Professional Documents
Culture Documents
TUGAS AKHIR
Oleh:
AMIK MDP
Palembang
2009
ROBOT MONITORING DAN PEMINDAH TUMPUKAN BERAS
SECARA OTOMATIS KERUANGAN KOSONG DENGAN AT8535
TUGAS AKHIR
Oleh:
AMIK MDP
Palembang
2009
ii
AMIK MDP
adalah benar hasil karya kami dan belum pernah diajukan sebagai karya ilmiah,
sebagian atau seluruhnya, atas nama kami atau pihak lain.
iii
ROBOT MONITORING DAN PEMINDAH TUMPUKAN BERAS SECARA
OTOMATIS KERUANGAN KOSONG DENGAN AT8535
TUGAS AKHIR
Disusun Oleh :
Disetujui Oleh :
AMIK MDP
Palembang
2009
iv
v
v
AMIK MDP
Abstrak
Kata kunci :
Robot, Mikrokontroler, Photodioda, Relay
vi
PRAKATA
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala
penulis dapat menyelesaikan laporan tugas akhir ini dengan cukup baik.
menggambarkan proses dan cara kerja dari rangkaian serta sistem pengontrolan alat.
Laporan Akhir ini merupakan suatu syarat untuk menyelesaikan program Diploma-III
tahap penyusunan laporan ini penulis banyak menerima bantuan, bimbingan dan
pengarahan dari berbagai pihak baik material, spiritual, informasi dan masukan
saran.
1. Kedua orang tua Penulis yang telah mendukung secara moril maupun material.
2. Bapak Ir. Rusbandi, M.Eng, sebagai Direktur AMIK MDP yang telah
vii
3. Bapak Abdul Rahman. S, Si, selaku dosen pembimbing yang telah memberikan
4. Bapak Prio Handoko, S. Kom. dan Bapak rachmansyah, S.Kom, yang telah
5. Dedi Hermanto dan tim Robotic 205 yang telah menyediakan tempat dan
6. Segenap dosen dan karyawan AMIK MDP serta pihak-pihak lain yang tidak
Teknik Komputer Angkatan 2006 dan 2007 yang sudah banyak memberikan
Teknik Komputer.
walaupun penulis telah berupaya memberikan yang terbaik, penulisan ini masih jauh
Akhir kata penulis berharap semoga penulisan ini bermanfaat dan selanjutnya
dapat dikembangkan dan berguna bagi pihak yang membacanya. Dan tak lupa pula
kami ucapkan Syukur atas rahmat Tuhan Yang Maha Esa yang sebesar-besarnya
viii
dimana akhirnya penulis dapat menyelesaikan Program Diploma III Teknik
Penulis
ix
DAFTAR ISI
x
BAB 3 PERANCANGAN ALAT .......................................................................... 30
3.1 Perangkat Keras Alat Dan Rangkaian Elektronika ................................ 30
3.1.1 Blok Diagram Hubungan Komponen-komponen Utama............. 31
3.1.2 Rancang Bangun Alat .................................................................. 31
3.1.2.1 Mikrokontroler ................................................................ 33
3.1.2.2 Motor DC ........................................................................ 34
3.1.2.3 Photodioda ...................................................................... 38
3.1.3 Konstruksi Alat ............................................................................ 43
3.2 Perancangan Perangkat Lunak Alat ....................................................... 44
3.3 Flowchart Program ................................................................................ 46
BAB 5 PENUTUP................................................................................................... 59
5.1 Kesimpulan ........................................................................................... 59
5.2 Saran ...................................................................................................... 60
DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
LAMPIRAN
xi
DAFTAR TABEL
xii
DAFTAR GAMBAR
xiii
AMIK MDP
adalah benar hasil karya saya dan belum pernah diajukan sebagai karya ilmiah,
Penulis
xiv
xv
BAB 1
PENDAHULUAN
banyak memakan waktu, tentu saja pekerjaan ini akan sangat melelahkan
namun dengan bantuan teknologi, kita dapat menghemat waktu. Misalkan saja
dilantai. Berdasarkan program yang telah dibuat mesin tersebut akan mencari
tumpukan beras yang penuh kedalam ruangan kosong yang sudah tersedia.
1
2
pemindah beras secara otomatis yang dapat memindahkan beras dari tumpukan
1.2 Permasalahan
yang dapat memindahkan beras dari tumpukan yang berisi ke ruang yang
kosong?
2. Bagaimana robot yang dibuat dapat mengetahui posisi ruang yang berisi
yang kosong?
