You are on page 1of 15

DEGENERASI HIALIN Mikroskopik Terdiri atas serabut otot polos, yang tersusun padat saling beranyaman Sel berbentuk

lon!ong, serta sama dengan inti lon!ong "ada potongan melintang, sel berbentuk bulat dan poli#edral, dengan inti bulat Degenerasi hialin yang ditemukan berupa massa #omogen, ber$arna !ambon tanpa mengandung inti Degenerasi ini sering ditemukan %adangkala mioma mempunyai susunan sel sangat padat &#iperseluler' se#ingga sulit dibedakan dengan tumor ganas miometrium yaitu leimiosarkoma Disamping mioma uteri, dikenal pula beberapa tumor !inak lainnya, akan tetapi sangat !arang ditemukan, yaitu lim(angioma, #emangioma dan #emangioperisitoma "at#$ays Sel)sel otot tidak matang Idiopatik "eningkatan estrogen & belum !elas' Degenerasi hialin merupakan peruba#an degenerati( yang paling umum ditemukan Tumor ke#ilangan struktur aslinya men!adi #omogen Dapat meliputi sebagian besar atau #anya sebagian ke*il daripadanya seola# + ola# memisa#kan satu kelompok serabut otot dari kelompok lainnya ,,-,..,., /iri + *iri 0 1 2aringan ikat bertamba# 1 3er$arna puti# dan keras 1 Disebut mioma durum 1 Mioma bisa men!adi bertamba# ke*il -,4,., degenerasi hialin di miometrium #ingga uterus dalam keseluru#annya men!adi lebi# ke*il Akan tetapi setela# pemberian GnRHa di#entikan, leiomioma yang lisut itu tumbu# kembali di ba$a# pengaru# estrogen ole# karena mioma itu masi# mengandung reseptor estrogen dalam konsentrasi yang tinggi "erlu diingat ba#$a penderita mioma uteri sering mengalami menopause yang terlambat %arena keinginan memperole# anak, maka baru)baru ini progestin dan antipprogestin dilaporkan mempunyai e(ek terapeutik %e#adiran tumor dapat ditekan atau diperlambat dengan pemberian progestin dan le5onorgestrol intrauterin GnRH agonist &GnRHa' selama .6 minggu pada mioma uteri meng#asilkan degenerasi hialin di miometrium se#ingga uterus dalam keseluru#annya men!adi lebi# ke*il "engobatan operati( yaitu 0 ) Miomektomi 0 pengambilan sarang mioma sa!a tanpa pengangkatan uteri ) Histerektomi Radioterapi 3ertu!uan agar o5arium tidak ber(ungsi lagi se#ingga penderita mengalami menopause Radioterapi diker!akan !ika terdapat kontra indikasi untuk tindakan operati( dan !ika ada keganasan uteri

