You are on page 1of 14

TUBERKULOSIS A. DEFINISI Tuberkulosis adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi Mycobacterium tuberculosis B. BIOMOLEKULER MYCOBACTERIUM TUBERCULOSIS 1.

Morfologi dan str !t r "a!t#ri Mycobacterium tuberculosis berbentuk batang lurus atau sedikit melengkung, tidak berspora dan tidak berkapsul. Bakteri ini berukuran lebar 0,3 0,6 m. Dinding Mycobacterium tuberculosis sangat kompleks, terdiri dari lapisan lemak cukup tinggi 60! " . penyusun utama dinding sel Mycobacterium tuberculosis ialah asam mikolat, lilin kompleks comple# $a%es ", terhalosa dimikolat yang disebut cord factor dan mycobacterial sulfolipids yang berperan dalam %irulensi. &sam mikolat adalah asam lemak berantai pan'ang (60()0 " yang dihubungkan dengan arabinogalaktan oleh ikatan glikolipid dan dengan peptidoglikan oleh 'embatan fosfodiester. *nsur lain yang terdapat pada dinding bakteri tersebut adalah polisakarida. +tuktur dinding bakteri yng kompleks tersebut menyebabkan bakteri Mycobacterium tuberculosis bersifat tahan asam, yaitu apabila sekali di$arnai akan tetap tahan terhadap upaya penghilangan ,at $arna tersebut dengan larutan asam alkohol. -omponen antigen ditemukan di dinding sel dan sitoplasma yaitu komponen lipid, polisakarida dan protein. $. Bio%ol#! l#r .enom Mycobacterium tuberculosis mempunyai kandungan .uanin (ytosine ( " terbanyak. C. E&IDEMIOLO'I Tuberkulosis TB " merupakan masalah kesehatan masyarakat yang penting di dunia ini. /ada tahun 0))1 2orld 3ealth 4rgni,ation 234 " telah mencanangkan tuberkulosis sebagai 5 .lobal 6mergency 5. 7aporan 234 tahun 1008 menyatakan bah$a terdapat 9,9 'uta kasus baru tuberkulosis pada tahun 1001, 3,) 'uta kasus dengan hasil BT& Basil Tahan &sam " positif. +epertiga penduduk dunia telah terinfeksi kuman tuberkulosis dan menurut regional 234 'umlah terbesar kasus TB ter'adi di &sia Tenggara yaitu 33 ! dari seluruh kasus TB di dunia, namun bila dilihat dari 'umlah penduduk dunia maka terdapat 091 kasus per 000.000
1

. " dan

penduduk. Di &frika hampir 1 kali lebih besar dari &sia Tenggara yaitu 3:0 kasus per 000.000 penduduk. Tabel 0. /erkiraan insidens TB dan angka mortalitas, 1001 &#%"agian +emua +putum positif 0000 06: 1<) 100 01)8 )3) 199< +emua kasus !" 3:0 83 018 :8 091 011 080 +putum positif 08) 0) :: 18 90 :: 63 ;umlah ribu" ::6 :3 083 <3 61: 3<3 0913 /er 000.000 penduduk 93 6 19 9 3) 11 1)

da#ra( )*O kasus !" Afri!a 1:83 16" A%#ri!a 3<0 8" M#dit#ranian 611 <" Ti% r Ero+a Asia T#nggara &asifi! Barat 'lo"al 8<1 :" 19)0 33" 10)0 18" 9<)< 000"

