You are on page 1of 18

HAPPY KHOIRUNNISA 110210302016

Pengertian hipotesis ciri-ciri Hipotesis Fungsi Hipotesis Kegunaan Hipotesis

Jenis-jenis Hipotesis

Etimologi
hypo = sebelum

Hipotesis thesis = pernyataan, pendapat

Hipotesis adalah suatu pernyataan ketika diungkapkan belum diketahui kebenarannya, tetapi memungkinkan untuk diuji dalam kenyataan empiris.

Menurut pendapat para ahli


F.N Kerlinger ( dalam Malo,2000) memberikan batasan hipotesis adalah kesimpulan sementara atau

proposisi tentatif tentang hubungan antara dua variabel atau lebih

K.D Bailey ( dalam Malo, 2000) berpendapat suatu hipotesis merupakan suatu preposisi yang

dinyatakan dalam bentuk yang dapat diuji dan meramalkan suatu hubungan tertentu antara dua variabel sementara dari suatu fakta yang dapat diamati

Treelease (1960,dalam Nazir 1983) memberikan definisi hipotesis sebagai suatu keterangan
Good dan Scates (1954, dalam Nazir 1983) menyatakan bahwa hipotesis adalah sebuah taksiran atau

referensi yang dirumuskan serta diterima untuk sementara yang dapat menerangkan fakta-fakta yang diamati ataupun kondisi-kondisi yang diamati, dan digunakan sebagai petunjuk untuk langkah penelitian selanjutnya

Berdasarkan berbagai batasan yang dikemukakan di atas dapatlah ditarik pemahaman bahwa suatu hipotesis adalah suatu pernyataan tentang fakta yang dapat diamati, dirumuskan dalam bentuk yang dapat diuji dan menjelaskan bentuk hubungan yang ada antara dua atau lebih variabel;dan pernyataan tersebut masih merupakan jawaban sementara suatu permasalahan penelitian.

Hipotesis yang baik mempunyai ciri-ciri sebagai berikut :


Hipotesis harus menyatakan hubungan

Hipotesis harus sesuai dengan fakta


Hipotesis harus berhubungan dengan ilmu, serta sesuai dengan tumbuhnya ilmu

pengetahuan
Hipotesis harus dapat diuji

Hipotesis harus sederhana


Hipotesis harus bisa menerangkan fakta

Melly G.Tan dalam Koentjaraningrat (1997 : 37) menyebutkan tiga fungsi hipotesis :
1.

Memberikan tujuan yang tegas bagi penelitian ruanglingkup penelitian dengan memilih fakta-fakta yang harus menjadi pokok perhatian,sekaligus juga seharusnya fakta-fakta yang relevan.

2. Membantu penentuan arah yang harus ditempuh dalam pembatasan

3. Menghindarkan suatu penelitian yang tak terarah dan tak

bertujuan dan pengumpulan data yang mungkin ternyata tak ada hubungannya dengan masalah yang diteliti.

Nazir (1983) Secara garis besar, kegunaan hipotesis adalah sebagai berikut :
Memberikan batasan serta memperkecil jangkauan penelitian dan kerja

penelitian.
Menyiagakan peneliti kepada kondisi fakta dan hubungan antar

fakta,yang kadangkala hilang begitu saja dari perhatian peneliti.


Sebagai alat yang sederhana dalam memfokuskan fakta yang becerai

berai tanpa koordinasi kedalam suatu kesatuan penting dan menyeluruh.


Sebagai panduan dalam pengujian serta penyesuaian dengan fakta

dan antar fakta.

JENIS-JENIS HIPOTESIS
Dilihat dari kategori rumusannya sifat variable yang akan diuji keluasan atau lingkup variable yang diuji

Hipotesis Nol (null hypoteses)

Hipotesis alternative

Hipotesis Hubungan

Hipotesis Perbedaan

Hipotesis Mayor

Hipotesis Minor

Hubungan sejajar tidak timbal balik, Hipotesis tak terarah Hipotesis terarah Hubungan sejajar, timbal balik. Hubungan sebab-akibat, tetapi tidak timbal balik.

1. Hipotesis dilihat dari kategori rumusannya


a. Hipotesis Nol (null hypoteses) disingkat Ho

Hipotesis nol menyatakan perbedaan antara dua variable, atau tidak adnya pengaruh variable x terhadap variable y. Rumusan hipotesis nol: Tidak ada perbedaan antara.dengan Contoh : Tidak ada perbedaan Antara mahasiswa tingkat I dan mahasiswa tingkat II dalam disiplin kuliah Tidak ada pengaruh .terhdap.

