You are on page 1of 19

BAB 1 PENDAHULUAN

LATAR BELAKANG MASALAH Di Negara-negara berkembang osteomielitis masih merupakan masalah dalam bidang ortopedi. Sebelum ditemukannya antibiotik, osteomielitis masih merupakan salah satu penyebab kematian pada anak-anak. Keberhasilan pengobatan osteomielitis ditentukan oleh fakor-faktor diagnosis yang dini dan penatalaksanaan pembedahan. Osteomielitis merupakan suatu proses peradangan pada tulang yang disebabkan oleh invasi mokroorganisme (bakteri dan jamur . Diagnosis perlu ditegakkan sedini mungkin, terutama pada anak-anak sehingga pengobatan dapat segera dimulai dan pera!atan pembedahan yang sesuai dapat dilakukan untuk men"egah penyebaran infeksi dan kerusakan yang lebih lanjut pada tulang. #ada blok muskuloskeletal ini, diberikan kasus mengenai pasien !anita $% tahun dengan nyeri tungkai ba!ah kiri, pyre&ia, kemerahan, dan sinus di kulit yang hilang timbul. Dua setengah tahun yang lalu mengalami ke"elakaan sehingga patah tulang di tungkai ba!ah di mana tulang tampak dari luar. Kemudian pasien diba!a ke dukun tulang. #ada pemeriksaan fisik sekarang, didapatkan deformitas, scar tissue diameter $' "m di regio anterior tibia kiri, sinus dengan discharge seropurulaen melekat pada tulang di ba!ahnya, dan ekskoriasi kulit sekitar sinus. #ada plain photo didapatkan ( penebalan periosteum, bone resorpsion, s"lerosis di sekitar tulang, involucrum, squester, angulasi tibia dan fibula (varus . Kemudian pasien ini didiagnosis oleh dokter menderita Osteomielitis. #asien merupakan pemilik kartu asuransi kesehatan, namun tidak dapat digunakan sehingga harus membayar seluruh biaya. Dari kasus di atas, kita perlu mengetahui lebih jauh mengenai apa yang sebenarnya terjadi pada pasien tersebut, serta langkah yang harus ditempuh untuk penatalaksanaannya. Oleh karena itu, disusunlah laporan ini sehingga masyarakat pada umumnya, serta mahasis!a kedokteran pada khususnya, dapat menja!ab pengobatan berupa pemberian antibiotik atau tindakan

MUSKULOSKELETAL|KELOMPOK 4 | 1

permasalahan pada kasus tersebut dan melakukan penatalaksanaan sesuai standar profesi kedokteran. RUMUSAN MASALAH $. )agaimanakah fisiologi, histologi, dan anatomi tulang* +. ,pakah yang disebut dengan fraktur tulang* -. )agaimana proses penyembuhan fraktur tulang* .. ,pakah osteomielitis itu* /. )agaimana patofisiologi dari gejala-gejala yag disebutkan dalam skenario* TUJUAN PENULISAN $. 0engetahui fisiologi, histologi, dan anatomi tulang. +. 0engetahui jenis-jenis fraktur tulang. -. 0engetahui proses penyembuhan fraktur tulang. .. 0engetahui penyakit osteomielitis. /. 0engetahui patofisiologi gejala-gejala yang disebutkan dalam skenario. MANFAAT PENULISAN 0ahasis!a diharapkan dapat mengetahui, memahami pengetahuan dasar tentang sistem muskuloskeletal dari berbagai aspek seperti( anatomi, histologi, fisiologi, biokimia, dan penyakit-penyakit pada sistem muskuloskeletal.

