You are on page 1of 6

ISLAM DAN KEPEMIMPINAN Oleh : AHMAD HODRI, S. HI (Hakim Pratama PA.

Ketapang Kalimantan Barat)


Apabila kita memberi Ikan pada seseorang berarti kita memberi makan sehari, apabila kita memberi pancing berarti kita memberi makan selama hidupnya, apabila kita memberi cara untuk membuat pancing berarti kita bukan hanya memberi makan, tetapi telah memberi kehidupan yang baru. [] Stephen Covey

I.

AWWALAN

Perhatian Pimpinan terhadap orang yang dipimpin adalah suatu hal yang bersifat absolut, karena berhasil tidaknya suatu lembaga atau organisasi, itu !uga tergantung pada figur seorang Pemimpin, se!auh mana ia bisa menga"al dan mengendalikan rotasi kepemimpinan yang ia !alankan. Paling tidak, seorang Pemimpin harus bisa membangunkan anak buah yang masih tertidur dan menga!ak berlari bagi yang masih ber!alan, dan begitu seterusnya. #ehingga roda kehidupan tetap seimbang karena adanya progresifitas dari atasan untuk selalu melakukan perubahan dan gerakan, sebagaimana apa yang dikatakan oleh Albert $instein, bah"a %hidup ibarat naik sepeda, untuk tetap seimbang, maka harus selalu berputar dan bergerak&. Pimpinan atau leader adalah orang yang memimpin atau seseorang yang menggunakan "e"enang dan mengarahkan ba"ahannya untuk menger!akan sebagian peker!aan dalam mencapai tu!uan organisasi. Para ahli beragam dalam mengartikan %Pemimpin&, diantaranya' a. Herbet A #imon, Pemimpin adalah seorang yang dapat mempersatukan orang orang dalam menge!ar suatu tu!uan. b. Prof. (r. H. Arifin Abdur )ahman, Pemimpin adalah orang yang dapat menggerakkan orang orang yang ada disekelilingnya untuk mengikuti !e!ak pemimpinnya itu. c. *ao +,u, Pemimpin yang terbaik adalah orang yang dapat mengembangkan orang lain sehingga mereka tidak lagi memerlukan pemimpin itu. Kepemimpinan mempunyai beberapa pengertian, diantaranya' a. -ara seorang pemimpin mempengaruhi perilaku ba"ahannya agar mau beker!asama dan beker!a secara produktif untuk mencapai tu!uan organisasi b. #eni untuk mempengaruhi tingkah laku manusia, kemampuan untuk membimbing orang orang yang ada disekelilingnya c. #eni untuk mengkoordinasikan dan untuk memberi moti.asi kepada indi.idu dan kelompok guna mencapai tu!uan yang telah ditetapkan. /adi, Kepemimpinan, sebagaimana la,im kita pahami, itu tidak terlepas dari proses menggerakkan manusia untuk sampai pada tu!uan. Karena kepemimpinan bukanlah ghanimah atau harta rampasan perang yang bisa di nikmati oleh seorang pemimpin dan bersenang senang dengan pu!ian pu!ian. Kepemimpinan merupakan buah dari !erih payah dan ker!a keras. Tiga unsur kepemimpinan : 0. Adanya tu!uan yang bisa menggerakkan manusia, 1. Adanya sekelompok orang, 2. Adanya pemimpin yang menggerakkan dan memberikan pengaruh kepada manusia. *antas muncul beberapa pertanyaan, Apakah kepemimpinan itu bisa kita pela!ari 3 Ataukah itu merupakan bakat dan potensi natural yang tidak kita cari dan pela!ari 3 Warren Bennis mengungkapkan, %Anda tidak akan bisa mempela!ari kepemimpinan, karena itu merupakan sifat pribadi dan hikmah&. 4amun Peter Ducker, seorang pakar kepemimpinan, !uga, mengatakan, bah"a %Kepemimpinan harus dipela!ari dan anda memiliki kemamampuan untuk mempela!arinya&, pendapat ini di dukung oleh Waren Blank, yang mengatakan %5anusia tidak di lahirkan sebagai pemimpin, kepemimpinan tidak terprogram dalam gen gen keturunan dan tidaklah ada manusia yang dalam !i"anya terkonstruk sebagai pemimpin& #edangkan menurut Dr. Sondang P Siagian ada tiga teori timbulnya seorang pemimpin yaitu' 1. +eori 6enetik, seseorang men!adi pemimpin karena bakat yang dimiliki se!ak dalam kandungan. +eori ini berpendapat bah"a pemimpin itu dilahirkan (The leader are born). Bah"a orang tersebut kelak sudah ditakdirkan men!adi seorang pemimpin.