=ndonesia masih menempati urutan ke 3 di dunia untuk 'umlah kasus TB setelah =ndia dan (ina. +etiap tahun terdapat 1:0.000 kasus baru TB dan sekitar 080.000 kematian akibat TB. Di =ndonesia Tuberkulosis adalah pembunuh nomor satu diantara penyakit menular dan merupakan penyebab kematian nomor tiga setelah penyakit 'antung dan penyakit pernapasan akut pada seluruh kalangan usia. D. &ATO'ENESIS -uman Myccobacterium tuberculosis yang masuk melalui saluran nafas akan bersarang di 'aringan paru sehingga akan terbentuk suatu sarang pneumoni, yang disebut dengan sarang primer atau afek primer. +arang primer ini mungkin timbul di bagian mana sa'a dalam paru, berbeda dengan sarang reakti%asi. Dari sarang primer akan kelihatan peradangan saluran getah beningdi hilus limfadenitis regional ". &fek primer bersama>sama dengan limfangitis regional dikenal sebagai kompleks primer. -ompleks primer ini akan mengalami nasib salah satu dari yang berikut ini ? +embuh dengan tidak meninggalkan cacat sama sekali +embuh dengan meninggalkan sedikit bekas antara lain sarang .hon, garis fibrotik, sarang perkapuran di hilus @enyebar dengan cara ?
2

o /erkontinuitatum, menyebar kesekitarnya o /enyebaran secara bronkogen, baik di paru bersangkutan atau paru yang disebelahnya atau tertelan o /enyebaran secara hematogen dan limfogen, penyebaran ini berkaitan dengan daya tahan tubuh, 'umlah dan %irulensi kuman. +arang yang ditimbulkan dapat sembuh spontan, tapin bila daya tahan tubuh menurun penyebaran dapat menimbulkan keadaan cukup ga$at seperti tuberculosis milier, meningitis tuberculosis. /enyebaran melalui hematogen dapat menyebabkan tuberculosis pada organ yang diserang tersebut seperti tulang, gin'al +emua ke'adian diatas merupakan proses tuberculosis primer. Tuberculosis post primer muncul setelah bertahun>tahun kemudian setelah tuberculosis primer, biasanya ter'adi pada umur 0:>8: tahun. Bentuk tuberculosis inilah yang akan menyerbabkan masalah kesehatan masyarakat, karena dapat men'adi sumber penularan. E. KLASIFIKASI TUBERKULOSIS 0. Berdasarkan hasil pemeriksaan BT& sputum a. Tuberkulosis paru BT& A " adalah ? i. +ekurang>kurangnya 1 dari 3 spesimen dahak menun'ukkan hasil BT& positif ii. 3asil pemeriksaan satu specimen dahak menun'ukkan hasil BT& positif dan kelainan radiologi menun'ukkan aktif iii. 3asil pemeriksaan satu specimen dahak menun'ukkan BT& positif dan biakan positif b. Tuberkulosis paru BT& >" i. 3asil pemeriksaan dahak 3 kali menun'ukkan BT& negatif, gambaran klinis dan radiologis menun'ukkan tuberkulosis aktif ii. 3asil pemeriksaan dahak 3 kali menun'ukkan BT& negatif dan biakan Myccobacterium tuberculosis positif 1. Berdasarkan tipe pasien ri$ayat pengobatan sebelumnya " ganbaran tuberculosis

a. -asus baru adalah pasien yang belum pernah mendapat pengobatan 4&T atau sudah pernah menelan 4&T kurang dari satu bulan b. -asus kambuh relaps " adalah pasien TB yang sebelumnya pernah mendapatkan pengobatan 4&T dan telah dinyatakan sembuh, atau pengobatan lengkap, kemudian kembali lagi berobat dengan hasil pemeriksaan dahak BT& positif atau biakan positif c. -asus defaulted atau drop out adalah pasien yang telah men'alani pengobatan B 0 bulan dan tidak mengambil obat bulan berturut>turut atau lebih sebelum masa pengobatannya selesai d. -asus gagal adalah pasien BT& positif atau kembali men'adi positif pada akhir bulan ke>: pengobatan e. -asus kronik adalah pasien dengan hasil pemeriksaan BT& masih positif setelah selesai pengobatan kategori 1 dengan penga$asan yang baik f. -asus bekas TB ? 3asil pemeriksaan BT& negati%e biakan 'uga negatif bila ada " dan satu bulan sebelum akhir pengobatan " atau akhir

gambaran radiologi paru menun'ukkan lesi TB yang tidak aktif atau foto serial menun'ukkkan gambaran yang tetap. /ada kasus dengan gambaran radiologi meragukan dan mendapat pengobatan 4&T 1 bulan serta pada foto thorak ulang tidak ada perubahan gambaran radiologi. F. DIA'NOSIS 1. '#,ala TB a. '#,ala Uta%a Batuk terus menerus dan berdahak selama 3 tiga" minggu atau lebih ". '#,ala ta%"a(a" -ang s#ring di, %+ai . Dahak bercampur darah. Batuk darah +esak nafas dan rasa nyeri dada Badan lemah nafsu makan menurun, berat badan turun rasa kurang enak badan malaise" berkeringat malam $alaupun tanpa kegiatan deman meriang lebih dari sebulan.
4

