA% K&TAHA%A% A%GA% RUMAH TA%GGA &TA%I I. &%$AHULUA% I.& 4atar -elakang I.) Perumusan Masalah I.* Tujuan Penelitian

&<9

I., Kegunaan Penelitian II. TI%-AUA% USTAKA II.&Telaah Penelitian terdahulu II.)Konsep Ketahanan Pangan II.*Pola konsumsi (umah Tangga II.,Perubahan Pola Konsumsi II.$Kondisi Ketahanan Pangan e!asa ini II.7Pro5il P(IMA TA:I Pacitan II.9Peran Ino1asi Pertanian dalam Ketahanan Pangan II.2Angka Kecukupan +i6i II.>Indikator Ketahanan Pangan II.&<Penilaian Status +i6i II.&&Pola Pangan 3arapan %PP3'

&<2

III. K&RA%GKA T&,R&TIS III.& Kerangka Pemikiran III.) 3ipotesis III.* e5inisi Aperasional dan Pengukuran .ariabel

I.. M&T,$& &%&LITIA% I..& Metode Penentuan 4okasi I..) Metode Penentuan (esponden I..* Metode Pengumpulan ata I.., Metode Analisis data I..,.& I..,.) Analisis eskripti5 Analisis Ketahanan Pangan (umah Tangga Keamanan Pangan I..,.).)Analisis Stabilitas KetersediaanPangan I..,.).*Analisis Aksesibilitas0Keterjangkauan Pangan I..,.).,"ji -eda
.. HASIL $A% &MBAHASA% ..& ..&.& ..&.) ..&.).& ..&.).) ..&.).* ..&.)., ..&.).$ ..&.).7 ..) ..).& ..).&.& ..).&.) ..).&.* +ambaran "mum 4okasi Penelitian Keadaan +eogra5is Keadaan dan Potensi 3asil Pertanian 3asil Produksi Pertanian 3asil Produksi Peternakan Keadaan emogra5is Penduduk 8umlah Penduduk Tingkat Pendidikan Masyarakat Mata Pencaharian masyarakat 3asil dan Pembahasan Karakteristik (umah Tangga (esponden Pendapatan (umah Tangga 8umlah Anggota (umah Tangga Tingkat Pendidikan Kepala (umah Tangga

I..,.).&Analisis Kecukupan Ketersediaan Pangan serta Kualitas dan

&<>

Kegiatan Belajar

*
..).&., Tingkat Pendidikan Ibu (umah Tangga ..).) Analisis Ketahanan Pangan (umah Tangga Pangan (umah Tangga a. b. c. d. e. Angka Kecukupan +i6i %AK+' Keragaman Konsumsi -ahan Makanan Kualitas0keamanan Pangan Pola Pengadaan Pangan Pokok %beras' (umah Tangga Petani ..).).& Analisis Kecukupan Ketersediaan Pangan serta Kualitas dan Keamanan

..).).) Analisis Stabilitas Ketersediaan Pangan ..).).* Analisis Aksesibilitas0Keterjangkauan Pangan ..).)., Perbedaan -ahan Pangan dari 3asil Produksi Sendiri dan -ahan Pangan yang dibeli pada Kedua Kelompok (umah Tangga %uji -eda' ..).).$ Kondisi Ketahanan Pangan pada Kedua Kelompok (umah Tangga .I. SIM ULA% $A% SARA% .I.& .I.) LAM IRA% Simpulan Saran

$A/TAR USTAKA

SOAL*SOAL LATIHAN &. -agaimana peran ide dalam proses penulisanE ). -agaimanakah langkah#langkah penting dalam penulisan karya ilmiahE *. Apa yang dimaksud dengan pemikiran logis dalam suatu penulisanE

&&<

GAYA &%ULISA%
TUJUAN PEMBELAJARAN

S

massa.

etelah mempelajari kegiatan belajar * mahasis!a diharapkan dapat menjelaskan gaya penulisan karya tulis ilmiah, menjelaskan gaya penulisan karya ilmiah hasil penelitian, dan menjelaskan gaya penulisan karya tulis ilmiah dan artikel.

MATERI POKOK
+aya penulisan karya ilmiah hasil penelitian +aya penulisan karya tulis ilmiah dan artikel
Karya tulis ilmiah memiliki ciri khas yaitu kebenarannya, metode kajiannya, dan tata cara penulisannya bersi5at keilmuan. -entuk, 5ormat penulisan ilmiah sangat beragam mulai dari laporan ilmiah yang berbentuk buku, artikel sampai dengan gagasan melalui media Tidak semua karya tulis itu merupakan karya tulis ilmiah. Suatu karya tulis, apakah berbentuk laporan, makalah, buku mapun terjemahan, baru dapat disebut karya ilmiah apabila sedikitnya memiliki tiga syarat berikut. %&' Isi kajiannya pada lingkup pengetahuan ilmiah. %)' 4angkah pengerjaannya diji!ai atau menggunakan metod ilmiah %*' Sosok tampilan sesuai dan telah memenuhi peryaratan sebagai sosok tulisan keilmuan. Sistematika penulisan skripsi, tesis, desertasi, makalah, dan laporan penelitian adalah sebagai berikut. %&' Peringkat & tulisan bab dan judul bab ditulis dengan huru5 besar semua, bold, dan diletakan di tengah. %)' Peringkat ) ditulis dengan huru5 besar smua, bold, dan diletakan diitepi kiri. %*' Peringkat * ditulis dengan huru5 besar kecil, bold, dan diletakan ditepi kiri. %,' Peringkat , ditulis dengan huru5 besar kecil dengan cetak miring, bold dan diletakan di tepi kiri. %$' Peringkat $ ditulis dengan huru5 kecil,&,) cm dari tepi kiri, bold dan diakhiri dengan titik.

