You are on page 1of 15

KONSEP PROSES PENUAAN PERUBAHAN SISTEM PERNAFASAN

DISUSUN OLEH: ANNISA CINTYAMARYANI BETY EKA PRADITA SOFIANA TATIA MONICA

ILMU KEPERAWATAN A2009 & B2011 SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN BINAWAN 2012

TINJAUAN TEORI

A. Pengertian proses menua ( ageing process ) Penuaan adalah konsekuensi yang tidak dapat dihindarkan. Menua (menjadi tua) adalah suatu proses menghilangnya secara perlahan-lahan kemampuan jaringan untuk memeperbaiki diri/mengganti dan mempertahankan fungsi normalnya sehingga tidak dapat bertahan terhadap infeksi dan memperbaiki kerusakan yang diderita(Constantindes, 1994). Untuk dapat mengatakan bah a suatu kemunduran fungsi tubuh adalah disebabkan oleh proses menua dan bukan disebabkan oleh penyakit yang menyertai proses menua ! ada " kriteria yang harus dipenuhi (Widjayakusumah, 1992): #. $emunduran fungsi dan kemampuan tubuh tadi harus bersifta uni%ersal! artinya umum dialami pada setiap orang &. Proses menua disebabkan oleh faktor intristik! yang berarti perubahan fungsi sel dan jaringan disebabkan oleh penyimpangan yang tejadi didalam sel dan bukan oleh faktor luar '. Proses menua terjadi secara progesif! berkelanjutan! berangsur lambat dan tidak dapat beralik lagi ". Proses menua bersifat proses kemunduran/kerusakan (injury) (. $lasifikasi )ansia #. (atasan usia menurut *+, meliputi usia pertengahan (middle age)! yaitu kelompok usia ". sampai ./ tahun lanjut usia (elderly)! antara 01 sampai 2" tahun lanjut usia tua (old)! antara 2. sampai /1 tahun usia sangat tua (%ery old)! diatas /1 tahun

&. Menurut UU 3o. " tahun #/0. pasal # dinyatakan sebagai berikut 45eorang dapat dinyatakan sebagai seorang jompo atau lanjut usia setelah yang bersangkutan mencapai umur .. tahun! tidak mempunyai atau tidak berdaya mencari nafkah sendiri untuk keperluan hidupnya sehari-hari dan menerima nafkah dari orang lain6. 5aat ini berlaku UU 3o. #' tahun #//7 tentang kesejahteraan lansia yang berbunyi sebagai berikut- 4lansia adalah seseorang yang mencapai usia 01 tahun keatas.

8. 9eori Penuaan #. 9eori (iologis 9eori biologi merupakan teori yang menjelaskan mengenai proses fisik penuaan yang meliputi perubahan fungsi dan struktur organ! pengembangan! panjang

usia dan kematian (8hristofalo dalam 5tanley).Perubahan yang terjadi di dalam tubuh dalam upaya berfungsi secara adekuat untuk dan mela an penyakit dilakukan mulai dari tingkat molekuler dan seluler dalam sistem organ utama. 9eori biologis mencoba menerangkan menganai proses atau tingkatan perubahan yang terjadi pada manusia mengenai perbedaan cara dalam proses menua dari aktu ke aktu serta meliputi faktor yang mempengaruhi usia panjang! perla anan terhadap organisme dan kematian atau perubahan seluler. a. 9eori :enetika 9eori genetika merupakan teori yang menjelaskan bah a penuaan merupakan suatu proses yang alami di mana hal ini telah di ariskan secara turun-temurun (genetik) dan tanpa disadari untuk mengubah sel dan struktur jaringan. 9eori genetika terdiri dari teori ;3A! teori ketepatan dan kesalahan! mutasi somatik! dan teori glikogen. ;3A merupakan asam nukleat yang berisi pengkodean mengenai infornasi akti%itas sel! ;3A berada pada tingkat molekuler dan bereplikasi sebelum pembelahan sel dimulai! sehingga apabila terjadi kesalahan dalam pengkodean ;3A maka akan berdampak pada kesalahan tingkat seluler dan mengakibatkan malfungsi organ. Pada manusia! berlaku program genetik jam biologi di mana program maksimal yang diturunkan adalah selama ##1 tahun. 5el manusia normal akan membelah .1 kali dalam beberapa tahun. 5el secara genetik diprogram untuk berhenti membelah setelah mencapai .1 di%isi sel! pada saat itu sel akan mulai kehilangan fungsinya. 9eori genetika dengan kata lain mengartikan bah a proses menua merupakan hal yang tidak dapat dihindari dan akan semakin terlihat bila usia semakin bertambah. 9eori ini juga bergantung dari dampak lingkungan pada tubuh yang dapat mempengaruhi susunan molekular.