Hialin 7steoartritis merupakan suatu patologi yang mengenai kartilago #ialin dari sendi lutut, dimana ter!adi pembentukan osteo(it pada tulang ra$an sendi dan !aringan sub*#ondral yang menyebabkan penurunan elastisitas dari sendi Saat mengalami degenerasi kartilago #ialin mengalami kerapu#an, dimana peruba#an)peruba#an yang ter!adi pada permukaan sendi &kartilago #ialin' berkenaan dengan peruba#an biokimia diba$a# permukaan kartilago yang akan meningkatkan sintesa timidin dan glisin Akibat dari ketidak seimbangan antara regenerasi dengan degenerasi tersebut maka akan ter!adi pelunakan, perpe*a#an dan pengelupasan lapisan ra$an sendi yang akan terlepas sebagai *orpus libera yang dapat menimbulkan pengun*ian ketika sendi bergerak Reparasi berupa s*lerosis ter!adi pada tulang sub*#ondral Tulang diba$a# kartilago men!adi keras dan tebal serta ter!adi peruba#an bentuk dan kesesuian dari permukaan sendi 2ika kerusakan berlangsung terus berlan!ut maka, bentuk sendi tidak beraturan dengan adanya penyempitan *ela# sendi, osteo(it, ketidakstabilan dan de(ormitas Dengan terbentuknya osteo(it maka akan mengeritasi membran sino5ial dimana terdapat banyak reseptor)reseptor nyeri dan kemudian akan menimbulkan #idrops Dengan ter!epitnya u!ung)u!ung sara( polimodal yang terdapat disekitar sendi karena terbentuknya osteo(it serta adanya pembengkakan dan penebalan !aringan lunak disekitar sendi maka akan menimbulkan nyeri tekan dan nyeri gerak "ada kapsul)ligamen sendi akan ter!adi iritasi dan pemendekan, #al ini disebabkan karena imobilisasi dan kelenturan *olagen yang berkurang, pelunakan lapisan ra$an yang diikuti ole# pe*a#nya permukaan sendi, ter!adinya pengerasan pada tulang diba$a# lapisan ra$an se#ingga kelenturan berkurang %emudian ter!adi kontraktur !aringan ikat maupun kapsul sendi se#ingga pergerakan semangkin lama semangkin sempit Akibat dari pembatasan pola gerak tersebut, maka akan menimbulkan nyeri regang Nyeri yang ditimbulkan akan menyebabkan spasme otot 2ika #al ini dibiarkan terus menerus elastisitas !aringan akan menurun se#ingga dapat menyebabkan kontraktur se#ingga lingkup gerak sendi akan lebi# terbatas "enggunaan modalitas ultrasound pada osteoartritis lutut adala# tepat karena e(ek yang di#asilkan Gelombang ultrasound yang masuk ke dalam tubu# akan menimbulkan e(ek mi*romassage yang akan membantu mengurangi 8at iritan dan panas ringan yang di#asilkan akan menimbulkan e(ek sedati( Selain itu e(ek mi*ro $a5e diat#ermy dapat mengurangi nyeri dan meningkatkan 5asodilatasi metabolisme pada !aringan lunak se#ingga memper*epat ter!adinya penyembu#an !aringan dan nyeri berkurang "emberian Translasi 7s*ilasi dilakukan untuk mengurangi nyeri sendi lutut dengan e(ek regangan baik pada otot dan kapsul ligamen, bertu!uan untuk melepaskan perlekatan akibat (ibrosis yang meng#asilkan abnormal *ross links yaitu dengan pembuatan *idera baru pada !aringan dan ter!adi proses in(lamasi yang di#arapkan

dapat meleburkan ikatan)ikatan silang kolagen Translasi 7s*ilasi pada pembatasan ak#ir R7M menyebabkan ter!adinya regangan kapsul ligamen sisi yang berla$anan se#ingga di#arapkan dapat menamba# ekstensibilitas, melepaskan abnormal *ross links se#ingga dapat mengurangi nyeri dan menamba# R7M

"IGMEN 3ILLIR93IN
I. Definisi Hiperlirubin adala# akumulasi berlebi#an dari bilirubin didalam dara# & :ong, #al 4-, ' "eningkatan kadar serum bilirubin disebabkan ole# deposisi pigmen bilirubin yang ter!adi $aktu peme*a#an sel dara# mera# "#ototerapi merupakan terapi untuk #iperbilirubin Tran(usi tukar dilakukan pada keadaan masa gestasi yang kurang daan keadaan bayi se*ara umum II. Patofisiologi Hemoglobin Globin Heme 3ili5erdir ;e *o "eningkatan destruksi eritrosit & Gangguan kon!ungasi bilirubin < gangguan transport bilirubin < peningkatan siklus entero#epatik ' Hb dan eritrosit abnormal "eme*a#an bilirubin berlebi# < bilirubin yang tidak berikan dengan albumin meningkat Suplay bilirubin melebi#i kemampuan #epar Hepar tidak mampu melakukan kon!ungasi Sebagian masuk kembali ke siklus emero#epatik "eningkatan bilirubin un*on!ugned dalam dara# pengeluaran meronium terlambat <obstruksi usus tin!a ber$arna pu*at Ikrerus pada s*lera le#er dan badan peningkatan bilirubin indire= > ., mg<dl Indikasi (ototerapi Sinar dengan Intensitas tinggi Resti in!uri Gangguan temperatur tubu# Gangguan Integritas kulit
Generated by Foxit PDF Creator Foxit Software http://www.foxitsoftware.com For eval ation only

