You are on page 1of 19

PENGKAJIAN KLIEN DIABETES MELITUS Bapak Salim Obama 58 tahun seorang bapak dari 3 orang anak, sudah 10 hari

dirawat di ruang penyakit dalam seubah rumah sakit. Saat ini berat badan pak Obama 52 kg dengan tingggi badan 1 5 !m, tampak pu!at dan lemah. "asil wawan!ara ditemukan bahwa sebelum sakit BB pak Obama mengalami penurunan drastis dari 80 kg dalam waktu dua bulan. Selain itu pak Obama mengalami sering ken!ing, mudah lapar dan haus. "asil pemeriksaan #isik ditemukan tekanan darah 1$8%&0 mm"g, nadi &8 '%menit, kulit pu!at dan ada penurunan sensasi raba, suhu, dan rasa sakit pada telapak kaki. "asil pemeriksaaan lab ( gula darah puasa 230 mg%dl, gula darah 2 )am setelah makan $08 mg%dol, trigliserida 200 mg%dl, "b*1+ ,. -lien mendapat terapi regular insulin 3 ' 10 unit. No 1. Nama B./ Data 0B ( 1 5 !m BB ( 52 kg 2. 3. $. 5. . ,. 8. &. 03 "4 -ulit Suhu tubuh 9ula darah puasa 9ula darah 2 )am setelah makan trigliserida "b*1+ B./ ( 1& 1$8%&0 mm"g &8'%menit 5u!at .enurun 230 mg%dl $08 mg%dl 200 mg%dl , 1101120% 0180 mm"g 0180 '%menit 5u!at 617 3 ,88+13,8+ 01110 mg%dl 511$0mg%dl 101150mg%dl $1 "ipertensi 0akikardia *bnormal *bnormal *bnormal 6"iperglikemia7 *bnormal 6"iperglikemia7 *bnormal *bnormal Normal 18125 Interpretasi 2ormal

Biodata klien 2ama *lamat :sia ;enis -elamin ( 0n. Salim Obama (1 ( 58 0ahun ( 5ria.

5endidikan terakhir Bahasa Sehari1hari yg 3igunakan Status 5ernikahan ;enis 5eker)aan

(1 (1 ( -awin (1 "al ini perlu ditanyakan untuk mengka)i akti<itasnya

Pengkajian Kel !an tama -lien menyatakan sering sering ken!ing 6poliuria7, mudah lapar 6poliphagi7 dan haus 6polidipsia 7. -lien menyatakan berat badannya menurun drastis 28 kg dibandingkan sebelum sakit. "i#a$at Kese!atan saat ini 1 5oliuria 1 5olidipsia 1 5oliphagi 1 5enurunan BB 28 kg dalam waktu 2 bulan 1 -lien tampak lemah dan pu!at 1 -lien menyatakan ada penurunan sensasi raba, suhu, dan rasa sakit pada telapak kaki 1 -lien mendapat terapi regular insulin 3 ' 10 unit. "i#a$at Kese!atan masa lal 1 Sebelumnya 62 bulan yang lalu7 berat badan klien 80 kg.

1 0anyakan kepada klien apakah klien mempunyai riwayat penyakit yang berhubungan dengan kelen)ar pankreas "i#a$at Pen$akit Kel arga -lien tidak menyebutkan dalam keluarganya ada yang menderita penyakit yang sama. Hal-hal yang perlu dikaji pada klien : %& Akti'itas ata istira!at +epat lelah =emas Sulit Bergerak % ber)alan -ram otot 0onus otot menurun (& Sirk lasi 5eningkatan #rekuensi denyut )antung -ulit pu!at "ipertensi -esemutan pada ekstremitas :lkus pada kaki yang penyembuhannya lama )& Eliminasi 5eningkatan #rekuensi buang air ke!il 6poliuria7 3iare *& Makanan + ,airan 5oliphagi 6 mudah lapar 7 5olidipsia 6 mudah haus 7 -& Ne rosensori 5enurunan sensasi raba dan rasa sakit pada telapak kaki. 9angguan penglihatan%mata kabur 6retinopati7 2europati .& N$eri + Ken$amanan 4ambut rontok, perubahan suasana hati

