You are on page 1of 20

BAB I PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG Penelitian merupakan kegiatan yang terencana untuk mencari jawaban yang obyektif atas permasalahan manusia melalui prosedur ilmiah. Untuk itu didalam suatu penelitian dibutuhkan suatu proses analisis data yang berguna untuk menganalisis datadata yang telah terkumpul. Data yang terkumpul banyak sekali dan terdiri dari berbagai catatan di lapangan, gambar, foto, dokumen, laporan, biografi, artikel, dan sebagainya. Pekerjaan analisis data dalam hal ini ialah mengatur, mengurutkan, mengelompokkan, memberikan kode, dan mengategorikannya. Pengorganisasian dan pengelolaan data tersebut bertujuan menemukan tema dan hipotesis kerja yang akhirnya diangkat menjadi teori substantif oleh karena itu, analisis data merupakan bagian yang amat penting karena dengan analisislah suatu data dapat diberi arti dan makna yang berguna untuk masalah penelitian. Data yang telah dikumpulkan oleh peneliti tidak akan ada gunanya apabila tidak dianalisis terlebih dahulu. Dalam proses analisis data dimulai dengan menelaah seluruh data yang tersedia dari berbagai sumber, yaitu dari wawancara, pengamatan yang sudah dituliskan dalam catatan lapangan, dokumen pribadi, dokumen resmi, gambar, foto, dan sebagainya. (Moleong, !!"#. Untuk mengetahui lebih lanjut tentang analisis data, dalam makalah ini akan membahas pengertian analisis data, jenis-jenis analisis data, teknik-teknik analisis data, $angkah-langkah analisis data dan menginterpretasikan hasil analisis data.

B. RUMUSAN MASALAH %. &pakah pengertian analisis data' . &pa saja jenis-jenis analisis data' (. &pa saja teknik-teknik analisis data' ). &pa saja langkah-langkah analisis data' *. +agaimana menginterpretasikan hasil analisis data'

C.

TUJUAN %. Untuk mengetahui pengertian analisis data. . Untuk mengetahui jenis-jenis data. (. Untuk mengetahui teknik-teknik analisis data. ). Untuk mengetahui langkah-langkah analisis data. *. Untuk menginterpretasikan hasil analisis data.

BAB II PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN Menurut &rdhana% (dalam $e,y -. Moleong !! . %!(# menjelaskan bahwa analisis data adalah proses mengatur urutan data, mengorganisasikanya ke dalam suatu pola, kategori, dan satuan uraian dasar. Menurut /aylor, (%0"*. "0# mendefinisikan analisis data sebagai proses yang merinci usaha secara formal untuk menemukan tema dan merumuskan hipotesis (ide# seperti yang disarankan dan sebagai usaha untuk memberikan bantuan dan tema pada hipotesis. -ika dikaji, pada dasarnya definisi pertama lebih menitikberatkan pengorganisasian data sedangkan yang ke dua lebih menekankan maksud dan tujuan analisis data. Dengan demikian definisi tersebut dapat disintesiskan bahwa analisis data merupakan proses mengorganisasikan dan mengurutkan data ke dalam pola, kategori dan satuan uraian dasar sehingga dapat ditemukan tema dan dapat dirumuskan hipotesis kerja seperti yang didasarkan oleh data.

B. JENIS-JENIS ANALISIS DATA &nalisis data merupakan salah satu langkah penting dalam rangka memperoleh temuan-temuan hasil penelitian. 1al ini disebabkan, data akan menuntun kita ke arah temuan ilmiah, bila dianalisis dengan teknik-teknik yang tepat. Data yang belum dianalisis masih merupakan data mentah. Dalam kegiatan penelitian, data mentah akan memberi arti, bila dianalisis dan ditafsirkan. Dalam rangka analisis dan interpretasi data, perlu dipahami tentang keberadaan data itu sendiri. 2ecara garis besar, keberadaan data dapat digolongkan ke dalam dua jenis, yaitu . 1. Data bermuatan kua !tat!" Data bermuatan kualitatif disebut juga dengan data lunak. Data semacam ini diperoleh melalui penelitian yang menggunakan pendekatan kualitatif, atau penilaian kualitatif. 3eberadaan data bermuatan kualitatif adalah catatan lapangan yang berupa catatan atau rekaman kata-kata, kalimat, atau paragraf yang diperoleh dari wawancara menggunakan pertanyaan terbuka, obser4asi partisipatoris, atau pemaknaan peneliti