+erkait dengan takdir, secara filosofis pandangan ini tergolong fatalistis dan deterministis. 2. +eori #osial, teori ini berpendapat bah"a seorang pemimpin itu dibentuk dan ditempa (the leader are made). +eori ini menganut paham egalitarianistik, yang mengetengahkan pendapat bah"a setiap orang bisa men!adi pemimpin apabila diberikan pendidikan dan pengalaman yang cukup, !adi bukan bakat se!ak lahir. 3. +eori $kologis, teori ini mengatakan bah"a seorang itu hanya akan berhasil men!adi pemimpin yang baik apabila ia pada "aktu lahirnya memiliki bakat bakat kepemimpinan, lalu dikembangkan melalui pendidikan yang teratur dan pengalaman pengalaman yang memungkinkannya untuk mengembangkan lebih lan!ut bakat bakat yang telah dimiliki. +eori ini menggabungkan segi segi positif dari kedua teori, dan dapat dikatakan bah"a teori ini yang lebih representatif. II. KEPRIBADIAN PEMIMPIN #ymbol kepribadian yang harus dimiliki oleh seorang Pemimpin adalah ' a. Kuat, sebagaimana di tegaskan oleh al 7ur8an dalam surat al 7ashas ' 19 yang artinya, .sesungguhnya orang yang paling baik yang kamu ambil untuk beker a (pada kita) ialah orang kuat lagi dapat di per!aya" Kuat, dalam artian memiliki kemampuan ekstra baik secara :it and Proper test (u!i kelayakan dan kepatutan), kecerdasan, serta mampu dalam mengemban dan melaksanakan tugas. Karena antara disiplin ilmu dan kapabilitas yang kita miliki itu berbeda antara yang satu dengan yang lain. Ibn Taimiyah pernah berkata, %bah"a kekuatan itu bergantung kepada peker!aan yang di hadapinya&. e;, Kuat dalam kepemimpinan perang itu bergantung pada keberanian hati, pengalaman perang, dan taktik serta strategi dalan perang. Pertanyaannya kemudian, mana yang akan kita pilih antara pemimpin yang baik dan sholeh, akan tetapi disisi lain dia lemah. Atau seorang pemimpin yang banyak berbuat dosa tetapi kuat dalam kepemimpinannya. Imam Ahmad ibn ambal mengatakan lebih baik memilih yang %!ahat& tapi kuat, karena pemimpin yang kuat tapi !ahat, kekuatannya itu keuntungan bagi kaum muslimin, sedang ke!ahatannya itu untuk dirinya sendiri. Pemimpin yang baik tapi lemah, maka kebaikannya akan kembali kepada dirinya sendiri dan kelemahannya akan men!adi bencana bagi kaum muslimin. Agar kekuatan yang kita miliki itu senantiasa men!adi bagian yang tak terpisahkan dari kita, maka kita harus melakukan hal yang konstruktif, yaitu dengan #en aga rutinitas dan Kedisiplinan ker a !angan sampai menunda peker!aan yang sudah ada di pundak kita sampai hari esok, ibda8 binafsik, a"ali dari diri dan lakukan dari hal yang kita anggap sangat elementer (sederhana), $stgh%ar !uga men!adi salah satu patronasi (penopang) di dalam men!aga dan memelihara kekuatan yang men!adi potensi kita. (ari itu melakukan terapi bathin adalah suatu keniscayaan. Allah menegaskan dalam firmannnya yang artinya, %&ertaubatlah kepada 'llah dengan sebenar(benarnya taubat..) b. Amanah, yang berarti kredibel, layak mendapat kepercayaan, ma"as diri, dan memiliki inisiatif untuk melaksanakan tugas semestinya. 5enurut pakar mana!emen (Baik barat maupun timur) Amanah merupakan sesuatu yang paling penting. Konstruksi dari 'manah itu adalah * Perintah atau ke"a!iban, Amanah 5oral, !adi bukan hanya pada persoalan materi, !uga mencakup hal yang lebih kompleks dan luas (pu!ian, moti.asi, dan lain lain). Hati yang hidup, menurut al !ha"ali %Hati yang hidup adalah hati yang mampu man!aga hak hak Allah dan 5anusia serta men!aga dari perbuatan perbuatan yang bisa membuat lalai dan ekstrim&. #empurna dalam peker!aan (all out), +idak mengeksploitasi !abatan, dan 5engangkat yang terbaik. Kita selaku insan muslim yang taat dan bertanggung!a"ab sah sah sa!a untuk berambisi mendapat porsi dan kedudukan yang layak, dengan meminta untuk men!adi pemimpin (misalnya), dengan catatan apa yang kita lakukan itu masih di dalam batas yang proporsional dan memandang daya kredibelitas dan kapabilitas serta integritas kita yang berada di atas satandart ri.al kompetisi kita. Hal ini sebagaimana pernah di lakukan oleh Nabi Yusu AS yang meminta untuk di !adikan bendahara di sebuah negeri tempat Ia tinggal. /angan sampai ada tu!uan dan maksud kotor, misalnya hanya semata mata mendapat kekuasaan, pangkat, harta dan yang lain. 1

