You are on page 1of 79

BAB I

PENDAHULUAN A. Latar Belakang Hipertensi merupakan salah satu PTM (penyakit tidak menular) yakni yang menyebabkan kematian terbanyak di indonesia,

mencapai 6,7% dari populasi kematian pada semua umur di Hipertensi merupakan gangguan sistem peredaran

Indonesia

darah yang menyebabkan kenaikan tekanan darah di atas normal, yaitu !"#$%# mmHg )alitbangkes tahun Hasil &iset 'esehatan (asar (&iskesdas) *##7 menun+ukan pre,alensi hipertensi

secara nasional mencapai -!,7% ((ep'es &I, *#!#) )erdasarkan pro,insi, hasil pengukuran hipertensi tekanan tertinggi darah, di Menurut

pre,alensi

'alimantan Pro,insi

.elatan (-%,6%) dan terendah di Papua )arat (*#,!%)

/a0a Timur, )angka )elitung, /a0a Tengah, .ula0esi Tengah, (I 1ogyakarta, &iau, .ula0esi )arat, 'alimantan Tengah, dan 2usa Tengah Tenggara )arat, merupakan lebih pro,insi dari yang angka mempunyai nasional

pre,alensi

hipertensi

tinggi

.edangkan pre,alensi hipertensi berdasarkan diagnosis tenaga kesehatan hipertensi adalah 7,*%, ditambah kasus yang minum obat ini

pre,alensi

hipertensi

berdasarkan

0a0ancara

adalah 7,6% (kasus yang minum obat hipertensi hanya #,"%) (engan demikian cakupan diagnosis hipertensi oleh tenaga

kesehatan hanya mencapai *",#%, atau dengan kata lain sebanyak 76,#% kasus hipertensi dalam masyarakat belum terdiagnosis

(&iskesdas 2asional *##7)

(i

2T),

-*,"%

penduduk

menderita

penyakit

hipertensi atau 6,7%

(nasional *6,7%), ri0ayat minum

sementara berdasarkan hipertensi

diagnosis dan adalah

obat

pre,alensinya

Pre,alensi tertinggi hipertensi menurut diagnosis dan ri0ayat pengobatan ditemukan di 'abupaten 3ombok Tengah (diagnosa

nakes %,*%, ri0ayat minum obat #,*%, diagnose nakes dan ge+al %,"%, hasil pengukuran -%,4%) sedangkan terendah di 'ota

Mataram (&iskesdas 2asional *##7) Hipertensi dide5inisikan primer yang tidak hipertensi diketahui esensial atau penyebabnya hipertensi

sebagai

Hipertensi esensial merupakan %#% dari seluruh kasus .isanya adalah hipertensi sekunder, yaitu tekanan yang penyebabnya gin+al, dapat diketahui, pada diantaranya adrenal, se+enis

hipertensi

darah tinggi adalah kelainan

penyakit

kelainan

korteks

hormonal

pemakaian

obat6obatan

kortikosteroid, dan penyebab lainnya (7ikipedia, *#!!) Hipertensi dapat menyebabkan komplikasi yang berbahaya +ika tidak ditangani dengan baik 'omplikasi hipertensi

diantaranya8 penyakit +antung koroner (P/'), in5ark miokard, stroke, dan gagal gin+al, aneurisma dan retinopati

hipertensi

Hipertensi +uga merupakan resiko utama ter+adinya

perdarahan otak, yang merupakan salah satu penyebab kematian utama di seluruh dunia ()akhtiar, *##%) hipertensi dan komplikasinya dapat dicegah dengan gaya hidup sehat dan berat mengendalikan badan dalam 5aktor risiko normal 9aranya, :tur pola

pertahankan

kondisi

makan, dengan

mengkonsumsi makan rendah garam dan rendah

lemak

serta

perbanyak

konsumsi

sayur

dan

buah

3akukan

olahraga dengan teratur

:tasi strees dan emosi, hentikan

kebiasaan merokok, hindari minuman beralkohol, dan periksa tekanan darah secara berkala ((ep'es &I, *#!#) (alam pencegahan dan penanggulangan hipertensi berbagai upaya telah dilakukan, yaitu penyusunan berbagai kebi+akan berupa pedoman, /uklak dan /uknis pengendalian hipertensi Pencegahan dan penanggulangan hipertensi sesuai dengan

kema+uan teknologi dan kondisi daerah (local area specific) Memperkuat logistik dan distribusi untuk deteksi dini 5aktor risiko penyakit +antung dan pembuluh darah termasuk dan sistem dan

hipertens in5ormasi

Meningkatkan pengendalian

sur,eilans hipertensi

epidemiologi

Mengembangkan

.(M

sistem pembiayaan serta memperkuat +e+aring serta monitoring dan e,aluasi pelaksanaan ((ep'es &I, *#!#) Pada pengobatan hipertensi secara 5armakoterapi dapat dilakukan dengan pemberian diuretika, penyekat reseptor beta adrenergic, penyekat saluran kalsium, inhibitor AngiotensinConverting adrenergic klien Enzyme (:9;) atau penyekat reseptor alfa

Pengobatan tersebut bergantung pada pertimbangan mengenai biaya, karakteristik demogra5ik,

termasuk

penyakit penyerta, dan kualitas hidup saat ini belum e5ekti5 karena

Pengobatan hipertensi

hanya menurunkan pre,alensi

sebesar 4%, harganya mahal, sering ter+adi kekambuhan dan menimbulkan e5ek samping yang lebih berbahaya (Price dan

7ilson, *##< dalam )akhtiar, *##%)

Trend menggunakan 'omplementer

pengobatan terapi dan

hipertensi dan (9:M

saat

ini

yaitu

dengan

alternati5 :lternati5

komplementer, =

Pengobatan and

Complementary

Alternative Medicine) akhir6akhir ini men+adi lebih populer di masyarakat dan mendapatkan .ur,ei kredibilitas dalam dunia sekitar

)iomedis

kesehatan

menun+ukkan

bah0a

sepertiga dari penduduk Inggris :merika .erikat menggunakan 9:M

dan sedikit lebih tinggi di .elain itu, mainstream dunia

kesehatan yang meminta bukti lebih lan+ut untuk 9:M semakin tertarik pada beberapa bentuk 9:M (Hanna, *##4) Penduduk Indonesia yang menggunakan obat (4*,7%)

cenderung menurun, tetapi penggunaan obat tradisional (-!,7%) dan cara tradisional (%,4%) cenderung meningkat Penggunaan

obat menurun mungkin berkaitan dengan peningkatan kesadaran masyarakat untuk menggunakan pengobatan alternati5, seperti obat tradisional dan cara tradisional cara tradisional, dll, seperti pi+at, Peningkatan penggunaan akupresur, senam olah

pernapasan ketrampilan alternati5 penggunaan

mungkin

disebabkan

meningkatnya sebagai sehat

pelatihan pengobatan 'ebi+akan sudah

teknik untuk

pengobatan kemandirian sebagai

tersebut hidup pilihan

TM$9:M$9:T

pengobatan

men+adi kebi+akan dunia, yang tertuang dalam srategi >7H? Traditional Medicine .trategy *##*6*##<@ (asar dari

kebi+akan ini adalah penghargaan terhadap nilai6nilai budaya, adat, keyakinan dan sumber daya yang berkembang di seluruh 0ilayah dunia yang telah men+adi pedoman turun temurun dalam memberikan pelayanan kesehatan Hal ini +uga diakibatkan oleh

banyaknya

obat,

cara,

maupun

system

kesehatan

tradisional

yang dalam prakteknya mampu memberikan kontribusi terhadap peningkatan dera+at kesehatan masyarakat (.uardana, *#!#) 'ebi+akan 7H? ini selan+utnya di rati5ikasi oleh oleh Indonesia dalam bentuk penerbitan aturan perundang6undangan yang mengadopsi kebi+akan 7H? tentang TM$9:M AA no *- !%%*

secara tegas memberikan batasan dan garis terkait pentingnya penggunaan TM$9:M dalam pelayanan kesehatan (.uardana, *#!#) Pera0at sebagai bagian integral pelayan kesehatan

hendaknya memahami bah0a TM$9:M yang diadopsi men+adi TM$9:T merupakan salah satu unsur penting dalam pemberian pelayanan kesehatan Pemberian asuhan kepera0atan dengan

mengkobinasikan berbagai tindakan kon,ensional dengan TM$9:T sangat penting dilakukan Hal ini mengingat bah0a sebagian

5ilsa5at dari Holistic 2ursing yang di+adikan pola 5ikir oleh ahli6ahli kepera0atan bergerak dari konsep TM$9:T (.nyder et all, *##6 dalam .uardana, *#!#) .elain itu 7H? memberi

petun+uk bah0a pera0at dan dokter adalah tenaga kesehatan yang men+adi sasaran yang harus menguasai dam mampu

mempraktikkan ketrampilan TM$9:M (7H?, *##* dalam .uardana, *#!#) Hal ini +uga didukung oleh adanya kebi+akan pemerintah

Indonesia terkait TM$9:M dalam AA 2o *- tahun !%%* tentang kesehatan, meskipun secara ekplisit tidak men+elaskan siapa dan bagaimana aplikasi TM$9:M itu dalam praktek pelayanan kesehatan (.uardana, *#!#) .alah satu bentuk pengobatan komplementer yaitu terapi

bekam (hijamah) atau yang dikenal dengan nama cupping sudah digunakan semen+ak Baman 2abi Muhammad .:7 (CIT:H;:3TH, *##6, )akhtiar, *##%) Terbukti dengan adanya hadis 2abi Muhammad

.:7 yang berbunyi8 esembuhan itu terdapat pada tiga hal! yaitu minuman madu! sayatan alat be"am dan "ay #pemba"aran) dengan api! dan sesungguhnya a"u melarang umat"u dari "ay$% .abda yang lain &ungguh! pengobatan paling utama yang "alian guna"an adalah be"am,@ (Hadits .hohih) DApabila ada atau ada "ebai"an pada sesuatu dari obatmu! ma"a ia ada pada hijamah atau meminum madu #herba)D (H & )ukhori dalam 1asin, *##<, )akhtiar, *##%) )ekam (cupping) merupakan metode pengobatan klasik yang telah masalah hemo5ili artritis, digunakan dalam pera0atan 8 dan pengobatan darah berbagai seperti dari

kesehatan dan

diantaranya

Penyakit

hipertensi,

Penyakit

reumatik

mulai

sciatica$nyeri dan

panggul,

sakit

punggung, maupun

migren, mental

gelisah$an'ietas (Hanna, *##4)

masalah

5isik

umum

)erdasarkan latar belakang diatas pada kesempatan ini peneliti ingin mengetahui seberapa besar pengaruh teknik

relaksasi (bekam kering) dalam menurunkan tekanan darah pada lansia hipertensi khususnya di0ilayah (esa Pendem 'ecamatan /anapria 3?T;2E B. Rumusan Masalah )erdasarkan latar belakang tersebut diatas, maka masalah yang akan ditelaah dan dika+i adalah pengaruh teknik relaksasi (bekam kering) terhadap penurunan tekanan darah pada lansia hipertensi dalam ?leh karena itu, agar penelitian ini lebih terarah masalah tersebut maka peneliti merumuskan

mengka+i

pertanyaan

sebagai

berikut

:pakah

:da

Pengaruh

Teknik

&elaksasi ()ekam 'ering) Terhadap Penurunan Tekanan (arah Pada 3ansia HipertensiF C. Tujuan Penelitian 1. Tu+uan umum

a.

Mengetahui

Pengaruh

teknik

relaksasi

(bekam

kering)

terhadap penurunan tekanan darah pada lansia hipertensi 2. Tu+uan khusus

a.

Mengidenti5ikasi

tekanan

darah

pada

lansia

hipertensi

sebelum diberikan teknik relaksasi (bekam kering)

b.

Mengidenti5ikasi

tekanan

darah

pada

lansia

hipertensi

setelah diberikan teknik relaksasi (bekam kering)

c.

