Professional Documents
Culture Documents
Dr. Nathania
Identitas
Nama : Tn. S
Usia : 26 th
Alamat : Teluk Senang
Keluhan
Pemeriksaan Fisik
Keadaan : tampak sakit berat
Kesadaran : compos mentis, gelisah
Tekanan darah : 69/43 mmHg Nadi : tidak teraba di a. radialis Pernapasan : 44x/ menit Suhu : afebris
Pemeriksaan Fisik
Mata : tidak nampak anemis dan ikterik
Thorax :
Inspeksi : dada tampak sianosis Perkusi : sonor, redup di ICS 5 6 sinistra Auskultasi : Cor : BJ I, II reg, m(-), g (-) Pulmo : vesikuler, di ICS 5-6 sinistra tidak terdengar suara nafas, rh (-/-), wh (-/-)
Pemeriksaan Fisik
Abdomen : supel, BU (+), nyeri tekan (-), terdapat jejas berbentuk lingkaran tak beraturan warna coklat pucat, ukuran 1cm x 2cm Ekstremitas : akral dingin + di keempat ekstremitas
Diagnosis
Susp. Contusio pulmo berat, dd/
Hematothoraks Tension pneumothorax
Penatalaksanaan
O2 2lt/menit Resusitasi cairan Resusitasi jantung paru Usaha pemasangan ETT
Prognosis
Ad vitam : dubia ad malam
Contusio Pulmo
Cedera parenkim paru yang menyebabkan edema dan perdarahan interstisial, biasanya akibat proses akselerasideselerasi. Darah akan masuk ke dalam alveoli dan bronkus sehingga terjadi gangguan difusi berupa perubahan rasio ventilasi dan perfusi, terjadi pergeseran shunt dari kanan ke kiri dan gangguan ventilasi. 30-75% terjadi pada pasien dengan trauma tumpul Mortalitas pasien dengan kontusio paru berkisar 1025% Biasanya terjadi karena benturan dan berhubungan dengan trauma thoraks lain seperti fraktur tulang iga, dan flail chest, walaupun mereka dapat berdiri sendiri
Sedang : sesak nafas, mucus dan darah percabangan bronchial, batuk tetapi tidak mengeluarkan sekret. Berat : sesak nafas hebat, takipnea, takhikardi, sianosis, agitasi, batuk produktif dan kontinyu, secret berbusa, berdarah dan mukoid.
Pemeriksaan Fisik
Suara nafas melemah,rhonki positif
Perkusi redup
Pemeriksaan Penunjang
Radiologi Foto thoraks : baru efektif terlihat setelah 6 jam dari kejadian
Penatalaksanaan
ABC Oksigenisasi, intubasi, dan pemasangan ventilator mekanik
Hemothoraks
Biasanya akibat cedera penetrasi yang mengenai pembuluh darah paru maupun sistemik Pada cedera pembuluh darah besar, 50% pasien meninggal, 25% hidup 5-10 menit, 25% hidup 30 menit atau lebih
Radiologi
Small hemothoraks (<350 mL)
Hanya terlihat sebagai efusi kecil Moderate hemothoraks (350-1500 mL) Peningkatan gambaran opac pada sisi sakit Large hemothoraks (>1500 mL)
Ground-glass appearance
Penatalaksanaan
Massive hemothoraks : tube thoracostomy (chest tube) tanpa konfirmasi diagnosis
Small hemothoraks : tube thoracostomy (chest tube) setelah melakukan konfirmasi diagnosis
Tension Pneumothoraks
Berkembang ketika terjadi one-way-valve (fenomena ventil), kebocoran udara yang berasal dari paru-paru atau melalui dinding dada masuk ke dalam rongga pleura dan
Penatalaksanaan
Needle thoracostomy followed by tube thoracostomy
Dekompresi segera dan penanggulangan awal dengan cepat berupa insersi jarum yang berukuran besar pada sela iga dua garis midclavicular pada hemitoraks yang mengalami kelainan Diikuti dengan pemsangan selang dada (chest tube) pada sela iga ke 5 (garis putting susu) diantara garis anterior dan midaxilaris.