You are on page 1of 12

HARGA TRANSFER

Pengertian Harga Transfer


Menurut .Sophar Lumbantoruan Harga transfer adalah penentuan harga balas jasa suatu transaksi antar unit dalam suatu perusahaan atau antarunit dalam suatu perusahaan atau antarperusahaan dalam suatu grup. Sedang menurut Dr. Gunadi, M.Sc., Ak. Harga transfer adalah suatu rekayasa manipulasi harga secara sistematis dengan maksud mengurangi laba artifisial, membuat seolah-olah perusahaan rugi, menghindari pajak atau bea disuatu negara. Prof. Dr. Rochmat Soemitro, S.H. Harga transfer adalah suatu perbuatan pemberian harga faktur pada barang-barang yang diserahkan antarbagian / cabang suatu perusahaan multinasional.

Penentuan Harga Transfer


1. Full Costing Biaya Penuh Rill BIAYA Variabel Costing ABC Full Costing Dasar Penentuan Harga Transfer Biaya Penuh Standart Variabel Costing ABC HARGA PASAR

HT = Biaya Penuh** + Laba

PENENTUAN HT BERDASARKAN BIAYA

Berdasarkan biaya penuh produk yang ditransfer, yang dapat dipilih antara biaya penuh riil dan biaya penuh standart. Bila biaya riil yang dipilih, ada kemungkinan tejadi ketidakefisienan divisi penjual dibebani ke divisi pembeli (karena biaya penuh divisi penjual mengandung pemborosan) Biaya ini tidak baik digunakan sebagai dasar penetapan HT Bila biaya penuh standart yang dipilih, hal di atas dapat dihindari karena biaya standart mencerminkan operasi terbaik dengan biaya yang seharusnya dibebani oleh divisi penjual. Tapi biaya standart ini akan membuat keenganan divisi penjual untuk memperbaiki efisiensi produksi, karena jika efisiensi ditingkatkan, HT menjadi kecil dan akhirnya laba yang dihasilkan divisi penjual turun kinerja turun. Untuk mamicu divisi penjual untuk melakukan efisiensi, penurunan biaya standart sebagai hasil perbaikan efisiensi, biaya stndart tidak langsung digunakan sebagai dasar penentuan HT, tetapi dalam waktu tertentu, divisi penjual diberi kesempatan untuk menikmati tambahan laba akibat efisinesi, sehingga penlaian kinerja naik

Contoh Jika Menggunakan Pendekatan Full costing


Biaya produksi Biaya administrasi dan umum Biaya pemasaran TOTAL biaya penuh divisi A Rp. 200.000.000 Rp. 50.000.000 Rp. 20.000.000 -------------------- + Rp. 270.000.000

Total aktiva yang diperkirakan pada awal tahun anggarna adalah sebesar Rp. 1.000.000.000 dan laba yang diharapkan yang dinyatakan dalam ROI = 20% Perhitungan Markup : Biaya administrasi & umum Rp. 50.000.000 Biaya pemasaran Rp. 20.000.000 Laba yang diharapkan : 20% x Rp. 1.000.000.000 Rp. 200.000.000 -------------------- + Jumlah Rp. 270.000.000 Biaya Produksi Rp. 200.000.000 --------------------Markup 135% Perhitungan Harga Transfer : Biaya Produksi Markup 135% x Rp. 200.000.000
Jumlah harga jual

Rp. 200.000.000 Rp. 270.000.000 -------------------- + Rp. 470.000.000

Contoh Jika Menggunakan Pendekatan Variabel Costing


Biaya Variabel : Biaya produksi variable Biaya administrasi umum variable Biaya pemasaran variable Biaya Tetap : Biaya produksi tetap Biaya administrasi umum teta Biaya pemasaran tetap Rp. 150.000.000 Rp. 10.000.000 Rp. 5.000.000 -------------------- + Rp. 50.000.000 Rp. 40.000.000 Rp. 15.000.000 --------------------- +

Rp. 165.000.000

TOTAL BIAYA PENUH Perhitungan Markup : Biaya Tetap Laba yang diharapkan 20% x Rp. 1.000.000.000 Jumlah Biaya variable Markup Perhitungan Harga Jual: Biaya Variabel Markup 179% x 165.000.000 Jumlah harga jual

Rp. 95.000.000 -------------------- + Rp. 270.000.000

Rp. 95.000.000 Rp. 200.000.000 -------------------- + Rp. 295.000.000 Rp. 165.000.000 -------------------- : 179%

Rp. 165.000.000 Rp. 295.000.000 -------------------- + Rp. 460.350.000

PENENTUAN TRANSFER PRICE ATAS DASAR HARGA PASAR


Harga Pasar disini adalah HARGA PASAR MINUS dengan alasan : Kuantitas produk yang ditransfer umumnya cukup besar, sehingga menimbulkan penghematan pada divisi penjual, sehingga terjadi potongan volume (volume discount) Dalam transfer barang, divisi penjual tidak mengeluarkan biaya-biaya seperti iklan, promosi, komisi dll Juga untuk transfer tidak dibutuhkan biaya penggudangan.
Harga Pasar DIKURANGI : Potongan Volume Biaya Penjualan Komisi Penjualan Biaya Penagihan Biaya Pegudangan Total Biaya Pengurangan Harga transfer dalam % dari harga pasar Persentase 100 1.0 12.0 2.0 0.5 5.5 21.0 79.0

Kelemahan Harga Pasar : Tidak semua produk punya harga pasar Divisi penjual punya pasar yang sudah pasti (yaitu divisi pembeli) sehingga keuntungan ini hanya dinikmati oleh divisi pembeli saja (divisi penjual hanya dituntut harus bisa capai harga pasar) Tentukan Harga pasar terkadang sulit saat harga pasar sangat berfluktuatif

Harga Pokok Produksi

Pengertian Harga Pokok Produksi


Menurut Hansen and Mowen (2006), Harga pokok produksi merupakan jumlah biaya barang yang diselesaikan selama periode berjalan. Biaya yang hanya dibebankan ke barang yang diselesaikan adalah biaya produksi dari bahan baku langsung, tenaga kerja langsung dan biaya overhead. Harga pokok produksi adalah biaya yang dibeli untuk proses sampai selesai, baik sebelum maupun selama periode akuntansi berjalan (Horngren et al, 2006). Witjaksono (2006) mendefinisikan Harga pokok adalah sejumlah nilai aktiva, tetapi apabila selama tahun berjalan aktiva tersebut dimanfaatkan untuk membantu memperoleh penghasilan

Fungi harga pokok produksi


Harga pokok memiliki fungsi sebagai berikut: Harga pokok sebagai penetapan harga jual. Harga pokok sebagai dasar penetapan laba. Harga pokok sebagai dasar penilaian efisiensi. Harga pokok sebagai dasar pengambilan berbagai keputusan manajemen.

Metode pengumpulan biaya produksi

- Full Costing
- Variabel Costing

Unsur Unsur Harga Pokok Produksi


Biaya Bahan Baku Langsung (Direct Material) Biaya Tenaga Kerja Langsung (Direct Labor Cost) Overhead Pabrik

Biaya Bahan Baku langsung

You might also like