b. 9eori *ear And 9ear (;ipakai dan <usak) 9eori *ear And 9ear mengajukan akumulasi sampah metabolik atau =at nutrisi dapat merusak sintesis ;3A. August *eissmann berpendapat bah a sel somatik nomal memiliki kemampuan yang terbatas dalam bereplikasi dan menjalankan fungsinya. $ematian sel terjadi karena jaringan yang sudah tua tidak beregenerasi. 9eori ear and tear mengungkapkan bah a organisme memiliki energi tetap yang terseddia dan akan habis sesuai dengan aktu yang diprogramkan.

c. 9eori <antai 5ilang 9eori rantai silang mengatakan bah a struktur molekular normal yang dipisahkan mungkin terikat bersama-sama melalui reaksi kimia. Agen rantai silang yang menghubungkan menempel pada rantai tunggal. dengan

bertambahnya usia! mekanisme pertahanan tubuh akan semakin melemah! dan proses cross-link terus berlanjut sampai terjadi kerusakan. +asil akhirnya adalah akumulasi silang senya a yang menyebabkan mutasi pada sel! ketidakmampuan untuk menghilangkan sampah metabolik.

d. <i ayat )ingkungan Menurut teori ini! faktor yang ada dalam lingkungan dapat memba a perubahan dalam proses penuaan. >aktor-faktor tersebut merupakan karsinogen dari industri! cahaya matahari! trauma dan infeksi. e. 9eori ?munitas 9eori imunitas berhubungan langsung dengan proses penuaan. 5elama proses penuaan! sistem imun juga akan mengalami kemunduran dalam pertahanan terhadap organisme asing yang masuk ke dalam tubuh sehingga pada lamsia akan sangat mudah mengalami infeksi dan kanker. Perubahan sistem imun ini diakibatkan perubahan pada jaringan limfoid sehingga tidak adanya keseimbangan dalam sel 9 intuk memproduksi antibodi dan kekebalan tubuh menurun. Pada sistem imun akan terbentuk autoimun tubuh. Perubahan yang terjadi merupakan pengalihan integritas sistem tubuh untuk mela an sistem imun itu sendiri.

f. 9eori )ipofusin dan <adikal (ebas <adikal bebas merupakan contoh produk sampah metabolisme yang dapat menyebabkan kerusakan apabila terjadi akumulasi. 3ormalnya radikal bebas akan dihancurkan oleh en=im pelindung! namun beberapa berhasil lolos dan berakumulasi di dalam organ tubuh. <adikal bebas yang terdapat di lingkungan seperti kendaraan bermotor! radiasi! sinar ultra%iolet! mengakibatkan perubahan pigmen dan kolagen pada proses penuaan. <adikal bebas tidak mengandung ;3A. ,leh karena itu! radikal bebas dapat menyebabkan gangguan genetik dan menghasilkan produk-produk limbah yang menumpuk di dalam inti dan sitoplasma. $etika radikal bebas menyerang molekul! akan terjadi kerusakan membran sel@ penuaan diperkirakan karena kerusakan sel akumulatif yang pada akhirnya mengganggu fungsi. ;ukungan untuk teori radikal bebas ditemukan dalam lipofusin! bahan limbah berpigmen yang kaya lemak dan protein. Peran lipofusin pada penuaan mungkin kemampuannya untuk mengganggu transportasi sel dan replikasi ;3A.)ipofusin! yang menyebabkan bintik-bintik penuaan! adalah dengan produk oksidasi dan oleh karena itu tampaknya terkait dengan radikal bebas.