*bdomen tegang /& Pernapasan Batuk dengan%tanpa sputum purulen 6tergangung adanya in#eksi % tidak7 0& Seks alitas 9angguan reproduksi 5enurunan libido 9angguan ereksi >Pola 1id p Pola Akti'itas 2 Lingk ngan 1 0anyakan bagaimana kondisi lingkungan tempat klien tinggal dan beker)a 1 0anyakan kepada klien setelah menderita penyakit 3. ini apakah akti<itasnya men)adi terbatas atau terganggu. Pola 1 3 ngan 0anyakan kepada klien apakah kondisi klien saat ini mengganggu dirinya dan hubungannya dengan orang sekitarnya. 3an tanyakan )uga apakah keluarga memahami kondisi klien saat ini. Pola persepsi 2 Konsep Diri 0anyakan kepada klien apakah klien dapat menerima keadaan penyakit yang dialaminya dengan baik atau tidak. Pola Praktik Kese!atan 0anyakan kepada klien apakah klien rutin berolahraga dan )enis olahraga apa yang biasa dilakukan Ga$a 1id p

0anyakan bagaimana pola ? )enis makanan yang sering dikonsumsi. *pa klien sering makan di luar rumah. Bagaimana pola ? )enis minuman yang dikonsumsi. 3an tanyakan )uga apakah klien mengkonsumsi rokok atau alkohol. Pengkajian Psikosial Pola Penangg langan Stress - 0anyakan klien sering merasa !emas dengan kondisinya saat ini@ - 0anyakan kepada klien% keluarga, bagaimana !ara klien dalam menghadapi kondisinya saat ini. >Pengkajian Spirit al -a)i bagaimana perasaan klien terhadap keadaannya saat ini( apakah ia memiliki keyakinan bahwa ia dapat sembuh dan se)auh mana keinginannya untuk sembuh. Selain itu tanyakan pada klien bagaimana dia melakukan praktik keagamaan Pengkajian Sosial4Ekonomi - 0anyakan kepada klien dan keluarga, apakah klien selalu mengkonsumsi makanan yang bergiAi?seimbang. - 0anyakan kepada keluarga klien , apakah klien sering berdialog atau ber!erita pada keluarga mengenai kondisinya saat ini. Dampak masala! ter!adap 3io4psikososial 0anyakan kepada klien, apakah karena kondisi klien yang sering ken!ing, mengakibatkan klien malas minum

Pengkajian Pengeta! an

.enanyakan kepada klien pernah mendapatkan penyuluhan dari puskesmas % 4S tentang penyakitnya. Pemeriksaan TT5 2adi 0ekanan 3arah 0inggi Badan Berat Badan Pemeriksaan 6isik %& Inspeksi Keadaan umum : 0ampak lemah dan pu!at. (& Palpasi Keadaan umum : 2adi% "4 ( &8'%mnt suhu tubuh menurun 5enurunan sensasi raba )& Perk si 0idak dilakukan perkusi *& A sk ltasi Tanda Vital ( 03 ( 1$8%&0 mm"g ( &8 '%menit ( 1$8%&0 mm"g ( 1 5 !m ( 52 kg