1. Ga+a en(li#an Kar+a Il)iah Ha#il enelitian

&&&

Penulisan karya ilmiah harus menggunakan bahasa baku dan gaya selingkung institusi. -eberapa hal yang harus diperhatikan dalam penulisan karya ilmiah tersebut adalah sebagai berikut. %&' Penulisan karya tulis hendaknya menggunakan bahasa yang jelas, lugas, tepat dan 5ormal, serta menggunakan ejaan secara tepat. %)' a5tar rujukan ditulis sesuai dengan cara penulisan rujukan ilmiah %dapat dilihat pada modul *'. %*' 8udul tabel ditulis dengan huru5 besar kecil, tanpa diakhiri tanda titik. :omor tabel menggunakan angka arab. %,' 8udul gambar ditempatkan di ba!ah gambar penulisan judul gambar sama dengan judul tabel. %$' :askah diketik dengan menggunakan kertas 3.S ukuran A,, margin kiri , cm, margin atas * cm dan margin kanan * cm dan margin ba!ah * cm

!. Ga+a pen(li#an Kar+a T(li# Il)iah dan Artikel Il)iah 2.1 Hakikat +a,a Pen%lisan Kar,a T%lis &an Artikel Il#ia!
+aya Penulisan merupakan suatu bentuk atau ciri penulisan yang dikategorikan dan disesuaikan ke dalam jenis penulisan tertentu yang berdasarkan atas pengetahuan penulis. -eberapa langkah a!al untuk membuat gaya penulisan adalah sebagai berikut. %&' Memilih dan menetapkan %spesialisasi' pengetahuan. %)' Memelihara dan terus meningkatkan kerangka pemikiran % rame o re erence,. %*' Membuat 5ile pribadi yang e5isien dan mudah diupgrade ataupun digunakan, disesuaikan dengan minatnya. %,' Mengembangkan kemempuan memori0ingatan yang kuat. %$' Membina kerjasama dengan banyak tokoh pemilik perpustakaan, atau lembaga in5ormasi yang bisa membantu menambah ketajaman dan kelengkapan rame o re erence si penulis. %7' Memahami terus#menerus pasar dan perubahannya. alam penulisan karya ilmiah dan artikel harus memperhatikan hal#hal berikut. %&' +aya penulisan harus kritis, analitis, dan eksplanati5 bukan 5ikti5. %)' 3indari penggunaan istilah0bahasa teknis ilmiah, gunakan bahasa ilmiah populer, disertai penjelasan dengan bahasa yang sederhana. %*' Alur pemaparan harus runut dan logis. %,' Tulisan harus ter5okus, terorganisasi, punya latar belakang yang jelas. %$' Tidak bertele#tele, bombastis atau 1ulgar.

&&)

%7' Menggunakan bahasa yang baik dan benar. %9' Tidak menggunakan ungkapan kalimat klise0normati5.

2.2 +a,a Pen%lisan Kar,a T%lis Il#ia!


i lihat dari bentuknya, karya tulis dan ilmiah disajikan dalam bentuk 5ormal dan non 5ormal. Kedua bentuk gaya penulisan tersebut dapat dipaparkan sebagai berikut. a. -or#al Penyajian karya ilmiah secara 5ormal biasanya berupa laporan hasil penelitian. 4aporan ini diperuntukkan kepentingan lembaga atau instansi yang memerintahkan dilakukannya suatu penelitian, seperti perguruan tinggi, instansi pemerintah, lembaga penelitian, dan sebagainya. Misalnya untuk skripsi, thesis, atau disertasi. alam gaya penulisan 5ormal, penyajian karya ilmiah dipaparkan per bab sebagai berikut. %&' -ab I %Pendahuluan' %)' -ab II %Tinjauan Pustaka' %*' -ab III %Metode Penelitian' %,' -ab I. %3asil dan Pembahasan Penelitian' %$' -ab . %Penutup' .. Non -or#al +aya non 5ormal merupakan gaya penulisan karya ilmiah yang diperuntukkan bagi kepentingan umum. +aya non 5ormal biasa digunakan buku#buku ilmiah, 8urnal Penelitian, @acana Ilmu Pengetahuan, dan sebagainya.

&&*

!.0 Ga+a en(li#an Artikel Il)iah i lihat dari isinya, artikel ilmiah dibedakan menjadi bentuk Ho$-%o. Personal /0perience. Sel -Help. Pro ile. !ound up1Sur*e), dan 3umor. -entuk# bentuk gaya penulisan tersebut dapat dipaparkan sebagai berikut. a. Ho$-%o Artikel ini lebih banyak menunjukkan bagaimana cara mengatasi satu masalah yang paling baik serta e5isien. Kesannya memang sedikit menggurui, tetapi disenangi oleh banyak pembaca terutama kaum pro5esi. Misalnya artikel tentang BDara menanam 4ombok dalam Pot atau B-agaimana memilih pacar yang bertanggung ja!ab. 1ontoh2 8a!a Post, 8umJat &* September &>>& Pengalaman pribadi atau pengalaman langsung yang biasanya dialami oleh penulisnya; Kendala &k#por %on)iga# -a3a Ti)(r Aleh = Totok juroto Peneliti -P*" Surabaya Kepulauan 8a!a Timur dalam meningkatkan ekspor nonmigas sebenarnya terbuka luas. -ila dilihat dari struktur ekspor secara melaksanakan kampanye peningkatan ekspor nonmigas. A!al tahun &>2), realisasi ekspor komoditi nonmigas 8a!a Timur masih tercatat >,*.*77.9&< kg, dengan nilai )99.&<$.$9> dolar Amerika. Pada tahun &>2*, naik menjadi &.<72.$9*.***,,< kg barang, dengan nilai *)$.**2.$$9.$* dolar Amerika. Pada tahun &>2> melonjak lagi sampai &.2,9)>2.7),,2) kg barang, denagn nilai &.<>).&&<.*9$,$7 dolar Amerika. %kan$il Deperda# Jatim,. b. Personal /0perience Personal e/perience lebih menarik jika bisa diungkap menjadi tulisan Artikel. Pengalaman seseorang bagaimanapun bentuknya, dapat menarik pembaca untuk mengikutinya. Dontoh = B uel dengan dua Pencuri yang menyatroni rumahnya atau BMenyebrang Sungai dengan Seutas Tali di Pedalaman.