Menganalisis

pengaruh

teknik

relaksasi

(bekam

kering)

sebelum dan sesudah diberikan teknik relaksasi terhadap penurunan tekanan darah pada lansia hipertensi D. Manfaat Penelitian

1. Ilmu kepera0atan
Melengkapi konsep inter,ensi untuk menyikapi

permasalahan yang dihadapi oleh lan+ut usia khususnya pada penderita hipertensi

2. Masyarakat
Menambah pengetahuan masyarakat tentang terapi

komplementer yang bisa di gunakan sebagai pengganti dari

pengobatan secara 5armakologi

3. Peneliti
Menambah pengetahuan peneliti tentang pengaruh teknik relaksasi (bekam kering) dan permasalahan hipertensi pada lansia, sehingga peneliti dapat memberikan in5ormasi yang benar dan +elas tentang penanganan penderita hipertensi

khususnya dengan pengobatan non65armakologi E. Keaslian Penelitian Penelitian serupa pernah dilakukan oleh 2i 'omang &ai :rtini (*##%) dengan +udul >Pengaruh Pemberian Teknik

&elaksasi 2a5as (alam Terhadap Tingkat 2yeri Pasca ?perasi (i &.AP (r menggunakan rancangan penelitian .oerad+i Tirtonegoro 'laten@ desain one ini pre eksperimental pretest6postest -6 orang dengan Penelitian ini dengan .ampel teknik bentuk dalam total

group sebanyak

sampling dan analisa data dengan u+i paired t6test Hasil penelitian ini menun+ukkan ada pengaruh yang

bermakna dengan nilai signi5ikasi p = #,### dimana t hitung = !#,66! sedangkan t tabel = !,64" dan tara5 signi5ikan < %, sehingga Ho ditolak dan Ha diterima Pada penelitian yang akan peneliti lakukan menggunakan desain penelitian (uasi e"speriment dengan pendekatan none(uivalent control group, dan menggunakan teknik sampling yaitu cluster sampling dan proportionate stratified random sampling adapun analisa data yang digunakan adalah uji ttest dimana tara5 signi5ikan < % Perbedaan penelitian kali

ini dengan penelitian terdahulu yaitu terletak pada ob+ek penelitian dimana penelitian ini ob+ek yang diteliti yaitu lansia hipertensi dan ob+ek penelitian terdahulu yaitu

pasien pasca operasi

Perbedaan yang lain terletak pada

desain penelitian, teknik sampling yang digunakan

BAB II TINJAUAN PU TAKA A. K!nse" Relaksasi 1. Definisi Teknik Relaksasi Teknik relaksasi merupakan tindakan eksternal yang

mempengaruhi respon internal indi,idu

9arpenito, (*###)

dalam 'ustanti G 7idodo (*##4), menyebutkan contoh teknik relaksasi yaitu bio5eedback, yoga, meditasi, latihan

relaksasi progresi5 &elaksasi adalah status hilang dari tegangan dari otot rangka dimana indi,idu mencapai melalui praktek tehnik yang disenga+a (9arpenito, *### dalam 'ustanti G 7idodo, *#44) 9haplin (!%7<) dalam 3ut5i (*##%), memberi pengertian relaksasi sebagai kembalinya otot ke keadaan istirahat

setelah kontraksi

:tau relaksasi merupakan suatu keadaan

tegang yang rendah dengan tanpa adanya emosi yang kuat 2. Karakteristik Teknik Relaksasi :da * karateristik teknik relaksasi sbb8

a. Merupakan metode untuk mengembalikan tubuh dalam kondisi


homeostatis sehingga pasien dapat kembali tenang !#

11

b. &elaksasi
masalah

tidak penyebab

menganggap

penting

usaha

pemecahan melainkan nyaman dan

ter+adinya indi,idu

ketegangan yang lebih

menciptakan menyenangkan

kondisi

3. Tujuan Teknik Relaksasi Tu+uan pokok dari teknik relaksasi adalah8

a. Membantu orang men+adi rileks, dan dengan demikian dapat


memperbaiki berbagai aspek kesehatan 5isik

b. Membantu

indi,idu

untuk

dapat

mengontrol

diri

dan

mem5okuskan perhatian sehingga ia dapat mengambil respon yang tepat saat berada dalam situasi yang menegangkan 4. Jenis#Jenis Teknik Relaksasi 3ichstein (!%44) dalam lut5i (*##%), mengemukakan

+enis6+enis teknik relaksasi antara lain8

a. Autogenic training
1aitu suatu prosedur relaksasi dengan membayangkan

(imagery) sensasi6sensasi yang menyenangkan pada bagian6 bagian tubuh seperti kepala, dada, lengan, punggung, ibu +ari kaki atau tangan, pergelangan tangan .ensasi6

sensasi yang dibayangkan itu seperti rasa hangat, lemas atau rileks pada bagian tubuh tertentu, +uga rasa lega karena na5as yang dalam dan pelan .ensasi yang

dirasakan ini diiringi dengan ima+inasi yang meyenangkan

misalnya

tentang

pemandangan

yang

indah,

danau

yang

tenang dan sebagainya

b. )rogressive training
:dalah prosedur teknik relaksasi dengan melatih otot6 otot yang tegang agar lebih rileks, terasa lebih lemas dan tidak kaku ;5ek yang diharapkan adalah proses

neurologis akan ber+alan dengan lebih baik

'arena ada

beberapa pendapat yang melihat hubungan tegangan otot dengan yang kecemasan, tegang maka dengan mengendurkan emosi otot6otot dan

diharapkan

tegangan

menurun

demikian sebaliknya

c. Meditation
:dalah prosedur klasik relaksasi dengan melatih

konsentrasi atau perhatian pada stimulus yang monoton dan berulang (memusatkan pikiran pada kata$5rase

tertentu sebagai 5ocus perhatiannya), biasanya dilakukan dengan menutup mata sambil duduk, mengambil posisi yang pasi5 dan berkonsentrasi dengan perna5asan yang teratur dan dalam 'etenangan diri dan perasaan dalam kesunyian

yang tercipta pada 0aktu meditasi harus menyisakan suatu kesadaran diri yang tetap ter+aga, meskipun nampaknya orang yang melakukan pasi5 dan meditasi tidak sedang bereaksi berdiam terhadap

diri$terlihat lingkungannya

13

.elain

ketiga

+enis

di

atas

relaksasi

+uga

dapat

menggunakan media aroma, suara, cita rasa makanan, minuman, keindahan panorama alam dan air relaksasi 5isik$tubuh )ernstein dan )orko,ec (!%7-), Eold5ried dan (a,idson (!%76), 7alker dkk (!%4!) dalam lut5i (*##%), +uga .emua itu merupakan teknik

merumuskan relaksasi otot men+adi tiga macam tipe yaitu 8

a. *ela'ation via tension - rela'ation


&elaksasi otot bertu+uan untuk mengurangi ketegangan dan kecemasan dengan cara melemaskan otot6otot badan (alam metode ini pasien diminta untuk menegangkan dan melemaskan merasakan masing6masing dan menikmati otot, kemudian diminta ketika untuk otot

perbedaan

antara

tegang dan ketika otot lemas

(i sini pasien diberitahu

bah0a pada 5ase menegangkan akan membantu dirinya untuk lebih menyadari sensasi yang berhubungan dengan

kecemasan dan sensasi6sensasi tersebut bertindak sebagai isyarat atau tanda untuk melemaskan ketegangan Pasien

dilatih untuk melemaskan otot yang tegang dengan cepat seolah6olah mengeluarkan ketegangan dari badan sehingga pasien akan merasa rileks dengan Pada ini mulanya prosedur oleh

pelemasan

otot6otot

cepat

dikenalkan

3aBarus dan Paul (dikutip oleh Eold5ried dan (a,idson, !%76 dalam lut5i, *##%) ?tot yang dilatih adalah otot

lengan, tangan, bisep, bahu, leher, 0a+ah, perut, dan kaki

b. *ela'ation via letting go


Metode ini bertu+uan untuk memperdalam relaksasi

.etelah pasien berlatih relaksasi pada semua kelompok otot tubuhnya, maka langkah selan+utnya adalah latihan relaHation ,ia letting go untuk untuk menyadari menyadari dan Pada 5ase ini pasien dilatih rileks dan Pasien berusaha dilatih sedekat

merasakan

ketegangannya

mungkin untuk mengurangi serta menghilangkan ketegangan tersebut terhadap dengan demikian, dan pasien ahli akan dalam lebih peka

ketegangan

lebih

mengurangi

ketegangan

c. +ifferential rela'ation
&elaksasi differential merupakan salah satu penerapan keterampilan relaksasi progesi5 dapat dilakukan yang dengan dalam cara pada 3atihan relaksasi ini pasien yang untuk tidak

merangsang otot6otot

relaksasi

diperlukan untuk melakukan akti,itas tertentu, kemudian mengurangi yang ketegangan untuk yang berlebihan pada otot6otot

diperlukan

melakukan

akti,itas6akti,itas

tersebut subyek

3atihan relakssai ini dapat dilakukan apabila telah mencapai keadaan yang rileks 3atihan

15

relaksasi

de5erensial

yang

teratur

akan

menghasilkan Hal ini akan meningkatkan

penurunan tingkat ketegangan secara umum menghasilkan berkurangnya ketegangan dan

rasa nyaman se0aktu indi,idu melakukan akti,itas sehari6 hari Program yang dilakukan untuk relaksasi

di5erensial, meliputi suatu seri latihan yang dimulai dari situasi yang hanya sendiri di ruang sunyi sampai pada situasi dengan orang lain di tempat yang ramai, dari posisi duduk sampai posisi berdiri, dari akti,itas yang sederhana sampai akti,itas yang kompleks .elain itu +uga ada macam relaksasi kesadaran indra yang dikembangkan (alam oleh teknik Eold5ried ini yang dipela+ari suatu dari seri

7eitBman

pasien

diberi

pertanyaan yang tidak dapat di+a0ab secara lisan, tetapi dirasakan sesuai dengan apa yang dapat atau tidak dapat dialami oleh pasien pada 0aktu instruksi dilakukan .eperti

pada relaksasi otot, instruksi relaksasi kesadaran indra +uga dapat diberikan melalui tape recorder sehingga dapat digunakan untuk latihan di rumah 5. Asumsi Teknik Relaksasi :sumsi dasar yang melatar belakangi teknik relaksasi adalah timbul bah0a dari indi,idu keadaan memiliki 5isik kecemasan6kecemasan psikisnya, yang

maupun

sehingga

diperlukan usaha untuk menyalurkan kelebihan energi dalam

dirinya

melalui

suatu

kegiatan

yang

menyenangkan

dan

menenangkan 6. Rele$ansi Teknik Relaksasi &ele,ansi dalam teknik relaksasi adalah kesesuaian

atau kecocokan (kaitan antara penggunaan teknik itu) dengan perilaku mengalami diberikan atau masalah indi,idu, dan maka misalnya yang dan seseorang berat yang

ketegangan relaksasi

kecemasan ketegangan

kemudian yang

kecemasan

dialami tersebut akan berkurang, sehingga indi,idu tersebut akan merasa lebih rileks, tenang, dan mampu berpikir secara +ernih

7. Prinsi" Teknik Relaksasi Prinsip6prinsip teknik relaksasi sbb8

a. Teknik

relaksasi

adalah

seni

keterampilan

dan

pengetahuan, sehingga ketika seseorang berusaha meraih kesehatan dian+urkan lahir untuk batinnya memahami melalui benar, metode apa relaksasi, yang akan

diupayakan dan apa yang diharapkan dari hasilnya

b. &elaksasi

dapat

men+adi

suatu

kegiatan

harian

yang

rutin, semakin sering dan teratur teknik relaksasi ini diterapkan maka diri pasien akan semakin rileks