4. Faktor apa yang mempengaruhi sistem kerja dari robot dalam proses
2. Robot ini akan bergerak mengikuti garis putih yang ada di lantai dengan
pergerakan robot.
4. Banyaknya tumpukkan beras yang disimulasikan pada robot ini terdiri dari
1.4.1 Tujuan
Adapun tujuan dari tugas akhir ini adalah untuk membuat sebuah robot
yang dapat bekerja secara otomatis tanpa di bantu oleh manusia sebagai
1.4.2 Manfaat
Adapun manfaat yang diperoleh dari tugas akhir ini adalah sebagai
berikut:
lainya.
4
BAB 1 PENDAHULUAN
Pada bab ini akan menguraikan landasan teori pada robot yang akan
dibuat.
Pada bab ini menjelaskan bagaimana alat ini dibuat dan bagaimana
sistem kerjanya.
Pada bab ini kita akan dilakukan pengujian terhadap alat ditingkat
presisinya atau kepekaan alat dan analisa terhadap hasil yang diperoleh.
BAB 5 PENUTUP
Pada bab ini akan menyimpulkan hasil dari alat ini dan memberikan
LANDASAN TEORI
2.1 Mikrokontroler
adalah otak dari suatu sistem elektronika seperti halnya mikroprosesor sebagai
otak komputer. Nilai plus bagi mikrokontroler adalah terdapatnya memori dan
Port I/O, Komunikasi Serial, dll), dan juga harga yang terjangkau
yang relatif kecil sehingga cocok untuk pengontrol robot dan peralatan-
peralatan elektronika.
5
6
1. CPU yaitu Central Prosesing Unit, pada bagian ini yaitu sebagai
yang memiliki sifat bisa dibaca saja ini berarti memori ini tidak
rumit karena bahasa yang digunakan adalah bahasa mesin yang sudah
sebut saja pada kecepatan transfer data, mikro ini sangat cepat (high
performance) dan low powernya 8bit. Serta dapat baca tulis sebanyak
100,000 kali. Jadi mikro ini dapat di flash sebayak 100 ribu kali, tentu
ini akan membuat mikro ini memiliki kemampuan yang lebih dan
volt.
8
Blok diagram pada gambar 2.1 merupakan diagram alir dan jalur data
1. VCC
2. GND
Dihubungkan ke ground.
3. RESET
4. XTAL1
5. XTAL2
AVR, dan BASCOM - AVR mendukung semua fitur – fitur yang ada pada IC
Tabel 2.1 Merupakan Beberapa Keterangan Icon – icon yang Ada pada
Menu BASCOM – AVR.
sebelum di print
Syntax check
Exit Keluar -
12
port DB25 atau port parallel dan untuk pengguna port usb dapat disetting
2.3 Motor DC
peralatan, baik kecil maupun besar, lambat maupun cepat. Ia juga banyak
DC itu sendiri. Pada Motor DC biasa, akan berputar dan berputar terus selama
power supply ada. Tidak ada rangkaian cerdas tertentu yang diperlukan untuk
DC adalah:
14
1. Magnet
3. Commutator
4. Sikat (Brushes)
sederhana. Dalam metode ini kita tinggal mengalirkan arus kepada kedua
(100%).
Biasanya pada metode ini banyak digunakan relay sebagai alat bantu
bagi mikrokontroler untuk switch ON/OFF. Relay SPDT ini dikendalikan oleh
langsung.
motor yang paling sering digunakan untuk mobile robot motor DC tidak
berisik dan dapat memberikan daya yang memadai untuk tugas-tugas berat.
motor DC yang dapat memperoleh arus yang memadai dari penguatan dua
Oleh karena itu, dibutuhkan apa yang disebut sebagai H-Bridge, yang
dapat dipenuhi dengan menggunakan transistor daya. Namun saat ini sudah
banyak IC yang berfungsi sebagai H-Bridge dengan arus yang cukup besar.
yang berlebih. PWM dapat mengatur kecepatan motor, karena tegangan yang
16
diberikan dalam selang waktu tertentu saja. PWM ini dapat dibangkitkan
2.4 Relay
dari kumparan kawat penghantar yang dililit pada inti besi. Bila kumparan ini
Pada gambar 2.8 merupakan contoh relay yang sering digunakan serta
mekanisme kerjanya.