g. 9eori 3euroendokrin 9eori neuroendokrin merupakan teori yang mencoba menjelaskan tentang terjadinya proses penuaan melalui hormon. Penuaan terjadi karena adanya keterlambatan dalam sekresi hormon tertentu sehingga berakibat pada sistem saraf. +ormon dalam tubuh berperan dalam mengorganisasi organorgan tubuh melaksanakan tugasnya dam menyeimbangkan fungsi tubuh apabila terjadi gangguan dalam tubuh. Pengeluaran hormon diatur oleh hipotalamus dan hipotalamus juga merespon tingkat hormon tubuh sebagai panduan untuk akti%itas hormonal. Pada lansia! hipotalamus kehilangan kemampuan dalam pengaturan dan sebagai reseptor yang mendeteksi hormon indi%idu menjadi kurang sensitif. ,leh karena itu! pada lansia banyak hormon yang tidak dapat dapat disekresi dan mengalami penurunan keefekti%itasan. Penerunan kemampuan hipotalamus dikaitkan dengan hormon kortisol. $ortisol dihasilkan dari kelenjar adrenal (terletak di ginjal) dan kortisol bertanggung ja ab untuk stres. +al ini dikenal sebagai salah satu dari beberapa hormon yang meningkat dengan usia. Aika kerusakan kortisol hipotalamus! maka seiring aktu hipotalamus akan mengalami kerusakan. $erusakan ini kemudian dapat menyebabkan ketidakseimbangan hormon sebagai hipotalamus kehilangan kemampuan untuk mengendalikan sistem.

h. 9eori ,rgan 9ubuh (5ingle ,rgan 9heory) 9eori penuaan organ tunggal dilihat sebagai kegagalan penyakit yang berhubungan dengan suatu organ tubuh %ital. orang meninggal karena penyakit atau keausan! menyebabkan bagian penting dari tubuh berhenti fungsi sedangkan sisanya tubuh masih mampu hidup. 9eori ini berasumsi bah a jika tidak ada penyakit dan tidak ada kecelakaan! kematian tidak akan terjadi.

i. 9eori Umur Panjang dan Penuaan ()onge%ity and 5enescence 9heories) Palmore (#/72) mengemukakan dari beberapa hasil studi! terdapat faktor-faktor tambahan berikut yang dianggap berkontribusi untuk umur panjang- terta a@ ambisi rendah! rutin setiap hari! percaya pada 9uhan@ hubungan keluarga baik! kebebasan dan kemerdekaan@ terorganisir! perilaku yang memiliki tujuan! dan pandangan hidup positif. *acana yang timbul dari teori ini adalah sindrom penuaan erupakan sesuatu yang uni%ersal! progresif! dan berakhir dengan kematian.

j.

9eori +arapan +idup Aktif dan $esehatan >ungsional Penyedia layanan kesehatan juga tertarik dalam masalah ini karena kualitas hidup tergantung secara signifikan berkaitan 2 dengan tingkat fungsi. pendekatan fungsional pera atan pada lansis menekankan pada hubungan yang kompleks antara biologis! sosial! dan psikologis yang mempengaruhi kemampuan fungsional seseorang dan kesejahteraannya.

k. 9eori Medis (Medical 9heories) 9eori medis geriatri mencoba menjelaskan bagaimana perubahan biologis yang berhubungan dengan proses penuaan mempengaruhi fungsi fisiologis tubuh manusia. (iogerontologi merupakan subspesialisasi terbaru yang bertujuan menentukan hubungan antara penyakit tertentu dan proses penuaan. Metode penelitian yang lebih canggih telah digunakan dan banyak data telah dikumpulkan dari subjek sehat dalam studi longitudinal! beberapa kesimpulan menarik dari penelitian tiap bagian berbeda.

&. 9eori 5osiologi 9eori sosiologi merupakan teori yang berhubungan dengan status hubungan sosial. 9eori ini cenderung dipengaruhi oleh dampak dari luar tubuh. a. 9eori $epribadian 9eori kepribadian menyebutkan aspek-aspek pertumbuhan psikologis tanpa menggambarkan harapan atau tugas spesifik lansia. 9eori pengembangan kepribadian yang dikembangkan oleh Aung menyebutkan bah a terdapat dua tipe kepribadian yaitu intro%ert dan ekstro%ert. )ansia akan cenderung menjadi intro%ert kerenan penurunan tanggungja ab dan tuntutan dari keluarga dan ikatan sosial. b. 9eori 9ugas Perkembangan 9ugas perkembangan merupakan akti%itas dan tantangan yang harus dipenuhi oleh seseorang pada tahap-tahap spesifik dalam hidupnya untuk mencapai penuaan yang sukses.pada kondisi tidak danya pencapaian perasaan bah a ia telah menikmati kehidupan yang baik! maka lansia tersebut berisiko untuk memiliki rasa penyeselan atau putus asa. c. 9eori ;isengagement (Penarikan ;iri) 9eori ini menggambarkan penarikan diri ole lansia dari peran masyarakat dan tanggung ja abnya. )ansia akan dikatakan bahagia apabila kontak sosial telah

