You are on page 1of 55

VISUM ET REPERTUM

Dr. Adrianto Gazali Mkes

1. PENGERTIAN
VISUM ET REPRETUM (VeR) Adalah Keterangan tertulis yang di uat !leh "!#ter atas $er%intaan tertulis $enyidi# yang er&enang' %engenai hasil $e%eri#saan %edis terhada$ %anusia' ai# hidu$ atau %ati atau$un agian atau diduga agian tu uh %anusia erdasar#an #eil%uannya dan di a&ah su%$ah' untu# #e$entingan $eradilan.

(. "ASAR )UKUM
Staats lad(*e% aran Negara) N! +,- Tahun 1.+/ $asal 1 dan ( yang %enyata#an VeR adalah 0 Suatu Keterangan tertulis yang di uat !leh d!#ter atas su%$ah atau 1an1i tentang a$a yang dilihat $ada enda yang di$eri#sanya yang %e%$unyai daya u#ti dala% $er#ara $idana

+. NI*AI VeR
KU)AP $s 123 0 A*AT 4UKTI 5ANG SA) A"A*A) 0 1. Keterangan Sa#si (. Keterangan Ahli +. Surat 3. Petun1u# ,. Keterangan terda#&a
VeR dig!l!ng#an #edala% alat 6Surat7 u#ti

+. NI*AI VeR (lan1utan81)


Pr!du# d!#ter lain yang se$adan dengan VeR0 9 KU)AP $s12: 0 Keterangan ahli ialah a$a yang se!rang ahli nyata#an dide$an sidang. 9 KU)AP $s 123 ayat (; ) Surat #eterangan dari se!rang ahli yg %e%uat $enda$at erdasar#an #eahliannya %engenai suatu hal atausuatu #eadaan yang di%inta se;ara res%i dari$adanya.

3. >ENIS VeR
1. Untu# <rang )idu$ 5a#ni =isu% yang di eri#an untu# #!r an lu#a9lu#a #arena #e#erasan' #era;unan' $er#!saan' $si#iatri. "i eda#an atas 0

3. >ENIS VeR (lan1utan881)


"i eda#an atas 0 a. VeR se%entara 0 9VeR yg di eri#an $d #!r an yg %sh dira&at 9VeR yg diter it#an elu% ada #esi%$ulan #arena %enunggu ! ser=asi le ih lan1ut. . VR lan1utan 0 9 Meru$a#an lan1utan dari VR se%entara' di uat setelah #!r an se% uh?%eninggal. 9 Tgl @ N!. VeR se%entara di;antu%#an. 9 Telah ada #esi%$ulannya setelah di! ser=asi

3. >ENIS VeR (lan1utan8.()


;. Visu% *angsung 0 *angsung di eri#an stlh $%ri#saan K!r an. ;!nt!h VeR >enasah. (. Visu% >enasah 0 a. Visu% dengan $e%eri#saan luar . Visu% dengan $e%eri#saan luar @ dala%

,. 4ENTUK "AN SUSUNAN VeR


Visu% terdiri dari , agian 0 1. Kata Pr! >ustitia (. 4agian Pendahuluan +. 4agian Pe% eritaan 3. 4agian Kesi%$ulan ,. 4agian Penutu$

,. 4ENTUK "AN SUSUNAN VeR (lan1utan8..1)


1. Pr! >ustitia 9 "itulis di agian atas =isu% 9 Sudah diangga$ sa%a dengan %eterai 9 Kata Pr! >ustitia artinya "e%i Keadilan' %engandung arti la$!ran yang di uat untu# tu1uan $eradilan.