.e'ala>ge'ala tersebut diatas di'umpai pula pada penyakit paru selain tuberkulosis . 4leh sebab itu setiap orang yang datang dengan ge'ala tersebut diatas harus dianggap sebagai seorang 5 +uspek tuberkulosis 5 atau tersangka penderita TB( dan perlu dilakukan pemeriksaan dahak secara mikroskopis langsung. $. &#n#% an &#nd#rita T "#r! losis / TB 0 a0 &#n#% an +#nd#rita t "#r! losis +ada orang d#1asa /enemuan penderita TB( dilakukan secara pasif artinya pen'aringan tersangka penderita dilaksanakan pada mereka yang datang berkun'ung ke unit pelayanan kesehatan. /enemuan secara pasif tersebut didukung dengan penyuluhan secara aktif baik oleh petugas kesehatan maupun masyarakat untuk meningkatkan cakupan penemuan tersangka penderita cara ini biasa dikenal dengan sebutan passive promotive case finding penemuan penderita secara pasif dengan promosi yang aktif ". +elain itu semua !onta! penderita TB( /aru BT& positif dengan ge'ala sama harus diperiksa dahaknya. +eorang petugas kesehatan diharapkan menemukan tersangka penderita sedini mungkin, mengingat tuberkulosis adalah penyakit menular yang dapat mengakibatkan kematian. +emua tersangkas penderita harus diperiksa 3 spesimen dahak dalam $aktu 1 hari berturut>turut yaitu se$aktu pagi se$aktu +/+ ". "0 &#n#% an +#nd#rita t "#r! losis +ada ana! /enemuan penderita tuberkulosis pada anak merupakan hal yang sulit sebagian besar diagnosis tiberkulosis anak didasarkan atas gambar klinis gambar radiologis dan u'i tuberkulin. 2. Diagnosis TB Diagnosis t "#r! losis +ada orang D#1asa Diagnosis TB( /aru pada orang de$asa dapat ditegakkan dengan ditemukannya BT& pada pemeriksaan dahak secara mikroskopis hasil pemeriksaan dinyatakan positif apabila sedikitnya dua dari tiga spesimen +/+ B&T hasilnya positif. Bila hanya 0 spesimen yang positif perlu diadakan pemeriksaan lebih lan'ut yaitu foto rontgen dada atau pemeriksaan dahak +/+ diulang. -alau hasil rontgen mendukung TB(, maka penderita didiagnosis sebagai penderita TB BT& positif. -alau hasil rantgen tidak mendukung TB( maka pemeriksaan dahak +/+ diulangi dan apabila fasilitas memungkinkan maka dilakukan pemeriksaan lain misalnya biakan. Bila ketiga spesimen dahak hasilnya negatif diberikan antibiotik spektrum luas misalnya kotrimoksasol atau &moksisilin " selama 0>1 minggu bila tida ada perubahan namun ge'ala klinis tetap mencurigakan TB( ulangi pemeriksaan dahak +/+.
5

-alau hasil +/+ positif diagnosis sebagai penderita TB( BT& positif -alau hasil +/+ tetap negatif lakukan pemeriksaan foto rontgen dada untuk mendukung diagnosis TB( Bila hasil rontgen mendukung TB( didiagnosis sebagai penderita TB( BT& negatif rontgen positif Bila hasil rantgen tidak di dukung TB( penderita tersebut bukan TB( yang tidak memiliki fasilitas rontgen penderita dapat diru'uk untuk foto rontgen dada.