&&,

1ontoh2 Kompas. Selasa 23 Januari 4552 Keajai"an Harr+ otter Aleh = St. Sutarto unia demam 3arry Potter. -ukan hanya anak#anak, tetapi juga orang de!asa. i Inggris dan AS, dua negara yang paling luas dirambah 3arry Potter, sebagian sampul buku dongeng anak#anak itu, dibuat tidak seronok demi memuaskan Bkeingintahuan orang tua. Selain tidak mau kalah dengan celoteh anak#anak, mereka juga tertarik oleh dongeng#dongeng dengan tokoh penyihir 3arry Potter yang selalu penuh kejutan. Tokoh 3arry Potter adalah anak yatim piatu yang diasuh paman %6ernon' dan bibinya %Petunia,. Kerempeng, rambutnya tumbuh amat cepat dan a!ut#a!utan. Tampil nyeleneh %aneh'. Sampai umur && tahun dia mirip kucing kudisan. Tempat tidurnya di lemari kecil di ba!ah tangga di rumah pamannya. Arangtuanya, 6oldermont, mati dibunuh penyihir hitam ketika 3arry masih kecil. Keajaiban hinggap padanya. Suatu hari ditunjukkan oleh seekor burung hantu bah!a 3arry Potter punya kemampuan sihir. Ia pun masuk sekolah sihir di Ho#$arts School or 7itchcra and 7i8ard). ibimbing oleh Ha#rid, hantu penunggu asrama di sekolah itu. Ternyata para penyihir, dosen#dosen di sana panggilan pro5esornya sudah mendengar nama 3arry Potter. 3arry adalah pe!aris ahli sihir, kedua orangtuanya, yang dibunuh 6ermont. -ekas luka berbentuk kilatan petir di jidat 3arry, itulah ciri khasnya. Kisah keajaiban 3arry di sekolah sihir itulah yang dikisahkan dalam empat buku yang sudah terbit sejak tahun &>>9, &>>2, &>>>, )<<<, masing#masing dengan judul Harr) Potter and %he Socerer9s Stone. Harr) Potter and %he Chamber o Secrets. Harr) Potter and %he Prisoner o A8kaban. dan Harr) Potter and %he &lobe o :ire. -uku kelima, tidak seperti keempat buku sebelumnya K akan terbit pertengahan tahun )<<& sudah dikatakan oleh pengarangnya, 8oanne Kathleen (o!ling %*$' berjudul Harr) Potter and %he +rder o %he Phoeni0. Penyihir berkacamata minus, rambut acak#acakan # 3arry Potter K telah menyihir semuanya. ?a anak#anak, orang tua, penerbit, percetakan, pengarangnya. ia mencatat diri sebagai barisan pengarang cerita anak#anak kelas dunia. c. Sel -Help
Artikel yang menekankan pada petunjuk dan pedoman yang bersi5at psikologi berdasarkan prilaku. Misalnya= B-agaimana Mengatur (umag Tangga yang 3armonis, atau BMeman5aatkan 4iburan untuk Mencari "ang.

&&$

1ontoh2 4edne#da+, -(ne 10, !556 Kiat Menjadi ,rang S(k#e#

Success is a journe). not a destination K -en S!eetland Kegagalan merupakan guru yang paling bijak. Arang sukses adalah orang yang terus mencoba, meskipun telah mengalami banyak kegagalan. Mereka tidak pernah berhenti mencoba dan mencoba lagi. 3idup bagi mereka adalah peluang untuk mencapai kesuksesan. Kiat#kiat berikut ini disarikan dari hasil penelitian terhadap orang#orang sukses. Apa sebenarnya yang mereka ketahui dan lakukan untuk menjadi suksesE -erikut kiat menjadi orang sukses yang bisa Anda terapkan. Arang sukses mau mengambil resiko. Mereka berupaya untuk mencapai target, melakukan penghematan, membangun relasi dengan banyak orang dan gesit mencoba sesuatu yang baru guna mengikuti perkembangan 6aman, dan mau terus mengambil resiko untuk meraih sukses. d. Pro ile Potret pribadi atau kaum pro5esional yang sudah dikenal %public i#ur'. 8enis artikel ini ber5ungsi menghibur, mengenal lebih dalam, menautkan emosi dan mendalami ji!a atau pribadi dari seorang tokoh lebih dalam lagi. Dontoh= BSusi Susanti, Sapu Tangan#nya 4aku 8utaan (upiah, atau B8enderal :asution antara Karier dan Karismanya.
1ontoh2 ro*il Biogra*i re#iden S(#ilo Ba)"ang Y(dho+ono

r. 3. Susilo -ambang ?udhoyono adalah Presiden (I ke enam dan Presiden pertama yang dipilih langsung oleh (akyat Indonesia. -ersama rs. M. 8usu5 Kalla sebagai !akil presidennya, beliau terpilih dalam pemilihan presiden di )<<, dengan mengusung agenda GIndonesia yang lebih Adil, amai, Sejahtera dan emokratisG, mengungguli Presiden Mega!ati Soekarnoputri dengan 7<I suara pemilih. Pada )< Aktober )<<, Majelis Permusya!aratan (akyat melantik beliau menjadi Presiden. Presiden S-?, seperti banyak rakyat memanggilnya, lahir pada > September &>,> di Pacitan, 8a!a Timur. Seorang ilmu!an teruji, beliau meraih gelar Master in Management dari @ebster "ni1ersity, Amerika Serikat tahun &>>&. 4anjutan studinya berlangsung di Institut Pertanian -ogor, dan di )<<, meraih oktor Lkonomi Pertanian.. Pada )<<$, beliau memperoleh anugerah dua octor 3onoris Dausa, masing#masing dari almamaternya @ebster "ni1ersity untuk ilmu hukum, dan dari Thammasat "ni1ersity di Thailand ilmu politik.