,. 4ENTUK "AN SUSUNAN VeR (lan1utan8..()


(. 4agian Pendahuluan 9 Kata 6Pendahuluan7 td# ditulis dl% VeR 9 4erisi tentang 0 A &a#tu' te%$at $e%eri#saan A atas $er%intaan sia$a @ n!' tgl srt. A d!#ter' $e% antu yang %e%eri#sa A identitas #!r an A %enga$a di$eri#sa

,. 4ENTUK "AN SUSUNAN VeR (lan1utan8..+) +. 4agian Pe% eritaan 9 4agian ini er1udul 6 )asil Pe%eri#saan7 9 4erisi#an a$a yang dilihat dan dite%u#an

,. 4ENTUK "AN SUSUNAN VeR (lan1utan8..3)


3. 4agian Kesi%$ulan 9 Me%uat inti sari dari hasil $e%eri#saan' disertai $enda$at d!#ter yg %e%eri#sa? %eny%$l#n #elainan yg ter1d $d #!r an. 9 >enis lu#a?;edera yg dite%u#an' 1enis #e#erasan' dera1at lu#a atau se a #e%atian.

,. 4ENTUK "AN SUSUNAN VeR (lan1utan8..,)


,. 4agian Penutu$ 9 4agian ini tida# er1udul. 9 Me%uat $ernyataan VeR di uat atas su%$ah d!#ter' %enurut $engetahuan $engetahuan yang se ai#9 ai#nya dan se enarnya. 9 Bantu%#an *e% aran Negara N!.+,tahun 1.+/ atau erdasar#an KU)AP

B!nt!h 4entu# Visu% RSM)0

Perundang-undangan dan Peraturan Negara yang berkaitan dengan pekerjaan dokter di dalam membantu Peradilan
Pasal 1 (2 ! "#$AP "eterangan a%li adala% keterangan yang diberikan ole% seorang yang memiliki kea%lian k%usus tentang %al yang diperlukan untuk membuat terang suatu perkara pidana guna kepentingan pemeriksaan

Pasal 12& "#$AP (1! Dalam %al penyidik menganggap perlu' ia dapat meminta pendapat orang a%li atau orang yang memiliki kea%lian k%usus (2! A%li tersebut mengangkat sumpa% atau mengu(apkan janji dimuka penyidik ba%)a ia akan memberikan keterangan menurut pengeta%uannya yang sebaik-baiknya ke(uali bila disebabkan karena %arkat serta martabat' pekerjaan atau jabatannya yang me)ajibkan ia menyimpan ra%asia dapat menolak untuk memberikan keterangan yang diminta

Pasal 1** "#$AP


(1!Dalam %al penyidik untuk kepentingan peradilan menangani seorang korban baik luka' kera(unan ataupun mati yang diduga karena peristi)a yang merupakan tidak pidana' ia ber)enang mengajukan permintaan keterangan a%li kepada a%li kedokteran ke%akiman atau dokter dan atau a%li lainnya

Pasal 1** "#$AP


(2!Permintaan keterangan a%li sebagaimana dimaksud dalam ayat (1! dilakukan se(ara tertulis' yang dalam surat itu disebutkan dengan tegas untuk pemeriksaan luka atau pemeriksaan mayat dan atau pemeriksaan beda% mayat

Pasal 1** "#$AP


(*!Mayat yang dikirim kepada a%li kedokteran ke%akiman atau dokter pada ruma% sakit %arus diperlakukan se(ara baik dengan penu% peng%ormatan ter%adap mayat tersebut dan diberi label yang memuat identitas mayat' dilak dengan diberi (ap jabatan yang diletakkan pada ibu jari atau bagian lain badan mayat

Pasal 1*+ "#$AP


(1! Dalam %al sangat diperlukan dimana untuk kepentingan pembuktian beda% mayat tidak mungkin lagi di%indari' penyidik )ajib memberita%ukan terlebi% da%ulu kepada keluarga korban (2! Dalam %al keluarga keberatan' penyidik )ajib menerangkan dengan sejelas-jelasnya tentang maksud dan tujuan perlu dilakukannya pembeda%an tersebut (*! Apabila dalam )aktu 2 %ari tidak ada tanggapan apapun dari keluarga atau pi%ak yang perlu diberita%u tidak ditemukan' penyidik segera melaksanakan ketentuan sebagaimana dimaksud dlm pasal 1** ayat (*! undang-undang ini

