Professional Documents
Culture Documents
Kelas : 4KA36 hjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxc vbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmq wertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyui opasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfg hjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxc vbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmq wertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyui opasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfg hjklzxcvbnmrtyuiopasdfghjklzxcvbn mqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwert yuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopas
Universitas Gunadarma
Page 2
dan norma kepada generasi yang bertujuan menjaga ajegnya nilai-nilai budaya panutan dari masyarakat yang bersangkutan. Di Indonesia, sosialisasi itu tidak hanya terlihat dalam bentuk simbolis seperti cengkeraman kaki burung garuda Pancasila tetapi juga verbal dalam bentuk nyanyian dan ungkapan serta formal dalam bentuk pendidikan sosial. Pendidikan ini tidak saja di sekolah, juga di masyarakat. Lagu dari Sabang Sampai Merauke, Garuda Pancasila, Nyanyian Pulau Kelapa adalah pesan nilai yang sangat dikenal masyarakat sejak masih berpendidikan dini (sekolah dasar dan taman kanak-kanak). Cara seperti ini akan mampu membentuk rasa bhineka dalam kesatuan pada saat mereka besar nanti. Dalam konteks pendidikan, secara jelas ada pendidikan Moral Pancasila, Kewarganegaran, Kewiraan yang semuanya mempersatukan berbagai perbedaan yang ada di Nusantara. Yang paling fenomenal adalah Penataran P4, sebuah kegiatan sosialisasi besarbesaran di masa Orde Baru dimana seluruh kompenen masyarakat mendapatkan sosialisasi ini tanpa kecuali. Di masa Orde Baru, sosialisasi tentang kebhinekaan itu berlangsung sukses, di samping karena ketegasan dan kepentingan politik pemerintah, juga karena arus globalisasi masih belum sederas sekarang. Kepentingan politik pemerintah adalah stabilitas nasional untuk mendukung pembangunan, baik ekonomi maupun sosial. Ketika ada pembajakan Woyla tahun 1982, pemerintah langsung menghukum mati tokoh-tokoh yang dipandang berada di belakangnya. Penjahat kakap macam Kusni Kasdut tanpa ampun dihukum mati. Pada waktu itu masih belum ada intrusiinstrusi maya masuk ke Indonesia sehingga kontrol sangat bisa dilakukan dan masyarakat tidak terlalu dipengaruhi oleh pihak-pihak luar.
Pengertian Pemilu
PEMILU yang merupakan singkatan darai Pemilihan Umum yang merupakan suatu sistem dengan metode yang yang mengatur serta memungkinkan warga negara memilih/mencoblos para wakil rakyat diantara mereka sendiri. Metode berhubungan erat dengan aturan dan prosedur merubah atau mentransformasi suara ke kursi di parlemen. Mereka sendiri maksudnya adalah yang memilih ataupun yang hendak dipilih juga merupakan
Universitas Gunadarma Page 3
bagian dari sebuah entitas yang sama. Terdapat bagian-bagian atau komponen-komponen yang merupakan sistem itu sendiri dalam melaksanakan pemilihan umum diantaranya: Sistem Sistem Sistem Sistem hak pilih pembagian daerah pemilihan. pemilihan pencalonan.
Bidang ilmu politik mengenal beberapa sistem pemilihan umum yang berbedabeda dan memiliki cirikhas masing-masing akan tetapi, pada umumnya berpegang pada dua prinsip pokok, yaitu: a. Sistem Pemilihan Mekanis Pada sistem ini, rakyat dianggap sebagai suatu massa individu-individu yang sama. Individu-individu inilah sebagai pengendali hak pilih masing-masing dalam mengeluarkan satu suara di tiap pemilihan umum untuk satu lembaga perwakilan. b. Sistem pemilihan Organis Pada sistem ini, rakyat dianggap sebagai sekelompok individu yang hidup bersamasama dalam beraneka ragam persekutuan hidup. Jadi persekuuan-persekutuan inilah yang diutamakan menjadi pengendali hak pilih.