Mekanisme kerja relay dapat digambarkan pada gambar 2.9, 2.10 dan 2.11
17
berinteraksi dengan dunia luar. Sifat port parallel dapat sebagai masukan
Input dan dapat sebagai port keluaran Output karena inilah port ini sering
Pin Nomer
Nama Sinyal Arah Register Bit Inverted
(DB25)
11 Busy In Status-7 Ya
18-25 Ground - - -
21
Simbol n didepan suatu nama sinyal seperti pada nAck berarti active low.
Semua data, kontrol, dan status dari port parallel berhubungan dengan
diatur.
1. Register data
2. Register status
3. Register kontrol
(378 hexadecimal) dan LPT2 adalah 0x278. Alamat dari ketiga register
tersebut diatas, dapat ditentukan dengan menjumlahkan alamat dasar dari port
register data dari port parallel LPT1, alamat register datanya sama dengan
alamat dasar dari LPT1 yaitu 0x378. Sedangkan alamat register status sama
dengan alamat register dasar + 1 atau 0x379 dan alamat register kontrolnya
sama dengan alamat register dasar + 2 atau 0x37A. Hal tersebut berlaku juga
pada LPT2. Untuk lebih jelasnya, dapat dilihat ditabel dibawah ini:
22
data dalam sekali detak. Standar port parallel yang baru ialah IEEE
1. Mode kompatibilitas
2. Mode nibble
3. Mode byte
Tujuan dari standar yang baru tersebut ialah untuk mendesain driver dan
peralatan yang baru yang kompatibel dengan peralatan lainnya serta standar
yang tersedia di port parallel orisinal dimana EPP dan ECP membutuhkan
tambahan hardware agar dapat berjalan dengan kecepatan yang lebih tinggi.
data pada arah maju pada kecepatan 50 kbytes perdetik hingga 150 kbytes
perdetik. Untuk menerima data, anda harus mengubah mode menjadi mode
nibble atau byte. Mode nibble dapat menerima 4 bit (nibble) pada arah yang
mundur, misalnya dari alat ke komputer. Mode byte menggunakan fitur bi-
directional parallel untuk menerima 1 byte (8 bit) data pada arah mundur.
IRQ (Interrupt Request ) pada port parallel biasanya pada IRQ5 atau IRQ7.
2. Cek untuk melihat apakah printer sibuk, jika sibuk, ia tidak akan
3. Buat strobe (pin 1) rendah. Ini memberitahukan printer bahwa data yang
strobe atau handshaking lainnya. Ini berarti hanya 1 instruksi I/O yang harus
kelebihan menggunakan saluran DMA dan buffer FIFO, jadi data dapat
Protokol EPP mempunyai 4 macam siklus transfer data yang berbeda yaitu :
Siklus data digunakan untuk mentrasfer data antara host dan peripheral.
Berikut ialah tabel nama pin dari konekter DB25 dan Centronics dengan
jumlah konektor 34. DB25 ialah konektor yang umum digunakan di computer
printer. IEEE 1284 ialah standar yang menentukan 3 konektor berbeda yang
dapat digunakan dengan port parallel, yaitu1284 tipe A ialah konektor DB25
yang dapat ditemukan di hampir semua komputer, 1284 tipe B ialah konektor
Centronics 36 pin yang umum ditemukan di printer, IEEE 1284 type C ialah
25
konektor 36 pin seperti Centronics, tetapi ukurannya lebih kecil dan lebih
memuaskan.
2.6 Photodioda
adalah silicon ( Si) atau galium arsenida ( GaAs). Material ini menyerap
satuan energi dalam cahaya) dari sumber cahaya diserap, hal tersebut
tunggal, sebuah elektron dan sebuah hole, di mana suatu hole adalah bagian
Jika sensor photodioda dalam keadaan seperti gambar 2.14 berarti robot akan
Jika sensor photodioda dalam keadaan seperti gambar 2.15 berarti robot akan
Jika sensor photodioda dalm keadaan seperti gambar 2.16 berarti robot akan
Jika sensor photodioda dalam keadaan seperti gambar 2.17 berarti robot
Jika sensor photodioda dalam keadaan seperti gambar 2.18 berarti robot
Jika sensor photodioda dalam keadaan seperti gambar 2.19 berarti robot
2.7 Saklar
adalah alat penyambung atau pemutus aliran listrik. Selain untuk jaringan
listrik arus kuat, saklar berbentuk kecil juga dipakai untuk alat komponen
Secara sederhana, saklar terdiri dari dua bilah logam yang menempel
pada suatu rangkaian, dan bisa terhubung atau terpisah sesuai dengan keadaan
sambung (on) atau putus (off) dalam rangkaian itu. Material kontak
sambungan umumnya dipilih agar supaya tahan terhadap korosi. Kalau logam
yang dipakai terbuat dari bahan oksida biasa, maka saklar akan sering tidak
bekerja. Untuk mengurangi efek korosi ini, paling tidak logam kontaknya
harus disepuh dengan logam anti korosi dan anti karat. pada dasarnya tombol
PERANCANGAN ALAT
Berbeda dengan bab-bab sebelumnya, pada bab ini kita akan merancang
alat yang akan dibuat. Dimana perancangan ini akan sangat berguna sebagai
programnya.
