Professional Documents
Culture Documents
PENDAHULUAN A. Latar Belakang Hipertensi merupakan salah satu PTM (penyakit tidak menular) yakni yang menyebabkan kematian terbanyak di indonesia,
mencapai 6,7% dari populasi kematian pada semua umur di Hipertensi merupakan gangguan sistem peredaran
Indonesia
darah yang menyebabkan kenaikan tekanan darah di atas normal, yaitu !"#$%# mmHg )alitbangkes tahun Hasil &iset 'esehatan (asar (&iskesdas) *##7 menun+ukan pre,alensi hipertensi
secara nasional mencapai -!,7% ((ep'es &I, *#!#) )erdasarkan pro,insi, hasil pengukuran hipertensi tekanan tertinggi darah, di Menurut
pre,alensi
'alimantan Pro,insi
/a0a Timur, )angka )elitung, /a0a Tengah, .ula0esi Tengah, (I 1ogyakarta, &iau, .ula0esi )arat, 'alimantan Tengah, dan 2usa Tengah Tenggara )arat, merupakan lebih pro,insi dari yang angka mempunyai nasional
pre,alensi
hipertensi
tinggi
.edangkan pre,alensi hipertensi berdasarkan diagnosis tenaga kesehatan hipertensi adalah 7,*%, ditambah kasus yang minum obat ini
pre,alensi
hipertensi
berdasarkan
0a0ancara
adalah 7,6% (kasus yang minum obat hipertensi hanya #,"%) (engan demikian cakupan diagnosis hipertensi oleh tenaga
kesehatan hanya mencapai *",#%, atau dengan kata lain sebanyak 76,#% kasus hipertensi dalam masyarakat belum terdiagnosis
(i
2T),
-*,"%
penduduk
menderita
penyakit
obat
pre,alensinya
Pre,alensi tertinggi hipertensi menurut diagnosis dan ri0ayat pengobatan ditemukan di 'abupaten 3ombok Tengah (diagnosa
nakes %,*%, ri0ayat minum obat #,*%, diagnose nakes dan ge+al %,"%, hasil pengukuran -%,4%) sedangkan terendah di 'ota
Mataram (&iskesdas 2asional *##7) Hipertensi dide5inisikan primer yang tidak hipertensi diketahui esensial atau penyebabnya hipertensi
sebagai
Hipertensi esensial merupakan %#% dari seluruh kasus .isanya adalah hipertensi sekunder, yaitu tekanan yang penyebabnya gin+al, dapat diketahui, pada diantaranya adrenal, se+enis
hipertensi
penyakit
kelainan
korteks
hormonal
pemakaian
obat6obatan
kortikosteroid, dan penyebab lainnya (7ikipedia, *#!!) Hipertensi dapat menyebabkan komplikasi yang berbahaya +ika tidak ditangani dengan baik 'omplikasi hipertensi
diantaranya8 penyakit +antung koroner (P/'), in5ark miokard, stroke, dan gagal gin+al, aneurisma dan retinopati
hipertensi
perdarahan otak, yang merupakan salah satu penyebab kematian utama di seluruh dunia ()akhtiar, *##%) hipertensi dan komplikasinya dapat dicegah dengan gaya hidup sehat dan berat mengendalikan badan dalam 5aktor risiko normal 9aranya, :tur pola
pertahankan
kondisi
makan, dengan
lemak
serta
perbanyak
konsumsi
sayur
dan
buah
3akukan
kebiasaan merokok, hindari minuman beralkohol, dan periksa tekanan darah secara berkala ((ep'es &I, *#!#) (alam pencegahan dan penanggulangan hipertensi berbagai upaya telah dilakukan, yaitu penyusunan berbagai kebi+akan berupa pedoman, /uklak dan /uknis pengendalian hipertensi Pencegahan dan penanggulangan hipertensi sesuai dengan
kema+uan teknologi dan kondisi daerah (local area specific) Memperkuat logistik dan distribusi untuk deteksi dini 5aktor risiko penyakit +antung dan pembuluh darah termasuk dan sistem dan
hipertens in5ormasi
Meningkatkan pengendalian
sur,eilans hipertensi
epidemiologi
Mengembangkan
.(M
sistem pembiayaan serta memperkuat +e+aring serta monitoring dan e,aluasi pelaksanaan ((ep'es &I, *#!#) Pada pengobatan hipertensi secara 5armakoterapi dapat dilakukan dengan pemberian diuretika, penyekat reseptor beta adrenergic, penyekat saluran kalsium, inhibitor AngiotensinConverting adrenergic klien Enzyme (:9;) atau penyekat reseptor alfa
termasuk
penyakit penyerta, dan kualitas hidup saat ini belum e5ekti5 karena
Pengobatan hipertensi
sebesar 4%, harganya mahal, sering ter+adi kekambuhan dan menimbulkan e5ek samping yang lebih berbahaya (Price dan
saat
ini
yaitu
dengan
alternati5 :lternati5
komplementer, =
Pengobatan and
Complementary
Alternative Medicine) akhir6akhir ini men+adi lebih populer di masyarakat dan mendapatkan .ur,ei kredibilitas dalam dunia sekitar
)iomedis
kesehatan
menun+ukkan
bah0a
kesehatan yang meminta bukti lebih lan+ut untuk 9:M semakin tertarik pada beberapa bentuk 9:M (Hanna, *##4) Penduduk Indonesia yang menggunakan obat (4*,7%)
cenderung menurun, tetapi penggunaan obat tradisional (-!,7%) dan cara tradisional (%,4%) cenderung meningkat Penggunaan
obat menurun mungkin berkaitan dengan peningkatan kesadaran masyarakat untuk menggunakan pengobatan alternati5, seperti obat tradisional dan cara tradisional cara tradisional, dll, seperti pi+at, Peningkatan penggunaan akupresur, senam olah
mungkin
disebabkan
teknik untuk
TM$9:M$9:T
pengobatan
men+adi kebi+akan dunia, yang tertuang dalam srategi >7H? Traditional Medicine .trategy *##*6*##<@ (asar dari
kebi+akan ini adalah penghargaan terhadap nilai6nilai budaya, adat, keyakinan dan sumber daya yang berkembang di seluruh 0ilayah dunia yang telah men+adi pedoman turun temurun dalam memberikan pelayanan kesehatan Hal ini +uga diakibatkan oleh
banyaknya
obat,
cara,
maupun
system
kesehatan
tradisional
yang dalam prakteknya mampu memberikan kontribusi terhadap peningkatan dera+at kesehatan masyarakat (.uardana, *#!#) 'ebi+akan 7H? ini selan+utnya di rati5ikasi oleh oleh Indonesia dalam bentuk penerbitan aturan perundang6undangan yang mengadopsi kebi+akan 7H? tentang TM$9:M AA no *- !%%*
secara tegas memberikan batasan dan garis terkait pentingnya penggunaan TM$9:M dalam pelayanan kesehatan (.uardana, *#!#) Pera0at sebagai bagian integral pelayan kesehatan
hendaknya memahami bah0a TM$9:M yang diadopsi men+adi TM$9:T merupakan salah satu unsur penting dalam pemberian pelayanan kesehatan Pemberian asuhan kepera0atan dengan
mengkobinasikan berbagai tindakan kon,ensional dengan TM$9:T sangat penting dilakukan Hal ini mengingat bah0a sebagian
5ilsa5at dari Holistic 2ursing yang di+adikan pola 5ikir oleh ahli6ahli kepera0atan bergerak dari konsep TM$9:T (.nyder et all, *##6 dalam .uardana, *#!#) .elain itu 7H? memberi
petun+uk bah0a pera0at dan dokter adalah tenaga kesehatan yang men+adi sasaran yang harus menguasai dam mampu
mempraktikkan ketrampilan TM$9:M (7H?, *##* dalam .uardana, *#!#) Hal ini +uga didukung oleh adanya kebi+akan pemerintah
Indonesia terkait TM$9:M dalam AA 2o *- tahun !%%* tentang kesehatan, meskipun secara ekplisit tidak men+elaskan siapa dan bagaimana aplikasi TM$9:M itu dalam praktek pelayanan kesehatan (.uardana, *#!#) .alah satu bentuk pengobatan komplementer yaitu terapi
bekam (hijamah) atau yang dikenal dengan nama cupping sudah digunakan semen+ak Baman 2abi Muhammad .:7 (CIT:H;:3TH, *##6, )akhtiar, *##%) Terbukti dengan adanya hadis 2abi Muhammad
.:7 yang berbunyi8 esembuhan itu terdapat pada tiga hal! yaitu minuman madu! sayatan alat be"am dan "ay #pemba"aran) dengan api! dan sesungguhnya a"u melarang umat"u dari "ay$% .abda yang lain &ungguh! pengobatan paling utama yang "alian guna"an adalah be"am,@ (Hadits .hohih) DApabila ada atau ada "ebai"an pada sesuatu dari obatmu! ma"a ia ada pada hijamah atau meminum madu #herba)D (H & )ukhori dalam 1asin, *##<, )akhtiar, *##%) )ekam (cupping) merupakan metode pengobatan klasik yang telah masalah hemo5ili artritis, digunakan dalam pera0atan 8 dan pengobatan darah berbagai seperti dari
kesehatan dan
diantaranya
Penyakit
hipertensi,
Penyakit
reumatik
mulai
sciatica$nyeri dan
panggul,
sakit
punggung, maupun
migren, mental
masalah
5isik
umum
)erdasarkan latar belakang diatas pada kesempatan ini peneliti ingin mengetahui seberapa besar pengaruh teknik
relaksasi (bekam kering) dalam menurunkan tekanan darah pada lansia hipertensi khususnya di0ilayah (esa Pendem 'ecamatan /anapria 3?T;2E B. Rumusan Masalah )erdasarkan latar belakang tersebut diatas, maka masalah yang akan ditelaah dan dika+i adalah pengaruh teknik relaksasi (bekam kering) terhadap penurunan tekanan darah pada lansia hipertensi dalam ?leh karena itu, agar penelitian ini lebih terarah masalah tersebut maka peneliti merumuskan
mengka+i
pertanyaan
sebagai
berikut
:pakah
:da
Pengaruh
Teknik
&elaksasi ()ekam 'ering) Terhadap Penurunan Tekanan (arah Pada 3ansia HipertensiF C. Tujuan Penelitian 1. Tu+uan umum
a.
Mengetahui
Pengaruh
teknik
relaksasi
(bekam
kering)
a.
Mengidenti5ikasi
tekanan
darah
pada
lansia
hipertensi
b.
Mengidenti5ikasi
tekanan
darah
pada
lansia
hipertensi
c.
