You are on page 1of 31

hk am

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia


putusan.mahkamahagung.go.id

ep u
Peninjauan

b ng
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA MAH KAMAH AGUNG memeriksa perkara perdata dalam peninjauan kembali telah memutuskan

gu

sebagai berikut dalam perkara:

PERUSAHAAN UMUM (PERUM) JASA TIRTA II DIVISI I SEKSI BEKASI, berkedudukan di JI. Mulyadi Joyomartono No. I.S. BUDI SATRIJO, SH. dan kawan-kawan, Pegawai Perum

7, Bulak Kapal, Bekasi, dalam hal ini memberi kuasa kepada:

ah

Pemohon Peninjauan Kembali dalahu Turut Termohon Kasasi/ Tergugat VIII/Pembanding; melawan

am

LIONG ONG NIO alias ONIWATI, bertempat tinggal di Kp Teluk Buyung JI. Perjuangan Rt. 003/001, Kelurahan Margamulyo, Kecamatan Bekasi Selatan, Kotamadya Bekasi; Termohon Kembali dan dahulu Pemohon Kasasi/

ah k

ep

Penggugat/Terbanding;

1. DOLIM, . . . MURADIH, SUDRAJAT alias DAYAT, YOYONG,

5. H. UKAR, semuanya bertempat tinggal di Kampung Teluk Kecamatan Bekasi Selatan, Kotamadya Bekasi;

Buyung Jl. Perjuangan Rt. 003/001, Kelurahan Margamulya,

ah

. .

YUSMAR, bertempat tinggal di Blok V No. 1 Taman Kayuringin, Bekasi Selatan; Kelurahan Margamulya, KARTO, bertempat tinggal di Kampung Teluk Buyung,

ub

Kecamatan

lik

Bekasi CQ.

ka

Kotamadya Bekasi; . PEMERINTAH

ep

REPUBLIK

INDONESIA

ah

PEKERJAAN UMUM/DPU (dahulu KEPALA JAWATAN PEKERJAAN UMUM/DPU BEKASI, berkedudukan di Jl. Ir.

PEKERJAAN UMU) PROVINSI JAWA BARAT CQ. DINAS H. Juanda No. 100 Bekasi;

ng

gu

Hal. 1 dari 31 hal.Put.No. 542 PK/Pdt/2009

ik

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318)

In d

on
Halaman 1

es

In do ne si
Selatan, DINAS

A gu ng

ub lik

Jasa Tirta II Jatiluhur, Purwakarta;

P U T U S A N No. 542 PK/Pdt/2009

In do ne si a

hk am

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia


putusan.mahkamahagung.go.id

ep u ep
sepengetahuan

b
Para Turut Termohon Peninjauan kembali dahulu para Termohon Kasasi, para Turut Termohon Kasasi/Tergugat I, III, IV, V, II, VI, VII, IX/para Pembanding, para Turut

Mahkamah Agung tersebut ;

gu

Membaca surat-surat yang bersangkutan;

Menimbang, bahwa dari surat-surat tersebut ternyata bahwa

Peninjauan Kembali dahulu Turut Termohon Kasasi/Tergugat VIII/ Pembanding Agung RI No. 1572 K/Pdt/2005 tanggal 21 Maret 2006 yang telah berkekuatan para Turut Termohon Peninjauan Kembali dahulu Pemohon Kasasi/Penggugat/ Terbanding dan para Termohon Kasasi, para Turut Termohon Kasasi/Tergugat I, III, IV, V, VI, VII, IX/para Pembanding, para Turut Terbanding dengan posita gugatan sebagai berikut: Bahwa Penggugat adalah pemilik yang sah atas sebidang tanah seluas kurang lebih 12.530 M2 (dua belas ribu lima ratus tiga puluh meter

ah

telah mengajukan permohonan peninjauan kembali terhadap putusan Mahkamah

ah k

am

persegi), terletak di Kp. Teluk Buyung, JI. Perjuangan Rt 003/001, Kelurahan Margamulya, Kecamatan Bekasi Selatan, Kotamadya Bekasi pada pokoknya atas dalil-dalil: - Sebelah Utara - Sebelah Timur

: dengan SD Inpres dan saluran rumah tangga; Onde, Tjun Nio;

: dengan tanah milik Husen, Kuman, Agus, Ongko,

- Sebelah Selatan : dengan tanah H. Ukar; - Sebelah Barat

: berbatasan jalan irigasi dan saluran irigasi;

Kepemilikan tanah Penggugat berdasarkan surat jual beli tertanggal 5

Maret 1951 atas Girik No. 155, Persil 1, S II dan Sertifikat Hak Milik No. 310, P-1, P-2, P-3);

ah

dibebaskan oleh Tergugat IX seluas kurang leblh 4.152 M2, untuk kepentingan saluran irigasi (kalenan sekunder), yang sekarang ditempati oleh Tergugat VIII, tahun 1961-1963 tanpa

ka

ep

pembebasan tanah milik Penggugat dilakukan oleh Tergugat IX pada sekitar dan tanpa konpensasi uang pengganti/pembebasan kepada Penggugat. Kemudian seluas kurang lebih 1300 M2 dipergunakan untuk gedung Sekolah Dasar Negeri Margamulya

ah

ub

Bahwa dari luas tanah kurang lebih 12.530 M2 tersebut telah

lik

Desa Margamulya atas nama Liong Ong Nio alias Oniwati/Penggugat (Bukti

ng

ruislag dengan tanah dldaerah Wisma Asri tidak ada masalah (P-4, P.5);

gu

Hal. 2 dari 31 hal.Put.No. 542 PK/Pdt/2009

ik

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318)

In d

on
Halaman 2

es

In do ne si

A gu ng

ub lik

hukum tetap, dalam perkaranya melawan Termohon Peninjauan Kembali dan

In do ne si a
Terbanding; Pemohon

ng

hk am

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia


putusan.mahkamahagung.go.id

ep u ep R

b
Bahwa sisa luas tanah Penggugat karena pembebasan/pengurangan sebagaimana butir 2 tersebut di atas adalah 7078 M2 (tujuh ribu tujuh puluh delapan meter persegi) dengan perincian: disertifikat Hak Milik No. 310 atas nama dan dikuasai Penggugat, sedangkan

ah

gu

seluas 1718 M2 (seribu tujuh ratus delapan belas meter persegi) telah dikuasai tanpa hak/diserobot oleh: meter persegi); Dolim (Tergugat I) seluas 518 M2 (IIma ratus delapan belas H. Ukar (Tergugat ll) seluas 500 M2 (Iima ratus meter persegi); Yoyong (Tergugat V) seluas + 100 M2;

Yusmar (Tergugat VI) seluas 100 M2 (seratus meter persegi); Karto (Tergugat VII) seluas 100 M2 (seratus meter persegi); Bahwa Tergugat I, Il, III dan IV menempati tanah milik sah Penggugat

am

tersebut menurut keterangannya karena atas ijin dari Perum Jasa Tirta II Divisi I seksi Bekasi, sedangkan Tergugat IX sesungguhnya membebaskan tanah a quo hanya seluas 4.152 M2, tidak termasuk tanah-tanah yang sekarang ditempati oleh Tergugat I, II, Ill, IV dan VII, namun jikapun benar quad non Tergugat I, II, Ill, IV dan VII menempati tanah-tanah milik

ah k

Penggugat tersebut atas ijin dari Tergugat VIII. Karena penguasaan tanah

tersebut dari pembebasan yang dilakukan oleh Tergugat IX atas tanah milik Penggugat hanya seluas 4.152 M2 sampai sekarang belum tuntas. Pihak Penggugat tidak pernah menerima uang penggantaan atas pembebasan tanah

tersebut dari Tergugat IX, sedangkan Tergugat V dan VI menempati tanah

tersebut karena telah membeli dari Tergugat IV yang notabene tanahnya

diperoleh karena menyerobot tanah milik Penggugat;

ah

sampai sekarang setelah menempati dan menguasai tanah milik Penggugat

juga termasuk penempatan tanah oleh Tergugat V dan VI yang membeli dari Tergugat IV tidak mempunyai dasar hukum apapun juga;

ka

dan Tergugat VIII serta Tergugat IX tersebut adalah tindakan perbuatan melawan hukum; Bahwa tlndakan Tergugat I, II, III, IV, V, VI, dan VII menguasal tanah milik

ah

ep

Bahwa dengan demikian jelaslah perbuatan Tergugat I, II, III, IV, V, VI, VII

ub

selama 20 tahun (dua puluh tahun), tidak mempunyai' dasar hukum apapun

lik

Bahwa pada kenyataannya para Tergugat (Tergugat I, Il, III, IV dan VII)

ng

Penggugat, serta Tergugat VIII dan Tergugat IX yang belum juga membayar ganti

gu

Hal. 3 dari 31 hal.Put.No. 542 PK/Pdt/2009

ik

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318)

In d

on
Halaman 3

es

In do ne si

A gu ng

ub lik

Muradi (Tergugat Ill) seluas 300 M2 (tiga ratus meter persegi);

ng

Seluas 5360 M2 (Iima ribu tiga ratus enam puluh meter persegi) sudah

In do ne si a

hk am

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia


putusan.mahkamahagung.go.id

ep u ep

b
rugi pembebasannya, menimbulkan kerugian bagi Penggugat baik kerugian materil maupun immateril dengan perincian sebagai berlkut: Tergugat I: 20 tahun adalah = Rp 5.000,00 x 515 M2 x 12% bunga pertahun x 20 tahun =

ah

gu

Rp 57.680.000,- (Iima puluh tujuh juta enam ratus delapan puluh ribu Rupiah); Tergugat II:

Perincian ganti kerugian materil berupa uang sewa selama menempati tanah = Rp 56.000.000,00 (lima puluh enam juta Rupiah);

milik Penggugat + 20 tahun adalah = Rp 5.000,00 x 500 M2 x 12% x 20 Tergugat III:

Perincian ganti keruqian materil berupa uang sewa selama menempati tanah milik Penggugat + 20 tahun adalah = Rp 5.000,00 x 300 M2 x 12% x 20 = Rp 33.600.000,00 (tiga puluh tiga juta enam ratus ribu Rupiah); Tergugat IV: Perincian ganti keruglan materil berupa uang sewa selama menempatl tanah milik Penggugat + 20 tahun adalah = Rp 5.000,00 x 100 M2 x 12% x 20 = Rp 11.200.000,00 (sebelas juta dua ratus ribu Rupiah); Tergugat V:

ah k

am

Perincian ganti rugi penggantian harga tanah sesuai dengan NJOP tahun

2002 Penggugat + 20 tahun adalah = Rp 250.000,00 x 100 M2 = Rp 25.000.000,00 (dua puluh lima juta Rupiah); Tergugat VI:

Perincian ganti rugi penggantian harga tanah sesual dengan NJOP tahun 2002 Penggugat 20 tahun adalah= Rp 250.000,00 x 100M2 =

Rp 25.000.000,00 (dua puluh lima juta Rupiah);

Tergugat VII:

ah

milik Penggugat + 20 tahun adalah = Rp 5.000,00 x 100 M2 x 12% x 20 = Tergugat VIII dan IX secara tanggung renteng:

ka

Perincian ganti kerugian materil berupa uang pembebasan tanah yang sampai 5.000,00 x 1152 M2 x 12% x 20 = Rp 465.024.000,00 (empat ratus enam Kerugian immateril:

ah

puluh lima juta dua puluh empat ribu Rupiah);

ep

saat ini belum diterima oleh Penggugat selama 20 tahun adalah =

ub

Rp 11.200.000,00 (sebelas juta dua ratus ribu Rupiah);

lik

Perincian ganti kerugian materil berupa uang sewa selama menempati tanah

ng

gu

Hal. 4 dari 31 hal.Put.No. 542 PK/Pdt/2009

ik

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318)