berkurang dan tanggungja ab telah diambil oleh generasi yang lebih muda. Manfaat dari pengurangan kontak sosial bagi lansia adalah agar dapat menyediakan eaktu untuk mengrefleksi kembali pencapaian yang telah dialami dan untuk menghadapi harapan yang belum dicapai. d. 9eori Akti%itas 9eori ini berpendapat apabila seorang lansia menuju penuaan yang sukses maka ia harus tetap berakti%itas.kesempatan untuk turut berperan dengan cara yang penuh arti bagi kehidupan seseorang yang penting bagi dirinya adalah suatu komponen kesejahteraan yang penting bagi lansia. Penelitian menunjukkan bah a hilangnya fungsi peran lansia secara negatif mempengaruhi kepuasan hidup! dan akti%itas mental serta fisik yang berkesinambungan akan memelihara kesehatan sepanjang kehidupan. e. 9eori $ontinuitas 9eori kontinuitas mencoba menjelaskan mengenai kemungkinan kelanjutan dari perilaku yang sering dilakukan klien pada usia de asa. Perilaku hidup yang membahayakan kesehatan dapat berlangsung hingga usia lanjut dan akan semakin menurunkan kualitas hidup. f. 9eori 5ubkultur )ansia! sebagai suatu kelompok! memiliki norma mereka sendiri! harapan! keyakinan! dan kebiasaan@ karena itu! mereka telah memiliki subkultur mereka sendiri. 9eori ini juga menyatakan bah a orang tua kurang terintegrasi secara baik dalam masyarakat yang lebih luas dan berinteraksi lebih baik di antara lansia lainnya bila dibandingkan dengan orang dari kelompok usia berbeda. 5alah satu hasil dari subkultur usia akan menjadi pengembangan Bkesadaran kelompok umurB yang akan berfungsi untuk meningkatkan citra diri orang tua dan mengubah definisi budaya negatif dari penuaan.

'. 9eori Psikologis 9eori psikologis merupakan teori yang luas dalam berbagai lingkup karena penuaan psikologis dipengaruhi oleh faktor biologis dan sosial! dan juga melibatkan penggunaan kapasitas adaptif untuk melaksanakan kontrol perilaku atau regulasi diri. a. 9eori $ebutuhan Manusia

(anyak teori psikologis yang memberi konsep moti%asi dan kebutuhan manusia. 9eori Maslo merupakan salah satu contoh yang diberikan pada lansia. 5etiap manusia yang berada pada le%el pertama akan mengambil prioritas untuk mencapai #1 le%el yang lebih tinggi@ aktualisasi diri akan terjadi apabila seseorang dengan yang lebih rendah tingkat kebutuhannya terpenuhi untuk beberapa derajat! maka ia akan terus bergerak di antara tingkat! dan mereka selalu berusaha menuju tingkat yang lebih tinggi. b. 9eori $eberlangsungan +idup dan Perkembangan $epribadian 9eori keberlangsungan hidup menjelaskan beberapa perkembangan melalui berbagai tahapan dan menyarankan bah a progresi sukses terkait dengan cara meraih kesuksesan di tahap sebelumnya. ada empat pola dasar kepribadian lansia- terpadu! keras-membela! pasif-dependen! dan tidak terintegrasi (3eugarten et al.).9eori yang dikemukakan Crik Crikson tentang delapan tahap hidup telah digunakan secara luas dalam kaitannya dengan lansia. ?a mendefinisikan tahap-tahap kehidupan sebagai kepercayaan %s ketidakpercayaan! otonomi %s rasa malu dan keraguan! inisiatif %s rasa bersalah! industri %s rendah diri! identitas %s difusi mengidentifikasi! keintiman %s penyerapan diri! generati%itas %s stagnasi! dan integritas ego %s putus asa. Masing-masing pada tahap ini menyajikan orang dengan kecenderungan yang saling bertentangan dan harus seimbang sebelum dapat berhasil dari tahap itu. 5eperti dalam teori keberlangsungan hidup lain! satu tahapan menentukan langkah menuju tahapan selanjutnya. c. <ecent and C%ol%ing 9heories 9eori kepribadian genetik berupaya menjelaskan mengapa beberapa lansia lebih baik dibandingkan lainnya.@ hal ini tidak berfokus pada perbedaan dari kedua kelompok tersebut. Meskipun didasarkan pada bukti empiris yang terbatas! teori ini merupakan upaya yang menjanjikan untuk mengintegrasikan dan mengembangkan lebih lanjut beberapa teori psikologi tradisional dan baru bagi lansia. 9ema dasar dari teori ini adalah perilaku bifurkasi atau percabangan dari seseorang diberbagai aspek seperti biologis! sosial! atau tingkat fungsi psikososial. Menurut teori ini! penuaan didefinisikan sebagai rangkaian transformasi terhadap meningkatnya gangguan dan ketertiban dalam bentuk! pola! atau struktur.

