You are on page 1of 11

MENTERIKEUANGAN REPUBLIKINDONESIA

SALINAN PERATURANMENTERIKEUANGAN NOMOR39/PMK.01/2009 TENTANG POLAMUTASIJABATANKARIER DILINGKUNGANDEPARTEMENKEUANGAN MENTERIKEUANGAN, Menimbang Mengingat : : a. b. 1. bahwauntukIebihmeningkatkanobjektivitas,transparansi,perencanaankarier,danmotivasikerjaPegawaiNegeriSipildi lingkunganDepartemenKeuangan,perlumengaturmengenaipolamutasijabatankarierdilingkunganDepartemenKeuangan bahwaberdasarkanpertimbangansebagaimanadimaksuddalamhurufa,perlumenetapkanPeraturanMenteriKeuangantentang PolaMutasiJabatanKarierdiLingkunganDepartemenKeuangan UndangUndangNomor8Tahun1974tentangPokokPokokKepegawaian(LembaranNegaraRepublikIndonesiaTahun1974 Nomor55,TambahanLembaranNegaraRepublikIndonesiaNomor3041)sebagaimanatelahdiubahdenganUndangUndang Nomor43Tahun1999(LembaranNegaraRepublikIndonesiaTahun1999Nomor169,TambahanLembaranNegaraRepublik IndonesiaNomor3890) PeraturanPemerintahNomor30Tahun1980tentangPeraturanDisiplinPegawaiNegeriSipil(LembaranNegaraRepublik IndonesiaTahun1980Nomor50,TambahanLembaranNegaraRepublikIndonesiaNomor3176) PeraturanPemerintahNomor16Tahun1994tentangJabatanFungsionalPegawaiNegeriSipil(LembaranNegaraRepublik IndonesiaTahun1994Nomor22,TambahanLembaranNegaraRepublikIndonesiaNomor3547) PeraturanPemerintahNomor99Tahun2000tentangKenaikanPangkatPegawaiNegeriSipil(LembaranNegaraRepublik IndonesiaTahun2000Nomor196,TambahanLembaranNegaraRepublikIndonesiaNomor4017)sebagaimanatelahdiubah denganPeraturanPemerintahNomor12Tahun2002(LembaranNegaraRepublikIndonesiaTahun2002Nomor32,Tambahan LembaranNegaraRepublikIndonesiaNomor4193) PeraturanPemerintahNomor100Tahun2000tentangPengangkatanPegawaiNegeriSipildalamJabatanStruktural(Lembaran NegaraRepublikIndonesiaTahun2000Nomor197,TambahanLembaranNegaraRepublikIndonesiaNomor4018)sebagaimana telahdiubahdenganPeraturanPemerintahNomor13Tahun2002(LembaranNegaraRepublikIndonesiaTahun2002Nomor33, TambahanLembaranNegaraRepublikIndonesiaNomor4194) PeraturanPemerintahNomor9Tahun2003tentangWewenangPengangkatan,PemindahandanPemberhentianPegawaiNegeri Sipil(LembaranNegaraRepublikIndonesiaTahun2003Nomor15,TambahanLembaranNegaraRepublikIndonesiaNomor 4263) KeputusanPresidenNomor87Tahun1999tentangRumpunJabatanFungsional KeputusanPresidenNomor20/PTahun2005 PeraturanMenteriKeuanganNomor100/PMK.01/2008tentangOrganisasidanTataKerjaDepartemenKeuangansebagaimana telahdiubahdenganPeraturanMenteriKeuanganNomor149/PMK.01/2008 MEMUTUSKAN: PERATURANMENTERIKEUANGANTENTANGPOLAMUTASIJABATANKARIERDILINGKUNGANDEPARTEMEN KEUANGAN. Pasal1 DalamPeraturanMenteriKeuanganiniyangdimaksuddengan: 1. 2. MenteriKeuanganadalahPejabatPembinaKepegawaianPusatdiLingkunganDepartemenKeuangan. PegawaiNegeriSipil,yangselanjutnyadisingkatPNS,adalahPegawaiNegeriSipildilingkunganDepartemenKeuangan sebagaimanadimaksuddalamUndangUndangNomor8Tahun1974tentangPokokPokokKepegawaiansebagaimanatelah diubahdenganUndangUndangNomor43Tahun1999. JabatanKarieradalahjabatanstrukturaleselonII,eselonIII,eselonIV,eselonV,danjabatanfungsional. MutasiadalahpemindahanPNSdalamJabatanKarier. PolamutasiadalahsistempemindahanPNSdalamJabatanKarieryangdilakukansecaraterencanadenganmemperhatikan persyaratansesuaiperaturanperundangundangandankebutuhanorganisasi.