Bilirubin adala# 8at yang terdiri dari sel dara# mera#, dan kemudian #ati yang menyingkirkan pigmen bilirubin melalui tin!a "ada bayi yang baru la#ir, bilirubin yang diproduksi ole# tubu#nya !au# lebi# banyak dibanding !umla# yang dikeluarkan se#ingga mengakibatkan penimbunan bilirubin dalam dara#nya

3ilirubin adala# #asil ak#ir dari peme*a#an #emoglobin 3ilirubin merupakan suatu alat mendiagnosis yang sangat bernilai bagi para dokter untuk mendiagnosis penyakit dara# #emolitik dan berbagai tipe penyakit #ati Hati mengeluarkan limba# produk ke dalam dara# dan mensekresikannya ke dalam empedu Empedu yang di#asilkan ole# #ati akan disimpan untuk sementara $aktu dalam 5esi*a 5elea atau kandung empedu sampai kemudian diperlukan untuk proses pen*ernaan "ada saat ini empedu akan mengosongkan isinya dan memasuki intestinum Geta# Empedu dibentuk se*ara terus menerus ole# #epatosit dan dikumpulkan dalam kanalikulus serta saluran empedu Empedu tersusun dari air dan elektrolit seperti natrium, kalium, kalsium, klorida serta bikarbonat dan !uga mengandung dalam !umla# yang berarti beberapa substansi seperti lesitin, kolesterol, bilirubin serta garam)garam empedu Empedu disimpan dalam kandung empedu lalu dialirkan ke dalam intestinum bila diperlukan bagi pen*ernaan Di antara saat)saat makan ketika s(inkter oddi tertutup, empedu yang diproduksi ole# #epatosit akan memasuki kandung empedu Selama penyimpanan sebagian besar air dalam empedu diserap melalui dinding kandung empedu se#ingga empedu lebi# pekat ?).@ kali dari konsentrasi saat disekresikan pertama kali ole# #ati %etika makanan masuk ke duodenum akan ter!adi kontraksi di kandung empedu dan relaksasi di s(inkter oddi yang memungkinkan empedu mengalir masuk ke dalam intestinum Garam empedu Garam natrium dan kalium asam empedu dan semua 8at yang disekrsi ke dalam empedu yang saling berkon!ugasi