MUSKULOSKELETAL|KELOMPOK 4 | 2

BAB II TINJAUAN PUSTAKA


A. Histologi Tulang 1ulang adalah suatu jaringan dinamis yang tersusun dari komponen seluler dan nonseluler. Komponen seluler terdiri dari tiga jenis sel ( osteoblast, osteosit, dan osteo"last. Osteoblast berfungsi mensintesis matriks organis tulang. Osteoblast yang berasal dari sel mesenkim membangun tulang dengan membentuk kolagen tipe 2 dan proteoglikan sebagai matriks tulang atau jaringan osteosit melalui suatu proses yang disebut osifikasi. Dalam keadaan aktif, osteoblast berbentuk kuboid dan sitoplasmanya basofilik. Ketika sedang aktif menghasilkan jaringan osteoid, osteoblast menyekresikan sejumlah besar fosfatase alkali, yang berguna dalam mengendapkan kalsium dan fosfat ke dalam matriks tulang. Sebagian dari fosfatase alkali akan memasuki aliran darah, dengan demikian kadar fosfatase alkali di dalam darah dapat menjadi indikator yang baik untuk tingkat pembentukan tulang setelah mengalami patah tulang atau metastase kanker ke tulang. )ila aktifitasnya menurun, bentuknya lebih pipih dan basofilik sitoplasmanya berkurang. Osteosit yang berasal dari osteoblast yang terbenam dalam matriks adalah sel-sel tulang de!asa yang bertindak sebagai suatu lintasan untuk pertukaran kimia!i melalui tulang yang padat. Osteosit akan menempati lakuna dan akan saling berhubungan dengan prosesus protoplasmanya dengan menempati kanalikuli dan membentuk ne&us. Osteo"last adalah sel berukuran besar, dapat bergerak, dan sitoplasmanya ber"abang-"abang kepu"atan serta banyak mengandung inti. Sel ini memungkinkan mineral dan matriks tulang dapat diabsorpsi. Sel-sel ini juga menghasilkan en3im-en3im proteolitik yang meme"ahkan matriks dan beberapa asam yang melarutkan mineral tulang sehingga kalsium dan fosfat terlepas ke dalam aliran darah. Komponen nonselular utama dari jaringan tulang adalah mineral-mineral dan matriks organik (kolagen dan proteoglikan . Kalsium dan fosfat membentuk suatu garam kristal (hidroksi-apatit yang tertimbun pada matriks kolagen dan proteoglikan. 0atriks organik tulang disebut sebagai osteoid.

MUSKULOSKELETAL|KELOMPOK 4 | 3

Sekitar 4'5 dari osteoid adalah kolagen tipe 2 yang kaku dan memberikan daya rentang tinggi pada tulang. 0ateri organik lain yang berupa proteoglikan yaitu asam hialuronat. (#ri"e dan 6ilson, +''78 1im 9aboratorium :istologi ;K <NS, +''=8 Setyohadi, +''4 .

#ermukaan luar dan dalam jaringan tulang dilapisi oleh jaringan pengikat yang disebut periosteum disebelah luar dan endosteum disebelah dalam. #eriosteum terdiri dari dua lapisan. 9apisan luar adalah stratum fibrosum yang terdiri dari jaringan pengikat, pembuluh darah, dan saraf. 9apisan dalam adalah stratum germinativum yang banyak mengandung sel pipih yang dapat berdiferensiasi menjadi osteoblast8 dan serabut elastis serta kolagen yang tersusun longgar. Serabut kolagen periosteum yang menembus matriks tulang dan berfungsi mengikatkan periosteum ke tulang disebut serabut Sharpey. >ndosteum ke arah luar bersifat osteogenik dan ke arah dalam bersifat hemopoetik (1im 9aboratorium :istologi ;K <NS, +''= . #ada jaringan tulang de!asa terdapat sebuah sistem yang disebut sistem :avers. Sistem :avers terdiri atas kanal :avers dan lamela-lamela yang mengelilinginya. Kanal :avers dilapisi oleh endosteum dan diisi oleh pembuluh darah, saraf, dan jaringan pengikat longgar. Diantara lamela terdapat lekukan yang berisi osteosit yang saling berhubungan dengan kanalikuli. Kanal :avers berhubungan dengan rongga sumsum tulang melalui kanal ?olkman (1im 9aboratorium :istologi ;K <NS, +''% .

MUSKULOSKELETAL|KELOMPOK 4 | 4

:ampir semua tulang berongga di bagian tengahnya. @aringan tulang dapat berbentuk anyaman atau lamelar. 1ulang yang berbentuk anyaman terlihat saat pertumbuhan "epat, seperti saat perkembangan janin atau sesudah fraktur8 selanjutnya akan digantikan tulang de!asa yang berbentuk lamelar. #ada orang de!asa, tulang anyaman ditemukan pada insersi ligamentum atau tendon. 1ulang lamelar terdapat di seluruh tubuh orang de!asa yang tersusun dari lempengan mineral yang sangat padat, dan bukan suatu massa kristal padat. #ola susunan ini melengkapi tulang dengan kekuatan yang besar (#ri"e dan 6ilson, +''7 .

B. Anatomi an Fisiologi Tulang 1ulang adalah organ vital yang berfungsi untuk alat gerak pasif, proteksi alat-alat di dalam tubuh, membentuk rangka penunjang dan pelindung bagi tubuh, tempat melekatnya otot-otot yang menggerakkan kerangka tubuh, metabolisme kalsium dan mineral, dan organ hemopoetik. (#ri"e dan 6ilson, +''78 Setyohadi, +''4 . #embagian tulang menurut morfologi atau bentuk terdiri dari ( $ os longum atau tulang panjang, "ontohnya os humerus, os femur, os tibia, os fibula,dll. + os breve atau tulang pendek, "ontohnya ossa "arpalia, tarsalia,dll. - os planum atau tulang piph, "ontohnya os sternum, os s"apula,dll. . os pneumati"um yaitu tulang bentuk lembaran, "ontohnya os ethmoidale, os ma&illa,dll., / os irreguler atau tulang yang bentuknya tidak teratur, "ontohnya os vertebrae ()udianto dan ,3i3i, +''. .