Si%at yang harus kita miliki adalah * o Kekuatan dan loyalitas yang terbukti o Amanah o 5emiliki bergain (nilai ta"ar) yang lebih. III. !IPE KEPEMIMPINAN 0. +ipe <tokratik = ciri dari model kepemimpinan ini adalah ' o #emua kebi!akan ditentukan oleh seorang pemimpin o <rganisasi dianggap sebagai milik pribadi o +idak ada partisipasi ba"ahan, tidak menerima kritik, saran, pendapat dari ba"ahan o 5enggunakan pendekatan imperati.e dan bersifat menghukum 1. +ipe 5iliteristik = ciri cirinya adalah ' o 5engarahkan ba"ahan dengan sistem instruktif o /abatan dan pangkat memegang peranan o :ormalistik yang berlebih > lebihan o (isiplin tinggi dan rigid (kaku) o +idak suka menerima kritikan dari ba"ahan o 5enggemari ceremonial untuk berbagai acara dan keadaan 2. +ipe Paternalistik = memiliki karakteristik sebagai berikut ' o Ba"ahan dianggap belum de"asa o Proteksi kepada ba"ahan terlalu berlebihan (o.er protecti.e) o Ba"ahan !arang diberi kesempatan memberi gagasan dalam mengambil keputusan o Bersikap maha tahu dan ba"ahan diberi kesempatan mengembangkan kreatifitasnya ?. Karismatik = o Hingga kini para pakar belum berhasil menemukan sebab > sebab mengapa seorang pemimpin memiliki kharisma yang diketahui adalah bah"a pemimpin yang demikian mempuyai daya tarik yang amat besar, memiliki kekuatan gaib (#upernatural Po"ers), profil yang sangat dikagumi sehingga ba"ahan tunduk tanpa berfikir. @. +ipe *isse, :aire = o 5emiliki sifat permisif, para anggota dipekenankan bertindak sesuai dengan keyakinan dan kata hati, kepentingan bersama tetap ter!aga dan tu!uan organisasi tetap tercapai. o <rganisasi akan ber!alan lancar dengan sendirinya karena anggota telah de"asa, tahu tentang tu!uan organisasi, sasaran yang akan dicapai, tugas apa yang harus ditunaikan. o +idak sering melakun inter.ensi dalam kehidupan organisasi o -enderung memilih peranan pasif dan membiarkan organisasi ber!alan dengan sendirinya. 9. +ipe Kondisional = o +ipe ini merupakan tipe kepemimpinan yang dapat hidup dan berkembang disegala ,aman, karena unsur utamanya adalah dalam setiap mengambil kebi!akan, keputusan, tindakan dan langkah langkah organisasi selalu menyesuaikan dengan kondisi yang ada. A. +ipe (emokratis = ciri cirnya adalah ' o #emua kebi!akan dan keputusan dilakukan sebagai hasil diskusi dan musya"arah o Anggota kelompok bebas beker!a sama dengan anggota lain o Pu!ian bersikap obyektif o Pemimpin ikut berpartisipasi dalam kegiatan sebagai anggota dan beker!a sama. o #enang menerima saran, pendapat bahkan kritik dari ba"ahannya o Proses konstruksi ba"ahan, selalu menganggap bah"a manusia adalah makhluk termulia.

