Professional Documents
Culture Documents
addition of nutrients. A decrease in the concentration of phenol conducted obser'ations e'ery + hours and the concentration is measured using a spectrophotometer -V.Vis. 8esearch results without the addition of nutrition shows that a significant decrease in the concentration of phenol to early concentration )* mg(l after ), hours with the reduction of %0,%*1 reduction and after ,2 hours of concentration of phenol into 3+,+1.For the initial concentration of phenol +& mg(l and %* mg(l, the decline of concentration and %&,2+ %4,2)1 after )3 hours and being as well as 4&1 after 3+,, +4 hours. As for the addition of nutrients decreased concentration of phenol to )* mg(# after )* hours with the reduction of %,,421 and after %, hours of phenol concentration reduction be 4+,4,1.For phenol concentration of +& and %* mg(#, there was a decrease in the concentration of each of ,%,%%1 and **,)31 after ,% hours and be 3&,3*1, as well as 4),%41 after %, hours. Key word: !hytoremediation phenol, kayu apu "!istia stratiotes #.
Pendahuluan Semakin pesatnya perkem-angan industri yang -erpotensi meng&asilkan -er-agai .enis lim-a&, maka perlu dipela.ari dan dikem-angkan metode yang e/ekti/ untuk menanggulangi lim-a& terse-ut agar tidak men,emari lingkungan+ Sala& satu penye-a- utama pen,emaran lingkungan di Indonesia, k&ususnya di Pulau Ja0a, adala& -anyaknya .enis lim-a& se-agai &asil dari -er-agai industri -aik industri kimia maupun industri -arang .adi (manufacturing + Sala& satu komponen lim-a& yang di&asilkan ole& industri kimia adala& /enol+ 1enurut 2&med dan 3ameed (144! yang dikutip dari Sample dan 5ain (144# , -e-erapa industri yang meng&asilkan lim-a& /enol pada proses produksinya, antara lain adala& industri pele-uran logam, industri plastik dan polimer, industri /armasi, industri ,at, industri pengola&an kayu (kayu lapis , industri pestisida organik, dan industri pulp dan kertas+ Fenol (5#3"63 adala& senya0a yang sangat -era,un, sulit didegradasi serta menye-a-kan rasa dan -au pada air (7inse-igler, et.al., 144" + 8atas konsentrasi /enol yang masi& -isa diterima manusia adala& 0,002 mg97 dengan 0aktu kontak sepulu& .am per
&ari+ Fenol .uga dapat men,emari rasa ikan .ika kadarnya di air men,apai 0,1: 1,0 ppm (Kirk and 6t&mer, 14;2 + 1enurut 2risandi (2002 , /enol terakumulasi se,ara tetap di lingkungan+ Pem-uangan lim-a& -a&an ini se,ara terus menerus memungkinkan adanya akumulasi lim-a&, se&ingga kadarnya potensial melampaui nilai am-ang -atas dan dapat mem-a&ayakan ma&luk &idup+ Fitoremediasi memiliki potensi untuk mem-antu penanganan polutan lingkungan -era,un dan -er-a&aya -agi ma&luk &idup+ Fitoremediasi dide/inisikan se-agai teknologi pem-ersi&, peng&ilangan atau pengurangan polutan -er-a&aya, seperti logam -erat, peptisida dan senya0a organik -era,un dalam tana& atau air, dengan meman/aatkan tanaman (Rismana, 2001 + Pada penelitian se-elumnya tela& diketa&ui -erma,am% ma,am .enis tanaman yang -erpotensi se-agai agen /itoremediasi, yaitu en,eng gondok (Eichornia crassipes yang dapat men.adi agen /itoremediasi sampai dengan konsentrasi /enol 100 ppm (Pur0aningsi&, dkk+, 200; , ,are( (9are6 brunnea Thunb dapat memuli&kan la&an ter,emar &idrokar-on petroleum dengan proses /itoremediasi (Pur0aningsi&, 2004 dan ada .uga