'. &EN'OBATAN 1. T , an @enyembuhkan penderita @encegah kematian @encegah kekambuhan @enurunkan tingkat penularan 4bat TB( diberikan dalam bentuk kombinasi dari beberapa 'enis, dalam 'umlah cukup dan dosis tepat selama 6>9 bulan, supaya semua kuman termasuk kuman persister" dapat dibunuh.Dosis tahap intensif dan dosis tahap lan'utan ditelan sebagai dosis tunggal, sebaiknya pada saat perut kosong. &apabila paduan obat yang digunakan tidak adekuat 'enis, dosis dan 'angka $aktu pengobatan", kuman TB( akan berkembang men'adi kuman kebal obat resisten". uCtuk men'amin kepatuhan penderita menelan obot , pengobatan perlu dilakukan dengan penga$asan langsung D4TDDirecly 4bser%ed Treatment" oleh seorang /enga$as @enelan 4bat /@4 " 2. 3#nis dan dosis OAT a0 Isonia4id / * 0 Dikenal dengan =C3, bersifat bakterisid, dapat membunuh )0 ! populasi kuman dalam beberapa hari pertama pengobatan. 4bat ini sanat efektif terhadap kuman dalam keadaan metabolik aktif yaitu kuman yang sedang berkembang,Dosis harian yang dian'urkan : mgEkk BB,sedangkan untuk pengobatan intermiten 3 kali seminggu diberikan dengan dosis 00 mgEkg BB. "0 Rifa%+isin / R 0

$. &rinsi+ +#ngo"atan

Bersifat bakterisid dapat membunuh kuman semi dormant maupun intermiten 3 kal seminggu. 50 &ira4ina%id / 6 0

persister " yang tidak

dapat dibunuh oleh isoniasid dosis 00 mgEkg BB diberikan sama untuk mengobatan harian

Bersifat bakterisid dapat membunuh kuman yang berada dalam sel dengan suasana asam. Dosis harian yang dian'urkan 1: mgEkg BB ,sedangkan untuk pengobatan intermiten 3 kali seminggu diberikan dengan dosis 3: mgEkg BB. d0 Str#+to%isin / S 0 Bersifat bakterisid . Dosis harian yang dian'urkan 0: mgEkg BB sedangkan untuk pengobatan intermiten 3 kali seminggu digunakan dosis yang sama penderita berumur sampai 60 tahun dasisnya 0,<: grEhari sedangkan unuk berumur 60 tahun atau lebih diberikan 0,:0 grEhari. #0 Eta%" lol / E0 Bersifat sebagai bakteriostatik . Dosis harian yang dian'urkan 0: mgEkg BB sedangkan untuk pengobatan intermiten 3 kali seminggu digunakan dosis 30 mgEkgEBB. /engobatan TB( diberikan dalam 1 tahap yaitu tahap intensif dan lan'utan ? Ta(a+ Int#nsif /ada tahap intensif a$al " penderita mendapat obat setiap hari dan dia$asi langsung untuk mencegah ter'adinya kekebalan terhadap semua 4&T terutama rifampisin . Bila pengobatan tahap intensif tersebut diberikan secara tepat biasanya penderita menular men'adi tidak menular dalamkurun $aktu 1 minggu sebagian besar penderita TB( BT& positif men'adi BT& negatif kon%ersi " pada akhir pengobatan intensif. Ta(a+ Lan, tan /ada tahap lan'utan penderita mendapat 'enis obat lebih sedikit , namum dalam 'angka $aktu yang lebih lama, penga$asan ketat dalam tahap intensif sangat penting untuk mencegah ter'adinya kekebalan obat. Tahap lan'utan penting untuk membunuh kuman persister dormant " sehingga mencegah ter'adinya kekambuhan

7. &and an OAT DI Indon#sia 234 dan =*&T7D =nternatioal *nion &gainst Tuberculosis and lung Disease " me> rekomendasikan paduan 4&T +tandar Faitu ?
7

-ategori 0 ? 8 8 8 13GH6 E 8 33G3 13GH6 E 8 3G 13rH6 E 6 36

-ategori 1? 8 8 8 8 8 13GH6+ E 3GH6 E:33G363 13GH6+ E 3GH6 E :3G6 13GH E 833G3 1 3GH E 8 3G 13GH E 6 36

-ategori 3?