17

8. Manfaat Teknik Relaksasi :da beberapa man5aat dari penggunaan teknik

relaksasi, menurut 7elker dkk ('aryono, !%%" dalam lut5i, *##%)I penggunaan teknik relaksasi memiliki beberapa

man5aat sebagai berikut8

a. Memberikan ketenangan batin bagi indi,idu b. Mengurangi rasa cemas, kha0atir dan gelisah c. Mengurangi tekanan dan ketegangan +i0a d. Mengurangi
tekanan darah, detak +antung +adi lebih

rendah dan tidur men+adi nyenyak

e. Memberikan ketahanan yang lebih kuat terhadap penyakit f. 'esehatan mental dan daya ingat men+adi lebih baik g. Meningkatkan daya berpikir logis, kreati,itas dan rasa
optimis atau keyakinan

h. Meningkatkan kemampuan untuk men+alin hubungan dengan


orang lain

i. )erman5aat untuk penderita neurosis ringan, insomnia,


perasaan lelah dan tidak enak badan

j. Mengurangi hiperakti5 pada anak6anak, dapat mengontrol


gagap, mengurangi rasa merokok, sakit mengurangi gangguan 5hobia, pada dan saat

mengurangi

se0aktu

menstruasi

serta

dapat

menurunkan

tekanan

darah

pada

penderita hipertensi ringan .edangkan )urn (dikutip oleh )eech dkk, !%4* dalam lut5i, *##%) melaporkan beberapa keuntungan yang diperoleh dari latihan relaksasi, antara lain8

a. &elaksasi akan membuat indi,idu lebih mampu menghindari


reaksi yang berlebihan karena adanya stres

b. Masalah6masalah yang berhubungan dengan stres seperti


hipertensi, sakit kepala, insomnia dapat dikurangi atau diobati dengan relaksasi

c. Mengurangi tingkat kecemasan d. Mengurangi kemungkinan gangguan yang berhubungan dengan


stres situasi dan mengontrol anticipatory an'iety sebelum pada

yang

menimbulkan

kecemasan,

seperti

pertemuan penting, 0a0ancara atau sebagainya

e. Penelitian
lebih

menun+ukkan ter+adi rokok

bah0a selama yang dan

perilaku periode

tertentu stres,

dapat

sering +umlah

misalnya alkohol, berlebih6

naiknya

dihisap, makanan

konsumsi yang

pemakaian lebihan

obat6obatan,

f. Meningkatkan penampilan ker+a, sosial, dan penampilan


5isik

19

g. 'elelahan, akti,itas mental dan atau latihan 5isik yang


tertunda relaksasi dapat diatasi dengan menggunakan ketrampilan

h. 'esadaran

diri

tentang

keadaan

5isiologis

seseorang

dapat meningkat sebagai hasil dari relaksasi, sehingga memungkinkan indi,idu untuk menggunakan ketrampilan

relaksasi untuk timbulnya rangsangan 5isiologis

i. &elaksasi merupakan bantuan untuk menyembuhkan penyakit


tertentu dalam operasi, seperti pada persalinan yang

alami, relaksasi tidak hanya mengurangi kecemasan tetapi +uga memudahkan pergerakan bayi melalui cer,iH

j. 'onsekuensi
adalah bah0a

5isiologis tingkat

yang harga

penting diri dan

dari

relaksasi diri

keyakinan

indi,idu meningkat sebagai hasil kontrol yang meningkat terhadap reaksi stres

k. Meningkatkan hubungan antar personal


9. Ken%ala Penggunaan Teknik Relaksasi :dapun 'endala6kendala dalam penggunaan teknik relaksasi adalah8

a. Pelaksanaan

teknik

relaksasi

memerlukan

0aktu

yang

relati5 lama (karena dilakukan tidak hanya sekali)

berulang6ulang atau

b. Pelaksanaanya membutuhkan tempat yang kondusi5 (nyaman


dan tenang)

c. Pasien

yang

kurang dapat

bisa

mem5okuskan

pikiran

atau teknik

konsentrasinya relaksasi

menghambat

pelaksanaan

d. Membutuhkan sarana dan prasarana yang cukup banyak


.elain itu, menurut 2ad+amuddin (dalam lut5i, *##%) keterbatasan dalam pelaksanaan relaksasi antara lain

disebabkan karena adanya 5aktor8

a. Jaktor Teknis
Jaktor teknis ini meliputi kurang terampilnya

instruktur dalam memberikan instruksi, sehingga kesannya kakuI media yang digunakan dalam relaksasi kurang begitu diperhatikanI kondisi ruangan kurang diperhatikan

b. Jaktor dari (alam (iri Pasien


Pasien kurang bisa mengontrol diriI pasien salah

kostumI pasien mengutamakan nilai pribadinya

c. Jaktor dari Masalah Pasien itu .endiri


)eratnya masalah yang dihadapi pasien itu membuatnya dikuasai masalah tersebut padahal seharusnya dia harus mampu menguasai masalah tersebut Meskipun dia sudah

beberapa kali diterapi kurang menun+ukkan perubahan yang lebih baik 10. Pr!se%ur A"likasi Teknik Relaksasi

21

(alam

menerapkan

teknik

relaksasi persiapan

kita yang

perlu harus

mempertimbangkan

beberapa

diperhatikan seperti setting lingkungan yang tenang atau tidak mengganggu, perut serta pakaian yang yang longgar atau tidak atau untuk

mengikat,

tidak yang

sedang nyaman

kelaparan dan tepat

kekenyangan,

tempat

mengambil posisi tubuh dan alunan musik

)isa pula ditambahkan aromatherapy klasik dalam pelaksanaan teknik

relaksasi Antuk dapat melakukan teknik relaksasi secara

e5ekti5, pasien harus terlebih dahulu mengenal secara baik bagian6bagian dari tubuhnya sistem seperti unik yang terdiri Tubuh adalah satu kesatuan beberapa sub6sistem sistem

dari

sistem

pencernaan,

sistem

perna5asan,

sara5, sistem rangka, dan sebagainya

Posisi atau postur

untuk relaksasi bebas, dapat dengan duduk di lantai atau kursi, memba0a berdiri pasien ataupun ke berbaring rileks yang atau penting istirahat dapat serta

keadaan

berguna untuk memperbaiki postur tubuh yang salah Persiapan6persiapan yang perlu dilakukan sebelum

menerapkan teknik relaksasi antara lain8

a. 3ingkungan Jisik 1) 'ondisi &uangan

&uang yang digunakan untuk latihan relaksasi harus tenang, segar, nyaman, dan cukup penerangan sehingga memudahkan pasien untuk berkonsentrasi

2) 'ursi
(alam relaksasi perlu digunakan kursi yang dapat

memudahkan indi,idu untuk menggerakkan otot dengan konsentrasi penuhI seperti menggunakan kursi malas, so5a, kursi yang ada sandarannya atau mungkin dapat dilakukan dengan berbaring di tempat tidur

3) Pakaian
.aat latihan relaksasi sebaiknya digunakan pakaian yang longgar dan hal6hal yang mengganggu +alannya relaksasi (kacamata, +am tangan, gelang, sepatu,

ikat pinggang) dilepas dulu

b. 3ingkungan yang ada dalam diri pasien


Indi,idu harus mengetahui bah0a8

1) 3atihan relaksasi merupakan suatu ketrampilan yang


perlu dipela+ari dalam 0aktu yang relati5 lama dan indi,idu harus disiplin serta teratur dalam

melaksanakannya

2) .elama

5ase

permulaan sedikit

latihan -#

relaksasi setiap

dapat hari,

dilakukan

paling

menit

selama 5ase tengah dan lan+ut dapat dilakukan selama !<6*# menit, dua atau tiga kali dalam seminggu

23

/umlah sesion tergantung pada keadaan indi,idu dan stres yang dialaminya

3) 'etika latihan relaksasi kita harus mengamati bah0a


bermacam6macam kelompok otot secara sistematis

tegang dan rileks

4) (alam
dapat

melakukan membedakan

latihan perasaan

relaksasi tegang

indi,idu dan rileks

harus pada

otot6ototnya

5) .etelah
indi,idu kelompok

suatu

kelompok

otot

rileks enakan,

penuh,

bila

mengalami otot

ketidak tidak

sebaiknya meskipun

tersebut

digerakkan

indi,idu mungkin merasa posisinya bebas bergerak

6) .aat relaksasi mungkin indi,idu mengalami perasaan


yang tidak yang umum, misalnya di gatal udara, pada +ari6+ari, berat

sensasi

mengambang

perasaan

pada bagian6bagian badan, kontraksi otot yang tiba6 tiba dan sebagainya, maka tidak perlu takutI karena sensasi ini merupakan petun+uk adanya relaksasi

:kan tetapi +ika perasaan tersebut masih mengganggu proses relaksasi maka dapat diatasi dengan membuka mata, berna5as sedikit dalam dan pelan6pelan, dan mengkontraksikan seluruh badan

7) 7aktu

relaksasi, kontrol

indi,idu karena ia

tidak tetap

perlu berada

takut dalam

kehilangan

kontrol yang dasar

8) 'emampuan untuk rileks dapat ber,ariasi dari hari ke


hari

9) &elaksasi

akan

lebih

e5ekti5

apabila

dilakukan

sebagai metode kontrol diri :dapun langkah6langkah yang ditempuh dalam penerapan

teknik relaksasi adalah8

1) &asional 2) Instruksi tentang pakaian 3) Menciptakan lingkungan yang aman 4) 'onselor memberi contoh latihan relaksasi itu 5) Intruksi6instruksi untuk relaksasi 6) Penilaian setelah latihan, dan 7) Peker+aan rumah dan tindak lan+ut
11. Mekanisme Relaksasi (i dalam sistem sara5 manusia terdapat sistem sara5 pusat dan sistem sara5 otonom .usunan sara5 pusat terdiri

dari otak dan sumsum tulang belakang dan sara5 cabang yang tumbuh dari otak dan sumsum tulang belakang tadi disebut urat sara5 peri5er atau sara5 tepi bertanggung+a0ab disadari, sebagainya misal mengendalikan gerakan .istem sara5 pusat yang dan

gerakan6gerakan kaki, leher

tangan,

.istem sara5 otonom beker+a di luar kesadaran

dan ber5ungsi untuk mengendalikan gerakan6gerakan otomatis

25

atau

tidak

disadari

seperti

5ungsi

digesti5

proses

kardio,askular, gairah seks dan sebagainya

.istem sara5

otonom terdiri atas sistem sara5 simpatis dan sistem sara5 parasimpatis yang beker+a secara berla0anan .istem sara5

simpatis beker+a meningkatkan stimulus dan memacu ker+a organ6organ tubuh, seperti mempercepat detak +antung dan respirasi, peri5er dan menimbulkan ,asodilatasi ,asokonstriksi pembuluh darah pembuluh pusat darah .istem

sara5 parasimpatis ber5ungsi untuk merangsang penurunan akti,itas organ6organ tubuh yang dipacu oleh sistem sara5 simpatis dan menstimulasi meningkatnya akti,itas organ6 organ yang dihambat oleh sistem sara5 simpatis .elama

sistem sara5 ber5ungsi normal, bertambah akti,itas sistem organ yang satu akan memerlukan e5ek sistem yang lain Pada saat indi,idu mengalami ketegangan, yang beker+a

adalah sistem sara5 simpatis dan pada saat rileks yang beker+a sistem sara5 parasimpatis (engan demikian

relaksasi dapat menekan rasa tegang secara timbal balik, sehingga timbul counter conditioning (penghilangan)

()ellack G Hersen, !%%7 dalam Pra0itasari, !%%4, Atami, !%%!, .aseno, *##!, dalam 'ustanti G 7idodo, *##4) B. K!nse" Tera"i Bekam 1. Definisi Tera"i Bekam )ekam adalah metode pengobatan dengan cara

mengeluarkan darah kotor dari dalam tubuh melalui permukaan

kulit

Pengobatan Hi+amah sudah dikenal se+ak ribuan tahun 2ama lainnya adalah be"am, candu", canthu",

sebelum masehi

"op, mamba"an, hijamah, di ;ropa dikenal dengan istilah DCuping Therapeutic Method, )a -ou uan ('asmui, *##6) hi+amah menurut bahasa adalah ungkapan (alam bahasa Mandarin disebut

(e5inisi

tentang mengisap darah dan mengeluarkannya dari permukaan kulit, yang kemudian ditampung di dalam gelas mih+amah, yang menyebabkan pemusatan dan penarikan darah di sana, lalu dilakukan penyayatan permukaan kulit dengan pisau

bedah, guna untuk mengeluarkan darah ('asmui, *##6) )ekam merupakan metode pengobatan dengan cara

mengeluarkan darah yang terkontaminasi toksin atau oksidan dari dalam tubuh melalui permukaan kulit ari (alam istilah

medis dikenal dengan istilah ./'idant *elease Therapy0 atau ./'idant +rainage Therapy0 atau istilah yang lebih populer adalah .deto"sifi"asi0 9ara ini lebih e5ekti5 dibandingkan

dengan cara pemberian obat antioksidan (obat kimia0i) yang bertu+uan untuk menetralkan oksidan di dalam tubuh sehingga kadarnya tidak makin tinggi Antuk mengeluarkan oksidan

dari dalam tubuh butuh ketrampilan khusus penyedotan menggunakan alat khusus

9aranya dengan sebelumnya

yang

didahului dengan pembedahan minor (sayatan khusus) secara hati6hati di titik6titik tertentu secara tepat dalam tubuh /ika aliran oksidan darah dapat ke dikeluarkan semua maka dalam penyumbatan tubuh dapat

organ6organ

tertentu

27

diatasi, sehingga 5ungsi65ungsi 5isiologis tubuh kembali normal ('asmui, *##6) Teknik membuang darah pengobatan kotor hi+amah adalah yang suatu proses dari