MUSKULOSKELETAL|KELOMPOK 4 | 5

#ada potongan tulang terdapat dua ma"am struktur yaitu substantia spongiosa (berongga dan substantia "ompa"ta (padat . Se"ara histologis tulang dibedakan menjadi dua komponen utama, yaitu tulang muda (tulang primer dan tulang de!asa (tulang sekunder . Kedua jenis ini memiliki komponen yang sama, tetapi tulang primer mempunyai serabut-serabut kolagen yang tersusun se"ara a"ak, sedangkan tulang sekunder tersusun se"ara teratur (#ri"e dan 6ilson, +''78 Setyohadi, +''4 . 1ulang primer berperan dalam pembentukan tulang atau juga dalam proses penyembuhan kerusakan tulang, maka tulang yang tumbuh tersebut bersifat muda dan bersifat sementara karena nantinya akan diganti dengan tulang sekunder. 1ulang sekunder yang biasa terdapat pada kerangka orang de!asa dikenal juga sebagai lamellar bone karena jaringan tulang sekunder terdiri dari ikatan paralel kolagen yang tersusun dalam lembaran-lembaran lamella. Airi khasnya adalah serabut-serabut kolagen yang tersusun dalam lamellae yang sejajar satu sama lain dan melingkari konsentris saluran di tengah yang dinamakan saluran havers atau canalis haversi. Dalam "analis haversi ini berjalan pembuluh darah, serabut saraf, dan diisi oleh jaringan pengikat longgar. Keseluruhan struktur konsentris ini dinamai sistem havers atau osteon (#ri"e dan 6ilson, +''78 Setyohadi, +''4 . >pifisis merupakan bagian ujung dari tulang panjang. )agian epifisis langsung berbatasan dengan sendi tulang panjang yang bersatu dengan metafisis sehingga pertumbuhan memanjang se"ara radier. Diafisis atau batang adalah bagian tengah tulang yang berbentuk silinder dan tersusun dari tulang kortikal yang memiliki kekuatan besar. 0etafisis merupakan bagian melebar di dekat ujung akhir batang. Disusun oleh tulang trabekular atau tulang spongiosa yang mengandung sel hematopoetik. Sumsum merah juga terdapat di bagian epifisis dan diafisis tulang. 0etafisis juga menopang sendi dan menyediakan daerah yang "ukup luas untuk perlekatan tendon dan ligamen pada epifisis. 9empeng epifisis merupakan daerah pertumbuhan longitudinal pada anak-anak dan menghilang setelah de!asa. Seluruh tulang diliputi oleh lapisan fibrosa yang disebut periosteum, yang mengandung sel-sel yang dapat berproliferasi dan berperan pada proses pertumbuhan tulang (#ri"e dan 6ilson, +''7 .

MUSKULOSKELETAL|KELOMPOK 4 | 6

@aringan tulang merupakan jaringan yang vaskuler. 1ulang mendapat suplai makanan dari arteri nutrisium yang masuk ke dalam foramen nutrisium pada diafisis tulang panjang. #ada umumnya sebuah tulang hanya memiliki satu pasang arteri dan vena nutrisium, namun beberapa tulang seperti femur, mempunyai arteri dan vena nutrsium lebih dari satu. #embuluh darah pada metafisis memvaskularisasi permukaan dalam diafisis dimana disitu merupakan tempat kartilago digantikan oleh jaringan tulang. #embuluh darah pada periosteum memvaskularisasi bagian superfisial dari osteon. #ada saat osifikasi endokondral, "abang dari pembuluh darah ini men"apai daerah epifisis guna menyediakan nutrisi untuk pusat osifikasi sekunder (#ri"e dan 6ilson, +''7 . #ada periosteum juga terdapat pembuluh limfe dan saraf sensoris. #embuluh limfe men"apai osteon melalui saluran perforasi. Saraf sensoris men"apai korteks bersama arteri nutrisium untuk menginervasi endosteum, substansia spongiosa, dan epifisis. Karena kaya akan saraf sensoris, maka biasanya jika terjadi kerusakan pada tulang rasanya akan sakit sekali (#ri"e dan 6ilson, +''7 .

