You are on page 1of 13

Kelompok 17 SANDI NUGRAHA GHOZALI USMAN K M.

ARIF RAHMAN AHMAD BAHRUNI DEKO SUPRAJA GIAN SURYADI H1A109210 H1A109223 H1A109207 H1A109225 H1A109220 H1A109216

LATAR BELAKANG Air adalah materi esensial didalam kehidupan, tidak ada satupun makhluk hidup di dunia ini yang tidak membutuhkan air. Sebagian besar tubuh manusia itu sendiri terdiri dari air. Kualitas air secara umum menunjukkan mutu atau kondisi air yang dikaitkan dengan suatu kegiatan atau keperluan tertentu. Sedangkan kuantitas menyangkut jumlah air yang dibutuhkan manusia dalam kegiatan tertentu.

A.

PENGERTIAN AIR Air adalah zat atau materi atau unsur yang penting bagi semua bentuk kehidupan yang diketahui sampai saat ini di bumi, tetapi tidak di planet lain. Air menutupi hampir 71% permukaan bumi. Terdapat 1,4 triliun kubik (330 juta mil) tersedia di bumi. Air yang bersih sangat penting bagi kehidupan manusia dan alam sekitar. Air sebagai materi esensial dalam kehidupan tampak dari kebutuhan terhadap air untuk keperluan seharihari di lingkungan rumah tangga ternyata berbeda-beda di setiap tempat, setiap tingkatan kehidupan atau setiap bangsa dan negara. Semakin tinggi taraf kehidupan seseorang semakin meningkat pula kebutuhan manusia akan air. Kebutuhan air yang paling utama bagi manusia adalah air minum. Menurut ilmu kesehatan setiap orang memerlukan air minum hidup 2-3 minggu tanpa makan tetapi hanya dapat bertahan 2-3 hari tanpa air minum(Suripin, 2002).

KUALITAS AIR Air bersih dibutuhkan dalam pemenuhan kebutuhan manusia untuk melakukan segala kegiatan mereka. sehingga perlu diketahui bagaimana air dikatakan bersih dari segi kualitas dan bisa digunakan dalam jumlah yang memadai dalam kegiatan sehari-hari manusia. ditinjau dari segi kualitas, ada bebarapa persyaratan yang harus dipenuhi, di antaranya kualitas fisik yang terdiri atas bau, warna dan rasa, kulitas kimia yang terdiri atas ph, kesadahan, dan sebagainya serta kualitas biologi diman air terbebas dari mikroorganisme penyebab penyakit. agar kelangsungan hidup manusia dapat berjalan lancar, air bersih juga harus tersedia dalam jumlah yang memadai sesuai dengan aktifitas manusia pada tempat tertentu dan kurun waktu tertentu. ditinjau dari segi kualitas (mutu) air secara langsung atau tidak langsung pencemaran akan berpengaruh terhadap kualitas air. sesuai dengan dasar pertimbangan penetapan kualitas air minum, usaha pengelolaan terhadap air yang digunakan oleh manusia sebagai air minum berpedoman pada standar kualitas air terutama dalam penilaian terhadap produk air minum yang dihasilkannya, maupun dalam merencanakan
B.

1. Syarat fisik antara lain : a. Jernih atau tidak keruh b. Tidak berwarna c. Rasanya tawar d. Tidak berbau e. Temperaturnya normal 2. Syarat kimiawi, antara lain adalah : a. Ph (derajat keasaman) b. Kesadahan c. Besi d. aluminium e. Zat organik f. Sulfat g. Nitrat dan nitrit

3. Syarat mikrobiologi, antara lain adalah : Tidak mengandung kuman-kuman penyakit seperti disentri, tipus, kolera,dan bakteri patogen penyebab penyakit.
Seperti kita ketahui jika standar mutu air sudah diatas standar atau sesuai dengan standar tersebut maka yang terjadi adalah akan menentukan besar kecilnya investasi dalam pengadaan air bersih tersebut, baik instalasi penjernihan air dan biaya operasi serta pemeliharaannya. Sehingga semakin jelek kualitas air semakin berat beban masyarakat untuk membayar harga jual air bersih. Dalam penyediaan air bersih yang layak untuk dikonsumsi oleh masyarakat banyak mengutip Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 173/Men.Kes/Per/VII/1977, penyediaan air harus memenuhi kuantitas dan kualitas, yaitu: Aman dan higienis. Baik dan layak minum Tersedia dalam jumlah yang cukup Harganya relatif murah atau terjangkau oleh sebagian besar masyarakat

1.