(toksid$racun)

berbahaya

dalam tubuh melalui ba0ah permukaan kulit

Toksid$toksin

adalah endapan racun$Bat kimia yang tidak bisa diurai oleh tubuh (arah kotor adalah darah yang mengandung

toksid$racun, atau darah statis yang menyumbat peredaran darah sehingga sistem peredaran darah tidak dapat ber+alan lancar 'ondisi ini sedikit demi sedikit akan mengganggu :kibatnya akan terasa

kesehatan, baik 5isik maupun mental

lesu, murung, resah, linu, pusing, dan senantiasa merasa kurang sehat, cepat bosan, dan mudah naik pitam (itambah

lagi dengan angin yang sulit dikeluarkan dari dalam tubuh, akibatnya tubuh akan mudah kena penyakit mulai dari yang akut seperti in5luenBa sampai dengan penyakit degenerati5 semacam stroke, darah tinggi, kanker, kencing manis, bahkan sampai dengan gangguan ke+i0aan ('asmui, *##6) Toksid dalam tubuh manusia dapat berasal dari8

a. Pencemaran udara b. Makan siap sa+i (fast food) karena mengandung Bat kimia
yang tidak baik untuk tubuh seperti penga0et, pe0arna, essense, penyedap rasa, dan sebagainya

c. Hasil

pertanian

seperti

pestisida

(insektisida,

5ungisida, herbisida)

d. 'ebiasaan buruk (bad habit) seperti merokok, makan tidak


teratur$bersih, makan tidak seimbang, terlalu panas atau dingin, terlalu asam, dan lain6lain

e. ?bat6obatan kimia, karena mempunyai e5ek merusak organ


atau mikroba yang normal dalam tubuh Terdapat yaitu8 banyak 5aktor yang menyebabkan darah statis,

a. (arah statis yang diakibatkan oleh kecelakaan se0aktu di


dalam rahim dan se0aktu dilahirkan

b. (arah
5isik,

statis

yang

bersumber

dari

trauma

penderitaan kena

seperti

kecelakaan,

keseleo,

berkelahi,

cubit, kena tendang, kena rotan, dan sebagainya

c. (arah

statis

akibat

perbuatan

sendiri,

seperti

mengangkat beban berat, penggunaan pakaian ketat, ikat kepala yang berkepan+angan

d. (arah

statis

yang

bersumber

dari

emosi

yang

tidak

terka0al, 'emarahan, ketakutan, kesedihan, kesayuan, dan kerisauan menyebabkan pengeluaran adrenalin berlebihan yang dapat membahayakan metabolisme tubuh

e. (arah

statis

yang

diakibatkan sering

oleh

diet dan

yang

tidak

seimbang,

kegemukan,

sembelit,

pencemaran

alam sekitar (engan demikian darah statis harus dikeluarkan dengan cara apapun 2amun sistem pengobatan allopathy /adi, kita

(kon,ensional) tidak dapat bertindak demikian

harus mencari pengobatan yang dapat bertindak mengeluarkan

29

toksid6toksid tersebut secara cepat agar tubuh tidak lemah dan mudah diserang berbagai penyakit adalah dengan berhi+amah .alah satu caranya Hi+amah$bekam

(berbekam)

merupakan metode paling unggul dan sangat berkhasiat untuk mengatasi berbagai macam penyakit )ekam +uga merupakan

preventive medicine (metode pencegahan) selain +uga sangat e5ekti5 untuk curative medicine (metode penyembuhan)

('asmui, *##6)
2. Jenis Tera"i Bekam )ekam dibagi men+adi * +enis bagian yaitu8

a )ekam kering atau bekam angin (-ijamah 1aaffah2 +ry


Cupping), yaitu menghisap permukaan kulit dan memi+at tempat sekitarnya tanpa mengeluarkan darah kotor )ekam

kering baik bagi orang yang tidak tahan suntikan +arum dan takut melihat darah )ekam ini sedotannya hanya

sekali dan dibiarkan selama <K!# menit berkhasiat untuk melegakan sakit

)ekam kering ini darurat atau

secara

digunakan untuk meringankan kenyerian urat6urat punggung karena sakit rheumatik, +uga penyakit6penyakit penyebab kenyerian punggung )ekam kering berman5aat +uga untuk

terapi penyakit paru6paru, radang gin+al, pembengkakan li,er$radang selaput +antung, radang urat syara5, radang sumsum tulang belakang, nyeri punggung, rematik, masuk angin, 0asir, dan lain6lain ('asmui, *##6)

Teknik

bekam

kering

dibagi

men+adi

bekam

luncur

dan

bekam tari" yaitu8

!) )ekam luncur #sliding cupping), caranya dengan meng6


kop pada bagian tubuh tertentu dan meluncurkan ke

arah bagian tubuh yang lain digunakan untuk pemanasan

Teknik bekam ini biasa pasien, ber5ungsi otot, untuk dan

melancarkan

peredaran

darah,

pelemasan

menyehatkan kulit

*) )ekam

tarik

#flash

cupping),

dilakukan

seperti

ditarik6tarik ditarik dan

(ibekam hanya beberapa detik kemudian ditempelkan lagi hingga kulit yang

dibekam men+adi merah

b )ekam

basah kita

(-ijamah

*othbah bekam

3et

cupping), kemudian

yaitu kita

pertama

melakukan

kering,

melukai permukaan kulit dengan +arum ta+am ( lancet) atau sayatan pisau steril (surgical blade), lalu di

sekitarnya dihisap dengan alat cupping set dan hand pump untuk mengeluarkan darah kotor dari dalam tubuh 3amanya

setiap hisapan - sampai < menit, dan maksimal % menit, lalu dari dibuang 7 kali darah hisapan kotornya (arah Penghisapan kotor berupa tidak darah lebih merah

pekat dan berbuih kulit yang lebam

(an selama - +am setelah dibekam ! itu tidak boleh disiram air /arak

0aktu pengulangan bekam pada tempat yang sama adalah " minggu terutama )ekam basah berkhasiat untuk berbagai penyakit, penyakit yang terkait dengan terganggunya

31

sistem peredaran darah di tubuh

)ekam basah +uga dapat

menyembuhkan penyakit6penyakit yang lebih berat, akut, kronis ataupun yang degenerati5, seperti darah tinggi, kanker, asam urat, diabetes mellitus (kencing manis), kolesterol, dan osteoporosis ('asmui, *##6) 3. K!ntra In%ikasi Pem&ekaman '(rang )ang ti%ak &!leh %i&ekam* :da beberapa kontraindikasi pada pembekaman sbb8 a. Penderita mg$dl b. Penderita hipertensi dengan tensi L !4# $ !!# mmHg c. Pasien yang sedang mengkonsumsi obat pengencer darah d. :nak K anak kurang dari - tahun dan orang yang sudah lan+ut usia e. :nemia f. 7anita hamil pada tiga bulan pertama diabetes melitus dengan kadar gula L *##

g. 7anita yang sedang menstruasi h. Penderita kelainan darah (hemo5ilia, kanker darah) i. j. 'elainan pembuluh darah Penderita yang baru men+alani cuci darah karena gagal gin+al

4. Larangan#Larangan Pem&ekaman Hal6hal yang dilarang melakukan pembekaman (.alma, *##7), adalah8 a. /angan membekam orang yang 5isiknya sangat lemah atau orang yang kelelahan (overfatigue) b. /angan membekam orang yang menderita penyakit kulit

merata atau menderita alergi kulit yang parah seperti ulserasi dan edema c. /angan membekam pada kondisi kelelahan, 8 perut setelah kekenyangan, berakti,itas

kehausan,

kelaparan,

berat, tubuh lemah dan tubuh demam (kedinginan) d. /angan membekam langsung pada daerah yang luka, urat sendi robek, patah tulang, ,arises, tumor e. /angan membekam daerah perut terlalu keras f. /angan melakukan dapat bekam dilakukan bekam +uga langsung minimal +angan setelah dua +am makan, setelah makan,

pembekaman makan

.etelah

langsung

melainkan hanya minum yang manis6manis semisal madu atau selainnya g. Tidak dian+urkan melakukan pembekaman kepada orang yang menderita klep +antung

33

h. /angan melakukan bekam langsung setelah mandi, terutama setelah mandi dengan air dingin Tidak dian+urkan

langsung mandi setelah bekam, melainkan setelah * +am (ian+urkan mandi dengan air hangat i. /angan membekam basah orang yang baru memberikan donor darah atau orang yang baru kecelakaan sehingga darahnya berkurang j. /angan membekam di area terbuka atau tempat yang dingin 3ebih baik melakukan bekam di ruang yang hangat atau bersuhu normal ruangan k. (ilarang membekam area berikut 8 1) 3ubang alamiah tubuh 8 mata, hidung, telinga, mulut, kemaluan, anus, puting susu 2) (aerah sistem nodus lim5a yang ber5ungsi sebagai

penghasil antibodi, yaitu di submaksilari, kor,ikal, submalaonkular, aksilari, bagian detak +antung, nodus inguinal lim5a 3) (aerah vessels) 5. Hal#Hal +ang Perlu Di"erhatikan %i Dalam Bekam )eberapa hal yang perlu diperhatikan pada saat melakukan terapi bekam (.alma, *##7), yaituI yang dekat dengan pembuluh besar (big

a. Pastikan bah0a gelas bekam sudah steril dan higienis sehingga aman untuk bekam (terutama bekam basah) b. Antuk pasien yang belum pernah dibekam sebelumnya,

pilihlah gelas bekam dari yang terkecil lalu ke yang besar supaya tidak terlalu sakit c. Posisi bekam dapat dilakukan dengan duduk atau berbaring menelungkup Posisi duduk lebih baik untuk peredaran

darah, namun bagi pasien yang lemah dian+urkan dengan posisi berbaring d. Antuk pasien yang baru dibekam, apakah sering6seringlah merasa akan mulas, pingsan

menanyai pusing, lainnya kesakitan

bagaimana mual atau

keadaannya, adanya

tanda6tanda

.egera hentikan bekam apabila pasien mengeluh

e. .etelah bekam diharapkan beristirahat yang cukup

Hal

ini dapat menyebabkan kembalinya penyakit apabila tidak beristirahat f. .ebagian orang merasakan suhu badannya naik setelah !6* hari setelah berbekam, hal ini adalah normal dan akan segera hilang g. Pasien yang menderita sakit menular atau in5eksius agar diberikan in5eksius, (single perhatian diharap dan khusus gelas +uru )agi bekamnya bekam penderita adalah penyakit tersendiri menggunakan

use)

dian+urkan

35

pelindung tubuh seperti sarung tangan karet (glo,es), dan masker h. Pasien yang menderita ekstra tekanan darah Tingkat pingsan rendah harus

diperlakukan selalu

hati6hati agar tidak

kesadarannya (ihindarkan

dimonitor

membekam pada area punggung ba0ah yang se+a+ar dengan pusar ke ba0ah, karena hal ini bisa menurunkan tekanan darah dengan cepat i. Permukaan kulit yang timbul blister kecil, bercak6

bercak, noda darah dan darah stasis adalah reaksi normal setelah bekam besar6besar :pabila blister yang timbul banyak dan luka bakar), maka dapat dipecah

(seperti

dengan cara menusukkan +arum steril kering hingga keluar cairannya desin5ektan (cairan limfoid) lalu didesin5eksi dengan

3ebih dian+urkan apabila bekas bekam yang

berblister ini dipi+at lembut dengan minyak Baitun atau +inten hitam j. Pasien yang mengalami mental stres, ketakutan, mual dan ge+ala mental lainnya, dihentikan pembekaman dan pasien disuruh berbaring rilaks, tenang dan diberi minum dengan minuman manis (lebih baik madu) kemudian dimoti,asi dan disugesti untuk menghilangkan atau meminimalisir

gangguan mentalnya 6. Mekanisme Kerja Tera"i Bekam

Menurut ilmu kesehatan tradisional, bah0a di ba0ah kulit, otot, maupun 5ascia terdapat suatu poin atau titik yang mempunyai si5at istime0a :ntara poin satu dengan poin

lainnya saling berhubungan membu+ur dan melintang membentuk +aring6+aring atau +ala /ala ini dapat disamakan dengan

meridian (menurut 9ina) atau habi (menurut dunia :rab) (engan adanya +ala ini, maka terdapat hubungan yang erat antara bagian tubuh sebelah atas dengan sebelah ba0ah,

antara tubuh bagian dalam dengan bagian luar, antara bagian kiri tubuh dan bagian kanan, antara organ6organ tubuh dengan +aringan ba0ah kulit, antara organ yang satu dengan organ lainnya, antara organ tangan dan kaki, antara organ padat dengan organ berongga, dan lain sebagainya, sehingga

membentuk suatu kesatuan yang tak bereaksi secara serentak 'elainan ditularkan dan yang ter+adi pada poin

terpisahkan dan dapat

satu

poin

ini

dapat

mempengaruhi

lainnya

.ebaliknya,

pengobatan pada satu poin akan menyembuhkan poin lainnya (engan demikian, ketika pasien terserang otaknya, maka bisa dilakukan bekam di daerah tubuh lain, tidak harus di otak 'arena otak dengan bagian lain tubuh dihubungkan oleh

meridian tadi (ari beberapa hasil penelitian ditemukan bah0a poin istime0a di atas ternyata merupakan >motor points% pada

perlekatan neuro muskular #neuromuscular attachements) yang mengandung mengandung banyak tinggi mitokondria, mioglobin, kaya sebagian pembuluh besar darah, selnya