Pemeriksaan Diagnostik 1. Pemeriksaan dara! 0es 0oleransi 9lukosa darah 3iagnosa 3. diindikasikan oleh peningkatan se!ara nyata kadar glukosa serumB obesitas ? in#eksi dapat menyebabkan intoleransi glukosa. -riteria diagnostik C"O untuk diabetes mellitus pada sedikitnya 2 kali pemeriksaan ( 1. 9lukosa darah sewaktu D200 mg%dl 611,1 mmol%=7 2. 9lukosa darah puasa D 1$0 mg%dl 6,,8 mmol%=7, pada kasus gula darah klien 230 mg%dl. 3. 9lukosa darah dari sampel yang diambil 2 )am kemudian sesudah mengkonsumsi ,5 gr karbohidrat 62 )am post prandial 6pp7 D 200 mg%dl, pada kasus gula darah klien $08 mg%dl. 2. Pemeriksaan Urine Berat ;enis :rine 5eningkatan berat )enis urine kemungkinan diakibatkan kelebihan *3"%glukosuria

No 1.

Diagnosa Gangguan kenyamanan gangguan pola eliminasi

Tujuan b.d pola eliminasi normal

Intervensi kembali #andiri : $erikan pengobatan insulin secara teratur dengan metode I% secara intermiten atau secara kontinu. "eperti bolus I% diikuti dengan tetesan yang kontinu melalui alat pompa kira&kira '&1( )I*jam sampai glukosa dara! mencapai +'( mg*dl.

Rasional insulin reguler memiliki a0itan cepat dan dapat membantu meminda!kan glukosa kedalam sel. 1emberian melaui I% merupakan jalur rute pili!an utama karena absorpsi dari jaringan subkutan mungkin tidak menentu. mengeta!ui penurunan atau peningkatan kadar gula dara! akibat penggantian cairan atau terapi insulin. karena metabolisme karbo!idrat mulai terjadi, gula dara! akan berkurang dan sementara tetap diberikan insulin maka !ipoglikemi dapat terjadiRangasangan berlebi!an lingkungan memperberat ketidaknyamanan. yang dari akan rasa

DO : sering kencing sering !aus D" :

#onitor kadar gula dara!

Observasi tanda&tanda !ipoglikemia ,peruba!an tingkat kesadaran nadi cepat sakit kepala gemetar-

.iptakan lingkungan !angat ,li!at dari su!u/olaborasi :

yang

KOLABORASI : Awasi pemeriksaan laboratorium contoh elktrolit , BUN , kreatinin enin!!ian BUN , kreatinin "an elektrolit men!in"ikasikan "is#un!si !in$al

+.

Gangguan pemenu!an kurang dari kebutu!an b.d DO : penurunan berat drastis D" : &

nutrisi Tupan : $erat badan stabil atau penamba!an ke ara! badan rentang biasanya Tupen : 1asien dapat mencerna jumla! kalori atau nutrien yang tepat

Timbang indikasi

berat

badan

sesuai

mengidenti4ikasi adanya penurunan $$ terkait dengan intake nutrisi

%unakan "a#tar penukar bahan makanan untuk mempermu"ah pen&usun hi"an!an'

2ibatkan memotivasi makan

keluarga dalam klien untuk mau

meningkatkan rasa keterlibatannya 5 memberikan in4ormasi pada keluarga untuk mema!ami kebutu!an nutrisi klien.

3jarkan dan berikan pera0atan

1asien cenderung mengalamiluka* perdara!an gusi dan rasa tidak enak

mulut sebelum makan.

dan

sesuda!

yang dapat aoreksia

menamba!

/olaborasi : Ikuti "iet &an! telah "itentukan "okter' (akan "en!an teratur sesuai "en!an $umlah "an pemba!ian makanan &an! "irancan! oleh ahli !i)i bersama an"a'

Berikan larutan !lukosa, misaln&a "ekstrosa "an seten!ah salin normal'

2arutan glukosa ditamba!kan setela! insulin dan cairan memba0a gula dara! kira&kira +'( mg*dl dengan metabolisme karbo!idrat mendekati normal.

6.