gulma air .enis lain yaitu kayu apu (!istia stratiotes #$ yang -erpotensi se-agai agen /itoremediasi lim-a& /enol+ Tum-u&an kayu apu merupakan tum-u&an air yang mengapung pada permukaan air+ Kayu apu ini -anyak ditemui pada daera& ra0a atau sungai+ Tum-u&an ini -erakar sera-ut dan akar rimpang yang -ergantungan dalam air dengan pan.ang 20%$0 ,m tum-u&an ini didominasi ole& 0arna daun yang &i.au, ,era& dengan tekstur te-al serta -eram-ut &alus menyerupai -eludru+ Kayu apu mempunyai akar menyerupai ram-ut yang tum-u& tepat di -a0a& roset daunnya+ Per-anyakan kayu apu dilakukan dengan memotong -atang ke,il yang men.alar (Sari, 1444 + Pada penelitian terda&ulu (2rie/ianto, 200< , mempela.ari tentang pengaru& -erat kayu apu ter&adap penyerapan logam =n ole& kayu apu (!istia stratiotes, #inn diketa&ui -a&0a penyerapan =n ter-esar pada -erat kayu apu 100 gram dengan konsentrasi optimum 10 ppm+ Seperti &alnya en,eng gondok (Eichornia crassipes yang mampu digunakan se-agai agen /itoremediasi logam -erat dan senya0a organik (/enol , kayu apu (!istia stratiotes, #inn .uga memungkinkan memiliki potensi se-agai agen /itoremediasi senya0a organik (/enol dimana se-elumnya kayu apu (!istia stratiotes, #inn dapat digunakan se-agai agen /itoremediasi logam -erat =n+ Tin auan Pustaka Fenol dan -anyak komponen /enolik sintetik merupakan komponen polutan umum pada lingkungan yang -erasal dari kar-onasi -atu -ara, tekstil, /armasi, industri gas, industri -er-asis petroleum, pa-rik kimia dan peptisida, pa-rik peng&asil tinta dan lim-a& ruma& tangga + Selain itu senya0a /enol .uga ditemukan pada ka0asan ra0a atau gam-ut+ 2ir yang -er0arna gelap pada
tana& gam-ut dan ra0a menandakan adanya senya0a /enol pada air terse-ut (Sudaryanto, 200$ + >ilai am-ang -atas /enol untuk -aku mutu air minum se-esar 0+001 ppm, mutu -uangan industri se-esar 0,< ppm+ 8er-agai ,ara tela& dilakukan untuk menanggulangi lim-a& /enol, -aik se,ara /isika , kimia, maupun -iologi+ 8e-erapa metoda pengola&an terse-ut memiliki kelema&an , antara lain diperlukan media pengen,er yang -anyak, -a&an kimia lain untuk mengola&, tam-a&an peralatan serta 0aktu yang lama .ika digunakan mikro-a untuk mendegradasi /enol+ ?ari -e-erapa penelitian terda&ulu (6@Kee//e et+ al+, 14;!A Rismana, 2001A 2iyen, 200$ , diperole& in/ormasi -a&0a, -e-erapa tanaman mampu men.adi agen penyerap polutan+ Teknik penanggulangan lim-a& dengan prinsip ini dise-ut /itoremediasi 8e-erapa keuntungan dari kegiatan /itoremediasi di-andingkan metoda lain tela& dilaporkan (BP2,2000 yaitu : 1engem-alikan struktur dan tekstur