37

menggunakan mengandung bundel!

metabolisme cells mast!

oksidati5, "elenjar limfe!

dan

lebih

banyak venula! akhir,

"apiler! sara5

dan

ple"sus

saraf

serta

u+ung

dibanding dengan daerah poin istime0a (isini +uga di buktikan bah0a apabila dilakukan

pembekaman pada satu poin, maka di kulit #"utis), +aringan ba0ah kulit #sub "utis)! 4ascia dan ototnya akan ter+adi :kibat kerusakan serotonin!

kerusakan dari mast cells dan lain6lain ini akan dilepaskan beberapa Bat

seperti

histamin! bradi"inin! slo3 reacting substance #&*&)! serta Bat6Bat lain yang belum diketahui ter+adinya dilatasi kapiler dan Mat6Bat ini menyebabkan arteriol, serta flare

reaction pada daerah yang dibekam

(ilatasi kapiler +uga

dapat ter+adi di tempat yang +auh dari tempat pembekaman Ini menyebabkan ter+adi perbaikan mikrosirkulasi pembuluh darah otot :kibatnya, timbul e5ek relaksasi (pelemasan) otot6 yang kaku tekanan serta darah akibat secara ,asodilatasi stabil 1ang umum akan

menurunkan

terpenting

adalah dilepaskannya corticotrophin releasing fa"tor #C*4) serta releasing 5actors lainnya oleh adenohipofise 9&J ACT-! ini

selan+utnya corticotrophin!

akan dan

menyebabkan corticosteroid$

terbentuknya Corticosteroid

mempunyai e5ek menyembuhkan peradangan serta menstabilkan permeabilitas sel .edangkan mempunyai golongan dalam histamin proses yang ditimbulkannya (perbaikan) sel

man5aat

reparasi

serta +aringan yang rusak serta memacu pembentukan reticulo endothelial cell! yang akan meninggikan daya resistensi

(daya tahan) dan imunitas (kekebalan) tubuh ini ter+adi 5aktor melalui neural, pembentukan peningkatan

.istem imun dari T sel

interleu"in +umlah sel

karena

karena

peningkatan set-en"ephalin! en"ephalin dan endorphin yang merupakan mediator antara susunan sara5 pusat dan sistem imun, substansi ) yang mempunyai 5ungsi parasimpatis dan sistem imun, serta peranan kelen+ar pituitary dan

hypothalamus anterior yang memproduksi 9&J Penelitian lainnya menun+ukkan bah0a pembekaman di

kulit akan menstimulasi kuat syara5 permukaan kulit yang akan dilan+utkan pada cornu posterior medulla spinalis

melalui sara5 :6delta dan 9, serta tra"tus spino thalamicus ke arah thalamus yang akan menghasilkan endorphin .edangkan

sebagian rangsangan lainnya akan diteruskan melalui serabut aferen simpati" menu+u ke motor neuron dan menimbukan

re5lek intubasi nyeri

;5ek lainnya adalah dilatasi pembuluh

darah kulit, dan peningkatan ker+a +antung Pada sistem endokrin ter+adi pengaruh pada sistem sentral melalui ACT-! hipothalamus T&-! 4&--5-! dan A+M pituitari .edangkan pada sehingga melalaui untuk

menghasilkan sistem

peri5er

langsung

bere5ek insulin!

organ

menghasilkan

hormon6hormon

thyro'in!

adrenalin!

corticotropin! estrogen! progesteron! testosteron$ Hormon6 hormon inilah yang beker+a di tempat +auh dari yang

39

dibekam, sehingga bisa memperbaiki organ yang letaknya +auh dari tempat yang dibekam (0adda umar, *#!#)

7. Pr!se%ur Melakukan Pem&ekaman a. Persiapan 1) Menyiapkan alat, sarana dan ruangan a) :lat yang dipersiapkan8 set kop$tabung penghisap, skapel, +arum, lancet pen, pisau bedah duk kain, sarung tangan, masker, mangkok$ca0an, tempat

sampah, me+a dan kursi b) )ahan yang disiapkan8 kassa, kapas$tissue, betadin, detol, sabun, Bal5, alkohol, iodin, minyak Baitun, minyak habbatussauda, al Nusthul hindi, minyak urut hangat (misal gandapura), minuman hangat, baik

kalau disediakan madu dan susu c) Mensterilkan alat agar bebas kuman dan tidak

menyebarkan penyakit, dengan cara8 merebus tabung kop paling sedikit selama -# menit setelah air

mendidih terus menerus (karet dilepas dulu) tangan, karet dan duk kain disterilkan

.arung dengan

tablet 5ormalin

d) /arum,

pinset,

pisau

bedah,

hanya

boleh

sekali

pakai sa+a e) &uangan harus bersih, terang dan cukup aliran udara dan tidak pengap 2) Menyiapkan pasien a) Pasien di+elaskan tentang bekam, e5ek yang ter+adi, proses kesembuhan dll b) Pasien disiapkan mentalnya agar tidak gelisah dan takut, bimbinglah berdoa dan ber0udhu c) )agi pasien yang belum pernah dibekam cukup dibekam ! 6 * gelas d) Pasien dipersiapkan makanan, minuman, kebersihan

tubuh dan kebersihan tempat yang akan dibekam 3) Menyiapkan diri sendiri (+uru bekam) a) /uru bekam dalam keadaan sehat, tidak sakit, sudah ber0udhu dan berdoa b) /uru bekam sudah mengecek semua peralatan dan

sarana yang akan dipakai b. Identi5ikasi Pasien 1) Mencatat Identitas Amum8 2ama, alamat, usia, +enis kelamin, status

41

2) Mencatat

Identitas

'eluarga8

'edudukan

dan

status

dalam keluarga c. Me0a0ancarai pasien 1) 'eluhan pasien, keluhan utama, keluhan tambahan$lain, ri0ayat penyakit 2) 'eluhan *##6) d. Memeriksa 5isik pasien 1) Pemeriksaan temperatur Amum, tubuh, meliputi 8 tekanan darah, iris nadi, mata dari masing6masing organ tubuh ('asmui,

perna5asan,

lidah,

(iridology), telapak tangan (palmistry) dll

Intinya

adalah bisa mengetahui penyakitnya, boleh dengan cara diagnosis medis maupun secara tradisional atau

gabungan keduanya 2) Inspeksi (Pengamatan), pendengaran dan penciuman dari organ yang dikeluhkan pasien Perhatikan perubahan

0arna kulit, bentuk, tekstur atau perubahan lainnya yang kasat mata :mati pula ekspresi 0a+ah, bentuk

dan sikap serta cara ber+alan pasien 3) Palpasi (Perabaan, penekanan) atau perkusi

(pengetukan) disekitar tubuh yang mengalami keluhan Periksalah apakah terdapat ben+olan keras$lunak, atau dengan penekanan apabila terasa sakit menun+ukan

penyakitnya +ika dengan

termasuk penekanan

hiper

(kelebihan merasa

5ungsi) enak

dan

pasien

berarti )egitu ter+adi

penyakitnya termasuk hipo (kekurangan 5ungsi) +uga dengan pengetukan pada organ apakah

perubahan, seperti paru6paru yang seharusnya berbunyi sonor, pada kondisi tertentu berubah men+adi pekak karena terdapat tumor paru6paru Terkadang kita perlu

menggerakkan bagian tubuh yang sakit, apakah terdapat keterbatasan gerak pada tangan$kaki, kekakuan, nyeri ketika digerakkan dan lain6lain 4) :uskultasi, stetos"op rongga yakni untuk pemeriksaan mengetahui dan dengan menggunakan pada rongga

adanya paru6paru)

kelainan serta

dada

(+antung

perut (lambung, usus, dll) (:bu Hana, *##%)

e. Pemeriksaan penun+ang lain 1) Pemeriksaan khusus8 iris mata (iridologi), lidah,

telinga, telapak tangan dll 2) Pemeriksaan penun+ang8 laboratorium, radiologi, 9T6

.can, M&I dll f. Penyimpulan dan penentuan diagnosa penyakit 1) Menentukan +enis keluhan 2) Menentukan +enis penyakit

43

3) Menentukan letak penyakit 4) Menentukan penyebab penyakit 5) Menentukan +enis pengobatan g. Menentukan daerah dan titik yang dibekam 1) Titik yang sesuai dengan yang dikeluhkan 2) Titik lain yang satu +urusan$meridian dengan titik yang dikeluhkan 3) Titik lain yang berla0anan dengan titik yang

dikeluhkan 4) Titik lain yang berpasangan dengan titik yang

dikeluhkan 5) Titik6titik istime0a 6) Titik6titik khusus h. Melakukan pembekaman 1) )ekam tanpa mengeluarkan darah (hi+amah +a55ah $

bekam kering) 2) )ekam dengan mengeluarkan darah (hi+amah damamiyah $ bekam basah) i. Memberikan terapi lain

1) Memberikan terapi tindakan, operasi dll 2) Memberikan berkhasiat 3) Memberikan nasehat, tausiyah dan doa ('asmui, *##6) C. K!nse" Lansia 1. Definisi Lansia 3ansia (lan+ut usia) adalah seseorang yang karena ,food suplement, obat6obatan dan bahan

usianya mengalami perubahan biologis, 5isik, ke+i0aan dan sosial (AA 2o *- Tahun !%%* tentang kesehatan) dan pengelolaan lansia menurut Indonesia berikut a. 3ansia adalah seseorang yang telah mencapai usia 6# 2omor !Tahun !%%4 Pengertian

Andang6Andang &epublik tentang lansia sebagai

tahun keatas b. 3ansia usia potensial adalah lansia yang masih mampu melakukan peker+aan dan kegiatan yang dapat menghasilkan barang atau +asa c. 3ansia tak potensial adalah lansia yang tidak berdaya mencari na5kah sehingga hidupnya tergantung pada bantuan orang lain 2. Batasan Lansia

45

Menurut

?rganisasi

'esehatan

(unia,

lan+ut

usia

meliputi8 usia pertengahan yakni kelompok usia "66<% tahun, usia lan+ut (Elderly) yakni antara usia 6#67" tahun, Tua (/ld) yaitu antara 7<6%# tahun, dan usia sangat tua (6ery old) yaitu usia diatas %# tahun (.etiabudhi, !%%%), dan menurut (ep'es &I (!%%%) dalam 7arsono (*#!#), umur dibagi - lansia yaituI a. Asia pra senelis atau Cirilitas adalah seseorang yang berusia "<6"% tahun b. Asia lan+ut adalah seseorang yang berusia 6# tahun atau lebih c. Asia lan+ut resiko tinggi adalah seseorang yang berusia 7# tahun atau lebih atau dengan masalah kesehatan 3. Pr!ses Menua Menurut 9onstantindes (!%%") (dalam 2ugroho, *### dalam 7arsono, *#!#) mengatakan bah0a proses menua adalah suatu proses +aringan menghilangnya untuk secara perlahan6lahan diri atau kemampuan dan dapat

memperbaiki 5ungsi

mengganti tidak

mempertahankan

normalnya,

sehingga

bertahan terhadap in5eksi dan memperbaiki kerusakan yang diderita secara Proses menua merupakan proses yang terus6menerus dimulai se+ak lahir dan setiap indi,idu

alamiah

tidak sama cepatnya

Menua bukan status penyakit tetapi

merupakan

proses

berkurangnya

daya

tahan

tubuh

dalam

menghadapi rangsangan dari dalam maupun dari luar tubuh :ging proses adalah suatu periode menarik diri yang tak terhindarkan dengan karakteristik menurunnya interaksi Indi,idu

antara lansia dengan orang lain di sekitarnya

diberi kesempatan untuk mempersiapkan dirinya menghadapi ketidamampuan dan bahkan kematian (9oH, !%4" dalam Miller, !%%< dalam 7arsono, *#!#) (engan begitu manusia secara progresi5 akan kehilangan daya tahan terhadap in5eksi dan akan menumpuk makin banyak distorsi metabolik dan stuktural yang disebut sebagai

penya"it degeneratif seperti, hipertensi, aterosklerosis, diabetes militus akhir dan kanker yang akan episode miokard, menyebabkan terminal koma kita yang

menghadapi dramatik

hidup stroke, dan

dengan in5ark

seperti kanker

asidosis, dalam

metastasis

sebagainya

((armo+o,

*##"