In d

on
Halaman 4

es

In do ne si
Rp

A gu ng

ub lik

ng

Perincian ganti kerugian uang sewa selama menempati tanah milik Penggugat +

In do ne si a

hk am

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia


putusan.mahkamahagung.go.id

ep u ep R

b
Penggugat sangat kecewa dan tersiksa lahir batin selama Tergugat I, II, III, IV, V, VI, VII dan VIII serta IX menempati dan menguasai tanah milik Penggugat tersebut dengan begitu mudahnya tanpa mengeluarkan uang sepeserpun dan terhambatnya Penggugat untuk membuat sertifikat atas tanah a quo, maka

ah

gu

apabila kerugian teresbut dinilai dengan uang adalah patut dan wajar dibayarkan oleh para Tergugat secara tanggung renteng kepada Penggugat;

dltetapkan sebesar Rp 500.000.000,00 (lima ratus juta Rupiah) yang Bahwa oleh karena pada saat ini tanah milik Penggugat ditempati/

berada dalam kekuasaan para Tergugat, dan selama proses pemeriksaan

mengalihkan tanah tersebut kepada pihak ketlga, maka untuk menjamin gugatan ini tidak sia-sia (illusoir), mohon perkenankan Pengadllan Negeri Bekasi untuk melaksanakan sita jaminan yang perinciannya akan diajukan dalam permohonan tersendiri; Bahwa guuatan Penggugat berdasarkan bukti-bukti otentik yang mempunyai nilai pembuktian sempurna karena telah memenuhi ketentuan Pasal 180 HIR, sehingga cukup alasan untuk menyatakan keputusan ini dapat dilaksanakan terlebih dahulu meskipun ada verzet, banding maupun kasasi (uitvoerbaar blj vooraad);

ah k

am

Berdasarkan hal-hal tersebut di atas, Penggugat mohon kepada

Pengadllan Negerl Bekasl agar terlebih dahulu meletakkan sita jaminan terhadap obyek sengketa dan selanjutnya menuntut Pengadilan Negeri tersebut supaya 1. Mengabulkan gugatan Penggugat untuk seluruhnya; memberikan putusan yang dapat dijalankan lebih dahulu sebagai berikut:

2. Menyatakan sah dan berharga sata jaminan yang telah dilaksanakan;

3. Menyatakan bahwa Penggugat adalah pemilik sah atas sebidang tanah

ah

terletak di

Terguqat VI, Tergugat VII dan Tergugat VIII serta 'Tergugat IX telah melakukan perbuatan melawan hukum;

ka

Penggugat sebesar Rp 57.680.000,- (Iima puluh tujuh juta enam ratus delapan puluh ribu rupiah), Tergugat II sebesar Rp 56.000.000,00 (Iima puluh enam juta Rupiah), Turgugat III subesar Rp 33.600.000,00 (tiga puluh tiga juta enam ratus ribu Rupiah), Tergugat IV sobesar Rp

ah

ep

5. Menghukum Tergugat I untuk membavar ganti rugi materil kepada

ub

4. Menyatakan Tergugat I, Tergugat Il, Tergugat Ill, Terquqat IV, Tergugat V,

lik

seluas 12.530 M2 (dua belas ribu Iima ratus tiga puluh meter perseqi)

ng

gu

Hal. 5 dari 31 hal.Put.No. 542 PK/Pdt/2009

ik

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318)

In d

on
Halaman 5

es

In do ne si

A gu ng

ub lik

perkara ini Penggugat sangat khawatir para Terquqat hendak mengasingkan atau

In do ne si a

ng

hk am

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia


putusan.mahkamahagung.go.id

ep u
V

b
11.200.000,00 (sebelas juta dua ratus ribu Rupiah), Terguqgt VII sebesar Rp 11.200.000,00 (sebelas juta dua ratus ribu Rupiah); 6. Menghukum Tergugat membayar ganti

rugi

tanah a quo kepada Penggugat, Tergugat VI sebesar Rp 25.000.000,00

ah

gu

(dua puluh Iima juta rupiah) dan/atau menyerahkan tanah a quo kepada enam puluh lima juta dua puluh empat ribu Rupiah) dan/atau rnenyerahkan tanah a quo kepada Penggugat;

Penggugat, Tergugat VIII dan IX sebesar Rp 465.024.000,00 (empat ratus

7. Menghukum Tergugat I, II, Ill, IV V, VI, VII dan VIII serta IX untuk Penggugat sebesar Rp 500.000.000,00 (lima ratus juta Rupiah);

8. Menghukum Tergugat I, II, III dan IV atau siapapun juga vang menguasai dan mendiami tanah perkara tersebut untuk segera mengosongkan dan menyerahkan kepada Penggugat; 9. Menghukum Tergugat I, II, IlI, IV, V, VI, VII dan VIII serta IX uang paksa (dwangsom) sebesar Rp 1.000.000,00 (satu juta Rupiah) perbulan, jika lalai menjalankan isi putusan; 10.Menyatakan putusan dalam perkara ini dapat dilaksanakan terlebih dahulu

am

ah k

ep

meskipun ada verzet, banding, maupun kasasi (uitvoerbaar bij vorraad);

11. Menghukum para Tergugat membayar biaya perkara;

Atau apabila Pengadilan Negeri Bekasi berpendapat lain, mohon putusan

yang seadil-adilnya (ex aequo et bono) ;

Menimbang, bahwa terhadap gugatan tersebut Tergugat I, III, IV dan V

mengajukan eksepsi yang pada pokoknya atas dalil-dalil sebagai berikut:

Bahwa Terguyat I, Ill, IV dan V menolak dengan keras semua keterangan

ah

diakui secara tegas;

dijadikan dasar gugatan dengan obyek gugatannya saling bertentangan sehingga gugatan Penggugat tidak jelas/kabur (obscuur libel), yang mengakibatkan terjadinya kesalahan obyek gugatan (error in object) ; Bahwa Penggugat dalam gugatan mendalilkan berdasarkan surat jual beli Milik No. 310, bahwa Penggugat adalah pemilik yang sah atas tanah seluas + tertanggal 05 Maret 1951 atas Girik No. 155 Persil 1 S.II dan Sertlflkat Hak

ka

ah

ep

ub

Bahwa dalam gugatan Penggugat antara dalil gugatan dan pembuktlan yang

lik

maupun dalil-dalil Penggugat dalarn gugatannya, kecuali hal-hal yang

ng

gu

Hal. 6 dari 31 hal.Put.No. 542 PK/Pdt/2009

ik

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318)

In d

on
Halaman 6

es

In do ne si

A gu ng

ub lik

membayar ganti rugi immateril secara tanggung renteng kepada

ng

Rp 25.000.000,00 (dua puluh Iima juta rupiah) dan/atau menyerahkan

In do ne si a
materil sebesar

hk am

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia


putusan.mahkamahagung.go.id

ep u
Tjun Nio; Tjun Nio;

b
12.530 M2 terletak di Jalan Perjuangan Rt 003/001, KeJurahan Margamulya, Kecamatan Bekasi Selatan, Kodya Bekasi, dengan batas- batas: Sebelah Utara Sebelah Timur : SD Inpres dan saluran rumah tangga;

gu

Sebelah Selatan : Tanah H. Ukar; Sebelah Barat

ng

: Tanah milik Husen, Kuman, Agus, Ongko, Onde,

: berbatasan jalan irigasi dan saluran irigasi;

Sedangkan berdasarkan sertifikat hak mlllk No. 310 (terbitan tahun 1998)

ah

sebagaimana yang didalilkan Penggugat dalam gugatannya, terhadap obyek tanah dalam sertifikat tersebut terdapat batas-batas yang jelas dan tegas, : SD Inpres dan Kampung (yang sekarang juga terdapat saluran rumah tangga); : Yanah milik Husen, Kuman, Agus, Ongko, Onde, yaitu:

Sebelah Utara Sebelah Timur

am

ah k

Sebelah Barat

: Tanah Pengairan;

Yang mana keberadaan obyek sengketa/tanah milik Tergugat VIII yang diternpati Tergugat I sampai dengan VII berada dl sebelah barat

ep

Sebelah Selatan : Jalan Desa;

sebagaimana - berseberangan dengan dalil Penggugat atas batas-batas

tersebut di atas untuk sebelah barat: berbatasan jalan irigasi dan saluran pengairan", yung dlkuatkan oleh keterangan penunjuk harus dari Dinas

irigasi" dan dalam Sertifikat Hak Milik No. 310 "untuk sebelah barat: tanah

Pengairan yang berwenang (plhak Tergugat VIII);

Yang sebenamya tanah penqalran tcrsebut meliputi tanah yang ditempati Tergugat I, II, III, IV, V, VI dan VII, serta jalan Irigasi dan saluran Irigasi;

Dan sebagai bahan pemikiran dan pertimbangan, bahwa tidak mungkin

ah

lahan sementara (SIPLS) yang sah kepada Tergugat I sampai dengan VII yang sah;

ka

Dengan demikian jelas dan meyakinkan bahwa antara dalil gugatan adalah saling bertentangan, yang menjadikan gugatan Penggugat tidak jelas/ bukti-bukti kepemilikan yang sesuai/relevan dengan obyek gugatan yang

ah

kabur (obscuur libel) , sehingga gugatan Penggugat tidak mendasarkan atas

ep

dan pembuktian yang dijadikan dasar gugatan dengan objek gugatannya

ub

apabila lahan/tanah tersebut bukan dalam penguasaan/milik Tergugat VIII

lik

Tergugat VIII selaku pihak pemerintah memberlkan surat Izln pemanfaatan

ng

gu

Hal. 7 dari 31 hal.Put.No. 542 PK/Pdt/2009

ik

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318)

In d

on
Halaman 7

es

In do ne si

A gu ng

ub lik

In do ne si a

hk am

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia


putusan.mahkamahagung.go.id

ep u
DAYAT, Tergugat

b
digugatnya yang tentunya berakibat terjadinya kesalahan obyek gugatan (error in object) ; Bahwa Penggugat dalam gugatannya telah salah dan/atau tidak secara dan V, sebagaimana Kartu Tanda Penduduk (KTP) masing-maslng,

gu

yaitu: -

DOLIM, Tergugat I, nama yang benar dan selengkapnya adalah DJOLIM dan menggunakan bin adalah bin MANON; MURADI, Tergugat III, nama yang benar dan selengkapnya adalah alias IV, nama yang benar dlslngkat

MURADIH; SUDRAJAT selengkapnya adalah ENDANG SUDRAJAT

ah

ub lik ub

ng

lengkap mencantumkan nama-nama ,yang sebenamya milik Tergugat I, Ill, IV

dapat

SUDRAJAT alias DAYAT; MEMET alias YOYONG;

am

YOYONG, Tergugat V, nama yang benar dan selengkapnya adalah

ah k

pihak-pihak yang dijadikan Tergugatnya, yang mana dalam perbaikan surat gugatan Penggugat pada butir 2 dinyatakan bahwa Tergugat V adalah YUSMAR sedangkan dalam gugatan sebelumnya, Tergugat V adalah YOYONG; -

ep

Bahwa Penggugat telah tidak jelas dan tidak cermat dalam memposisikan

Bahwa gugatnn Penggugat menentukan Sdr. DJOLIM sebagai Tergugat I (HIR) seharusnya yang menjadi Tergugat I adalah pihak yang secara langsung menyebabkan timbulnya kerugian terhadap Penggugat;

sangatlah tidak relevan, karena menurut kebiasaan hukum acara perdata

lanqsunq memiliki hubungan hukum dengan Penggugat atau yang dlanggap Sedangkan dalarn hal ini Tergugat I/Sdr. DOLIM sebagai pihak yang tldak

memiliki hubungan hukum apapun dengan Penggugat, melainkan hanya

ah

dari Tergugat VIII, yang tentunya memliki itikad baik dan berhak mendapatkan perlindungan hukum, baik oleh pemrintah maupun undang-undang; Maka berdasarkan alasan-alasan tersebut di atas, gugatan Penggugat tidak jelas/kabur (obscuur libel) dan tidak relevan, yang sudah sepatutnya gugatan diterima;

ka

ah

ng

Gugatan Penggugat kurang pihak:

gu

Hal. 8 dari 31 hal.Put.No. 542 PK/Pdt/2009

ik

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318)

In d

on
Halaman 8

es

mengajukan eksepsi yang pada pokoknya atas dalil-dalil sebagai berikut:

Menimbang, bahwa terhadap gugatan tersebut Tergugat II, juga

ep

Penggugat harus dltolak dan/atau setidak-tidaknya dinyatakan tidak dapat

lik

sebagai plhak ketiga/pemilik izin sementara penempatan/pemanfaatan lahan

In do ne si

A gu ng

In do ne si a
dan E.

hk am

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia


putusan.mahkamahagung.go.id

ep u ep R

b
Bahwa gugatan Penggugat adalah gugatan kekurangan pihak karena: Penggugat tidak menarik pihak panitia sembilan dalam gugatannya sebagai Penggugat tidak menarik Walikota Kotarnadya Bekasl sebagai pihak dalam perkara ini, maka selaku KepaIa Daerah pada Otonomi Daerah sekarang ini seharusnya Pemerintah Kotamadya Bekasi wajilb ditarik sebagai pihak;

ah

gu

Dengan tanpa ditariknya kedua (Badan Hukum tersebut, maka gugatan Penggugat secara yuridis harus dinyatakan gugatan yang kurang pihak; Gugatan Penggugat kabur (obscuur libel) ;

Bahwa di dalam posita Penggugat menyebut-nyebut Tergugat IX demikian menghukum Tergugat I sampai dengan IX dan juga Penggugat meminta agar Pengadilan Negeri Bekasi menyatakan Tergugat I sarnpai dengan IX telah melakukan perbuatan melawan hukum, akan tetapi dalam gugatan mana diajukan terhadap Tergugat I, Tergugat II, Tergugat Ill, Tergugat IV, Tergugat V, Tergugat VI, Tergugat VII, Tergugat VIII, Pemerintah Republik lndonesia cq. Dinas Pekerjaan Umum/DPU (dahulu Kepala Jawatan Pekerjaan Umum) Provinsi Jawa Barat, cq. Dinas Pekerjaan

ng

Tergugat, karena panitia sembilan terlibat dalam pembebasan tanah;

pula dalam petltum Penggugat meminta Pengadilan Negeri Bekasi agar

ah k

am

Umum/DPU Bekasi sebagai Tergugat VIII (halaman 2 point 8 dan poin 9)

ah

A gu ng

tanpa menyebutkan Dinas Pekerjaan Urnum Bekasi sebagai Tergugat

IX, maka cukup alasan secara yuridis bahwa "posita bertentangan dengan Bahwa pada gugatannya poin 1 Penggugat mengaku memiliki sebidang tanah seluas lebih kuranq 12.530 M2 dengan bukti kepemilikkan surat

petitum";

jual beli tertanggal 05 Maret 1951 dan Sertlflkat Hak Milik Nomor

310/Desa Margamulya atas narna Penggugat (Liong Ong Nio, akan tetapi pada poin 3 poslta Penggugat menyebutkan lagi sisa tanah Penggugat

seluas 7.078 M2 dan selanjutnva poin 3 alinea satu Penggugat mendalilkan Sertifikat Hak Milik No. 310 tercatat seluas 5.360 M2 dengan adanya ketiga Penggugat adalah obcuur libel/kabur/samar-samar);

ka

Penggugat berbatasan dengan tanah milik Tergugat II adalah tidak benar, sehingga Tergugat II tldak memahami tanah mana yang disengketakan oleh Penqquqat dalam perkara ini. Karena tanah milik Tergugat II sebelah utara berbatasan dengan tanah milik seorang purnawirawan (PM akan tetapi sepengetahuan Terguyat II tanah terperkara dimana Tergugat II mendapat izin

ah

ep

Bahwa Penggugat menyebutkan sebelah selatan batas tanah milik

ub

dalil posita tersebut (satu sama lain berbeda) maka secara yuridis gugatan

lik

ng

gu

Hal. 9 dari 31 hal.Put.No. 542 PK/Pdt/2009

ik

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318)

In d

on
Halaman 9

es

In do ne si

ub lik

In do ne si a

hk am

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia


putusan.mahkamahagung.go.id

ep u ep R

b
pemantaatan lahan dari Perum Jasa Tirta II yang diklaim oleh Penggugat sebagai milik Penggugat sebelah selatannya berbatasan dengan Jalan Kuncoro. Dengan menyebutkan sebelah selatan tanah milik Penggugat libel;

ah

gu

Berdasarkan ketiga alas an tersebut di atas tidak dapat disangkal lagi oleh Gugatan Penggugat salah alamat:

Penggugat secara yuridis gugatan Penggugat adalah obscuur libel;

Bahwa gugatan Penggugat yang mendalilkan Penggugat II bertempat tinggal di tanah objek perkara tidak benar karena Penggugat tidak pernah tinggal di atas objek perkara, melainkan sejak tahun 1995 Tergugat II sudah tinggal dl

ng

berbatasan dengan tanah yuridis memerjelas gugatan Penggugat obscuur

JI. Veteran Rt 005/03, Kelurahan Margarnulya, Kecamatan Bekasi Selatan, Kota Bekasi; Dengan demikian jelaslah gugatan Penggugat salah alamat dan salah Identitas Tergugat II, oleh sebab itu gugatan Penggugat jelas-jelas bertentangan dengan Hukum Acara; Menimbang, bahwa amar putusan Pengadilan Negeri Bekasi No. 46/

ah k

am

Pdt.G/2003/PN.Bks. tanggal 11 September 2003 adalah sebagai berikut: DALAM EKSEPSI: Menolak eksepsi-eksepsi dari para Tergugat; 1. Mengabulkan gugatan Penggugat untuk sebagian;

DALAM POKOK PERKARA:

2. Menyatakan bahwa Penggugat adalah pemilik sah atas sebidang tanah terletak di Kampung Teluk Buyung, .Jalan Perjuangan RT. 003/001, Kelurahan Margamulya, Kecamatan Bekasi Selatan, Kotamadya Bekasi; hukum dalam menguasai tanah sengketa; siapa

seluas 12.530 M2 (dua belas ribu lima ratus tiga puluh meter persegi)

3. Menyatakan bahwa para Tergugat telah melakukan perbuatan melanggar

ah

4. Menghukum Tergugat I sampai dengan Tergugat VII secara paksa dan saja yang mendapat hak dari para Tergugat untuk segera meninggalkan tanah sengketa yang telah dikuasai Tergugat I sampai dengan Tergugat VII, terhitung sejak putusan ini mempunyai kekuatan hukum tetap; 5. Menghukum Tergugat VIII dan Tergugat IX secara tanggung renteng untuk membayar harga tanah (ganti rugi) kepada Penggugat, atas tanah

ka

ah

ep

ub

lik

ng

gu

Hal. 10 dari 31 hal.Put.No. 542 PK/Pdt/2009

ik

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318)

In d

on
Halaman 10

es

In do ne si

A gu ng

ub lik

In do ne si a

hk am

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia


putusan.mahkamahagung.go.id

ep u ep R

b
Penggugat seluas 4.150 M2 x Rp 300.000,- (tiga ratus ribu rupiah) = atau kalau tidak membayar, mengembalikan tanah tersebut kepada 6. Menghukum Tergugat I sampai dengan Tergugat VII secara tanggung Rp 1.245.000.000,00 (satu milyar dua ratus empat puluh lima juta Rupiah),

ah

gu

renteng untuk membayar uang paksa, untuk setiap bulannya sebesar

Rp 1.000.000,00 (satu juta Rupiah), jika sengaja atau lalai mentaati isi

putusan, terhitung sejak putusan ini mempunyai kekuatan hukum tetap;

7. Menghukum pula Tergugat untuk membayar segala biaya yang timbul dalam perkara ini, yang putusan ini dibacakan sebesar Rp 749.000,00 (tujuh ratus empat puluh sembilan ribu Rupiah);

ng

Penggugat;

8. Menolak. gugatan Penggugat untuk selebihnya;

Menimbang, bahwa amar putusan Pengadilan Tinggi Bandung No. 191/ Pdt/2004/PT.BDG. tanggal 21 Juli 2004 yang adalah sebagai berikut: Menerima permohonan banding dari Pembanding semula Tergugat/ Pembanding; Membatalkan putusan Pengadilan Negeri Bekasi, tertanggal 11 Desember

ah k

am

2003 No. 46/Pdt.G/2003/PN.Bks. yang dimohonkan banding tersebut; MENGADILI SENDIRI: Menolak gugatan Penggugat seluruhnya;

Menghukum Penggugat Terbanding untuk membayar biaya perkara Rp 176.000,00 (seratus tujuh puluh enam ribu Rupiah);

dalam kedua tingkat peradilan yang tingkat banding ditetapkan sebesar

Menimbang, bahwa amar putusan Mahkamah Agung RI Nomor: 1572 K/

Pdt/2005 tanggal 21 Maret 2006 yang telah berkekuatan hukum tetap adalah Mengabulkan permohonan kasasi dari Pemohon Kasasi: LIONG ONG Membatalkan putusan Pengadilan Tinggi Bandung No. 191/Pdt/2004/

sebagai berikut:

ah

NIO alias ONIWATI tersebut;

Negeri Bekasi No. 46/Pdt.G/2003/PN.Bks. tanggal 11 September 2003; Dalam Eksepsi: Dalam Pokok Perkara:

ka

ah

Menolak eksepsi-eksepsi dari para Tergugat;

ep

MENGADILI SENDIRI:

ub

PT.BDG. tanggal 21 Juli 2004 yang membatalkan putusan Pengadilan

lik

1. Mengabulkan gugatan Penggugat untuk sebagian;

ng

gu

Hal. 11 dari 31 hal.Put.No. 542 PK/Pdt/2009

ik

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318)

In d

on
Halaman 11

es

In do ne si

A gu ng

ub lik

In do ne si a

hk am

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia


putusan.mahkamahagung.go.id

seluas 12.530 M2 (dua belas ribu lima ratus tiga puluh meter persegi) terletak di Kampung Teluk Buyung, .Jalan Perjuangan RT. 003/001,

3. Menyatakan bahwa para Tergugat telah melakukan perbuatan melanggar

ah

gu

hukum dalam menguasai tanah sengketa;

4. Menghukum Tergugat I sampai dengan Tergugat VII secara paksa dan siapa saja yang mendapat hak dari para Tergugat untuk segera meninggalkan

tanah sengketa yang telah dikuasai Tergugat I sampai dengan Tergugat terhitung sejak putusan ini mempunyai kekuatan hukum tetap;

5. Menghukum Tergugat VIII dan Tergugat IX secara tanggung renteng untuk membayar harga tanah (ganti rugi) kepada Penggugat, atas tanah Rp 1.245.000.000,00 (satu milyar dua ratus empat puluh lima juta Rupiah), atau kalau tidak membayar, mengembalikan tanah tersebut kepada Penggugat;

am

ah k

ep

Penggugat seluas 4.150 M2 x Rp 300.000,00 (tiqa ratus ribu Rupiah) =

6. Menghukum Tergugat I sampai dengan Tergugat VII secara tanggung

renteng untuk membayar uang paksa, untuk setiap bulannya sebesar

Rp 1.000.000,00 (satu juta Rupiah), jika sengaja atau lalai mentaati isi

putusan, terhitung sejak putusan ini mempunyai kekuatan hukum tetap;

7. Menolak. gugatan Penggugat untuk selebihnya;

Menghukum para Termohon Kasasi/para Tergugat I, III, IV, V untuk

membayar biaya perkara dalam semua tingkat peradilan yang dalam tingkat kasasi ini ditetapkan sebesar Rp 500.000,00 (lima ratus ribu Rupiah); Menimbang, bahwa sesudah putusan yang telah mempunyai kekuatan

ah

hukum tetap tersebut, yaitu putusan Mahkamah Agung RI Nomor: 1572 K/

Tergugat VIII/Pembanding pada tanggal 13 Februari 2008 kemudian terhadapnya Turut Termohon Kasasi/Tergugat VIII/Pebanding dengan perantaraan kuasanya, peninjauan kembali secara tertulis pada tanggal 18 April 2008, sebagaimana G/2003/PN.Bks yang dibuat oleh Panitera Pengadilan Negeri Bekasi permohonan

ka

ah

ternyata dari akte permohonan peninjauan kembali No. 05/K/2008 jo No. 46/Pdt. mana disertai dengan memori peninjauan kembali yang memuat alasan-alasan

ep

berdasarkan surat kuasa khusus tanggal 9 April 2008 diajukan permohonan

ub

Pdt/2005 tanggal 21 Maret 2006 diberitahukan kepada Turut Termohon Kasasi/

lik

ng

gu

Hal. 12 dari 31 hal.Put.No. 542 PK/Pdt/2009

ik

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318)