!. Klasi"i#asi F$a#tu$ Pa a Tulang ;raktur adalah patah tulang, biasanya disebabkan oleh trauma atau tenaga fisik. ,dapun jenis-jenis fraktur tulang antara lain( ;raktur transversal ( fraktur yang garis patahnya tegak lurus terhadap sumbu panjang tulang. #ada fraktur sema"am ini, segmen-segmen tulang yang patah diresposisi atau direduksi kembali ke tempatnya semula, maka segmensegmen itu akan stabil dan biasanya mudah dikontrol dengan bidai gips. ;raktur oblik ( fraktur yang garis patahnya membentuk sudut terhadap tulang. ;raktur ini tidak stabil dan sulit diperbaiki. ;raktur spiral ( timbul akibat torsi pada ekstremitas. ;raktur sema"am ini "enderung "epat sembuh dengan imobilisasi luar. ;raktur segmental ( dua fraktur berdekatan pada satu tulang yang menyebabkan terpisahnya segmen sentral dari suplai darahnya. ;raktur sema"am ini sulit ditangani. )iasanya satu ujung yang tidak memiliki

MUSKULOSKELETAL|KELOMPOK 4 | 7

pembuluh darah menjadi sulit sembuh dan keadaan ini mungkin memerlukan pengobatan se"ara bedah. ;raktur kominuta ( serpihan-serpihan atau terputusnya keutuhan jaringan dengan lebih dari dua fragmen tulang. ;raktur kompresi ( terjadi ketika dua tulang menumbuk (akibat tubrukan tulang ke tiga yang berada di antaranya, seperti satu vertebra dengan dua vertebra lainnya. ;raktur patologik ( terjadi pada daerah-daerah tulang yang telah menjadi lemah oleh karena tumor atau proses patologik lainnya. ;raktur beban atau fraktur kelelahan ( terjadi pada orang-orang yang baru saja menambah tingkat aktivitas mereka. Aontohnya orang yang baru saja diterima untuk berlatih dalam angkatan bersenjata atau orang-orang yang baru memulai latihan lari. ;raktur sema"am ini akan sembuh dengan baik jika tulang itu diimobilisasi selama beberapa minggu. ;raktur greensti"k ( fraktur tidak sempurna dan sering terjadi pada anak-anak. Korteks tulangnya sebagian masih utuh, dmeikian juga periosteum. ;rakturfraktur ini akan segera sembuh dan segera mengalami remodelling ke bentuk dan fungsi normal. ;raktur avulsi ( memisahkan suatu fragmen tulang pada tempat insersi tendon ataupun ligamen. )iasanya tidak ada pengobatan yang spesifik yang diperlukan. Namun, bila diduga akan terjadi ketidakstabilan sendi atau hal-hal lain yang menyebabkan ke"a"atan, maka perlu dilakukan pembedahan untuk membuang atau meletakkan kembali fragmen tulang tersebut. ;raktur sendi ( jika tidak ditangani se"ara tepat akan menyebabkan osteoarthritis pas"a trauma yang progresif pada sendi yang "edera tersebut. ;raktur tertutup atau simpel ( fraktur dengan kulit yang tidak tembus oleh fragmen tulang, sehingga tempat fraktur tidak ter"emar oleh lingkungan. ;raktur terbuka atau gabungan ( fraktur dengan kulit ekstremitas yang terlibat telah ditembus (,. Aarter, 0i"hael., +''7 .

MUSKULOSKELETAL|KELOMPOK 4 | 8

D. P%n&%m'u(an Pas)a F$a#tu$ 1ulang yang mengalami fraktur akan menyebabkan periosteum robek dan terjadi perdarahan yang "ukup berat akibat robeknya pembuluh darah. @arak antar tulang yang patah akan diisi oleh darah yang keluar dan bekuan darah terbentuk pada daerah tersebut. )ekuan akan membentuk jaringan granulasi di dalamnya dengan sel-sel pembentuk tulang primitif (osteogenik berdiferensiasi menjadi kondroblas dan osteoblas. Kondroblas akan mensekresi fosfat, yang merangsang deposisi kalsium. 1erbentuklah lapisan tebal (kalus di sekitar lokasi fraktur. 9apisan ini terus menebal dan meluas, bertemu dengan lapisan kalus dari fragmen satunya dan menyatu. #enyatuan dari kedua fragmen (penyembuhan fraktur terus berlanjut dengan terbentuknya trabekula oleh osteoblas, yang melekat pada tulang dan meluas menyeberangi lokasi fraktur, atau yang disebut dengan mengalami osifikasi endokondral. Setelah itu terbentuk jaringan tulang muda berubah menjadi tulang de!asa. Syarat yang harus dpenuhi saat penyembuhan fraktur ini adalah tulang yang patah tidak boleh bergerak (harus diimobilisasi karena jika bergerak maka yang terbentuk justru jaringan fibrous (A. Carter, Michael., 2006).