media ter,emar ke keadaan semula, sum-er energi utama -erasal dari sinar mata&ari, -iayanya renda&, dan potensi proses remediasi relati/ ,epat+ CS BP2 (2001 tela& meneliti -a&0a 0aktu yang di-utu&kan tanaman untuk mem-ersi&kan polutan menggunakan /itoremediasi tergantung pada -e-erapa /aktor, yaitu: a+ Tipe dan .umla& tanaman yang digunakan, -+ Tipe dan .umla& Dat kimia -er-a&aya yang ada, ,+ 7uas area yang ter,emar, dan d+ Tipe air atau tana& dan kondisinya + Pada penelitian se-elumnya tela& diketa&ui -erma,am%ma,am .enis tanaman yang -erpotensi se-agai agen /itoremediasi, yaitu en,eng gondok (Eichornia crassipes yang dapat men.adi agen /itoremediasi sampai dengan konsentrasi /enol 100 ppm (Pur0aningsi&, dkk+, 200; , ,are( (9are6 brunnea Thunb dapat
<
memuli&kan la&an ter,emar &idrokar-on petroleum dengan proses /itoremediasi (Pur0aningsi&, 2004 dan ada .uga gulma air .enis lain yaitu kayu apu (!istia stratiotes #$ yang -erpotensi se-agai agen /itoremediasi lim-a& /enol+ ?alam penelitian ini, digunakan Kayu 2pu (!istia stratiotes #$ se-agai remediator+ Kemampuan tum-u&nya luar -iasa+ Penelitian terda&ulu (2rie/ianto, 200< , mempela.ari tentang pengaru& -erat kayu apu ter&adap penyerapan logam =n ole& kayu apu (!istia stratiotes, #inn + Seperti &alnya en,eng gondok (Eichornia crassipes yang mampu digunakan se-agai agen /itoremediasi logam -erat dan senya0a organik (/enol , kayu apu (!istia stratiotes, #inn .uga memungkinkan memiliki potensi se-agai agen /itoremediasi senya0a organik (/enol , dimana penelitian dengan kayu apu dalam menyerap senya0a organik -elum -anyak di.umpai+ !ara Penelitian 8a&an yang digunakan dalam penelitian ini adala& kayu apu yang diperole& dari kolam ikan di daera& 5iseeng, Ka-upaten 8ogor dan /enol+ Kayu apu -er0arna &i.au dan memiliki 10%1# &elai daun+ Kayu apu memiliki diameter tanaman 1$%1# ,m, dengan pan.ang daun sekitar #%; ,m+ 2kar kayu apu -er0arna ,oklat muda dan merupakan .enis akar sera-ut+ Se-elum digunakan kayu apu di,u,i dan di-ersi&kan dari kotoran yang melekat dan selan.utnya dimasukkan ke dalam se-ua& 0ada& yang -erisi air untuk diaklimatisasi selama ! &ari+ Rangkaian alat yang digunakan seperti tertera pada Eam-ar 1 -erikut+
Kayu apu
"ambar #$ Susunan Alat Penelitian Selan.utnya setiap run per,o-aan digunakan kurang le-i& 12"gram kayu apu yang dimasukkan ke dalam reaktor+ Semuanya ada $ -ua& reaktor yang di run se,ara simultan dengan me'ariasikan konsentrasi larutan /enol, masing%masing 0, 1", <0 dan $" mg9l+ Setiap inter'al 0aktu tertentu, sampel dianalisis dengan spektro/otometer CF pada pan.ang gelom-ang 2#4," nm untuk menentukan kadar /enol yang tersisa dalam reaktor+ Pengam-ilan sampel di&entikan .ika konsentrasi /enol dalam larutan relati/ tetap+ Se-agai 'aria-el yang lain adala& penam-a&an nutrisi, pada media yang diremediasi+Se-agai nutrisi digunakan pupuk >PK se-anyak 1 mg9liter+ %asil dan Pembahasan 3asil penelitian /itoremediasi air ter,emar /enol dengan kayu apu disa.ikan dalam -e-erapa gam-ar dan ta-el -erikut++ Eam-ar 2 menya.ikan &u-ungan kosentrasi a0al /enol ter&adap pengurangan .umla& /enol dalam larutan dan ta-el 1 menun.ukkan la.u remediasi /enol ole& kayu apu pada -er-agai konsentrasi larutan /enol+ Pada gam-ar terse-ut dapat dili&at -a&0a semakin lama 0aktu kontak maka konsentrasi /enol semakin -erkurang+ Pengaru& konsentrasi /enol ter&adap kemampuan kayu apu menyerap /enol ditun.ukkan pada Eam-ar 2 dapat dili&at -a&0a semakin lama 0aktu kontak maka konsentrasi /enol akan semakin -erkurang, ke,uali pada -langko (konsentrasi /enol 0 ppm + Penurunan
konsentrasi yang signi/ikan untuk konsentrasi /enol a0al 1" mg97 ter.adi setela& 12 .am dengan pengurangan se-esar $#,$" G dan setela& 2! .am pengurangan konsentrasi /enol men.adi ;<,2G+ Cntuk konsentrasi /enol <0 dan $" mg97, ter.adi penurunan konsentrasi se-esar $0,!< dan $4,!1G setela& 1; .am dan men.adi ;<,2 serta 40G setela& <4 .am+
kayu apu dalam menyerap /enol+ Sesuai dengan penelitian yang dilakukan ole& Ramad&an dan K&olyda (2012 -a&0a mikro-a -erperan dalam proses /itoremediasi+ Sedangkan &al ini -er-anding ter-alik dengan penelitian yang tela& dilakukan ole& Pur0aningsi&, dkk+ (200; , yang dilakukan dengan menggunakan tanaman e,eng gondok dengan 'aria-el konsentrasi "0 mg97, 100 mg97 dan 1"0 mg97, dimana pada konsentrasi 1"0 mg97 /enol memiliki tingkat toksisitas ter&adap e,eng gondok yang tinggi se&ingga menye-a-kan kemampuan remediasi en,eng gondok ter&adap /enol akan semakin -erkurang di-andingkan dengan konsetrasi "0 mg97 dan 100 mg97+ 3al ini mungkin dikarenakan konsentrasi /enol yang digunakan pada penelitian Pur0aningsi& .au& le-i& -esar di-andingkan dengan penelitian yang dilakukan kali ini, se&ingga toksisitas /enol ter&adap tanaman .au& le-i& -esar dan mempengaru&i proses remediasi+ ?ari &asil penelitian, terli&at -a&0a la.u remediasi /enol pada konsentrasi $" mg97, le-i& tinggi di-andingkan dengan la.u remediasi pada konsentrasi /enol di -a0a&nya+ 3al ini sesuai dengan &asil penelitian 6@Kee//e et al. (14;! yang menyatakan -a&0a semakin -esar konsentrasi /enol maka ke,epatan remediasi akan le-i& tinggi+ 8erdasarkan Ta-el 1, dapat dili&at -a&0a semakin -esar konsentrasi /enol, maka ke,epatan remediasi ole& kayu apu akan semakin tinggi+ 3al ini di-uktikan dengan ter.adinya penurunan konsentrasi /enol yang ,ukup tinggi pada konsentrasi /enol a0al $" mg97, di-andingkan dengan penurunan konsentrasi /enol pada konsentrasi a0al /enol 1" dan <0 mg97+ Konsentrasi /enol .uga mempengaru&i kondisi /isik kayu apu+ 5iri luar yang ditun.ukkan si/at ra,un /enol adala& ter.adinya peru-a&an 0arna daun yang
"ambar &$ %ubungan konsentrasi 'enol terhadap waktu kontak tanpa penambahan nutrisi$ Tabel #$ La u remediasi 'enol oleh kayu apu pada berbagai konsentrasi awal 'enol tanpa penambahan nutrisi Konsentrasi (mg97 0 1" <0 $" 7a.u Remediasi (mg97+.am 0,000 2,0<$ 2,0#; <,0!"