In d

on
Halaman 12

es

In do ne si

A gu ng

ub lik

VII,

ng

Kelurahan Margamulya, Kecamatan Bekasi Selatan, Kotamadya Bekasi;

In do ne si a

2. Menyatakan bahwa Penggugat adalah pemilik sah atas sebidang tanah

ep u

hk am

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia


putusan.mahkamahagung.go.id

ep u ep
1959,

b
yang diterima di Kepaniteraan Pengadilan Negeri tersebut pada tanggal 18 April 2008 hari itu juga; Bahwa setelah itu oleh Pemohon Kasasi/Penggugat/Terbanding yang kembali dari Turut Termohon Kasasi/Tergugat VIII/Pembanding akan tetapi tidak

ah

gu

diajukan jawaban memori peninjauan kembali;

Menimbang, bahwa oleh karena itu sesuai dengan Pasal 68, 69, 71 dan

72 Undang-Undang No. 14 tahun 1985 sebagaimana yang telah diubah dengan

Undang-Undang No. 5 tahun 2004 dan perubahan kedua dengan Undang-

Undang No. 3 Tahun 2009, permohonan peninjauan kembali a quo beserta diajukan dalam tenggang waktu dan dengan cara yang ditentukan dalam undangundang, formal dapat diterima; Menimbang, bahwa alasan-alasan peninjauan kembali yang diajukan oleh Pemohon Peninjauan Kembali/Tergugat VIII dalam memori peninjauan

am

kembali tersebut pada pokoknya ialah:

ah k

A. Tentang Kuasa Hukum Pemohon Kasasi/Penggugat;

Bahwa Termohon Peninjauan Kembali/Penggugat telah memberikan kuasa hokum kepada pihak yang tidak berwenang dan tidak dibenarkarr menurut undang-undang; 1.

Adapun kronologis penjelasannya sebagai berikut:

Bahwa pada saat mengajukan Kontra Memori Banding tertanggal 3

Februari 2004, Termohon Peninjauan Kembali/Penggugat telah mengganti kuasa

hukumnya dari Hendrik Lewerissa, SH.,LL.M, Didin R. Dinovan, SH. dan Kartika ASSOCIATES beralamat di Ged. Bidakara Lt. 9 Jl. Jend. Gatot Subroto Kav. 23 Agustus Pekerjaan

Mirda, SH. dari Kantor Advocate &: Legal Consultant HENDRIK LEWERISSA & 71-72 Jakarta Setatan kepada Ir. Agus Susanto, tempat dan tanggal lahir Bekasi,

ah

Wiraswasta, beratamat di Taman Kartini Blok B I/38, Kelurahan Margahayu, Kec.

lahir Ujung Pandang, 06 Agustus 1956, beralamat di Jalan Tur i, Blok D No. 509, Kelurahan Margahayu, Kec. Bekasi Timur dengan mendasarkan kepada Surat 11 November 2003; 2.

ka

ah

ng

Kasasi tertanggal 20 Desember 2004, Termohon Peninjauan Kembali/Penggugat

gu

Hal. 13 dari 31 hal.Put.No. 542 PK/Pdt/2009

ik

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318)

In d

on
Halaman 13

es

Kembali/Penggugat mengajukan permohonan kasasi dan menyampaikan Memori

Bahwa kondisi tersebut kembali berlanjut pada saat Termohon Peninjauan

ep

Keterangan Bantuan Hukum Insidentil No: 41/BH.INS/2003/PN.Bekasi tertanggal

ub

Bekasi Timur, Kota Bekasi dan Drs. Marcelinus Saupa, MSc. tempat dan tanggal

lik

In do ne si

A gu ng

ub lik

alasan-alasannya telah diberitahukan kepada pihak lawan dengan seksama,

ng

pada tanggal 6 Februari 2009 telah diberitahu tentang memori peninjauan

In do ne si a

hk am

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia


putusan.mahkamahagung.go.id

ep u ep R

b
kembali memberikan kuasa hukum kepada Ir. Agus Susanto dan Drs. Marcelinus Saupa, MSc. dengan mendasarkan kepada surat kuasa yang sama yaitu Surat Keterangan Bantuan Hukum Insidentil No: 41/BH.INS/2003/PN.Bekasi tertanggal 3. Bahwa keadaan tersebut jelas-jelas bertentangan dengan ketentuan Pasal

ah

gu

44 ayat (1) huruf (a) Undang-Undang Nomor 14 Tahun 1985 tentang Mahkamah

Agung sebagaimana diubah dengan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2004 yang

menggariskan, apabila yang mengajukan permohonan kasasi adalah kuasa, agar

permohonan memenuhi syarat, harus berdasarkan surat kuasa yang khusus kuasa telah memberikan kuasa kepada seseorang untuk bertindak mewakili sejak

dibuat untuk itu, Bertitik tolak dari ketentuan ini, sekiranya sejak semula pemberi

ng

11 November 2003;

peradilan tingkat pertama, banding dan kasasi, surat kuasa itu tidak valid dipergunakan pada tingkat kasasi. Harus dibuat lagi surat kuasa yang khusus pada tingkat kasasi. Pada masa belakangan ini, pendirian itu telah didukung oleh yurisprudensi antara lain dijelaskan dalam Putusan MA No. 51 K/ Pdt/1991 tertanggal 25 Januari 1992 bahwa menurut Pasal 44 ayat (1) huruf (a) UndangUndang Nomor 14 Tahun 1985 tentang Mahkamah Agung, untuk mengajukan kasasi dalam perkara perdata, seorang kuasa, harus secara khusus dikuasakan untuk melakukan tindakan itu (Yahya Harahap, Hukum Acara Perdata, Tentang

ah k

am

gugatan, Persidangan, Penyitaan, Pembuktian, dan Putusan Pengadilan, Sinar

Grafika, 4.

Jakarta, 2004, hlm.25-26);

Bahwa berdasarkan fakta tersebut sangat terang dan jelas bahwa kuasa

hokum yang mewakili Termohon Peninjauan Kembali/Penggugat pada tingkat

peradilan kasasi adatah tidak sah dan tidak memiliki alas hukum yang benar

sehingga jetas-jelas bertentangan dengan hukum. Oleh karena itu mohon maaf

ah

Agung Republik Indonesia Registrasi Nomor: 1572 K/Pdt/2005 tertanggal 21 Majelis Hakim Agung pada tingkat Peninjauan Kembali mengkoreksi hal tersebut; 5. Bahwa sebagaimana diatur di dalam Undang-Undang Nornor 18 Tahun

ka

kekuasaan kehakiman yang bebas dari segala campur tangan dan pengaruh dari luar, memerlukan profesi Advokat yang bebas, mandiri, dan bertanggung jawab, untuk terselenggaranya suatu peradilan yang jujur, adil, dan memiliki kepastian hukum bagi semua pencari keadilan dalam menegakkan hukum, kebenaran,

ah

ep

2003 tentang Advokat pada bagian menimbang huruf (b) disebutkan bahwa

ub

Maret 2006 telah terjadi cacat formal dan karenanya mohon dengan hormat agar

lik

Pemohon Peninjauan Kembali berpendapat bahwa terhadap Putusan Mahkamah

ng

gu

Hal. 14 dari 31 hal.Put.No. 542 PK/Pdt/2009

ik

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318)

In d

on
Halaman 14

es

In do ne si

A gu ng

ub lik

In do ne si a

hk am

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia


putusan.mahkamahagung.go.id

ep u ep R

b
keadilan, dan hak asasi manusia Kemudian pada Pasal 1 angka 1 undangundang yang sama disebutkan bahwa Advokat adalah orang yang berprofesi memberi jasa hukum, baik di dalam maupun di luar pengadilan yang memenuhi undang-undang yang sama disebutkan mengenai persyaratan seorang advokat.

gu

Adapun yang menjadi titik permasalahan adalah ketentuan sebagaimana diatur di

dalam Pasal 31 undang-undang advokat ini yaitu "Setiap orang yang dengan

sengaja menjalankan pekerjaan protes; Advokat dan bertindak seolah-olah sebagai Advokat, tetapi bukan Advokat sebagaimana diatur dalam Undangdenda paling banyak Rp 50.000.000,- (lima puluh juta rupian), Undang ini, dipidana dengan pidana penjara paling lama 5 (lima) tahun dan

ah

ng

persyaratan berdasarkan ketentuan Undang-Undang ini, Kemudian Pasal 3

sebagaimana fakta yang terjadi bahwa pihak Termohon Peninjauan Kembali/ Penggugat memberikan kuasa hukum kepada Ir. Agus Susanto dan Drs. Marcelinus Saupa, MSc., yaitu orang-orang yang jelas-jelas bukan advokat. Fakta tersebut jelas-jelas melanggar ketentuan Pasal 31 undang-undang advokat tersebut, bagaimana mungkin seorang yang bukan advokat dengan sengaja menjalankan pekerjaan profesi advokat 6. dan bertindak seolah-olah sebagai advokat untuk mewakili kepentingan Termohon Peninjauan Kembali/Penggugat; Bahwa sebagaimana diuraikan di atas, keadaan tersebut merupakan fakta

ah k

am

yang sah dan membuktikan bahwa kuasa hukum dari Termohon Peninjauan

Kembali/Penggugat telah melakukan pelanggaran terhadap ketentuan Pasal 31

Undang-Undang Advokat, perbuatan tersebut secara terang dan jelas merupakan

suatu perbuatan pidana yang diancam oleh undang-undang. Oleh karena itu

mohon maaf Pemohon Peninjauan Kembali berpendapat bahwa terhadap putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Registrasi Nomor: 1572 K/ Pdt/2005 tertanggal 21 Maret 2006, Majelis Hakim Agung tingkat kasasi telah khilaf secara nyata dan

ah

dan kualitas dari kuasa hukum Terrnohon Peninjauan Kembali/Penggugat

Kembali/Penggugat diwakili oleh orang yang tidak berkapasitas. Bahwa oleh karenanya mohon dengan hormat agar Majelis Hakim Agung pada tingkat Bahwa terhadap dalil-dalil dan fakta-fakta sebagaimana diuraikan di atas maka kiranya sudah cukup alasan bagi Yang Terhorrnat Bapak Ketua Mahkamah Agung Republik Indonesia cq. Majelis Hakim Agung pada tingkat Lembaga Peninjauan Kembali Yang Terhormat yang memeriksa dan mengadili perkara

ka

ah

ep

Peninjauan Kembali mengkoreksi hal tersebut;

ub

sehingga telah terjadi persona standi in judicio karena Termohon Peninjauan

lik

telah keliru dalam memutuskan perkara dengan tidak memperhatikan keabsahan

ng

gu

Hal. 15 dari 31 hal.Put.No. 542 PK/Pdt/2009

ik

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318)

In d

on
Halaman 15

es

In do ne si

A gu ng

ub lik

In do ne si a

hk am

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia


putusan.mahkamahagung.go.id

ep u ep
tahun, tersebut, oleh

b
a quo untuk mengkoreksi dan membatalkan putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Registrasi Nomor: 1572 K/Pdt/2005 tertanggal 21 Maret 2006 serta mengabulkan Permohonan Peninjauan B. Tentang alasan-alasan Pertimbangan Hukum Majelis Hakim Agung Tingkat

ah

gu

Kasasi dalam Memutuskan Perkara Nomor: 1572 K/Pdt/2005 tertanggal 21

Maret 2006;

Bahwa Majelis Hakim Agung pada tingkat kasasi dalam perkara Nomor: 1572 K/Pdt/2005 tertanggal 21 Maret 2006, pada hatarnan 13 alinea 4 dan 5 yang berpendapat:

menyebutkan bahwa terhadap alasan-alasan tersebut Mahkamah Agung Bahwa alasan-alasan ke-1 sampai dengan ke-7 yang diajukan oleh Pemohon

ng

Kembali ini;