E. *st%omi%litis $ Definisi Osteomielitis adalah radang tulang yang disebabkan oleh organisme piogenik tetapi berbagai agen infeksi lain juga dapat menyebabkannya (misalnya jamur . :al ini dapat tetap terlokalisasi atau dapat tersebar melalui tulang dengan melibatkan sumsum tulang, korteks, jaringan retikular, dan periosteum. Badang tulang yang disebabkan oleh organisme piogenik yang bersifat terlokalisasi maupun dapat tersebar melalui tulang melibatkan sumsum, korteks, jaringan kanselosa, dan periosteum (0ayo"lini" staff, +''%8 Dorland, +''7 .

>tiologi

MUSKULOSKELETAL|KELOMPOK 4 | 9

Osteomielitis terjadi ketika infeksi berkembang dalam tulang atau tulang menyebar ke !ilayah lain dari tubuh. 2ni disebabkan oleh bakteri atau jamur. )akteri tersebut antara lain Staph lococcus aureus (penyebab /'5 , Salmonela sp, Staph lococcus aureus, !seudomonas auragenosa, dan "scherichia coli (penyebab +/5 . #ada penggguna obat-obat intravena, banyak disebabkan oleh !seudomonas aeruginosa dan Serratia. 1ulang yang terinfeksi dapat memburuk dan terjadi abses. :al tersebut dapat menghambat pasokan darah ke tulang. <ntuk kasus osteomielitis kronis hilangnya pasokan darah lama kelamaan dapat mengakibatkan kematian pada tulang (0ayo"lini" staff, +''% .

;aktor Bisiko Osteomielitis lebih sering terjadi pada laki-laki daripada perempuan

dengan rasio +($. Osteomielitis dapat terjadi pada siapa saja dan segala umur. Namun osteomielitis sangat rentan terjadi pada orang-orang yang memiliki ri!ayat penyakit diabetes, :2? dan anemia sel sabit8 orang-orang yang melakukan suntik intravena ke dalam tubuh se"ara tidak benar8 orang yang pernah mengalami "edera atau trauma tulang seperti fraktur terutama fraktur terbuka, dan luka akibat tusukan serta orang-orang yang mengalami pas"a bedah (0ayo"lini" staff, +''% .

#atofisiologi 0ula-mula organisme piogenik dapat men"apai tulang melalui satu dari

tiga jalur berikut, yaitu( penyebaran hematogen, perluasan langsung dari fokus infeksi di sendi atau jaringan lunak sekitar, atau implantasi traumatik setelah fraktur. #ada osteomielitis terdapat fokus infeksi di daerah metafisis lalu terjadi hiperemia dan edema. Karena tulang bukan jaringan yang bisa berekspansi, tekanan intraosal yang meningkat menyebabkan nyeri lokal yang hebat. 2nfeksi dapat pe"ah ke subperiosteal kemudian menembus subkutis dan menyebar menjadi selulitis. #enjalaran subperiostal yang ke arah diafisis merusak pembuluh darah sehingga menyebabkan nekrosis tulang yang disebut

MUSKULOSKELETAL|KELOMPOK 4 | 10

squester. #eriosteum akan membentuk tulang baru yang menyelubungi tulang mati tersebut yang disebut involucrum.

Klasifikasi Osteomielitis $. Osteomielitis :ematogen ,kut ( merupakan penyakit tulang yang sedang tumbuh, fokus infeksi pada daerah metafisis lalu terjadi hiperemia dan edema. +. Osteomielitis Kronik ( merupakan osteomielitis akut yang tidak ditangani se"ara adekuat sehingga semakin menjalar. -. Osteomielitis #as"a"edera ( biasanya akibat fraktur tulang tebuka, gambaran klinisnya mrirp osteomielitis kronik karena adanya sCuester. .. Osteomielitis #erkontinuitatum ( infeksi jaringan lunak pada kaki atau tangan yang menjalar ke dalam tulang sehingga terjadi osteomielitis (Sjamsuhidajat, +''/ .

Aara #enyebaran $. ,liran darah (:ematogen ,liran darah bisa memba!a suatu infeksi dari bagian tubuh yang lain ke tulang. 2nfeksi biasanya terjadi di ujung tulang tungkai dan lengan (pada anak-anak dan di tulang belakang (pada de!asa . +. #enyebaran langsung a. Orang yang menjalani dialisis ginjal dan penyalahgunaan obat suntik ilegal rentan terhadap infeksi tulang belakang (osteomielitis vertebral . b. 2nfeksi juga bisa terjadi jika sepotong logam telah ditempelkan pada tulang, seperti yang terjadi pada perbaikan panggul atau patah tulang lainnya. ". )akteri yang menyebabkan tuberkulosis juga bisa menginfeksi tulang belakang (penyakit #ott .

