You are on page 1of 6

BAB I PENDAHULUAN

1.1

Latar Belakang Jawa Timur merupakan propinsi dengan perekonomian terbesar kedua di Indonesia. Dari tahun ke tahun pertumbuhan ekonomi Jawa Timur selalu lebih tinggi daripada pertumbuhan ekonomi nasional. Pertumbuhan ekonomi yang sangat pesat ini membuat permintaan terhadap transportasi terutama transportasi udara semakin meningkat. Surabaya sebagai pusat perekonomian dan juga sebagai gerbang dari propinsi Jawa Timur dalam hal ini harus mempunyai infrastruktur yang memadai. Untuk transportasi udara dapat ditunjang dengan bandar udara. Surabaya memiliki Bandar Udara Internasional Juanda yang berada di Kecamatan Sedati, Kabupaten Sidoarjo. Bandar udara ini sebagai pintu masuk dari Jawa Timur yang melayani rute baik domestik maupun Internasional. Dari tahun ke tahun permintaan terhadap transportasi udara di Bandar Udara Internasional Juanda selalu meningkat kecuali pada Tahun 2007 dimana pada saat itu terjadi krisis ekonomi dunia dan meningkatnya harga minyak dunia. Tetapi setelah itu permintaan terhadap transportasi udara kembali meningkat hingga pada Tahun 2010 mencapai 98.884 pergerakan pesawat. Selengkapanya dapat dilihat pada Gambar 1.1.

100000 95000 90000 85000 80000 75000 2006 2007 2008 2009 2010

Gambar 1.1 Grafik pergerakan pesawat Tahun 2006-2010

Peningkatan volume lalu lintas di Bandara Juanda akan semakin meningkat tajam kedepannya dengan adanya kebijakan untuk membuka wilayah udara antar sesama anggota negara ASEAN pada Tahun 2015 mendatang atau yang dikenal dengan nama Asean Open Sky 2015. Bandara Juanda merupakan salah satu dari 5 bandara yang ditunjuk oleh pemerintah sebagai bandara yang akan dipersiapkan untuk mengahadapi liberalisasi penerbangan di asia tenggara ini. Maka dari itu Bandara Juanda harus membenahi infrastruktur supaya dapat melayani permintaan yang ada. Salah satu yang perlu ditingkatkan adalah kelancaran lalu lintas pesawat. Kelancaran lalu lintas ini sangat dipengaruhi oleh runway sebagai tempat mendarat sekaligus lepas landas pesawat. Kondisi eksisting Bandara Juanda saat ini hanya memiliki satu runway dengan panjang 3000 meter dan lebar 45 meter. Kondisi seperti ini membuat antrian pesawat baik di darat maupun di udara semakin lama semakin panjang. Hal ini menjadi salah satu penyebab jadwal penerbangan sering tertunda dan tidak sesuai jadwal. Untuk menguraikan kepadatan lalu lintas pesawat,

3 direncanakan penambahan kapasitas runway dengan cara menambahkan runway baru di Bandara Juanda. 1.2 Rumusan Masalah Adapun permasalahan yang dikemukakan dalam tugas akhir ini adalah : 1. Bagaimana kapasitas runway Bandara Internasional Juanda Surabaya saat ini? 2. Bagaimana kapasitas runway Bandara Internasional Juanda Surabaya 5 tahun mendatang? 3. Bagaimana menentukan dimensi runway, exit taxiway dan taxiway baru di Bandara Internasional Juanda? 4. Bagaimana kapasitas runway eksisting dan runway rencana Bandara Internasional Juanda Surabaya setelah ada penambahan runway? 1.3 Tujuan Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam studi penambahan runway ini adalah sebagai berikut : 1. Melakukan evaluasi terhadap kapasitas runway Bandara Internasional Juanda Surabaya saat ini. 2. Melakukan evaluasi terhadap kapasitas runway Bandara Internasional Juanda Surabaya 5 tahun mendatang berdasarkan peramalan peningkatan volume lalu lintas udara. 3. Menentukan dimensi runway, exit taxiway, dan taxiway baru di Bandara Internasional Juanda Surabaya. 4. Melakukan evaluasi terhadap kapasitas runway eksisting dan runway rencana Bandara Internasional Juanda Surabaya setelah ada penambahan runway.

4 Batasan Masalah Agar tidak terjadi penyimpangan dalam pembahasan masalah nantinya, maka perlu dibuat batasan sebagai berikut : 1. Tidak membahas lokasi runway baru. Runway baru dianggap berada di utara terminal eksisting. 2. 3. Pada studi ini tidak membahas masalah perkerasan. 4. Pada studi ini tidak merencanakan drainase. Manfaat Penelitian Penyusunan tugas akhir ini diharapkan mampu mendapatkan beberapa manfaat sebagai berikut: 1. Mahasiswa mampu menghitung kapasitas runway Bandara Juanda sekarang dan 5 tahun yang akan datang. 2. Mahasiswa mampu menghitung dan merencanakan dimensi runway, exit taxiway, dan taxiway. 3. Dapat menjadi referensi untuk rencana pengembangan Bandara Juanda kedepan. 1.6 Rencana Lokasi Studi Lokasi studi berada di Bandar Udara Juanda Surabaya, Kecamatan Sedati, Kabupaten Sidoarjo, Jawa timur dan juga sekitarnya. Untuk foto dari satelit dapat dilihat pada Gambar 1.2 1.5 1.4

Gambar 1.2 Foto satelit Bandara Juanda Surabaya dan sekitarnya (Sumber : Google Earth, 2010)

Halaman ini Sengaja Dikosongkan

You might also like