Kuran! en!etahuan

*upan :

(an"iri :

Klien "apat melaksanakan *upen :

Berikan +"ukasi men!enai :

5engetahuan pato#isiologi 3.

tentang

-omplokasi dan pen!egahan komplikasi 3iet Olah raga% latihan )asmani


Latihan san!at pentin! "alam penatalaksanaan "iabetes karena e#ekn&a "apat menurunkan ka"ar !lukosa "arah "an men!uran!i #aktor risiko kar"io.askuler'

,in"ari stress baik stress #isik maupun psikis,

-iskusikan topik-topik utama, seperti : - Apakah ka"ar !lukosa normal itu "an ba!aimana hal tersebut "iban"in!kan "en!an

stress akan menyebabkan up take glukosa ke dalam sel menurun dan dapat memperparah keadaan hiperglikemia pasien

- (emberikan pen!etahuan "asar "i mana pasien "apat membuat pertimban!an

ka"ar !ula "arah pasien, tipe -( &an! "ialami pasien, hubun!an antara kekuran!an insulin "en!an ka"ar !ula "arah &an! tin!!i a$arkan cara pen&untikan insulin secara man"iri beri tahu klien tempat pen&untikan insulin &an! benar Rasional ter$a"in&a seran!an ketoasi"osis -

"alam memilih !a&a hi"up

en!etahuan tentan! #aktor pencetus "apat membantu untuk men!hin"ari timbuln&a seran!an tersebut Kesa"aran tentan! apa &an! ter$a"i membantu pasien untuk lebih konsisten terha"ap perawatann&a "an mence!ah awitan komplikasi tersebut (en!i"enti#ikasikan pemahaman "an kebenaran "ari prose"ur atau masalah &an!

Komplikasi pen&akit akut "an kronis meliputi !an!!uan pen!lihatan /retinopati0, perubahan "alam neurosensori "an kar"io.askuler, perubahan #un!si !in$al "an hati

*in$au kembali pemberian insulin oleh pasien sen"iri "an perawatan terha"ap peralatan &an! "i!unakan'

Berikan kesempatan kepa"a pasie n untuk men"emonstrasikan ulan! prose"ur tersebut' -iskusikan rencana "iet "an cara untuk melakukan makan "i luar rumah'

potensial "apat ter$a"i' Kesa"aran tentan! pentin!n&a kontrol "iet akan membantu pasien "alam merencanakan makan1mentaati pro!ram (embantu "alam menciptakan !ambaran n&ata "ari kea"aan pasien untuk melakukan kontrol pen&akitn&a "en!an lebih baik "an menin!katkan perawatan "iri'

*ekankan pentin!n&a pemeriksaan !ula "arah setiap hari, waktu "an "osis obat, "iet, akti.itas, perasaan1sensasi "an peristiwa "alam hi"up

PENG7BATAN PADA DIABETES MELITUS TIPE II


5engobatan diabetes se!ara menyeluruh men!akup diet yang benar, olahraga yang teratur, dan obat1obatan yang diminum atau suntikan insulin. 5ada diabetes tipe 2, diberikan obat melalui oral maupun berupa suntikan yaitu suntik insulit bila diperlukan. 0u)uan utama dari pengobatan diabetes adalah untuk mempertahankan kadar gula darah dalam kisaran yang normal. -adar gula darah yang benar1benar normal sulit untuk dipertahankan, tetapi semakin mendekati kisaran yang normal, maka kemungkinan ter)adinya komplikasi sementara maupun )angka pan)ang adalah semakin berkurang. 5engobatan diabetes meliputi pengendalian berat badan, olah raga dan diet. Seseorang yang obesitas yang menderita diabetes tipe // tidak akan memerlukan pengobatan )ika mereka menurunkan berat badannya dan berolah raga se!ara teratur. 0etapi kebanyakan penderita merasa kesulitan menurunkan berat badan dan melakukan olah raga yang teratur. -arena itu biasanya diberikan terapi sulih insulin atau obat hipoglikemik per1oral. 5engaturan diet sangat penting. Biasanya penderita tidak boleh terlalu banyak makan makanan manis dan harus makan dalam )adwal yang teratur. 5enderita diabetes !enderung memiliki kadar kolesterol yang tinggi, karena itu dian)urkan untuk membatasi )umlah lemak )enuh dalam makanannya. 0etapi !ara terbaik untuk menurunkan kadar kolesterol adalah mengontrol kadar gula darah dan berat badan. Semua penderita hendaknya memahami bagaimana men)alani diet dan olah raga untuk mengontrol penyakitnya. .ereka harus memahami bagaimana !ara menghindari ter)adinya komplikasi. Jenis 73at 1iperglikemik 7ral 8 717 9 O"O saat ini terbagi dalam 2 kelompok( 1. Obat yang memperbaiki ker)a insulin 2. Obat yang meningkatkan produksi insulin Berdasarkan !ara ker)a, O"O dibagai men)adi 3 golongan ( 1. .emi!u produksi insulin ( Sul#onilurea, 9olongan 9linid 6 .eglitinide 7