?apat dili&at penurunan konsentrasi /enol le-i& -esar ditun.ukkan pada konsentrasi /enol $" mg97, di-andingkan dengan konsentrasi /enol 1" dan <0 mg97+ 3al ini kemungkinan karena adanya peranan mikro-a dalam mendegradasi /enol disetiap perlakuan, se&ingga pada konsentrasi $" mg97 penurunan konsentrasi /enol terli&at le-i& ta.am karena /enol tela& terdegradasi terle-i& da&ulu se&ingga memuda&kan
"
semula &i.au men.adi kekuningan, -agian u.ung daun yang men.adi kering dan -er0arna ke&itaman, menyusut dan rapu&nya daun, akar yang semula -er0arna ,oklat muda men.adi -er0arna ke&itaman dan rapu& (putus dan -agian pangkal daun -er0arna &itam+ Penelitian ini dilan.utkan dengan menam-a&kan nutrisi, ke dalam larutan /enol pada -er-agai konsentrasi+ 3asil penelitian disa.ikan pada gam-ar < serta ta-el 2+ ?ari gam-ar dan ta-el terse-ut terli&at -a&0a per-andingan la.u remediasi /enol ole& kayu apu dengan menam-a&kan nutrisi pada media terli&at peru-a&an yang signi/ikan+ ?engan adanya nutrisi yang mengandung unsur nitrogen dan pospor dalam media, maka kayu apu mampu &idup le-i& -aik 0alau dalam &a-itat yang -ersi/at toksik+
Pada perlakuan penam-a&an nutrisi, kayu apu suda& dapat langsung menurunkan konsentrasi /enol, -er-eda dengan perlakuan tanpa penam-a&an nutrisi yang memerlukan 0aktu adaptasi se-elum menurunkan konsentrasi /enol+ 3al ini mungkin dikarenakan, pupuk >PK suda& dapat dimeta-olisme dengan -aik ole& kayu apu+ 8er-eda dengan penelitian yang dilakukan Pur0aningsi&, dkk+ (200; , pada 2$ .am pertama, penurunan konsentrasi /enol dengan penam-a&an nutrisi sama dengan penurunan konsentrasi /enol tanpa perlakuan+ 3al ini dikarenakan pupuk >PK se-agai nutrisi yang di-erikan -elum dimeta-olisme dengan -aik ole& en,eng gondok+ ?ari Ta-el 2 terli&at -a&0a semakin -esar konsentrasi /enol, maka la.u remediasi /enol ole& kayu apu akan semakin tinggi+ Sama &alnya seperti pada perlakuan tanpa penam-a&an nutrisi, la.u remediasi tertinggi ter.adi pada konsentrasi a0al /enol $" mg97+ 3al ini sesuai dengan penelitian Pur0aningsi& (2002 , yang menyatakan adanya penam-a&an nutrisi mem-erikan pengaru& ter&adap kemampuan /itoremediasi /enol+ Pengaru& yang terli&at dengan adanya penam-a&an nutrisi -a&0a semakin -esar konsentrasi a0al /enol, maka ke,epatan remediasi /enol ole& en,eng gondok akan semakin -esar pula+ Kondisi ini .uga dise-a-kan adanya kemungkinan meta-olisme /enol men.adi catechol atau ben7o:uinone. perlakuan tanpa penam-a&an nutrisi ter.adi peru-a&an 0arna daun yang semula -er0arna &i.au men.adi kuning dan &i.au kekuningan pada -agian u.ung daun+ Selain itu, ada .uga daun yang mem-usuk serta rapu&+ Sedangkan kondisi kayu apu untuk perlakuan dengan penam-a&an nutrisi, 0arna daun tetap &i.au akan tetapi pada -agian u.ung daun terli&at mulai mengering dan -er0arna ke&itaman+ Per-edaan kondisi /isik
"ambar ($ %ubungan konsentrasi 'enol dan waktu dengan penambahan nutrisi pada berbagai konsentrasi awal 'enol Tabel &$ La u remediasi 'enol oleh kayu apu pada berbagai konsentrasi awal 'enol dengan penambahan nutrisi ?engan >utrisi Konsentrasi 7a.u Remediasi (mg97 (mg97+.am 0 0,000 1" 0,401 <0 0,4<< $" 1,"$#
