You are on page 1of 5

Wednesday, June 5, 2013

PENGARUH HIPERTENSI PADA PROGRESI GAGAL GINJAL


Pendahuluan Hipertensi dan ginjal mempunyai hubungan yang sangat erat. Penurunan fungsi ginjal akibat kerusakan ginjal hampir selalu dikaitkan dengan patogenesis hipertensi. Sebaliknya kerusakan ginjal sering merupakan perkembangan lanjut dari hipertensi. Progresi gagal ginjal dapat terjadi pada hampir semua bentuk penyakit ginjal kronik. Mekanisme yang mendasari progresi penyakit ginjal kronik menuju ke gagal ginjal terminal lebih ditentukan oleh berbagai faktor sekunder dari pada kelainan primernya. Hipertensi merupakan salah satu faktor sekunder yang berperan pada progresi penurunan fungsi ginjal pada penyakit ginjal kronik. Faktor lain seperti hiperglikemia, hiperlipidemia, hiperfosfatemia, asupan protein yang berlebih, dan asidosis metabolik juga berpengaruh pada progresi penyakit ginjal kronik. Berbagai studi eksperimental dan studi klinik menunjukkan bahwa hipertensi berperan mempercepat terjadinya kerusakan glomerular pada penyakit ginjal kronik. apam upaya menghambat progresi gagal ginjal akibat hipertensi pada penyakit ginjal kronik, tersedianya berbagai obat anti!hipertensi merupakan modal penting. Petunjuk Bahwa Hipertensi Berperan pada Progresi Gagal Ginjal ". Studi #ksperimental ata dari berbagai studi eksperimental pada tikus menunjukkan bahwa hipertensi berperan terhadap progresi gagal ginjal. $efrektomi %&' bagian ginjal pada tikus hipertensi spontan (spontaneously hypertensive rats) SH*+ mengakibatkan peninggian tekanan darah, peninggian ekskresi albumin, penurunan fungsi ginjal, dan secara histologik menunjukkan glomerulosklerosis. Pada kelompok tikus yang mendapat anti!hipertensi golongan ,-#! inhibitor menunjukkan kadar kreatinin serum, ekskresi albumin dalam urin, dan indeks glomerulosklerosis lebih rendah dibandingkan dengan kelompok yang tidak mendapat pengobatan. Hal ini menunjukkan bahwa tekanan darah sistemik mempunyai potensi untuk mempertahankan fungsi ginjal dan mengurangi kerusakan ginjal pada SH* dengan ablasi ginjal. Penelitian lain dengan melakukan nefrektomi subtotal pada tikus Sprague-Dawley, menunjukkan bahwa dengan turunnya tekanan darah progresi penyakit ginjal akan dihambat dan kerusakan ginjal dapat diperbaiki. Penghambatan penurunan fungsi ginjal juga ditunjukkan pada studi inter.ensi dengan menggunakan ,-#!inhibitor pada nefropati oleh karena adriamisin pada SH*. Hasil serupa juga dilaporkan pada penelitian inter.ensi dengan ,-#!inhibior pada model diabetes. Penggunaan anti!hipertensi golongan kalsium!antagonis juga dapat menghambat progresi gagal ginjal yang terjadi pada sisa ginjal tikus yang mengalami nefrektomi %&' bagian ginjalnya. /. Studi 0linik Peran hipertensi pada progresi gagal ginjal banyak dipelajari pada pasien penyakit ginjal kronik dengan penyebab diabetik dan non!diabetik. Studi pada /1 pasien nefropati tipe 2, menunjukkan korelasi yang bermakna antara tingginya tekanan darah sistolik dengan penurunan laju filtrasi glomerular. Penelitian lain mendapatkan bahwa kecepatan penurunan fungsi ginjal lebih berkorelasi dengan tekanan diastolik. Hipertensi yang tidak tekontrol ternyata juga berperan pada progresi penurunan fungsi ginjal pada pasien nefropati diabetik tipe 22. Pada penyakit ginjal polikistik terdapat korelasi bermakna antara kecepatan progresi gagal ginjal dengan tingginya tekanan darah sistemik. Pada berbagai bentuk penyakit ginjal kronik