terhadap dokumen atau peninggalan. Untuk memperoleh arti dari data semacam ini melalui interpretasi data, digunakan teknik analisis data kualitatif, seperti yang telah diuraikan pada bab di atas. #. Data bermuatan kuant!tat!" 3eberadaan data bermuatan kuantitatif adalah angka-angka (kuantitas#, baik diperoleh dari jumlah suatu penggabungan ataupun pengukuran. Data bermuatan kuantitatif yang diperoleh dari jumlah suatu penggabungan selalu menggunakan bilangan cacah. 5ontoh data seperti ini adalah angka-angka hasil sensus, angka-angka hasil tabulasi terhadap jawaban terhadap angket atau wawancara terstruktur. &dapun data bermuatan kuantitatif hasil pengukuran adalah skor-skor yang diperoleh melalui pengukuran, seperti skor tes prestasi belajar, skor skala moti4asi, skor timbangan, dan semacamnya. C. TEKNIK ANALISIS DATA /eknik analisis data ada dua, yaitu teknik analisis data kuantitatif dan teknik analisis data kualitatif. /eknik analisis data kuantitatif berbeda dengan kualitatif. 1. Tekn!k Ana !$!$ %ata kuant!tat!" &nalisis data dalam kuantitatif menggunakan pendekatan statistik. Dalam teknik analisis data menggunakan statistik, terdapat dua macam statistik yang digunakan yaitu statistik deskriptif dan inferensial. 2tatistik inferensial meliputi statistik parametris dan non parametris. a. Stat!$t!k %e$kr!&t!" 2tatistik deskreptif adalah statistik yang digunakan untuk menganalisis data dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul. 6ang termasuk dalam statistik deskriptif antara lain distribusi frekuensi, distribusi persen dan pengukuran tendensi sentral. /abel distribusi frekuensi yaitu menggambarkan pengaturan data secara teratur didalam suatu tabel. Data diatur secara berurutan sesuai besar kecilnya angka atau digolongkan didalam kelas-kelas yang sesuai dengan tingkatan dan jumlah yang sesuai didalam kelas.

5ontoh tabel distribusi frekuensi . &pakah 2audara pernah belanja di 2upermarket' -awaban 7rekuensi Pernah %%! /idak Pernah 0! -umlah !! &rtinya . ada sebanyak %!! indi4idu yang memilih 8pernah8 bebelanja di supermarket dan 0! yang memilih 8tidak pernah8 berbelanja di supermarket. Distribusi persen &dalah pengaturan data yang dihitung dalam bentuk persen. 5ara memperoleh frekuensi relatif ialah . 7rekuensi masing-masing indi4idu , %!!9 jumlah frekuensi Umur : * ;-(! (%-)! =)! -umlah 7rekuensi % % *0 <( ;; ( 0 Presentase ("9 %<9 *9 !9 %!!9

&rtinya . ada sebanyak ("9 responden berusia : * tahun, %<9 berusia antara ;(! tahun dan seterusnya. b. 'rekuen$! kumu at!" &dalah frekuensi yang dihitung secara meningkat kaeatas dari frekuensi yang paling rendah sampai dengan yang paling tinggi. 5ontoh Penghasilan perbulan >p *!!.!!!-%.!!!.!!! =%.!!!.!!!-%.*!!.!!! =%.*!!.!!!- .!!!.!!! =>p .!!!.!!!- .*!!.!!! -umlah Pengukuran /endensi sentral frekuensi %! %* ! * *! 7rekuensi kumulatif *! )! * * % !