BILIRUBIN
KOLELITIASIS
. Definisi Kolelitiasis %olelitiasis &kalkuli<kalkulus,batu empedu' merupakan suatu keadaan dimana terdapatnya batu empedu di dalam kandung empedu &5esika (elea' yang memiliki ukuran,bentuk dan komposisi yang ber5ariasi %olelitiasis lebi# sering di!umpai pada indi5idu berusia diatas 4@ ta#un terutama pada $anita dikarenakan memiliki (aktor resiko,yaitu 0 obesitas, usia lan!ut, diet tinggi lemak dan genetik !. Patologi "olelitiasis 3atu empedu merupakan endapan satu atau lebi# komponen empedu, yang terdiri dari 0 kolesterol, bilirubin, garam empedu, kalsium, protein, asam lemak, (os(olipid &lesitin' dan elektrolit 3atu empedu memiliki komposisi yang terutama terbagi atas - !enis 0 . batu #ig$en , batu kolesterol batu *ampuran &kolesterol dan #ig$en' %. Etiologi "olelitiasis Etiologi batu empedu masi# belum diketa#ui se*ara pasti,adapun (aktor predisposisi terpenting, yaitu 0 gangguan metabolisme yang menyebabkan ter!adinya peruba#an komposisi empedu, statis empedu, dan in(eksi kandung empedu A "eruba#an komposisi empedu kemungkinan merupakan (aktor terpenting dalam pembentukan batu empedu karena #ati penderita batu empedu kolesterol mengekresi empedu yang sangat !enu# dengan kolesterol %olesterol yang berlebi#an ini mengendap dalam kandung empedu &dengan *ara yang belum diketa#ui sepenu#nya' untuk membentuk batu empedu A Statis empedu dalam kandung empedu dapat mengakibatkan supersaturasi progresi(, peruba#an komposisi kimia, dan pengendapan unsur)insur tersebut Gangguan kontraksi kandung empedu atau spasme spingter oddi, atau keduanya dapat menyebabkan statis ;aktor #ormonal &#ormon kolesistokinin dan sekretin ' dapat dikaitkan dengan keterlambatan pengosongan kandung empedu A In(eksi bakteri dalam saluran empedu dapat berperan dalam pembentukan batu Mukus meningkatakn 5iskositas empedu dan unsur sel atau bakteri dapat berperan sebagai pusat presipitasi<pengendapan In(eksi lebi# timbul akibat dari terbentuknya batu ,dibanding panyebab terbentuknya batu &. Patofisiologi "olelitiasis . 3atu #ig$en 3atu #ig$en terdiri dari garam kalsium dan sala# satu dari keempat anion ini 0 bilirubinat, karbonat, (os(at dan asam lemak Pig$en &bilirubin' pada kondisi normal akan terkon!ugasi dalam empedu Bilirubin terkon!ugasi karna adanya en8im glokuronil tran(erase bila bilirubin tak terkon!ugasi diakibatkan karena kurang atau tidak adanya en8im glokuronil tran(erase tersebut yang akan mengakibatkan presipitasi<pengendapan dari bilirubin tersebut Ini disebabkan karena bilirubin tak terkon!ugasi tidak larut dalam air tapi larut dalam lemak se#ingga lama kelamaan ter!adi pengendapan

bilirubin tak terkon!ugasi yang bisa menyebabkan batu empedu tapi ini !arang ter!adi Pig$en &bilirubin' tak terkon!ugasi dalam empedu B Akibat berkurang atau tidak adanya en8im glokuronil tran(erase B "resipitasi < pengendapan B 3erbentuk batu empedu B 3atu tersebut tidak dapat dilarutkan dan #arus dikeluarkan dengan !alan operasi A 3atu kolesterol %olesterol merupakan unsur normal pembentukan empedu dan berpengaru# dalam pembentukan empedu %olesterol bersi(at tidak larut dalam air, kelarutan kolesterol sangat tergantung dari asam empedu dan lesitin &(os(olipid' Proses degenerasi dan adanya penyakit hati B "enurunan (ungsi #ati B Penyakit gastrointestinal Gangguan metabolisme B B Mal absorpsi garam empedu C "enurunan sintesis &pembentukan' asam empedu B "eningkatan sintesis kolesterol B 3erperan sebagai penun!ang iritan pada kandung empedu C Supersaturasi &ke!enu#an' geta# empedu ole# kolesterol B B "eradangan dalam "eningkatan sekresi kolesterol kandung empedu B Penyakit kandung empedu (kolesistitis) B %emudian kolesterol keluar dari geta# empedu B "engendapan kolesterol B 3atu empedu

'. (anifestasi "linis "olelitiasis Ge!ala kolelitiasis dapat ter!adi akut atau kronis dan ter!adinya gangguan pada epigastrium !ika makan makanan berlemak, seperti0 rasa penu# diperut, distensi abdomen, dan nyeri samar pada kuadran kanan atas A Rasa nyeri #ebat dan kolik bilier 2ika duktus sistikus tersumbat batu, maka kandung empedu mengalami distensi kemudian akan ter!adi in(eksi se#ingga akan teraba massa pada kuadran I yang menimbulkan nyeri #ebat sampai men!alar ke punggung dan ba#u kanan se#ingga menyebabkan rasa gelisa# dan tidak menemukan posisi yang nyaman Nyeri akan dirasakan persisten &#ilang timbul' terutama !ika #abis makan makanan berlemak yang disertai rasa mual dan ingin munta# dan pada pagi #ari karena metabolisme di kandung empedu akan meningkat (e"anis$e n)eri dan "oli" bilier 3atu empedu B Aliran empedu tersumbat &saluran duktus sistikus' B Distensi kandung empedu B 3agian (undus &atas' kandung empedu menyentu# bagian abdomen pada kartilago kosta ID dan D bagian kanan B Merangsang u!ung)u!ung sara( sekitar untuk mengeluarkan bradikinin dan serotonin B Impuls disampaikan ke serat sara( a(eren simpatis B Meng#asilkan substansi " &di medula spinalis' T#alamus