terse-ut mem-uktikan -a&0a dengan penam-a&an nutrisi se-anyak 1 mg97 kedalam larutan sampel dapat mempengaru&i pertum-u&an dan keta&anan &idup kayu apu+ 3al ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan ole& Pur0aningsi& (2004 yang menyatakan -a&0a pem-erian pupuk >PK akan mem-erikan tam-a&an nutrisi -agi en,eng gondok se&ingga en,eng gondok dapat tum-u& le-i& -aik dan mem-antu meta-olisme tanaman se&ingga mampu -erkem-ang -iak+ Kesimpulan 1+ 7a.u Kayu apu "!istia stratiotes #.$ dapat menurunkan konsentrasi /enol+ Penurunan konsentrasi /enol tertinggi untuk perlakuan tanpa penam-a&an nutrisi se-esar 40G dengan 0aktu kontak selama <4 .am, sedangkan untuk penam-a&an nutrisi penurunan konsentrasi /enol tertinggi se-esar 4<,42G dengan 0aktu kontak selama $2 .am+ 2+ Semakin tinggi konsentrasi /enol, maka la.u remediasi akan meningkat+ <+ Penam-a&an nutrisi -erpengaru& ter&adap kemampuan penyerapan /enol ole& kayu apu dan mem-erikan keta&anan &idup yang le-i& lama -agi kayu apu+ )capan Terima Kasih Kami menyadari -a&0a, tanpa -antuan dan -im-ingan dari -er-agai pi&ak, dari masa perkulia&an sampai pada penyusunan laporan ini, sangatla& sulit -agi kami untuk menyelesaikan laporan ini+ 6le& karena itu, kami mengu,apkan terima kasi& kepada: 1+ Ir+ Is Sulistyati P+, SC+, P&?+ dan ?r+ Ir+ Kudrat Sunandar, 1+T+, selaku dosen pem-im-ing yang tela& menyediakan 0aktu, tenaga, dan pikiran untuk mengara&kan kami dalam penyusunan laporan iniA
2+ 6rang tua dan keluarga kami yang tela& mem-erikan -antuan dukungan material dan moralA <+ Sa&a-at yang tela& -anyak mem-antu kami dalam menyelesaikan laporan ini+ *a'tar Pustaka 1+ 2&med, S+ dan 3ameed, 2+ 144!+ ;iotreatment of !henolic <aste <ater from a Typical !harmaceutical !lant, di dalam: 2&med, >+, Hures&i, F+1+, K&an, 6+I+, =ndustrial and En'ironmental ;iotechnology. 2iyen+ 200$+ =lmu 8emediasi untuk Atasi pencemaran Tanah di Aceh dan Sumatra -tara, &ttp:99000+kompas+,om9kompas,eta k90"0<90$9ilpeng9 1"42;21+&tm, " 1ei 2012+ 2risandi, Prigi+ 200$+ #imbah Aneka >imia Musnahkan >ehidupan ;iota Air, &ttp:99000+terranet+or+id9tulisandetil +p&pJidK1<!#, $ 1ei 2012+ BP2+ 2001+ A 9iti7en?s @uide to !hytoremediation, &ttp:99000+,luin+org9do0nload9,ityD en9,itp&yto+pd/, " 1ei 2012+ 7inse-igler, 2my 7+, et.al+ (144" + A!hotocatalysis on TiB, surface5 !rinciples, mechanisms, and selected resultsC, 5&em Re'+, 4", !<"%!";+ 6@Kee//e, ?+3+, et.al+ 14;!+ Cptake and Metabolism of !henolic 9ompounds by The <ater /yacinth, di dalam: Saunders, J+2+, Kosak% 5&anning, 7+, 5onn, B+B+, 8ecent Ad'ances in !hytochemistry, Fol+ 21, >e0 york and 7ondon Plenium Press, >e0 Iork+ Pur0aningsi&, I+ S+ 2004+ !engaruh !enambahan Dutrisi Terhadap Efektifitas Fitoremediasi
2+
<+
$+
"+
#+
!+
Menggunakan Tanaman Enceng @ondok "Eichhornia crassipes$ Terhadap #imbah Brto.>lorofenol. Riau: Fakultas Teknik Kimia, Cni'ersitas Riau+ ;+ Pur0aningsi&, I+ S+, B'elyn,Landa 1ul/ariana dan Iusmanely+ 200;+ #a u A-ptakeC Fenol oleh Enceng @ondok "Eichhornia crassipes$ pada !roses Fitoremediasi. Riau: Fakultas Teknik Kimia, Cni'ersitas Riau+ Ramad&an, 2delia dan K&olida 3a/ni 3+ 2012+ !engaruh !enambahan Amo6icillin !ada Fitoremediasi Fenol Bleh Enceng @ondok "Eichornia crassipes + Serpong: Institut Teknologi Indonesia+ (?alam Ta&ap Penyusunan 7aporan Penelitian +
4+
10+ Sari, P+ 1+ (1444 + Studi !emanfaatan >ayu Apu "!istia stratiotes, #$ untuk menurunkan 9BE, D dan ! pada Air #imbah !abrik Tahu, Tugas 2k&ir, Teknik 7ingkungan%FTSP, ITS, Sura-aya+