MUSKULOSKELETAL|KELOMPOK 4 | 11

d. Organisme bisa memasuki tulang se"ara langsung melalui patah tulang terbuka, selama pembedahan tulang atau dari benda yang ter"emar yang menembus tulang. e. 2nfeksi dari sendi buatan, biasanya didapat selama pembedahan dan bisa menyebar ke tulang di dekatnya. -. 2nfeksi dari jaringan lunak di dekatnya. 2nfeksi pada jaringan lunak di sekitar tulang bisa menyebar ke tulang setelah beberapa hari atau minggu. 2nfeksi jaringan lunak bisa timbul di daerah yang mengalami kerusakan karena "edera, terapi penyinaran atau kanker, atau ulkus di kulit yang disebabkan oleh jeleknya pasokan darah atau diabetes (ken"ing manis . Suatu infeksi pada sinus, rahang atau gigi bisa menyebar ke tulang tengkorak (0edi"astore, +''. .

0anifestasi Klinis #ada anak-anak, infeksi tulang yang didapat melalui aliran darah

(hematogen , menyebabkan demam dan di kemudian hari, menyebabkan nyeri pada tulang yang terinfeksi. Daerah di atas tulang bisa mengalami luka dan membengkak, dan pergerakan akan menimbulkan nyeri. 2nfeksi tulang belakang biasanya timbul se"ara bertahap dan

menyebabkan nyeri punggung dan nyeri tumpul jika disentuh. Nyeri akan memburuk bila penderita bergerak dan tidak berkurang dengan istirahat, pemanasan atau minum obat pereda nyeri. Demam yang merupakan tanda suatu infeksi sering tidak terjadi. 2nfeksi tulang yang disebabkan oleh infeksi jaringan lunak di dekatnya atau yang berasal dari penyebaran langsung menyebabkan nyeri dan pembengkakan di daerah di atas tulang. Selain itu, abses bisa terbentuk di jaringan sekitarnya. 2nfeksi ini tidak menyebabkan demam dan pemeriksaan darah menunjukkan hasil yang normal. #enderita yang mengalami infeksi pada sendi buatan atau anggota gerak, biasanya memiliki nyeri yang menetap di daerah tersebut. @ika suatu infeksi tulang tidak berhasil diobati, bisa terjadi

MUSKULOSKELETAL|KELOMPOK 4 | 12

osteomielitis menahun (osteomielitis kronis . Kadang-kadang infeksi ini tidak terdeteksi selama bertahun-tahun dan tidak menimbulkan gejala selama beberapa bulan atau beberapa tahun. Osteomielitis menahun sering menyebabkan nyeri tulang, infeksi jaringan lunak diatas tulang yang berulang, dan pengeluaran nanah yang menetap atau hilang timbul dari kulit. #engeluaran nanah terjadi jika nanah dari tulang yang terinfeksi menembus permukaan kulit dan suatu saluran (saluran sinus terbentuk dari tulang menuju kulit (0edi"astore, +''. .

#enegakkan Diagnosis $. ,namnesis seputar gejala yang mengarah pada osteomielitis. +. #emeriksaan fisik. -. #emeriksaan penunjang( a. 1es Darah (1es 0ei . 1es darah tidak dapat digunakan untuk mendiagnosis apakah seseorang menderita osteomielitis atau tidak. 1es ini hanya mengungkapkan seputar tingginya tingkat sel darah putih (leukosit dan tingginya laju endap darah (9>D . b. ". d. ,spirasi pada daerah yang mengeluarkan pus (nanah . #emeriksaan titer antibodi anti-Staph lococcus. D-Bay. #emeriksaan ini dapat mengungkapkan kerusakan tulang. Namun, kerusakan mungkin tidak dapat terlihat sampai osteomielitis tampak dalam beberapa minggu. #emeriksaan lebih rin"i dapat dilakukan imaging#test yang mungkin diperlukan jika osteomielitis terjadi baru-baru ini. e. $maging test. 1es ini dapat memberikan gambaran yang jelas mengenai ektremitas pada tulang yang mengalami gangguan. Seperti computeri%ed#tomograph (A1-S"an ataupun Magnetic &esonance $maging (0B2 . f. 'one biops atau biopsi tulang (0ayo"lini" staff, +''% .