2. 3. 4.

5.

6.

Menetapkan

7. 8. 9.

3. 4. 5.

6. 7.

PeringkatJabatanadalahpengelompokantingkatjabatansebagaimanaditetapkandenganKeputusanMenteriKeuangan. BadanPertimbanganJabatandanKepangkatanInstansiPusatDepartemenKeuangan,yangselanjutnyadisebutBaperjakatInstansi Pusat,adalahbadanyangmempunyaitugasantaralainmemberikanpertimbangankepadaMenteriKeuanganmengenai pengangkatan,pemindahan,pemberhentiandalamdandarijabatanstrukturaleselonIIdaneselonIIIdilingkunganDepartemen Keuangan. BadanPertimbanganJabatandanKepangkatanUnitEselonI,yangselanjutnyadisebutBaperjakatUnitEselonI,adalahbadanyang mempunyaitugasmemberikanpertimbangankepadapimpinanuniteselonImengenaipengangkatan,pemindahan,pemberhentian dalamdandarijabatanstrukturaleselonIVdaneselonVdilingkunganuniteselonIDepartemenKeuangan. BadanPertimbanganJabatanFungsionalInstansiPusatDepartemenKeuangan,yangselanjutnyadisebutBaperjafungInstansiPusat adalahbadanyangmempunyaitugasmemberikanpertimbangankepadaMenteriKeuanganmengenaimutasidalamjabatan fungsionaldilingkunganDepartemenKeuangan. BadanPertimbanganJabatanFungsionalUnitEselonI,yangselanjutnyadisebutBaperjafungUnitEselonI,adalahbadanyang mempunyaitugasmemberikanpertimbangankepadapimpinanuniteselonImengenaimutasidalamjabatanfungsionaldilingkungan uniteselonIDepartemenKeuangan. Pasal2

8.

9.

10.

(1) (1) (2) (3) (4) (1) (2) (1) (2) (1) (2) (3) (4) (5)

PolamutasiJabatanKarierdimaksudkansebagaiacuanbagiuniteselonIdilingkunganDepartemenKeuangandalammenyusunpola mutasidilingkunganuniteselonImasingmasing. Pasal3 PolamutasiJabatanKarierbagiPNSdilingkunganDepartemenKeuanganharusmempertimbangkanpersyaratanadministrasi sebagaimanadimaksuddalamperaturanperundangundanganyangmengaturpemindahanjabatanstrukturalataujabatanfungsional. Selainharusmempertimbangkanpersyaratanadministrasisebagaimanadimaksudpadaayat(1),PolaMutasiJabatanKarieragar memperhatikan: a. b. c. d. e. f. g. standarkompetensijabatanyangditetapkan prestasikerja jangkawaktumendudukijabatandan/ataulokasiunitkerja PeringkatJabatan hukumandisiplinPNS,dalamhalPNSyangbersangkutanpernahdikenakansanksiataspelanggarandisiplinpegawai kebutuhanorganisasidan/atau persyaratanlainyangditentukanolehpimpinanuniteselonI.