&&7

Susilo -ambang ?udhoyono meraih lulusan terbaik AKA-(I arat tahun &>9*, dan terus mengabdi sebagai per!ira T:I sepanjang )9 tahun. -eliau meraih pangkat 8enderal T:I pada tahun )<<<. Sepanjang masa itu, beliau mengikuti serangkaian pendidikan dan pelatihan di Indonesia dan luar negeri, antara lain Seskoad dimana pernah pula menjadi dosen, serta Dommand and +eneral Sta55 Dollege di Amerika Serikat. alam tugas militernya, beliau menjadi komandan pasukan dan teritorial, per!ira sta5, pelatih dan dosen, baik di daerah operasi maupun markas besar. Penugasan itu diantaranya, Komandan -rigade In5anteri 4intas "dara &9 Kostrad, Panglima Kodam II Sri!ijaya dan Kepala Sta5 Teritorial T:I. e. !ound up1Sur*e) Artikel ini menggabungkan berbagai pendapat, saran, gagasan atau komentar beberapa tokoh yang dirangkum menjadi satu, untuk menanggapi suatu permasalahan yang timbul. Muatan artikel ini biasanya berisi komentar, renungan, atau petunjuk dan saran. Artikel jenis ini biasanya mengantisipasi isu yang mendadak, bertujuan mengajak pembacanya untuk memperluas perspekti5 dan kepeduliannya. Misalnya= B4ikuidasi &7 -ank S!asta, menurut Kacamata Lkonom, atau BMengapa Saddam 3usein bandel terhadap Amerika. 1ontoh2 8umMat, *< Aktober )<<> Baha#a Indone#ia B(kan Baha#a Ga(l Sumpah Pemuda &>)2 merupakan salah satu momen penting dalam perjalanan sejarah bangsa Indonesia. Peristi!a tersebut telah menunjukkan peran penting para kaum muda. Kala itu para pemuda meletakkan nilai#nilai luhur persatuan, yakni bangsa, tanah air, dan bahasa yang satu, yaitu Indonesia. :amun, saat ini sebuah ironi. Salah satu nilai luhur tersebut telah dicederai, yakni tergesernya penggunaan bahasa Indonesia oleh bahasa gaul. Tak bisa dimungkiri, salah satu GpenunjangG 5enomena itu adalah produk#produk pertele1isian tertentu yang semakin menjamur. Sementara realita yang terjadi adalah para pemuda merupakan pelaku sekaligus korban dari 5enomena tersebut. Karena itu, momen Sumpah Pemuda tahun ini diharapkan dapat mengingatkan para pemuda Indonesia agar kembali kepada nilai#nilai luhur yang telah di!ujudkan kaum muda masa lalu. . Humor 3umor atau sesuatu yang lucu menarik juga dibuat artikel. -iasanya termasuk kategori artikel esai atau kolom yang mengungkapkan ekspresi penulisnya. Artikel bernada humor ini paling banyak ditulis oleh orang#orang yang sudah terkenal. 8ika anda sudah punya cukup nama, anda bisa membuat artikel bernada

&&9

humor. Nungsi artikel ini menghibur, mengkritik tanpa harus menyakiti. Misalnya= B8ika Pak Murdiono Main @ayang Arang, Tokoh mana yang Pas untuk imainkannya atau B+us ur dan Amin (ais -erpantun (ia. 1ontoh2 Sabtu, *& Aktober )<<> Tren o#iti* eringkat Utang RI Aleh = Abdul Mongid Kabinet Indonesia -ersatu II mendapatkan kado istime!a berupa kenaikan ratin# outlook (epublik Indonesia dari stabil menjadi positi5 sehari setelah dilantik. Seperti diketahui, pada )* Aktober )<<> #kabinet dilantik )) Aktober#, lembaga pemeringkat Stan&ar& / Poor0s 1S7 8 menaikkan peringkat Indonesia ke outlook positi5 dari sebelumnya stabil. Sempat timbul dugaan, kenaikan peringkat itu sekedar Bkado untuk kabinet baru. :aiknya peringkat Indonesia serta merta diikuti naiknya peringkat utang dalam mata uang asing menjadi --#. Sementara untuk peringkat utang dalam mata uang rupiah menjadi --O. Satu langkah lagi berarti peringkat utang kita menjadi kategori in1estasi. -anyak alasan mengapa kenaikan peringkat terjadi. Menurunnya rasio utang terhadap produk domestik bruto %P -' merupakan alasan utama. Membaiknya peringkat karena membaiknya kemampuan bayar pemerintah terhadap utang yang terus MMmenggunungMM. Selain itu, makin baiknya pengelolaan utang pemerintah dilihat dari sisi transparansi dan akuntabilitasnya jelas menjadi pertimbangan menaikkan peringkat saat ini. -uktinya adalah hasil audit -PK yang memberikan opini @ajar tanpa Pengecualian atas irektorat Pengelolaan "tang yang dipimpin (ahmad @aluyanto itu. SOAL*SOAL LATIHAN &. -agaimana saudara membedakan gaya penulisan karya ilmiah hasil penelitian dengan penulisan artikel. ). -agaimana anda menulisnya apabila rujukan kutipan langsung dan rujukan diambil dari Artikel dan 8urnal.

&&2

Kegiatan -elajar

,
&%ULISA% KARYA ILMIAH BI$A%G AGRIBIS%IS
TUJUAN PEMBELAJARAN

etelah selesai mempelajari kegiatan belajar ketiga, peserta diharapkan dapat menganalisis permasalahan dalam bidang agribisnis, menjelaskan langkah#langkah penulisan karya ilmiah dalam bidang agribisnis,

menjelaskan sistematika penulisan karya tulis ilmiah dalam bidang agribisnis, dan melakukan penulisan karya ilmiah bidang agribisnis.

MATERI POKOK
4angkah#langkah penulisan karya ilmiah dalam bidang agribisnis. Permasalahan dalam bidang agribisnis. Penulisan karya ilmiah bidang agribisnis

1. Langkah'Langkah en(li#an Kar+a Il)iah dala) Bidang Agri"i#ni# -erdasarkan komposisinya, karya tulis ilmiah terdiri atas bagian pendahuluan, bagian isi, dan bagian penutup. Komposisi karya tulis ilmiah dapat diuraiakan sebagai berikut. Bagian endah(l(an -agian pendahuluan berisi tentang latar belakang masalah, identi5ikasi masalah, de5inisi operasional,