MUSKULOSKELETAL|KELOMPOK 4 | 13

#enatalaksanaan $. #era!atan dirumah sakit. +. #engobatan suportif dengan pemberian infus dan antibiotika. -. #emeriksaan biakan darah. .. ,ntibiotika yang efektif terhadap gram negatif maupun gram positif diberikan langsung tanpa menunggu hasil biakan darah, dan dilakukan se"ara parenteral selama --7 minggu. /. 2mobilisasi anggota gerak yang terkena. 7. 1indakan pembedahan. 2ndikasi dilakukannya pembedahan ialah ( a. ,danya seCuester. b. ,danya abses. ". Basa sakit yang hebat. d. )ila men"urigai adanya perubahan kearah keganasan (karsinoma >pidermoid . @ika infeksi bisa ditemukan pada stadium a!al, biasanya tidak diperlukan

pembedahan. 1etapi kadang-kadang suatu abses memerlukan pembedahan untuk mengeluarkan nanahnya (0ayo"lini" staff, +''% .

$' #en"egahan @ika terjadi luka terbuka terutama pada fraktur terbuka, maka harus segera diberikan penatalaksanaan yang lengkap, tepat dan steril untuk menghindari terjadinya osteomielitis. #enatalaksanaan yang tepat tersebut harus segera diberikan pada orang yang berisiko tinggi menderita osteomielitis jika diduga ada tanda terjadinya infeksi pada bagian tubuh manapun ()ab"o"k, +''7 .

MUSKULOSKELETAL|KELOMPOK 4 | 14

MUSKULOSKELETAL|KELOMPOK 4 | 15

BAB III PEMBAHASAN


Osteomyelitis merupakan suatu penyakit inflamasi pada kavitas sumsum tulang, periosteum, dan jaringan tulangnya sendiri dapat bersifat akut ataupun kronik. #enyebabnya dapat berupa bakteri piogenik misalnya Stap lococcus aureus, pneumococcus, meningococcus, dan kadang-kadang Salmonella atau bacillus colon. #ada skenario di"eritakan bah!a pasien datang dengan gejala nyeri tungkai ba!ah kiri, pyre&ia, kemerahan dan sinus dikulit yang timbul hilang. Semua gejala tersebut merupakan manifestasi dari respon imun tubuh. Ketika bakteri piogenik seperti tersebut di atas masuk ke dalam tubuh, tubuh akan meresponnya dengan mengeluarkan berbagai ma"am mediator inflamasi, mediator-mediator inflamasi seperti prostaglandin dan histamin, yang akan menyebabkan berbagai gejala tersebut. Selain itu bakteri piogenik akan membentuk kloakha sebagai jalan keluarnya pus. #ada ri!ayat sebelumnya diketahui bah!a pasien pernah mengalami patah tulang sekitar +,/ tahun yang lalu. Namun tidak ditangani se"ara medis dan bahkan hanya diba!a ke dukun tulang. Oleh karena itu, risiko terkena osteomyelitis meningkat. )akteri piogenik akan dengan mudah masuk ke tubuh melalui tulang yang patah terlebih jika tidak ditangani dengan standar medis. #ada pemeriksaan radiologi didapat penebalan periosteum, bone resorpsion, s(lerosis, involucrum, s(uester dan angulasi tibia )ibula. Dari hasil pemeriksaan radiologi dapat dilihat bah!a diagnosis mengarah pada osteomyelitis kronik karena gambaran-gambaran seperti pada skenario hanya terdapat pada keadaan kronis. Namun, jika di"ermati dari gejala-gejala yang timbul diagnosis mengarah ke osteomyelitis akut. Oleh karena itu, penulis lebih mengarahkan diagnosis osteomyelitis kronik eksaserbasi akut. Osteomyelitis kronik eksaserbasi akut dapat terjadi karena adanya bakterimia dan septikemia. Ketika suatu saat respon imun tubuh melemah maka gejala-gejala akut akan timbul kembali. #enatalaksanaan osteomyelitis dapat berupa terapi farmakologis dengan antibiotik dan terapi operatif dengan indikasi tertentu. <ntuk osteomyelitis akut dapat diberikan antibiotik sementara menunggu hasil kultur. Sedangakan untuk

MUSKULOSKELETAL|KELOMPOK 4 | 16

osteomyelitis kronik tidak perlu diberikan antibiotik sementara menunggu hasil kultur keluar. ,ntibiotik yang diberikan harus berspektrum luas. Kemudian jika hasil kultur sudah keluar, antibiotik harus segera diganti dengan yang sesuai bakteri penyebab seperti hasil kultur. 1erapi operatif dapat dilakukan dengan beberapa indikasi antara lain adanya pusEabses yang bertujuan mengalirkan pus tersebut, adanya skuestrum (jaringan nekrotik yang masih tersisa , dan rasa sakitEnyeri yang hebat. Behabilitasi medisnya berupa terapi fisiologi yang menggunakan imobilisasi tubuh sebab tulang masih dalam keadaan rapuh dan penggunaan splint tungkai panjang yang bertujuan men"egah patah tulang. Selain itu, digunakan terapi fisik 7-% minggu atau dapat lebih lama.