30
31
program mikrokontroler.
secara otomatis.
32
robot.
kosong.
lagi ke home base, untuk mencari lagi ruangan yang kosong melalui
33
3.1.2.1 Mikrokontroler
3.1.2.2 Motor DC
membuat motor DC ini bisa berputar secara terus menerus. Elemen ini
biasa.
beras.
3.1.2.3 Photodioda
Case 16:
Case 48:
Case 96:
Case 192:
Case 128:
5volt kemudian kita beri tegangan untuk relay 12volt dalam hal ini
robot berada pada home untuk mendeteksi ruangan yang kosong melalui
sensor ruangan yang berada pada home, jika robot telah mendeteksi semua
perintah pada portB untuk mengikuti garis putih dan akan menuju ruangan
yang berisi beras untuk dipindahkan ke ruangan satu, lalu beras diletakan ke
ruangan satu yang kosong. Kemudian robot kembali lagi ke home untuk
Jika robot mendeteksi bahwa ldr1 dalam keadaan on dan ldr2, ldr3, ldr4
dalam keadaan off maka mikrokontroler akan memberi nilai 1 pada portD
portB untuk mengikuti garis putih dan akan menuju ruangan yang berisi beras
untuk dipindahkan ke ruangan dua, lalu beras diletakan ke ruangan dua yang
Jika robot mendeteksi bahwa ldr1, ldr2 dalam keadaan on dan ldr3, ldr4
dalam keadaan off maka mikrokontroler akan memberi nilai 1 pada portD
portB untuk mengikuti garis putih dan akan menuju ruangan yang berisi beras
untuk dipindahkan ke ruangan tiga, lalu beras diletakan ke ruangan tiga yang
45
Jika robot mendeteksi bahwa ldr1, ldr2, ldr3 dalam keadaan on dan ldr4
dalam keadaan off maka mikrokontroler akan memberi nilai 1 pada portD
portB untuk mengikuti garis putih dan akan menuju ruangan yang berisi beras
yang kosong. Kemudian robot akan kembali lagi ke home untuk mendeteksi
Jika robot sudah mendeteksi bahwa semua ldr dalam keadaan on, maka
robot akan berhenti bekerja karena semua ruangan yang kosong sudah terisi
Keterangan :
Meletakan barang
Kemudian return.
Meletakan barang
Kemudian return.
Meletakan barang
Kemudian return.
Meletakan barang
Kemudian return.
BAB 4
PENGUJIAN ALAT
Pada bab ini penulis akan melakukan pengukuran dan pengujian alat
yang telah kita rancang sebelumnya, dimana pengukuran ini harus dilakukan
dengan teliti karena hasil pengukuran sangat berpengaruh terhadap alat yang
dibuat. Berikut beberapa hal yang perlu disiapkan saat pengujian alat yaitu:
1. Stopwatch
2. Multitester
3. Charger
(accu). Tujuan pengukuran yaitu untuk mengetahui apakah alat yang telah
dibuat sudah sesuai dengan yang telah direncanakan. Selain itu dengan
hasil pengukuran, dapat diketahui baik atau tidaknya kerja alat yang
dibuat. Bila hasil tidak sesuai maka kita bisa segera memperbaiki alat.
49
50
pengukuran yang baik. Dari tabel pengujian yang diperoleh nantinya dapat
untuk mengetahui apakah alat yang dibuat telah sesuai seperti yang telah
atau tidaknya kerja alat yang dibuat. Bila hasil pengukuran tidak sesuai
sesuaian pengukuran.
dalam kondisi aktif. Pada waktu sensor penerima sinyal dari sensor
penuh, dan akan berhenti jika semua ruangan yang kosong telah
empat port sebagai sensor line follower, maka portB lainya harus di
normal alat pada saat pengoperasian alat, baik dalam kondisi diam sampai
keseluruhan alat.
berubah menjadi 1,95 Volt, batas normal ketika beras diletakkan sebesar
normalnya sebesar 1,75 volt, maka kondisi dari sensor penerima akan
dianggap nol (0) atau memberi pulsa aktif pada sensor ruang tersebut.
ada perbedaan tegangan pada saat motor berjalan berkisar 3,2 volt.