Dikecualikandariketentuanayat(2)hurufc,untukpengangkatandalamjabatanstrukturalyangdilakukanmelaluiPencalonan Terbuka. KhususuniteselonIyangmempunyaiunitvertikal,polamutasijabatankarierdilakukandenganmempertimbangkanpembagian wilayahkerja. Pembagianwilayahkerjasebagaimanadimaksudayat(4)diaturlebihlanjutolehpimpinanmasingmasinguniteselonI. Pasal4 KewenanganuntukmelakukanMutasidalamJabatanKarierdiLingkunganDepartemenKeuanganberadapadaMenteriKeuangan. MutasidalamJabatanKarierdapatdilakukanbaikpadauniteselonIyangsamamaupunantaruniteselonI. Pasal5 MutasidalamjabatanstrukturaleselonIIdaneselonIIIharusmelaluisidangBaperjakatInstansiPusat. MutasidalamjabatanstrukturaleselonIVdaneselonVharusmelaluisidangBaperjakatUnitEselonI. Pasal6 MutasidalamjabatanstrukturaleselonIIsebagaimanadimaksuddalamPasal5ayat(1)ditetapkanolehMenteriKeuangan. MutasidalamjabatanstrukturaleselonIIIsebagaimanadimaksuddalamPasal5ayat(1)ditetapkanolehSekretarisJenderalatas namaMenteriKeuangansetelahterlebihdahulumendapatpersetujuanMenteriKeuangan. MutasidalamjabatanstrukturaleselonIVdaneselonVsebagaimanadimaksuddalamPasal5ayat(2)ditetapkanolehpimpinanunit eselonI. DalamhalterdapatPNSyangdimutasikandalamJabatanKarierantarunitsebagaimanadimaksuddalamPasal4ayat(2),status kepegawaiannyaberalihmenjadipegawaiunityangmenerima. Pasal7 Mutasidalamjabatanfungsionalyangmeliputipengangkatanpertama,pengangkatanpertamakali,pengangkatanperpindahan, kenaikanjabatan,penyesuaiandalamjabatan,pembebasansementara,pengangkatankembali,pengaktifankembali,pemberhentian jabatan,danpemindahanwilayahkerjamengikutiperaturanperundangundangan. Pemindahanwilayahkerjasebagaimanadimaksudpadaayat(1)dilakukansetelahmendapatpertimbangandariBaperjafung.

(2)

(3) (4) (5) (6)

Baperjafungterdiridari: a. b. BaperjafungInstansiPusatyangditetapkanolehMenteriKeuangandan BaperjafungUnitEselonIyangditetapkanolehpimpinanuniteselonI.

BaperjafungInstansiPusatmemberikanpertimbanganuntukpemindahanwilayahkerjabagipejabatfungsionaltingkatUtamadan Madya. BaperjafungUnitEselonImemberikanpertimbanganuntukpemindahanwilayahkerjabagipejabatfungsionaltingkatMuda, Pertama,Penyelia,PelaksanaLanjutan,PelaksanadanPelaksanaPemula. Selainmemberikanpertimbangansebagaimanadimaksudpadaayat(4)danayat(5),Baperjafungdapatpulamemberikan pertimbanganmengenaipengangkatanpertama,pengangkatanpertamakali,pengangkatanperpindahan,kenaikanjabatan, penyesuaiandalamjabatan,pembebasansementara,pengangkatankembali,pengaktifankembali,danpemberhentianjabatan,sesuai kebutuhanuniteselonI. Pasal8

(1) (1) (2)

PemindahanwilayahkerjabagipejabatfungsionaltingkatUtamadanMadyaditetapkanolehMenteriKeuangan. PemindahanwilayahkerjabagipejabatfungsionaltingkatMuda,Pertama,Penyelia,PelaksanaLanjutan,PelaksanadanPelaksana PemuladitetapkanolehpimpinanuniteselonI. Pasal9 SetiappimpinanuniteselonIwajibmenyusunpolamutasijabatankarieruniteselonIyangbersangkutandenganmengacupada pedomanpenyusunanpolamutasijabatankarierdilingkunganDepartemenKeuangansebagaimanaditetapkandalamLampiranyang tidakterpisahkandariPeraturanMenteriKeuanganini,denganmempertimbangkankarakteristikmasingmasingunit. PolaMutasiJabatanKarieruniteselonIditetapkanolehpimpinanuniteselonIsetelahterlebihdahuludikoordinasikandengan SekretariatJenderalc.q.BiroSumberDayaManusia. Pasal10

(2)

PolamutasisebagaimanadimaksuddalamPasal9harusditetapkanpalinglambat12(duabelas)bulansetelahditetapkannyaPeraturan MenteriKeuanganini. Pasal11

PadasaatPeraturanMenteriKeuanganinimulaiberlaku,mutasijabatankarierdilingkunganuniteselonItetapdilaksanakansesuai ketentuanyangberlakusampaidenganpolamutasijabatankarieruniteselonIsebagaimanadimaksuddalamPasal9ditetapkan. Pasal12