Menganalisis
pengaruh
teknik
relaksasi
(bekam
kering)
sebelum dan sesudah diberikan teknik relaksasi terhadap penurunan tekanan darah pada lansia hipertensi D. Manfaat Penelitian
1. Ilmu kepera0atan
Melengkapi konsep inter,ensi untuk menyikapi
permasalahan yang dihadapi oleh lan+ut usia khususnya pada penderita hipertensi
2. Masyarakat
Menambah pengetahuan masyarakat tentang terapi
3. Peneliti
Menambah pengetahuan peneliti tentang pengaruh teknik relaksasi (bekam kering) dan permasalahan hipertensi pada lansia, sehingga peneliti dapat memberikan in5ormasi yang benar dan +elas tentang penanganan penderita hipertensi
khususnya dengan pengobatan non65armakologi E. Keaslian Penelitian Penelitian serupa pernah dilakukan oleh 2i 'omang &ai :rtini (*##%) dengan +udul >Pengaruh Pemberian Teknik
&elaksasi 2a5as (alam Terhadap Tingkat 2yeri Pasca ?perasi (i &.AP (r menggunakan rancangan penelitian .oerad+i Tirtonegoro 'laten@ desain one ini pre eksperimental pretest6postest -6 orang dengan Penelitian ini dengan .ampel teknik bentuk dalam total
group sebanyak
sampling dan analisa data dengan u+i paired t6test Hasil penelitian ini menun+ukkan ada pengaruh yang
bermakna dengan nilai signi5ikasi p = #,### dimana t hitung = !#,66! sedangkan t tabel = !,64" dan tara5 signi5ikan < %, sehingga Ho ditolak dan Ha diterima Pada penelitian yang akan peneliti lakukan menggunakan desain penelitian (uasi e"speriment dengan pendekatan none(uivalent control group, dan menggunakan teknik sampling yaitu cluster sampling dan proportionate stratified random sampling adapun analisa data yang digunakan adalah uji ttest dimana tara5 signi5ikan < % Perbedaan penelitian kali
ini dengan penelitian terdahulu yaitu terletak pada ob+ek penelitian dimana penelitian ini ob+ek yang diteliti yaitu lansia hipertensi dan ob+ek penelitian terdahulu yaitu
BAB II TINJAUAN PU TAKA A. K!nse" Relaksasi 1. Definisi Teknik Relaksasi Teknik relaksasi merupakan tindakan eksternal yang
9arpenito, (*###)
dalam 'ustanti G 7idodo (*##4), menyebutkan contoh teknik relaksasi yaitu bio5eedback, yoga, meditasi, latihan
relaksasi progresi5 &elaksasi adalah status hilang dari tegangan dari otot rangka dimana indi,idu mencapai melalui praktek tehnik yang disenga+a (9arpenito, *### dalam 'ustanti G 7idodo, *#44) 9haplin (!%7<) dalam 3ut5i (*##%), memberi pengertian relaksasi sebagai kembalinya otot ke keadaan istirahat
setelah kontraksi
tegang yang rendah dengan tanpa adanya emosi yang kuat 2. Karakteristik Teknik Relaksasi :da * karateristik teknik relaksasi sbb8
11
b. &elaksasi
masalah
tidak penyebab
menganggap
penting
usaha
ter+adinya indi,idu
menciptakan menyenangkan
kondisi
b. Membantu
indi,idu
untuk
dapat
mengontrol
diri
dan
mem5okuskan perhatian sehingga ia dapat mengambil respon yang tepat saat berada dalam situasi yang menegangkan 4. Jenis#Jenis Teknik Relaksasi 3ichstein (!%44) dalam lut5i (*##%), mengemukakan
a. Autogenic training
1aitu suatu prosedur relaksasi dengan membayangkan
(imagery) sensasi6sensasi yang menyenangkan pada bagian6 bagian tubuh seperti kepala, dada, lengan, punggung, ibu +ari kaki atau tangan, pergelangan tangan .ensasi6
sensasi yang dibayangkan itu seperti rasa hangat, lemas atau rileks pada bagian tubuh tertentu, +uga rasa lega karena na5as yang dalam dan pelan .ensasi yang
misalnya
tentang
pemandangan
yang
indah,
danau
yang
b. )rogressive training
:dalah prosedur teknik relaksasi dengan melatih otot6 otot yang tegang agar lebih rileks, terasa lebih lemas dan tidak kaku ;5ek yang diharapkan adalah proses
'arena ada
beberapa pendapat yang melihat hubungan tegangan otot dengan yang kecemasan, tegang maka dengan mengendurkan emosi otot6otot dan
diharapkan
tegangan
menurun
demikian sebaliknya
c. Meditation
:dalah prosedur klasik relaksasi dengan melatih
konsentrasi atau perhatian pada stimulus yang monoton dan berulang (memusatkan pikiran pada kata$5rase
tertentu sebagai 5ocus perhatiannya), biasanya dilakukan dengan menutup mata sambil duduk, mengambil posisi yang pasi5 dan berkonsentrasi dengan perna5asan yang teratur dan dalam 'etenangan diri dan perasaan dalam kesunyian
yang tercipta pada 0aktu meditasi harus menyisakan suatu kesadaran diri yang tetap ter+aga, meskipun nampaknya orang yang melakukan pasi5 dan meditasi tidak sedang bereaksi berdiam terhadap
diri$terlihat lingkungannya
13
.elain
ketiga
+enis
di
atas
relaksasi
+uga
dapat
menggunakan media aroma, suara, cita rasa makanan, minuman, keindahan panorama alam dan air relaksasi 5isik$tubuh )ernstein dan )orko,ec (!%7-), Eold5ried dan (a,idson (!%76), 7alker dkk (!%4!) dalam lut5i (*##%), +uga .emua itu merupakan teknik
perbedaan
antara
bah0a pada 5ase menegangkan akan membantu dirinya untuk lebih menyadari sensasi yang berhubungan dengan
kecemasan dan sensasi6sensasi tersebut bertindak sebagai isyarat atau tanda untuk melemaskan ketegangan Pasien
dilatih untuk melemaskan otot yang tegang dengan cepat seolah6olah mengeluarkan ketegangan dari badan sehingga pasien akan merasa rileks dengan Pada ini mulanya prosedur oleh
pelemasan
otot6otot
cepat
dikenalkan
3aBarus dan Paul (dikutip oleh Eold5ried dan (a,idson, !%76 dalam lut5i, *##%) ?tot yang dilatih adalah otot
.etelah pasien berlatih relaksasi pada semua kelompok otot tubuhnya, maka langkah selan+utnya adalah latihan relaHation ,ia letting go untuk untuk menyadari menyadari dan Pada 5ase ini pasien dilatih rileks dan Pasien berusaha dilatih sedekat
merasakan
ketegangannya
mungkin untuk mengurangi serta menghilangkan ketegangan tersebut terhadap dengan demikian, dan pasien ahli akan dalam lebih peka
ketegangan
lebih
mengurangi
ketegangan
c. +ifferential rela'ation
&elaksasi differential merupakan salah satu penerapan keterampilan relaksasi progesi5 dapat dilakukan yang dengan dalam cara pada 3atihan relaksasi ini pasien yang untuk tidak
merangsang otot6otot
relaksasi
diperlukan untuk melakukan akti,itas tertentu, kemudian mengurangi yang ketegangan untuk yang berlebihan pada otot6otot
diperlukan
melakukan
akti,itas6akti,itas
tersebut subyek
3atihan relakssai ini dapat dilakukan apabila telah mencapai keadaan yang rileks 3atihan
15
relaksasi
de5erensial
yang
teratur
akan
rasa nyaman se0aktu indi,idu melakukan akti,itas sehari6 hari Program yang dilakukan untuk relaksasi
di5erensial, meliputi suatu seri latihan yang dimulai dari situasi yang hanya sendiri di ruang sunyi sampai pada situasi dengan orang lain di tempat yang ramai, dari posisi duduk sampai posisi berdiri, dari akti,itas yang sederhana sampai akti,itas yang kompleks .elain itu +uga ada macam relaksasi kesadaran indra yang dikembangkan (alam oleh teknik Eold5ried ini yang dipela+ari suatu dari seri
7eitBman
pasien
diberi
pertanyaan yang tidak dapat di+a0ab secara lisan, tetapi dirasakan sesuai dengan apa yang dapat atau tidak dapat dialami oleh pasien pada 0aktu instruksi dilakukan .eperti
pada relaksasi otot, instruksi relaksasi kesadaran indra +uga dapat diberikan melalui tape recorder sehingga dapat digunakan untuk latihan di rumah 5. Asumsi Teknik Relaksasi :sumsi dasar yang melatar belakangi teknik relaksasi adalah timbul bah0a dari indi,idu keadaan memiliki 5isik kecemasan6kecemasan psikisnya, yang
maupun
sehingga
dirinya
melalui
suatu
kegiatan
yang
menyenangkan
dan
menenangkan 6. Rele$ansi Teknik Relaksasi &ele,ansi dalam teknik relaksasi adalah kesesuaian
atau kecocokan (kaitan antara penggunaan teknik itu) dengan perilaku mengalami diberikan atau masalah indi,idu, dan maka misalnya yang dan seseorang berat yang
ketegangan relaksasi
kecemasan ketegangan
kemudian yang
kecemasan
dialami tersebut akan berkurang, sehingga indi,idu tersebut akan merasa lebih rileks, tenang, dan mampu berpikir secara +ernih
a. Teknik
relaksasi
adalah
seni
keterampilan
dan
pengetahuan, sehingga ketika seseorang berusaha meraih kesehatan dian+urkan lahir untuk batinnya memahami melalui benar, metode apa relaksasi, yang akan
b. &elaksasi
dapat
men+adi
suatu
kegiatan
harian
yang
rutin, semakin sering dan teratur teknik relaksasi ini diterapkan maka diri pasien akan semakin rileks
17
relaksasi, menurut 7elker dkk ('aryono, !%%" dalam lut5i, *##%)I penggunaan teknik relaksasi memiliki beberapa
a. Memberikan ketenangan batin bagi indi,idu b. Mengurangi rasa cemas, kha0atir dan gelisah c. Mengurangi tekanan dan ketegangan +i0a d. Mengurangi
tekanan darah, detak +antung +adi lebih
e. Memberikan ketahanan yang lebih kuat terhadap penyakit f. 'esehatan mental dan daya ingat men+adi lebih baik g. Meningkatkan daya berpikir logis, kreati,itas dan rasa
optimis atau keyakinan
mengurangi
se0aktu
menstruasi
serta
dapat
menurunkan
tekanan
darah
pada
penderita hipertensi ringan .edangkan )urn (dikutip oleh )eech dkk, !%4* dalam lut5i, *##%) melaporkan beberapa keuntungan yang diperoleh dari latihan relaksasi, antara lain8
yang
menimbulkan
kecemasan,