Kasasi/Penggugat dalam memori kasasinya dapat dibenarkan yang pada pokoknya sebagaimana disebutkan di halaman 10 alinea 5 sampai dengan 13 alinea 3 sebagai berikut: 1. Bahwa Judex Facti (Pengadilan Tinggi) telah keliru dan salah menerapkan

ah k

am

hokum karena kurang cukup dalam pertimbangan hukumnya yaitu hanya menyatakan setelah membaca dan mempelajari salinan resmi putusan Pengadilan Negeri serta meneliti segala surat yang terdapat dalam berkas

perkara yang bersangkutan Judex Facti Pengadilan Tinggi berpendapat bahwa

pertimbangan hukum Pengadilan Negeri tidak benar dan tidak tepat, tanpa memberi pertimbangan di mana letak tidak benar dan tidak tepat putusan pengadilan Negeri karena itu sesuai

Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia tanggal 18 Oktober 1972 Nomor

672 K/Sip/1972 maka putusan Judex Facti Pengadilan Tinggi tersebut harus dibatalkan; 2.

Bahwa Judex Facti (Pengadilan Tinggi) telah keliru dan salah menerapkan

ah

Pemohon Kasasi/Penggugat tidak ada hak lagi untuk mengajukan gugatan menguasai tanah sengketa sesuai Pasal 1963 BW padahal unsur-unsur dalam Pasal 1963 BW adalah itikad baik, alas hak yang sah dan daluwarsa 20 tahun Turut Termohon Kasasi/Tergugat IX selaku pihak yang membebaskan tanah ganti rugi kepada bahwa Pemohon

ka

ah

sengketa pada tahun 1963 tidak dapat membuktikan bahwa telah memberikan Kasasi/Penggugat Kasasi/Penggugat dan tidak dapat diajak pula dalam membuktikan Pemohon pernah

ep

atau

30

ub

karena sudah 40 (empat puluh) tahun para Termohon Kasasi/para Tergugat

lik
sedangkan

dan menafsirkan hukum karena dalam pertimbangan hukumnya menyatakan

ng

gu

Hal. 16 dari 31 hal.Put.No. 542 PK/Pdt/2009

ik

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318)

In d

on
Halaman 16

es

In do ne si

A gu ng

ub lik

In do ne si a

hk am

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia


putusan.mahkamahagung.go.id

ep u ep R

b
musyawarah dalam pembebasan tanah sengketa, oleh karena itu terbukti bahwa diterapkan dalam perkara ini; unsur pertama dan kedua tidak terpenuhi sehingga Pasal 1963 BW tidak dapat

ah

gu

fakta/keadaan karena dalam pertimbangan hukumnya menyatakan bahwa tanah

sengketa dibebaskan oleh Turut Termohon Kasasi/Tergugat IX pada tahun

1961-1963 tetapi baru pada tahun 2003 Pemohon Kasasi/ Penggugat mengajukan gugatan kepada para Termohon Kasasi-para Turut Termohon Kasasi/para Tergugat jadi dalam kurun waktu 40 tahun tanah sengketa tersebut Tergugat dan Pemohon Kasasi/Penggugat tidak keberatan padahal Pemohon Kasasi/Penggugat bukan membiarkan tanahnya dikuasai sekian lama oleh para Termohon Kasasi dan para Turut Termohon Kasasi/para Tergugat tetapi karena Pemohon Kasasi/ Penggugat sebagai Warga Negara Indonesia keturunan ketakutan terhadap penguasa/rezim

ah k

am

yang berkuasa ketika itu untuk mempertahan-kan haknya tetapi pada zaman reformasi di mana hukum sebagai panglima maka Pemohon Kasasi/Penggugat baru mengajukan gugatan untuk mempertahankan haknya, lagi pula Turut

Termohon Kasasi/ Tergugat IX tidak pernah menguasai tanah sengketa, hanya

membebas-kan tanah sengketa tetapi tidak memberikan ganti rugi kepada

Pemohon Kasasi/Penggugat sedangkan para Termohon Kasasi dan para Turut tanah Pemohon Kasasi/Penggugat sekitar tahun 1985 dengan luas 1.718 m2 4.152 m2);

Termohon Kasasi/para Tergugat I sampai dengan Tergugat VII baru menguasai (bukan dari tanah yang dibebaskan Turut Termohon Kasasi/Tergugat IX seluas 4.

Bahwa Judex Facti (Pengadilan Tinggi) telah keliru dan salah menerapkan

ah

tidak dapat membuktikan bahwa telah bermusyawarah lebih dahulu dan

pembebasan tanah Pemohon Kasasi/ Penggugat seluas 4.152 m2 , dengan demikian perbuatan Turut Termohon Kasasi/Tergugat IX adalah cara paksaan, perbuatan para Termohon Kasasi dan para Turut Termohon Kasasi/para Tergugat I sampai dengan Tergugat VIII khususnya Turut Termohon Kasasi/Tergugat VIII yang menguasai tanah sengketa atas dasar perbuatan Turut Termohon Kasasi/ Tergugat IX adalah perbuatan melawan hokum oleh karena itu daluwarsa yang

ka

ah

ep

perbuatan sewenang-wenang (perbuatan melawan hukum) demikian pula para

ub

memberikan ganti rugi kepada Pemohon Kasasi/Penggugat dan melakukan

lik

hokum pembuktian karena di persidangan Turut Termohon Kasasi/ Tergugat IX

ng

gu

Hal. 17 dari 31 hal.Put.No. 542 PK/Pdt/2009

ik

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318)

In d

on
Halaman 17

es

In do ne si

A gu ng

ub lik

telah dikuasai para Termohon Kasasi dan para Turut Tennohon Kasasi/para

ng

3.

Bahwa Judex Facti (Pengadilan Tinggi) telah keliru dan salah menafsirkan

In do ne si a

hk am

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia


putusan.mahkamahagung.go.id

ep u
karena

b
diterapkan Judex Facti (Pengadilan Tinggi) bertentangan dengan Pasal 1950 BW dan Pasal 1956 BW; 5. hokum tentang Bahwa Judex Facti (Pengadilan Tinggi) telah keliru dan salah menerapkan menyatakan yang disengketakan adalah apakah tanah seluas 4.152 m2 milik

ah

gu

Pemohon Kasasi/Penggugat yang dibebaskan oleh Turut Termohon Kasasi/ Tergugat IX dan telah diberikan ganti rugi oleh Turut Termohon Kasasi/Tergugat

IX dan tanah seluas 1.300 m2 dibebaskan dan dijadikan Sekolah Dasar, dan Penggugat tidak terbukti Pemohon Kasasi/ Penggugat telah menerima ganti rugi

berdasarkan bukti-bukti di persidangan yang diajukan oleh Pemohon Kasasi/

tidak terbukti siapa yang membebaskan tanah tersebut sedangkan dalam posita gugatannya Pemohon Kasasi/Penggugat menyatakan memiliki tanah seluas 12.530 m2 dan sebagian telah dibebaskan oleh Turut Termohon KasasilTergugat IX untuk irigasi dan sebagian dijadikan Sekolah Dasar sehingga sisa tanah 12.530 m2 oleh karena itu gugatan Pemohon Kasasi/Penggugat ditolak

am

ah k

Turut Termohon Kasasi/Tergugat IX telah membebaskan tanah seluas 4.152 m2

A gu ng

tetapi

tidak

dapat

membuktikan

bahwa

Termohon Kasasi/Tergugat IX sudah membayar ganti rugi kepada Pemohon Kasasi/Penggugat dan tanah Pemohon Kasasi/Penggugat seluas 1.300 m2

sesuai posita dinyatakan telah diruislag dengan tanah di daerah Wisma Asri

sehingga tanah tersebut dijadikan Sekolah Dasar (tidak ada sengketa), sedangkan tentang luas tanah yang dimiliki oleh Pemohon Kasasi/Penggugat m2 dan tidak pemah dibantah

sudah secara jelas dan tegas dinyatakan dalam gugatan ini yaitu seluas 12.530

ah

oleh para Termohon Kasasi dan para Turut Termohon Kasasi/Para Tergugat di

persidangan oleh karena itu jelas petitum gugatan adalah pengembalian tanah 6. Bahwa Judex Facti (Pengadilan Tinggi) telah keliru dan salah menerapkan

seluas 12.530 m2 kepada Pemohon Kasasi/ Penggugat;

ka

yaitu dalam pertimbangan hukum menyatakan Pemohon Kasasi/ Penggugat tidak yakin dan tidak jelas apa yang dituntutnya oleh karena itu gugatan Pemohon Kasasi/Penggugat ditolak seluruhnya, pertimbangan hukum Judex Facti (Pengadilan Tinggi) tersebut adalah menyangkut formalitas gugatan bukan

ah

ep

hukum karena pertimbangan hukum bertentangan dengan diktum amar putusan,

ub

lik

ng

menyangkut materi atau pokok perkara oleh karena itu diktum amar putusan
Hal. 18 dari 31 hal.Put.No. 542 PK/Pdt/2009

gu

ik

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318)

In d

on
Halaman 18

es

In do ne si
Turut

seturuhnya, padahal di persidangan Pemohon Kasasi/Penggugat membenarkan

ep

seluas 7.078 m2, tetapi dalam petitum yang dituntut pengembalian tanah seluas

ub lik

dari Turut Termohon Kasasi/ Tergugat IX demikian pula tanah seluas 1.300 m2

ng

duduk

perkara

dalam

pertimbangan

In do ne si a
hukumnya

hk am

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia


putusan.mahkamahagung.go.id

ep u
3

b
seharusnya gugatan Pemohon Kasasi/Penggugat tidak dapat diterima bukan ditolak; 7. Bahwa Judex Facti (Pengadilan Tinggi) telah keliru dan salah menerapkan hukumnya menyatakan dengan adanya Memori Banding Turut Termohon Kasasi/

gu

Tergugat IX mengajukan Kontra Memori Banding pada tanggal 8 April 2004 dan kemudian telah diberitahukan kepada pihak lawan pada tanggal 22 April 2004 dengan seksama, padahal pemberitahuan dimaksud tidak pernah diberitahukan merugikan tanggapan dengan halaman 14 alinea Pemohon Kasasi/Penggugat karena tidak bisa

diterima di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Bekasi pada tanggal 8 April 2004

atau disampaikan kepada Pemohon Kasasi/Penggugat, hal tersebut sangat

ng

hukum karena tidak cermat dalam memenksa berkas perkara yaitu pertimbangan

ah

atas Kontra Memori tersebut; Dan seterusnya pada halaman 13 alinea 5 sampai Judex Yuris (Mahkamah Agung) telah mempertimbangkan sebagai berikut: pertimbangan sebagai berikut: -

am

ah k

Bahwa para Termohon Kasasi dan para Turut Termohon Kasasi/para Tergugat di persidangan tidak pernah membantah bahwa tanah sengketa milik Pemohon Kasasi/Penggugat seluas 12.530 m2 dan

ep

Oleh karena Pengadilan Tinggi telah salah menerapkan hukum dengan

Turut Termohon Kasasi/Tergugat IX dengan tegas mengakui telah

membebaskan tanah milik Pemohon Kasasi/Penggugat pada tahun Bahwa tanah yang dikuasai oleh para Termohon Kasasi dan para Turut

1966 seluas 4.150 m2;

Termohon Kasasi/para Tergugat I sampai dengan Tergugat VII termasuk dalam tanah yang dibebaskan oleh Turut Termohon Kasasi/ Tergugat IX sedangkan Sertifikat Hak Milik Nomor 310 (bukti P-2)

ah

dibebaskan oleh Turut Termohon Kasasi/Tergugat IX seluas 4.150 m2 Bahwa walaupun sudah 40 tahun tetapi perbuatan para Termohon Kasasi dan para Turut Termohon Kasasi/para Tergugat tidak dapat dibenarkan karena prosedur perolehan atas tanah sengketa yang dimiliki Pemohon Kasasi/Penggugat yaitu Sertifikat Hak Milik Nomor sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku; 310, Gambar Situasi Nomor 14/1998 tidak cacat hokum dan telah

ka

ah

ep

ub

dan sisanya seluas 5.360 m2 ;

lik

merupakan bukti sisa tanah milik Pemohon Kasasi/Penggugat setelah

ng

gu

Hal. 19 dari 31 hal.Put.No. 542 PK/Pdt/2009

ik

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318)