5ara lain menggambarkan statistik deskriptif ialah dengan menggunakan tendensi sentral. 5ontoh bilangan tendensi sentral ialah mean (rata-rata#, median dan mode. /endensi sentral berguna untuk menggambarakan bilangan yang dapat mewakili suatu kelompok bilangan tertentu. Mean Dapat dicari dengan menjumlahkan semua nilai kemudian dibagi dengann banyaknya indi4idu. >umusnya Dimana M ? mean@ A ? jumlah data dan B ? jumlah indi4idu 5ontoh. &da * orang dengan penghasilan sbb. Cndi4idu & + 5 D D B?* M(%e Mode merupakan nilai yang jumlah frekuensinya paling besar. Untuk mencari nilai mode dapat dilihat pada jumlah frekuensi yang paling besar. 5ontoh . Bilai ;! ;* ;; "! " "* <! <* ; < %! 7rekuensi * ; " %* Penghasilan dalam ribuan (>p.# %!! % * %)! %*! %"* A ? ;0!

Me%!an

merupakan nilai tengahyang membatasi setengah frekuensi bagian bawah dan setengah frekuensi bagian atas. Bomor % ( ) * ; " < 0 Bilai ;! ;* "! "* <* <! <% "0 ""

<* adalah median yang membagi empat nilai diatasnya dan empat nilai di bawahnya. ). Stat!$t!k !n"eren$!a 2tatistik inferensial, (sering juga disebut statistik induktif atau statistik probabolitas # adalah teknik statistik yang digunakan untuk menganalisis data sampel dan hasilnya diberlakukan untuk populasi. 2tatistik ini akan cocok digunakan bila sampel diambil dari populasi yang jelas dan teknik pengambilan sampel dari populasi itu dilakukan secara random. 2tatistik ini disebut statistik probabilitas, karena kesimpulan yang diberlakukan untuk populasi berdasarkan data sampel itu kebenarannya bersifat peluang (probability#. 2uatu kesimpulan dari data sampel yang akan diberlakukan untuk populasi itu mempunyai peluang kesalahan dan kebenarannya (kepercayaan# dan yang dinyatakan dalam bentuk prosentase. +ila peluang kesalahan *9 maka taraf kepercayaan 0*9, bila peluang kesalahan %9, maka taraf kepercayaan 009. Peluang kesalahan dan kepercayaan ini disebut dengan taraf signifikansi.

%. Stat!$t!k Parametr!$ %an N(n&arametr!$

Pada statistik parametris digunakan untuk menguji parameter populasi melalui statistik, atau menguji ukuran populasi melalui data sampel. Dalam ststistik hipotesis yang diuji adalah hipotesis nol, karena tidak dikehendaki adanya perbedaan antara parameter populasi dan statistik (data yang diperoleh dari sampel#. 2tatistik nonparametris tidak menguji parameter populasi, tetapi menguji distribusi. Penggunaan statistik parametris dan nonoparametris tergantung pada asumsi dan jenis data yang akan dianalisis. 2tatistik parametris kebanyakan digunakan untuk menganalisis data inter4al dan rasio, sedangkan statistik nonparametris kebanyakan digunakan untuk menganalisis data nominal, ordinal. Dalam tabel terlihat bahwa statistik parametris digunakan untuk menganalisis data inter4al dan rasio, dan nonparametris digunakan untuk data nominal dan ordinal. -adi untuk menguji hipotesis dalam penelitian kuantitatif yang menggunakan statistik, ada dua hal utama yang harus diperhatikan yaitu macam data dan bentuk hipotesis yang diajukan. Tekn!k ana !$!$ $tat!$t!k &arametr!k /eknik analisis statis meliputi korelasi pearson (Pearson Product Moment Correlation), korelasi spearman, dan uji /. 3orelasi Pearson (Pearson Product Moment Correlation) 3egunaan . menentukan hubungan antara dua 4ariable yang berskala inter4al (skala yang menggunakan angka sebenarnya#, korelasi ini termasuk kedalam uji statistik parametrik. +esarnya korelasi !-%. korelasi dapat berupa positif yang artinya searah jika 4ariabel besar maka 4ariabel kedua juga besar pula. 3orelasi negatif (berlawanan arahj ika 4ariabel pertama besar maka 4ariabel kedua kecil#. Patokan hasil perhitungan korelasi sbbg . : !, ! : !, !-!,)! : !,)!-!,"! = !,"!-!,0! = !,0!-%,!! . hubungan dapat dianggap tidak ada . hubungan ada tetapi rendah . hubungan cukup . hubungan tinggi . hubungan sangat tinggi