2. .eningkatkan ker)a insulin 6sensiti<itas terhadap insulin7 ( Biguanid, 0iaAolidinedion, 4osiglitaAone 6*<andia7 3. 5enghambat enAim al#a glukosidase Berikut beberapa )enis pengobatan spesi#ik untuk diabetes melitus tipe 2( S l:on$l reas Sul#onylurea menstimulasi sel1sel beta dalam pankreas untuk memproduksi lebih banyak insulin. Obat ini )uga membantu sel1sel dalam tubuh men)adi lebih baik dalam mengelola insulin. 5asien yang paling baik merespon sul#onylurea adalah pasien 3. tipe 2 berusia di bawah $0 tahun, dengan durasi penyakit kurang dari lima tahun sebelum pemberian obat pertama kali, dan kadar gula darah saat puasa kurang dari 300 mg%d= 61 ,, mmol%=7. :ntuk mengontrol kadar gula darah se!ara adekuat, obat ini sebaiknya diberikan 20130 menit sebelum makan. Beberapa )enis obat yang mengandung sul#onylurea antara lain !hlorpropamide tolaAamide tolbutamide 6Orinase7, 63iabinese7, 60olinase7, glimepiride

a!etohe'amide, glipiAide 69lu!otrol7, 6*maryl7, glyburide 63iaBeta, .i!ronase7, gliben!lamide, dan gli!laAide. :ntuk meningkatkan man#aatnya, sul#onylureas bisa dikombinasikan dengan insulin dalam )umlah ke!il atau dengan obat diabetes lain seperti met#ormin atau thiaAolidinedione. Beberapa studi terhadap pasien diabetes melitus tipe 2 melaporkan, kombinasi insulin dengan dua )enis sul#onylurea yakni !hlorpropamide atau glipiAide, bisa men!apai kontrol glukosa yang lebih baik dalam )angka waktu lama dibandingkan hanya dengan insulin.

Sul#onylurea sebaiknya tidak diberikan pada wanita hamil atau menyusui, dan pasien1pasien yang elergi terhadap obat golongan sul#a. E#ek samping utama obat ini adalah kenaikan berat badan, dan retensi air. Meglitinida .eglitinida )uga termasuk )enis obat diebetes yang beker)a dengan menstimulasi sel1sel beta di pankreas untuk memproduksi insulin. Fang termasuk golongan .eglitinides adalah repaglinida 65randin7, nateglinida 6Starli'7, dan mitiglinida. Obat ini bisa digunakan sebagai monoterapi atau dikombinasikan dengan met#ormin. E#ek samping umum golongan meglinitide adalah diara dan sakit kepala. Sama dengan sul#nylurea, repaglinida memilki risiko pada )antung. ;enis yang lebih baru, seperti nateglinida, memiliki risiko sama namun lebih ke!il.