&&>

'atar belakan# Masalah -erisi tentang hal hal yang berkenaan dengan pentingnya masalah itu diteliti. engan kat lain dalam latar belakang maslah ini perlu dija!ab sebuah pertanyaan mengapa masalah itu perlu ditelitiE Identi ikasi masalah Agar masalah yang akan diteliti mudah dipahami, maka masalah tersebut perlu diidenti5ikasi. Selanjutnya masalah tersebut di batasi dan dirumuskan dengan jelas dan spesi5ik. Pada umumnya pembatasan masalah disusun dalam bentuk pernyataan, sedangkan rumusan masalah dibuat bentuk pertanyaan. De inisi +perasional -anyak kata ataupun kalimat yang mengandung banyak pengertian, sehingga membuat orang menjadi bingung dan salah kaprah. Aleh karena itu setiap 1ariable penlitian dan istilah#istilah yang terkadung dalam 1ariabel perlu dirumuskan dalam de5inisi operasional. 3al ini dimaksudkan agar sipeneliti memperoleh gambaran yang jelas tentang alat pengumpul data. 8ika alat pengumpul datanya lemah dapat mnyebabkan kekeliruan pada hasil penlitian. %ujuan dan Ke#unaan Penelitian Tujuan penelitian harus sesuai dengan masalah dan sub masalah penelitian. Tujuan Penelitian harus jelas dan betul betul dapat dicapai. Sebaiknya dibedakan antara tujuan umum penelitian dengan tujuan khusus penelitian. -egitu juga halnya dengan kegunaan penelitian, perlu ditegaskan man5aat atau kontribusi apa yang betul diyakini oleh peneliti, perlu ditegaskan man5aat atau kontribusi apa yang dapat diberikan dari hasil penelitian tersebut. Asumsi dan Hipotesis Asumsi merupakan dasar pemikiran yang tidak perlu lagi diuji kebenarannya, karena itu asumsi betul Kbetul diyakini oleh peneliti. "ntuk memperoleh suatu asumsi yang baik maka harus membaca buku. Sedangkan hipotesis biasanya dirumuskan dalam

&)<

bentuk pernyataan. Pernyataan tersebut menggambarkan kemungkinan jaaban atau hasil penelitian. 'okasi Penelitian In5ormasi tentang dimana lokasi penelitian perlu ditetapkan. Ba" II Tinja(an Teoriti# alam bab ini dikaji sejumlah teori yang memberikan landasan yang kuat terhadap permasalahan penelitian tersbut., baik hasil kajian empiris maupun konsep konsep umum. Ba" III Metodologi enelitian alam bab ini membahas metode penelitian, pendekatan penelitian, instrumen penelitian, populasi dan sampel, teknik pengeolahan data dan prosedur penelitian. Ba" I. e)"aha#an Ha#il nelitian

-ab ini membahas hasil penelitian berdasarkan sub#sub masalah yang akan diteliti, menguji hipotesis apakah diterima atau ditolak. Selanjutnya dari data#data statistik yang diperoleh dianalisa danb dihubungkan dengan teori#teori yang ada pada bab dua. Ba" . Ke#i)p(lan dan I)plika#i Setelah pembahasan hasil penelitian dilakukan, maka langkah selanjutnya adalah menarik kesimpulan. Kesimpulan brbeda dengan rangkuman, akan tetapi rangkuman dapat juga dimasukan dalam bab ini. Setelah ini dibuat saran dan implikasi. Bagian Akhir yang berisi ; a5tar pustaka. 4ampiran#lampiran antara lain. ~ Instrumen penelitian. ~ a5tar (i!ayat hidup,

~ 3asil pengolahan data dalam bentuk tabel#tabel.

&)&

SOAL*SOAL LATIHAN &. ). alam penulisan karya ilmiah terdiri dari tiga bagian besar apa saja.E alam menetapkan bab penulisan tentang metodologi apa yang akan disajikan.

*. Pada bagian pendahuluan dijelaskan tentang asumsi dan hipotesa, apakah itu.E !. er)a#alahan dala) Bidang Agri"i#ni# alam menulis karya ilmiah, penulis hendaklah mengangkat tema#tema yang aktual dan bukan suatu tema yang sudah basi dan kusam. Tema sebuah karangan merupakan ide dasar atau ide pokok sebuah tulisan. -iasanya tema tidak dapat dilihat dengan kasat mata dalam sebuah karangan, karena bukan terdapat dalam sebuah kalimat yang utuh, tetapi tema merupakan cerminan dari keseluruhan isi karangan dari a!al sampai akhir. Sebuah tema yang baik harus menarik perhatian penulis sendiri. Apabila penulis senang dengan pokok pembicraan yang ingin dikarang tentu seorang pengarang dalam keadaan senang atau tidak dalam keadaan terpaksa. Selain menarik perhatian, tema yang hendak ditulis terpahami dengan baik oleh penulis. dari pembaca. Selain tema dalam setiap tulisan ilmiah juga harus memiliki topik. Ada sebagian orang menyamakan antara topik dengan tema. Ternyata pendapat itu keliru. Topik adalah pokok pembicaraan yang ingin disampaikan dalam karangan. (ambu# rambu yang harus diketahui dan dipahami oleh seorang penulis untuk menentukan dan memilih topik yang baik adalah sebagai berikut. %&' Topik sebaiknya aktual. %)' Topik sebaiknya berasal dari dunia atau bidang kehidupan yang akrab dengan penulis. %*' Topik sebaiknya memiliki nilai tambah atau memiliki arti yang penting, baik bagi penulis sendiri atau bagi orang lain. %,' Topik sebaiknya selaras dengan tujuan pengarang dan selaras dengan calon pembaca. %$' Topik sebaikknya asli, bukan pengulangan atas hal yang sama yang pernah disajikan oleh orang lain. engan begitu, karya tulis yang dihasilkan lebih berbobot dan mendapat sambutan yang baik

&))

%7' Topik sebaiknya tidak menyulitkan pencarian data, bahan, dan in5ormasi lain yang diperlukan. -erikut contoh tema#tema bidang agribisnis yang bisa dikembangkan menjadi karya tulis ilmiah.
ari sisi perdagangan internasional yang berorientasi pasar ekspor, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan yang menjadi suatu pegangan untuk memajukan pertanian ke depan, hal#hal yang perlu diperhatikan adalah sebagai berikut. A. Masalah Produksi &. Tipe ataupun model komoditi yang dihasilkan oleh petani ). Kapasitas produksi hasil pertanian *. Mutu Komoditi -. Masalah Pemasaran &. Menentukann pasar ekspor produk pertanian. a. (iset Pasar %Marketin# !esearch' b. Sistem Promosi %Promotion S)stem' c. Kebijakann 3arga %Pricin# Polic)' ). Menentukan distribusi pemasaran %Channel Distribution' D. Masalah Penanganan Lkspor . Masalah Nasilitasi Lkspor L. Masalah Kendala Lkspor