;. >aktor->aktor Dang Mempengaruhi Penuaan Proses proses yang mempengaruhi proses penuaan! meliputi +ereditas E keturunan/genetik

3utrisi E makanan 5tatus kesehatan Pengalaman hidup )ingkungan 5tres . Anatomi dan >isiologi #. 5trukutr 5istem <espirasi 5istem respirasi terdiri dari 5aluran nafas bagian atas Pada bagian ini udara yang masuk ke tubuh dihangatkan! disarung dan dilembabkan 5aluran nafas bagian ba ah (agian ini menghantarkan udara yang masuk dari saluran bagian atas kealveoli Al%eoli terjadi pertukaran gas anatara ,& dan 8,& 5irkulasi paru Pembuluh darah arteri menuju paru! sedangkan pembuluh darah vena meninggalkan paru. Paru terdiri dari a. 5aluran nafas bagian ba ah b. Al%eoli c. 5irkulasi paru <ongga Pleura 9erbentuk dari dua selaput serosa, yang meluputi dinding dalam rongga dada yang disebut pleura parietalis! dan yang meliputi paru atau pleura veseralis <ongga dan dinding dada Merupakan pompa muskuloskeletal yang mengatur pertukaran gas dalam proses respirasi &. 5aluran 3afas (agian Atas a. <ongga hidung Udara yang dihirup melalui hidung akan mengalami tiga hal ;ihangatkan ;isaring ;an dilembabkan Dang merupakan fungsi utama dari selaput lendir respirasi ( terdiri dari Psedostra ied !iliated !olumnar epitelium yang berfungsi menggerakkan partikel partikel halus kearah faring sedangkan partikel yang besar akan disaring oleh bulu hidung! sel "ol#et dan kelenjar serous yang berfungsi melembabkan udara yang masuk! pembuluh darah yang berfungsi menghangatkan udara). $etiga hal tersebut dibantu dengan !on!ha. $emudian udara akan diteruskan ke b. $aso arin" (terdapat pharyn"eal tonsil dan %u#a &usta!hius) c. 'ro arin" (merupakan pertemuan rongga mulut dengan faring!terdapat pangkal lidah) d. (arin"o arin"(terjadi persilangan antara aliran udara dan aliran makanan) '. 5aluran 3afas (agian (a ah a. )aring

