You are on page 1of 3

B. Tujuan 1.Memahami istilah insulin, diabetes melitus tipe 1, diabetes melitus tipe 2 dan kurva standar glukosa 2.

Memahami bagaimana kadar glukosa darah pada keadaan fasting state yang digunakan untuk diagnosis diabetes melitus 3.Memahami cara yang digunakan untuk mengukur glukosa darah .!lat dan bahan 1."aptop 2.!kses internet #. ara $erja 1.%ubungkan laptop dengan koneksi internet ke dalam laboratorium fisiologi 2.Buka bro&ser ke &&&.physioe'.com 3.(ilih (hysio)' *.1 "aboratory +imulation in (hysiology ,.$etik -physiologyui. pada kolom login name /.Tanyakan pada tutor untuk mengisi pass&ord ).Tinjauan pustaka 1.0lukosa #arah 0lukosa darah adalah gula yang terdapat dalam darah yang terbentuk dari karbohidrat dalam makanan dan disimpan sebagai glikogen di hati dan otot rangka. )nergi untuk sebagian besar fungsi sel dan jaringan berasal dari glukosa. (embentukan energi alternatif juga dapat berasal dari metabolisme asam lemak, tetapi jalur ini kurang efisien dibandingkan dengan pembakaran langsung glukosa, dan proses ini juga menghasilkan metabolit1metabolit asam yang berbahaya apabila dibiarkan menumpuk, sehingga kadar glukosa di dalam darah dikendalikan oleh beberapa mekanisme homeostatik yang dalam keadaan sehat dapat mempertahankan kadar dalam rentang 23 sampai 113 mg4dl dalam keadaan puasa.+etelah pencernaan makanan yang mengandung banyak glukosa, secara normal kadar glukosa darah akan meningkat, namun tidak melebihi 123 mg4dl. Banyak hormon ikut serta dalam mempertahankan kadar glukosa darah yang adekuat baik dalam keadaan normal maupun sebagai respon terhadap stres. (engukuran glukosa darah sering dilakukan untuk memantau keberhasilan mekanisme regulatorik ini. (enyimpangan yang berlebihan dari normal, baik terlalu tinggi atau terlalu rendah, menandakan terjadinya , gangguan homeostatis dan sudah semestinya mendorong tenaga analis kesehatan melakukan pemeriksaan untuk mencari etiologinya.

