You are on page 1of 4

I. Batasan Obat Sebagai bahan kimia, obat identik dengan racun.

Yang membedakan adalah cara pemberian dan dosisnya. Bila indeks terapinya sempit, seperti digoksin dan xantine, tingkat toksisitasnya akan semakin tinggi. Berdasarkan Permenkes RI No. 242/1990, OBAT JADI: merupakan sediaan atau paduan bahan-bahan yang siap digunakan untuk mempengaruhi/menyelidiki sistem fisiologi atau keadaan patologi dalam rangka penetapan diagnosis, pencegahan, penyembuhan, pemulihan, peningkatan kesehatan dankontrasepsi. Kegunaan obat, antara lain: Diagnosis Contohnya barium sulfat (BaSO4) yang digunakan sebagai cairan kontras dalam pemeriksaan radiology untuk melihat fungsi organ tertentu. Pencegahan Misalnya Vaksin yang diberikan pada adik bayi. Mengurangi/menghilangkan gejala Untuk menghilangkan gejala simtomatis ada golongan analgetika yang udah kita kenal seperti Antalgin, Paracetamol. Menyembuhkan penyakit Diantaranya antibiotic, yang harus kita tegaskan aturan minumnya agar tak terjadi resistensi. Memperelok tubuh Obat jerawat, pemutih kulit,dll.

KATEGORI OBAT
1. MENURUT UU FARMASI Obat Bebas Obat ini dijual bebas biasanya bertanda lingkaran hijau. Obat Bebas Terbatas Tandanya lingkaran biru, jenis ini dapat diperoleh tanpa resep dokter namun ada pembatasan aturan minum yang biasanya dicantumin di kemasan. Contohnya: antimo, procold,dll. Obat Keras Harus dengan resep dokter, bertanda lingkaran merah dengan huruf K di tengahnya. Obat Narkotika Kemasannya bertanda lingkaran putih dengan palang merah di tengahnya.

2. MENURUT BENTUK FISIK Obat Baku (bahan baku) Merupakan substansi yang belum dicampur dengan bahan lain. Diistilahkan formula magistralis. Obat Jadi (Obat standart/generik)_ Formula officinalis. Obat dengan komposisi dan nama teknis standar seperti dalam buku Farmakope Indonesia atau buku resmi lain yang ditetapkan pemerintah. Obat Paten (Obat jadi dengan nama dagang)_ Formula spesialistis

Obat ini terdaftar dengan nama pabrik atau yang dikuasakan. Obat Asli (Obat tradisional) Merupakan obat-obat yang didapat lansung dari bahan-bahan alami, istilahnya reservoir. Banyak tanaman asli Indonesia yang terbukti berkhasiat secara klinis misalnya, anti hipertensi kapsol yang berasal dari Kapsus.sp, digoxin dari digitalis purpurea, vincristin, vinblastine dari tapak dara, dll.(hiks.. kenapa yang mematenkan justru orang asingL ayo..semangat !) Obat Baru (belum diketahui khasiat dan keamanan) Jangan sekali-kali meresepkan ini, ya.. Obat ini masih butuh uji klinik untuk dapat beredar di masyarakat. 3. MENURUT CARA PEMBERIAN Obat dalam Obat ini masuk ke dalam sirkulasi sistemik, baik per oral, i.v, i.m, dll. Obat luar Biasanya dimasukkan ke tubuh melalui kulit (dioleskantopical), dalam resep ditulis u.e = usus externus 4. MENURUT KHASIAT/EFEK OBAT Berdasarkan efek farmakologinya obat-obatan diklasifikasikan mejadi kelas terapi menurut DOEN (Daftar Obat Essensial Nasional). Contoh: Phenobarbital Tempat kerja dalam tubuh Bekerja pada SSP Aktivitas terapeutik/penerapannya Sedatif-hipnotikMekanisme kerja farmakologi

Depresan SSP Sumber asal atau sifat obat Turunan asam berbiturat 5. BERDASARKAN SIFAT KIMIA OBAT

ASAM > Acetosal, Barbital, Vitamin C > Acetosal, Barbital, Vitamin C > Acetosal, Barbital, Vitamin C BASA > Alukol, Bisacodil, HCT > Alukol, Bisacodil, HCT > Alukol, Bisacodil, HCT GARAM > NaCl, Papaverin HCl> NaCl, Papaverin HCl > NaCl, Papaverin HCl ESTER > Kloramfenikol palmitat, Glyceril guayacolat > Kloramfenikol palmitat, Glyceril guayacolat > Kloramfenikol palmitat, Glyceril guayacolat KRISTAL MENGANDUNG AIR > Ampicillin trihidrat, Codein HCl > Ampicillin trihidrat, Codein HCl > Ampicillin trihidrat, Codein HCl

> Acetosal, Barbital, Vitamin C > Alukol, Bisacodil, HCT> NaCl, Papaverin HCl> Kloramfenikol palmitat, Glyceril guayacolat > Ampicillin trihidrat, Codein HCl

You might also like