0. en(li#an Kar+a Il)iah Bidang Agri"i#ni# Tahap persiapan mencakup kegiatan menemukan masalah atau mengajukan masalah yang akan dibahas dalam penelitian. Masalah yang ditemukan itu didukung oleh latar belakang, identi5ikasi masalah, batasan, dan rumusan masalah. 4angkah berikutnya mengembangkan kerangka pemikiran yang berupa kajian teoritis. 4angkah selanjutnya adalah mengajukan hipotesis atau ja!aban atau dugaan sementara atas penelitian yang akan dilakukan. Metodologi dalam tahap persiapan penulisan karya ilmiah juga diperlukan. Metodologi mencakup berbagai teknik yang dilakukan dalam pengambilan data, teknik pengukuran, dan teknik analisis data. Kemudian tahap penulisan merupakan per!ujudan tahap persiapan ditambah dengan pembahasan yang dilakukan selama dan setelah penulisan selesai. Terakhir adalah tahap penyuntingan dilakukan setelah proses penulisan dianggap selesai.

&)*

Kegiatan -elajar

$
RI%SI $ASAR R&S&%TASI KARYA ILMIAH BI$A%G AGRIBIS%IS
TUJUAN PEMBELAJARAN

etelah selesai mempelajari kegiatan belajar kelima, peserta diharapkan dapat mempresentasikan dalam bidang agribisnis mulai dari merancang bahan 1isual sampai pada menyajikan karya ilmiah.

MATERI POKOK
Perancangan -ahan .isual Penyajian Karya Ilmiah 1. eran9angan Bahan .i#(al -ahan 1isual yang disiapkan untuk penyajian disusun setelah proses penulisan selesai. Proses a!al yang dilakukan yaitu pembuatan sketsa a!al berdasarkan karya tulis yang telah dibuat. Selanjutnya pemilihan kata#kata atau kalimat yang tepat dan merepresentasikan isi tulisan %makalah atau hasil penelitian' yang memberikan pengaruh terhadap penyajian karya tulis. Pemilihan gambar yang memberikan e5ek 1isualisasi atau imajinati5 psikologis audience serta rele1an dengan isi tulisan. -eberapa prinsip perancangan yang perlu diperhatikan, yaitu kesederhanaan, kesatuan, penekanan, dan keseimbangan. "nsur yang akan ditampilkan disusun secara sederhana dalam suatu tata letak atau pola yang dapat menarik perhatian.

&),

4angkah#langkah perancangan bahan 1isual tersebut dapat dipaparkan sebagai berikut. 1.1 e)ilihan dan en+(#(nan H(r(* -ahan 1isual yang baik merupakan hasil penyusunan kalimat berdasarkan bentuk huru5, jenis, ukuran, dan spasi. 1.! e)ilihan Bent(k ata( -eni# H(r(* -entuk dan jenis huru5 dipilih yang mudah dibaca. Dontoh = -iodi1ersitas -iodi1ersitas -iodi1ersitas -iodi1ersitas -iodi1ersitas a. H(r(* Kapital 3uru5 kapital digunakan untuk judul atau tabel yang pendek, sedangkan untuk susunan kata yang terdiri atas enam kata atau lebih digunakan huru5 kecil dengan a!al katanya huru5 kapital. Dontoh = PL(KLM-A:+A: I4M" PL:+LTA3"A: A4AM Lmpat Puluh 8enis Pohon dan Semak "paya Penanaman Sejuta Pohon untuk 3utan Kota (L-AISASI I MA4A:+ ML:+A4AMI KL+A+A4A: ". Uk(ran H(r(* "kuran huru5 yang dipilih disesuaikan dengan ruangan seminar dan banyaknya hadirin yang hadir. Pada umumnya, untuk ruangan kelas %normal' digunakan ukuran 5ont ))#),. 1.0 Spa#i Spasi antar baris juga perlu mendapat perhatian agar pesan yang disampaikan dapat dibaca dengan mudah. Kebanyakan nara sumber, menggunakan spasi &.$. Arial (ounded MT Arial :arro! Times :e! (oman Script MT -old -rust Scri5t MT

Sulit dibaca Sulit dibaca

&)$

Dontoh = Seminar Kertas Kerja 3asil penelitian Pusat Pendidikan dan Pelatihan Pega!ai epartemen Pendidikan :asional Seminar Kertas Kerja 3asil penelitian Pusat Pendidikan dan Pelatihan Pega!ai epartemen Pendidikan :asional Seminar Kertas Kerja 3asil penelitian Pusat Pendidikan dan Pelatihan Pega!ai epartemen Pendidikan :asional !. en+ajian Kar+a Il)iah

Terlalu rapat

Terlalu jauh

-aik

Teknik penyajian hasil penelitian merupakan salah satu 5aktor yang perlu diperhatikan agar tujuan yang akan disampaikan dapat lebih jelas dipahami oleh pendengar. Salah satu teknik penyajian yang sering digunakan untuk menyajikan hasil penelitian adalah penyajian 1isual menggunakan transparansi pada +*erhead Projector %A3P' atau menggunakan multimedia pada sistem komputer. !.1 en+ajian Mengg(nakan ,H 8ika melakukan penunjukkan gambar dan diagram dengan menggunakan alat penunjuk pada transparansi secara langsung pada bagian tertentu atau menunjuk langsung pada gambar, maka bayangan alat penunjuk akan terlihat pada layar. -eberapa hal yang harus diperhatikan dalam penyajian karya ilmiah adalah sebagai berikut. %&' "sahakan agar badan tidak menutupi layar. %)' +unakan spidol khusus untuk menambahkan tulisan atau tanda pada transparansi selama penyajian berlangsung. %*' Kendalikan jalannya penyajian dengan cara menutupi bagian transparansi dengan kertas dan memunculkan data ketika telah siap untuk menyampaikan topik tertentu.