yang disertai hipertensi, control tekanan darah yang baik akan menghambat progresi penurunan fungsi ginjal. ,kan tetapi data dari Northern Italian Cooperative Study Group, menyokong pendapat bahwa hipertensi berperan terhadap progresi gagal ginjal meskipun hipotesis bahwa penurunan tekanan darah akan menghambat progresi gagal ginjal masih perlu klarifikasi. Mekanisme Kerusakan Ginjal Akibat Hipertensi Hipertensi glomerular dikemukakan sebagai mekanisme dasar yang berperan pada progresi kerusakan ginjal akibat hipertensi. 0eadaan seperti proses menua, diabetes mellitus, ablasi ginjal, dan penyakit ginjal primer juga berperan pada proses terjadinya hipertensi glomerular. Hipertensi glomerular akan mengakibatkan kerusakan sel mesangial, sel endothelial, dan sel epithelial glomerulus, yang pada akhirnya akan berkembang menjadi glomerulosklerosis. Pada tikus dengan nefritis nefrotoksik, tekanan kapiler glomerulus akan jauh lebih tinggi apabila disertai hipertensi. 0eadaan ini akan menimbulkan kerusakan .ascular dan glomeruler. Pada model glomerulonefritis akibat proses imunologik, kecepatan progresi gagal ginjal akibat hipertensi tergantung tingginya tekanan sistemik yang diteruskan ke dalam glomerulus. Hal ini terjadi oleh karena arteriol aferen tidak mampu meningkatkan resistensinya secara adekuat. Selain hipertensi glomerular berbagai kerusakan ginjal akibat pengaruh angiotensin!22 (,3!22+, hipertrofi glomerular, dan umpan balik tubuloglomerular, ikut berperan terhadap progresi penyakit ginjal kronik. ,ngiotensin!22 merupakan faktor pertumbuhan ( growth factor+ untuk sel kolagen melalui transforming growth factor!4 (35F!4+. *egangan pada sel mesangial akibat hipertensi glomerular, akan merangsang produksi matriks ekstrasel yang akan berakibat terjadinya glomerulosklerosis. Efek Proteksi Obat Anti-Hipertensi pada Progresi Gagal Ginjal 6bat anti!hipertensi golongan ,-#!inhibitor dan kalsium!antagonis banyak dipakai pada pengobatan hipertensi dengan gangguan fungsi ginjal. #fek proteksi terhadap ginjal dari ,-#!inhibitor telah banyak diteliti pada studi eksperimental. #fek proteksi ini dikaitkan dengan penurunan tekanan sistemik, penurunan tekanan intraglomerular melalui dilatasi arteriol eferen, dan penghambatan proliferasi sel mesangial melalui penekanan produksi ,3!22. 6leh karena efek proteksi ini juga ditunjukkan pada keadaan tekanan darah normal, disimpulkan bahwa efek proteksi ,-#!inhibitor terhadap progresi gagal ginjal tidak tergantung pada efek anti!hipertensi. ,-#!inhibitor juga mempunyai peran memperbaiki selekti.itas ukuran ( size selectivity+ pada glomerulus. 7ang menjadi masalah seberapa jauh hasil pada percobaan binatang dapat diterapkan pada manusia. Pada pasien hipertensi maligna dan nefropati diabetik ditunjukkan bahwa dengan turunnya tekanan darah maka progresi gagal ginjal dapat dihambat. Berbagai studi klinik menyokong penggunaan obat anti!hipertensi golongan ,-#!inhibitor pada pasien nefropati diabetik. Studi yang dilakukan oleh ewis dkk! pada 819 pasien nefropati diabetik tipe 2 yang diobati dengan ,-#!inhibitor, setelah 8 tahun lebih dari %1: pasien dapat dihambat penurunan fungsi ginjalnya, dibandingkan dengan pasien yang hanya mendapat placebo. ,kan tetapi efek proteksi ,-#!inhibitor tehadap progresi gagal ginjal pada penyakit ginjal primer masih meragukan. Sebaliknya efek proteksi anti!hipertensi golongan kalsium!antagonis masih merupakan kontro.ersi. Studi longitudinal menunjukkan bahwa kalsium!antagonis nifedipin mempunyai