/rogram Casional /enanggulangan TB( di =ndonesia menggunakan paduan 4&T -ategori 0 ? 1 3GH6 E 833G3 -ategori 1 ? 13GH6+ E 3GH6 E :33G363 -ategori 3 ? 1 3GH E 833G3 Disamping ketiga kategori ini disediakan paduan obat sisipan 3GH6 ". /aduan 4&T ini disediakan dalam bentuk paket kombipak dengan tu'uan untuk memudahkam pemberian obat dan men'amin kelangsungan a0 Kat#gori 81 / $*R6E 9 7*2R2 0 Tahap intensif terdiri dari =soniasid 6tambutol 3", Gifampisin G ", /irasinamid H" dan 6 " 4bat>obat tersebut diberikan setiap hari selama 1 bulan 13GH6 ". kontinuitas " pengobatan sampai selesai satu 0" paket untuk satu 0" penderita dalam satu 0" masa pengobatan.

-emudian diteruskan dengan tahap lan'utan yang terdiri dari isoniasid 3" dan Gifampisin G " diberikan tiga kali dalam seminggu selama 8 bulan 8 3 3G3 ". O"at ini di"#ri!an nt ! . 8 8 8 /enderita baru TB( /aru BT& /ositif /enderita TB( /aru BT& negatif Gontgen positif yang 5 sakit berat 5 dan /enderita TB( 6kstra /aru berat. Tahap intensif diberikan selama 3 bulan yang terdiri dari 1 bulan dengan =soniasid 3" , Gifampisin G", /irasinamid H ",dan 6tambutol 6" setiap hari . +etelah itu diteruskan dengan tahap lan'utan selama : bulan dengan 3G6 yang diberikan tiga kali dalam
8

b" Kat#gori :$ / $*R6ES 9 *R6E 9 ;*2R2E2 0

seminggu. /erlu diperhatikan bah$a suntikan streptomisin diberikan setelah pemderita selesai menelan obat. O"at ini di"#ri!an nt ! . 8 8 8 /enderita kambuh relaps " /enderita .agal failure " /enderita dengan /engobatan setelah lalai after default " 13GH " diteruskan

50 Kat#gori :2 / $*R6 9 7*2R2 0 Tahap intensif terdiri dari 3GH diberikan setiap hari selama 1 bulan O"at ini di"#ri!an nt ! . 8 8 /enderita baru BT& negatif dan rontgen positif sakit ringan /enderita ekstra paru ringan yaitu TB( kelen'ar limfe eksudati%a unilateral TB( kulit , tb tulang kelen'ar aderenal. d0 OAT sisi+an / *R6E 0 Bila pada akhir tahap intensif pengobatan penderita baru BT& positif dengan kategori 0 atau penderita BT& positif pengobatan ulang dengan kategori 1 hasil pemeriksaan dahak masih BT& positif diberikan obat sisipan 3GH6 " setiap hari selama 0 bulan DOT8S /enggunaan obat yang benar sesuai dengan 'ad$al kepatuhan" sangat penting untuk menghindari timbulnya 'enis TB yang resistan. &gar meyakinkan kepatuhan, terutama pada fase lan'utan setelah kita merasa sembuh, 234 menerapkan strategi D4T>+ Directly Observed Therapy>Short course atau pengobatan dengan penga$asan langsung". /enga$asan ini dilakukan oleh penga$as menelan obat atau /@4, yang bertugas untuk mendampingi pasien dalam men'alani pengobatan sampai tuntas. /@4 dapat anggota keluarga atau petugas kesehatan yang mudah ter'angkau oleh pasien TB. limfadenitis " pleuritis kecuali tulang belakang " sendi dan dengan tahap lan'utan terdiri dari 3G selama 8 bulan diberikan 3 kali seminggu 833G3 ".