9erdiri dari tiga struktur yang penting 9ulang ra an krikoid 5elaput/pita suara &pilotis )lotis b. 9rakhea Merupakan pipa silider dengan panjang F ## cm! berbentuk G cincin tulang ra an seperti huruf 8. (agian belakang dihubungkan olehmem#ran i#roelasti! menempel pada dinding depan uso a"us. c. (ronkhi Merupakan percabangan trakhea kanan dan kiri. 9empat percabangan ini disebut !arina. *ro!hus kanan lebih pendek! lebar dan lebih dekat dengantra!hea. *ron!hus kanan bercabang menjadi : lo#us superior, medius, in erior. *ro!hus kiri terdiri dari : lo#us superior dan in erior ". Al%eoli 9erdiri dari - mem#ran alveolar dan ruang interstisial. Membran al%eolar +mall alveolar !elldengan ekstensi ektoplasmik ke arah rongga al%eoli (ar"e alveolar !ellmengandung in!lusion #odies yang menghasilkansur a!tant. ,nastomosin" !apillary! merupakan system vena dan arteri yang saling berhubungan langsung! ini terdiri dari - sel endotel, aliran darah dalam rongga endotel -nterstitial spa!e merupakan ruangan yang dibentuk oleh - endotel kapiler, epitel alveoli! saluran lim e! jaringan kola"en dan sedikit serum. .. >ungsi <espirasi ;an 3on <espirasi ;ari Paru a. <espirasi - pertukaran gas ,H dan 8,H b. $eseimbangan asam basa c. $eseimbangan cairan d. $eseimbangan suhu tubuh e. Membantu %enous return darah ke atrium kanan selama fase inspirasi f. &ndokrin keseimbangan bahan vaso akti , histamine, serotonin, &C.dan an"iotensin g. Perlindungan terhadap infeksi- makro a" yang akan membunuh bakteri. C. Perubahan anatomik-fisiologik sistem pernafasan #. Perubahan Anatomik sistem pernafasan. Dang mengalami perubahan adalah a. ;inding dada- tulang-tulang mengalami osteoporosis! tulang-tulang ra an mengalami osifikasi b. ,tot-otot pernafasan - mengalami kelemahan akibat atrofi c. 5aluran nafas - akibat kelemahan otot berkurangnya jaringan elastis bronkus dan al%eoli menyebabkan lumen bronkus mengecil! cincin-cincin tulang ra an bronkus mengalami pengapuran (*idjayakusumah!#//&@(ahar! #//1) d. 5truktur jaringan parenkim paru- bronkiolus! duktus al%eolaris dan al%eolus membesar secara progeseif terjadi emfisema senilis

&. Perubahan-perubahan fisilogik sistem pernafasan a. :erak pernafasan- adanya perubahan bentuk! ukuran dada! maupun rongga dada akan merubah mekanika pernafasan amplitudo pernafasan menjadi dangkal timbul keluhan sesak bernafas b. ;istribusi gas- perubahan struktur anatomik saluran gas akan menimbulkan penumpukan udara dalam al%eolus (air trapin") ataupun gangguan pendistribusian oksigen c. Iolume dan kapasitas paru menurun d. :angguan transport gas- pada usia lanjut terjadi penurunan Pa,& secara bertahap! yang penyebabnya terutama disebabkan oleh adanya tidakkeseimbangan %entilasiperfusi!5elain itu diketahui bah a pengambilan ,&dalam darah dari al%eoli (difusi) dan transport ,& kejaringan Jjaringan berkurang! terutama saat melakukan olahraga e. :angguan perubahan %entilasi paru - akibat adanya penurunan kepekaan komoreseptor perifer! komoreseptor sentral ataupun pusat-pusat pernafasan pada medula oblongata dan pons >. :ambaran sistem pernafasan pada lansia #. ,tot pernafasan kaku dan kahilangan kekuatan! sehingga %olume udara inspirasi berkurang! sehingga pernafasan cepat dangkal &. Penurunan aktifitas silia menyebabkan penurunan reaksi batuk sehingga potensial terjadi penumpukan sekret '. Penurunan aktifitas paru(mengembang dan mengempisnya)! kapasitas residu meningkat! menari nafas menjadi berat! kapasitas pernafasan maksimum menurun dan kedalaman bernafas menurun (jika pada pernafasan yag tenang kira-kira .11ml) ". Al%eoli ukurannya melebar dan jumlahnya berkurang .. ,& pada arteri menurun menjadi 2. mm+g 0. 8,& pada arteri tidak berganti sehingga komposisi ,& dalam arteri juga rangmenurun yang kelamaan menjadi racun bagi tubuh sendiri 2. $emampualuran nari san batuk berkurang! sehingga pengeluaran sekret dan corpus alium dari saluran nafas bekurang sehingga potensial terjadinya obstruksi 7. $emampuan pegas! dinding dada dan kekuatan otot pernafasan akan menurun seiiringnya dengan bertambahnya usia (Constantindes, 1994). :. >aktor >aktor yang memperburuk fungsi paru 5elain penurunan funsi paru akibat proses penuaan terdapat beberapa faktor yang memperburuk fungsi paru yaitu antara lain-

#. >aktor merokok Merokok akan memperburuk fungsi paru yaitu penyempitan saluran nafas.Pada tingkat a al saluran nafas mengalami penurunan nilai ICP # yang besarnya tergantung pada beratnya penyakit paru tadi. &. ,besitas Pada obesitas! biasanya terjadi penimbunan lemak pada leher! dada dan dinding perut! akan dapat mengganggu !omplian!e dinding dada. '. ?mmobilitas ?mmobilitas akan menimbulkan kekakuan atau keterbatasan gerak saat otot-otot berkontraksi! sehingga kapasitas %ital paksa atau %olume paru akan relatif berkurang ". ,perasi ;ari pengalaman para ahli diketahui bah a yang pasti memberikan faal paru adalah- (#) pembedahan toraks (dada dan jantung)@(&) pembedahan abdomen bagian atas@(')anastesi atau jenis obat anastesi tertentu

+.