manfaat yang sama dengan ,-#!inhibitorkaptopril dalam menghambat progresi kerusakan ginjal. iduga efek terhadap hemodinamik intragomerular penggunaan obat anti!hipertensi kalsium!antagonis berbeda dari efek hemodinamik yang ditimbulkan oleh ,-#!inhibitor. 6bat anti!hipertensi golongan kalsium!antagonis menurunkan tekanan darah sistemik dan tekanan perfusi ginjal, mengubah lalu!lintas makromolekul pada mesangium, menghambat masuknya kalsium karena tekanan, dan mengurangi hipertrofi ginjal. ,nti!hipertensi golongan kalsium! antagonis mempunyai efek dilatasi pada arteriol aferen. ,pabila tekanan darah sistemik tidak mengalami perubahan, maka tekanan kapiler glomerular akan meningkat mengakibatkan peningkatan preload glomerular. Sebaliknya apabila tekanan darah sistemik mengalami penurunan, tekanan kapiler glomerular menurun oleh karena penurunan tekanan perfusi yang melebihi peningkatan preload glomerular. 6leh karena itu walaupun kalsium!antagonis menimbulkan dilatasi arteriol aferen dan meningkatkan tekanan glomerular, obat golongan ini masih tetap mempunyai efek proteksi terhadap ginjal. 7ang menjadi masalah adalah, sebatas mana tekanan darah harus diturunkan. Sampai saat ini belum ada batasan yang jelas, walaupun dikatakan bahwa penurunan tekanan darah di bawah "81&91 mmHg diharapkan dapat menghambat progresi gagal ginjal. Kesimpulan ari berbagai studi eksperimental dan studi klinik dapat disimpulkan bahwa hipertensi berperan terhadap progresi penurunan fungsi ginjal pada penyakit ginjal kronik. Pada berbagai bentuk penyakit ginjal kronik, kontrol tekanan darah akan menghambat progresi gagal ginjal. ,nti!hipertensi golongan ,-#!inhibitor dan kalsium!antagonis, keduanya sering digunakan pada pengobatan hipertensi pasien gagal ginjal kronik dan mempunyai efek proteksi pada ginjal melalui mekanisme yang berbeda.

"A#$A% P&'$AKA Brenner BM, Meyer 3;, Hosteter 3H. ietary Protein 2ntake and Progressi.e $ature of 0idney isease< the *ole of Hemodynamically Mediated 5lomerular Sclerosis in ,ging, *enal ,blation, and 2ntrinsic *enal isease. $ #ngl = Med "9>/? @1A< '%/!9. 0lahr S, Schreiner 5, 2chikawa 2. 3he Progression of *enal isease. $ #ng = Med "9>>? @">< "'%A!''. =acobson H*, 0lahr S. -hronic *enal Failure< Pathopsiology, Management. Bancet "99"? @@>< 8"9!/@. Muller 5,, Schettler C, Muller -,, StrutD F. Pre.ention of Progression of *enal Fibrosis< How Far are ;eE 0idney 2nt "99'? 89 (Suppl %8+< SA%!S>/. ,nderson S, Meyer 3;, *ennke H5, Brenner BM. -ontrol of 5lomerular Hypertension Bimits 5lomerular 2njury in *ats with *educed *enal Mass. = -lin 2n.est "9>%? A'< '"/!9. BraDy P-, Stead ;;, FitDwiliam =F. Progression of *enal 2nsufficiency< *ole of Blood Pressure. 0idney 2nt "9>9? @%< A'1!8. 6mata 0. 0anaDawa M, Sato 3, ,be F, Saito 3, ,be 0. 3herapeutic ,d.antages of ,ngiotensin -on.erting #nDyme 2nhibitors in -hronic *enal isease. 0idney 2nt "99'? 89 (Suppl %%+< S%A! S'/. Purkerson MB, =oist =H, 7ates =, 0lahr S. *ole of Hypertension and -oagulation in the Progressi.e 5lomerulopathy of *at with Subtotal *enal ,blation. Mineral #lectrolyte Metab "9>A? "@< @A1! '. jakano.ic B, Susic , =a.ano.ic , et. al. #ffects of -atopforil and HydralaDine on Progression of ,driamycin $ephropathy in Spontaneously Hypertensi.e *ats. 2sr = Med Sci. "998? @1< A8/!'. 0obayashi S, Hishida ,. #ffects of a -alcium ,ntagonist, Manidipine, on Progressi.e *enal 2njury ,ssociated with Mild Hypertension in *emnant 0idneys. = Bab -lin Med "99%? "/%< %A/!>1. Sampson M=, 5riffith CS, rury PB. Blood Pressure, iet and the Progression of $ephropathy in Patients with 3ype 2 iabetes and Hypertension. iabetic Med "998? ""< "%1!8. illon ==. 3he Fuantitati.e *elationship Between 3reated Blood Pressure and Progression of iabetic *enal isease. ,m = 0idney is "99@? //< A9>!>1/. Baba 3, Murabayashi S, 3omiyama 3, 3akebe 0. Gncontrolled Hypertension is ,ssociated with a *apid Progression of $ephropathy in 3ype / iabetics Patients with Proteinuria and Preser.ed *enal Function. 3ohoku = #Hp Med "991? @""!">. Marcelli , Bocatelli F, ,lberti , et al. Hypertension as a Factor in -hronic *enal 2nsufficiency Progession in Polycyctic 0idney isease. $ephrol ial 3ransplant "99%? "1 (Suppl. '+< "%!"A. ;ight =P, Brown -B, #l $ahas ,M. #ffects of -ontrol of Hypertension on Progressi.e *enal Failure. -lin $ephrol "99@? @9< @1%!"". ,lberti , Bocatelli F, 5raDiani 5, et al. Hypertension and -hronic *enal 2nsufficiency< the #Hperience of the $orthen 2talian -ooperati.e Study 5roup. ,m = 0idney is "99@? /"< "/8!@1. ,nderson S, Brenner BM, Progressi.e *enal isease< a isorder of ,daption F = Med "9>9< A1< ">%!9. -ampese CM, BigaDDi *. 3he *ole of Hypertension in the Progression of *enal isease. ,m = 0idney is "99"? IC22< 8@!A. *aij B, ,Dar S, 0eane ;F. *ole of Hypertension in Progressi.e 5lomerular 2mune 2njury. Hypertension "9>%? A< @9>!818.