%orteks somatis sensori pormatio retikularis &untuk lokalisasi nyeri' B Serat sara( e(eren Hipotalamus

3eker!asama dengan B

Nyeri #ebat pada kuadran kanan atas dan nyeri tekan daera# epigastrium terutama saat inspirasi dalam

"enurunan pengembangan t#orak belikat kanan'

Men!alar ke tulang &sampai ke ba#u

B Nyeri meningkat pada pagi #ari B %arena metabolisme meningkat di kandung empedu (e"anis$e $ual dan $untah "erangsangan mual dapat diakibatkan dari adanya obstruksi saluran empedu se#ingga mengakibatkan alir balik *airan empedu ke #epar & bilirubin, garam empedu dan kolesterol' menyebabkan ter!adinya proses peradangan disekitar #epatobiliar yang mengeluarkan en8im)en8im SG7T dan SG"T, menyebabkan peningkatan SG7T dan SG"T yang bersi(at iritati( di saluran *erna se#ingga merangsang ner5us 5agal dan menekan rangsangan sistem sara( parasimpatis se#ingga ter!adi penurunan peristaltik sistem pen*ernaan di usus dan lambung, menyebabkan makanan terta#an di lambung dan peningkatan rasa mual yang mengakti(kan pusat munta# di medula oblongata dan pengakti(an sara( kranialis ke $a!a#, kerongkongan serta neuron)neuron motorik spinalis ke otot)otot abdomen dan dia(ragma se#ingga menyebabkan muntah Apabila sara( simpatis terakti(asi akan menyebabkan akumulasi gas usus di sistem pen*ernaan yang menyebabkan rasa penu# dengan gas maka ter!adila# kembung. 7bstruksi saluran empedu B Alir balik *airan empedu ke #epar &bilirubin, garam empedu, kolesterol' B "roses peradangan disekitar #epatobiliar B "engeluaran en8im)en8im SG7T dan SG"T B "eningkatan SG7T dan SG"T B 3ersi(at iritati( di saluran *erna B Merangsang ner5us 5agal &N D Eagus' B Menekan rangsangan sistem sara( parasimpatis

"enurunan peristaltik sistem

Akumulasi gas usus

pen*ernaan &usus dan lambung' sistem pen*ernaan B Makanan terta#an di lambung gas B "eningkatan rasa mual %embung B "engakti(an pusat munta# &medula oblongata' B "engakti(an sara( kranialis ke $a!a#, kerongkongan, serta neuron)neuron motorik spinalis ke otot)otot abdomen dan dia(ragma B Munta# (e"anis$e i"teri"* BAK ber+arna "uning

di B Rasa penu# dengan B

Akibat adanya obstuksi saluran empedu menyebabkan eksresi *airan empedu ke duodenum &saluran *erna' menurun se#ingga (eses tidak di$arnai ole# #ig$en empedu dan feses akan berwarna pucat kelabu dan lengket seperti dempul yang disebut /lay /olored Selain mengakibatkan peningkatan alkali (ospat serum, eksresi *airan empedu ke duodenum &saluran *erna' !uga mengakibatkan peningkatan bilirubin serum yang diserap ole# dara# dan masuk ke sirkulasi sistem se#ingga ter!adi (iltrasi ole# gin!al yang menyebabkan bilirubin dieksresikan ole# gin!al se#ingga urin berwarna kuning bahkan kecoklatan. 7bstuksi saluran empedu B Ekresi *airan empedu ke duodenum &saluan *erna' menurun

;eses tidak di$arnai ole# #ig$en empedu B ole# dara#

"eningkatan alkali (os(at serum bilirubin serum

"eningkatan B Diserap B

;eses pu*at< ber$arna kelabu Masuk ke dan lengket &seperti dempul' sistem B Disebut Clay Coroled gin!al sirkulasi B ;iltrasi ole# B