7arsono, *#!#) 4. Te!ri "enuaan a. Teori biologis 1) Teori radikal bebas &adikal bebas adalah produk metabolisme seluler yang merupakan bagian molekul yang sangat akti5

Molekul ini memiliki muatan ekstraseluler kuat yang dapat menciptakan reaksi dengan protein, mengubah

bentuk dan si5atnya, molekul ini +uga dapat bereaksi

47

dengan

lipid

yang

berada

dalam atau

membran dapat

sel,

mempengaruhi dengan

permeabilitas, sel Proses

berikatan oksigen

organel

metabolisme

diperkirakan men+adi sumber radikal bebas terbesar, secara spesi5ik, oksidasi lemak, protein, dan

karbohidrat dalam tubuh menyebabkan 5ormasi radikal bebas Polutan lingkungan merupakan sumber eksternal

radikal bebas (Potter G Perry, *##< dalam 7arsono, *#!#) 2) Teori cross 7 lin" Teori cross 7 lin" menyatakan bah0a molekul

kolagen dan elastis, komponen +arigan ikat, membentuk senya0a yang lama meningkatkan rigiditas sel, cross 7 lin"age diperkirakan senya0a akibat reaksi K kimia molekul yang yang

menimbulkan

antara

molekul

normal terpisah

'ulit yang menua merupakan contoh

cross 7 lin"age +aringan ikat terikat usia meliputi penurunan tanggalnya kekuatan gigi, daya rentang dinding dan arteri, berserat

dan

tendon

kering

(Potter G Perry, *##< dalam 7arsono, *#!#) 3) Teori imunologis Mekanisme menyebabkan autoagresi Tubuh seluler tidak teratur diperkirakan melalui imun)

serangan atau

pada

+aringan

tubuh

imonodefisiensi kemampuan

(penurunan untuk

kehilangan

membedakan

proteinnya sendiri dengan protein asing, sistem imun menyerang kecepatan dan yang menghancurkan meningkat +aringan sendiri pada

secara

bertahap imun

(engan untuk

bertambahnya menghancurkan bahkan sistem

usia,

kemampuan ,irus,

sistem dan

bakteri, ini

+amur tahan

melemah, terhadap beberapa

mungkin sel

tidak

serangannya kali 5aktor

sehingga

mutasi

terbentuk

(is5ungsi system imun ini diperkirakn men+adi dalam perkembangan penyakit kronis seperti

kanker, diabetes, dan penyakit kardio,askuler, serta in5eksi (Potter G Perry, *##< dalam 7arsono, *#!#) b. Teori psikologis 1) Teori disengangement (pembebasan) Menyatakan bah0a orang yang menua menarik diri dari peran yang biasanya dan terikat pada akti,itas yang lebih intropeksi dan ber5okus diri sendiri,

meliputi empat konsep dasar yaitu 8 (i) in,idu yang menua dan masyarakat secara bersama saling menarik diri, (ii) disengangement adalah intrinsik dan tidak dapat (iii) diletakkan secara biologis dan psikologis, untuk proses bagi *##<

disengangement (i,)

dianggap

perlu

penuaan, lan+ut

disengangement masyarakat

berman5aat (Potter G

baik Perry,

usia

dan

dalam 7arsono, *#!#) 2) Teori akti5itas

49

3an+ut

usia

dengan

keterlibatan

sosial

yang

lebih besar memiliki semangat dan kepuasan hidup yang tinggi, penyesuaian serta kesehatan mental yang lebih positi5 dari pada lan+ut usia yang kurang terlibat secara sosial (Potter G Perry, *##< dalam 7arsono, *#!#) Mempertahankan hubungan antara system sosial

dan indi,idu agar tetap stabil dari usia pertengahan ke lan+ut usia (2ugroho, *### dalam 7arsono, *#!#) Menurut Mubarak dkk (*##6) dalam 7arsono (*#!#),

bah0a sangat penting bagi indi,idu lan+ut usia untuk tetap berakti,itas dan mencapai kepuasan hidup 3) Teori kontinuitas (kesinambungan) Teori kontinuitas atau teori perkembangan

menyatakan bah0a kepribadiaan tetap sama dan perilaku men+adi lebih mudah pola diprediksi perilaku seiring yang penuaan berkembang keterikatan

'epribadian sepan+ang

dan

kehidupan

menentukan

dera+at

dan akti,itas pada masa lan+ut usia (Potter G Perry, *##< dalam 7arsono, *#!#) 5. Peru&ahan +ang Terja%i Pa%a Lansia .uatu proses yang tidak dapat dihindari yang berlangsung secara terus6menerus dan berkesinambungan yang selan+utnya menyebabkan perubahan anatomis, 5isiologis dan biokemis Pada +aringan tubuh dan akhirnya mempengaruhi 5ungsi dan kemampuan badan secara keseluruhan ((epkes &I, !%%4 dalam

7arsono, (*#!#)

*#!#)

Menurut

.etiabudhi

(!%%%)

dalam

7arsono

Perubahan yang ter+adi pada lansia yaitu8

a. Perubahan dari aspek biologis Perubahan lansia yang ter+adi adanya pada sel seseorang genetika men+adi yang

yaitu

perubahan

mengakibatkan terganggunya metabolisme protein, gangguan metabolisme ter+adi 8ucleic acid dan deo'yribonucleic protein stabil ((2:), yang

ikatan

(2:

dengan

mengakibatkan gangguan genetika, gangguan kegiatan enBim dan system pembuatan enBim, menurunnya proporsi protein diotak, otot, gin+al darah dan hati, ter+adinya

pengurangan parenkim serta adanya penambahan lipo5isin 1) Perubahan yang ter+adi di sel otak dan sara5 berupa +umlah sel menurun dan 5ungsi digantikan sel yang sel,

tersisa, kontrol

terganggunya inti sel

mekanisme

perbaikan

terhadap

sitopalsma

menurun,

ter+adinya perubahan +umlah dan stuktur mitokondria, degenerasi lisosom yang mengakibatkan hoidrolisa sel, berkurangnya butir 2issil, penggumpalan kromatin, dan penambahan protoplasma 2) Prubahan yang ter+adi di otak lansia adalah ter+adi tro5i kecil yang berkurang < sampai !#% yang ukurannya 5rontal, dapat lipo5isin, ter+adi ,akuolisasi

terutama +umlah dengan

dibagian neuron yang

prasagital, dan

parietal, diganti

berkurang baru,

tidak

ter+adi

pengurangan

51

neurotransmiter, diotak dan

terbentuknya pigmen

struktur organik

abnormal mineral(

akumulasi

lipofuscin! amyloid! pla(ue! neurofibrillary tangle), adanya perubahan biologis lainnya yang mempengaruhi otak seperti gangguan indra telinga, mata, gangguan kardio,askuler, kortikosteroid 3) Perubahan sitoplasma +aringan protein, yaitu ter+adinya penurunan protein gangguan kelen+ar tiroid, dan

peningkatan

metaplastik

seperti kolagen dan elastin b. Perubahan Jisiologis Pada dasarnya perubahan 5isiologis yang ter+adi pada akti,itas seksual pada usia lan+ut biasanya berlangsung secara bertahap dan menun+ukkan status dasar dari aspek ,askuler, hormonal dan neurologiknya (:leHander G

:llison, !%4%, (armo+o, *##" dalam 7arsono, *#!#) suatu pasangan

Antuk

suami6istri, bila semasa usia de0asa

dan pertengahan akti,itas seksual mereka normal, akan kecil sekali kemungkinan mereka akan mendapatkan masalah dalam hubungan seksualnya 'aplan dalam (armo+o (*##")

membagi siklus seksual dalam beberapa tahap, yaitu 5ase desire (hasrat) dimana organ targetnya adalah otak ke6* adalah 5ase arousal (pembangkitan$ Jase

penggairahan)

dengan organ targetnya adalah sistem ,askuler dan 5ase ke6atau 5ase orgasmic dengan organ target medulla

spinalis selama

dan

otot

dasar

perineum

yang

berkontraksi 5ase organ orgasmik target

orgasme 5ase

Jase

berikutnya dari

yaitu semua

merupakan tersebut

relaksasi

c. Perubahan Psikologis Perubahan perubahan psikologis pada lansia Masalah se+alan dengan ini

secara

5isiologis

psikologis

pertama kali mengenai sikap lansia terhadap kemunduran 5isiknya (disengagement theory) yang berati adanya

penarikan diri dari masyarakat dan dari diri pribadinya satu sama lain daya reaksi dan 3ansia dianggap terlalu lamban dengan lambat, kesigapan dan kecepatan *##* dalam

yang

bertindak

berpikir

menurun

(.antrock,

7arsono, *#!#) d. Perubahan .osial Amumnya lansia banyak yang melepaskan partisipasi

sosial mereka, 0alaupun pelepasan itu dilakukan secara terpaksa dengan ?rang dunia lan+ut usia yang memutuskan mengalami hubungan kepuasan :kti,itas

sosialnya

akan

Pernyataan tadi merupakan disaggrement theory

sosial yang banyak pada lansia +uga mempengaruhi baik buruknya kondisi 5isik dan sosial lansia (.antrock, *##* dalam 7arsono, *#!#) e. Perubahan kehidupan keluarga

53

.ebagian kurang hal

besar

hubungan yang

lansia

dengan

anak

+auh macam

memuaskan

disebabkan

oleh

berbagai

Penyebabnya antara lain 8 kurangnya rasa memiliki terhadap orang tua, +auhnya +arak tempat

ke0a+iban

tinggal antara anak dan orang tua

3ansia tidak akan

merasa terasing +ika antara lansia dengan anak memiliki hubungan yang memuaskan sampai lansia tersebut berusia <# sampai << tahun ((armo+o, *##" dalam 7arsono, *#!#) ?rang tua usia lan+ut yang perka0inannya bahagia dan tertarik lansia pada dirinya kurang sendiri maka secara pada lansia emosional dan anak

tersebut

tergantung

anaknya pada

sebaliknya

Amumnya

ketergantungan

dalam hal keuangan

'arena lansia sudah tidak memiliki :nak6

kemampuan untuk dapat memenuhi kebutuhan hidupnya

anaknya pun tidak semua dapat menerima permintaan atau tanggung perubahan kemunduruan +a0ab yang harus pada 5isik mereka penuhi Perubahan6 pada

tersebut kesehatan

umumnya dan psikis

mengarah yang

akhirnya

akan berpengaruh +uga pada akti,itas ekonomi dan sosial mereka .ehingga secara umum akan berpengaruh pada

akti,itas kehidupan sehari6hari 6. Permasalahan +ang Terja%i Pa%a Lansia a. Permasalahan dari :spek Jisiologis Ter+adinya perubahan normal pada 5isik lansia yang dipengaruhi oleh 5actor ke+i0aan, sosial, ekonomi dan

medik dan

Perubahan tersebut akan terlihat dalam +aringan organ tubuh seperti kulit men+adi kering dan

keriput, rambut beruban dan rontok, penglihatan menurun sebagian atau menyeluruh, pendengaran berkurang, indra perasa menurun, daya penciuman berkurang, tinggi badan menyusut karena proses osteoporosis yang berakibat badan men+adi bungkuk, tulang keropos, massanya dan

kekuatannya berkurang dan mudah patah, elastisitas paru berkurang, 5ungsi na5as men+adi pendek, ter+adi pengurangan darah

organ

didalam

perut,

dinding

pembuluh

menebal dan men+adi tekanan darah tinggi, otot +antung beker+a tidak e5isien, pada adanya 0anita, penurunan otak pada organ dan

reproduksi, reaksi

terutama

menyusut pria,

men+adi

lambat

terutama

serta !%%7,

seksualitas

tidak

terlalu

menurun

(Martono,

(armo+o, *##" dalam 7arsono, *#!#) b. Permasalahan dari :spek Psikologis Menurut Martono, !%%7, ((armo+o, *##" dalam 7arsono, *#!#), beberapa masalah psikologis lansia antara lain8 1) 'esepian (loneliness), yang dialami oleh lansia pada saat meninggalnya pasangan hidup, terutama bila

dirinya saat itu mengalami penurunan status kesehatan seperti mobilitas menderita atau penyakit 5isik berat, terutama gangguan gangguan dengan tidak

gangguan

sensorik

pendengaran hidup

harus

dibedakan

antara hidup

kesepian sendiri

sendiri

)anyak

lansia

55

mengalami kesepian karena akti,itas sosialnya tinggi, lansia yang hidup dilingkungan yang beraggota