seperti
e. Penelitian
lebih
perilaku periode
tertentu stres,
dapat
sering +umlah
naiknya
dihisap, makanan
konsumsi yang
pemakaian lebihan
obat6obatan,
19
h. 'esadaran
diri
tentang
keadaan
5isiologis
seseorang
dapat meningkat sebagai hasil dari relaksasi, sehingga memungkinkan indi,idu untuk menggunakan ketrampilan
alami, relaksasi tidak hanya mengurangi kecemasan tetapi +uga memudahkan pergerakan bayi melalui cer,iH
j. 'onsekuensi
adalah bah0a
5isiologis tingkat
yang harga
dari
relaksasi diri
keyakinan
indi,idu meningkat sebagai hasil kontrol yang meningkat terhadap reaksi stres
a. Pelaksanaan
teknik
relaksasi
memerlukan
0aktu
yang
berulang6ulang atau
c. Pasien
yang
kurang dapat
bisa
mem5okuskan
pikiran
atau teknik
konsentrasinya relaksasi
menghambat
pelaksanaan
a. Jaktor Teknis
Jaktor teknis ini meliputi kurang terampilnya
instruktur dalam memberikan instruksi, sehingga kesannya kakuI media yang digunakan dalam relaksasi kurang begitu diperhatikanI kondisi ruangan kurang diperhatikan
beberapa kali diterapi kurang menun+ukkan perubahan yang lebih baik 10. Pr!se%ur A"likasi Teknik Relaksasi
21
(alam
menerapkan
teknik
relaksasi persiapan
kita yang
perlu harus
mempertimbangkan
beberapa
diperhatikan seperti setting lingkungan yang tenang atau tidak mengganggu, perut serta pakaian yang yang longgar atau tidak atau untuk
mengikat,
tidak yang
sedang nyaman
kekenyangan,
tempat
e5ekti5, pasien harus terlebih dahulu mengenal secara baik bagian6bagian dari tubuhnya sistem seperti unik yang terdiri Tubuh adalah satu kesatuan beberapa sub6sistem sistem
dari
sistem
pencernaan,
sistem
perna5asan,
untuk relaksasi bebas, dapat dengan duduk di lantai atau kursi, memba0a berdiri pasien ataupun ke berbaring rileks yang atau penting istirahat dapat serta
keadaan
berguna untuk memperbaiki postur tubuh yang salah Persiapan6persiapan yang perlu dilakukan sebelum
&uang yang digunakan untuk latihan relaksasi harus tenang, segar, nyaman, dan cukup penerangan sehingga memudahkan pasien untuk berkonsentrasi
2) 'ursi
(alam relaksasi perlu digunakan kursi yang dapat
memudahkan indi,idu untuk menggerakkan otot dengan konsentrasi penuhI seperti menggunakan kursi malas, so5a, kursi yang ada sandarannya atau mungkin dapat dilakukan dengan berbaring di tempat tidur
3) Pakaian
.aat latihan relaksasi sebaiknya digunakan pakaian yang longgar dan hal6hal yang mengganggu +alannya relaksasi (kacamata, +am tangan, gelang, sepatu,
melaksanakannya
2) .elama
5ase
permulaan sedikit
latihan -#
relaksasi setiap
dapat hari,
dilakukan
paling
menit
selama 5ase tengah dan lan+ut dapat dilakukan selama !<6*# menit, dua atau tiga kali dalam seminggu
23
/umlah sesion tergantung pada keadaan indi,idu dan stres yang dialaminya
4) (alam
dapat
melakukan membedakan
latihan perasaan
relaksasi tegang
harus pada
otot6ototnya
5) .etelah
indi,idu kelompok
suatu
kelompok
otot
rileks enakan,
penuh,
bila
mengalami otot
ketidak tidak
sebaiknya meskipun
tersebut
digerakkan
sensasi
mengambang
perasaan
pada bagian6bagian badan, kontraksi otot yang tiba6 tiba dan sebagainya, maka tidak perlu takutI karena sensasi ini merupakan petun+uk adanya relaksasi
:kan tetapi +ika perasaan tersebut masih mengganggu proses relaksasi maka dapat diatasi dengan membuka mata, berna5as sedikit dalam dan pelan6pelan, dan mengkontraksikan seluruh badan
7) 7aktu
relaksasi, kontrol
indi,idu karena ia
tidak tetap
perlu berada
takut dalam
kehilangan
9) &elaksasi
akan
lebih
e5ekti5
apabila
dilakukan
sebagai metode kontrol diri :dapun langkah6langkah yang ditempuh dalam penerapan
1) &asional 2) Instruksi tentang pakaian 3) Menciptakan lingkungan yang aman 4) 'onselor memberi contoh latihan relaksasi itu 5) Intruksi6instruksi untuk relaksasi 6) Penilaian setelah latihan, dan 7) Peker+aan rumah dan tindak lan+ut
11. Mekanisme Relaksasi (i dalam sistem sara5 manusia terdapat sistem sara5 pusat dan sistem sara5 otonom .usunan sara5 pusat terdiri
dari otak dan sumsum tulang belakang dan sara5 cabang yang tumbuh dari otak dan sumsum tulang belakang tadi disebut urat sara5 peri5er atau sara5 tepi bertanggung+a0ab disadari, sebagainya misal mengendalikan gerakan .istem sara5 pusat yang dan
tangan,
25
atau
tidak
disadari
seperti
5ungsi
digesti5
proses
.istem sara5
otonom terdiri atas sistem sara5 simpatis dan sistem sara5 parasimpatis yang beker+a secara berla0anan .istem sara5
simpatis beker+a meningkatkan stimulus dan memacu ker+a organ6organ tubuh, seperti mempercepat detak +antung dan respirasi, peri5er dan menimbulkan ,asodilatasi ,asokonstriksi pembuluh darah pembuluh pusat darah .istem
sara5 parasimpatis ber5ungsi untuk merangsang penurunan akti,itas organ6organ tubuh yang dipacu oleh sistem sara5 simpatis dan menstimulasi meningkatnya akti,itas organ6 organ yang dihambat oleh sistem sara5 simpatis .elama
sistem sara5 ber5ungsi normal, bertambah akti,itas sistem organ yang satu akan memerlukan e5ek sistem yang lain Pada saat indi,idu mengalami ketegangan, yang beker+a
adalah sistem sara5 simpatis dan pada saat rileks yang beker+a sistem sara5 parasimpatis (engan demikian
relaksasi dapat menekan rasa tegang secara timbal balik, sehingga timbul counter conditioning (penghilangan)
()ellack G Hersen, !%%7 dalam Pra0itasari, !%%4, Atami, !%%!, .aseno, *##!, dalam 'ustanti G 7idodo, *##4) B. K!nse" Tera"i Bekam 1. Definisi Tera"i Bekam )ekam adalah metode pengobatan dengan cara
kulit
Pengobatan Hi+amah sudah dikenal se+ak ribuan tahun 2ama lainnya adalah be"am, candu", canthu",
sebelum masehi
"op, mamba"an, hijamah, di ;ropa dikenal dengan istilah DCuping Therapeutic Method, )a -ou uan ('asmui, *##6) hi+amah menurut bahasa adalah ungkapan (alam bahasa Mandarin disebut
(e5inisi
tentang mengisap darah dan mengeluarkannya dari permukaan kulit, yang kemudian ditampung di dalam gelas mih+amah, yang menyebabkan pemusatan dan penarikan darah di sana, lalu dilakukan penyayatan permukaan kulit dengan pisau
bedah, guna untuk mengeluarkan darah ('asmui, *##6) )ekam merupakan metode pengobatan dengan cara
mengeluarkan darah yang terkontaminasi toksin atau oksidan dari dalam tubuh melalui permukaan kulit ari (alam istilah
medis dikenal dengan istilah ./'idant *elease Therapy0 atau ./'idant +rainage Therapy0 atau istilah yang lebih populer adalah .deto"sifi"asi0 9ara ini lebih e5ekti5 dibandingkan
dengan cara pemberian obat antioksidan (obat kimia0i) yang bertu+uan untuk menetralkan oksidan di dalam tubuh sehingga kadarnya tidak makin tinggi Antuk mengeluarkan oksidan
dari dalam tubuh butuh ketrampilan khusus penyedotan menggunakan alat khusus
yang
didahului dengan pembedahan minor (sayatan khusus) secara hati6hati di titik6titik tertentu secara tepat dalam tubuh /ika aliran oksidan darah dapat ke dikeluarkan semua maka dalam penyumbatan tubuh dapat
organ6organ
tertentu
27
diatasi, sehingga 5ungsi65ungsi 5isiologis tubuh kembali normal ('asmui, *##6) Teknik membuang darah pengobatan kotor hi+amah adalah yang suatu proses dari
(toksid$racun)
berbahaya
Toksid$toksin
adalah endapan racun$Bat kimia yang tidak bisa diurai oleh tubuh (arah kotor adalah darah yang mengandung
toksid$racun, atau darah statis yang menyumbat peredaran darah sehingga sistem peredaran darah tidak dapat ber+alan lancar 'ondisi ini sedikit demi sedikit akan mengganggu :kibatnya akan terasa
lesu, murung, resah, linu, pusing, dan senantiasa merasa kurang sehat, cepat bosan, dan mudah naik pitam (itambah
lagi dengan angin yang sulit dikeluarkan dari dalam tubuh, akibatnya tubuh akan mudah kena penyakit mulai dari yang akut seperti in5luenBa sampai dengan penyakit degenerati5 semacam stroke, darah tinggi, kanker, kencing manis, bahkan sampai dengan gangguan ke+i0aan ('asmui, *##6) Toksid dalam tubuh manusia dapat berasal dari8
a. Pencemaran udara b. Makan siap sa+i (fast food) karena mengandung Bat kimia
yang tidak baik untuk tubuh seperti penga0et, pe0arna, essense, penyedap rasa, dan sebagainya
c. Hasil
pertanian
seperti
pestisida
(insektisida,
5ungisida, herbisida)
b. (arah
5isik,
statis
yang
bersumber
dari
trauma
penderitaan kena
seperti
kecelakaan,
keseleo,
berkelahi,
c. (arah
statis
akibat
perbuatan
sendiri,
seperti
mengangkat beban berat, penggunaan pakaian ketat, ikat kepala yang berkepan+angan
d. (arah
statis
yang
bersumber
dari
emosi
yang
tidak
terka0al, 'emarahan, ketakutan, kesedihan, kesayuan, dan kerisauan menyebabkan pengeluaran adrenalin berlebihan yang dapat membahayakan metabolisme tubuh
e. (arah
statis
yang
diakibatkan sering
oleh
diet dan
yang
tidak
seimbang,
kegemukan,
sembelit,
pencemaran
alam sekitar (engan demikian darah statis harus dikeluarkan dengan cara apapun 2amun sistem pengobatan allopathy /adi, kita
29
toksid6toksid tersebut secara cepat agar tubuh tidak lemah dan mudah diserang berbagai penyakit adalah dengan berhi+amah .alah satu caranya Hi+amah$bekam
(berbekam)