&)7

%,' 4apisi transparan dengan transparansi yang lain sehingga suatu proses dapat ditampilkan secara berurutan !.! en+ajian Mengg(nakan M(lti)edia Multimedia ber5ungsi untuk mengoptimalkan indera penglihatan dan pendengaran. alam beberapa hal, multimedia juga memberikan kesempatan untuk berinteraksi antara penyaji, piranti lunak, dan piranti keras komputer. "ntuk itu, penyaji seminar perlu memperhatikan empat komponen utama persuasi yaitu perhatian, pemahaman, kesepakatan, dan kemampuan mengingat. a. erhatian Komponen perhatian perlu dirancang sedemikian rupa, karena rata#rata orang de!asa hanya dapat memberikan perhatian selama kurang lebih dua puluh menit. Artinya, pendengar perlu diberi perangsang dengan gagasan dan tampilan yang menarik agar perhatian tetap ter5okus pada penyajian hasil penelitian. ". e)aha)an Mengetahui apakah pendengar memahami hal#hal yang disampaikan oleh penyaji adalah tidak mudah. Kesalahan yang sering terjadi adalah apabila salah satu pihak berasumsi bah!a pihak yang lain telah memahami dan bertindak berdasarkan asumsi tersebut. Aleh karena itu, diperlukan pemilihan bahasa yang mudah dipahami, penataan gagasan yang sistematis dan runut. 9. Ke#epakatan Memba!a peserta seminar ke dalam kesepakatan akan dipengaruhi daya persuasi penyaji seminar. Apabila peserta seminar setuju dengan materi yang disajikan, maka peserta akan memberikan argumen yang dapat memperkuat materi seminar. Tetapi apabila peserta seminar kurang setuju dengan apa yang diutarakan oleh penyaji, maka peserta seminar akan bersikap skeptis sehingga perlu diberi penjelasan atau argumen yang lebih jelas dan terperinci.

&)9

d. Ke)a)p(an Mengingat :Reten#i8 "ntuk meningkatkan retensi, penyajian lisan sebaiknya diberikan secara terstruktur. -eberapa pedoman yang dapat digunakan untuk penyajian terstruktur adalah sebagai berikut. %&' Kronologi= materi ditempatkan sesuai dengan urutan kejadian %)' Ardinal= materi disusun menurut tingkatan, misalnya kesatu. kedua. keti#a %*' +eogra5i = materi dikelompokkan secara geogra5is, misalnya Ja$a. Papua %,' Keterkaitan= Materi dikelompokkan berdasarkan interaksi antar komponen, misalnya konsumen. pe#a$ai. peme#an# saham %$' Kategori= materi dikelompokkan menurut kesamaan si5at yang dimilikinya, misalnya ka)u. lo#am. plastik %7' :ormati5= materi diidenti5ikasikan menurut nilai yang terkandung didalamnya, misalnya baik. buruk %9' -ukti= materi disusun untuk mendukung pembuktian secara logis, misalnya konsumen membeli produk )an# terbaik %2' Arganisasional= materi disajikan sesuai dengan struktur organisasi, misalnya departemen pemasaran. departemen akuntin# %>' 8urnalistik= materi disusun dengan cara mengkaji 5akta#5akta, misalnya apa. kapan. di mana. men#apa dan ba#aimana !.0 Teknik e)"(atan M(lti)edia Pembuatan multimedia secara umum dapat dilakukan menggunakan dua cara yaitu menggunakan perangkat lunak Po!erPoint dan menggunakan kombinasi sistem multimedia. Tetapi yang umum digunakan saat ini adalah perangkat Po!erPoint, dan diasumsikan penulis karya ilmiah telah mahir membuat dan menggunakan perangkat Po!erPoint. SOAL*SOAL LATIHAN &. Apa saja yang perlu diperhatikan saat melakukan penulisanE ). 8elaskan mengenai teknik penyajian menggunakan A3P *. ari segi pemilihan dan penyusunan huru5 dalam penulisan, hal#hal apa saja yang perlu mendapat perhatian E siapa.

&)2

S
penulisan.

en(t(p
elamat, anda telah berhasil menyelesaikan modul ini, sesuai dengan tujuan pembelajaran modul ini mudah # mudahan saat ini anda telah memiliki pemahaman dan keterampilan untuk memilih jenis bimbingan penulisan yang sesuai dengan masalah yang akan anda pecahkan. Agar Anda mudah mengingat kembali

materi yang telah anda pelajari, sebaiknya Anda lakukan beberapa hal berikut ini -uatlah ringkasan dalam catatan kecil yang mudah diba!a kemana anda pergi 4akukanlah diskusi dengan teman seja!at anda -iasakanlah dalam melakukan pemecahan masalah dengan mengikuti bimbingan Pengetahuan, dan keterampilan baru yang telah anda peroleh dari pengalaman belajar melalui modul ini sangat penting bagi pengembangan karir dan pro5esi anda. "ntuk lebih memperdalam !a!asan anda tentang bimbingan penulisan sebaiknya anda membaca literatur sebagai mana yang tertulis dalam sumber acuan modul ini, atau buku literatur lain yang rele1an. Setelah anda yakin telah memahami dan menguasai modul ini, anda dapat meminta tes akhir modul ini kepada tutor anda, jika hasilnya %penguasaan anda' mencapai minimal 2$I anda dapat melanjutkan pada modul berikut, tapi jika hasilnya kurang dari 2$I anda belum bisa melanjutkan pada modul berikut, tapi harus mengikuti pembelajaran perbaikan %remedial teachin#' Selamat bertemu dalam topik modul berikutnya, dan selamat berkarya

&)>

DA-TAR RE-ERENSI
Kera5, +orys. &>2). /ksposisi dan Narasi. Lnde Nlores= :usa Indah. Kera5, +orys. &>2*. Ar#umentasi dan Narasi. 8akarta= +ramedia. Kera5, +orys. &>2$. Komposisi. Lnde Nlores= :usa Indah. :a6ar, :oer6isri A. )<<7. "ahasa Indonesia dalam Karan#an Ilmiah. -andung= 3umaniora :ehen, I Ketut. )<<<. Pedoman Pen)usunan %esis1Disertasi. enpasar= "ni1. "dayana. :urjamal, aeng dan @arta Sumirat. )<&<. Penuntun Perkuliahan "ahasa Indonesia. -andung= Al5abeta. Saukah, Ali, dkk. )<<<. Pedoman Penulisan Kar)a Ilmiah. Malang= "ni1. :egeri Malang.
http=00!!!.in5oskripsi.com0Article0Perbedaan#Skripsi#Tesis#dan# isertasi.html

