You are on page 1of 13

MENGGUNAKAN KALIMAT YANG TEPAT BAIK DAN SANTUN

Oleh: M. Nurofik

Syarat-syarat Kalimat yang Baik dan Komunikatif :


Tidak menyimpang dari kaidah bahasa cermat dari segi pemilihan kata, bentuk kata, maupun susunan kalimatnya memenuhi aturan sintaksis yang benar. Contoh tidak benar: Yang memiliki HP harap dimatikan. (Terkesan semua orang yang memiliki HP harus dimatikan). Logis atau dapat diterima nalar. Contoh: Ini adalah daerah bebas parkir padahal maksudnya boleh parkir tanpa bayar bukan bebas memarkirkan kendaraan semaunya. Jelas dan dapat menyampaikan maksud dengan tepat. Contoh: Mereka mengantar iring-iringan jenazah salah karena yang dimaksud adalah mengiringi jenazah bukan mengantar jenazah yang beriring (dalam artian banyak jenazah).

Kalimat yang Komunikatif, tetapi Tidak Cermat :


Ketidaklengkapan unsur-unsurnya (minimal S-P). Ketidaktepatan penempatan unsur-unsurnya. Penggunaan unsur kalimat yang berlebihan. Pilihan kata yang tidak tepat.

Kalimat yang Cermat, tetapi tidak Komunikatif :


Kalimat terlalu luas atau berbentuk kalimat majemuk yang kompleks. Kalimat yang terperinci namun pengertiannya secara umum sudah diketahui. Contoh: Hari ini, Rudi menggunakan baju dengan kerah pendek yang biasa orang pakai untuk salat di masjid. Kalimat tidak logis. Contoh: Pemenang terbaik ke-2 mendapatkan voucher belanja seharga dua juta rupiah.

Setelah membaca surat Saudara tertanggal 4 Juli 2007 dengan nomor surat 122/PC3/2007, maka kami kirimkan surat balasan

(bandingkan dengan)
Menjawab surat Saudara tertanggal 4 Juli 2007, Nomor 122/PC-03/2007, kami sampaikan bahwa

Kalimat Efektif
Kalimat efektif adalah kalimat yang
menginformasikan pesan atau ide

secara tepat
(tidak terjadi salah tafsir).

Ciri kalimat efektif diantaranya :


1. Minimal ada S-P Contoh : Dia belajar S P Bagi saya, hal itu sangat berarti K S P

Ayah mencintai kami sepanjang masa


S P O K

2. Logis atau masuk akal


Contoh : Mayat yang terpotong-potong itu mondar mandir dipasar baru.

Seharusnya : Sebelum menjadi mayat yang terpotongpotong, ia mondar-mandir dipasar baru.

3. Hemat.
Contoh: Pejabat dari padaitu Negara itu Negara di rumahkan. dirumahkan. Para hadirin dipersilahkan berdiri. Hadirin

Kalimat Tidak Efektif


Kalimat tidak efektif atau kalimat nonbaku yang disebabkan oleh : a. Rancu atau kacau yaitu penggabungan dua kalimat yang benar akhirnya menjadi salah karena tidak sesuai dengan kaidah. Contoh : Dalam bahasa Indonesia tidak mengenal tensis. K P O

Seharusnya :

Bahasa Indonesia tidak mengenal tensis. S p O Atau Dalam bahasa Indonesia tidak dikenal tensis. K p O

b. Pemakaian preposisi yang tidak tepat. Misalnya di, ke, dari, untuk, dengan, dalam, pada, kepada, bagi, mengenai, akan, tentang, dan terhadap.
Contoh : Di depan subjek Dalam gua itu menyimpan nenek perawan. K P O

Seharusnya :
Gua itu menyimpan nenek perawan. dihilangkan) S P O

(prep. Dalam

Atau
K

Dalam gua itu disimpan nenek perawan.


P S

(pred. dipasifkan)

Diantara predikat dan objek (kalimat aktif transitif)

Contoh : Ia membicarakan tentang hari perkawinan. S P prep. O (prep. Harus dihilangkan)

c. Salah penempatan keterangan aspek atau modalitas dalam bentuk pasif.


Keterangan aspek atau modalitas: ingin, mau, akan, telah, sudah, hendak. Contoh : Saya ingin bicarakan masalah itu kepada anda. Seharusnya : saya ingin membicarakan masalah itu kepada anda. (aktif) ingin saya bicarakan masalah itu kepada anda. (pasif)

You might also like