>UMU2 %

Uji / 3egunaan . Uji / digunakan untuk membandingkan rata-rata dua populasi dengan data yang berskala inter4al. 5ontoh kasus . Peneliti ingin membandingkan dua kelompok pekerja. 3elompok & merupakan pekerja yang berpengalaman sedangkan kelompok + belum berpengalaman, jumlah masing-masing kelompok %! orang. 1ipotesis . 1ipotesis penelitian . ada perbedaan rata-rata antara kedua kelompok pekerja. 1ipotesis operasional . a. 1! . tidak ada perdedaan rata-rata antara kedua kelompok pekerja tersebut. b. 1% . ada perbedaan rata-rata antara kedua kelopok pekerja tersebut. 1ipotesis statistik . a# 1! . E %? E b# 1% . E %. E >UMU2 untuk sampel bebas 1! . E %? E 1% . E %. E

Dimana : A%? pengukuran karakteristik kelompok % A ? pengukuran karakteristik kelompok H* %!u+! %en,an rumu$ $eba,a! ber!kut -

Dimana . ,% dan , ? rata-rata sampel kelompok % dan 2% dan 2 ? 4arian rata-rataF estimasi 4arian populasi 2

n% dan n ? ukuran sampel kelompok % dan >UMU2 untuk sampel tergantung. a. 1ipotesis statistik 1! . % - ? ! 1% . % G ? ! 1itung D7 ? (jumlah pasangan H %# atau %! H % ? 0 /entukan sebesar !.!* t tabel. , ;

b. Mencari t tabel

c. 1itung dengan rumus

Tekn!k ana !$!$ $tat!$t!k n(n &arametr!k 3orelasi 2pearman (2pearman >ank Irder 5orrelation# 3egunaan . korelasi spearman berfungsi untuk menentukan besarnya hubungan dua 4ariable (gejala# yang berskala ordinal atau tata jenjang. +iasanya data yang dianalisis adalah angka yang berjenjang misalnya %, , (, ), *. &ngka tersebut hanya simbol saja. Ileh karena itu, korelasi ini termasuk uji statistik non parametrik. 5ontoh . Perusahaan iklan ingin mengetahui jenis iklan apa yang paling disukai yang ditayangkan di tele4isi dan radio dan apakah ada korelasi atau hubungan antara iklan di tele4isi dan di radio. >umus .

5hi 2Juare 3egunaan . untuk mengetahui ada tidaknya hubungan antara 4ariable bebas dengan 4ariable tergantung, 2yarat untuk menggunakan chi sJuare maka data harus berskala nominal. 5ontoh kasus . 2ebuah perusahaan baju wanita ingin melakukan penelitian mengenai hubungan antara kontras suara dan keputusan membeli baju. 3ita akan mencari apakah ada hubungan atau tidak antara 4ariabel kontras warna dengan keputusan membeli baju.

#. Tekn!k Ana !$!$ %ata kua !tat!" /eknik analisis data kualitatif dilakukan dari sebelum penelitian, selama penelitian, dan sesudah penelitian.

a. Tekn!k ana !$!$ $ebe um %! a&an,an Penelitian kualitatif telah melakukan analisis data sebelum peneliti memasuki lapangan. 7ocus penelitian ini masih bersifat sementara dan berkembang setelah memasuki dan selama di lapangan. b. Tekn!k ana !$!$ $e ama %! a&an,an m(%e M! e$ %an Huberman &nalisis data dalam penelitian kualitatif, dilakukan pada saat pengumpulan data berlangsung dan setelah selesai pengumpulan data dalam periode tertentu. &nalisis data ini dilakukan secara interaktif dan berlangsung secara terus menerus sampai tuntas hingga datanya sudah jenuh. &nalisis data dilakukan melalui ( tahap, yaitu . %# Data >eduction (>eduksi Data# >eduksi data berarti merangkum, memilih hal yang pokok, memfokuskan pada hal yang penting, dicari pola dan temanya. Misal pada bidang pendidikan, setelah peneliti memasuki setting sekolah sebagai tempat penelitian, maka dalam meraduksi data peneliti akan memfokuskan pada murid yang memiliki kecerdasan tinggi dengan mengkatagorikan pada aspek gaya belajar, perilaku social, interalsi dengan keluarga dan lingkungan. # Data Display (penyajian data# Data display berarti mendisplay data yaitu menyajikan data dalam bentuk uraian singkat, bagan, hubungan antar katagori, dsb. Menyajikan data yang sering digunakan dalam penelitian kualitatif adalah bersifat naratif. Cni dimaksudkan untuk memahami apa yangterjadi, merencanakan kerja selanjutnya berdasarkan apa yang dipahami. (# 5onclusion Drawing F Kerification $angkah terakhir dari model ini adalah penarikan kesimpulan dan 4erifikasi. 3esimpulan dalam penelitian mungkin dapat menjawab rumusan masalah yang dirumuskan sejak awal namun juga tidak, karena masalah dan rumusan masalah