Kepemimpinan tipe ini, adalah kepemimpinan yang menerapkan empat gaya kepemimpinan berdasarkan ukuran B persepsi tentang kemaun dan kemampuan orang yang dipimpin = a. Int"u#sti , Cntuk ba"ahan yang tingkat kemauan, kemampuan, keyakinan dan pengetahuannya rendah atau tidak ada sama sekali. b. K$nsultati , Cntuk ba"ahan yang kemampuannya rendah, tetapi kemauanya tinggi, cara ini dengan mengarahkan, mendukung dan melakukan komunikasi dengan dua arah. c. Pa"tisi%ati , Cntuk ba"ahan yang kemampuan, pendidikan, pengetahuan dan pengalamannya tinggi tapi motifasi dan keyakinannya rendah. (engan cara mendukung dan saling tukar ide tanpa mengarahkan. d. Dele&ati , tingkat kematangan tinggi, kemampuan dan kemaunnya dapat diandalkan. 5odel ini tidak berarti pemimpin tidak bertanggung !a"ab, tetapi menga!arkan ba"ahan bagaimana cara bertangung !a"ab. ID. '(N)SI KEPEMIMPINAN ). *assey dalam bukunya %(imensi <f *eadership& menggolongkan fungsi kepemimpinan ke dalam dua kelompok' a. +ask :unction = fungsi yang berhubungan dengan tugas yang harus dilakukan untuk memilih dan mencapai tu!uan secara rasional, yang meliputi ' -oordinating dan Information, dll. b. 5aintenance :unction' ialah fungsi untuk mengusahakan kepuasan batin bagi pengembangan dan pemeliharaan kelompok untuk kelangsungan hidupnya, yang meliputi ' :ollo"ing (tindak lan!ut), dll. 5enurut (rs. 4galim Pur"anto, fungsi pemimpin, yaitu sebagai pelaksana, perencana, seorang ahli, lambang dari kelompok. dll. D. !()AS KEPEMIMPINAN Implementasi dari peranan fungsi kepemimpinan tersebut di atas, maka tugas kepemimpinan adalah menggerakkan sumber sumber yang ada pada organisasi secara efisien, efektif, sistemik dan terpadu. Agar tugas pokok dapat dilaksanakan dengan sebaik baiknya, maka dapat diambil kebi!akan yang pola arah sasaran meliputi sumber sumber = tenaga manusia, sumber dana, sumber sarana dan "aktu. DI. SYARA! KEPEMIMPINAN *. +isi$ne" (eskripsi paradigma yang mengkonstruk masa depan ideal, kemampuan untuk melihat sesuatu yang akan ter!adi, kemampuan untuk berkreasi dan menciptakan apa yang belum ada, itu sedikit makna dan esensi dari pada +isi. 5asa depan, pandangan !auh kedepan, merupakan kata kunci bagi seorang Pemimpin untuk menciptaka formulasi kepemimpinan yang akan ia terapkan. 4apoleon Bonaparte pernah mengatkan, %#eseorang tidak akan mampu membimbing manusia tanpa men!elaskan masa depan mereka&. Kita selaku ,emimpin- adalah pen ual harapan.... 6ambaran 5asa (epan, 5embaca masa depan (katanya Henry Payol, %Pemimpin yang baik adalah yang mampu membaca realitas masa depan yang belum ter!adi &), Ke!elasan tu!uan, #tandar keberhasilan , <ptimis dan #abar ,. Ke%"iba-ian# Eatak (karakteristik) yang baik, intelegensi tinggi, siap fisik lahir bathin, abilitas (kemampuan). .. Pen&i#ut Yan& Setia %Para pengikut merupakan unsur dasar yang menentukan pemimipin dalam segala situasi dan kondisi, para pengikut merupakan sekutu yang merepresentasikan sisi lain yang urgen dari kepemimpinan& []/arren &lank F Pengikut harus men!adi mitra terbaik terhadap orang yang men!adi pemimpin. Pengikut harus memikirkan manha!, petun!uk, dan perintah dari pemimpin. Pengikut harus men!adi bagian system yang meluruskan perilaku pemimpin !ika menyimpang dari Disi, 5isi, dan orientasi. #ebagai yang di contohkan oleh sahabat Cmar )A ketika di baiat men!adi Khalifah, statemen yang pertama kali di lontarkan, adalah %Apabila aku benar dalam men!alankan amanah ini maka bantulah aku, namun bila aku salah, maka luruskanlah aku& Pengikut harus berinisiatif untuk mengambil langkah langkah yang benar dan tidak hanya menunggu perintah dari atasan. (engan sendirinya, pengikut !uga di ?