&*<

K(n9i -a3a"an Te# -a3a"an Soal Latihan Kegiatan Belajar ! &. Sebutkan jenis#jenisnya F 8enis#jenis huru5 = 3uru5 (oma!i 3uru5 Italik 3uru5 Kapital 3uru5 Tebal 3uru5 ?unani ). Ada berapa jenis kata dalam bahasa Indonesia E 8elaskan F a. Kata epan Kata depan adalah kata yang bila diikuti dengan kata lain akan menunjukkan tempat, misal di. ke. dari. pada. alam penulisannya kata depan harus selalu dipisahkan dari kata yang mengikutinya. b. Kata -erimbuhan Kata berimbuhan adalah kata dasar yang memperoleh imbuhan. Sampai saat ini masih ada kendala dalam penulisan a!alan di-. Sesuai dengan kaidah bahasa, penulisan imbuhan harus serangkai dengan kata yang mengikutinya. engan demikian a!alan di-harus dirangkai seperti dilakukan, bukan di lakukan c. Kata +abung Kata gabung adalah dua buah kata yang memiliki arti baru %5rasa'. Pada umumnya kata gabung ditulis terpisah, misalnya budi da)a. usaha tani terima kasih, kerja sama dan sebagainya. *. Apa ciri#ciri kalimat bahasa Indonesia yang baku E Adapun kalimat bahasa Indonesia yang baku mempunyai ciri#ciri = a. Selalu memiliki subyek dan predikat b. Selalu menggunakan ejaan dan istilah sesuai dengan kaidah bahasa c. Tidak ada unsur dialek daerah, 1ariasi bahasa Indonesia, dan bahasa asing yang belum dianggap sebagai unsur bahasa Indonesia, kecuali untuk istilah bidang ilmu tertentu. ,. Apa yang dimaksud dengan paragra5 E Paragra5 adalah satu unit in5ormasi yang memiliki topik atau pikiran utama atau topik sebagai dasarnya dan distukan oleh ide pengontrol. Kalimat#kalimat dalam satu paragra5 harus saling berkait secara utuh untuk membentuk satu kesatuan pikiran. Suatu paragra5 yang baik adalah paragra5 yang mampu mengarahkan dan memba!a pembaca untuk dapat memahami dengan baik mengenai kesatuan in5ormasi yang diberikan penulis. $. Apa yang dimaksud dengan angka dan bilangan E Angka adalah suatu lambang yang dapat dikombinasikan untuk menyatakan suatu bilangan, yaitu angka arab dan angka roma!i. -ilangan adalah pernyataan dalam bentuk numerik atau kata#kata dari suatu penghitungan, pencacahan atau pengukuran, misalnya ;<=.4.3 juta.

&*&

-a3a"an Soal Latihan Kegiatan Belajar 0 &. Apa yang dimaksud dengan penelitian E Penelitian adalah suatu seni dan ilmu yang ilmiah untuk mencari ja!aban terhadap adanya suatu permasalah. Penelitian dapat pula diartikan sebagai cara pengamatan atau inkuiri dan mempunyai tujuan untuk mencari ja!aban pe!rmasalahan atau proses penemuan., baik itu disco*er) maupun in*ention. isco1ery diartikan hasil temuan yang memang sebetulnya telah ada, misalnya penemuan benua Amerika. Sedangkan in1ention adalah penemuan hasil penelitian yang betul#betul baru dengan dukungan 5akta. Penelitian adalah proses penemuan yang mempunyai karakteristik sistematis, terkontrol, empiris dan mendasarkan pada teori dan hipotesa atau ja!aban sementara. ). -eberapa tujuan penelitian antara lain sebagai berikut = a. Memperoleh in5ormasi baru b. Mengembangkan dan menjelaskan c. Menerangkan, memprediksi, dan mengontrol suatu ubahan d. "bahan adalah simbul yang digunakan untuk mentrans5er gejala ke dalam data penelitianSeorang peneliti perlu mengetahui 1ariabel bebas atau tidak bebas atau 1ariabel tergantung. *. -eberapa tahap penelitian = a. Perencanaan b. Pengkajian terhadap rencana penelitian c. Pengambilan contoh atau sampling d. Penyusunan da5tar pertanyaan e. Kerja lapangan 5. Lditing dan coding g. Penulisan laporan ,. +aris besar Sistematika 4aporan 3asil Penelitian a. -ab I Pendahuluan b. -ab II 4andasan Teori c. -ab III Metode Penelitian d. -ab I. Analisis ata e. -ab . Kesimpulan dan Saran -a3a"an Soal Latihan Kegiatan Belajar ; &. Apa saja yang perlu diperhatikan saat melakukan penulisanE ?ang perlu diperhatikan saat melakukan penulisan atau pengetikan adalah= Normat pengetikan a. 8enis dan "kuran Kertas b. Penomoran &' Penomoran -ab Serta Subbab )' Penomoran 3alaman *' Perincian Ke -a!ah ,' Tabel % a5tar' dan +ambar c. Penulisan :ama

&*)

Penulisan nama dalam uraian Penunjukkan sumber pustaka dalam uraian, dapat dilakukan sebagai berikut = 5. Kutipan dan Datatan Kaki g. Kutipan h. Datatan Kaki i. a5tar Pustaka ). 8elaskan mengenai teknik penyajian menggunakan A3P F 8ika penyajian laporan hasil penilitian menggunakan A3P, maka yang perlu diperhatikan adalah = a. "sahakan agar badan tidak menutupi layar b. +unakan spidol khusus untuk menambahkan tulisan atau tanda pada transparansi selama penyajian berlangsung c. Kendalikan jalannya penyajian dengan cara menutupi bagian transparansi dengan kertas dan memunculkan data ketika telah siap untuk menyampaikan topik tertentu d. 4apisi transparan dengan transparansi yang lain sehingga suatu proses dapat ditampilkan secara berurutan *. ari segi pemilihan dan penyusunan huru5 dalam penulisan, hal#hal apa saja yang perlu mendapat perhatian E a. -entuk atau 8enis 3uru5 b. 3uru5 Kapital c. "kuran 3uru5 d. Spasi

d. e.

&**

You might also like