Parameter Air Bersih secara Fisika : a. Kekeruhan b. Warna c. Rasa & bau d. Endapan e. Temperatur Parameter Air Bersih secara Kimia : a. Karbohidrat b. minyak/ lemak/gemuk c. Pestisida d. Fenol e. Protein f. deterjen

2.

Kriteria air bersih biasanya meliputi 3 aspek, yaitu kualitas, kuantitas, dan kontinuitas. dalam usaha menyediakan air bersih, biasanya bumn di

indonesia yang berkaitan dengan hal ini adalah pdam perusahaan


dagang air minum. Secara umum, pengolahan air bersih terdiri dari 3, yaitu pengolahan secara fisika, kimia, dan biologi. pada pengolahan secara fisika,

biasanya dilakukan secara mekanis, tanpa adanya penambahan bahan


kimia. contohnya adalah pengendapan, filtari, adsorpsi, dan lain-lain. pada pengolahan secara kimiawi, terdapat penambahan bahan kimia, seperti klor, tawas, dan lain-lain, biasanya digunakan untuk menyisihkan logam-logam berat yang terkandung dalam air. pada pengolahan secara biologis, biasanya memanfaatkan mikroorganisme sebagai media pengolahnya.

REKAYASA PENGOLAHAN AIR BERSIH Secara umum, pengolahan air bersih terdiri dari 3, yaitu pengolahan secara fisika, kimia, dan biologi. Pada pengolahan secara fisika, biasanya dilakukan secara mekanis, tanpa adanya penambahan bahan kimia. Contohnya adalah pengendapan, filtari, adsorpsi, dan lain-lain. Pada pengolahan secara kimiawi, terdapat penambahan bahan kimia, seperti klor, tawas, dan lain-lain, biasanya digunakan untuk menyisihkan logam-logam berat yang terkandung dalam air. Pada pengolahan secara biologis, biasanya memanfaatkan mikroorganisme sebagai media pengolahnya. Kriteria air bersih biasanya meliputi 3 aspek, yaitu kualitas, kuantitas, dan kontinuitas. Dalam usaha menyediakan air bersih, biasanya BUMN di Indonesia yang berkaitan dengan hal ini adalah PDAM Perusahaan Dagang Air Minum.
C.

PDAM, biasanya melakukan pengolahan secara fisika dan kimiawi dalam proses penyediaan air bersih. Terdapat 3 bagian penting dalam sistem pengolahannya, antara lain : 1. Bangunan Intake 2. Water Treatment Plant a. Koagulasi b. Flokulasi c. Sedimentasi d. Filtrasi 3. Reservoir

Proses pengolahan air bersih

Agar air yang digunakan untuk kegiatan manusia tidak berdampak negative bagi manusia, maka perlu diketahui persyaratan air bersih. Kualitas air bersih dapat ditinjau dari segi fisik, kimia dan biologis. Kualitas fisik ditinjau bau, rasa, dan warna. Kualitas kimia dapat diteliti melalui pengamatan tentang kesadahan, pH, kandungan ion dan sebagainya. Sedangkan ada atau tidaknya mikroorganisme penyebab penyakit pada air merupakan syarat biologi air bersih. Air digunakan manusia untuk mandi, minum, mencuci, pertanan, perikanan dan lain sebagainya. Masing-masing kegiatan tersebut memerlukan jumlah air yang beragam. Sumber air yang ada di permukaan bumi dapat diolah menjadi air minum dengan berbagai teknik yang telah berkembang, sehingga kebutukhan air minum yang memenuhi persyaratan Menteri Kesehatan Republik Indonesia dapat terpenuhi bagi seluruh lapisan masyarakat.

You might also like