PeraturanMenteriKeuanganinimulaiberlakupadatanggalditetapkan. Agarsetiaporangmengetahuinya,memerintahkanpengumumanPeraturanMenteriKeuanganinidenganpenempatannyadalamBerita NegaraRepublikIndonesia. DitetapkandiJakarta padatanggal27Februari2009 MENTERIKEUANGAN ttd. SRIMULYANIINDRAWATI

LAMPIRAN PERATURANMENTERIKEUANGAN NOMOR39/PMK.01/2009TENTANG POLAMUTASIJABATANKARIER DILINGKUNGANDEPARTEMEN KEUANGAN

PEDOMANPENYUSUNAN POLAMUTASIJABATANKARIER DILINGKUNGANDEPARTEMENKEUANGAN


BABI PENDAHULUAN A. LatarBelakang ReformasibirokrasidilingkunganDepartemenKeuangandilakukandenganmemprioritaskanpadapenataandanpenajamanfungsiorganisasi, penyempurnaanbusinessprocess danpeningkatankualitasSumberDayaManusiauntukdapatmemperbaikilayananmasyarakatdanmembangunkepercayaan publik.Reformasibirokrasijugabertujuanuntukmenciptakanaparaturnegarayangbersih,profesionaldanterbuka,sertamenciptakanbirokrasiyangefisiendan efektifsehinggadapatmemberikanpelayananpublikyangprima.Salahsatuupayauntukmewujudkantujuantersebut,diperlukanpembenahansistempembinaan PegawaiNegeriSipildilingkunganDepartemenKeuangan,khususnyadalamperpindahanjabatankarieryanglebihmemperhatikankebutuhanorganisasi. DepartemenKeuanganterdiridariunityangberagamdanmasingmasingmempunyaikarakteristikyangkhasdanmemilikikantorvertikalyangtersebardiseluruh Indonesia,namunsaatinibelumterdapatkeseragamandalampolapenempatanpejabat,halinidikarenakanbelumsemuauniteselonImempertimbangkanaspek aspeksebagaimanatersebutdalamPasal3ayat(1)danayat(2)PeraturanMenteriKeuanganini. PeraturanMenteriKeuangantentangPolaMutasiJabatanKarierdiLingkunganDepartemenKeuanganmenjadisalahsatudasarhukumbagipenyusunan polamutasipadauniteselonI.UraianlebihlanjutdariPolaMutasiJabatanKarierdiLingkunganDepartemenKeuangandituangkandalambentukLampiran PeraturanMenteriKeuanganini. Tujuan PedomanPenyusuanPolaMutasiJabatanKarierdiLingkunganDepartemenKeuanganinibertujuanuntukmemberikanacuankepadapimpinanuniteselonIdalam menyusunpolamutasijabatankarierpadauniteselonIyangbersangkutan. Pengertian 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. Jabatanstrukturaladalahkedudukanyangmenunjukkantugas,tanggungjawab,wewenangdanhakseorangPegawaiNegeriSipildalamrangkamemimpin suatusatuanorganisasinegara. Jabatanfungsionaladalahkedudukanyangmenunjukkantugas,tanggungjawab,wewenangdanhakseorangPegawaiNegeriSipildalamsuatusatuan