Tu'uan D4T>+ adalah? @encapai angka kesembuhan yang tinggi @encegah putus berobat @engatasi efek samping 4&T @encegah timbulnya resistansi akibat ketidakpatuhan
9

&#nga1asan M#n#lan O"at / &MO 0 +alah satu dari komponen D4T+ adalah pengobatan paduan 4&T 'angka pendek dengan penga$asan langsung. *ntukmen'amin keteraturan pengobatan diperlukan seorang /@4 a0 &#rs-aratan &MO +eseorang yang dikenal , dipercaya dan disetu'ui baik oleh petugas kesehatan maupun penderita. +elain itu harus disegani dan dihormati oleh penderita seseorang yang tinggal dekat dengan penderita Bersedia membantu penderita dengan sukarela Bersedia dilatih dan atau mendapat penyuluhan bersama>sama dengan penderita +ebaiknya /@4 adalah petugas kesehatan, misalnya Bidan di Desa , /era$at , /ekarya +anitarian , 'uru imunisasi dll . Bila tidak ada petugas kesehatan yang memungkinkan , /@4 dapat berasal dari kader -esehatan, guru, anggota //T=, /-- atau tokoh masyarakat lainnya atau anggota keluarga. 50 T gas S#orang &MO @enga$asi penderita TB( agar menelan obat secara teratur sampai selesai pengobatan @emberi dorongan kepada penderita agar mau berobat teratur @engingatkan penderita untuk pemeriksa ulang dahak pada $aktu $aktu yang telah ditentukan. @emberi penyuluhan pada anggota keluarga penderita TB( yang mempunyai ge'ala>ge'ala tersangka TB( untuk segera memeriksakan diri ke unit /elayanan kesehatan. d0 Infor%asi +#nting -ang +#rl difa(a%i &MO nt ! disa%+ai!an 0. TB( bukan penyakit keturunan atau kutukan 1. TB( dapat disembuhkan dengan berobat teratur 3. Tata laksana pengobatan penderita pada Tahap intensif dan lan'utan 8. /entingnya berobat secara teratur karena itu pengobatan perlu dia$asi :. 6fek samping obat dan tindakan yang harus dilakukan bila ter'adi efek samping tersebut.
10

"0 Sia+a -ang "isa ,adi &MO

LA&ORAN KASUS 0. =dentitas /asien a. Cama E -elamin E *mur b. /eker'aan E /endidikan c. &lamat a. +tatus perka$inan b. ;umlah anak c. +tatus ekonomi keluarga d. -B e. -ondisi rumah ? @ura'at E 7aki>laki E :9 tahun ? Tidak beker'a E Tamat +@& ? /erum +akinah Blok D 00 7ubuk Buaya ? @enikah ? 8 orang ? @ampu ?> ? Gumah permanen, G++ tipe 36, memiliki 1 kamar tidur dan 0 kamar mandi. 7istrik ada, tele%isi ada +umber air ? /D&@ Ientilasi dan pencahayaan cukup. +ampah dibuang di bak penampungan sampah ;umlah penghuni ? 6 orang pasien, istri pasien, 8 anak" -esan ? hygiene dan sanitasi baik.

1. 7atar Belakang +osial>6konomi>Demografi>7ingkungan keluarga

f. -ondisi lingkungan keluarga ? Tinggal di komplek perumahan ;arak rumah dengan rumah tetangga berdekatan, hanya dibatasi dinding. /ekarangan tidak luas berukuran 3 # 3 meter. 3. &spek /sikologis di -eluarga ? /asien tidak beker'a lagi. +aat ini dia hanya membantu istrinya yang ber'ualan lontong tiap pagi di kedai dekat rumahnya &nak pertama dan kedua pasien telah beker'a sebagai karya$an s$asta dan turut membantu membiayai kebutuhan rumah tangga keluarga &nak ketiga tidak beker'a, dan anak keempat masih sekolah. 3ubungan dengan keluarga baik Jaktor stres dalam keluarga tidak ada ? Batuk se'ak 0 bulan yang lalu
11