tuntut untuk memahami metode, strategi, .isi dan misi. )asa optimis harus tetap tertanam dalam !i"a, sebagaimana dalam kisah sahabat, ketika mendengar )asul "afat di medan perang (mereka tidak ciut dan kecil hati), namun salah satu di antara mereka mengambil inisiatif dan berdiri dengan lantang menyuarakan nilai nilai dan moti.asi terhadap kaum muslimin yang sedang berperang. Prinsip Berhubungan Pemimpin dengan Ba$ahan % o 5emberikan keyakinan para pengikut dan memberikan kesempatan yang luas untuk berdialog, mengungkapkan pendapat, berdiskusi, bahkan menolak dan meluruskan. %&isa sa a aku berbeda pendapat denganmu- aku akan membayar dengan nya0a anda hingga anda mengatakan pendapat anda" [] +olteir 1pemikir ,ran!is( o 5emberikan tempat khusus yang tidak kita berikan pada orang kebanyakan kepada para pengikut. o 5emberikan kebebasan yang besar dalam bertindak dan memberikan ke"enangan yang luas untuk melaksanakan tugas (yang di landasi dengan petun!uk, intruksi dan penga"asan). #ebagaimana yang di lakukan )asul ketika akan mengutus sahabat 5ua, bin /abal ke Gaman. o 5enceritakan sebagian rahasia secara koordinatif. o 5elupakan kesalahan kesalahan kecil mereka !ika di bandingkan kelebihan kelebihan, pengorbanan pengorbanan, dan pengabdian mereka. 2. M$ti/asi Apabila 5oti.asi telah hilang, maka segalanya akan hilang, senandung kata yang cukup menggelitik dan sekaligus men!adi daya dan pendongkrak bagi kita untuk tetap men!aga semangat dan tekad. *antas, apakah 5oti.asi itu 3 #ehingga di anggap sangat penting. Banyak ragam dan macam tentang makna dan definisi 5oti.asi. 4amun kata simpul yang mungkin lebih representatif, moti.asi adalah usaha untuk menggerakkan, untuk melaksanakan, semangat, gairah, senang dengan kesadaran pribadi, bukan dengan paksaan. Teori dan si%at untuk memotivasi orang yang kita pimpin * 5en!elaskan .isi masa depan dan keyakinan mereka terhadap .isi 5en!elaskan tu!uan 5engikutsertakan dan meminta pendapat dalam keputusan penting 5enghargai, menghormati, memenuhi kebutuhan mereka Pemimpin harus men!adi panutan, !u!ur, berakhlak baik (Cs"ah Hasanah) 5engubah titik kelemahan setiap indi.idu men!adi titik kekuatan #a!am(ma!am #otivasi * o $motion (5enguasai Hati), hasil ker!a yang paling bagus adalah yang datang dari hati yang penuh perasaan dan cinta. o $ngagement (5enyatu dan bergabung), tataran mental dan spirit. o $ntrepreneur (Ker!asama dan ikut memiliki), o $ducation (meningkatkan pendidikan dan pelatihan). o $mpo"erment (Penguasaan dan kebebasan), senyampang tetap dalam share !ob description (pembagian tugas). DII. AKHIRAN *eadership is influence, seorang pemimpin harus mampu dan bisa memberi pengaruh pada orang yang dipimpin. (an, !uga harus men!adi teladan bukan hanya sekedar memberikan perintah atau instruksi yang sifatnya satu arah. <leh karena itu, integritas dan kapabilitas figur seorang pemimpin harus betul betul !redible, agar antara atasan dan ba"ahan selalu sinergis saling mengisi kekosongan satu dengan yang lain, baik didalam kedinasan ataupun diluar dinas. #emoga dengan secuil tulisan ini bisa men!adi komparasi dengan unsur dan teori kepemimpinan pada umumnya,serta figur pemimpin dunia peradilan pada umumnya %+aatlah pada Allah, dan taatlah pada )asul, dan pada %,emimpin& diantara kalian& Hal AyatI %#etiap kita adalah figur seorang Pemimpin, yang niscaya akan dimintai pertanggung!a"aban atas kempemimpinan kita& Hal HaditsI

You might also like