You are on page 1of 9

ANALISIS ISI MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS KOMPUTER PRODUKSI PUSTEKKOM DEPDIKNAS1 Oleh:Rita Nunung Trikusyanti2 dan Bambang Ruwanto3

ABSTRAK Media pembelajaran memegang peranan penting dalam proses pembelajaran. kan tetapi! tidak semua media pembelajaran bermutu baik. Telah dianalisis media pembelajaran "isika berbasis komputer produksi #ustekkom $epdiknas. %asil analisis menunjukkan bahwa media pembalajaran yang dianalisis banyak mengandung salah konsep "isika sehingga tidak layak digunakan sebagai media pembelajaran di sekolah.

PENDAHULUAN &esuai kurikulum satuan pendidikan! setiap akhir dari proses belajar mengajar swan +ain (2,,-: diharapkan siswa men'apai ketuntasan ())M* dalam setiap indikator pada setiap standar kompetensi. &eperti yang dinyatakan oleh &yai"ul Bahri $jamarah dan anak didik dapat menguasai bahan pelajaran se'ara tuntas (mastery*. kompetensi untuk memilih media pembelajaran ./* dalam kegiatan pengajaran tidak ada hal lain yang harus di'apai! ke'uali bagaimana agar gar siswa menguasai bahan pelajaran sehingga men'apai kompetensi yang diharapkan! guru harus mempunyai yang tepat. )arena media untuk saat sekarang ini bukan hanya sebagai alat bantu guru untuk mengajar tetapi lebih sebagai alat penyalur pesan dari pemberi pesan ke penerima pesan. &ebagai pembawa pesan media tidak hanya digunakan oleh guru tetapi yang lebih penting dapat digunakan oleh siswa ( ri" & &adiman! 2,,0: .,*. #ada kondisi tertentu media dapat menjadi pengganti guru dalam menyampaikan in"ormasi se'ara jelas! menarik! dan mendalam. $asar pertimbangan untuk memilih media sangat sederhana yaitu dapat memenuhi kebutuhan atau men'apai tujuan yang diinginkan. Beberapa penelitian tentang media pendidikan antara lain dilakukan oleh 1ahyu %ari )ristiyanto (2,,2: .2* menunjukkan bahwa tidak semua isi animasi "isika yang digunakan sebagai media pembelajaran sesuai dengan kebenaran konsep "isika! beberapa bagian dari isi animasi menyimpang dari kebenaran konsep "isika. Temuan tersebut memberikan in"ormasi berharga bagi guru maupun siswa! karena berdasarkan penelitian sebelumnya! diperoleh
$isajikan pada &eminar Nasional #enelitian! #endidikan dan #enerapan M3# . 4ogyakarta! .5 Mei 2,.,. 2 Mahasiswa #rogram #as'asarjana &2 #endidikan 6isika 7ni8ersitas hmad $ahlan (7 $* 4ogyakarta. 3 9urusan #endidikan 6isika! 6M3# ! 7ni8ersitas Negeri 4ogyakarta.
.