Pasal 1*, "#$AP


Dalam %al penyidik untuk kepentingan peradilan perlu melakukan penggalian mayat' dilaksanakan menurut ketentuan sebagaimana dimaksud dalam pasal 1** ayat (2! dan pasal 1*+ ayat (1! undang-undang ini

Pasal 1*- "#$AP


.emua biaya yang dikeluarkan untuk kepentingan pemeriksaan sebagaimana dimaksud dalam /agian "edua /ab 012 ditanggung ole% negara

Pasal 1-& "#$AP


(1! 3.. (2! 3.. (*! .ebelum memberikan keterangan' saksi )ajib mengu(apkan sumpa% atau janji menurut agamanya masing-masing' ba%)a ia akan memberikan keterangan yang sebenarnya dan tidak lain daripada yang sebenarnya (+! 4ika pengadilan menganggap perlu' seorang saksi atau a%li )ajib bersumpa% atau berjanji sesuda% saksi atau a%li itu selesai memberikan keterangan

Pasal 1-1 "#$AP


(1!Dalam %al saksi atau a%li tanpa alasan yang sa% menolak untuk bersumpa% atau berjanji sebagaimana dimaksud dalam pasal 1-& ayat (*! dan ayat (+!' maka pemeriksaan ter%adapnya tetap dilakukan' sedang ia dengan surat penetapan %akim ketua sidang dapat dikenakan sandera ditempat ruma% ta%anan negara paling lama empat belas %ari

Pasal 1-1 "#$AP


(2! Dalam tenggang )aktu penyanderaan tersebut tela% lampau dan saksi atau a%li tetap tidak mau disumpa% atau mengu(apkan janji' maka keterangan yang tela% diberikan merupakan keterangan yang dapat menguatkan keyakinan %akim

Pasal 1-2 "#$AP


(1! 4ika saksi sesuda% memberi keterangan dalam penyidikan meninggal dunia atau karena %alangan yang sa% tidak dapat %adir disidang atau tidak dipanggil karena jau% tempat kediaman atau tempat tinggalnya atau karena sebab lain yang ber%ubungan dengan kepentingan negara' maka keterangan yang tela% diberikannya itu diba(akan (2! 4ika keterangan itu sebelumnya tela% diberikan diba)a% sumpa%' maka keterangan itu disamakan nilainya dengan keterangan diba)a% sumpa% yang diu(apkan di sidang

Pasal 15& "#$AP


(1!Mereka yang karena pekerjaan' %arkat martabat atau jabatannya di)ajibkan menyimpan ra%asia' dapat diminta dibebaskan dari ke)ajiban untuk memberi keterangan sebagai saksi' yaitu tentang %al yang diper(ayakan kepada mereka (2!$akim menentukan sa% atau tidaknya segala alasan untuk permintaan tersebut

Pasal 156 "#$AP


(1! .etiap orang yang diminta pendapatnya sebagai a%li kedokteran ke%akiman atau dokter a%li lainnya )ajib memberikan keterangan a%li demi keadilan (2! .emua ketentuan tersebut diatas untuk saksi berlaku juga bagi mereka yang memberikan keterangan a%li' dengan ketentuan ba%)a mereka mengu(apkan sumpa% atau janji akan memberikan keterangan yang sebaiknya dan yang sebenarnya menurut pengeta%uan dalam bidang kea%liannya

Pasal 1- "#$AP
"e(uali ditentukan lain dalam undangundang ini' maka tidak dapat didengar keterangannya dan dapat mengundurkan diri sebagai saksi 7 a. "eluarga sedara% atau semenda dalam garis lurus ke atas atau ke ba)a% sampai sederajat ketiga dari terdak)a atau yang bersama-sama sebagai terdak)a