organisasiyangdalampelaksanaantugasnyadidasarkankepadakeahliandan/atauketerampilantertentuyangbersifatmandiri. PerpindahanJabatanadalahperpindahandarisatujabatankejabatanlainyangterdiridariperpindahanjabatansecarahorizontal,vertikal,dandiagonal. Perpindahanjabatansecarahorizontalmerupakanperpindahanjabatanstrukturaldalameselonyangsamaatauperpindahanjabatanfungsionaldalamtingkat yangsama,padauniteselonIyangsamamaupunantaruniteselonI. Perpindahanjabatansecaravertikalmerupakanperpindahanjabatanstrukturaldarieselonyanglebihrendahkeeselonyanglebihtinggiataukenaikan jabatandalamjabatanfungsional,padauniteselonIyangsamamaupunantaruniteselonI. Perpindahanjabatansecaradiagonalmerupakanperpindahanjabatanstrukturalkedalamjabatanfungsionalatauperpindahanjabatanfungsionalkedalam jabatanstruktural,padauniteselonIyangsamamaupunantaruniteselonI. Perpindahanwilayahkerjaadalahprosespemindahanpejabatdari/kewilayahgeografis/teritorialmaupunbidangtugas. PrestasikerjaadalahsuatuhasilkerjayangdicapaiPegawaiNegeriSipildalammelaksanakantugastugasyangdibebankankepadanyayangdidasarkan ataskecakapan,pengalamandankesungguhansertawaktu. KompetensiadalahkemampuandankarakteristikyangdimilikiolehPegawaiNegeriSipilmencakuppengetahuan,keterampilandansikapperilakuyang diperlukandalampelaksanaantugasjabatannyasecaraprofesional,efektifdanefisien. HukumandisiplinadalahhukumanyangdijatuhkankepadaPegawaiNegeriSipilkarenamelanggarperaturandisiplinPegawaiNegeriSipilsebagaimana dimaksuddalamPeraturanPemerintahNomor30Tahun1980tentangPeraturanDisiplinPegawaiNegeriSipil. BABII MUTASIJABATANKARIERDALAMDANANTARUNITESELONI UntukkepentingandinasdandalamrangkamemperluaspengalamandankemampuanPNSdilingkunganDepartemenKeuangan,sertamemperkokohpersatuan dankesatuanbangsa,perludiselenggarakanPerpindahanJabatanKarier. A. 1. 2. PerpindahanJabatan PerpindahanJabatanpadauniteselonI,perlumemperhatikanhalhalsebagaiberikut: Persyaratanadministrasi a. b. PersyaratanadministrasiuntukPerpindahanJabatanStrukturaladalah: 1) 2) 3) 4) 5) berstatusPegawaiNegeriSipil memilikipangkatserendahrendahnya1(satu)tingkatdibawahjenjangpangkatyangditentukandenganmemprioritaskanbagiPegawaiNegeri Sipilyanglebihseniordalamkepangkatan memilikitingkatdankualifikasipendidikanyangsesuaidenganjabatanstrukturalyangakandiduduki setiapunsurpenilaiandalamDaftarPenilaianPelaksanaanPekerjaan(DP3)selama2(dua)tahunterakhirbernilaibaikdan sehatjasmanidanrohani.