bahwa media animasi yang diharapkan dapat membantu peningkatan pemahaman konsep justru malah dapat menjerumuskan siswa jika isi dari animasi tidak sesuai dengan konsep yang benar. &iswa telah mengalami perubahan dalam memberikan jawaban mengenai beberapa hal tentang gaya gesekan dan gaya sentripetal! siswa dapat menjawab dengan benar sebelum ditunjukkan animasi! namun setelah ditunjukkan animasi jawaban siswa berubah dan salah (Rita Nunung Tri )usyanti! 2,,0: #6:05*. $alam makalah ini media pendidikan yang akan dianalisis adalah media 8ideo.;ideo yang dianalisis adalah 8ideo pembelajaran "isika yang digunakan di beberapa &M Negeri di )abupaten &leman.;ideo ini merupakan bantuan dari $inas #endidikan )abupaten &leman yang diproduksi oleh #ustekkom $epdiknas. Makalah ini akan menganalisis pembelajaran "isika! khususnya materi mekanika. II.KAJIAN TEORI 2.1 Media pendidikan Menurut <agne (.0=,* dalam ri" & &adiman (2,,0: -* menyatakan bahwa media adalah berbagai jenis komponen dalam lingkungan siswa yang merangsangnya untuk belajar. &ementara itu Briggs (.0=,* berpendapat bahwa media adalah segala segala alat "isik yang dapat menyajikan pesan serta merangsang siswa untuk belajar buku! "ilm! dan kaset. sosiasi #endidikan Nasional (National Education Association! N> * memiliki pengertian yang berbeda. Media adalah bentuk komunikasi baik ter'etak maupun audio8isual serta peralatannya ( ri" & &adiman! 2,,0: =*. papun de"inisi yang diberikan! ada persamaan di antara de"inisi tersebut yaitu media adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan dari pengirim ke penerima sehingga dapat merangsang pikiran! perasaan! minat serta perhatian siswa sehingga ter'ipta proses belajar. 2.2 Video Teknologi pembelajaran mendisain! mengembangkan! meman"aatkan berbagai sumber belajar sehingga dapat memudahkan setiap indi8idu untuk belajar dimana pun dan kapan pun. Menurut Bambang 1arsito (2,,2: 2,:32* ada empat domain bidang garapan teknologi pembelajaran berlandaskan de"inisi AECT .00/ yaitu desain! pengembangan! peman"aatan! dan penilaian tentang proses untuk belajar. $omain pengembangan yang men'akup pengembangan teknologi 'etak! teknologi audio8isual! teknologi berbasis komputer dan multimedia. Media audio 8isual disebut 8ideo mempunyai potensi tinggi dalam 2 isi 8ideo

penyampaian pesan maupun kemampuannya menarik minat dan perhatian peserta didik. Media 8ideo telah terbukti memiliki kemampuan yang e"ekti" (penetrasi =5?* untuk menyampaikan hiburan! in"ormasi dan pendidikan.Media 8ideo adalah media 8isual gerak yang dapat diatur ke'epatan geraknya! maka media 8ideo e"ekti" bila digunakan untuk membelajarkan pengetahuan yang berhubungan dengan gerak misalnya pada mata pelajaran "isika dapat digunakan untuk menjelaskan gerak jatuh benda! gerak peluru dan sebagainya. Bambang 1arsito (2,,2: 33* mengatakan bahwa media 8ideo mempunyai potensi meningkatkan pengetahuan! menumbuhkan keinginan moti8asi untuk memperoleh in"ormasi lanjut! meningkatkan kemampuan berbahasa! meningkatkan kreati8itas @imajinasi! meningkatkatkan berpikir kritis! memi'u minat ba'a*. 2.3 Kon ep )onsep atau pengertian adalah serangkaian perangsang dari si"at yang sama (7T .025: 3=*. &uatu konsep klasi"ikasi yang sederhana dapat dide"inisikan sebagai pola unsur bersama misalnya konsep benda padat mempunyai si"at berat! 8olume! dan bentuk tetap. Menurut Rosser (.02/* dalam Ratna 1ilis $ahar! .020: 2,*! konsep adalah suatu abstraksi yang mewakili satu kelas objek:objek! kejadian:kejadian! kegiatan:kegiatan! atau hubungan: hubungan! yang mempunyai atribut yang sama. &uatu konsep telah dipelajari bila yang diajar dapat menampilkan perilaku:perilaku tertentu (Ratna 1ilis $ahar! .020: 2.*. 2.! Ana"i i Kon ep 7ntuk memahami bagaimana konsep itu menjelaskan! atau untuk menilai bahwa konsep yang ada sudah sesuai dengan aturan yang berlaku atau tidak perlu dilakukan analisis konsep. nalisis konsep merupakan suatu prosedur yang dikembangkan untuk menolong guru dalam meren'anakan urutan:urutan pengajaran bagi pen'apaian konsep. 7ntuk melakukan analisis konsep! guru hendaknya memperhatikan hal:hal berikut ini: a. Nama konsep b. tribut:atribut 'riteria dan atribut:atribut 8ariable dari konsep '. $e"inisi konsep d. Aontoh:'ontoh dan non'ontoh:non'ontoh dari konsep e. %ubungan konsep dengan konsep:konsep lain.