Apabila pada saat kedua motor sedang berjalan kondisi batere berkurang
jauh dari tegangan stand by, berarti batere sudah bocor atau low batere.
Motor DC naik
Motor DC turun
Dalam pengujian alat ini, kami melakukan 5 kali percobaan. Hal ini
mencari dan memindahkan beras. Dari hasil yang didapat dalam 5 kali
percobaan ada terjadi error pada waktu pemindahan beras pada tumpukan ke-4
diwaktu percobaan ke-3 dan ke-5. Terjadinya error disebabkan oleh sistem
kerja sensor yang tidak tepat dalam mendeteksi garis putih yang ada pada lantai.
Dan adapun hal lain yang mempengaruhinya ialah adanya pengaruh sinar atau
KETEPATAN
RUANG TUMPUKAN
NO WAKTU (S) ALAT
1 2 1 2 YA TIDAK
1 YA _ YA _ 27,21 YA
2 YA _ _ YA 23,07 YA
3 _ YA YA _ 29,09 YA
4 _ YA _ YA 24,59 YA
KETEPATAN
RUANG TUMPUKAN
NO WAKTU (S) ALAT
1 2 1 2 YA TIDAK
1 YA _ YA _ YA
23,37
2 YA _ _ YA YA
24,23
3 _ YA YA _ YA
25,05
4 _ YA _ YA YA
22,37
57
KETEPATAN
RUANG TUMPUKAN
NO WAKTU (S) ALAT
1 2 1 2 YA TIDAK
1 YA _ YA _ YA
25,41
2 YA _ _ YA YA
27,31
3 _ YA YA _ YA
25,69
4 _ YA _ YA TIDAK
------
KETEPATAN
RUANG TUMPUKAN
NO WAKTU (S) ALAT
1 2 1 2 YA TIDAK
1 YA _ YA _ YA
25,41
2 YA _ _ YA YA
24,24
3 _ YA YA _ YA
26,03
4 _ YA _ YA YA
28,02
58
KETEPATAN
RUANG TUMPUKAN
NO WAKTU (S) ALAT
1 2 1 2 YA TIDAK
1 YA _ YA _ YA
25,15
2 YA _ _ YA YA
24,90
3 _ YA YA _ YA
21,55
4 _ YA _ YA ------ TIDAK
Dari tabel percobaan diatas dapat dilihat bahwa alat berjalan sangat baik
pengetesan alat, dalam artian tegangan batere yang untuk lima kali percobaan.
Rata-rata Kesalahan
Ruang Tumpukan
Waktu (s) Relatif (%)
1 1 25,31 0,17
1 2 24,75 0,16
2 1 25,48 0,17
59
2 2 24.99 0,16
Keterangan :
Dari hasil percobaan diperoleh data bahwa pada percobaan ketiga dan
kelima alat mengalami error dalam arti robot tidak menempatkan beras ke
tempat yang sesuai untuk ruang no 4 sehingga dari percobaan ini dapat
diperoleh hasil bahwa robot sukses menempatkan beras ke posisi yang sesuai
(ruang 4) pada percobaan kesatu, kedua dan keempat sehingga dari hasil ini
Detik.
Detik.
Detik.
Detik.
batere tidak stabil maka waktu yang di butuhkan akan lebih lama, karena sistem
jalan robot akan terganggu karena kekurangan daya. Ukuran panjang jalan
tidak sama antara ruang 1 tumpukan 1 dan 2 dengan ruang 2 tumpukan 1 dan 2.
Panjang jalan antara ruang satu dan dua sama tapi panjang jalan antara ruang
tiga dan empat berbeda. Semakin panjang jalan dan semakin banyaknya
berbelok hanya memerlukan satu gerak dari motor, sehingga robot akan berjalan
2. Dalam hal ini kondisi daya batre harus sesuai dengan tegangan
sensor
yang ditentukan.
BAB 5
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
memindahkan beras dari tumpukan yang berisi keruang yang kosong berbasis
1. Robot ini dapat menindahkan beras dari tumpukan berisi ke ruang yang
kosong dengan sistem yang telah di rancang. Untuk bergerak, robot ini
robot ini menggunakan sensor line follower sebagai penunjuk arah jalanya
robot.