merupakan metode paling unggul dan sangat berkhasiat untuk mengatasi berbagai macam penyakit )ekam +uga merupakan
preventive medicine (metode pencegahan) selain +uga sangat e5ekti5 untuk curative medicine (metode penyembuhan)
('asmui, *##6)
2. Jenis Tera"i Bekam )ekam dibagi men+adi * +enis bagian yaitu8
kering baik bagi orang yang tidak tahan suntikan +arum dan takut melihat darah )ekam ini sedotannya hanya
sekali dan dibiarkan selama <K!# menit berkhasiat untuk melegakan sakit
secara
digunakan untuk meringankan kenyerian urat6urat punggung karena sakit rheumatik, +uga penyakit6penyakit penyebab kenyerian punggung )ekam kering berman5aat +uga untuk
terapi penyakit paru6paru, radang gin+al, pembengkakan li,er$radang selaput +antung, radang urat syara5, radang sumsum tulang belakang, nyeri punggung, rematik, masuk angin, 0asir, dan lain6lain ('asmui, *##6)
Teknik
bekam
kering
dibagi
men+adi
bekam
luncur
dan
melancarkan
peredaran
darah,
pelemasan
menyehatkan kulit
*) )ekam
tarik
#flash
cupping),
dilakukan
seperti
(ibekam hanya beberapa detik kemudian ditempelkan lagi hingga kulit yang
b )ekam
basah kita
(-ijamah
*othbah bekam
3et
cupping), kemudian
yaitu kita
pertama
melakukan
kering,
melukai permukaan kulit dengan +arum ta+am ( lancet) atau sayatan pisau steril (surgical blade), lalu di
sekitarnya dihisap dengan alat cupping set dan hand pump untuk mengeluarkan darah kotor dari dalam tubuh 3amanya
setiap hisapan - sampai < menit, dan maksimal % menit, lalu dari dibuang 7 kali darah hisapan kotornya (arah Penghisapan kotor berupa tidak darah lebih merah
(an selama - +am setelah dibekam ! itu tidak boleh disiram air /arak
0aktu pengulangan bekam pada tempat yang sama adalah " minggu terutama )ekam basah berkhasiat untuk berbagai penyakit, penyakit yang terkait dengan terganggunya
31
menyembuhkan penyakit6penyakit yang lebih berat, akut, kronis ataupun yang degenerati5, seperti darah tinggi, kanker, asam urat, diabetes mellitus (kencing manis), kolesterol, dan osteoporosis ('asmui, *##6) 3. K!ntra In%ikasi Pem&ekaman '(rang )ang ti%ak &!leh %i&ekam* :da beberapa kontraindikasi pada pembekaman sbb8 a. Penderita mg$dl b. Penderita hipertensi dengan tensi L !4# $ !!# mmHg c. Pasien yang sedang mengkonsumsi obat pengencer darah d. :nak K anak kurang dari - tahun dan orang yang sudah lan+ut usia e. :nemia f. 7anita hamil pada tiga bulan pertama diabetes melitus dengan kadar gula L *##
g. 7anita yang sedang menstruasi h. Penderita kelainan darah (hemo5ilia, kanker darah) i. j. 'elainan pembuluh darah Penderita yang baru men+alani cuci darah karena gagal gin+al
4. Larangan#Larangan Pem&ekaman Hal6hal yang dilarang melakukan pembekaman (.alma, *##7), adalah8 a. /angan membekam orang yang 5isiknya sangat lemah atau orang yang kelelahan (overfatigue) b. /angan membekam orang yang menderita penyakit kulit
merata atau menderita alergi kulit yang parah seperti ulserasi dan edema c. /angan membekam pada kondisi kelelahan, 8 perut setelah kekenyangan, berakti,itas
kehausan,
kelaparan,
berat, tubuh lemah dan tubuh demam (kedinginan) d. /angan membekam langsung pada daerah yang luka, urat sendi robek, patah tulang, ,arises, tumor e. /angan membekam daerah perut terlalu keras f. /angan melakukan dapat bekam dilakukan bekam +uga langsung minimal +angan setelah dua +am makan, setelah makan,
pembekaman makan
.etelah
langsung
melainkan hanya minum yang manis6manis semisal madu atau selainnya g. Tidak dian+urkan melakukan pembekaman kepada orang yang menderita klep +antung
33
h. /angan melakukan bekam langsung setelah mandi, terutama setelah mandi dengan air dingin Tidak dian+urkan
langsung mandi setelah bekam, melainkan setelah * +am (ian+urkan mandi dengan air hangat i. /angan membekam basah orang yang baru memberikan donor darah atau orang yang baru kecelakaan sehingga darahnya berkurang j. /angan membekam di area terbuka atau tempat yang dingin 3ebih baik melakukan bekam di ruang yang hangat atau bersuhu normal ruangan k. (ilarang membekam area berikut 8 1) 3ubang alamiah tubuh 8 mata, hidung, telinga, mulut, kemaluan, anus, puting susu 2) (aerah sistem nodus lim5a yang ber5ungsi sebagai
penghasil antibodi, yaitu di submaksilari, kor,ikal, submalaonkular, aksilari, bagian detak +antung, nodus inguinal lim5a 3) (aerah vessels) 5. Hal#Hal +ang Perlu Di"erhatikan %i Dalam Bekam )eberapa hal yang perlu diperhatikan pada saat melakukan terapi bekam (.alma, *##7), yaituI yang dekat dengan pembuluh besar (big
a. Pastikan bah0a gelas bekam sudah steril dan higienis sehingga aman untuk bekam (terutama bekam basah) b. Antuk pasien yang belum pernah dibekam sebelumnya,
pilihlah gelas bekam dari yang terkecil lalu ke yang besar supaya tidak terlalu sakit c. Posisi bekam dapat dilakukan dengan duduk atau berbaring menelungkup Posisi duduk lebih baik untuk peredaran
darah, namun bagi pasien yang lemah dian+urkan dengan posisi berbaring d. Antuk pasien yang baru dibekam, apakah sering6seringlah merasa akan mulas, pingsan
keadaannya, adanya
tanda6tanda
Hal
ini dapat menyebabkan kembalinya penyakit apabila tidak beristirahat f. .ebagian orang merasakan suhu badannya naik setelah !6* hari setelah berbekam, hal ini adalah normal dan akan segera hilang g. Pasien yang menderita sakit menular atau in5eksius agar diberikan in5eksius, (single perhatian diharap dan khusus gelas +uru )agi bekamnya bekam penderita adalah penyakit tersendiri menggunakan
use)
dian+urkan
35
pelindung tubuh seperti sarung tangan karet (glo,es), dan masker h. Pasien yang menderita ekstra tekanan darah Tingkat pingsan rendah harus
diperlakukan selalu
kesadarannya (ihindarkan
dimonitor
membekam pada area punggung ba0ah yang se+a+ar dengan pusar ke ba0ah, karena hal ini bisa menurunkan tekanan darah dengan cepat i. Permukaan kulit yang timbul blister kecil, bercak6
bercak, noda darah dan darah stasis adalah reaksi normal setelah bekam besar6besar :pabila blister yang timbul banyak dan luka bakar), maka dapat dipecah
(seperti
dengan cara menusukkan +arum steril kering hingga keluar cairannya desin5ektan (cairan limfoid) lalu didesin5eksi dengan
berblister ini dipi+at lembut dengan minyak Baitun atau +inten hitam j. Pasien yang mengalami mental stres, ketakutan, mual dan ge+ala mental lainnya, dihentikan pembekaman dan pasien disuruh berbaring rilaks, tenang dan diberi minum dengan minuman manis (lebih baik madu) kemudian dimoti,asi dan disugesti untuk menghilangkan atau meminimalisir
Menurut ilmu kesehatan tradisional, bah0a di ba0ah kulit, otot, maupun 5ascia terdapat suatu poin atau titik yang mempunyai si5at istime0a :ntara poin satu dengan poin
lainnya saling berhubungan membu+ur dan melintang membentuk +aring6+aring atau +ala /ala ini dapat disamakan dengan
meridian (menurut 9ina) atau habi (menurut dunia :rab) (engan adanya +ala ini, maka terdapat hubungan yang erat antara bagian tubuh sebelah atas dengan sebelah ba0ah,
antara tubuh bagian dalam dengan bagian luar, antara bagian kiri tubuh dan bagian kanan, antara organ6organ tubuh dengan +aringan ba0ah kulit, antara organ yang satu dengan organ lainnya, antara organ tangan dan kaki, antara organ padat dengan organ berongga, dan lain sebagainya, sehingga
membentuk suatu kesatuan yang tak bereaksi secara serentak 'elainan ditularkan dan yang ter+adi pada poin
satu
poin
ini
dapat
mempengaruhi
lainnya
.ebaliknya,
pengobatan pada satu poin akan menyembuhkan poin lainnya (engan demikian, ketika pasien terserang otaknya, maka bisa dilakukan bekam di daerah tubuh lain, tidak harus di otak 'arena otak dengan bagian lain tubuh dihubungkan oleh
meridian tadi (ari beberapa hasil penelitian ditemukan bah0a poin istime0a di atas ternyata merupakan >motor points% pada
perlekatan neuro muskular #neuromuscular attachements) yang mengandung mengandung banyak tinggi mitokondria, mioglobin, kaya sebagian pembuluh besar darah, selnya
37
dan
lebih
"apiler! sara5
dan
ple"sus
saraf
serta
u+ung
dibanding dengan daerah poin istime0a (isini +uga di buktikan bah0a apabila dilakukan
pembekaman pada satu poin, maka di kulit #"utis), +aringan ba0ah kulit #sub "utis)! 4ascia dan ototnya akan ter+adi :kibat kerusakan serotonin!
kerusakan dari mast cells dan lain6lain ini akan dilepaskan beberapa Bat
seperti
histamin! bradi"inin! slo3 reacting substance #&*&)! serta Bat6Bat lain yang belum diketahui ter+adinya dilatasi kapiler dan Mat6Bat ini menyebabkan arteriol, serta flare
dapat ter+adi di tempat yang +auh dari tempat pembekaman Ini menyebabkan ter+adi perbaikan mikrosirkulasi pembuluh darah otot :kibatnya, timbul e5ek relaksasi (pelemasan) otot6 yang kaku tekanan serta darah akibat secara ,asodilatasi stabil 1ang umum akan
menurunkan
terpenting
adalah dilepaskannya corticotrophin releasing fa"tor #C*4) serta releasing 5actors lainnya oleh adenohipofise 9&J ACT-! ini
selan+utnya corticotrophin!