Met:ormin 8Big anida9 .et#ormin merupakan obat yang !ara

ker)anya terutama menurunkan glukosa darah dengan menekan produksi glukosa yang diproduksi hati dan mengurangi resistensi insulin. .et#ormin bisa digunakan sebagai monoterapi sul#onylurea. .et#ormin )uga tidak terlepas dari e#ek samping. .isalnya rasa metalik, masalah pada gastrointestinal termasuk neusa dan diare. .et#ormin )uga mengurangi penyerapan <itamin B1 dan asam #olat, yang sangat penting men!egah gangguan )antung. *da laporan ditemukannya asidosis laktat, kondisi yang berpotensi mengn!am )iwa, khususnya pada mereka yang memiliki #aktor risiko. 2amun analisis kesluruhan menyebutkan tidak ada risiko met#ormin yang lebih besar dibandingkan obat diabetes tipe 2 lain. atau dikombinsikan dengan

T!ia;olidinedione 0hiaAolidinedione 6sering )uga disebut 0G3s atau glitaAone7 ber#ungsi memperbaiki sensiti<itas insulin dengan mengakti#kan gen1gen tertentu yang terlibat dalam sintesa lemak dan metabolisme karbohidrat. 0hiaAolidinedione tidak menyebabkan hipoglikemia )ika digunakan sebagai terapi tunggal, meskipun mereka seringkali diberikan se!ara kombinasi dengan sul#onylurea, insulin, atau met#ormin. Alp!a4Gl <osidase In!i3itors *lpha1glu!osidase inhibitor, termsuk di dalamnya a!arbose 65re!ose, 9lu!obay7 dan miglitol 69lyset7 memilki !ara ker)a mengurangi kadar glukosa dengan menginter#ensi penyerapan sari pati dalam usus. *!arbose !enderung menurunkan kadar insulin setelah makan, yang merupakan keuntungan khusus obat ini, karena kadar insulin yang tinggi setelah makan berkaitan dengan pengingkatan risiko penyakit )antung. E#ek samping yang paling sering dikeluhkan adalah produksi gas dalam perut dan diare, khususnya setelah konsumsi makanan tinggi kandungan karbohidrat yang menyebabkan sepertiga pasien berhenti menggunakan obat ini. .edikasi obat ini dilakukan saat makan. Obat ini )uga kemungkinan mempengaruhi penyerapan Aat besi.

Ins lin :ntuk pasien yang tidak bisa mengontrol diabetes dengan diet atau pengobatan oral, kombinasi insulin dan obat1obatan lain bisa sangat e#ekti#. /nsulin kadangkala di)adikan pilihan sementara, misalnya selama kehamilan. 2amun, pada psien dengan diabetes melitus tipe 2 yang memburuk, maka penggantian insulin total men)adi suatu kebutuhan. *da beberapa bentuk insulin yang tersedia atau tengah dalam penelitian.

25" yang merupakan insulin standar.

Long-acting insulin 6insulin glargine, ultralente insulin7 yang menstimulasi sekresi insulin alami. 5ara ahli banyak mengan)urkan insulin )enis ini.

/nsulin lispro dan insulin aspart yang merupakan fast-acting insulins. 3iberikan sebelum makan, dan aksi pendeknya mengurangi risiko hipoglikemia sesudahnya. Stud pada pasien diabetes melitus tipe 2, insulin lispro bisa memperbaiki kualitas hidup dan risiko hipoglikemia dibandingkan insulin reguler, meski dalam hal kontrol gula darah tidak ada perbedaan.

Investigative oral insulin kini tengah mendapat perhatian sebagai pengganti insulin. Beberapa diberikan se!ara inhaler atau oral spray yang diserap di cheek lining 6Oralin7. 5emberian se!ara oral kemungkinan bisa mengurangi komplikasi )antung dibandingkan insulin in)eksi. 2amun studi pada tikus melaporkan adanya masalah pada hati dan meningkatnya kadar triglis

You might also like