2. Robot ini diberi sensor penerima yang dikirim dari ruangan yang kosong
keadaan kosong.
62
63
tempat tumpukan barang ke ruangan yang akan di isi, dan program yang
5.2 Saran
1. Agar robot dapat mendeteksi garis putih dengan baik gunakan sensor
berkurang. Dan supaya sensor line follower dapat mendeteksi garis putih
dengan baik gunakan line follower yang tidak dapat memantulkan cahaya
ke sensor fhotodioda.
pengganti sensor line follower untuk memberi keakuratan yang lebih baik
Data Pribadi
Agama : Islam
Riwayat Pendidikan :
Pengalaman Kerja :-
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
Data Pribadi
Agama : Islam
Timur 2 Palembang.
Riwayat Pendidikan :
Pengalaman Kerja :-
L1
TUGAS AKHIR
Disusun Oleh :
Disetujui Oleh :
AMIK MDP
Palembang
2009
L3
LISTING PROGRAM
ROBOT MONITORING DAN PEMINDAH TUMPUKAN BERAS
SECARA OTOMATIS KERUANGAN KOSONG DENGAN AT8535
$hwstack = 32
$hwstack = 30
$framesize = 40
'------------------------------------------------------------------------------------------------------
'setting PWM ...dan pin yang dipakai
'------------------------------------------------------------------------------------------------------
Config Timer1 = Pwm , Prescale = 64 , Compare A Pwm = Clear Down , Compare B
Pwm = Clear Down ‘Untuk Configurasian PWM
'------------------------------------------------------------------------------------------------------
'setting portB as input
'------------------------------------------------------------------------------------------------------
Ddrb = &H00 ‘pengkondisian sensor maju/sensor garis
Portb = &H00
'setting portA as input photo
Ddra = &B00111100 ‘Input swith Photodioda
Porta = 255 ‘status porta. Kondisi 1
'------------------------------------------------------------------------------------------------------
L4
'------------------------------------------------------------------------------------------------------
Dim Sensor As Byte ‘karakter Sensor didefenisikan sebagai Byte
Dim I As Integer ‘Karakter I didefenisikan sebagai integer(angka)
'------------------------------------------------------------------------------------------------------
'Kecepatan motor
'------------------------------------------------------------------------------------------------------
Lpwm Alias Pwm1a ’Konfigurasi motor kanan
Rpwm Alias Pwm1b ’Konfigurasi motor kiri
'------------------------------------------------------------------------------------------------------
'alias untuk direction motor
'------------------------------------------------------------------------------------------------------
Dir_kanan Alias Portd.6 ’Konfigurasi untuk mundur motor kanan
Dir_kiri Alias Portd.7 ‘Konfigurasi untuk mundur motor kiri
Mulai Alias Pinc.1 ‘Sub prosedur swith On
L5
'------------------------------------------------------------------------------------------------------
L6
End Sub
Sub Blk_kiri() ‘Pengaktifan Sub Blk_kiri
Do
Sensor = Pinb ‘Pendeteksian Sensor
Dir_kiri = 1
