You are on page 1of 1

Catatan kuliah Neurobiologi Kausa skizofrenia belum di ketahui.

Meski demikian dalam satu decade terakhir terdapat ppeningkatan jumlah penelitian yang mengindikasikan adanya peran patofisiologi area otak tertentu, termasuk system limbic , korteks frontal, serebellum , dan ganglia basal. Keempat area tersebut saling terhubung sehingga disfungsi satu area dapat melibatkan proses patologi primer di tempat lain Pencitraan otak manusia menyatakan system limbikk sebagai lokasi otensial proses patologi primer pada sebagian besar pasien skizofrenia Hipotesis dopamine Rumusan paling sederhansa hipotesis dopamine tentang skizofrenia menyatakan bahwa skizofrenia timbul akibat aktivitas dopaminonergik yang berlbihan. Teori ini berkembang berdasarkan dua pengamatan 1. Kemanjuran serta potensi sebagian besar obat antipsikotik (yaitu antagonis reseptor dopamine) berkolaborasi dengan kemampuannya bertindak sebagai antagonis reseptor dopamine D2. 2. Obat yang meningkatkan aktivitas dopaminergik, yang terkenal adalah amfetamin bersifat psikomimetik Teori dasar ini tidak menguraikan apakah hiperaktivitas dopaminergik disebabkan pelepasan dopamine yang berlebihan, reseptor dopamine yang terlalu banyak, hipermekanisme tersebut. Jalur dopamine diotak yang terlibat juga tidak dirinci dalam teori ini, meski jalur mesokortikal dan mesolimbik paling sering disebut. Neurodopaminergik di jalur tersehut menjulur dari badan sel di mesensefalon ke neuron dopaminoseptif di system limbic dan korteks serebri Peran signifikan dopamine dalam patofisiologi skizofrenia sejalan dengan studi yang mengukur konsentrasi plasma metabolit terutama dopamine, asam homovanilat.

You might also like