III. METODE PENELITIAN #enelitian ini merupakan penelitian studi dokumentasi. #enelitian dilakukan terhadap media pendidikan 8ideo.;ideo yang dianalisis adalah 8ideo pembelajaran "isika yang digunakan di beberapa &M Negeri di )abupaten &leman.;ideo ini merupakan bantuan dari $inas #endidikan )abupaten &leman yang diproduksi oleh #ustekkom $epdiknas. Teknik pengumpulan data adalah menggunakan lembar obser8asi terhadap isi tampilan 8ideo. nalisis yang digunakan adalah deskripti" kuanlitati". IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN #ara era teknologi in"ormasi dan komunikasi (T3)* seperti sekarang ini! media pembelajaran dalam bentuk compact-disk (A$* merupakan salah satu media yang sangat penting untuk menunjang proses pembelajaran di sekolah. A$ pembelajaran ber"ungsi untuk memudahkan para guru untuk menyampaikan materi pelajaran di sekolah. 9ika materi dalam A$ pembelajaran dikemas dengan baik! tentu akan berman"aat dalam proses pembelajaran. &ebaliknya! jika materi dalam A$ pembelajaran tidak dipersiapkan dengan baik! pembelajaran dengan bantuan A$ tidak akan menghasilkan apa:apa. A$ #embelajaran 6isika! untuk selanjutnya disingkat dengan A$! berisi in"ormasi:in"ormasi seputar materi "isika yang akan disampaikan kepada siswa untuk jenjang tertentu. Materi dalam A$ ini dibuat sesuai kurikulum yang berlaku. #ada era T3) seperti sekarang ini! A$ seharusnya dapat digunakan untuk belajar mandiri. kan tetapi! banyak A$ yang berkualitas buruk sehingga kehadirannya justru membuat bingung para pengguna! baik siswa maupun guru. $alam makalah ini penulis akan menganalisis kesalahan:kesalahan yang dijumpai pada media pembelajaran yang dikeluarkan oleh #ustekkom $epdiknas. #eneliti berusaha menganalisis media pembelajaran ini se'ara objekti". #i"e H$k$% II Ne&'on

&e'ara umum! "ile %ukum 33 Newton masih banyak terjadi kesalahan. )esalahan: kesalahan pada "ile ini antara lain meliputi salah konsep! salah ketik! dan salah hitung. dapun beberapa kesalahan yang dijumpai adalah sebagai berikut: #ada menit ke:,=:53! ketika membahas mengenai ke'epatan tetap tidak ada penjelasan apapun mengenai ukuran ke'epatan tetap. %al ini diperparah juga dengan diskusi yang

dilakukan pada siswa saat melakukan per'obaan sangat susah dipahami. Mestinya topik ini dilengkapi dengan per'obaan yang menggunakan pewaktu ketik atau ticker timer. #ada menit ke:,2:32! terdapat in"ormasi bahwa pada ti'ker timer mengalami .,. persepsi tentang

ketukan selama 2 detik atau ., ketukan selama ,!2 detik. 3n"ormasi ini jelas menyesatkan. Mestinya! .,, ketukan selama 2 detik atau ., ketukan selama ,!2 detik. %ukum 33 Newton yang menampilkan dengan anak mengangkat batu jelas tidak tepat! karena %ukum 33 Newton bi'ara mengenai per'epatan. 7ntuk anak mengangkat batu! apa yang diper'epatB #ada menit ke:.,:23! rumus ke'epatan rata:rata mun'ul se'ara tiba:tiba tanpa ada penjelasan apapun. &ebenarnya ini adalah salah satu kelemahan pembelajaran dengan media A$. 9ika materi yang disajikan melibatkan penurunan rumus! media A$ sebenarnya tidak banyak man"aatnya karena siswa langsung melihat rumus yang sudah jadi. &iswa tidak pernah melihat prosesnya. )onsep ke'epatan rata:rata yang dinyatakan dengan rumus
V = x juga salah. &ebagai rujukan! &ears:+emansky dalam bukunya yang berjudul Fisika t