Bilirubin dieksresikan ole# gi B :arna urin kuning< ke*oklatan

,. Nilai hasil #e$eri"saan laboratoriu$ -dala$ bu"u #atofisiologi .ol / . 9!i eksresi empedu ;ungsinya mengukur kemampuan #ati untuk mengon!ugasi dan mengekresikan #ig$en A Bilirubin direk &terkon!ugasi' merupakan bilirubin yang tela# diambil ole# sel) sel #ati dan larut dalam air Makna klinisnya mengukur kemampuan #ati untuk mengon!ugasi dan mengekresi #ig$en empedu Bilirubin ini akan meningkat bila ter!adi gangguan eksresi bilirubin terkon!ugasi Nilai normal 0 @,.)@,- mg<dl A Bilirubin indirek &tidak terkon!ugasi' merupakan bilirubin yang larut dalam lemak dan akan meningkat pada keadaan #emolitik &lisis dara#' Nilai normal 0 @,,)@,F mg<dl A Bilirubin serum total merupakan bilirubin serum direk dan total meningkat pada penyakit #epatoselular Nilai normal 0 @,-).,@ mg<dl A Bilirubin urin < bilirubinia merupakan bilirubin terkon!ugasi dieksresi dalam urin bila kadarnya meningkat dalam serum, mengesankan adanya obstruksi pada sel #atiatau saluran empedu 9rin ber$arna *oklat bila diko*ok timbul busa ber$arna kuning Nilai normal 0 @ &nol' , 9!i en8im serum Asparte aminotrans(erase &AST < SG7T ' dan alanin aminotrans(erase &ALT < SG"T' merupakan en8im intrasel yang terutama berada di !antung, #ati, dan !aringan skelet yang dilepaskan dari !aringan yang rusak &seperti nekrosis atau ter!adi peruba#an permeabilitas sel dan akan meningkat pada kerusakan #ati Nilai normal AST < SG7T dan ALT < SG"T 0 ?)-? unit<ml Alkaline pos(atase dibentuk dalam #ati dan dieksresikan ke dalam empedu, kadarnya akan meningkat !ika ter!adi obstuksi biliaris Nilai normalnya 0 -@).,@ I9<L atau ,)4 unit<dl

0. Pe$eri"saan diagnosti1 . Ronsen abdomen < pemeriksaan sinar D < ;oto polos abdomen Dapat dilakukan pada klien yang di*urigai akan penyakit kandung empedu Akurasi pemeriksaannya #anya .?),@ G Tetapi bukan merupakan pemeriksaan pili#an %olangiogram < kolangiogra(i trans#epatik perkutan Haitu melalui penyuntikan ba#an kontras langsung ke dalam *abang bilier %arena konsentrasi ba#an kontras yang disuntikan relati( besar maka semua komponen sistem bilier &duktus #epatikus, D koledukus, D sistikus dan kandung empedu' dapat terli#at Meskipun angka komplikasi dari kolangiogram renda# namun bisa beresiko peritonitis bilier, resiko sepsis dan syok septik ER/" & Endos*opi* Retrograde /#olangio "an*reatograp#i' Haitu sebua# kanul yang dimasukan ke dalam duktus koledukus dan duktus pan*reatikus, kemudian ba#an kontras disuntikkan ke dalam duktus tersebut ;ungsi ER/" ini memuda#kan 5isualisasi langsung stuktur bilier dan memuda#kan akses ke dalam duktus koledukus bagian distal untuk mengambil batu empedu, selain itu ER/" ber(ungsi untuk membedakan ikterus yang disebabkan ole# penyakit #ati &ikterus #epatoseluler dengan ikterus yang disebabkan ole# obstuksi bilier dan !uga dapat digunakan untuk menyelidiki ge!ala gastrointestinal pada pasien)pasien yang kandung empedunya suda# diangkat ER/" ini berisiko ter!adinya tanda)tanda per(orasi< in(eksi

