You are on page 1of 3

BAB I PENDAHULUAN

1.1

Latar Belakang Transportasi berperan sangat penting sebagai penunjang, pendorong dan

penggerak bagi pertumbuhan suatu daerah. Manfaat transportasi akan maksimal jika transportasi dapat terselenggara dengan baik. Adapun salah satu untuk penunjang kelancaran transportasi atau mobilitas orang ataupun barang adalah ketersediaan sarana dan prasarana moda transportasi baik moda transportasi darat, laut atau udara yang memadai. Salah satu prasarana transportasi udara yang dimiliki pemerintah Provinsi NTB yaitu Bandara Internasional Lombok (BIL). Bandara ini merupakan Bandara pengganti dari Bandara Selaparang yang terletak di Mataram. BIL mulai beroperasi pada tanggal 1 Oktober 2011, yang berfungsi untuk melayani pergerakan atau perpindahan orang ataupun barang baik yang datang ataupun yang keluar pulau Lombok. Bandara ini terletak di desa Tanak Awu Kecamatan Pujut Kabupaten Lombok Tengah. Pembangunan Bandara ini berpengaruh terhadap peningkatan pengguna transportasi dari dan menuju bandara. Tinggimya pergerakan ini tanpa disadari menimbulkan interaksi antara pengguna jasa transportasi yang pada akhirnya memerlukan pilihan moda. Pemilihan moda terjadi sebagai akibat adanya kebutuhan akan pergerakan dan pergerakan terjadi karena adanya proses pemenuhan kebutuhan. Pemenuhan kebutuhan merupakan kegiatan yang biasanya harus dilakukan setiap hari, misalnya pemenuhan kebutuhan akan pekerjaan, dimana tidak semua kebutuhan tersebut tersedia disekitar tempat tinggal tetapi biasanya tersebar secara heterogen sesuai dengan tata guna lahannya, sehingga memerlukan pergerakan baik tanpa moda transportasi maupun dengan moda transportasi. Berbagai macam pilihan moda yang tersedia untuk melayani perjalanan menuju Bandara antara lain kendaran umum yaitu bus Damri, travel dan taksi tetapi tidak sedikit pelaku perjalanan menggunakan kendaraan pribadi seperti mobil dan sepeda motor.

Pemilihan moda transportasi didasarkan pada anggapan bahwa proporsi permintaan perjalanan yang dilayani oleh kendaraan umum maupun kendaraan pribadi akan tergantung pada setiap moda dalam persaingan dengan moda lain. Persaingan pelayanan pada umumnya diturunkan dari analisis tiga rangkaian faktor yaitu berdasarkan ciri perjalanan, ciri pergerakan dan ciri fasilitas moda transportasi. Pindahnya Bandara di Tanak Awu yang sebelumnya berada di Mataram dengan waktu tempuh 50 menit dari Mataram, mempengaruhi pelaku perjalanan dalam memilih moda transportasi darat yang akan digunakan. Sehingga para pengguna jasa transportasi udara, karyawan ataupun masyarakat dari Mataram yang ingin menuju BIL harus lebih selektif dalam memilih moda yang akan digunakan. Semakin tingginya kebutuhan akan jasa transportasi maka pengguna jasa transoprtasi akan semakin selektif dalam memilih moda mana yang paling menguntungkan yang digunakan sebagai sarana pemenuhan kebutuhan. Tingkat pelayanan, tarif, waktu perjalanan, kenyamanan dan keamanan merupakan salah satu aspek penting bagi konsumen dalam menentukan pilihan moda mana yang akan dipakai. Mencermati uraian diatas dianggap perlu melakukan Analisa Pemilihan Moda Transportasi Darat Dari Mataram Menuju Bandara Internasional Lombok (BIL) Dan Dari Bandara Internasional Lombok (BIL) Menuju Mataram.

1.2

Rumusan Masalah 1. Bagaimana karakteristik pelaku perjalanan pengguna moda transportasi darat dari Mataram menuju BIL dan BIL menuju Mataram ? 2. Apakah faktor-faktor yang mempengaruhi pelaku perjalanan dalam menentukan pemilihan moda dari Mataram menuju BIL dan BIL menuju Mataram?

1.3

Maksud dan Tujuan Penelitian Maksud dari penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang

mempengaruhi terhadap pemilihan moda transportasi darat Mataram-BIL,

sehingga dapat memberikan input baik terhadap penyedia jasa transportasi maupun pemerintah daerah yang berkaitan terhadap penggunaan moda transportasi. Adapun tujuan penelitian ini : 1. Mengidentifikasi karakteristik pelaku perjalanan pengguna moda transportasi darat dari Mataram menuju BIL 2. Mengidentifikasi dan menganalisa faktor-faktor yang mempengaruhi pelaku perjalanan dalam menetukan pemilihan moda dari Mataram menuju BIL

1.4

Batasan Masalah Mengingat ruang lingkup dalam penelitian ini sangat luas, maka dalam

pembahasannya dibatasi sebagai berikut : 1. Lokasi penelitian dipusatkan pada Bandara Internasional Lombok, pul Damri, 2. Moda transportasi yang ditinjau kendaraan umum yaitu bis Damri, travel, taksi serta kendaraan pribadi yaitu mobil dan sepeda motor dari Mataram menuju BIL.

You might also like