Universitas hlm. 32 menuliskan bahwa ke'epatan rata:rata partikel selama selang waktu
x . t = t 2 t. dide"inisikan sebagai v = t

#ada menit ke:.2:3/ terjadi salah konsep yang sangat "atal! sebab penulis materi tidak membedakan antara massa dan berat. $alam A$ itu siswa mengatakan bahwa C.... beban seberat ,!2 kg....C. Mestinya! massa bukan berat. &eperti diketahui! massa dan berat merupakan dua besaran yang sangat berbeda. &ebagai rujukan! &ears:+emansky pada hlm. .,, mengatakan bahwa massa adalah ukuran kuantitati" dari inersia! satuan massa adalah kg. #ada hlm. .,-! &ears:+emansky menyebutkan bahwa berat benda adalah gaya gra8itasi yang bekerja pada benda yang sebanding dengan massa. &atuan berat adalah newton. #ada menit ke:2.:.2! penjelasan %ukum 33 Newton sangat susah diikuti. $alam "ile itu %ukum 33 Newton ditampilkan dalam bentuk a = k
F . Masalahnya! tampilan A$ tidak m

menjelaskan tentang tetapan k. Mengapa %ukum 33 Newton tidak dinyatakan dalam bentuk F D ma sajaB #erumusan yang terakhir ini lebih sederhana! sehingga lebih mudah dipahami. &ebagai rujukan! &ears:+emansky pada hlm. .,. menyebutkan %ukum 33 Newton tentang gerak sebagai berikut. 9ika suatu gaya luar total bekerja pada sebuah benda! maka benda 5

akan mengalami per'epatan! arah per'epatan sama dengan arah gaya total.8ektor gaya total sama dengan massa benda dikalikan dengan per'epatan benda. $alam bentuk persamaan
F = ma.

&iswa juga salah dalam mengungkapkan sistem satuan. )etika menyebutkan

satuan &3! siswa tersebut mengatakannya sebagai satuan &:satu. 7raian di atas menunjukkan beberapa 'ontoh kesalahan yang dijumpai pada "ile %ukum 33 Newton. 9ika di'ermati lebih teliti lagi! masih banyak kesalahan yang dijumpai dalam "ile ini. #i"e H$k$% III Ne&'on %ukum 333 Newton merupakan %ukum gaya aksi:reaksi. ksi:Reaksi. %asil analisis menunjukkan

bahwa kesalahan yang terjadi pada "ile %ukum 333 Newton adalah pada topik atau konsep dapun kesalahan konsep tentang gaya aksi:reaksi terletak pada penggambaran garis kerja gaya aksi dan gaya reaksi dan penggunaan istilah gaya aksi dan gaya reaksi. #erlu diketahui! gaya aksi dan gaya reaksi selalu sama besar! berlawanan arah! dan bekerja pada benda yang berbeda. #ada menit ke:,2:5/! ada istilah gaya orang dan gaya dinding. #enggunaan kedua istilah ini mestinya gaya orang pada dinding dan gaya dinding pada orang. %al yang sama terjadi pada menit ke:,2:52! yaitu gaya orang dan gaya tanah (mestinya gaya yang dikerjakan orang pada tanah dan gaya yang dikerjakan tanah pada orang*. #ada menit ke:.,:5/! penulis naskah tidak bisa menjelaskan pasangan gaya aksi: reaksi. $engan melihat A$ pembelajaran tampak bahwa F. dan F/ serta F2 dan F3 adalah bukan pasangan gaya aksi:reaksi. &alah konsep yang paling "atal terjadi pada menit ke:./:.0! sebab penulis mengatakan bahwa gaya berat dan gaya normal adalah pasangan gaya aksi:reaksi. Aontoh &oal /:0 dari buku 7ni8ersity #hysi's memberikan penjelasan yang baik sekali bahwa gaya berat dan gaya normal itu bukan pasangan aksi:reaksi. #i"e (e)ak Pe"$)$ dapun kesalahannya adalah tentang