8. -eluhan *tama

:. Gi$ayat /enyakit +ekarang ? Batuk se'ak 0 bulan yang lalu, hilang timbul, berdahak A", $arna dahak putih, tidak ada minum obat batuk sebelumnya -eringat malam hilang timbul se'ak 3 minggu yang lalu -ehilangan nafsu makan se'ak 0 bulan yang lalu /enurunan berat badan dalam beberapa bulan terakhir ada Gi$ayat demam yang tidak diketahui penyebabnya ada, demam tidak tinggi, turun> naik +esak napas tidak ada Gi$ayat badan terasa letih, lesu tidak ada Buang air kecil sering terutama malam hari. (epat merasa haus disangkal Buang air besar tak ada keluhan 6. Gi$ayat /enyakit Dahulu Tidak pernah menderita penyakit ini sebelumnya <. Gi$ayat /enyakit -eluarga Tidak ada keluarga yang menderita batuk lama Tidak ada keluarga yang memiliki ri$ayat sakit gula 9. Gi$ayat kebiasaan /asien adalah perokok se'ak usia 0: tahun, dan berhenti merokok pada usia :0 tahun. @erokok 0 bungkus per hari ). /emeriksaan Jisik Tanda Iital ? -eadaan umum -esadaran Tekanan Darah Jrekuensi Cadi Jrekuensi Cafas +uhu +tatus .eneralisata ? -epala @ata ? tak ditemukan kelainan ? kon'ungti%a tak anemis, sklera tak ikterik
12

? tampak sakit sedang ? (ompos mentis cooperatif ? 000E60 mm3g ? )0 # E menit ? 10 # E menit ? afebris

7eher

? -.B tidak membesar -elen'ar thyroid tidak membesar ;I/ :>1 (m314

Thora# /ulmo =

? normochest ? simetris kiri dan kanan

/a ? fremitus kiri sama dengan kanan /e ? sonor kiri sama kanan &us? %esikuler, ronchi A" basah halus nyaring pada apeks paru kiri , $hee,ing >E> (or = /a /e &bdomen ? = ? tak membuncit /a ? hepar dan lien tidak teraba, nyeri tekan >", nyeri lepas >" /e ? tympani &us? Bising *sus A" normal .enitalia ? tidak dilakukan pemeriksaan 6#tremitas ? edem >E> refle# fisiologis AEA refle# patologis >E> 00. 7aboratorium BT& sputum D A1 00. Diagnosis -e'a TB paru sinistra +usp. D@ baru dikenal 01. Diagnosis Banding Bronkitis akut 03. &n'uran /emeriksaan
13

? iktus tidak terlihat ? iktus teraba 0 'ari medial 7@(+ G=( I ? batas 'antung normal

&us ? bunyi 'antung murni, irama teratur, bising >"

/emeriksaan darah rutin Gontgen thoraks /& dan lateral /emeriksaan gula darah 08. @ana'emen a. /re%entif ;angan meludah berdahak" sembarangan Buang dahak pada $adah tertentu yang diberi minyak tanah untuk mematikan kuman agar tidak menular ke orang lain Buang dahak pada $adah kecil, lalu kubur di tanah Buang dahak pada lubang kloset, lalu siram bersih dengan air Tutup mulut 'ika batuk b. /romotif 3entikan kebiasaan merokok dan minta anggota keluarga lain untuk tidak merokok di rumah Buka semua 'endela dan pintu tiap pagi agar pencahayaan ke rumah baik sehingga kuman TB tidak berkembangbiak c. -uratif 4bat TB -ategori = Fas# Int#nsif /$ " lan0 < $R*6E /1 = 2 !a+l#t s#tia+ (ari0 +etiap kaplet merah" mengandung ? Gifampicin 0:0 mg =sonia,id <: mg /yra,inamide 800 mg 6thambuthol 1<: mg Fas# Lan, tan /7 " lan0 < 7 R2*2 /1= 2 !a+l#t s#tia+ 2 = s#%ingg 0 +etiap kaplet kuning" mengandung ? Gifampicin 0:0 mg =sonia,id 0:0 mg d. Gehabilitatif @akan makanan bergi,i untuk meningkatkan daya tahan tubuh 4lahraga teratur untuk meningkatkan daya tahan tubuh

14

You might also like