akan dan
menyebabkan corticosteroid$
terbentuknya Corticosteroid
mempunyai e5ek menyembuhkan peradangan serta menstabilkan permeabilitas sel .edangkan mempunyai golongan dalam histamin proses yang ditimbulkannya (perbaikan) sel
man5aat
reparasi
serta +aringan yang rusak serta memacu pembentukan reticulo endothelial cell! yang akan meninggikan daya resistensi
(daya tahan) dan imunitas (kekebalan) tubuh ini ter+adi 5aktor melalui neural, pembentukan peningkatan
karena
karena
peningkatan set-en"ephalin! en"ephalin dan endorphin yang merupakan mediator antara susunan sara5 pusat dan sistem imun, substansi ) yang mempunyai 5ungsi parasimpatis dan sistem imun, serta peranan kelen+ar pituitary dan
hypothalamus anterior yang memproduksi 9&J Penelitian lainnya menun+ukkan bah0a pembekaman di
kulit akan menstimulasi kuat syara5 permukaan kulit yang akan dilan+utkan pada cornu posterior medulla spinalis
melalui sara5 :6delta dan 9, serta tra"tus spino thalamicus ke arah thalamus yang akan menghasilkan endorphin .edangkan
sebagian rangsangan lainnya akan diteruskan melalui serabut aferen simpati" menu+u ke motor neuron dan menimbukan
darah kulit, dan peningkatan ker+a +antung Pada sistem endokrin ter+adi pengaruh pada sistem sentral melalui ACT-! hipothalamus T&-! 4&--5-! dan A+M pituitari .edangkan pada sehingga melalaui untuk
menghasilkan sistem
peri5er
langsung
bere5ek insulin!
organ
menghasilkan
hormon6hormon
thyro'in!
adrenalin!
corticotropin! estrogen! progesteron! testosteron$ Hormon6 hormon inilah yang beker+a di tempat +auh dari yang
39
dibekam, sehingga bisa memperbaiki organ yang letaknya +auh dari tempat yang dibekam (0adda umar, *#!#)
7. Pr!se%ur Melakukan Pem&ekaman a. Persiapan 1) Menyiapkan alat, sarana dan ruangan a) :lat yang dipersiapkan8 set kop$tabung penghisap, skapel, +arum, lancet pen, pisau bedah duk kain, sarung tangan, masker, mangkok$ca0an, tempat
sampah, me+a dan kursi b) )ahan yang disiapkan8 kassa, kapas$tissue, betadin, detol, sabun, Bal5, alkohol, iodin, minyak Baitun, minyak habbatussauda, al Nusthul hindi, minyak urut hangat (misal gandapura), minuman hangat, baik
kalau disediakan madu dan susu c) Mensterilkan alat agar bebas kuman dan tidak
menyebarkan penyakit, dengan cara8 merebus tabung kop paling sedikit selama -# menit setelah air
mendidih terus menerus (karet dilepas dulu) tangan, karet dan duk kain disterilkan
.arung dengan
tablet 5ormalin
d) /arum,
pinset,
pisau
bedah,
hanya
boleh
sekali
pakai sa+a e) &uangan harus bersih, terang dan cukup aliran udara dan tidak pengap 2) Menyiapkan pasien a) Pasien di+elaskan tentang bekam, e5ek yang ter+adi, proses kesembuhan dll b) Pasien disiapkan mentalnya agar tidak gelisah dan takut, bimbinglah berdoa dan ber0udhu c) )agi pasien yang belum pernah dibekam cukup dibekam ! 6 * gelas d) Pasien dipersiapkan makanan, minuman, kebersihan
tubuh dan kebersihan tempat yang akan dibekam 3) Menyiapkan diri sendiri (+uru bekam) a) /uru bekam dalam keadaan sehat, tidak sakit, sudah ber0udhu dan berdoa b) /uru bekam sudah mengecek semua peralatan dan
sarana yang akan dipakai b. Identi5ikasi Pasien 1) Mencatat Identitas Amum8 2ama, alamat, usia, +enis kelamin, status
41
2) Mencatat
Identitas
'eluarga8
'edudukan
dan
status
dalam keluarga c. Me0a0ancarai pasien 1) 'eluhan pasien, keluhan utama, keluhan tambahan$lain, ri0ayat penyakit 2) 'eluhan *##6) d. Memeriksa 5isik pasien 1) Pemeriksaan temperatur Amum, tubuh, meliputi 8 tekanan darah, iris nadi, mata dari masing6masing organ tubuh ('asmui,
perna5asan,
lidah,
Intinya
adalah bisa mengetahui penyakitnya, boleh dengan cara diagnosis medis maupun secara tradisional atau
gabungan keduanya 2) Inspeksi (Pengamatan), pendengaran dan penciuman dari organ yang dikeluhkan pasien Perhatikan perubahan
0arna kulit, bentuk, tekstur atau perubahan lainnya yang kasat mata :mati pula ekspresi 0a+ah, bentuk
dan sikap serta cara ber+alan pasien 3) Palpasi (Perabaan, penekanan) atau perkusi
(pengetukan) disekitar tubuh yang mengalami keluhan Periksalah apakah terdapat ben+olan keras$lunak, atau dengan penekanan apabila terasa sakit menun+ukan
termasuk penekanan
hiper
(kelebihan merasa
5ungsi) enak
dan
pasien
penyakitnya termasuk hipo (kekurangan 5ungsi) +uga dengan pengetukan pada organ apakah
perubahan, seperti paru6paru yang seharusnya berbunyi sonor, pada kondisi tertentu berubah men+adi pekak karena terdapat tumor paru6paru Terkadang kita perlu
menggerakkan bagian tubuh yang sakit, apakah terdapat keterbatasan gerak pada tangan$kaki, kekakuan, nyeri ketika digerakkan dan lain6lain 4) :uskultasi, stetos"op rongga yakni untuk pemeriksaan mengetahui dan dengan menggunakan pada rongga
adanya paru6paru)
kelainan serta
dada
(+antung
.can, M&I dll f. Penyimpulan dan penentuan diagnosa penyakit 1) Menentukan +enis keluhan 2) Menentukan +enis penyakit
43
3) Menentukan letak penyakit 4) Menentukan penyebab penyakit 5) Menentukan +enis pengobatan g. Menentukan daerah dan titik yang dibekam 1) Titik yang sesuai dengan yang dikeluhkan 2) Titik lain yang satu +urusan$meridian dengan titik yang dikeluhkan 3) Titik lain yang berla0anan dengan titik yang
dikeluhkan 5) Titik6titik istime0a 6) Titik6titik khusus h. Melakukan pembekaman 1) )ekam tanpa mengeluarkan darah (hi+amah +a55ah $
bekam kering) 2) )ekam dengan mengeluarkan darah (hi+amah damamiyah $ bekam basah) i. Memberikan terapi lain
1) Memberikan terapi tindakan, operasi dll 2) Memberikan berkhasiat 3) Memberikan nasehat, tausiyah dan doa ('asmui, *##6) C. K!nse" Lansia 1. Definisi Lansia 3ansia (lan+ut usia) adalah seseorang yang karena ,food suplement, obat6obatan dan bahan
usianya mengalami perubahan biologis, 5isik, ke+i0aan dan sosial (AA 2o *- Tahun !%%* tentang kesehatan) dan pengelolaan lansia menurut Indonesia berikut a. 3ansia adalah seseorang yang telah mencapai usia 6# 2omor !Tahun !%%4 Pengertian
tahun keatas b. 3ansia usia potensial adalah lansia yang masih mampu melakukan peker+aan dan kegiatan yang dapat menghasilkan barang atau +asa c. 3ansia tak potensial adalah lansia yang tidak berdaya mencari na5kah sehingga hidupnya tergantung pada bantuan orang lain 2. Batasan Lansia
45
Menurut
?rganisasi
'esehatan
(unia,
lan+ut
usia
meliputi8 usia pertengahan yakni kelompok usia "66<% tahun, usia lan+ut (Elderly) yakni antara usia 6#67" tahun, Tua (/ld) yaitu antara 7<6%# tahun, dan usia sangat tua (6ery old) yaitu usia diatas %# tahun (.etiabudhi, !%%%), dan menurut (ep'es &I (!%%%) dalam 7arsono (*#!#), umur dibagi - lansia yaituI a. Asia pra senelis atau Cirilitas adalah seseorang yang berusia "<6"% tahun b. Asia lan+ut adalah seseorang yang berusia 6# tahun atau lebih c. Asia lan+ut resiko tinggi adalah seseorang yang berusia 7# tahun atau lebih atau dengan masalah kesehatan 3. Pr!ses Menua Menurut 9onstantindes (!%%") (dalam 2ugroho, *### dalam 7arsono, *#!#) mengatakan bah0a proses menua adalah suatu proses +aringan menghilangnya untuk secara perlahan6lahan diri atau kemampuan dan dapat
memperbaiki 5ungsi
mengganti tidak
mempertahankan
normalnya,
sehingga
bertahan terhadap in5eksi dan memperbaiki kerusakan yang diderita secara Proses menua merupakan proses yang terus6menerus dimulai se+ak lahir dan setiap indi,idu
alamiah
merupakan
proses
berkurangnya
daya
tahan
tubuh
dalam
menghadapi rangsangan dari dalam maupun dari luar tubuh :ging proses adalah suatu periode menarik diri yang tak terhindarkan dengan karakteristik menurunnya interaksi Indi,idu
diberi kesempatan untuk mempersiapkan dirinya menghadapi ketidamampuan dan bahkan kematian (9oH, !%4" dalam Miller, !%%< dalam 7arsono, *#!#) (engan begitu manusia secara progresi5 akan kehilangan daya tahan terhadap in5eksi dan akan menumpuk makin banyak distorsi metabolik dan stuktural yang disebut sebagai
penya"it degeneratif seperti, hipertensi, aterosklerosis, diabetes militus akhir dan kanker yang akan episode miokard, menyebabkan terminal koma kita yang
menghadapi dramatik
dengan in5ark
seperti kanker
asidosis, dalam
metastasis
sebagainya
((armo+o,
*##"
7arsono, *#!#) 4. Te!ri "enuaan a. Teori biologis 1) Teori radikal bebas &adikal bebas adalah produk metabolisme seluler yang merupakan bagian molekul yang sangat akti5
Molekul ini memiliki muatan ekstraseluler kuat yang dapat menciptakan reaksi dengan protein, mengubah
47
dengan
lipid
yang
berada
dalam atau
membran dapat
sel,
mempengaruhi dengan
berikatan oksigen
organel
metabolisme
diperkirakan men+adi sumber radikal bebas terbesar, secara spesi5ik, oksidasi lemak, protein, dan
karbohidrat dalam tubuh menyebabkan 5ormasi radikal bebas Polutan lingkungan merupakan sumber eksternal
radikal bebas (Potter G Perry, *##< dalam 7arsono, *#!#) 2) Teori cross 7 lin" Teori cross 7 lin" menyatakan bah0a molekul
kolagen dan elastis, komponen +arigan ikat, membentuk senya0a yang lama meningkatkan rigiditas sel, cross 7 lin"age diperkirakan senya0a akibat reaksi K kimia molekul yang yang
menimbulkan
antara
molekul
normal terpisah
cross 7 lin"age +aringan ikat terikat usia meliputi penurunan tanggalnya kekuatan gigi, daya rentang dinding dan arteri, berserat
dan
tendon
kering
(Potter G Perry, *##< dalam 7arsono, *#!#) 3) Teori imunologis Mekanisme menyebabkan autoagresi Tubuh seluler tidak teratur diperkirakan melalui imun)
serangan atau
pada
+aringan
tubuh
imonodefisiensi kemampuan
(penurunan untuk
kehilangan
membedakan
proteinnya sendiri dengan protein asing, sistem imun menyerang kecepatan dan yang menghancurkan meningkat +aringan sendiri pada