Aspek $linik Ada beberapa penyakit paru yang menyertai usia lanjut! yang penting ada " macamPnemoni! 9uberkulosis paru! Penyakit Paru ,bstruksi Menahun (PP,M) dan $arsinoma Paru. #. Pnemonia $ejadian Pnemonia pada usia lanjut tergantung pada tiga hal yaitu $ondisi fisik penderita. )ingkungan dimana mereka berada. $uman penyebabnya atau %irulensinya. Pnemoni pada usia lanjut mempunyai angka kematian yang tinggi kira-kira "1K.Penyebabnya ada tiga hal $arena pnemoninya sendiri. Pada penderita yang sering disertai berbagai kondisi atau penyakit penyerta. Pada kenyataanya penderita pnemoni usia lanjut sulit di obati. Penyebab Pnemonia pada usia lanjut dapat bermacam-macam! yang paling sering penyebabnya adalah kombinasi berbagai kuman. Pada usia lanjut! pnemoni kiomunitas yang disebabkan oleh bakteri gram positif! sebgaian besar adalah kuman 5trep. Pnemoniae. :ambaran klinik penderita pnemoni pada usia lanjut sering-sering tidak menunjukkan gambaran yang nyata. ;ilaporkan terdapat penurunan kesadaran pada &1K kasus! distensi abdomen pada .K kasus tanda dehidrasi .1K pada kasus. &. 9uberkolosis Paru 9uberkolosis pada usia lanjut sering dilupakan! karena beberapa hal antara lain keluhan! gejala klinik maupun gambaran radiologik tidak khas.5eperti la=imnya! penyebab infeksi adalah kuman tahan asam! M.tuberculosis. :ejala tersering yang dikeluhkan oleh para penderita tuberkulosis usia lanjut adalah- sesak nafas! penurunan berat badan dan gangguan mental. (ila tuberkulois reakti%itas dari fokus infeksi sebelumnya! daerah paru yang sering terserang adalah bagian daerah apeks paru dengan atau penyebaran kedaerah-daerah lain.

'. Penyakit Paru ,bstruksi Menahun (PP,M) PP,M adalah kelainan paru yang ditandai dengan gangguan fungsi paru berupa memanjangnya periode ekspirasi yang disebabkan oleh adanya penyempitan saluran nafas dan tidak banyak mengalami banyak perubahan dalam masa obser%asi beberapa aktu. Dang termasuk PP,M adalah (ronkitis kronis! emfisema paru dan penyakit saluran nafas perifer. 9imbulnya penyakit ini dikaitkan dengan faktor-faktor resiko yang terdapat pada penderita! antara lain merokok sigaret yang berlangsung lama! polusi udara! infeksi paru! berulang! umur! jenis kelamin! ras! difiensi alfa-# antitripsin! difiensi antioksidan.:ambaran klinik yang ditemukan adalah gambaran penyakit paru yang mendasari di tambah tanda-tanda klinik akibat terjadinya obstruksi bronkus. ". $arsinoma Paru (eberapa faktor yang telah diketahui berpengaruh terhadap timbulnya karsinoma paru antara lain!merokok! polusi udara dan bahan industri yang bersifat karsinogenik.Perkiraan penyebabnya adalah irtasi bahan-bahan yang bersifat karsinogenik dan berlangsung kronis. (iasanya karsinoma paru tidak tidak memberikan keluhan-keluhan! dan penyakit ditemukan secara kebetulan saat pemeriksaan umum (general chek up). $arsinoma paru akan memberikan gejala klinik biasanya kalau sudah lanjut! menimbulkan komplikasi! misalnya menberikan tekanan pada organ di sekitarnya! metastasis jauh dan sebagainya! sehingga mengganggu fungsi organ lain. $adangkadang gejala yang mencolok yaitu munculnya rasa nyeri pada daerah dada! sesak nafas! hemotisis! timbul benjolan didada. ?. Pencegahan Penyakit Pada Usia )anjut Proses penuaan pada seseorang tidak bisa dihindari. Perubahan struktur anatomik maupun fisiologik alami juga tidak apat dihindari. Pencegahan terhadap timbulnya penyakit-penyakit paru pada usia lanjut dilakukan pdaa prinsipnya dengan meningkatkan daya tahan tubuhnya dengan memperbaiki keaadan gi=i! menghilangkan hal-hal yang dapat menurunkan daya tahan tubuh misalnya merokok! minum alkohol dan sebagainya. Pencegahan terhadap timbulnya beberapa macam penyakit dilakukan dengan ucara yang la=im. a. Usaha pencegahan infeksi/saluran nafas Usaha untuk mencegahnya dilakukan dengan jalan menghambat mengurangi atau meniadakan faktor-faktor yang mempenaruhi timbulnya infeksi. b. Usaha menegah timbulnya 9( paru. Dang bisa dilakukan adalah menghindari kontak person dengan penderita9( paru atau menghindari cara-cara penularan lainnya c. Usaha pencegahan timbulnya PP,M atau karsinoma 5ejak usia muda bagi orang-orang yang beresiko tinggi terhadap timbulnya kelainan paru (PP,M dan karsinoma paru)! perlu dilakukan pemantauan secara berkala#. Pemeriksaan foto rontgen toraks

