Professional Documents
Culture Documents
Definisi:
Bandwidth adalah range antara frekuensi
terendah dan frekuensi tertinggi
Contoh:
dimana:
f1: frekuensi terendah
f1 f2 f F2: frekuensi tertinggi
BW = f2 – f1
Bandwidth
Umum:
• Sebuah parameter sistem yang sangat penting
• Satuan Power Level: dBm, dBW atau power unit
yang lain
• Salah satu perkecualian adalah video
menggunakan tegangan (dBmV)
• Level sinyal rendah akan merugikan customer
• Menaikkan level: Amplifier
Noise
Definisi:
Noise yang terjadi akibat pergerakan acak
dari suatu perubahan partikel (biasanya
elektron) dalam suatu media tertentu
Notasi:
Pn
Satuan:
dBW
Thermal Noise
Contoh:
2. Sebuah penerima mempunyai temperatur noise
efektif 100K dan bandwidth 10MHz, dapatkan
level thermal noise yang diterima pada output
Jawab:
Pn = -228,6 dBW + 10log1.102 + 10log1.107
= -228,6 + 20 + 70
= -138,6 dBW
Thermal Noise
Contoh:
2. Sebuah penerima mempunyai noise figure 4 dB
yang dioperasikan pada kondisi thermal room
dengan bandwidth sistem 20 MHz, berapa
thermal threshold pada penerima.
Jawab
Pn = -204 dBW + 4 dB + 10log20.106
= -204 dBW + 4 dB + 73 dB
= -127 dBW
Intermodulation Noise
Definisi:
Noise yang disebabkan oleh akibat adanya
Intermodulasi (2 frekuensi atau lebih mixing).
Contoh:
jika frekuensi F1 dan frekuensi F2 bercampur, maka
akan terjadi beberapa bentuk harmonisa yaitu:
• Harmonisa orde kedua: 2F1 ; 2F2 ; F1 ± F2
• Harmonisa orde ketiga: 2F1 ± F2 ; 2F2 ± F1
• Harmonisa orde empat: 2F1 ± 2F2 ; 3F1 ± F2
Signal-To-Noise Ratio (SNR)
• Data: 15 dB
Berdasarkan spesifikasi error rate dan tipe Modulasinya
S 1S
=
N 0 F N i
Noise Figure
besarnya noise yang terjadi seperti yang tertulis
pada persamaan di atas maka:
N a 0 = g a kBN ( Ti + Te )
Untuk Ti = T0, maka:
N a 0 = kBN ( T0 + Te ) / L
Sehingga ga = 1/L
F2 − 1
Dalam bentuk cascade maka: F = F1 +
g1
Noise Figure
Contoh:
ga1=20dB Ga3=60dB
F2=3dB
F1=6dB F3=16dB
F2 − 1 F3 − 1
Foverall = F1 + +
g1 g1 g 2
2 − 1 40 − 1
=4+ + = 4,79 = 6,8dB
100 (100) 21
Noise Figure
Contoh:
Sama dengan contoh di atas, jika gambar di atas
tanpa menggunakan preamplifier, maka dapatkan
NF dari keseluruhan sistem
F3 − 1
Foverall = F2 +
(1 / L2 )
= 2 + (40 − 1)2 = 80 = 19dB
Hubungan antara NF dan
Noise Temperatur
Dituliskan dalam bentuk:
Te
F = 1+ → Te = T0 ( NF − 1)
T0
Jika T0 = suhu ruangan = 290 K, maka
Te
NFdB = 10 log10 (1 + )
290
Hubungan antara NF dan
Noise Temperatur
Hubungan NF dan Noise Temperatur
Ts System
Tunjukkan bahwa:
Tout 3 Te 2 Te 3
Tsyst in = = Ts + Te1 + +
G1G 2 G3 G1 G1G2
Contoh soal
2. Sebuah penerima superheterodyne yang terdiri dari
Low Noise Amplifier (LNA), mixer dan dua buah IF
amplifier, jika source temperatur pada penerima 100
K seperti gambar di bawah ini:
Nout
G1=12dB G3=20dB G4=30dB
Ts=100K Te1=50K0 Te3=1000K0 Te4=1000K0
F1=0,7dB F3=6,5dB F4=6,5dB
G2=-6dB
F2=6dB