secara
bertahap imun
(engan untuk
usia,
kemampuan ,irus,
sistem dan
bakteri, ini
+amur tahan
mungkin sel
tidak
sehingga
mutasi
terbentuk
(is5ungsi system imun ini diperkirakn men+adi dalam perkembangan penyakit kronis seperti
kanker, diabetes, dan penyakit kardio,askuler, serta in5eksi (Potter G Perry, *##< dalam 7arsono, *#!#) b. Teori psikologis 1) Teori disengangement (pembebasan) Menyatakan bah0a orang yang menua menarik diri dari peran yang biasanya dan terikat pada akti,itas yang lebih intropeksi dan ber5okus diri sendiri,
meliputi empat konsep dasar yaitu 8 (i) in,idu yang menua dan masyarakat secara bersama saling menarik diri, (ii) disengangement adalah intrinsik dan tidak dapat (iii) diletakkan secara biologis dan psikologis, untuk proses bagi *##<
disengangement (i,)
dianggap
perlu
penuaan, lan+ut
disengangement masyarakat
berman5aat (Potter G
baik Perry,
usia
dan
49
3an+ut
usia
dengan
keterlibatan
sosial
yang
lebih besar memiliki semangat dan kepuasan hidup yang tinggi, penyesuaian serta kesehatan mental yang lebih positi5 dari pada lan+ut usia yang kurang terlibat secara sosial (Potter G Perry, *##< dalam 7arsono, *#!#) Mempertahankan hubungan antara system sosial
dan indi,idu agar tetap stabil dari usia pertengahan ke lan+ut usia (2ugroho, *### dalam 7arsono, *#!#) Menurut Mubarak dkk (*##6) dalam 7arsono (*#!#),
bah0a sangat penting bagi indi,idu lan+ut usia untuk tetap berakti,itas dan mencapai kepuasan hidup 3) Teori kontinuitas (kesinambungan) Teori kontinuitas atau teori perkembangan
menyatakan bah0a kepribadiaan tetap sama dan perilaku men+adi lebih mudah pola diprediksi perilaku seiring yang penuaan berkembang keterikatan
'epribadian sepan+ang
dan
kehidupan
menentukan
dera+at
dan akti,itas pada masa lan+ut usia (Potter G Perry, *##< dalam 7arsono, *#!#) 5. Peru&ahan +ang Terja%i Pa%a Lansia .uatu proses yang tidak dapat dihindari yang berlangsung secara terus6menerus dan berkesinambungan yang selan+utnya menyebabkan perubahan anatomis, 5isiologis dan biokemis Pada +aringan tubuh dan akhirnya mempengaruhi 5ungsi dan kemampuan badan secara keseluruhan ((epkes &I, !%%4 dalam
7arsono, (*#!#)
*#!#)
Menurut
.etiabudhi
(!%%%)
dalam
7arsono
a. Perubahan dari aspek biologis Perubahan lansia yang ter+adi adanya pada sel seseorang genetika men+adi yang
yaitu
perubahan
mengakibatkan terganggunya metabolisme protein, gangguan metabolisme ter+adi 8ucleic acid dan deo'yribonucleic protein stabil ((2:), yang
ikatan
(2:
dengan
mengakibatkan gangguan genetika, gangguan kegiatan enBim dan system pembuatan enBim, menurunnya proporsi protein diotak, otot, gin+al darah dan hati, ter+adinya
pengurangan parenkim serta adanya penambahan lipo5isin 1) Perubahan yang ter+adi di sel otak dan sara5 berupa +umlah sel menurun dan 5ungsi digantikan sel yang sel,
tersisa, kontrol
mekanisme
perbaikan
terhadap
sitopalsma
menurun,
ter+adinya perubahan +umlah dan stuktur mitokondria, degenerasi lisosom yang mengakibatkan hoidrolisa sel, berkurangnya butir 2issil, penggumpalan kromatin, dan penambahan protoplasma 2) Prubahan yang ter+adi di otak lansia adalah ter+adi tro5i kecil yang berkurang < sampai !#% yang ukurannya 5rontal, dapat lipo5isin, ter+adi ,akuolisasi
prasagital, dan
parietal, diganti
berkurang baru,
tidak
ter+adi
pengurangan
51
terbentuknya pigmen
struktur organik
abnormal mineral(
akumulasi
lipofuscin! amyloid! pla(ue! neurofibrillary tangle), adanya perubahan biologis lainnya yang mempengaruhi otak seperti gangguan indra telinga, mata, gangguan kardio,askuler, kortikosteroid 3) Perubahan sitoplasma +aringan protein, yaitu ter+adinya penurunan protein gangguan kelen+ar tiroid, dan
peningkatan
metaplastik
seperti kolagen dan elastin b. Perubahan Jisiologis Pada dasarnya perubahan 5isiologis yang ter+adi pada akti,itas seksual pada usia lan+ut biasanya berlangsung secara bertahap dan menun+ukkan status dasar dari aspek ,askuler, hormonal dan neurologiknya (:leHander G
Antuk
dan pertengahan akti,itas seksual mereka normal, akan kecil sekali kemungkinan mereka akan mendapatkan masalah dalam hubungan seksualnya 'aplan dalam (armo+o (*##")
membagi siklus seksual dalam beberapa tahap, yaitu 5ase desire (hasrat) dimana organ targetnya adalah otak ke6* adalah 5ase arousal (pembangkitan$ Jase
penggairahan)
dengan organ targetnya adalah sistem ,askuler dan 5ase ke6atau 5ase orgasmic dengan organ target medulla
spinalis selama
dan
otot
dasar
perineum
yang
orgasme 5ase
Jase
berikutnya dari
yaitu semua
merupakan tersebut
relaksasi
c. Perubahan Psikologis Perubahan perubahan psikologis pada lansia Masalah se+alan dengan ini
secara
5isiologis
psikologis
pertama kali mengenai sikap lansia terhadap kemunduran 5isiknya (disengagement theory) yang berati adanya
penarikan diri dari masyarakat dan dari diri pribadinya satu sama lain daya reaksi dan 3ansia dianggap terlalu lamban dengan lambat, kesigapan dan kecepatan *##* dalam
yang
bertindak
berpikir
menurun
(.antrock,
7arsono, *#!#) d. Perubahan .osial Amumnya lansia banyak yang melepaskan partisipasi
sosial mereka, 0alaupun pelepasan itu dilakukan secara terpaksa dengan ?rang dunia lan+ut usia yang memutuskan mengalami hubungan kepuasan :kti,itas
sosialnya
akan
sosial yang banyak pada lansia +uga mempengaruhi baik buruknya kondisi 5isik dan sosial lansia (.antrock, *##* dalam 7arsono, *#!#) e. Perubahan kehidupan keluarga
53
besar
hubungan yang
lansia
dengan
anak
+auh macam
memuaskan
disebabkan
oleh
berbagai
Penyebabnya antara lain 8 kurangnya rasa memiliki terhadap orang tua, +auhnya +arak tempat
ke0a+iban
merasa terasing +ika antara lansia dengan anak memiliki hubungan yang memuaskan sampai lansia tersebut berusia <# sampai << tahun ((armo+o, *##" dalam 7arsono, *#!#) ?rang tua usia lan+ut yang perka0inannya bahagia dan tertarik lansia pada dirinya kurang sendiri maka secara pada lansia emosional dan anak
tersebut
tergantung
anaknya pada
sebaliknya
Amumnya
ketergantungan
anaknya pun tidak semua dapat menerima permintaan atau tanggung perubahan kemunduruan +a0ab yang harus pada 5isik mereka penuhi Perubahan6 pada
tersebut kesehatan
mengarah yang
akhirnya
akan berpengaruh +uga pada akti,itas ekonomi dan sosial mereka .ehingga secara umum akan berpengaruh pada
akti,itas kehidupan sehari6hari 6. Permasalahan +ang Terja%i Pa%a Lansia a. Permasalahan dari :spek Jisiologis Ter+adinya perubahan normal pada 5isik lansia yang dipengaruhi oleh 5actor ke+i0aan, sosial, ekonomi dan
medik dan
Perubahan tersebut akan terlihat dalam +aringan organ tubuh seperti kulit men+adi kering dan
keriput, rambut beruban dan rontok, penglihatan menurun sebagian atau menyeluruh, pendengaran berkurang, indra perasa menurun, daya penciuman berkurang, tinggi badan menyusut karena proses osteoporosis yang berakibat badan men+adi bungkuk, tulang keropos, massanya dan
kekuatannya berkurang dan mudah patah, elastisitas paru berkurang, 5ungsi na5as men+adi pendek, ter+adi pengurangan darah
organ
didalam
perut,
dinding
pembuluh
menebal dan men+adi tekanan darah tinggi, otot +antung beker+a tidak e5isien, pada adanya 0anita, penurunan otak pada organ dan
reproduksi, reaksi
terutama
menyusut pria,
men+adi
lambat
terutama
serta !%%7,
seksualitas
tidak
terlalu
menurun
(Martono,
(armo+o, *##" dalam 7arsono, *#!#) b. Permasalahan dari :spek Psikologis Menurut Martono, !%%7, ((armo+o, *##" dalam 7arsono, *#!#), beberapa masalah psikologis lansia antara lain8 1) 'esepian (loneliness), yang dialami oleh lansia pada saat meninggalnya pasangan hidup, terutama bila
dirinya saat itu mengalami penurunan status kesehatan seperti mobilitas menderita atau penyakit 5isik berat, terutama gangguan gangguan dengan tidak
gangguan
sensorik
pendengaran hidup
harus
dibedakan
antara hidup
kesepian sendiri
sendiri
)anyak
lansia
55
mengalami kesepian karena akti,itas sosialnya tinggi, lansia yang hidup dilingkungan yang beraggota
keluarga yang cukup banyak tetapi mengalami kesepian 2) (uka cita (bereavement),dimana pada periode duka cita ini merupakan periode yang sangat ra0an bagi lansia meninggalnya pasangan hidup, teman dekat, atau bahkan he0an kesayangan bisa meruntuhkan ketahanan ke+i0aan yang sudah rapuh memicu dari seorang lansia, 5isik yang dan
ter+adinya
gangguan
:danya perasaan kosong kemudian diikuti menangis dan kemudian suatu periode
menimbulkan depresi dan kemampuan beradaptasi sudah menurun 4) Eangguan cemas, terbagi dalam beberapa golongan yaitu 5obia, gangguan panik, gangguan cemas umum, gangguan stres setelah trauma dan ganggua obsteti56kompulsi5 Pada lansia gangguan cemas merupakan kelan+utan dari de0asa muda dan biasanya berhubungan dengan sekunder akibat penyakit medis, depresi, e5ek samping obat
5) Psikosis psikosis
pada bisa
lansia, ter+adi
dimana pada
terbagi lansia,
dalam baik
bentuk sebagai
kelan+utan keadaan dari de0asa muda atau yang timbul pada lansia 6) Para5renia, merupakan suatu bentuk skiBo5renia lan+ut yang sering terdapat pada lansia yang ditandai dengan 0aham (curiga) yang sering lansia merasa tetangganya mencuri barang6barangnya atau tetangga berniat
Par5renia biasanya ter+adi pada lansia atau menarik diri dari kegiatan
terisolasi
diagnose,
merupakan penampilan
suatu
keadaan yang
dimana sangat
menun+ukkan
perilaku
mengganggu
&umah atau kamar yang kotor serta berbau bermain6smain dengan sering menumpuk barang6