Pasal 1- "#$AP
b. .audara dari terdak)a atau yang bersama-sama sebagai terdak)a' saudara ibu atau saudara bapak' juga mereka yang mempunyai %ubungan karena perka)inan dan anak-anak saudara terdak)a sampai derajat ketiga (. .uami atau isteri terdak)a meskipun suda% ber(erai atau yang bersamasama sebagai terdak)a

Pasal 1-6 "#$AP


(1!Dalam %al mereka sebagaimana dimaksud dalam pasal 1meng%endakinya dan penuntut umum serta terdak)a se(ara tegasenyetujuinya dapat memberi keterangan diba)a% sumpa% (2!8anpa persetujuan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1!' mereka diperbole%kan memberikan keterangan tanpa sumpa%

Pasal 1 & "#$AP


(1! Dalam %al diperlukan untuk menjerni%kan duduknya persoalan yang timbul disidang pengadilan' %akim ketua sidang dapat minta keterangan a%li dan dapat minta agar diajukan ba%an baru ole% yang brkepentingan (2! Dalam %al timbul keberatan yang beralasan dari terdak)a atau penase%at %ukum ter%adap %asil keterangan a%li sebagaimana dimaksud dalam ayat (1! %akim memerinta%kan agar %al itu dilakukan penelitian ulang

Pasal 1 & "#$AP


(*!$akim karena jabatannya dapat memerinta%kan untuk dilakukan penelitian ulang sebagaimana tersebut pada ayat (2! (+!Penelitian ulang sebagaimana pada ayat (2! dan (*! dilakukan ole% instansi semula dengan komposisi personil yang berbeda dan instansi lain yang ber)enang untuk itu

Pasal 1 * "#$AP
$akim tidak bole% menjatu%kan pidana kepada seorang ke(uali apabila dengan sekurang-kurangnya dua alat bukti yang sa% ia memperole% keyakinan ba%)a suatu tindak pidana benar-benar terjadi dan ba%)a terdak)ala% yang bersala% melakukannya

Pasal 1 + "#$AP
(1! Alat bukti yang sa% iala% 7 a. "eterangan saksi b. "eterangan a%li (. .urat d. Petujuk e. "eterangan terdak)a (2!$al yang se(ara umum suda% diketa%ui tidak perlu dibuktikan

Pasal 1 - "#$AP
"eterangan a%li iala% apa yang seorang a%li nyatakan disidang pengadilan

Pasal 1 5 "#$AP
.urat sebagaimana tersebut pada pasal 1 + ayat (1! %uru9 (' dibuat atas sumpa% jabatan dan dikuatkan dengan sumpa%' adala% 7 a. 3.. b. 3.. (. .urat keterangan dari seorang a%li yang memuat pendapat berdasarkan kea%liannya mengenai sesuatu %al atau sesuatu keadaan yang diminta se(ara resmi dari padanya. d. 3..

Pasal -, "#$AP
8ersangka atau terdak)a ber%ak untuk mengusa%akan dan mengajukan saksi dan atau seseorang yang memiliki kea%lian k%usus guna memberikan keterangan yang menguntungkan bagi dirinya

Pasal 222 "#$AP


/arang siapa dengan sengaja men(ega%' meng%alang-%alangi atau menggagalkan pemeriksaan mayat 9orensik dian(an dengan pidana penjara paling lama 6 bulan atau denda paling banyak +,&& rupia%

Pasal 22+ "#$AP


/arang siapa dipanggil sebagai saksi' a%li atau juru ba%asa menurut undang-undang dengan sengaja tidak memenu%i ke)ajiban berdasarkan undang-undang yang %arus dipenu%inya dian(am 7 1. Dalam perkara pidana' dengan pidana penjara paling lama 6 bulan 2. Dalam perkara lain' dengan pidana penjara paling lama - bulan

:embaran Negara No. -6 ta%un 16-& Dalam :N No -6 ta%un 16-&' terdapat PP No 2- ta%un 16-&' yaitu tentang :a9al .umpa% Dokter Dalam la9al sumpa% dokter terdapat kalimat 7 .aya akan mera%asiakan segala sesuatu yang saya keta%ui karena pekerjaan saya dan karena keilmuan saya sebagai Dokter

