You are on page 1of 7

6.

TUMOR
1. Tumor/ Onkologi Onkologi adalah cabang ilmu kedoteran yang mempelajari berbagai aspek pertumbuhan jaringan sel abnormal yang disebeut neoplasma yang dalam bahasa sehari-hari disebut tumor. Tumor atau neoplasma terbagi ke dalam dua golongan, yaitu : tumor jinak dan tumor ganas (kanker). Pada pertumbuhan tumor terjadi keadaan yang disebabkan oleh karena adana disregulasi pertumbuhan. Pertumbuhan tumor sedikit banyak bersi!at otonom, tidak terpengaruh oleh mekanisme yang mengatur pertumbuhan sel tubuh kita. "isregulasi pertumbuhan tumor dapat ditemukan baik pada tumor jinak (meskipun dalam gradasi yang lebih rendah) maupun pada tumor-tumor ganas. Pada stadium dini (a#al) kadang-kadang sukar membedakan antara proses pertumbuhan tumor yang jinak dan yang ganas. $al ini biasanya baru diketahui bila proses tersebut berlangsung agak lanjut. Tumor ganas dbedakan dari tumor jinak antara lain oleh karena kemampuannya mengadakan penyebaran (metastasis), juga hubungannya dengan jaringan sekitarnya berbeda dengan tumor jinak. Tumor jinak pada umumnya tumbuh secara ekspansi! (mendesak) pada jaringan sekelilingnya sedang tumor ganas mengin!iltrasi (menembus) jaringan sekitarnya. %adi tumor jinak mempunyai simpai (kapsul) dan tumor ganas (kanker) tidak bersimpai. &ntuk mengetahui apakah tumor itu jinak atau ganas selain dari cirri-ciri klinisnya yang paling penting adalah mengetahui keadaan: 'itologik (elihat keadaan sel tumor itu sendiri, yaitu keadaan inti nucleolus, kromatin, bentuk dan besarnya sel-sel tumor.

$istologik (elihat hubungan jaringan tumor dengan jaringan sehat sekitarnya, misalnya apakah tumor tumbuh secara in!iltrati)e.

*munohistokimia (erupakan penggabungan konsep ikatan kimia dan prinsip imunologik yang dapat menilai si!at sel. +agaimana kaitan analisis mor!ologik sel dengan perubahan !ungsional sel yang diperiksa secara imunokimia untuk memprediksi si!at keganasan sel tumor.

2. Soft Tissue Tumor %aringan lunak ('o!t Tissue) diartikan sebagai jaringan ikat yang berada di luar rangka (skelet). 'ecara embriologi berasal dari mesenkhim. Proses keganasan yang berasal dari mesenkhim disebut sarkoma. *stilah sarkoma dapat juga merupakan tumor yang tumbuh dalam sel 'ch#an karena secara mor!ologik dan klinik mempunyai persamaan dengan tumor ganas jaringan lunak. %aringan yang termasuk di dalamnya adalah otot, tendon, kapsul sendi, lemak, jaringan ikat. a. Etiologi Penyebab terjadinya tumor ini tidak banyak diketahui, bahkan tidak jelas. ,amun ada beberapa dugaan yang berhubungan dengan genetik, paparan -at kimia, serta penyakit in!eksi. +eberapa kasus ditengarahi memiliki hubungan dengan !aktor genetik, dimana pada silsilah keluarga pasien dengan 'TT terdapat anggota keluarga yang pernah menderita 'TT juga. .dapun pernah ditemukan kasus sarkoma pada anak-anak dan orang tuanya menderita kanker (terutama kanker payudara). Paparan -at kimia tertentu dapat mengakibatkan 'TT. Paparan P/0, -at arsen dapat mengakibatkan sarkoma (angiosarkoma dan jaringan lunak lain). Osteosarkoma terdapat pada paparan radium. 'erta sarkoma kaposi disebabkan oleh adanya in!eksi )irus 0(/, $*/. b. Patologi

Tumor ini sangat beragam berdasarkan lokasi dan bentuknya. 1radasi keganasan tumor ini jauh lebih penting daripada gambaran histologiknya. .rtinya, untuk menentukan prognosis, gradasi keganasan tumor jauh lebih penting daripada nama histologiknya tumor yang bersangkutan. 1radasi patologik yang penting untuk meramalkan perjalanan klinis dan menentukan terapi adalah banyaknya mitosis dan banyaknya nekrosis. 2uas penyebaran dari tumor jaringan lunak dapat ditentukan menurut 1T,(. Penggolongannya adalah sebagai berikut: 1. 1rade 13 : di!!erensiasi baik 14 : di!!erensiasi moderat 15 : di!!erensiasi jelek 16 : tidak terdi!!erensiasi T. Tumor induk T7 : tumor tidak dapat dicapai T8 : tidak terdapat tumor primer T3 : 9 : cm T4 : ; : cm T5 : in!iltrasi tumor ke tulang, pembuluh darah atau sara! utama ,. kelenjar lim!e ,8 : tidak mencapai lim!e a7illaris ,3 : mencapai lim!e a7illaris (. metastasis jauh (8 : tidak ada metastase jauh (3 : ada metastase jauh 'tadium 3 : 13 T3-4 ,8 (8 'tadium 4 : 14 T3-4 ,8 (8 'tadium 5 : 15 T3-4 ,8 (8