2. Penatala"sanaan a Non 3eda#, yaitu 0 . T#erapi %onser5ati( A A A A A A "endukung diit 0 /airan renda# lemak /airan In(us "engisapan Nasogastrik Analgetik Antibiotik Istira#at

;armako T#erapi

"emberian asam ursodeoksikolat dan kenodioksikolat digunakan untuk melarutkan batu empedu terutama berukuran ke*il dan tersusun dari kolesterol Iat pelarut batu empedu #anya digunakan untuk batu kolesterol pada pasien yang karena sesuatu #al sebab tak bisa dibeda# 3atu)batu ini terbentuk karena terdapat kelebi#an kolesterol yang tak dapat dilarutkan lagi ole# garam)garam empedu dan lesitin 9ntuk melarutkan batu empedu tersedia Kenodeo"si"olat dan ursodeo"si"olat Mekanisme ker!anya berdasarkan penghambatan sekresi kolesterol, se#igga ke!enu#annya dalam empedu berkurang dan batu dapat melarut lagi T#erapi perlu di!alankan lama, yaitu 0 bulan sampai , ta#un dan baru di#entikan minimal - bulan setela# batu)batu larut Recidif dapat ter!adi pada -@G dari pasien dalam $aktu . ta#un , dalam #al ini pengobatan perlu dilan!utkan a "embeda#an /#olesistektomy Merupakan tindakan pembeda#an yang dilakukan atas indikasi *#olesistitis atau pada *#olelitisis, baik akut <kronis yang tidak sembu# dengan tindakan konser5ati( Tu!uan pera$atan pre operasi pada beda# *#olesiste*tomy . Meningkatkan pema#aman klien dan keluarga tentang prosedur operasi , Meningkatkan kese#atan klien baik (isik maupun psikologis Meningkatkan pema#aman klien dan keluarga tentang #al)#al yang akan dilakukan pada post operasi Tindakan %epera$atan "ada /#ole*ystotomy . "osisi semi ;o$ler , Men!elaskan tu!uan penggunaan tube atau drain dan lamanya - Men!elaskan dan menga!arkan *ara mengurangi nyeri 0 A Teknik Relaksasi A Distraksi Tera#i . Ranitidin %omposisi 0 Ranitidina H/l setara ranitidina .?@ mg, -@@ mg<tablet, ?@ mg<ml in!eksi Indikasi 0 ulkus lambung termasuk yang suda# resisten ter#adap simetidina, ulkus duodenum, #iperekresi asam lambung & Dalam kasus kolelitiasis ranitidin dapat mengatasi rasa mual dan munta# < anti emetik' "er#atian 0 pengobatan dengan ranitidina dapat menutupi ge!ala karsinoma lambung, dan tidak dian!urkan untuk $anita #amil , 3us*opan &analgetik <anti nyeri' %omposisi 0 Hiosina N)bultilbromida .@ mg<tablet, ,@ mg<ml in!eksi Indikasi 0 Gangguan ke!ang gastrointestinum, empedu, saluran kemi# $anita %ontraindikasi 0 Glaukoma #ipertro(iprostat - 3us*opan "lus