B. C.

Persyaratanpengangkatandankenaikanjabatandalamjabatanfungsionalmengacupadaperaturanperundangundanganuntukmasingmasing jabatanfungsional.

Memilikikompetensijabatansesuaistandarkompetensi

StandarKompetensimeliputi hardcompetency dan softcompetency . Hardcompetency merupakanpengetahuandanketerampilansebagaimanayang dipersyaratkandalamPeraturanMenteriKeuanganyangmengaturmengenaiUraianJabatan. Softcompetency pejabatstruktural/fungsionalmerupakan sikapperilakuPegawaiNegeriSipilyangdiperlukanuntukmasingmasingjabatan,yangdiperolehmelaluiAssessmentCenter sebagaimanadimaksuddalam PeraturanMenteriKeuanganyangmengaturmengenaiAssessmentCenter DepartemenKeuangan. Contoh: PejabatdiBiroAdapatpindahjabatansecaravertikal(promosi)apabilatelahmemenuhikeahliandibidangyangdipersyaratkandalamjabatanpadaBiroB. KeahliantersebutsangatdiperlukanuntukmenunjangkelancaranpelaksanaantugasBiroB. Prestasikerja Prestasikerjamerupakankinerjadaripejabatstrukturaljfungsionalyangdiukurberdasarkanhasil KeyPerformanceIndicator .Dalamhal Key PerformanceIndicator belumditetapkan,prestasikerjadiukurberdasarkantargetkinerjadarimasingmasinguniteselonI. Contoh: PrestasikerjaKepalaKantorPelayananPajakyangdiukurberdasarkantargetpenerimaanpajak. Jangkawaktumendudukijabatandan/atauwilayahkerja/bidangtugas Secaranormalperpindahanjabatandilaksanakansecarateraturantara2(dua)sampaidengan5(lima)tahun,denganpertimbanganbahwapejabatyang mendudukijabatanpadajabatanstruktural,setelah2(dua)tahundianggaptelahmenyesuaikandiridanmenunjukkankinerjanya.Sedangkanuntukjabatan fungsional,perpindahanwilayahkerja/bidangtugasdilakukandenganmempertimbangankebutuhanunityangbersangkutan Dalamkondisitertentu,sepertipadadaerah"rawan/terpencil/sulit",jabatanspesifikdan/atauuntukkebutuhandankarakteristikorganisasi,pejabatyang ditempatkandisuatulokasidapatdipindahkankelokasilaindalamjangkawaktudiluarkondisinormal. Contoh: Sdr.MaemunahR.Sinaga,S.E.(NIP0600XXXXX),Pembina(Gol.IV/a),KepalaBagianUmumKanwilVDirektoratJenderalKekayaanNegarasetelah menjabatselama4(empat)tahundapatdipindahkanmenjadiKepalaBidangPenilaianKanwilVDirektoratJenderalKekayaanNegara. Sdr.Haryanto,S.Psi,M.M.(NIP0600XXXXX),Penata(Gol.III/c),WidyaiswaraMudapadaBalaiDiklatKeuanganIMedansetelahmenjabatselama3 (tiga)tahundipindahkankePusdiklatPajak. Sdr.RahmatSunda,M.Kom.(NIP0600XXXXX)Penata(Gol.III/c)KepalaSeksiPerbendaharaanpadaKantorPelayananPerbendaharaanBenteng, setelahmenjabatselama6bulandipindahkankeDirektoratSistemPerbendaharaandenganalasanpegawaiyangbersangkutanmemilikikeahliandibidang informasidanteknologiyangsaatinisangatdibutuhkanpadaunittersebut. PeringkatJabatan Perpindahanjabatandapatdilakukansecarahorizontal,vertikal,dandiagonalsesuaidenganperingkatjabatanyangsudahditetapkan. a. b. c. Perpindahanjabatansecarahorizontal Contoh: Sdr.KemalaIndrawati,S.Psi(NIP0600XXXXX),Penata(Gol.III/c),KepalaSubbagianX,peringkatjabatan15dipindahkankejabatanbaru (tetapeselonIV)yangmemilikiperingkatjabatanlebihtinggi,misalnyaKepalaSubbagianYdenganperingkatjabatan16. Sdr.Afrizal,S.E.M.M.(NIP0600XXXXX),Pembina(Gol.IV/a),KepalaSubdirektoratX,peringkatjabatan18dapatdipindahkankejabatan baru(tetapeselonIII)yangmemilikiperingkatjabatanlebihrendah,misalnyaKepalaSubdirektoratYdenganperingkatjabatan17. Perpindahanjabatansecaravertikal Contoh: Sdr.BungaLestari,S.E.,M.M.(NIP0600XXXXX)PenataTingkatI(Gol.III/d)KepalaSeksiX(eselonIV)peringkatjabatan16,dapat dipromosikanmenjadiKepalaSubdirektoratXdenganperingkatjabatan17(peringkatjabatanterendahuntukeselonIII). Perpindahanjabatansecaradiagonal Contoh: 1) Sdr.Rianto,S.E.(NIP0600XXXXX)PemeriksaBeadanCukaiMuda(jabatanfungsional),Penata(Gol.III/c)padaKantorWilayah DirektoratJenderalBeadanCukaiJawaTimurIperingkatjabatan16dapatdipindahkanuntukmendudukijabatanKepalaSeksiX(jabatan struktural)padaKantorWilayahDirektoratJenderalBeadanCukaiJawaTimurIdenganperingkatjabatan16. Sdr.Chandra,S.E.,M.M.(NIP0600XXXXX)Pembina(Gol.IV/a)KepalaBagianX(jabatanstruktural)padaBiroSDMperingkatjabatan 17menjadiWidyaiswaraMadya(jabatanfungsional)padaPusatPendidikandanPelatihanPengembanganSDMperingkatjabatan17.

3. 4.

5.

6.