)esalahan pertama pada "ile gerak peluru terjadi pada menit ke:,3:3/! yaitu ketika membahas 'ontoh soal mengenai ke'epatan relati". penggambaran 8ektor ke'epatan arus air sungai dan 8ektor ke'epatan gerak perahu. $alam naskah 8ektor ke'epatan arus digambarkan tegak lurus arah sungai! sedangkan 8ektor ke'epatan perahu digambarkan searah arah arus. -

#enulis naskah juga tidak teliti dalam menuliskan persamaan matematis dan operasi aljabar. &ebagai 'ontoh! pada menit ke:,0:.= ada persamaan v, y = gt sehingga t = v, @ g . Aontoh ini menunjukkan ketidaktelitian penulis naskah. %al yang sama dijumpai pada menit ke:.,:3.! ketika merumuskan tinggi maksimum yang di'apai peluru (perhatikan analisis kesalahan konsep "ile gerak peluru*. #ada menit ke:./:3= juga terdapat salah ketik dalam perhitungan tinggi maksimum yang di'apai peluru. #ada menit ke:.=:,/ ada penggambaran komponen 8ektor per'epatan gra8itasi yang tidak perlu! yaitu g 'os mestinya tidak perlu dilukis. #i"e ()a*i'a i

)esalahan konsep yang terjadi pada "ile gra8itasi terutama pada penulisan indeks gaya aksi:reaksi untuk dua benda yang saling berinteraksi. %al ini misalnya dijumpai pada menit ke:,2:,2! ,3:.0! ,0:,0! .2:.2! dan .0:,5. <aya yang dikerahkan pada m2 (oleh m.* adalah 62.! sedangkan gaya yang dikerahkan pada m.(oleh m2* adalah 6.2. )arena kedua gaya ini berlawanan arah! maka
F2. = F.2 .

kan tetapi! dalam naskah ditulis se'ara salah: <aya

yang berasal dari benda A akibat berinteraksi dengan benda B ditulis FBA dan gaya yang berasal dari benda B akibat berinteraksi dengan benda A ditulis FAB . $alam naskah dituliskan! FAB = FBA = F . #ada menit ke:..:,5 juga terdapat ungkapan yang tidak dikenal dalam "isika! yaitu medan sektor (mestinya medan 8ektor*. #enulisan persamaan matematis juga banyak yang salah! misalnya pada menit ke:.3:25. #ada ungkapan g = mestinya tidak ada besaran m B . #enulisan indeks 8ektor pergeseran juga salah. ;ektor pergeseran partikel yang massanya m. ke partikel yang massanya m2.
r.2 menunjuk dari

m A mB ! R2

kan tetapi! dalam naskah A$

pembelajaran menggunakan tata tulis yang tidak baku (misalnya! pada menit ke:./:.-*. #enulisan indeks per'epatan gra8itasi juga terjadi kesalahan "atal: per'epatan gra8itasi tidak pernah dituliskan dengan indeks kembar (misalnya! pada menit ke:.5:/= dan menit ke: .-:2.*. 9adi! dalam "isika tidak pernah dijumpai penulisan g AB ! g BA ! dan sejenisnya. $ari uraian di atas! dapat disimpulkan bahwa "ile gra8itasi tidak layak untuk media pembelajaran.