Rpwm = 65
Lpwm = 90
Loop Until Sensor = 2 Or Sensor = 1
Waitms 40
Dir_kiri = 0
Rpwm = 0
Lpwm = 0
Waitms 50
Case 16:
L7
Case 48:
' portb = &00110000 'Miring kekanan
Dir_kanan = 0
Dir_kiri = 0
Rpwm = 80
Lpwm = 30
Case 112 :
' portb = &01110000 'Tiga garis kekanan
Dir_kanan = 0
Dir_kiri = 0
Rpwm = 70
Lpwm = 40
Case 96:
' portb = &01100000
Dir_kanan = 0 'Jalan lurus
Dir_kiri = 0
Rpwm = 60
Lpwm = 50
Case 192:
' portb = &11000000
Dir_kanan = 0 ‘Miring kiri
Dir_kiri = 0
Rpwm = 30
Lpwm = 80
Case 128:
' portb = &10000000
Dir_kanan = 0 'Miring paling kiri
Dir_kiri = 0
Rpwm = 0
Lpwm = 150
Case 224:
' portb = &11100000
Dir_kanan = 0 ’Tiga garis kiri
L8
Dir_kiri = 0
Rpwm = 40
Lpwm = 70
Case 32:
' portb = &00100000 ‘Detek satu garis kekanan
Dir_kanan = 0
Dir_kiri = 0
Rpwm = 80
Lpwm = 50
Case 64:
' portb = &01000000 ‘Detek satu garis kekiri
Dir_kiri = 0
Dir_kanan = 0
Rpwm = 55
Lpwm = 100
End Select
Loop Until Sensor = 240
Do
Sensor = Pinb 'Kecepatan setelah detek garis
Lpwm = 40
Rpwm = 40
Do
Sensor = Pinb ‘Kecepatan setelah detek garis
Lpwm = 40 ‘Laju kecepatan motor kiri
Rpwm = 40 ‘Laju kecepatan motor kanan
Loop Until Sensor <> 240
End Sub
'============================================================
SUB PHOTO DIOADA
'============================================================
Sub Ldr_1() ‘Sub Ldr_1 untuk keruangan 1
'ldr 1
I=0
For I = 1 To 1 ‘Pendeteksian simpangan sebanyak 1 kali
Detek_garis ‘Panggil sub detek garis
L9
Rpwm = 0
Lpwm = 0
Waitms 50
Do
Portc.7 = 1 ’Kondisi portc.7 aktif untuk naik angkatan
Waitms 25
Loop Until Sw_angkat = 0 ‘Batas angkatan mengenai swith
Portc.7 = 0
Waitms 100
Dir_kiri = 0
Dir_kanan = 0
Rpwm = 0
Lpwm = 0
Waitms 10
For I = 1 To 1
Detek_garis ‘Memanggil Sub Detek_garis
Waitms 50
Next I
L10
For I = 1 To 2
Detek_garis ‘Memanggil Sub Detek_garis
Waitms 20
For I = 1 To 1
Detek_garis
Waitms 20
Next I
Rpwm = 0
Lpwm = 0
' Waitms 25
Next I
Rpwm = 0
Lpwm = 0
Waitms 25
Dir_kiri = 0
Dir_kanan = 0
Rpwm = 0
Lpwm = 0
Waitms 10
For I = 1 To 1
L11
Detek_garis
Waitms 90
Next I
Blk_kanan ’Memanggil Sub belok kanan
For I = 1 To 1
Detek_garis
Waitms 80
Next I
Rpwm = 50
Lpwm = 60
Waitms 300
Rpwm = 0
Lpwm = 0
Do
Sensor = Pinb
Dir_kiri = 0 ‘Jalan mundur to home
Dir_kanan = 1
Rpwm = 70
Lpwm = 60
Loop Until Sensor = 48 ‘Pendeteksian sensor 10000000
Dir_kanan = 0
Lpwm = 0
Rpwm = 0
Waitms 100
Do
L12
For I = 1 To 1
Detek_garis
Waitms 50
Next I
For I = 1 To 1
Detek_garis
Waitms 30
Next I
Rpwm = 0
Lpwm = 0
' Waitms 25
For I = 1 To 1
Dtk_garis_lmb
Waitms 20
Next I
Rpwm = 0
Lpwm = 0
Waitms 25
Dir_kiri = 0
Dir_kanan = 0
Rpwm = 0
Lpwm = 0
Waitms 10
For I = 1 To 1
Detek_garis
L14
Waitms 90
Next I
Blk_kanan ‘Panggil sub belok kanan
For I = 1 To 1
Detek_garis
Waitms 80
Next I
Blk_kanan
For I = 1 To 1
Detek_garis
Waitms 80
Next I
Blk_kanan ’Belok kanan 3 to barang
Rpwm = 50
Lpwm = 60
Waitms 30 ‘Pengkondisian maju sedikit
Rpwm = 0
Lpwm = 0
Do
Sensor = Pinb
Dir_kiri = 0 ‘Jalan mundur to home
Dir_kanan = 1
Rpwm = 70