Pentingnya Pemilu Pemilu dianggap sebagai bentuk paling riil dari demokrasi serta wujud paling konkret keiktsertaan(partisipasi) rakyat dalam penyelenggaraan negara. Oleh sebab itu, sistem & penyelenggaraan pemilu hampir selalu menjadi pusat perhatian utama karena melalui penataan, sistem & kualitas penyelenggaraan pemilu diharapkan dapat benarbenar mewujudkan pemerintahan demokratis. Pemilu sangatlah dikarenakan: penting bagi sebuah negara,
Pemilu merupakan sarana perwujudan kedaulatan rakyat. Pemilu merupakan sarana bagi pemimpin politik untuk memperoleh legitimasi. Pemilu merupakan sarana bagi rakyat untuk berpartisipasi dalam proses politik.
Page 4
Universitas Gunadarma
Asas-asas PEMILU 1. Langsung Langsung, berarti masyarakat sebagai pemilih memiliki hak untuk memilih secara langsung dalam pemilihan umum sesuai dengan keinginan diri sendiri tanpa ada perantara. 2. Umum Umum, berarti pemilihan umum berlaku untuk seluruh warga negara yg memenuhi persyaratan, tanpa membeda-bedakan agama, suku, ras, jenis kelamin, golongan, pekerjaan, kedaerahan, dan status sosial yang lain. 3. Bebas Bebas, berarti seluruh warga negara yang memenuhi persyaratan sebagai pemilih pada pemilihan umum, bebas menentukan siapa saja yang akan dicoblos untuk membawa aspirasinya tanpa ada tekanan dan paksaan dari siapa pun. 4. Rahasia Rahasia, berarti dalam menentukan pilihannya, pemilih dijamin kerahasiaan pilihannya. Pemilih memberikan suaranya pada surat suara dengan tidak dapat diketahui oleh orang lain kepada siapa pun suaranya diberikan. 5. Jujur Jujur, berarti semua pihak yang terkait dengan pemilu harus bertindak dan juga bersikap jujur sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. 6. Adil Adil, berarti dalam pelaksanaan pemilu, setiap pemilih dan peserta pemilihan umum mendapat perlakuan yang sama, serta bebas dari kecurangan pihak mana pun.
Universitas Gunadarma
Page 5
umum terdapat suatu modal dasar yang harus dimiliki oleh masing-masing pemilih dalam pemilihan umum, yaitu ; 1. Kejujuran. Ini adalah modal utama yang harus dimiliki. Tak terkecuali menjadi seorang pemimpin. Bila seseorang melakukan sesuatu pekerjaan dengan jujur maka pekerjaan itu akan membawa keberhasilan yang kekal. Pertanyaannya adalah jujurkah kita selama ini? Jujurkah pemimpin kita? 2. Cakap dan Cerdas. Hal ini merupakan salah satu modal bagi seseorang pemimpin. 3. Pemberani. Seorang pemimpin haruslah berani dalam mengambil sikap dan keputusan. Demikian juga dalam menanggung resiko dari keputusan yang diambilnya. 4. Kondisi Fisik Prima. "Di dalam tubuh yang sehat terdapat jiwa yang kuat". Seorang pemimpin dituntut memiliki kondisi fisik yang bagus agar dapat menjalankan roda-roda kepemimpinannya secara maksimal. Hal ini diperlukan karena tidak jarang pemimpin harus turun sendiri dalam menyelesaikan permasalahan.
Jadi setiap pemilih setidaknya memiliki modal dasar dalam PEMILU yaitu, kejujuran, cakap dan cerdas, pemberani, serta dalam kondisi fisik yang prima. Dalam pemilihan umum juga ditetapkan peraturan yang dapat membantu kelancaran jalannya pemilihan umum. PEMILU saat ini sudah sangat cukup baik di jalankan dan penerapannya di daerah-daerah juga sudah sangat baik terlaksana dan menunjukkan hasil yang sesuai dengan pilihan rakyat. Namun adakalanya pemilihan umum tidak dapat berjalan sesuai dengan yang direncanakan dikarenakan pendistribusian kertas yang tidak tepat waktu dan terkadang ada kecacatan pada kertas yang tersedia.
Pengertian Pemimpin
Pemimpin (Boss, Ketua, Presiden, Manager, Owner,dsb), hanya sebutan untuk orang yang berkuasa. Dibalik kekuasaannya ada 2 hal yang paling pokok dan sangat mempengaruhi sifat dan mekanisme kepemimpinannya. Siapa yang memimpin dan siapa yang dipimpin, adalah simulasi kehidupan. Pernahkah anda mengingat siapa pemimpin yang paling berkuasa sekarang ini.