Contoh :
Tidak ada pengaruh jarak dari rumah ke sekolah terhadap kerajinan mengikuti kuliah.

b. Hipotesis alternative (alternative hypotheses) disingkat Ha

Hipotesis kerja menyatakan adanya hubungan antara variable X dan Y, atau adanya perbedaan antara dua kelompok
Rumusan hipotesis kerja : a. Jika..maka.. Contoh :jika orang banyak makan, maka berat badannya naik b. Ada perbedan antara..dan. Contoh : Ada perbedaan antara penduduk kota dan penduduk desa dalam cara berpakaian. c. Ada pengaruh .terhadap. Contoh: Ada pengaruh makanan terhadap berat badan. (Arikunto : 2010)

Hipotesis alternatif ada dua macam, yaitu directional Hypotheses dan non directional Hypotheses a.Hipotesis terarah Contoh : Siswa yang diajar dengan metode inkuiri lebih tinggi prestasi belajarnya,

dibandingkan dengan siswa yang diajar dengan menggunakan metode curah pendapat.

b. Hipotesis tak terarah Contoh: Ada perbedaan pengaruh penggunaan metode mengajar ceramah dan diskusi terhadap prestasi belajar siswa.

2. Hipotesis dilihat dari sifat variable yang akan diuji.


a. Hipotesis Hubungan
o Hubungan yang sifatnya sejajar tidak timbal balik,

contohnya: Hubungan antara kemampuan fisika dengan kimia.


o Hubungan yang sifatnya sejajar, timbal balik.

Contohnya: Hubungan antara tingkat kekayaan dengan kelancaran berusaha.


o Hubungan yang menunjuk pada sebab-akibat, tetapi tidak timbal balik.

Contohnya hubungan antara waktu PBM, dengan kejenuhan siswa. Semakin lama waktu PBM berlangsung, siswa semakin jenuh terhadap pelajaran yang disampaikan. b. Hipotesis Perbedaan

Hipotesis tentang perbedaan, yaitu hipotesis yang menyatakan perbedaan dalam variabel tertentu pada kelompok yang berbeda.
Contoh : Ada perbedaan pretasi belajar siswa SMA antara yang diajar dengan metode ceramah dan metode diskusi

3. Hipotesis dilihat dari keluasan atau lingkup variable yang diuji. a. Hipotesis Mayor

Hipotesis mayor adalah hipotesis yang mencakup kaitan seluruh variabel dan seluruh objek penelitian.
Contoh : Ada hubungan antara keadaan sosial ekonomi (KSE) orang tua dengan prestasi belajar siswa SMP.

b. Hipotesis Minor
Hipotesis minor adalah hipotesis yang terdiri dari bagian-bagian atau sub-sub dari hipotesis mayor (jabaran dari hipotesis mayor). Contoh : Hipotesis mayor : Ada hubungan antara keadaan sosial ekonomi (KSE) orang tua dengan prestasi belajar siswa SMP. Maka hipotesis minornya adalah : 1. Ada hubungan antara tingkat pendidikan orang tua dengan prestasi belajar siswa SMP. 2. Ada hubungan antara pendapatan orang tua dengan prestasi belajar siswa SMP. 3. Ada hubungan antara kekayaan orang tua dengan prestasi belajar siswa SMP.

Dalam menggali hipotesis, si peneliti harus :


mempunyai banyak informasi tentang masalah yang ingin dipecahkan Mempunyai kemampuan untuk memeriksa keterangan tentang tempat-

tempat , objek-objek serta hal-hal yang berhubungan satu sama lain dalam fenomena yang sedang diselidiki.
Mempunyai kemampuan untuk menghubungkan suatu keadaan

dengan keadaan lainnya yang sesuai dengan kerangkan teori ilmu dan bidang yang bersangkutan

Sumber untuk menggali hipotesis:


Kebudayaan di mana ilmu tersebut dibentuk, atau pengetahuan tentang

kebiasaan atau kegiatan dalam daerah yang sedang diselidiki.


Ilmu itu sendiri yang menghasilkan teori dan teori memberi arah kepada

penelitian.
Analogi Reaksi individu dan pengalaman Wawasan, serta pengertian yang mendalam tentang suatu wawasan Imajinasi atau angan-angan Materi bacaan dan literatur Data yang tersedia

Penyebab kesukaran dalam memformulasikan hipotesis yaitu ;


Tidak adanya kerangka teori atau pengetahuan tentang kerangka

teori yang terang


Kurangnya kemampuan untuk menggunakan kerangka teori yang

sudah ada,dan
Gagal berkenalan dengan teknik-teknik penelitian yang ada untuk

dapat merangkaikan kata-kata dalam membuat hipotesis secara benar.

Terhadap hipotesis yang sudah dirumuskan peneliti dapat bersikap 2 hal yakni :
Menerima keputusan seperti adanya seandainya hipotesisnya tidak

terbukti (pada akhir penelitian)


Mengganti hipotesis seandainya melihat tanda-tanda bahwa data yang

terkumpul tidak mendukung terbuktinya hipotesis (pada saat penelitian berlangsung).

You might also like