2.5nsulin 5nsulin adalah hormon utama yang mengendalikan glukosa dari darah ke dalam sebagian besar sel 6terutama sel otot dan lemak, tetapi tidak pada sel sistem saraf pusat7. 8leh karena itu, kekurangan insulin atau kekurang pekaan reseptor1reseptor memainkan peran sentral dalam segala bentuk diabetes mellitus. +ebagian besar karbohidrat dalam makanan akan diubah dalam &aktu beberapa jam ke dalam bentuk gula monosakarida yang merupakan karbohidrat utama yang ditemukan dalam darah dan digunakan oleh tubuh sebagai bahan bakar. 5nsulin dilepaskan ke dalam darah oleh sel beta 691sel7 yang berada di pankreas, sebagai respons atas kenaikan tingkat gula darah, biasanya setelah makan. 5nsulin digunakan oleh sekitar dua pertiga dari sel1 sel tubuh yang menyerap glukosa dari darah untuk digunakan sel1sel sebagai bahan bakar, untuk konversi ke molekul lain yang diperlukan, atau untuk penyimpanan. 5nsulin juga merupakan sinyal kontrol utama untuk konversi dari glukosa ke glycogen untuk penyimpanan internal dalam hati dan sel otot. Tingkatan insulin yang lebih tinggi menaikkan anabolic 6rangkaian jalur metabolisme untuk membangun molekul dari unit yang lebih kecil7, seperti proses pertumbuhan sel dan duplikasi, sintesa protein, lemak dan penyimpanan. 5nsulin adalah sinyal utama dalam mengkonversi banyak bidirectional proses metabolisme dari catabolic 6rangkaian jalur metabolisme untuk membongkar molekul1molekul ke dalam bentuk unit yang lebih kecil dan melepaskan energi7 ke anabolic, dan sebaliknya. +ecara khusus, tingkatan insulin yang lebih rendah berguna sebagai pemicu masuk keluarnya ketosis 6fase metabolik pembakaran lemak7. :ika jumlah insulin yang tersedia tidak cukup, jika sel buruk untuk merespon efek dari insulin 6kekurangpekaan atau perla&anan terhadap insulin7, atau jika insulin cacat4defective, maka gula tidak akan diserap dengan baik oleh orang1orang sel1sel tubuh yang memerlukannya dan tidak akan disimpan dengan baik di hati dan otot. )fek selanjutnya adalah tingkat gula darah yang tetap tinggi , miskin sintesis protein, dan lainnya kekacauan metabolisme lainnya, seperti acidosis yaitu meningkatnya keasaman 6konsentrasi ion hidrogen7 dalam darah. Mekanisme kerja Tempat kerja insulin ialah pd permukaan luar membran sel. Beberapa peneliti mendapatkan bah&a adenilsiklase dihambat, sedangkan en;im fosfodiesterase dirangsang.+intesis glikogen dan glikogenolisis tergantung dari rangkaian reaksi fostorilasi protein. +iklik !M( mengaktivasi proteinkinase dengan perangsangan glikogenolisis dan hambatan glukoneogenesis. 5nsulin bekerja sebaliknya yaitu ke arah sintesis glikogen. 5nsulin mendefosforilasi en;im tertentu dengan akibat terjadinya penghambatan glikogenolisis dan lipolisis. 5nsulin meningkatkan ambilan $< ke dalam sel, efek serupa terjadi pd Mg<< dan diduga ion tersebut bertindak sebagai second messenger yg memperantarai kerja insulin. 3. #iabetes melitus #iabetes melitus adalah gangguan metabolisme yang secara genetik dan klinis termasuk heterogen dengan manifestasi berupa hilangnya toleransi karbohidrat. Menurut !merican #iabetes !ssociation 6!#!7 233/, #iabetes melitus merupakan suatu kelompok penyakit metabolik dengan karakteristik hiperglikemia yang terjadi karena kelainan sekresi insulin, kerja insulin atau kedua1duanya. +edangkan menurut =%8 1*>3 dikatakan bah&a diabetes melitus merupakan sesuatu yang tidak dapat dituangkan dalam satu ja&aban yang jelas dan singkat tapi secara umum dapat dikatakan sebagai suatu kumpulan problema anatomik dan kimia&i yang merupakan akibat dari sejumlah faktor di mana didapat defisiensi insulin absolut atau relatif dan gangguan fungsi insulin.

$lasifikasi diabetes !#! 6 !merican #iabetes !ssociation71dan intoleransi glukosa abnormal. 1.#iabetes mellitus a.Tipe 1 6autoimun, idiopatik7 b.Tipe 2 2.#iabetes melitus gestasional 60#M7 3.Tipe spesifik lain a. acat genetik fungsi sel beta ? M8#@ b. acat genetik kerja insulin ?sindrom resistensi insulin berat c.)ndokrinopati ? sindrom cushing, akromegali d.(enyakit endokrin pankreas e.8bat4 diinduksi secara kimia f.5nfeksi ,.0angguan toleransi glukosa 650T4 impairment glucose tolerance7 /.0angguan glukosa puasa 65A04 impairment fasting glucose7 $lasifikasi diabetes melitus berdasarkan The Bational #iabetes #ata 0roup 1.(rimer a.#iabetes melitus tergantung insulin 65##M, tipe 17 b.#iabetes melitus tidak tergantung insulin 6B5##M, tipe 27 17 B5##M non obes 65##M, tipe 1 dalam evolusi7 27 B5##M obes 37#iabetes juvenile a&itan 6M8#@, maturity onset diabetes of the young 7 2.+ekunder a.(enyakit pankreatik b.$elainan hormonal c.5nduksi obat atau ;at kimia d.$elainan reseptor insulin e.+indrom genetik

You might also like