kamar sudah dibersihkan dan lansia dimandikan bersih namun dapat berulang kembali c. Permasalahan dari :spek .osial )udaya Menurut permasalahan .etiabudhi sosial (!%%%) dalam 7arsono (*#!#), yaitu
budaya
lansia
secara
umum
masih besarnya +umlah lansia yang berada di ba0ah garis kemiskinan, makin melemahnya nilai kekerabatan sehingga anggota keluarga yang berusia lan+ut kurang
57
diperhatikan, dihargai dan dihormati, berhubung ter+adi perkembangan pola kehidupan keluarga yang secara 5isik lebih mengarah pada bentuk keluarga yang kepada kecil, akhirnya ciri dan
kelompok kehidupan
industry bertumpu
memiliki indi,idu
kehidupan dan
berdasarkan yang
perhitungan tidak
untung langsung
e5isien
secara
merugikan
kese+ahteraan
lansia,
masih
rendahnya
kuantitas tenaga pro5essional dalam pelayanan lansia dan masih terbatasnya lansia, sarana serta pelayanan belum pembinaan dan
kese+ahteraan
membudayanya
D. K!nse" Tekanan Darah %an Hi"ertensi 1. Definisi Tekanan Darah Tekanan darah dinding arteri dan adalah tekanan puncak yang ditimbulkan saat pada
Tekanan
ter+adi
,entrikel Tekanan
berkontraksi
disebut
tekanan
sistolik
diastolik adalah tekanan terendah yang ter+adi saat +antung beristirahat Tekanan darah biasanya digambarkan sebagai
nilai de0asa normalnya berkisar dari !##$6# sampai !"#$%# &ata6rata tekanan darah normal biasanya !*#$4# (.meltBer G )are, *##!) Menurut Hayens bersikulasi di dalam (*##-), tekanan pembuluh darah darah timbul ?rgan ketika dan
+antung
pembuluh darah berperan penting dalam proses ini dimana +antung sebagai pompa muskular yang menyuplai tekanan untuk menggerakkan darah, dan pembuluh darah yang memiliki
.ementara itu
Palmer (*##7) menyatakan bah0a tekanan darah diukur dalam satuan milimeter air raksa (mmHg) 2. Definisi Hi"ertensi Istilah %hypertension% @hipertensi@ Hipertensi diambil atau dari bahasa dikenal Inggris dengan
lebih
penyakit darah tinggi adalah suatu keadaan dimana sesorang mengalami peningkatan darah diatas normal yaitu lebih dari !"#$%# mmHg (&ahma, *##% dalam (ahianingsih, *#!#)
Evaluasion and Treatment of -igh 9lood )ressure #18C 6:) Ta&el -./ Klasifikasi tekanan %arah "a%a usia %e0asa 'ategori 2ormal Hipertensi Hipertensi &ingan .istolik (mmHg) O!-# L!"# !"#6!<% (iastolik (mmHg) L 4< %# %#6%%
59
!6#6!7% !4#6*#%
!##6!#% !!#6!!%
b. 7H? #;orld -ealth /rganization) Menurut 7H? (;orld -ealth /rganization), Perserikatan
)angsa6)angsa), klasi5ikasi tekanan darah tinggi sebagai berikut 1) Tekanan darah normal, yakni +ika sistolik kurang atau sama dengan !"# dan diastolik kurang atau sama dengan %# mmHg 2) Tekanan darah perbatasan, yakin sistolik !"!6!"% dan diastolik %!6%" mmHg Tekanan darah tinggi atau
hipertensi, yakni +ika sistolik lebih besar atau sama dengan !6# mmHg dan diastolik lebih besar atau sama dengan %< mmHg
Pada
tahun
!%%6
7H?
membuat
klassi5ikasi
baru
sebagai berikut8 Ta&el -.Klasifikasi hi"ertensi menurut 1H( /2234 .I.T?3I' (mmHg) (I:.T?3I' (mmHg)
2ormotensi Hipertensi ringan) .ub6group )orderline Hipertensi sedang dan berat Hipertensi sistolik terisolasi .ubgroup borderline
c.
)erdasarkan yaitu8
penyebab
dikenal
dua
+enis
hipertensi,
1) Hipertensi primer (esensial) :dalah suatu peningkatan persisten tekanan arteri yang dihasilkan oleh ketidak teraturan Hipertensi mekanisme ini tidak kontrol homeostatik normal, dan
diketahui
penyebabnya
mencakup P %#% dari kasus hipertensi (7ibo0o, !%%% dalam (ahianingsih *#!#) 2) Hipertensi akibat esensial ini sekunder :dalah hipertensi selain persisten hipertensi dan
kelainan
dasar ini
kedua
Hipertensi P !#%
penyebabnya
diketahui
menyangkut
dari
kasus6kasus
hipertensi
d. )erdasarkan
bentuk
hipertensi,
yaitu
hipertensi
61
1) Hipertensi sistolik #isolated systolic hypertension) yaitu peningkatan tekanan sistolik tanpa diikuti
#diastolic
hypertension) tanpa
yaitu
diastolik
diikuti
(sistol
dan
diastol
yang
meninggi) yaitu peningkatan tekanan darah pada sistol dan diastol (Euna0an, *##! dalam (ahianingsih *#!#) 4. Eti!l!gi Hi"ertensi Hipertensi yang tidak terkendali dapat menyebabkan kerusakan tetapi pada organ6organ yang penting didalam masalah tubuh tekanan :kan darah
perubahan
menyebabkan
pada setiap indi,idu sulit untuk dilacak dan masih belum diketahui bahkan dengan +elas 2amun ada dua para ahli mengungkapkan memudahkan
paling
tidak,
5aktor
yang
seseorang terkena hipertensi yaitu8 5aktor yang tidak dapat dikontrol dan 5aktor yang dapat di kontrol
a.
Jaktor yang tidak dapat dikontrol )eberapa 5aktor yang tidak dikontrol antarnya adalah8 1) 'eturunan Jaktor keturunan menun+ukkan, +ika kedua orang tua kita menderita hipertensi kemungkinan kita
terkena penyakit ini sebesar 6# % karena menun+ukan ada 5aktor gen keturunan yang berperan 2) 9iri Perseorangan 9iri perserorangan yang mempengaruhi timbulnya hipertensi adalah umur, +enis kelamin, dan ras Amur
yang bertambah akan menyebabkan ter+adinya kenaikan tekanan darah Indi,idu yang berumur diatas <# tahun,
mempunyai <#66#% mempunyai tekanan darah lebih besar atau sama dengan !"#$%# mmHg darah umumnya meningkat Pada perempuan, tekanan menopause Mereka
setelah
yang sudah menopause memiliki risiko hipertensi yang lebih tinggi dibanding yang belum menopause 0anita pria b. Jaktor yang dapat dikontrol Jaktor penyebab hipertensi yang dapat dikontrol pada umumnya berkaitan dengan perilaku dan pola makanan Jaktor 6 5aktor tersebut antara lain8 1) Merokok yang terserang hipertensi lebih /umlah dari
besar
63
Jakta otentik menun+ukkan bah0a merokok dapat menyebabkan tekanan darah tinggi 'ebanyakan e5ek ini
berkaitan dengan kandungan nikotin (3o,astatin, *##< dalam (ahianingsih, *#!#) 2) 'onsumsi alcohol 3) ?besitas .eseorang dikatakan menderita obesitas bila
berat badannya pada laki6laki melebihi !< % dan pada 0anita *#% dari berat badan ideal menurut umurnya Pada orang yang menderita untuk obesitas, lebih organ6organ berat karena
tubuhnya
dipaksa
beker+a
?leh sebab
itu, pada umumnya orang obesitas lebih cepat gerah, capai, dan mempunyai beker+a kecenderungan (2otoatmo+o, untuk *##7 membuat dalam
kekeliruan
(ahianingsih, *#!#) 4) .tres Hubungan melalui merupakan akti,itas sara5 stres sara5 yang dengan hipertensi .ara5 pada adalah simpatis kita dapat
saat
simpatis tidak
menentu
stres
berkepan+angan
mengakibatkan
5) :supan 2atrium :supan konsentrasi meningkat natrium di yang dalam berlebih cairan menyebabkan ekstraseluler
natrium
ditarik ke luar, sehingga ,olume cairan ekstraseluler meningkat tersebut sehingga karena Meningkatnya menyebabkan berdampak itu ,olume cairan ekstraseluler ,olume darah,
timbulnya
hipertensi, konsumsi
disarankan
mengurangi
natrium ()udi .utomo, *##% dalam (ahianingsih, *#!#) 5. Pat!fisi!l!gi Hi"ertensi Mekanisme terbentuknya ter+adinya II hipertensi dari adalah melalui : oleh
angiotensin
angiotensin
angiotensin : converting enzyme (:9;) 5isiologis mengandung .elan+utnya penting dalam mengatur yang
tekanan
diproduksi
renin
(diproduksi
oleh
di paru6paru, angiotensin I diubah men+adi angiotensin II :ngiotensin II inilah yang memiliki peranan kunci dalam menaikkan tekanan darah melalui dua aksi utama :ksi antidiuretik pertama (:(H) adalah dan meningkatkan haus :(H sekresi hormon di
rasa
diproduksi
hipotalamus (kelen+ar pituitari) dan beker+a pada gin+al untuk mengatur osmolalitas dan ,olume urin (engan
65
luar
tubuh
(antidiuresis),
sehingga
men+adi
pekat
dan
tinggi osmolalitasnya
ekstraseluler akan ditingkatkan dengan cara menarik cairan dari bagian intraseluler :kibatnya, ,olume darah meningkat
yang pada akhirnya akan meningkatkan tekanan darah :ksi kedua adalah menstimulasi sekresi aldosteron dari korteks adrenal :ldosteron merupakan hormon steroid Antuk mengatur akan mengurangi dari
yang memiliki peranan penting pada gin+al ,olume cairan 2a9l ekstraseluler, (garam) dengan aldosteron cara
ekskresi
mereabsorpsinya
ekstraseluler yang pada gilirannya akan meningkatkan ,olume dan tekanan darah (:nggraeni dkk, *##%)
67
Patogenesis
dari
hipertensi
esensial
merupakan
Jaktor65aktor tersebut
merubah 5ungsi tekanan darah terhadap per5usi +aringan yang adekuat meliputi mediator hormon, akti,itas ,askuler,
curah neural
+antung,
elastisitas
pembuluh
darah
dan
stimulasi
beberapa 5aktor meliputi 5aktor genetik, asupan garam dalam diet, tingkat stress dapat berinteraksi untuk memunculkan ge+ala hipertensi Per+alanan penyakit hipertensi esensial berkembang dari hipertensi yang kadangkadang muncul men+adi hipertensi yang persisten .etelah periode asimtomatik yang lama,
hipertensi persisten berkembang men+adi hipertensi dengan komplikasi, dimana kerusakan organ target di aorta dan
arteri kecil, +antung, gin+al, retina dan susunan sara5 pusat Progresi5itas hipertensi dimulai dari prehipertensi
pada pasien umur !#6-# tahun (dengan meningkatnya curah +antung) kemudian men+adi hipertensi dini pada pasien umur *#6"# tahun (dimana tahanan pada umur peri5er -#6<# meningkat) tahun dan kemudian akhirnya
men+adi
hipertensi
3ingkungan hereditas
Pre6Hipertensi
Hipertensi dini
69
Hipertens i maligna
5ungsional pada sistem pembuluh peri5er yang bertanggung +a0ab pada perubahan tekanan darah yang te+adi pada lan+ut usia Perubahan tersebut meliputi aterosklerosis, hilangnya
+aringan ikat, dan penurunan relaksasi otot polos pembuluh darah, yang pada gilirannya menurunkan kemampuan distensi dan daya regang pembuluh darah arteri besar berkurang 'onsekuensinya, aorta dan dalam mengakomodasi
kemampuannya
,olume darah yang dipompa oleh +antung (,olume sekuncup), mengakibatkan penurunan E curah +antung dan peningkatan
G .meltBer .