In d

on
Halaman 19

es

In do ne si

A gu ng

ub lik

In do ne si a
memberikan

hk am

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia


putusan.mahkamahagung.go.id

ep u
terdapat Negeri Bekasi 13 alinea 3

b
Menimbang, bahwa berdasarkanpertimbangan di atas menurut pendapat Mahkamah Agung

cukup

alasan

untuk

permohonan Kasasi dari Pemohon Kasasi: LlONG ONG NIO alias Nomor:191/Pdt/2004/PT.B9G tertanggal 21 Juli 2004 yang membatalkan

ah

gu

putusan

ng

ONIWATI dan membatalkan putusan Pengadilan Tinggi Bandung Pengadilan Nomor: 46/Pdt.G/2003/PN.Bks

tertanggal 11 September 2003;

C. Tentang Alasan-Alasan Keberatan Pemohon Peninjauan Kembali Tingkat Kasasi Dalam memutuskan perkara Nomor: 1572 K/

Terhadap Dasar Pertimbangan Hukum Majelis Hakim Agung Pdt/2005 tertanggal 21 Maret 2006;

1. Bahwa terhadap alasan-alasan ke-1 sampai dengan ke-7 sebagaimana disebutkan halaman 10 alinea 5 sampai dengan yang diajukan oleh Termohon dalam Peninjauan Kembali/Pemohon Kasasi/Penggugat

am

ah k

Kembali kurang sependapat dengan Majelis Hakim Agung pada tingkat kasasi dalam perkara Homor: 1572 K/Pdt/2005 tertanggal 21 Maret 2006 yang secara bulat-bulat menerima

ep
berpegang Indonesia

memori kasasinya, mohon maaf Pemohon Peninjauan

dan menyatakan seluruhnya dapat dibenarkan terhadap

seluruh

dalil

Termohon

Peninjauan

Kembali/Pemohon

Kasasi/ Penggugat tanpa sedikitpun mempertimbangkan dalil-dalil yang disampaikan oleh Pemohon Peninjauan

Kembali/para Termohon Kasasi/para Tergugat, padahal pada di 4 prinsip-prinsip dalam Tahun keadilan

dalam memutus suatu perkara Majelis Hakim harus senantiasa diamanatkan Nomor Undang-Undang 2004

sebagaimana

ah

Kekuasaan Kehakiman ("UU 4/2004") Pasal 28 (1) maka: rasa keadilan yang hidup dalam masyarakat;

ka

Majelis Hakim Agung tingkat kasasi seharusnya secara adil dan bijaksana

ah

ng

Kembali berpendapat bahwa Majelis Hakim Agung tingkat kasasi telah

gu

Hal. 20 dari 31 hal.Put.No. 542 PK/Pdt/2009

ik

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318)

In d

on
Halaman 20

es

para Tergugat. Pada kenyataannya, mohon maaf Pemohon Peninjauan

disampaikan oleh Pemohon Peninjauan Kembali/para Termohon Kasasi/

ep

juga mempertimbangkan dalil-dalil beserta bukti-bukti dan fakta-fakta yang

ub

Hakim wajib menggali, mengikuti, dan memahami niiai-nilai hukum dan

lik

Republik

In do ne si
Tentang

A gu ng

ub lik

In do ne si a
mengabulkan

hk am

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia


putusan.mahkamahagung.go.id

ep u ep R

b
khilaf dan melakukan kekeliruan karena secara nyata sama sekali tidak mempertimbangkan dalil-dalil beserta bukti-bukti dan fakta-fakta yang disampaikan oleh Pemohon Peninjauan Kembali/para Termohon Kasasi/ Berkeadilan sebagaimana diamanatkan Pasal 28 (1) UU 4/2004

gu

tersebut apabila Majelis Hakim Agung tingkat kasasi bertindak seperti itu; mendasarkan Oktober 1972 pada

ng

para Tergugat. Bagaimana mungkin dapat diperoleh putusan. yang

2. Bahwa terhadap dalil di dalam bagian A angka 1 yang

Yurisprudensi tetap Mahkamah Agung RI Tanggal 18 No. 672 K/Sip/1972 perlu diperjelas bahwa pada prinsipnya Yurisprudensi tersebut berkenaan dengan

ah

pertimbangan hukum Majelis Hakim yang tidak didasari pada bukti-bukf dan hanya menggeneralisir keadaan adalah penyimpangan dalam menjalankan peradilannya yakni tidak tertib dalam beracara dan kurang cukup dipertimbangkan (niet voldoende gemotiveerd); Kenyataannya sebagaimana disebutkan di dalam halaman 5 alinea 2, 3, 4, 5 dan 6 serta halaman 6 alinea 1 dan 2 Putusan Pengadilan Tinggi Bandung Nomor: 191/Pdt/2004/PT.BDG tertanggal 21 Juli 2004, Majelis Hakim Pengadilan Tinggi Bandung yang menyatakan bahwa "setelah

ah k

am

membaca dan mempelajari salinan resmi putusan Pengadilan Negeri

serta meneliti segala surat yang terdapat dalam berkas perkara yang pertimbangan hukum Pengadilan Negeri tidak benar dan tidak tepat"

bersangkutan Judex Facti Pengadilan Tinggi berpendapat bahwa

Majelis Hakim justru kemudian memberikan alasan dan pertimbangan hukum yang jelas, tegas, dan didasarkan atas bukti-bukti, fakta-fakta dan kebenaran nyata yang terbukti di persidangan;

ah

mengada-ada dan mohon maaf Pemohon Peninjauan Kembali kurang yang membenarkan dalil Termohon Peninjauan Kembali tersebut tanpa mengklarifikasi dan mengecek ulang dalil tersebut secara benar; dengan penerapan Pasal 1963 BW yang pada prinsipnya mengatur mengenai daluarsa lebih dari 20 tahun dan atau 30 tahun, Seperti diketahui bersama para ahli hukum sepakat bahwa dalam perkara perdata yang dicari adalah

ka

ah

ep

3. Bahwa terhadap dalil di dalam bagian A angka 2 berkenaan

ub

sependapat terhadap putusan dari Majelis hakim Agung tingkat kasasi

lik

Hal tersebut membuktikan bahwa Termohon Peninjauan Kembali hanya

ng

gu

Hal. 21 dari 31 hal.Put.No. 542 PK/Pdt/2009

ik

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318)

In d

on
Halaman 21

es

In do ne si

A gu ng

ub lik

In do ne si a

hk am

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia


putusan.mahkamahagung.go.id

ep u
dan

b
kebenaran formil walaopun secara eksplisit dalam HIR, Rbg maupun BW tidak satu pasal pun yang menyebutkan kebenaran formil dimaksud. Sistem peradilan perdata

gu

ah

ng

mendasarkan

kebenaran

formil,

hakim akan memeriksa dan mengadili perkara.perdata terkait mutlak dengan cara tertentu yang diatur dalam HIR/ Rbg. Sistem pembuktiannya juga mendasarkan pada

kebenaran formil yang berarti hakim terikat pada apa yang dikemukakan para pihak. Adapun sistim pembuktian dalam perkara perdata, dijelaskan oleh Yahya Harahap (Hukum Pembuktian, Acara Perdata, Tentang Gugatan, Persidangan, Penyitaan,

ub lik
Putusan Pengadilan, Peninjauan

Jakarta, 2004, hlm. 499) kedalam fungsi dan peran hakim dalam proses perkara perdata hanya terbatas:

am

mencari dan menemukan kebenaran formil;

ah k

diajukan oleb para pihak selama proses persidangan berlangsung;

telah dikuasai oleh Pemohon Peninjauan Kembali/para Tergugat selama

ah

A gu ng

kurun waktu 40 tahun. Adapun pembebasan yang dilakukan oleh Tergugat

IX adalah telah sesuai dengan prosedur hukum yang berlaku artinya bahwa masalah itikad baik dan alas hak sebagaimana didalilkan oleh Termohon Peninjauan Kembali secara hukum tidak ada yang patut

dipermasalahkan karena Pemohon Peninjauan Kembali/para Tergugat

telah menguasai tanah tersebut dengan itikad baik dan telah undang dan Peraturan yang berlaku;

memperlakukannya dengan baik sesuai dengan ketentuan Undang-

4. Bahwa terhadap dalil di dalam bagian A angka 3 yang menyatakan bahwa Termohon Peninjauan kembali/Penggugat bukan membiarkan tanahnya Termohon Kasasi/para Tergugat tetapi karena Termohon Peninjauan kembali/Penggugat sebagai Warga Negara Indonesia keturunan ketakutan terhadap penguasa/rezim yang berkuasa ketika itu untuk mempertahankan haknya tetapi pada zaman reformasi di mana hukum sebagai mengajukan gugatan untuk mempertahankan haknya; pangtima maka Termohon Kembali/Penggugat baru dikuasai sekian lama oleh para Termohon Kasasi dan para Turut

ka

ah

ep

ub

lik

ng

gu

Hal. 22 dari 31 hal.Put.No. 542 PK/Pdt/2009

ik

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318)

In d

on
Halaman 22

es

In do ne si

Secara hukum dan telah terungkap di persidangan bahwa tanah tersebut

ep

kebenaran itu diwujudkan sesuai dengan dasar alasan dan fakta-fakta yang

In do ne si a
artinya Sinar Grafika,

hk am

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia


putusan.mahkamahagung.go.id

ep u ep
pembebasan

b
Terhadap dalil dari Termohon Peninjauan Kembali/Penggugat tersebut jelas-jelas bahwa Termohon Peninjauan Kembali/Penggugat membawa anasir-anasir non yuridis di dalam menyampaikan dalil hukumnya, dimana sebagai WNI keturunan sehingga secara subjektif mengkait-kaitkan

ah

gu

masalah hukum dengan masalah politik (rezim pemerintahan yang berkuasa) padahal jelas-jelas hukum tidak pernah membeda-bedakan antara WNI dengan WNI keturunan, Undang-Undang Dasar 1945 adalah

sumber hukum yang memberikan persamaan hak di hadapan hukum di

antara Warga Negara Indonesia tanpa membeda-bedakan SARA. Hakim Agung tingkat kasasi secara subjektif dan emosionil justru ikut terbawa dan terpengaruh oleh anasir-anasir non yuridis yang disampaikan

am

oleh Termohon Peninjauan Kembali/Penggugat, sehingga mohon maaf Pemohon Peninjauan Kembali berpendapat secara jelas nyata telah terjadi kekhilafan dan kekeliruan dari Majelis Hakim Agung tingkat kasasi dalam memberikan putusan di dalam perkara kasasi sebagaimana dimaksud; 5. Bahwa terhadap dalil di dalam bagian A angka 4 (vide bagian A angka 3

ah k

yang menyatakan bahwa Turut Termohon Kasasi/Tergugat IX tidak pernah

menguasai tanah sengketa, hanya membebaskan tanah sengketa) dengan tanah pada tahun 1961-1963,

berkenaan

berdasarkan fakta dipersidangan bahwa Termohon Peninjauan Kembali/

Penggugat mengakui secara tegas tentang adanya pembebasan pada nya telah dibebaskan oleh Tergugat IX yang kemudian diserahkelolakan

tahun 1961-1963, secara faktual pembebasan seluas 4.152 m2 diantara-

kepada Pemohon Peninjauan Kembali/Tergugat VIII untuk pembangunan persidangan sesuai prosedur hukum yang berlaku baik dalam proses dimaksud telah dibebaskan untuk saluran irigasi, Secara logika hukum sangat tidak mungkin ada pembebasan tapi tidak ada pembayaran, karena

ah

ka

ganti rugi dari pemilik dengan kompensasi pembayaran sejumlah uang Hal tersebut dapat dibuktikan berdasarkan fakta yang terungkap di

ah

terjadi sekaligus dan serta merta dapat ditunjukkan dalam persidangan. persidangan bahwa pembelian tanah untuk pembikinan saluran sekunder

ep

pengertian pembebasan artinya adalah melepas hubungan hukum obyek

ub

pembebasan tanahnya maupun bukti-bukti lain tanah sebagaimana

lik

saluran irigasi sekunder dan secara faktual dapat ditunjukkan di muka

ng

gu

Hal. 23 dari 31 hal.Put.No. 542 PK/Pdt/2009

ik

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318)