MUSKULOSKELETAL|KELOMPOK 4 | 17

BAB I+ SIMPULAN DAN SARAN


Sim,ulan $. #asien pada skenario kemungkinan menderita osteomyelitis kronik eksaserbasi akut. +. Bisiko ostoemyelitis meningkat pada keadaan patah tulang karena bakteri piogenik penyebab dapat dengan mudah masuk ke tulang. -. 0anifestasi osteomyelitis akut dan kronik memberi gambaran yang berbeda terutama dari pemeriksaan radiologis. .. Fejala-gejala umum osteomyelitis berupa kelelahan, demam tinggi mendadak, iritabilitas, malaise, terbatasnya gerakan, edem lokal dan nyeri pada penekanan. /. #emeriksaan penunjang berupa ( tes darah (tes 0ei , aspirasi pada daerah yang mengeluarkan pus (nanah , pemeriksaan titer antibodi antiStaph lococcus, &-Bay, imaging test, dan bone biops atau biopsi tulang. 7. #enatalaksanaan berupa terapi operatif dan antibiotik. 4. Behabilitasi medik menggunakan imobilisasi anggota gerak yang terkena. Sa$an #ada keadaan patah tulang sebaiknya harus dira!at sesuai standar medis utuk mengurangi kemungkinan terinfeksi osteomyelitis

MUSKULOSKELETAL|KELOMPOK 4 | 18

DAFTAR PUSTAKA
,. Aarter, 0i"hael. +''7. Anatomi dan *isiologi +ulang dan Sendi. Dalam( #ri"e, Sylvia ,. dan 9orraine 0. 6ilson. +''7. !ato)isiologi , -onsep -linis !roses#!roses !en a(it. >disi 7. ?olume +. 1erjemahan ). <. #endit, et.al. @akarta ( #enerbit )uku Kedokteran >FA. ,. Aarter, 0i"hael. +''7. *ra(tur dan .islo(asi. Dalam( #ri"e, Sylvia ,. dan 9orraine 0. 6ilson. +''7. !ato)isiologi , -onsep -linis !roses#!roses !en a(it. >disi 7. ?olume +. 1erjemahan ). <. #endit, et.al. @akarta( #enerbit )uku Kedokteran >FA. ,3i3i, 0. Syahrir dan ,nang )udianto. +''.. /uidance to Anatom 0. Surakarta( ;akultas Kedokteran <niversitas Sebelas 0aret. )ab"o"k, :ilary 0. +''7. 1steom elitis. http(EEshands.orgEhealthE:ealth 5+'2llustrated5+'>n"y"lopediaE$E'''.-.htm (diakses tanggal $4 November +''= . Dorland, 6.,. Ne!man.+''+. -amus -edo(teran .orland >disi +=. @akarta( >FA. 0ayo"lini" staff. +''%. 1steom elitis. http(EE!!!.mayo"lini"."omEhealthEosteomyelitisEDS''4/= (diakses pada tanggal $4 November +''= . 0edi"astore. +''=. 1steomielitis. http(EEmedi"astore."omEpenyakitE//.EOsteomielitis.html (diakses tanggal $4 November +''= . #ri"e, Sylvia ,. dan 9orraine 0. 6ilson. +''7. !ato)isiologi , -onsep -linis !roses#!roses !en a(it "disi 6 2olume 2. @akarta ( >FA. Setyohadi, )ambang. +''4. Stru(tur dan Metabolisme +ulang. Dalam( Sudoyo, ,ru 6.,dkk. 'u(u A3ar $lmu !en a(it .alam. +''4. >disi 2?. @ilid 22. @akarta ( #usat #enerbitan 2lmu #enyakit Dalam ;K<2. Sjamsuhidajat, B dan 6im de @ong. +''/. 'u(u A3ar $lmu 'edah "disi 2. @akarta( >FA. 1im 9aboratorium :istologi ;K <NS. +''=. 'u(u !etun3u( !ra(ti(um 'lo( Mus(ulos(eletal. Surakarta ( ;akultas Kedokteran <niversitas Sebelas 0aret.

MUSKULOSKELETAL|KELOMPOK 4 | 19

You might also like