Lpwm = 60
Loop Until Sensor = 48 ’Batas belokan sampai sensor garis
Dir_kanan = 0
Lpwm = 0
Rpwm = 0
Waitms 100
Do
Dir_kiri = 1 ‘Jalan mundur 1
Dir_kanan = 1
Rpwm = 65
Lpwm = 70
Loop Until Blk = 0 ‘Batas detek swith Blk 0
Dir_kiri = 0
Dir_kanan = 0
L15
Rpwm = 0
Lpwm = 0
Waitms 50
'============================================================
Sub Ldr_3() ‘Sub Ldr_1 untuk keruangan 3
'ldr3
I=0
For I = 1 To 1 ‘Keluar dari home
Detek_garis ‘Memanggil Sub Detek_garis
Waitms 50
Next I
Rpwm = 0
Lpwm = 0
Waitms 50
Portc.7 = 1 ’Angkatan naik sedikit
Waitms 45 ’Panjang angkatan
Portc.7 = 0
Waitms 100
Do
Portc.7 = 1
Waitms 25
Loop Until Sw_angkat = 0 ‘Batas angkatan mengenai swith
Portc.7 = 0
Waitms 100
Dir_kanan = 1
Rpwm = 65
Lpwm = 65
Waitms 200
Dir_kiri = 0
Dir_kanan = 0
Rpwm = 0
Lpwm = 0
Waitms 10
For I = 1 To 1
Detek_garis ‘Memanggil Sub Detek_garis
Waitms 50
Next I
Blk_kanan ’Memangil Sub belok kanan
For I = 1 To 1
Detek_garis
Waitms 20
Next I
Rpwm = 0
Lpwm = 0
For I = 1 To 1
Dtk_garis_lmb
Waitms 20
Next I
Rpwm = 0
Lpwm = 0
Waitms 25
Portc.6 = 1 ‘Menurunkan barang
Waitms 70
Portc.6 = 0
Waitms 300
Lpwm = 0
Waitms 10
For I = 1 To 1
Detek_garis ‘Memanggil Sub Detek_garis
Waitms 80
Next I
Blk_kanan ’Memanggil Sub blk_kanan
For I = 1 To 2
Detek_garis
Waitms 30
Next I
Blk_kanan ’Belok kanan 2
Waitms 20
Portc.7 = 1 ’Angkatan naik sedikit
Waitms 45 ’Panjang angkatan
Portc.7 = 0
Waitms 100
For I = 1 To 1
Detek_garis ’Memanggil Sub Detek_garis
Waitms 80
Next I
Blk_kanan ’Belok kanan 3 to barang
Rpwm = 50
Lpwm = 60
Waitms 200
Rpwm = 0
Lpwm = 0
Do
Sensor = Pinb
Dir_kiri = 0 ‘Jalan mundur to home
Dir_kanan = 1
Rpwm = 70
Lpwm = 60
Loop Until Sensor = 48
Dir_kanan = 0
Lpwm = 0
Rpwm = 0
Waitms 100
L18
Do
Dir_kiri = 1 ‘Jalan mundur 1
Dir_kanan = 1
Rpwm = 65
Lpwm = 70
Loop Until Blk = 0 ‘Batas detek swith Blk 0
Dir_kiri = 0
Dir_kanan = 0
Rpwm = 0
Lpwm = 0
Waitms 50
End Sub
'============================================================
Sub Ldr_4() ‘Sub Ldr_1 untuk keruangan 4
'ldr4
I=0
For I = 1 To 3
Detek_garis
Waitms 50
Next I
Rpwm = 0
Lpwm = 0
' Waitms 30
Dir_kiri = 0
Dir_kanan = 0
Rpwm = 0
Lpwm = 0
Waitms 10
For I = 1 To 1
Detek_garis
Waitms 50
Next I
For I = 1 To 1
Detek_garis
Waitms 20
Next I
Rpwm = 0
Lpwm = 0
For I = 1 To 1
Dtk_garis_lmb
Waitms 20
Next I
Rpwm = 0
Lpwm = 0
Waitms 25
Portc.6 = 1 ‘Menurunkan barang
Waitms 30
Portc.6 = 0
Waitms 300
Dir_kiri = 0
Dir_kanan = 0
Rpwm = 0
Lpwm = 0
Waitms 10
L20
For I = 1 To 1
Detek_garis
Waitms 70
Next I
Blk_kanan ’Panggil Sub blk_kanan
For I = 1 To 2
Detek_garis
Waitms 30
Next I
Do
Dir_kiri = 1 ‘Jalan mundur 1
Dir_kanan = 1
Rpwm = 65
Lpwm = 70
Loop Until Blk = 0 ‘Batas detek swith Blk 0
Dir_kiri = 0
L21
Dir_kanan = 0
Rpwm = 0
Lpwm = 0
Waitms 50
Topik Mikrokontroler
Robot pemindah beras secara otomatis yang dapat memindahkan
Judul
beras dari tumpukan yang berisi ke ruangan yang kosong berbasis
AT8535
Hal 2 dari 2
No Tanggal Uraian Tanda Tangan
15. 19 Juni 2009 Konsultasi Alat