keluarga yang cukup banyak tetapi mengalami kesepian 2) (uka cita (bereavement),dimana pada periode duka cita ini merupakan periode yang sangat ra0an bagi lansia meninggalnya pasangan hidup, teman dekat, atau bahkan he0an kesayangan bisa meruntuhkan ketahanan ke+i0aan yang sudah rapuh memicu dari seorang lansia, 5isik yang dan

selan+utnya kesehatannya dengan depresi ingin

ter+adinya

gangguan

:danya perasaan kosong kemudian diikuti menangis dan kemudian suatu periode

(epresi akibat duka cita biasanya bersi5at

self limiting 3) (epresi, pada lansia stres lingkungan sering

menimbulkan depresi dan kemampuan beradaptasi sudah menurun 4) Eangguan cemas, terbagi dalam beberapa golongan yaitu 5obia, gangguan panik, gangguan cemas umum, gangguan stres setelah trauma dan ganggua obsteti56kompulsi5 Pada lansia gangguan cemas merupakan kelan+utan dari de0asa muda dan biasanya berhubungan dengan sekunder akibat penyakit medis, depresi, e5ek samping obat

atau ge+ala penghentian mendadak suatu obat

5) Psikosis psikosis

pada bisa

lansia, ter+adi

dimana pada

terbagi lansia,

dalam baik

bentuk sebagai

kelan+utan keadaan dari de0asa muda atau yang timbul pada lansia 6) Para5renia, merupakan suatu bentuk skiBo5renia lan+ut yang sering terdapat pada lansia yang ditandai dengan 0aham (curiga) yang sering lansia merasa tetangganya mencuri barang6barangnya atau tetangga berniat

membunuhnya yang social 7) .indroma lansia

Par5renia biasanya ter+adi pada lansia atau menarik diri dari kegiatan

terisolasi

diagnose,

merupakan penampilan

suatu

keadaan yang

dimana sangat

menun+ukkan

perilaku

mengganggu

&umah atau kamar yang kotor serta berbau bermain6smain dengan sering menumpuk barang6

karena lansia ini sering urin dan 5esesnya 3ansia

barangnya dengan tidak teratur

'ondisi ini 0alaupun

kamar sudah dibersihkan dan lansia dimandikan bersih namun dapat berulang kembali c. Permasalahan dari :spek .osial )udaya Menurut permasalahan .etiabudhi sosial (!%%%) dalam 7arsono (*#!#), yaitu

budaya

lansia

secara

umum

masih besarnya +umlah lansia yang berada di ba0ah garis kemiskinan, makin melemahnya nilai kekerabatan sehingga anggota keluarga yang berusia lan+ut kurang

57

diperhatikan, dihargai dan dihormati, berhubung ter+adi perkembangan pola kehidupan keluarga yang secara 5isik lebih mengarah pada bentuk keluarga yang kepada kecil, akhirnya ciri dan

kelompok kehidupan

masyarakat yang lebih

industry bertumpu

memiliki indi,idu

men+alankan rugi, lugas

kehidupan dan

berdasarkan yang

perhitungan tidak

untung langsung

e5isien

secara

merugikan

kese+ahteraan

lansia,

masih

rendahnya

kuantitas tenaga pro5essional dalam pelayanan lansia dan masih terbatasnya lansia, sarana serta pelayanan belum pembinaan dan

kese+ahteraan

membudayanya

melembaganya kegiatan pembinaan kese+ahteraan lansia

D. K!nse" Tekanan Darah %an Hi"ertensi 1. Definisi Tekanan Darah Tekanan darah dinding arteri dan adalah tekanan puncak yang ditimbulkan saat pada

Tekanan

ter+adi

,entrikel Tekanan

berkontraksi

disebut

tekanan

sistolik

diastolik adalah tekanan terendah yang ter+adi saat +antung beristirahat Tekanan darah biasanya digambarkan sebagai

rasio tekanan sistolik terhadap tekanan diastolik, dengan

nilai de0asa normalnya berkisar dari !##$6# sampai !"#$%# &ata6rata tekanan darah normal biasanya !*#$4# (.meltBer G )are, *##!) Menurut Hayens bersikulasi di dalam (*##-), tekanan pembuluh darah darah timbul ?rgan ketika dan

+antung

pembuluh darah berperan penting dalam proses ini dimana +antung sebagai pompa muskular yang menyuplai tekanan untuk menggerakkan darah, dan pembuluh darah yang memiliki

dinding yang elastis dan ketahanan yang kuat

.ementara itu

Palmer (*##7) menyatakan bah0a tekanan darah diukur dalam satuan milimeter air raksa (mmHg) 2. Definisi Hi"ertensi Istilah %hypertension% @hipertensi@ Hipertensi diambil atau dari bahasa dikenal Inggris dengan

lebih

penyakit darah tinggi adalah suatu keadaan dimana sesorang mengalami peningkatan darah diatas normal yaitu lebih dari !"#$%# mmHg (&ahma, *##% dalam (ahianingsih, *#!#)

3. Klasifikasi Hi"ertensi a. 1oint 8ational Committee on )revention! +etection!

Evaluasion and Treatment of -igh 9lood )ressure #18C 6:) Ta&el -./ Klasifikasi tekanan %arah "a%a usia %e0asa 'ategori 2ormal Hipertensi Hipertensi &ingan .istolik (mmHg) O!-# L!"# !"#6!<% (iastolik (mmHg) L 4< %# %#6%%

59

Hipertensi .edang Hipertensi )erat

!6#6!7% !4#6*#%

!##6!#% !!#6!!%

b. 7H? #;orld -ealth /rganization) Menurut 7H? (;orld -ealth /rganization), Perserikatan

organisasi kesehatan dunia di ba0ah P))

)angsa6)angsa), klasi5ikasi tekanan darah tinggi sebagai berikut 1) Tekanan darah normal, yakni +ika sistolik kurang atau sama dengan !"# dan diastolik kurang atau sama dengan %# mmHg 2) Tekanan darah perbatasan, yakin sistolik !"!6!"% dan diastolik %!6%" mmHg Tekanan darah tinggi atau

hipertensi, yakni +ika sistolik lebih besar atau sama dengan !6# mmHg dan diastolik lebih besar atau sama dengan %< mmHg

Pada

tahun

!%%6

7H?

membuat

klassi5ikasi

baru

sebagai berikut8 Ta&el -.Klasifikasi hi"ertensi menurut 1H( /2234 .I.T?3I' (mmHg) (I:.T?3I' (mmHg)

2ormotensi Hipertensi ringan) .ub6group )orderline Hipertensi sedang dan berat Hipertensi sistolik terisolasi .ubgroup borderline

O!"# !"# K !4# !"# K !4# L!4# L!"# !"# 6 !6#

O%# %# K !#< %# K %< L!#< O%# O%#

c.

)erdasarkan yaitu8

penyebab

dikenal

dua

+enis

hipertensi,

1) Hipertensi primer (esensial) :dalah suatu peningkatan persisten tekanan arteri yang dihasilkan oleh ketidak teraturan Hipertensi mekanisme ini tidak kontrol homeostatik normal, dan

diketahui

penyebabnya

mencakup P %#% dari kasus hipertensi (7ibo0o, !%%% dalam (ahianingsih *#!#) 2) Hipertensi akibat esensial ini sekunder :dalah hipertensi selain persisten hipertensi dan

kelainan

dasar ini

kedua

Hipertensi P !#%

penyebabnya

diketahui

menyangkut

dari

kasus6kasus

hipertensi

(.heps, *##< dalam (ahianingsih *#!#)

d. )erdasarkan

bentuk

hipertensi,

yaitu

hipertensi

sistolik, diastolik dan campuran

61

1) Hipertensi sistolik #isolated systolic hypertension) yaitu peningkatan tekanan sistolik tanpa diikuti

peningkatan tekanan diastolik usia lan+ut 2) Hipertensi peningkatan diastolik tekanan

Amumnya ditemukan pada

#diastolic

hypertension) tanpa

yaitu

diastolik

diikuti

peningkatan tekanan sistolik anak6anak dan de0asa muda 3) Hipertensi campuran

)iasanya ditemukan pada

(sistol

dan

diastol

yang

meninggi) yaitu peningkatan tekanan darah pada sistol dan diastol (Euna0an, *##! dalam (ahianingsih *#!#) 4. Eti!l!gi Hi"ertensi Hipertensi yang tidak terkendali dapat menyebabkan kerusakan tetapi pada organ6organ yang penting didalam masalah tubuh tekanan :kan darah

perubahan

menyebabkan

pada setiap indi,idu sulit untuk dilacak dan masih belum diketahui bahkan dengan +elas 2amun ada dua para ahli mengungkapkan memudahkan

paling

tidak,

5aktor

yang

seseorang terkena hipertensi yaitu8 5aktor yang tidak dapat dikontrol dan 5aktor yang dapat di kontrol

a.

Jaktor yang tidak dapat dikontrol )eberapa 5aktor yang tidak dikontrol antarnya adalah8 1) 'eturunan Jaktor keturunan menun+ukkan, +ika kedua orang tua kita menderita hipertensi kemungkinan kita

terkena penyakit ini sebesar 6# % karena menun+ukan ada 5aktor gen keturunan yang berperan 2) 9iri Perseorangan 9iri perserorangan yang mempengaruhi timbulnya hipertensi adalah umur, +enis kelamin, dan ras Amur

yang bertambah akan menyebabkan ter+adinya kenaikan tekanan darah Indi,idu yang berumur diatas <# tahun,

mempunyai <#66#% mempunyai tekanan darah lebih besar atau sama dengan !"#$%# mmHg darah umumnya meningkat Pada perempuan, tekanan menopause Mereka

setelah

yang sudah menopause memiliki risiko hipertensi yang lebih tinggi dibanding yang belum menopause 0anita pria b. Jaktor yang dapat dikontrol Jaktor penyebab hipertensi yang dapat dikontrol pada umumnya berkaitan dengan perilaku dan pola makanan Jaktor 6 5aktor tersebut antara lain8 1) Merokok yang terserang hipertensi lebih /umlah dari

besar

63

Jakta otentik menun+ukkan bah0a merokok dapat menyebabkan tekanan darah tinggi 'ebanyakan e5ek ini

berkaitan dengan kandungan nikotin (3o,astatin, *##< dalam (ahianingsih, *#!#) 2) 'onsumsi alcohol 3) ?besitas .eseorang dikatakan menderita obesitas bila

berat badannya pada laki6laki melebihi !< % dan pada 0anita *#% dari berat badan ideal menurut umurnya Pada orang yang menderita untuk obesitas, lebih organ6organ berat karena

tubuhnya

dipaksa

beker+a

harus memba0a kelebihan berat badannya

?leh sebab

itu, pada umumnya orang obesitas lebih cepat gerah, capai, dan mempunyai beker+a kecenderungan (2otoatmo+o, untuk *##7 membuat dalam

kekeliruan

(ahianingsih, *#!#) 4) .tres Hubungan melalui merupakan akti,itas sara5 stres sara5 yang dengan hipertensi .ara5 pada adalah simpatis kita dapat

simpatis beker+a sara5 secara dapat

saat

berakti,itas meningkatan :pabila

Peningkatan tekanan darah

simpatis tidak

menentu

stres

berkepan+angan

mengakibatkan

tekanan darah menetap tinggi (3o,astatin, *##< dalam (ahianingsih, *#!#)

5) :supan 2atrium :supan konsentrasi meningkat natrium di yang dalam berlebih cairan menyebabkan ekstraseluler

natrium

Antuk menormalkannya, cairan intraseluler

ditarik ke luar, sehingga ,olume cairan ekstraseluler meningkat tersebut sehingga karena Meningkatnya menyebabkan berdampak itu ,olume cairan ekstraseluler ,olume darah,

meningkatnya kepada untuk

timbulnya

hipertensi, konsumsi

disarankan

mengurangi

natrium ()udi .utomo, *##% dalam (ahianingsih, *#!#) 5. Pat!fisi!l!gi Hi"ertensi Mekanisme terbentuknya ter+adinya II hipertensi dari adalah melalui : oleh

angiotensin

angiotensin

angiotensin : converting enzyme (:9;) 5isiologis mengandung .elan+utnya penting dalam mengatur yang

