You are on page 1of 4

TUGAS

Kemukakan hubungan pendidikan nonformal dan pendidikan formal. 1. apakah hubungan keduanya satu arah atau dua arah atau hubungan toimbal balik? 2. kemukakan keuntungan atau manfaat hubungan antara pendidikan nonformal dan pendidikan formal. 3. berilah contoh hubungan pendidikan nonformal dan pendidikan formal.

Pendidikan formal Merupakan pendidikan yang diselenggarakan di sekolah-sekolah pada umumnya. Jalur pendidikan ini mempunyai jenjang pendidikan yang jelas, mulai dari pendidikan dasar, pendidikan menengah, sampai pendidikan tinggi dan yang setaraf denganya; termasuk ke dalamnya ialah kegiatan studi yang berorientasi akademis dan umum, program spesialisasi, dan latihan profesional, yang dilaksanakan dalam waktu yang terus menerus.

Pendidikan non formal Ialah setiap kegiatan terorganisasi dan sistematis, di luar sistem persekolahan yang dilakukan secara mandiri atau merupakanbagian penting dari kegiatan yang lebih luas, yang sengaja dilakukan untuk melayani peserta didik tertentu didalam mencapai tujuan belajarnya. Paling banyak terdapat pada usia dini, serta pendidikan dasar, adalah TPA, atau Taman Pendidikan Al Quran,yang banyak terdapat di setiap mesjid dan Sekolah Minggu, yang terdapat di semua gereja. Selain itu, ada juga berbagai kursus, diantaranya kursus musik, bimbingan belajar dan sebagainya. Program - program PNF yaitu Keaksaraan fungsional (KF); Pendidikan Kesetaraan A, B, C; Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD); Magang; dan sebagainya Lembaga PNF yaitu PKBM, SKB, BPPNFI, dan lain sebagainya.

1. Hubungan formal dan non-formal mempunyai hubungan satu arah

Pendidikan non-formal diselenggarakan bagi masyarakat yang memerlukan bekal pengetahuan, keterampilan, kecakapan hidup, dan sikap untuk mengembangkan diri,

mengembangkan profesi, bekerja, usaha mandiri, dan/atau melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. Hasil pendidikan nonformal dapat dihargai setara dengan hasil program pendidikan formal setelah melalui proses penilaian penyetaraan oleh lembaga yang ditunjuk oleh Pemerintah atau Pemerintah Daerah dengan mengacu pada standar nasional pendidikan. Pengaruh timbal balik pendidikan formal dan pendidikan non formal 1. Hubungan Edukatif Hubungan edukatif yang dimaksudkan adalah kerjasama dalam mendidik murid, antara guru disekolah, orang tua dalam keluarga dan masyarakat. Adanya hubungan ini dimaksudkan agar tidak terjadi perbedaan prinsip atau bahkan pertentangan yang dapat mengakibatkan keraguankeraguan pendirian dan sikap pada diri anak atau murid. Kerjasama dalam berusaha memenuhi fasilitas-fasilitas yang diperlukan untuk belajar di sekolah maupun dirumah dalam memecahkan masalah-masalah yang menyangkut kesulitan belajar maupun kenakalan anak.

2. Hubungan Kultural Kerjasama antara sekolah sebagai penyelenggara pendidikan formal dan masyarakat sebagai penelenggara pendidikan non formal yang memungkinkan adanya saling membina dan mengembangkan kebudayaan masyarakat tempat sekolah itu berada. Sekolah merupakan suatu lembaga yang seharusnya dapat dijadikan barometer bagi maju-mundurnya kehidupan, secara berfikir, kepercayaan, adat-istiadat dsb. Sekolah dan masyarakat merupakan tempat titik pusat norma-norma kehisdupan (norma agama, etika, sosial. estetika dsb)

3. Hubungan institusional Kerjasama antara sekolah dengan lembaga-lembaga atau instansi-istansi resmi lain, baik swasta maupun pemerintah. Sekolah sebagai lembaga pendidikan yang mendidik anak-anak yang nantinya akan hidup sebagai anggota masyarakat yang terdiri atas berbagai macam golongan, jabatan, status sosial dan bermacam-macam pekerjaan, sangat memerlukan adanya hubungan ini sekolah dapat mminta bantuan dari lembaga itu.

Contoh

Dengan demikian dapat disimpulkan pengaruh peranan masyarakat terhadap sekolah : a) Sebagai arah dalam menentukan tujuan b) Sebagai masukan dalam menentukan proses belajar mengajar c) Sebagai sumber belajar d) Sebagai pemberi dana dan fasilitasi lainnya e) Sebagai labolatorium guna pengembangan dan penelitian sekolah. Ada yang mengatakan bahwa sekolah merupakan lembaga investasi manusia/ tenaga yang sangat penting untuk kebutuhan dan kemajuan masyarakat. Investasi tenaga ini diharapkan mutunya baik dan jumlahnya mencukupi. Tersebarnya lulusan sekolah yang berkualitas dan jumlahnya memadai akan membawa pengaruh positif bagi perkembangan masyarakat yang bersangkuatan. Peranan masyarakat terhadap sekolah antara lain terutama dalam : 1) Pengawasan; Masyarakat terlibat juga dalam pengawasan terhadap sekolah (social control). Pengawasan ini terhadap segala gerak-gerik sekolah selaku lembaga pendidikan. Pengawasan dapat secara langsung atau lewat Badan Pembantu Penyelenggara Pendidikan (BP3) atau lewat media massa; demikian juga masukan hasil pengawasan. 2) Bantuan-bantuan yang berupa pembiayaan sekolah (gedung, sarana, dan prasarana) lewat BP3 atau secara langsung perorangan/ kelompok. 3) Penyediaan tempat untuk mendirikan sekolah atau lapangan sekolah dan lain-lain yang diperlukan sekoah. 4) Penyediaan narasumber (resorce person). 5) Masyarakat sebagai laboratorium atau sumber belajar yang sangat membantu proses belajar mengajar.

Ditulis oleh kelompok (kelas A Unisma Program Studi Magister Pendidikan Bahasa Inggris): 1. MOHAMMAD KUNSARWANI 2. HIDAYATUR ROHMAN 3. FUAD SHOLIHI 4. EMA FARIDA 5. SIKHA ZULIANSADEWI Kirim ke rulam@infodiknas.com

You might also like