Professional Documents
Culture Documents
DESY RAHAYU A 241 11 048 ADOLFINA GALLA A 241 11 059 IKA NURUL FITRIANI A 241 11 065 ARINI FARADINA A 241 11 070 DEWI ADI SANTRI A 241 11 074 INDAH NURHIDAYANTI N.L. A 241 11 087 NURHAYATI A 241 11 093 NOVA PATIUNG A 241 11 109
KONSEP DASAR SPI PRINSIP-PRINSIP SPI LANGKAH PELAKSANAAN SPI STRATEGI PEMBELAJARAN INKUIRI SOSIAL KESULITAN-KESULITAN IMPLEMENTASI SPI KEUNGGULAN & KELEMAHAN SPI
Keefektifan SPI
Strategi Pembelajaran Inkuiri rangkaian kegiatan pembelajaran yang menekankan pada proses berpikir kritis dan analitis untuk mencari dan menemukan sendiri jawaban dari suatu masalah yang dipertanyakan.
Pengertian SPI
Keefektifan SPI
1) menekankan kepada aktivitas siswa secara maksimal untuk mencari dan menemukan. 2) seluruh aktivitas yang dilakukan siswa diarahkan untuk mencari dan menemukan jawaban sendiri dari sesuatu yang dipertanyakan. 3) menempatkan guru bukan sebagai sumber belajar, akan tetapi sebagai fasilitator dan motivator belajar siswa. 4) Mempunyai tujuan utama yaitu mengembangkan kemampuan berpikir secara sistematis, logis, dan kritis.
Pengertian SPI
1.
2.
3. 4.
5. 6.
Guru mengharapkan siswa dapat menemukan sendiri jawaban dari suatu permasalahan yang ingin dipecahkan. Jika bahan pelajaran yang akan diajarkan tidak berbentuk fakta atau konsep yang sudah jadi, akan tetapi sebuah kesimpulan yang perlu pembuktian. Jika proses pembelajaan berangkat dari rasa ingin tahu siswa terhadap sesuatu. Jika guru akan mengajar pada sekelompok siswa yang rata-rata memiliki kemauan dan kemampuan berfikir, strategi inkuiri akan kurang berhasil apabila diterapkan kepada siswa yang kurang memiliki kemampan berfikir. Jika jumlah siswa yang belajar tidak terlalu banyak sehingga bisa dikendalikan oleh guru. Jika guru memiliki waktu yang cukup untuk menggunakan pendekatan yang berpusat pada siswa.
3. Prinsip bertanya
1. Berorientasi pada Pengembangan Intelektual Tujuan utama dari strategi inkuiri adalah pengembangan kemampuan berpikir.
3. Prinsip bertanya
3. Prinsip bertanya
2. Interaksi Proses pembelajaran pada dasarnya adalah proses interaksi, baik interaksi antara siswa maupun interaksi siswa dengan guru, bahkan interaksi antara siswa dengan lingkungan.
3. Bertanya Peran guru yang harus dilakukan dalam menggunakan strategi ini adalah guru sebagai penanya Mengembangkan sikap kritis siswa dengan selalu mempertanyakan segala fenomena yang ada.
3. Prinsip bertanya
3. Prinsip bertanya
3. Prinsip bertanya
4. MENGUMPULKAN DATA
3. MERUMUSKAN HIPOTESIS
5. MENGUJI HIPOTESIS
6. MERUMUSKAN KESIMPULAN
1
ORIENTASI
untuk membina suasana atau iklim pembelajaran yang responsif. Pada langkah ini guru mengkondisikan agar
siswa
siap
melaksanakan
siswa untuk
proses
berpikir
memecahkan
sangat penting.
masalah.
Langkah
2
MERUMUSKAN MASALAH
yang tepat.
Perkiraan sebagai hipotesis bukan sembarang perkiraan, tetapi harus memiliki landasan berpikir yang kokoh, sehingga hipotesis yang dimunculkan itu bersifat rasional dan logis.
data merupakan proses mental yang sangat penting dalam pengembangan intelektual. Proses pengumpulan data bukan hanya memerlukan motivasi yang kuat dalam belajar, akan tetapi juga membutuhkan ketekunan dan kemampuan menggunakan potensi berpikirnya.
menentukan jawaban yang dianggap diterima sesuai dengan data atau informasi yang diperoleh berdasarkan pengumpulan data. Dalam
MENGUJI HIPOTESIS
diberikan.
MENARIK KESIMPULAN
KEUNGGULAN Memberikan ruang kepada siswa untuk belajar sesuai dengan gaya belajar mereka. Dianggap sesuai dengan perkembangan psikologi belajar modern yang menganggap belajar adalah proses perubahan tingkah laku berkat adanya pengalaman. Menekankan kepada pengembangan aspek kognitif, afektif, dan psikomotor secara seimbang, sehingga pembelajaran melalui strategi ini dianggap lebih bermakna.
KELEMAHAN
Sulit mengontrol kegiatan dan keberhasilan siswa. Strategi ini sulit dalam merencanakan pembelajaran oleh karena terbentur dengan kebiasaan siswa dalam belajar. Kadang-kadang dalam mengimplementasikannya, memerlukan waktu yang panjang Selama kriteria keberhasiJan belajar ditentukan oleh kemampuan siswa menguasai materi pelajaran, maka startegi ini akan sulit diimplementasikan