:embaran Negara No 21 8a%un 16- Dalam :N No 21 ta%un 16--' terdapat PP No 1& ta%un 16--' yaitu tentang ;ajib .impan <a%asia "edokteran Pasal 1 =ang dimaksud dengan <a%asia "edokteran iala% segala sesuatu yang diketa%ui ole% orang2 tsb dalam pasal * pada )aktu atau selama melakukan pekerjaannya dalam lapangan "edokteran

:embaran Negara No 21 8a%un 16-Pasal 2 Pengeta%uan tersebut pasal 1 %arus dira%asiakan ole% orang2 yang tersebut dalam pasal *' ke(uali apabila suatu peraturan lain yang sederajat atau lebi% tinggi dari pada Peraturan Pemerinta% ini menentukan lain

Pasal * =ang di)ajibkan menyimpan ra%asia yang dimaksud dalam pasal 1 iala% 7 a. 8enaga kese%atan menurut pasal 2 ## tentang 8enaga "ese%atan (:N No 5 ta%un 16-*! b. Ma%asis)a "edokteran' murid yang bertugas dalam lapangan pemeriksaan' pengobatan dan atau pera)atan' dan orang lain yang ditetapkan ole% Menteri "ese%atan

:embaran Negara No 21 8a%un 16--

:embaran Negara No 21 8a%un 16-Pasal + 8er%adap pelanggaran ketentuan mengenai )ajib simpan ra%asia kedokteran yang tidak atau tidak dapat dipidana menurut pasal *22 atau 112 "#$AP' Menteri "ese%atan dapat melakukan tindakan administrati9 berdasarkan pasal 11 ## tentang 8enaga "ese%atan

:embaran Negara No 21 8a%un 16-Pasal , Apabila pelanggaran yang dimaksud dalam pasal + dilakukan ole% mereka yang disebut dalam pasal * %uru9 b' maka Menteri "ese%atan dapat mengambil tindakan-tindakan berdasarkan )e)enang dan kebijaksanaannya

Pasal Dalam melaksanakan peraturan ini Menteri "ese%atan dapat mendengarkan De)an pelindung .usila "edokteran dan atau /adanbadan lain bilamana perlu Pasal 5 Peraturan ini dapat disebut >Peraturan Pemerinta% tentang ;ajib .impan <a%asia "edokteran

:embaran Negara No 21 8a%un 16--

Pasal *22 "#$AP


(1! /arang siapa dengan sengaja membuka ra%asia yang )ajib disimpannya karena jabatan atau pen(ariannya' baik yang sekarang maupun da%ulu dian(am dengan pidana penjara paling lama sembilan bulan atau pidana denda paling banyak sembilan ribu rupia% (2! 4ika keja%atan dilakukan ter%adap orang tertentu' maka perbuatan itu %anya dapat dituntut atas pengaduan orang itu

Pasal + "#$P
/arang siapa melakukan perbuatan karena pengaru% daya paksa' tidak dipidana

Pasal ,& "#$P


/arang siapa melakukan perbuatan untuk melaksanakan ketentuan undang-undang tidak dipidana

Pasal ,1 "#$P
(1! /arang siapa melakukan perbuatan untuk melaksanakan perinta% jabatan yang diberikan ole% penguasa yang ber)e)enang tidak dipidana (2! Perinta% jabatan tanpa )e)enang' tidak menyebabkan %apusnya pidana' ke(uali jika yang diperinta%' dengan itikad baik mengira ba%)a perinta% diberikan dengan )e)enang dan pelaksanaannya termasuk dalam lingkungan pekerjaannya

Pasal 1& "#$AP


(1!3.. (2!3.. (*!.etiap pega)ai negeri dalam rangka melaksanakan tugasnya yang mengeta%ui tentang terjadinya peristi)a yang merupakan tindak pidana )ajib segera melaporkan %al itu kepada penyelidik atau penyidik

You might also like