#i"e (e)ak Me"in+ka) Be)a'$)an

#ada menit ke:23:32 ada istilah ke'epatan linier (mestinya linear* dan 8ektor ke'epatan linier. )edua istilah ini ran'u! sebab menyebutkan ke'epatan linear sudah berbi'ara 8ektor. #ada menit ke:,5:-0 disebutkan bahwa dalam gerak melingkar beraturan ke'epatan linear benda tetap dan 8ektornya tidak tetap. %al ini juga membingungkan! sebab penulis naskah membedakan istilah ke'epatan linear dan 8ektor ke'epatan linear. #ada menit ke:,=:.. ada istilah yang tidak dikenal dalam "isika! yaitu Cgaris melingkar beraturanC. #enulis naskah juga tidak konsisten dalam memberikan 'ontoh. %al ini tampak pada menit ke:,0:33! yaitu ketika menjelaskan pengertian periode. )esalahan konsep yang sangat "atal terjadi di menit ke:..:2,! penulis naskah tidak membedakan antara ke'epatan linear dan laju linear. Menurut penulis naskah! v = 2R @ T adalah ke'epatan linearE $e"inisi satu radian memegang peranan penting untuk menjelaskan konsep gerak melingkar. .2:.0*. #ada menit ke:.5:,, penulis naskah juga tidak tepat dalam menjelaskan pengertian per'epatan sentripetal. Menurut penulis! arah ke'epatan gerak melingkar berubah adanya per'epatan sentripetal. )onsep ini jelas tidak tepat! sebab per'epatan sentripetal mun'ul karena adanya perubahan arah ke'epatan. #enulis naskah juga tidak teliti dalam menuliskan simbol besaran 8ektor (lihat menit ke:.=:23*. &atuan per'epatan sentripetal mestinya m@s2 bukan (m@s*2 atau m@s (lihat menit ke:.=:52 dan menit ke:2,:,/*. $alam proses pembelajaran dengan bantuan A$! ilustrasi memegang peranan penting. kan tetapi! penulis naskah tidak memperhatikan masalah ini. )etika menjelaskan tentang gerak dalam lingkaran horisontal (dengan menggunakan ilustrasi anak sedang memutar batu se'ara horisontal*! ternyata batu tidak diputar se'ara horisontal (lihat menit ke:.2:2-*. #ada menit ke:2.:./! ketika menjelaskan koe"isien gesekan belum dijelaskan hubungan antara gaya gesekan dan gaya sentripetal mobil. &ebenarnya materi ini sangat penting sekaligus kontekstual! sebab anak bisa memahami mengapa ketika jalan menikung salah satu sisi jalan dibuat miring. VI. KESIMPULAN DAN SARAN Media pembelajaran mekanika yang diproduksi oleh #ustekkom $epdiknas banyak mengandung salah konsep yang sangat membingungkan. &ebaiknya media pembelajaran ini dire8isi terlebih dahulu sehingga layak digunakan sebagai media pembelajaran di sekolah. 2 kan tetapi! de"inisi satu radian sangat tidak jelas (lihat menit ke:

DA#TAR PUSTAKA nonim.(.025*. !ateri "asar #endidikan #rogram !enga$ar Akta %V . $epartemen #endidikan dan )ebudayaan: 7ni8ersitas Terbuka. ri" & &adiman. (2,,0*. !edia #endidikan #engertian& #engem'angan& #eman(aatanya. 9akarta: Rajawali #ress. dan

Bambang 1arsita. (2,,2*. Teknologi #em'ela$aran )andasan dan Aplikasinya . 9akarta: Rineka Aipta. Ratna 1ilis $ahar. (.020*. Teori-Teori Bela$ar. 9akarta: >rlangga. Rita Nunung Tri )usyanti. (2,,0*. F#emahaman )onsep &iswa &etelah Menggunakan Media #embelajaran nimasi 6isika yang Tidak &esuai 6isika ,. #rosiding &eminar Nasional #enelitian! #endidikan! dan #enerapan M3# . 7ni8ersitas Negeri 4ogyakarta. 1- Mei 2../. Ha" P#01/ 2 P#0/3%. &yai"ul Bahri $jamarah dan Aipta. swan +ain.(2,,-*. *trategi Bela$ar !enga$ar. 9akarta: Rineka

1ahyu %ari )ristiyanto. (2,,2*. C&ebuah )ritik: nimasi 6isika yang tidak &esuai 6isikaC . #rosiding &eminar Nasional 6isika! #endidikan! dan plikasinya. 7ni8ersitas hmad $ahlan 4ogyakarta. Vo"$%e 1 Ta4$n 2..1. Ha" 1301/. 4oung! %.$. dan 6reedman! R. . (2,,2*. Fisika Universitas +. 9akarta: >rlangga

You might also like