9 , *##*)
Per+alanan Penyakit hipertensi berkembang secara perlahan tetapi secara potensial sangat membahayakan kadang6kadang, seseorang tidak mengetahui setelah hipertensi dideritanya menyebabkan komplikasi Ee+ala hipertensi yang sering muncul adalah 8 .akit kepala, merasa akan pingsan, penglihatan men+adi kabur, rasa sakit pada tengkuk (ikatakan seseorang menderita hipertensi bila
tekanan darahnya kurang dari !-#$4# mmHg ( 7illiam, *##7 dalam (ahianingsih, *#!#) 7. K!m"likasi Hi"ertensi a. Arteros"lerosis ?rang akan yang menderita hipertensi kemungkinan besar
menderita suatu
merupakan yakni
lapisan
dalamnya
men+adi
timbunan
lemak yang dinamakan pla(ue atau suatu endapan keras yang tidak normal pada dinding arteri Pembuluh darah
mendapat pukulan paling berat, +ika tekanan darah terus menerus tinggi dan berubah, sehingga saluran darah
tersebut men+adi sempit dan aliran darah men+adi tidak lancar (.oeharto, *##* dalam (ahianingsih, *#!#) b. /antung /antung ber5ungsi memompa darah keseluruh tubuh
Antuk itu otot +antung memerlukan oksigen dan Bat gizi yang cukup melalui Mat giBi dan oksigen diangkut oleh darah darah Persoalan akan timbul bila
pembuluh
terdapat halangan atau kelainan di pembuluh darah, yang berarti kurangnya suplai oksigen dan Bat giBi untuk
c. .troke
71
Hipertensi dapat menyebabkan tekanan yang lebih besar pada dinding pembuluh darah sehingga dinding pembuluh darah men+adi lemah dan pembuluh darah akan mudah pecah Pada kasus seperti itu, biasanya pembuluh darah akan pecah akibat lon+akan tekanan darah yang ter+adi secara tiba6tiba menyebabkan Pecahnya sel6sel pembuluh otak yang darah di otak dapat
seharusnya
mendapatkan
asupan oksigen dan Bat giBi yang diba0a melalui pembuluh darah tersebut men+adi kekurangan Bat giBi dan akhirnya mati (:uryn, *##7 dalam (ahianingsih, *#!#) 8. Pen6egahan Hi"ertensi Pencegahan +uga tidak dengan lebih baik dari pada pengobatan, sangat demikian dan dan
hipertensi biaya,
.ebenarnya hanya
sederhana disiplin
memerlukan
diperlukan
ketekunan men+alankan aturan hidup sehat, sabar dan ikhlas dalam mengendalikan perasaan dan keinginan Asaha
pencegahan +uga berman5aat bagi penderita hipertensi agar penyakitnya tidak men+adi parah dan terhindar dari
dilakukan dengan cara sebagai berikut 8 a. Mengurangi konsumsi garam Pembatasan konsumsi garam sangat dian+urkan, maksimal * gram garam dapur untuk diet setiap hari
)atasan kegemukan adalah +ika berat badan lebih !<% pada laki6laki dan pada 0anita melebihi *#% dari berat badan ideal c. Membatasi konsumsi lemak Membatasi konsumsi lemak dilakukan agar kadar
'adar kolestrol
darah yang tinggi dapat mengakibatkan ter+adinya endapan kolestrol pada dinding pembuluh darah yang lama kelamaan akan menyumbat pembuluh nadi dan mengganggu peredaran darah dan (engan demikian, akan memperberat ker+a +antung memperparah hipertensi Himpunan :hli /antung
:merika (American -eart Association) mengan+urkan agar mengkonsumsi kolestrol dalam makanan dibatasi tidak
lebih dari -## mg setiap hari d. ?lahraga teratur Menurut menyerap penelitian, atau olahraga secara teratur kolestrol dapat pada
menghilangkan
endapan
pembuluh darah
menggerakkan semua sendi dan otot tubuh seperti 8 gerak +alan, berenang, naik sepeda olahraga yang menegangkan Tidak dian+urkan melakukan
73
e.
)anyak makan buah dan sayuran )uah dan sayuran segar mengandung banyak ,itamin dan mineral )uah yang mengandung mineral kalium dapat
g. )erusaha dan membina hidup yang positi5 (alam kehidupan penuh dengan persaingan, tuntutan
atau tantangan yang menumpuk men+adi tekanan atau beban stres bagi setiap orang /ika tekanan stres terlampau
besar sehingga melampaui daya tahan seseorang maka akan menimbulkan sakit kepala, suka marah, tidak bisa tidur, sehingga dapat mengakibatkan ter+adinya hipertensi terhindar dari e5ek negati5 tersebut, orang :gar harus
berusaha membina hidup yang positi5 ()ustan, *##7 dalam (ahianingsih, *#!#) 9. Penatalaksanaan hi"ertensi a. 2on Jarmakologis Terapi kebiasaan konsumsi non 5armakologis terdiri berat dari menghentikan berlebih, asupan
merokok, alkohol
menurunkan berlebih,
badan garam
asupan
dan
1) Menurunkan berat badan bila status giBi berlebih Peningkatan berpengaruh itu, berat badan tekanan badan di usia de0asa ?leh penting sangat karena dalam
terhadap berat
darahnya sangat
mana+emen
pre,ensi dan kontrol hipertensi 2) Meningkatkan akti5itas 5isik ?rang yang akti,itasnya rendah berisiko terkena
hipertensi -#6<#% daripada yang akti5 itu, akti,itas 5isik antara -#6"<
menit
L-H$hari hipertensi
penting
sebagai
pencegahan
primer
3) Mengurangi asupan natrium :pabila diet tidak membantu dalam 6 bulan, maka perlu pemberian obat anti hipertensi oleh dokter 4) Menurunkan konsumsi ka5ein dan alkohol 'a5ein dapat memacu +antung beker+a lebih cepat, sehingga mengalirkan lebih banyak cairan pada setiap detiknya gelas$hari .ementara konsumsi alkohol lebih dari *6dapat meningkatkan risiko hipertensi
(:nggraeni dkk, *##%) b. Jarmakologis Terapi 5armakologis yaitu obat antihipertensi yang
dian+urkan oleh /29 CII yaitu diuretika, terutama +enis thiazide (ThiaB) atau aldosteron antagonis, beta
75
bloc"er! calcium chanel bloc"er atau calcium antagonist! Angiotensin Angiotensin Converting II *eceptor Enzyme 9loc"er :nhibitor atau :T! (:9;I), receptor
c. Tu+uan pengobatan penderita hipertensi adalah 1) Target tekanan darah yatiu O!"#$%# mmHg dan untuk
berisiko
tinggi
seperti
diabetes adalah
melitus, O!-#$4#
gin+al
target
tekanan
darah
2) Penurunan morbiditas dan mortalitas kardio,askuler 3) Menghambat la+u penyakit gin+al(:nggraeni dkk, *##%)
Terhadap Penurunan Tekanan (arah pada 3ansia Hipertensi di 7ilyah 'ecamatan /anapria Eambar * " 8 'erangka 'onsep Pengaruh Teknik &elaksasi Terhadap Penurunan Tekanan (arah pada 3ansia Hipertensi di 7ilyah
'ecamatan /anapria
77
F. Hi"!tesis Penelitian Hipotesis adalah suatu +a0aban atas pertanyaan penelitian yang telah di rumuskan dalam perencanaan penelitian
(2otoatmo+o, *##<) :da Pengaruh Teknik &elaksasi ()ekam 'ering) Terhadap Penurunan Tekanan (arah Pada 3ansia Hipertensi
Tidak
ada
Pengaruh
Teknik
&elaksasi
()ekam
'ering)
Terhadap
H# 8
79