2)

HukumandisiplinPegawaiNegeriSipil PadadasarnyapenjatuhanhukumandisiplinPNSadalahdalamrangkapembinaan.Penjatuhanhukumandisiplinpadahakikatnyatidakmerupakanhukuman yangdijatuhkansepanjangkarierPNS.DengandemikianseorangPNSyangpernahdijatuhkanhukumandisiplinmasihmemilikikesempatanuntuk mengembangakankariernya.Untukitu,penjatuhanhukumandisiplinperludiberikankepastianperiodewaktu.Adapaunperiodewaktudigambarkandalam tabeldibawahini,yangdapatdijadikansebagaiacuanbagiuniteselonIdalammelakukanpemindahanjabatansecarahorizontal,vertikal,ataudiagonal:

No. Tingkat HukumanDisiplin Jenis Periodewaktuminimumsejakhukumandisiplin dinyatakanberlaku Vertikal/Diagonal Horizontal (kekantoryanglebih strategis*) 6bulan 3bulan 1tahun 6bulan 1tahun6bulan 1tahun

1.

Ringan

a. Teguranlisan b. Tegurantertulis c. Pernyataantidakpuassecaratertulis

2. 3.

Sedang Berat

a. Penundaankenaikangajiberkalauntukpaling lama1(satu)tahun b. Penurunangajisebesarsatukalikenaikangaji berkalauntukpalinglama1(satu)tahun c. Penundaankenaikanpangkatuntukpalinglama1 (satu)tahun a. Penurunanpangkatpadapangkatyangsetingkat lebihrendahuntukpalinglama1(satu)tahun b. PembebasandarijabatanPemberhentiandengan hormattidakataspermintaansendirisebagai PegawaiNegeriSipil c. Pemberhentiandenganhormattidakataspermintaan sendirisebagaiPegawaiNegeriSipil d. Pemberhentiantidakdenganhormatsebagai PegawaiNegeriSipil

2tahun 2tahun6bulan 3tahun 3tahun6bulan 4tahun

1tahun6bulan 2tahun 2tahun6bulan 3tahun 3tahun6bulan

B. 1. 7. 8. *Kantoryanglebihstrategisadalahkantoryangmempunyailingkuptugasdantanggungjawablebihberat,lebihkomplekskantoryangtingkat pengawasannyaterhadapkemungkinanpenyalahgunaan/penyelewenganlebihbesarkarenamempunyai"risiko"lebihberat. Contoh: SeorangpejabateselonIIdikenakansanksihukumandisiplinberupapenundaankenaikanpangkatselama1(satu)tahunterhitungmulaitanggal1Juli2008. Yangbersangkutantidakbisadipindahkansecarahorizontalkekantoryanglebihstrategissebelumtanggal1Desember2010dantidakbisadipindahkan jabatannyabaiksecaravertikalmaupunsecaradiagonalsebelumtanggal1Agustus2011. Kebutuhanorganisasi Kebutuhanorganisasiagardiperhatikandalamperpindahanjabatanhorizontal,vertikalataudiagonal.Dalammenentukankebijakanperpindahanjabatan, terdapatbeberapahalyangperludipertimbangkan,yaitu: a. b. waktupelaksanaanperpindahanjabatantidakberdekatandenganharirayakeagamaan waktuyangcukupbagipegawaiuntukmempersiapkankepindahankejabatanyangbarudanmenyelesaikantugastugasnyadijabatanyanglama.

PersyaratanlainyangditentukanuniteselonI Dalammembuatkeputusanperpindahanjabatan,uniteselonIdapatmenetapkanpersyaratanlainsesuaidengankebutuhandankarakteristikmasingmasing unit. Contoh: PejabatdiDirektoratJenderalXdapatpindahjabatansecaravertikal(promosi)apabilasebelumnyatelahmendudukijabatanteknisminimalpada2(dua) jabatanteknisyangberbeda.

PerpindahanWilayahKerja Perpindahanwilayahkerjamerupakanprosespemindahanpejabatdari/kewilayahgeografis/teritorialmaupunbidangtugas. Pembagianwilayahgeografis/teritorialdapatdiartikanseperti: a. b. c. wilayahIndonesiaBagianBarat(wilayahI),IndonesiaBagianTengah(wilayahII),danIndonesiaBagianTimur(wilayahIII) daerahterpencilatautidakterpencilatau daerahstrategisatautidakstrategis.

LanjutanLampiran...................

You might also like