In d

on
Halaman 23

es

In do ne si

A gu ng

ub lik

Terhadap dalil-dalil tersebut sangatlah mengherankan apabila Majelis

ng

Termohon Peninjauan Kembali/Penggugat mempersalahkan keadaannya

In do ne si a

hk am

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia


putusan.mahkamahagung.go.id

ep u
bahwa

b
sesuat bukti TVIII-1 dan TVIII-2 dari Termohon Peninjauan Kembali/ Penggugat seluas 4.150 m2 , Termohon Peninjauan Kembali/Penggugat telah menerima pembayaran lunas. Sehingga sangat tidak masuk akal apabila Termohon Peninjauan Kembali/Penggugat kemudian mendalilkan bahwa telah terjadi perbuatan melawan hukum oleh Pemohon Peninjauan

gu

Kembalil para Tergugat, padahal; faktanya telah dibuktikan melalui bukti TVIII-1 dan TVIII-2 Termohon Peninjauan kembali memperoleh ganti rugi tersebut;

Bahwa terhadap fakta tersebut di atas maka mohon maaf Pemohon tingkat kasasi yang membenarkan dalil Termohon

Peninjauan Kembali kurang sependapat terhadap putusan dari Majelis

ah

Peninjauan Kembali sebagaimana disebutkan di dalam di dalam bagian A angka 4 tanpa mengklarifikasi dan mengecek ulang dalil tersebut secara benar; 6. Bahwa terhadap dalil di dalam bagian A angka 5 yang pada prinsipnya Penggugat membenarkan Pemohon Peninjauan KembalilTergugat IX telah membebaskan tanah seluas 4.152 m2 tetapi tidak dapat membuktikan

am

ah k

ep

menyatakan bahwa di persidangan Terrnohon Peninjauan Kembali/

bahwa Turut Termohon Kasasi/Tergugat IX sudah membayar ganti rugi

kepada Termohon Peninjauan Kembali/Penggugat sungguh sangat

kontradiktif dan bertentangan dengan fakta-fakta yang terjadi di

persidangan, kenyataan yang terjadi bahwa tanah obyek sengketa sudah

dibebaskan untuk kepertuan Pemerintah sesuai Bijblad Nomor 11372 jo Bijblad Nomor 2576 dan lain-lain peraturan perundangan, Bupati Kepala Daerah Tingkat II Bekasi adalah Pejabat yang menerbitkan Surat Keputusan pembelian tanah untuk pembikinan saluran irigasi sekunder Bekasi Utara dari Pr. 0 - Pr. 40., sesuai fakta dapat ditunjukkan di muka Pengajuan kembali/Penggugat menandatangani

ah

lik

persidangan sesuai bukti TVIII-1, TVIII-2 dan TVIII-7 jelas Termohon dan menerima pembayaran sesuai Daftar C BKS Nomor 252/X (Bukti Pembayaran Tanah antara lain terhadap Liong Ong Nio/Nomor urut 6) dan keterangan saksi yang menyatakan benar bahwa Proyek Jatiluhur telah membebaskan Terhadap fakta-fakta tersebut, mohon maaf seharusnya MajeUs Hakim Majelis Hakim Agung tingkat kasasi yang secara terburu-buru dengan

ka

ah

Agung tingkat kasasi bersikap lebih kritis dan objektif, karena putusan membenarkan dalil sebagaimana disampaikan dalam bagian A angka 5

ep

tanah untuk pembangunan saluran irigasi sekunder;

ub

ng

gu

Hal. 24 dari 31 hal.Put.No. 542 PK/Pdt/2009

ik

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318)

In d

on
Halaman 24

es

In do ne si

A gu ng

ub lik

Hakim Agung

In do ne si a
telah

ng

hk am

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia


putusan.mahkamahagung.go.id

ep u
seluruhnya,

b
tersebut sangat bertentangan dengan nilai-nilai keadilan dan hukum yang berlaku; 7. Bahwa terhadap dalil di dalam. bagian A angka 6 dimana Judex Facti Peninjauan Kembali/Penggugat tidak yakin dan tidak jelas apa yang

gu

dituntutnya oleh karena itu gugatan Terrnohon Peninjauan Kembali/ Penggugat ditolak pertimbangan hukum Judex

ng

Pengadilan Tinggi dalam pertimbangan hukum menyatakan Termohon

(Pengadilan Tinggi) tersebut adalah menyangkut formalitas gugatan.

Putusan tersebut justru sudah sangat tepat karena sebagaimana telah

disebutkan di dalam bagian B angka 3 yang pada prinsipnya bahwa sistem memeriksa dan mengadili perkara perdata terikat mutlak dengan cara tertentu yang diatur dalam HIR/Rbg. Sistem pembuktiannya juga mendasarkan pada kebenaran formil yang berarti hakim terikat pada apa yang dikemukakan para pihak. Sehingga dalil yang dikemukakan oleh tidak dapat dibenarkan oleh hukum; Termohon Peninjauan Kembali/Penggugat jelas sangat mengada-ada dan

ah

am

ah k

8.

Bahwa terhadap dalil di dalam bagian A angka 7 yang menyatakan dengan

Memori Banding pada tanggal 8 April 2004 dan diterima di Kepaniteraan

Pengadilan Negeri Bekasi pada tanggal 8 April 2004 kemudian telah

diberitahukan kepada pihak lawan pada tanggal 22 April 2004 dengan seksama, kepada Termohon Peninjauan

padahal pemberitahuan dimaksud tidak pemah diberitahukan atau disampaikan

Kembali/Penggugat adalah pemyataan sepihak yang sifatnya sangat subjektif. yang dipermasalahkan di dalam perkara a quo; 9.

Hal tersebut bersifat teknis belaka, karena tidak menyangkut pokok persoalan Bahwa terhadap pertimbangan Majelis Hakim Agung tingkat kasasi

ah

halaman 13 yang pada pokoknya menyatakan bahwa oleh karena Pengadilan Bahwa para Termohon Kasasi/para Turut Termohon Kasasi/para Tergugat di persidangan tidak pernah membantah bahwa tanah sengketa milik Pemohon

ka

dengan 4.150 m2;

tegas

ep

Kasasi/Penggugat seluas 12.530 m2 dan Turut Termohon Kasasi/Tergugat IX mengakui telah membebaskan tanah milik Pemohon Kasasi/Penggugat pada tahun 1966 seluas

ah

ub

Tinggi telah salah menerapkan hukum dengan pertimbangan sebagai berikut:

lik

ng

gu

Hal. 25 dari 31 hal.Put.No. 542 PK/Pdt/2009

ik

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318)

In d

on
Halaman 25

es

In do ne si

adanya Memori Banding Turut Termohon Kasasi/Tergugat IX mengajukan Kontra

A gu ng

ep

ub lik

peradilan perdata mendasarkan kebenaran formil, artinya hakim akan

In do ne si a
Facti

hk am

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia


putusan.mahkamahagung.go.id

ep u ep R

b
Bahwa terhadap pertimbangan hokum tersebut dapat disimpulkan 2 (dua) hal yang sangat penting yaitu: (1) Para Termohon Kasasi/para Turut Termohon Kasasi/para Tergugat di

ah

gu

(2) Turut Termohon Kasasi/Tergugat IX dengan tegas mengakui telah 1966 seluas 4.150 m2;

Bahwa secara yuridis pada saat Majelis Hakim tingkat kasasi mendasar-

kan putusannya kepada fakta-fakta terse but artinya bahwa fakta-fakta kasasi menyatakan bahwa fakta para Termohon Kasasi/para Turut

am

Termohon Kasasi/para Tergugat di persidangan tidak pernah membantah bahwa tanah sengketa milik Pemohon Kasasi/Penggugat seluas 12.530 m2 adalah benar; maka fakta Turut Termohon Kasasi/Tergugat IX dengan tegas mengakui telah membebaskan tanah milik Pemohon Kasasi/ Penggugat pada tahun 1966 seluas 4.150 m2 adalah benar juga; Bahwa lalu mengapa pada kenyataannya kemudian Majelis Hakim Agung

ah k

tingkat kasasi kemudian mengabulkan permohonan kasasi yang diajukan

ah

A gu ng

oleh pihak Termohon Peninjauan Kembali/Pemohon Kasasi/Penggugat hanya mendasarkan pada fakta para Termohon Kasasi/para Turut

Termohon Kasasi/para Tergugat di persidangan tidak pemah membantah m2 saja, mohon maaf berarti Majelis Hakim Agung tingkat kasasi telah

bahwa tanah sengketa milik Pemohon Kasasi/Penggugat seluas 12.530

mengabaikan fakta kebenaran yang lain yaitu fakta Turut Termohon Kasasi/Tergugat IX dengan tegas mengakui telah membebaskan tanah milik Pemohon Kasasi/Penggugat pada tahun 1966 seluas 4.150 m2

adalah benar. Mohon maaf bukankah seharusnya Majelis Hakim Agung tingkat kasasi juga harus mengakui kebenaran bahwa tanah milik dibebaskan oleh Turut Termohon Kasasi/Tergugat IX?; Bahwa putusan Majelis Hakim Agung tingkat kasasi tersebut jelas-jelas merupakan putusan yang, mohon maaf, sangat tidak adil dan sungguh sangat keliru. Putusan tersebut, bersifat sangat. subjektif dan berpihak pada Termohon Peninjauan Kembali/Pemohon Kasasi/Penggugat. Mohon maaf Pemohon Peninjauan Kembali kurang sependapat terhadap putusan Majelis Hakim Agung tingkat kasasi tersebut; Pemohon Kasasi/Penggugat seluas 4.150 m2 pada tahun 1966 telah

ka

ah

ep

ub

lik

ng

gu

Hal. 26 dari 31 hal.Put.No. 542 PK/Pdt/2009

ik

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318)

In d

on
Halaman 26

es

In do ne si

ub lik

tersebut dianggap benar. Oleh karena itu apabila Majelis Hakim tingkat

ng

persidangan tidak pernah membantah bahwa tanah sengketa milik

Pemohon Kasasi/Penggugat seluas 12.530 m2;

membebaskan tanah milik Pemohon Kasasi/Penggugat pada tahun

In do ne si a

hk am

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia


putusan.mahkamahagung.go.id

Bahwa terhadap pertimbangan Majelis Hakim Agung tingkat kasasi

halaman 14 yang pada pokoknya menyatakan bahwa tanah yang dikuasai oleh para Termohon Kasasi dan para Turut Termohon Kasasi/para Tergugat I sampai

Termohon Kasasi/Tergugat IX sedangkan Sertifikat Hak Milik Nomor 310 (bukti

gu

P-2) merupakan bukti sisa tanah milik Pemohon Kasasi/Penggugat setelah dibebaskan oleh
2

ng

dengan Tergugat VII termasuk dalam tanah yang dibebaskan oleh Turut

Turut

Termohon

Kasasi/Tergugat IX seluas 4.150 m dan sisanya seluas 5.360 m2 ;

Bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut sekali lagi dapat disimpulkan bahwa tanah yang dikuasai oleh para Termohon Kasasi dan para Turut

bahwa Majelis Hakim Agung tingkat kasasi mengakui suatu kebenaran Termohon Kasasi/para Tergugat I sampai dengan Tergugat VII termasuk dalam tanah yang dibebaskan oleh Turut Termohon Kasasi/Tergugat IX yaitu seluas 4.150 m2; Bahwa terhadap keberadaan Sertifikat Hak Milik Nomor 310 (bukti P-2) keluasan tanah, maka Pemohon Peninjauan Kembali ingin menyampaikan

ah

am

ah k

suatu fakta yang benar bahwa pertimbangan yang mengacu pada bukti P-1 didasarkan pada bukti yang secara formal material di samping tidak memenuhi syarat bentuk (tidak memenuhi syarat syahnya akta jual beli

ep

dan Surat Jual Beli (bukti P-1) serta perihal mengenai permasalahan

tanah) juga diragukan kebenarannya karena secara faktual ada perbedaan tulisan yang ditambahkan mengenai luasan, di samping itu sesuai fakta dan sesuai fakta riwayat asal tanah milik Termohon Peninjauan Kembali/

dapat ditunjukkan bukti P-1 tidak mempunyai nilai kekuatan pembuktian Penggugat adalah 873 Da yang sama dengan 8.730 m2 bukan 12.530 m2 , sehingga tidak dapat dipakai sebagai dasar pertimbangan untuk

pengambilan keputusan, selain itu sesuai bukti T VIII-4 yang aslinya dapat

ah

dimohonkan sertifikat ke Badan Pertanahan Nasional, tanah Penggugat kemudian dibebaskan oleh Proyek Jatiluhur pada tanggal 15 Juli 1967 sebagaimana terekam data tanah Termohon Peninjauan Kembali/ Penggugat seluas 873 Da dibebaskan oleh Proyek Jatiluhur 410 Da yang sama dengan 4.100 m2 sehingga sisanya tinggal 463 Da yang sama Termohon Peninjauan Kembali/Penggugat sehingga terbit sertifikat Nomor dengan 4.630 m2 dan yang kemudian dimohonkan sertifikat oleh

ka

ah

ep

ub

asal luasannya sebesar 0 873 Da yang sama dengan 8.730 m2 , yang

lik

ditunjukkan di muka persidangan jelas terungkap riwayat tanah yang

ng

310 atas nama Oniwati dengan luas 5.360 m2 yang seharusnya 4.630 m 2

gu

Hal. 27 dari 31 hal.Put.No. 542 PK/Pdt/2009

ik

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318)

In d

on
Halaman 27

es

In do ne si

A gu ng

ub lik

In do ne si a

10.

ep u

hk am

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia


putusan.mahkamahagung.go.id

ep u ep R

b
dengan pemyataan Pemohon siap bertanggungjawab sepenuhnya atas kelebihan luas; Bahwa kemudian hal yang patut dicermati adalah masatah objek gugatan, harus mempunyai pemahaman yang jelas mengenai obyek khususnya

ah

gu

dalam hal ini menyangkut batas, baik yang dahulu maupun sekarang,

apalagi batas yang ditunjuk oleh Termohon Peninjauan Kembali/

Penggugat sama sekali tidak jelas yaitu batas sebelah Barat berbatasan Peninjauan Kembali/Penggugat maupun fakta yang terungkap dalam

jalan irigasi dan saluran irigasi. Dari redaksi gugatan Termohon sidang di tempat bahwa jalan irigasi adalah lain dengan saluran irigasi

ng

Termohon Peninjauan Kembali/Penggugat sebelum mengajukan gugatan

(berdiri sendiri-sendiri), berdasarkan hal tersebut gugatan Termohon Peninjauan Kembali/Penggugat tidak memenuhi syarat kejelasan obyek sebagaimana diatur oleh Undang-undang; Bahwa terhadap fakta sebagaimana disebutkan di atas, sungguh sangat mengherankan, bagaimana mungkin, mohon maaf, Majelis Hakim Agung tingkat kasasi dapat memutuskan suatu perkara dengan mendasarkan pada alat bukti yang secara formal material di samping tidak memenuhi syarat bentuk (tidak memenuhi syarat syahnya akta jual beli tanah) juga

ah k

am

diragukan kebenarannya karena secara faktual ada perbedaan tulisan

yang ditambahkan mengenai luasan, di samping itu sesuai fakta dapat

ditunjukkan bukti P-1 tidak mempunyai nilai kekuatan pembuktian dan Penggugat adalah 873 Da yang sama dengan 8.730 m2 bukan 12.530 m2?; Bahwa oleh karena itu Pemohon Peninjauan Kembali mohon dengan

sesuai fakta riwayat asal tanah milik Termohon Peninjauan Kembali/

hormat kepada Majelis Hakim Agung pada tingkat Lembaga Peninjauan

ah

Agung tingkat kasasi terkait dengan fakta hukum sebagaimana tersebut di 11. Bahwa terhadap pertimbangan Majelis Hakim Agung tingkat kasasi halaman 14 yang pada pokoknya menyatakan bahwa walanpun sudah 40 Kasasi/para Tergugat tidak dapat dibenarkan karena prosedur perolehan atas tanah sengketa yang dimiliki Pemohon Kasasi/Penggugat yaitu Sertifikat Hak Milik Nomor 310, Gambar Situasi Nomor 14/1998 tidak cacat hukum dan telah sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku;

ka

ah

ep

tahun tetapi perbuatan para Termohon Kasasi dan para Turut Termohon

ub

atas;

lik

Kembali agar dapat mengkoreksi pertimbangan hukum Majelis Hakim

ng

gu

Hal. 28 dari 31 hal.Put.No. 542 PK/Pdt/2009

ik

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318)

In d

on
Halaman 28

es

In do ne si

A gu ng

ub lik

In do ne si a

hk am

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia


putusan.mahkamahagung.go.id

ep u ep R

b
Bahwa terhadap pertimbangan Majelis Hakim Agung tingkat kasasi tersebut dapat disimpulkan 2 (dua) hal yang sangat penting yaitu : (1) bahwa walaupun sudah 40 tahun tetapi perbuatan para Termohon

ah

gu

(2) karena prosedur perolehan atas tanah sengketa yang dimiliki Pemohon

dengan mendasarkan pada kaidah sebab-akibat maka antara dua pernyataan tersebut sama sekali tidak terdapat pertalian sebab dan tidak sating berhubungan karena pada pemyataan pertama, Majelis Hakim Agung tingkat kasasi mencoba untuk mendalilkan bahwa walaupun sudah 40 tahun tetapi perbuatan para Termohon Kasasi dan para Turut Termohon Kasasi/para Tergugat tidak dapat dibenarkan artinya bahwa Majelis Hakim Agung tingkat kasasi ingin menyimpulkan bahwa lembaga daluarsa (40 tahun) yang diperoleh oleh para Termohon Kasasi dan para Turut Termohon Kasasi/para Tergugat tidak dapat dibenarkan;

ah k

am

Bahwa sedangkan pada pemyataan kedua Majelis Hakim Agung tingkat kasasi mencoba untuk mendalilkan bahwa prosedur perolehan atas tanah Milik Nomor 310, Gambar Situasi Nomor 14/1998 tidak cacat hukum dan

sengketa yang dimiliki Pemohon Kasasi/Penggugat yaitu Sertifikat Hak

telah sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku;

Bahwa seandainya dua pemyataan tersebut dianggap benar maka sangat

jelas dan tampak bahwa diantara kedua pernyataan tersebut sama sekali sesuaian. Oleh karena itu mohon maaf apabila Pemohon Peninjauan Agung tingkat kasasi dapat merumuskan suatu putusan yang tepat dan benar apabila didasarkan pada pertimbangan hukum yang tidak jelas dan

ah

ka

Menimbang, bahwa terhadap alasan-alasan peninjauan lembali tersebut Mahkamah Agung berpendapat: Bahwa alasan-alasan peninjauan kembali tersebut tidak dapat

ah

ep

tidak memenuhi kaidah bahasa dan logika hukum yang benar?;

ub

Kembali kurang sependapat bahwa bagaimana mungkin Majelis Hakim

lik

tidak saling mermnjukan hubungan sebab akibat dan menunjukkan ketidak

ng

dibenarkan, karena alasan kekhilafan yang nyaa sebagaimana yang menjadi

gu

Hal. 29 dari 31 hal.Put.No. 542 PK/Pdt/2009

ik

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318)

In d

on
Halaman 29

es

In do ne si

A gu ng

ub lik

Bahwa apabila diperhatikan menurut kaidah bahasa dan logika hukum

ng

Kasasi dan para Turut Termohon Kasasi/para Tergugat tidak dapat dibenarkan;

Kasasi/Penggugat yaitu Sertifikat Hak Milik Nomor 310, Gambar Situasi Nomor 14/1998 tidak cacat hukum dan telah sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku;

In do ne si a

hk am

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia


putusan.mahkamahagung.go.id

ep u ep

b
alasan peninjauan kembali, setelah dilakukan penelitian mendalam, ternyata Agung, sehingga bukan alasan peninjauan kembali sebagaimana dimaksudkan hanya merupakan perbedaan pendapat semata dengan putusan Mahkamah kepunyaan Penggugat, yang dikuasai dengan tanpa pengalihan hak/ganti rugi

gu

kepada pihak Penggugat sebagai pemilik yang sah; Menimbang, bahwa

ng

oleh Undang-Undang. Menurut fakta yang terbukti bahwa objek sengketa adalah

berdasarkan pertimbangan di atas, maka

permohonan peninjauan kembali yang diajukan oleh Pemohon Peninjauan Kembali: PERUSAHAAN UMUM (PERUM) JASA TIRTA II DIVISI I SEKSI BEKASI tersebut harus ditolak; Menimbang, bahwa oleh karena Pemohon Peninjauan Kembali/ Tergugat VIII berada di pihak yang kalah, maka harus dihukum untuk membayar biaya perkara dalam pemeriksaan peninjauan kembali ini; Memperhatikan pasal-pasal dari Undang-undang No. 48 Tahun 2009,

ah

am

Undang-Undang No. 14 Tahun 1985 sebagaimana yang telah diubah dengan Undang-Undang No. 5 Tahun 2004 dan perubahan kedua dengan UndangUndang No. 3 Tahun 2009 serta peraturan perundang-undangan lain yang bersangkutan;

ah k

Menolak bahwa permohonan peninjauan kembali dari Pemohon

Peninjauan Kembali: PERUSAHAAN UMUM (PERUM) JASA TIRTA II DIVISI I Menghukum Pemohon Peninjauan Kembali/Tergugat VIII

SEKSI BEKASI tersebut;

membayar biaya perkara dalam pemeriksaan peninjauan kembali ini sebesar Rp 2.500.000,00 (dua juta lima ratus ribu Rupiah) ;

Demikianlah diputuskan dalam rapat permusyawaratan Mahkamah

Agung pada hari Kamis, tanggal 12 Januari 2012 oleh Dr. H. Mohammad sebagai Ketua Majelis, H. Soltoni Mohdally, SH.,MH. dan Prof. Takdir

ah

Anggota, dan diucapkan dalam sidang terbuka untuk umum pada hari itu juga oleh Ketua Majelis dengan dihadiri oleh Hakim-Hakim Anggota tersebut dan dihadiri oleh kedua belah pihak; Hakim-Hakim Anggota:

ka

ah

ep

dibantu oleh Bongbongan Silaban, SH.,LL.M. Panitera Pengganti dengan tidak

ub

Rahmadi, SH.,LL.M. Hakim Agung masing-masing sebagai Hakim-Hakim

ng

gu

Hal. 30 dari 31 hal.Put.No. 542 PK/Pdt/2009

ik

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318)

In d

on
Halaman 30

es

Ketua :

lik

Saleh, SH.,MH. Hakim Agung yang ditetapkan oleh Ketua Mahkamah Agung

In do ne si
untuk

M E N G A D I L I :

A gu ng

ub lik

In do ne si a

hk am

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia


putusan.mahkamahagung.go.id

ep u
6.000,00 5.000,00

b
1. M e t e r a i ............... Rp

gu

. R e d a k s i .............. Rp Jumlah

3. Adminstrasi PK ........ Rp 2.489.000,00 = Rp 2.500.000,00 ============

ah

ng

Biaya-biaya :

Panitera Pengganti :

am

ah k

ep A gu ng R ep ub lik ng gu
Hal. 31 dari 31 hal.Put.No. 542 PK/Pdt/2009

ah

ka

ah

ik

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318)

In d

on
Halaman 31

es

In do ne si

ub lik

In do ne si a

You might also like