&. Pemeriksaan faal paru! paling tidak setahun sekali '. 5aat dianjurkan bagi mereka yang beresiko tinggi tadi (perokok berat dan lakilaki) menghindari atau segera berhenti A. ;ampak Akibat Perubahan 5istem Pernafasan Pada )ansia #. ;engan adanya perubahan anatomik-fisiologik sistem pernafasan ditambah dengan adanya faktor-faktor lainnya dapat memudahkan timbulnya macam penyakit paru yaitu (ronkitis $ronik Cmfisema Paru PP,M 9( paru $anker paru &. 5ulitnya pendiagnosisan karena gejala-gejala klasik penyakit paru seperti batuk!nyeri dada! pembentukan sputum! dan demam sering tidak tampak pada pasien lansia. '. ;engan adanya perubahan sistem pernafasn pada usia lanjut! dapat menjadi kontraindikasi 9indakan ?nter%ensi (edah $. +al-hal yang perlu dikaji adalah #. Aktifitas / istirahat $eletihan ! kelemahan! malaise! ketidak mampuan melakukan aktifitas sehari-hari karena sulit bernafas. &. 5irkulasi Pembengkakan pada ekstremitas ba ah! peningkatan tekanan darah!takikardi. '. ?ntegritas ego Perubahan pola hidup! ansietas! ketakutan!peka rangsang ". Makanan / cairan Mual / muntah! anoreksia! ketidakmampuan untuk makan karena distress pernafasan! turgor kulit buruk! berkeringat. .. +igiene Penurunan kemampuan / peningkatan kebutuhan bantuan melakukan aktifitas seharihari! kebersihan buruk! bau badan. 0. Pernafasan 3afas pendek! rasa dada tertekan! dispneu! penggunaan otot bantu pernafasan. 2. $eamanan <i ayat reaksi alergi / sensitif terhadap =at atau faktor lingkungan. 7. 5eksualitas Penurunan libido. /. ?nteraksi sosial +ubungan ketergantungan! kurang sistem pendukung! keterbatasan mobilitas fisik. (;oengoes! &111 -#.& ). ). ;iagnosa $epera atan #. $etidakefektifan bersihan jalan nafas berhubungan dengan tertahannya sekresi. &. :angguan pertukaran gas berhubungan dengan kurangnya suplai oksigen. '. <esiko tinggi terhadap infeksi berhubungan dengan in adekuat pertahanan primer dan sekunder! penyakit kronis.

". Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan disprisa! kelemahan! efek samping obat! produksi sputum! anoreksia! mual / muntah. .. ?ntoleransi aktifitas berhubungan dengan ketidakseimbangan antara suplay dan kebutuhan oksigen! kelemahan! dispnea. 0. ;efisit pengetahuan tentang PP,M berhubungan dengan kurang informasi! salah mengerti tentang informasi! kurang mengingat / keterbatasan kognitif (;oenges! &111).

You might also like