Universitas Gunadarma
Page 6
Manusia tidak akan bisa menalar, kemana dia berjalan setiap waktu, dan siapa yang memimpinnya untuk melakukan hal itu. "Seseorang bisa memimpin banyak orang tetapi tidak bisa mengatur (kehidupan) banyak orang". Waktu dan perjalanan akan memimpin di barisan depan pengikutnya adalah perbuatan dan sikap.
Pemimpin cenderung melakukan beberapa hal di bawah ini : Authoring (memerintah) Pandangan Umum : Memerintah adalah hal yang paling mudah diucapkan, tetapi terkadang sulit untuk dilakukan dengan sendirinya oleh seorang pemimpin. Faktor : Ketidak mampuannya dalam memimpin (perusahaan, organisasi, dll) Pemimpin yang malas (anak buah seperti robot yang dapat diperintah sesukanya) Psikologis pemimpin (gangguan mental, lemah berfikir, dsb) Pemimpin yang tidak bisa menghadapi kenyataan, berfikir satu jalur, berjalan diatas satu tali, dengan kesombongan yang besar tidak ragu jika suatu saat jatuh ke jurang Pemimpin yang takut kenyataan
Ownering (merasa memiliki) Pandangan Umum: Pemimpin yang mempunyai sendiri suatu perusahaan (semua modal miliknya) berhak mengakui bahwa semua modal adalah miliknya "that's all", tetapi tidak berhak pemimpin tersebut merasa memiliki anak buahnya, apalagi sampai merasa memiliki kehidupan mereka Faktor: Kesombongan adalah penyebab utama Keinginan untuk dipuja, disembah, diagungkan (only god) Gangguan mental dan psikologis
Untuk memuluskan niat dan keinginannya, terkadang seorang pemimpin akan melakukan hal-hal sebagai berikut:
Universitas Gunadarma Page 7
1. 2. 3. 4.
Menjanjikan gaji yang besar Menjanjikan bonus yang berlipat ganda Mengajak bersenang-senang, satu orang yang ditarget Berbicara sopan, halus, menghanyutkan
Dari pengertian memimpin kita banyak sekali menjumpai kata kerja atau verb. Berarti dalam pengertian memimpin lebih banyak bersifat aktif dan bukan pasif. Pemimpin yang ideal untuk memimpin negara tercinta ini adalah pemimpin yang memiliki jiwa kepemimpinan yang sejati. Lalu apa itu pemimpin sejati?
Pemimpin Sejati Pemimpin sejati adalah sorang pemimpin yang dinanti-nantikan kedatangannya oleh rakyat. Dalam hal ini ada tiga kriteria pemimpin sejati.
1. Visi. Seorang pemimpin sejati memiliki tujuan pasti dan jelas serta tahu ke mana akan membawa pengikutnya. Maksudnya seorang pemimpin sejati pasti tidak
Universitas Gunadarma Page 8
akan membawa kesesatan dan kehancuran bagi rakyatnya. Pemimpin sejati dapat digambarkan seperti seorang pengembala yang mengembala ternaknya.Pengembala itu pastilah memiliki tujuan mengembala ternaknya yaitu, agar ternaknya makan yang banyak lalu pulang setelah ternaknya kenyang. 2 Sukses untuk Bersama. Seorang pemimpin sejati membawa sebanyak mungkin pengikutnya untuk suskes bersamanya. Pemimpin sejati tidak akan memimpin jika ia tahu kapasitasnya di bawah standar. 3. Regenerasi. Pemimpin sejati bukan hanya melaksanakan dan menikmati kepemimpinannya semata. Seorang pemimpin sejati selalu mempersiapkan pemimpin berikutnya yang berjiwa kepemimpinan sejati juga.
Jika suatu pekerjaan diberikan kepada yang bukan ahlinya maka, tunggulah kehancurannya. Semoga Pemilu PILPRES yang akan kita laksanakan nanti tidak seperti pandangan tersebut.
Daftar Pustaka
http://reval004.blogspot.com/2014/01/kesatuan-nusantara-dalam kebhinekaan.html http://id.wikibooks.org/wiki/Pemimpin http://ziner-kebhinekaan.blogspot.com/
Universitas Gunadarma
Page 9