:9; memegang peran darah di (arah hati gin+al)

tekanan

angiotensinogen oleh hormon,

diproduksi

renin

(diproduksi

oleh

akan diubah men+adi angiotensin I

?leh :9; yang terdapat

di paru6paru, angiotensin I diubah men+adi angiotensin II :ngiotensin II inilah yang memiliki peranan kunci dalam menaikkan tekanan darah melalui dua aksi utama :ksi antidiuretik pertama (:(H) adalah dan meningkatkan haus :(H sekresi hormon di

rasa

diproduksi

hipotalamus (kelen+ar pituitari) dan beker+a pada gin+al untuk mengatur osmolalitas dan ,olume urin (engan

meningkatnya :(H, sangat sedikit urin yang diekskresikan ke

65

luar

tubuh

(antidiuresis),

sehingga

men+adi

pekat

dan

tinggi osmolalitasnya

Antuk mengencerkannya, ,olume cairan

ekstraseluler akan ditingkatkan dengan cara menarik cairan dari bagian intraseluler :kibatnya, ,olume darah meningkat

yang pada akhirnya akan meningkatkan tekanan darah :ksi kedua adalah menstimulasi sekresi aldosteron dari korteks adrenal :ldosteron merupakan hormon steroid Antuk mengatur akan mengurangi dari

yang memiliki peranan penting pada gin+al ,olume cairan 2a9l ekstraseluler, (garam) dengan aldosteron cara

ekskresi

mereabsorpsinya

tubulus gin+al kembali dengan

2aiknya konsentrasi 2a9l akan diencerkan cara meningkatkan ,olume cairan

ekstraseluler yang pada gilirannya akan meningkatkan ,olume dan tekanan darah (:nggraeni dkk, *##%)

67

Patogenesis

dari

hipertensi

esensial

merupakan

multi5aktorial dan sangat komplek

Jaktor65aktor tersebut

merubah 5ungsi tekanan darah terhadap per5usi +aringan yang adekuat meliputi mediator hormon, akti,itas ,askuler,

,olume sirkulasi darah, kaliber ,askuler, ,iskositas darah,

curah neural

+antung,

elastisitas

pembuluh

darah

dan

stimulasi

Patogenesis hipertensi esensial dapat dipicu oleh

beberapa 5aktor meliputi 5aktor genetik, asupan garam dalam diet, tingkat stress dapat berinteraksi untuk memunculkan ge+ala hipertensi Per+alanan penyakit hipertensi esensial berkembang dari hipertensi yang kadangkadang muncul men+adi hipertensi yang persisten .etelah periode asimtomatik yang lama,

hipertensi persisten berkembang men+adi hipertensi dengan komplikasi, dimana kerusakan organ target di aorta dan

arteri kecil, +antung, gin+al, retina dan susunan sara5 pusat Progresi5itas hipertensi dimulai dari prehipertensi

pada pasien umur !#6-# tahun (dengan meningkatnya curah +antung) kemudian men+adi hipertensi dini pada pasien umur *#6"# tahun (dimana tahanan pada umur peri5er -#6<# meningkat) tahun dan kemudian akhirnya

men+adi

hipertensi

men+adi hipertensi dengan komplikasi pada usia "#66# tahun

3ingkungan hereditas

Pre6Hipertensi

Hipertensi dini

Hipertensi menetap Tanpa komplikasi (engan 'omplikasi

69

Hipertens i maligna

/antung8 hipertropi gagal +antung in5ark

Pembuluh darah8 :neurisma

?tak8 Ein+al8 Iskemia 2e5rosklreosis trombosis gagal gin+al perdarahan

Eambar * * Per+alanan :lamiah Hipertensi Primer yang Tidak terobati


Pertimbangan gerontologis Perubahan struktural dan

5ungsional pada sistem pembuluh peri5er yang bertanggung +a0ab pada perubahan tekanan darah yang te+adi pada lan+ut usia Perubahan tersebut meliputi aterosklerosis, hilangnya

+aringan ikat, dan penurunan relaksasi otot polos pembuluh darah, yang pada gilirannya menurunkan kemampuan distensi dan daya regang pembuluh darah arteri besar berkurang 'onsekuensinya, aorta dan dalam mengakomodasi

kemampuannya

,olume darah yang dipompa oleh +antung (,olume sekuncup), mengakibatkan penurunan E curah +antung dan peningkatan

tahanan peri5er ()are ) 6. 5ejala Hi"ertensi

G .meltBer .

9 , *##*)

Per+alanan Penyakit hipertensi berkembang secara perlahan tetapi secara potensial sangat membahayakan kadang6kadang, seseorang tidak mengetahui setelah hipertensi dideritanya menyebabkan komplikasi Ee+ala hipertensi yang sering muncul adalah 8 .akit kepala, merasa akan pingsan, penglihatan men+adi kabur, rasa sakit pada tengkuk (ikatakan seseorang menderita hipertensi bila

tekanan darahnya lebih dari !"#$%# mmHg dan normal bila

tekanan darahnya kurang dari !-#$4# mmHg ( 7illiam, *##7 dalam (ahianingsih, *#!#) 7. K!m"likasi Hi"ertensi a. Arteros"lerosis ?rang akan yang menderita hipertensi kemungkinan besar

menderita suatu

arteros"lerosis$ penyakit pada dinding tebal

Arteros"lerosis pembuluh karena darah

merupakan yakni

lapisan

dalamnya

men+adi

timbunan

lemak yang dinamakan pla(ue atau suatu endapan keras yang tidak normal pada dinding arteri Pembuluh darah

mendapat pukulan paling berat, +ika tekanan darah terus menerus tinggi dan berubah, sehingga saluran darah

tersebut men+adi sempit dan aliran darah men+adi tidak lancar (.oeharto, *##* dalam (ahianingsih, *#!#) b. /antung /antung ber5ungsi memompa darah keseluruh tubuh

Antuk itu otot +antung memerlukan oksigen dan Bat gizi yang cukup melalui Mat giBi dan oksigen diangkut oleh darah darah Persoalan akan timbul bila

pembuluh

terdapat halangan atau kelainan di pembuluh darah, yang berarti kurangnya suplai oksigen dan Bat giBi untuk

menggerakan +antung secara normal (Maulana, *##4 dalam (ahianingsih, *#!#)

c. .troke

71

Hipertensi dapat menyebabkan tekanan yang lebih besar pada dinding pembuluh darah sehingga dinding pembuluh darah men+adi lemah dan pembuluh darah akan mudah pecah Pada kasus seperti itu, biasanya pembuluh darah akan pecah akibat lon+akan tekanan darah yang ter+adi secara tiba6tiba menyebabkan Pecahnya sel6sel pembuluh otak yang darah di otak dapat

seharusnya

mendapatkan

asupan oksigen dan Bat giBi yang diba0a melalui pembuluh darah tersebut men+adi kekurangan Bat giBi dan akhirnya mati (:uryn, *##7 dalam (ahianingsih, *#!#) 8. Pen6egahan Hi"ertensi Pencegahan +uga tidak dengan lebih baik dari pada pengobatan, sangat demikian dan dan

hipertensi biaya,

.ebenarnya hanya

sederhana disiplin

memerlukan

diperlukan

ketekunan men+alankan aturan hidup sehat, sabar dan ikhlas dalam mengendalikan perasaan dan keinginan Asaha

pencegahan +uga berman5aat bagi penderita hipertensi agar penyakitnya tidak men+adi parah dan terhindar dari

komplikasi 5atal hipertensi

Asaha pencegahan antara lain

dilakukan dengan cara sebagai berikut 8 a. Mengurangi konsumsi garam Pembatasan konsumsi garam sangat dian+urkan, maksimal * gram garam dapur untuk diet setiap hari

b. Menghindari kegemukan (obesitas) Hindarkan kegemukan dengan men+aga berat badan

)atasan kegemukan adalah +ika berat badan lebih !<% pada laki6laki dan pada 0anita melebihi *#% dari berat badan ideal c. Membatasi konsumsi lemak Membatasi konsumsi lemak dilakukan agar kadar

kolestrol darah tidak terlalu tinggi

'adar kolestrol

darah yang tinggi dapat mengakibatkan ter+adinya endapan kolestrol pada dinding pembuluh darah yang lama kelamaan akan menyumbat pembuluh nadi dan mengganggu peredaran darah dan (engan demikian, akan memperberat ker+a +antung memperparah hipertensi Himpunan :hli /antung

:merika (American -eart Association) mengan+urkan agar mengkonsumsi kolestrol dalam makanan dibatasi tidak

lebih dari -## mg setiap hari d. ?lahraga teratur Menurut menyerap penelitian, atau olahraga secara teratur kolestrol dapat pada

menghilangkan

endapan

pembuluh darah

?lahraga yang dimaksud adalah latihan

menggerakkan semua sendi dan otot tubuh seperti 8 gerak +alan, berenang, naik sepeda olahraga yang menegangkan Tidak dian+urkan melakukan

73

e.

)anyak makan buah dan sayuran )uah dan sayuran segar mengandung banyak ,itamin dan mineral )uah yang mengandung mineral kalium dapat

membantu menurunkan tekanan darah f. Tidak merokok dan minuman alkohol

g. )erusaha dan membina hidup yang positi5 (alam kehidupan penuh dengan persaingan, tuntutan

atau tantangan yang menumpuk men+adi tekanan atau beban stres bagi setiap orang /ika tekanan stres terlampau

besar sehingga melampaui daya tahan seseorang maka akan menimbulkan sakit kepala, suka marah, tidak bisa tidur, sehingga dapat mengakibatkan ter+adinya hipertensi terhindar dari e5ek negati5 tersebut, orang :gar harus

berusaha membina hidup yang positi5 ()ustan, *##7 dalam (ahianingsih, *#!#) 9. Penatalaksanaan hi"ertensi a. 2on Jarmakologis Terapi kebiasaan konsumsi non 5armakologis terdiri berat dari menghentikan berlebih, asupan

merokok, alkohol

menurunkan berlebih,

badan garam

asupan

dan

lemak, latihan 5isik serta meningkatkan konsumsi buah dan sayur

1) Menurunkan berat badan bila status giBi berlebih Peningkatan berpengaruh itu, berat badan tekanan badan di usia de0asa ?leh penting sangat karena dalam

terhadap berat

darahnya sangat

mana+emen

pre,ensi dan kontrol hipertensi 2) Meningkatkan akti5itas 5isik ?rang yang akti,itasnya rendah berisiko terkena

hipertensi -#6<#% daripada yang akti5 itu, akti,itas 5isik antara -#6"<

?leh karena sebanyak dari

menit

L-H$hari hipertensi

penting

sebagai

pencegahan

primer

3) Mengurangi asupan natrium :pabila diet tidak membantu dalam 6 bulan, maka perlu pemberian obat anti hipertensi oleh dokter 4) Menurunkan konsumsi ka5ein dan alkohol 'a5ein dapat memacu +antung beker+a lebih cepat, sehingga mengalirkan lebih banyak cairan pada setiap detiknya gelas$hari .ementara konsumsi alkohol lebih dari *6dapat meningkatkan risiko hipertensi

(:nggraeni dkk, *##%) b. Jarmakologis Terapi 5armakologis yaitu obat antihipertensi yang

dian+urkan oleh /29 CII yaitu diuretika, terutama +enis thiazide (ThiaB) atau aldosteron antagonis, beta

75

bloc"er! calcium chanel bloc"er atau calcium antagonist! Angiotensin Angiotensin Converting II *eceptor Enzyme 9loc"er :nhibitor atau :T! (:9;I), receptor

antagonist$ bloc"er (:&)) (:nggraeni dkk, *##%)

c. Tu+uan pengobatan penderita hipertensi adalah 1) Target tekanan darah yatiu O!"#$%# mmHg dan untuk

indi,idu gagal mmHg

berisiko

tinggi

seperti

diabetes adalah

melitus, O!-#$4#

gin+al

target

tekanan

darah

2) Penurunan morbiditas dan mortalitas kardio,askuler 3) Menghambat la+u penyakit gin+al(:nggraeni dkk, *##%)

E. Kerangka K!nse" Eambar * * 8 'erangka 'onsep Pengaruh Teknik &elaksasi

Terhadap Penurunan Tekanan (arah pada 3ansia Hipertensi di 7ilyah 'ecamatan /anapria Eambar * " 8 'erangka 'onsep Pengaruh Teknik &elaksasi Terhadap Penurunan Tekanan (arah pada 3ansia Hipertensi di 7ilyah

'ecamatan /anapria

77

F. Hi"!tesis Penelitian Hipotesis adalah suatu +a0aban atas pertanyaan penelitian yang telah di rumuskan dalam perencanaan penelitian

(2otoatmo+o, *##<) :da Pengaruh Teknik &elaksasi ()ekam 'ering) Terhadap Penurunan Tekanan (arah Pada 3ansia Hipertensi

Hipotesis yang dibuktikan pada penelitian ini adalah Ha 8

Tidak

ada

Pengaruh

Teknik

&elaksasi

()ekam

'ering)

Terhadap

Penurunan Tekanan (arah Pada 3ansia Hipertensi

H# 8

79

You might also like