'tadium 6 : 13-5 T3-4 ,3 (8 < 13-5 T3-4 ,8 (3

c. Diagnosa Penderita datang dengan benjolan tanpa gejala dan keluhan apapun karena tumbuh dalam jaringan lunak yang mudah didesak dan sering kali jauh dari organ )ital. =eluhan timbul bila ukuran sudah besar atau terjadi tarikan atau tekanan pada otot atau sara! yang berdekatan. &mumnya tidak ada gejala yang dapat dipakai sebagai pedoman untuk menentukan kelainan jinak atau ganas. Oleh karena itu semua 'TT yang menetap perlu dilakukan biopsi. 'ecara klinis, diagnosa ditentukan dengan palpasi untuk memperkirakan ukuran kelainan dan perlekatan dengan struktur dangkal maupun dalam. Pemeriksaan pencitraan seperti radiogra!i, &'1, lim!angiogra!i, 0T 'can, atau (>* sebaiknya digunakan secara selekti!. .ngiogra!i berman!aat karena dapat menilai hubungan anatomi tumor dengan jaringan sekitarnya sehingga dapat memberikan pemetaan yang tepat terhadap susunan otot. "alam perencanaan pembedahan, angiogra!i membantu menentukan jarak tumor dengan pembuluh darah utama. =ebanyakan kasus tumor ganas jaringan lunak bermetastase ke paru, sebaiknya selalu dilakukan pemeriksaan pencitraan paru. . Diagnosis ban ing .da beberapa keadaan yang dapat dipertimbangkan dalam diagnosa banding, diantaranya: 3. Tumor jinak jaringan lunak 4. =elainan !ibrosa proli!erati! 5. (iositis osi!ikasi 6. 2ipoma in!iltrati! 'etiap ganglion pada lokasi yang tidak la-im, setiap lipoma yang tidak lunak seluruhnya, dan setiap aterom yang sedikit lain dari yang normal harus dicurigai dan diperlakukan seperti tumor jaringan lunak.

e. !lasifikasi 3. Tumor jinak jaringan lunak Tumor jaringan lunak yang jinak diantaranya tumor sel giant, tumor desmoid, dan kelainan sino)ia non neoplastik. Tumor sel giant biasanya berasal dari sarung tendo. +ila berukuran besar dan mengandung banyak sel, dapat dibandingkan dengan !ibrosarkoma. Tumor ini sangat jarang ditemukan, cenderung in)asi! ke tulang, tetapi tidak pernak bermetasmasis jauh. Tumor ini tidak berbatas tegas sehingga mudah timbul kekambuhan. 4. Tumor ganas jaringan lunak ?ibrosarkoma merupakan tumor yang berasal dari jaringan ikat diba#ah kulit, sekitar tendo atau daerah lain. 2iposarkoma merupakan tumor yang ganas sejak mulanya dan hampir tidak pernah berasal dari perubahan keganasan suatu lipoma. >abdomiosarkoma merupakan tumor ganas pada jaringan otot. Tumor ini dapat ditemukan dimana-mana seperti di kepala dan sistem urogenital. 'arkoma sino)ia adalah neoplasma maligna yang muncul dari sel sino)ia, sering ditemukan pada sarung tendo atau di dekat persendian pada orang de#asa muda. 'ering ditemukan pada tungkai, tetapi jarang mengenai sino)ium sendi. Tumor ini jarang menimbulkan nyeri. 'ecara radiologis, terdapat gambaran kalsi!ikasi pada jaringan lunak. 'arkoma sel retikulum merupakan tumor ganas yang berasal dari matriks jaringan ikat sistem retikuloendotelial. Proli!erasi sel ditemukan di luar dan di dalam kelenjar lim!e. 'arkoma ini merupakan penyakit primer pada usia lanjut, baik pria maupun #anita. *stilah yang digunakan untuk mengklasi!ikasikan tumor berdasarkan asal jaringan adalah sebagai berikut: 3. Otot rangka jinak: rhabdomyoma, ganas: rhabdomyosarcoma 4. %aringan ikat jinak: !ibroma, ganas: !ibrosarcoma

5. Otot polos jinak: leiomyoma, ganas: leiomyosarcoma 6. 2emak jinak: lipoma, ganas: liposarcoma :. Pembungkus syara! jinak: neuro!ibroma, ganas: neuro!ibrosarcoma @. Pembuluh darah jinak: hemangioma, ganas: hemangiosarcoma

f.

Penatalaksanaan

Penatalaksanaan untuk tumor terbagi atas beberapa cara: .. Terapi bedah &mumnya berupa radikal termasuk pinggir jaringan sehat selebar 4 cm sekitar tumor. Pada tumor otot, kadang dilakukan reseksi kompartemen. +. >adioterapi >adioterapi digunakan sebagai terapi adju)ant setelah pembedahan yang tidak pasti radikal, yang tidak radikal, atau yang hampir tidak radikal, untuk mencegah kekambuhan setempat. 0. =emoterapi Obat yang digunakan pada terapi ini adalah adriamisin, i!os!amid, dan "T*0 (dimetil tria-eno imida-ol karboks-amid). ". (etastasektomi +ila bedah primer dilakukan secara radikal dan tidak ditemukan metastasis lain serta ada kontraindikasi pembedahan, dapat dipertimbangkan metastasektomi. A. Per!usi regional terisolasi

'ebagian tumor ganas yang diterapi menggunakan cara ini terdapat di ekstremitas. Akstremitas yang bersangkutan diisolasi dari peredaran darah tubuh dan diper!usi menggunakan mesin jantung paru. Per!usat diedarkan dengan kemoterapi dosis tinggi (mel!alan) disertai !aktor nekrosis tumor (T,?-al!a) yang menyebabkan nekrosis tumor sehingga diperoleh remisi total atau parsial.

You might also like