3ollin =P, *aij B. ,ntihypertensi.e 3herapy and the Progression of *enal isease. ,re 3here *enoprotecti.e rugE Semin $ephrol "9""? ""< %@>!8>. =ohnson *=, ,lpers B#, 7oshimura ,, et. al. *enal 2njury from ,ngiotensin 22!Mediatedhypertension. Hypertension "99/? "9< 8'8!A8. 7oshida 7, Fogo ,, 2chikawa 2. 5lomerular Hemodynamic -hanges .s Hypertrophy in #Hperimental 5lomerular Sclerosis. 0idney 2nt "9>9? @%< '%8!'1. Salmond *, Seney F =r. *eset 3ubulo 5lomerular Feed Back Permits and Sustains 5lomerular Hyperfunction ,fter #Htensi.e *enal ,blation. ,m = Physiol "99"? /'1< F@9%!F81". ;olf 5, $eilson #5. ,ngiotensin 22 as , *enal 5rowth Factor. =,S$ "99@? @< "%@"!81. 0agami S, Border ;, Miller #, $oble $,. ,ngiotensin 22 Stimulates #Htracellular MatriH Synthesis 3hrough 2nduction of 3ransforming 5rowth Factor!4. = -lin 2n.est "998? 9@< /8@"!81. *iser BB, -ortes P, Jhao I, Bernstein =, umler F, $arins *5. 2ntraglomerular Pressure and Mesangial Streching Stimulate #Htracellular MatriH Formation in the rat. = -lin 2n.est "99/? 91< "9@/!8@. Saruta 3, 0anno 7, Hayashi 0, 0onishi 0. ,ntihypertensi.e ,gents and *enal Protection< -alcium -hannel Blockers. 0idney 2nt "99'? 89 (Suppl %%+< S%/!S%'. Bewis #=, Hunsicker B5, Bain *P, *ohde * . 3he #ffect of ,ngiotensin!-on.erting #nDyme 2nhibition on iabetic $ephropathy. $ #ngl = Med "998? @/9< "8%'!'/. Jucchelli P, Juccala ,, Borghi M, et. al. Bong!3erm -omparison Between -aptopril and $ifedipine in the Progression of *enal 2nsufficiency. 0idney 2nt "99/? 8/< 8%/!>. #pstein M. -alcium ,ntagonist and 3he 0idney. 2mplication for *enal Protection. = -ardio.asc Pharm "99"? "> (Suppl "1+< S'8!SA1. Sal.etti ,, 5io.anetti *, ,rrighi P, ,rDilli F, Palla *. ;hat #ffects oes Blood Pressure -ontrol Ha.e on the Progression 3oward *enal FailureE ,m = 0idney is "99@? /" (Suppl. @+< "1!"%.
Posted by Heri Saputra at 4:24 PM Email !is"lo# !is$S!are to %itterS!are to &a'eboo( )abels: *)M+ PE,-./* 0.).M

You might also like