%omposisi 0 Hiosina N)butilbromida .@ mg, parasetamol ?@@ mg, Indikasi 0 Nyeri paroksimal pada penyakit usus dan lambung, nyeri spastik pada saluran uriner, bilier, dan organ genital $anita 4 Na/l i Na/l @,J G berisi Sodium /lorida < Natrium /lorida yang dimana kandungan osmolalitasnya sama dengan osmolalitas yang ada di dalam plasma tubu# ii Na/l - G berisi Sodium /lorida < Natrium /lorida tetapi kandungan osmolalitasnya lebi# tinggi dibanding osmolalitas yang ada dalam plasma tubu# Penatala"sanaan Diet "ada kasus kolelitiasis !umla# kolesterol dalam empedu ditentukan ole# !umla# lemak yang dimakan karena sel +sel #epatik mensintesis kolesterol dari metabolisme lemak, se#ingga klien dian!urkan< dibatasi dengan makanan *air renda# lemak Meng#indari kolesterol yang tinggi terutama yang berasal dari lemak #e$ani Suplemen bubuk tinggi protein dan karbo#idrat dapat diaduk ke dalam susu skim dan adapun makanan tamba#an seperti 0 bua# yang dimasak, nasi ketela, daging tanpa lemak, sayuran yang tidak membentuk gas, roti, kopi < te# 3. Diagnosa )ang $un1ul K Nyeri akut ber#ubungan dengan proses biologis yang ditandai dengan obstruksi kandung empedu K Mual ber#ubungan dengan iritasi pada sistem gastrointestinal K De(isit pengeta#uan ber#ubungan dengan sala# dalam mema#ami in(ormasi yang ada 4. Asuhan Ke#era+atan Diagnosa 0 Nyeri akut ber#ubungan dengan proses biologis yang ditandai dengan obstruksi kandung empedu Tu5uan 0 K Nyeri akan berkurang dengan kriteria 0 K Tingkat kenyamanan terpenu#i 0 perasaan senang se*ara (isik dan psikologis &/om(ort Le5el ' K Tingkat nyeri berkurang atau menurun &"ain Le5el' Inter.ensi 0 Lakukan pengka!ian nyeri yang kompre#ensi(, meliputi 0 lokasi, karakteristik, a$itan < durasi, ;rekuensi, %ualitas, Intesitas dan kepara#an nyeri 3erikan In(ormasi tentang nyeri, seperti 0 "enyebab nyeri, seberapa akan berlangsung dan antisipasinya serta ketidaknyamanan dari prosedur A!arkan penggunaan teknik Non)(armakologis, seperti 0 Relaksasi, Distraksi, %ompres Hangat < dingin, Masase ' Memperta#ankan Tira# 3aring "emberian Analgetik Rasional 0 Agar kita mengeta#ui seberapa para# nyeri yang dirasakan klien Agar klien mengeta#ui tenyang nyeri yang bdirasakan klien Agar klien dapat mengali#kan rasa nyeri

Dengan tira# baring akan mengurangi nyeri tekanan pada intra abdomen terutama posisi (o$ler renda# 9ntuk mengurangi nyeri

Diagnosa 0 Mual ber#ubungan dengan iritasi pada gangguan sistem gastrointestinal Tu5uan 0 Status Nutrisi 0 Asupan makanan dan *airan dalam ,4 !am terpenu#i < adekuat "asien terbebas dari mual Tingkat kenyamanan terpenu#i 0 "erasaan lega se*ara (isik dan psikologis Inter.ensi 0 K "enatalaksanaan /airan 0 peningkatan keseimbangan *airan K "emantauan /airan 0 "engumpulan dan Analisis data klien K "emantauan Nutrisi 0 "engumpulan dan Analisa data klien K 3erikan t#erapi IE sesuai dengan an!uran Rasional 0 9ntuk pen*ega#an komplikasi yang disebabakan ole# kadar *airan yang tidak normal 9ntuk mengatur keseimbangan *airan 9ntuk men*ega# atau meminimalkan malnutrisi 9ntuk meminimalkan rasa mual dan membantu intake nutrisi Diagnosa 0 De(isit pengeta#uan ber#ubungan dengan Sala# dalam mema#ami in(ormasi yang ada Tu5uan 0 Terpenu#inya pengeta#uan klien dan keluarga tentang pera$atan diri dan keluarga Inter.ensi 0 "anduan Sistem %ese#atan "enga!aran "roses "enyakit "enga!aran diet yang dian!urkan "enga!aran "rosedur atau penanganan "enga!aran akti5itas< lati#an yang #arus dilakukan

Rasional 0 9ntuk mem(asilitasi daera# klien dan penggunaan layanan kese#atan yang tepat Membantu klien dalam mema#ami in(ormasi yang ber#ubungan dengan proses timbulnya penyakit se*ara k#usus Agar klien mengeta#ui makanan apa sa!a yang dian!urkan Agar klien mema#ami ter#adap penanganan yang dilakukan < dian!urkan Agar klien mengalami akti5 itas apa yang #arus dilakukan

You might also like