dalam penelitian kualitatif masih bersifat sementara dan berkembang setelah peneliti ada di lapangan. 3esimpulan penelitian kualitatif merupakan temuan baru yang sebelumnya belum ada yang berupa deskripsi atau gambaran yang sebelumnya belum jelas menjadi jelas dapat berupa hubungan kausal F interaktif dan hipotesis F teori.

D. LANGKAH-LANGKAH ANALISIS DATA 2ecara garis besar, analisis data meliputi ( langkah, yaitu . 1. Per$!a&an 3egiatan dalam langkah persiapan ini antara lain . a. Mengecek nama dan kelengkapan identitas pengisi. b. Mengecek kelengkapan data, artinya memeriksa isi instrument pengumpulan data (termasuk pula kelengkapan lembarann instrument barangkali ada yang terlepas ataupun sobek# c. Mengecek macam isian data. -ika didalam instrument termuat atau beberapa item yang diisi Ltidak tahu8 atau isian lain bukan yang dikehendaki peneliti, padahal isian yang diharapkan tersebut merupakan 4ariabel pokok, maka item perlu didrop. &pa yang dilakukan dalam langkah persiapan ini adalah memilih data sedemikian rupa sehingga data yang terpakai saja yang ditinggal. $angkah persiapan ini dimaksudkan untuk merapikan data agar bersih, rapi dan tinggal mengadakan pengolahan lanjutan atau menganalisis. #. Tabu a$! /abulasi merupakan kegiatan menggambarkan jawaban responden dengan cara tertentu. /abulasi juga dapat digunakan untuk menciptakan statistik deskriptif 4ariabel-4ariabel yang diteliti. M.D.>. +urroughas mengemukakan klasifikasi analisis data sebagai berikut .

a. /abulasi data (the tabulation of the data). b. Penyimpulan data (the summarizing of the data). c. &nalisis data untuk tujuan testing hipotesis. d. &nalisis data untuk tujuan data penarikan kesimpulan.
/ermasuk kedalam kegiatan tabulasi ini antara lain . Memberikan skor (scoring#terhadap item-item yang perlu diberi skor.

Misalnya . tes, angket bentuk pilihan ganda, rating scale, dsb. Memberikan kode terhadap item-item yang tidak diberi skor. Misalnya . %. -enis kelamin. laki-laki diberi kode % Perempuan diberi kode ! . /ingkat pendidikan. 2ekolah Dasar diberi kode % 2ekolah Menengah Pertama diberi kode 2ekolah Menengah &tas diberi kode ( Perguruan /inggi diberi kode ) +anyaknya penataran yang pernah diikuti dikelompokkan dan diberi kode atas . %# Mengikuti lebih dari %! kali, diberi kode % # Mengikuti antara % s.d. 0 kali, diberi kode (# /idak pernah mengikuti penataran diberi kode !

Mengubah jenis data, disesuaikan atau dimodifikasikan dengan teknik analisis yang akan digunakan yaitu, Memberikan kode (coding# dalam hubungan dengan pengelolaan data jika akan menggunakan computer. Dalam hal ini pengolahan data memberikan kode pada semua 4ariabel, kemudian mencoba menentukan tempatnya di

dalam coding sheet (coding form#, dalam kolom beberapa baris ke berapa. &pabila akan dilanjutkan, sampai kepada petunjuk penempatan setiap 4ariabel pada kartu kolom (punc cord#. 5ontoh pedoman pengkodean untuk penelitian tentang buku catatan murid adalah sebagai berikut . A%. 3epandaian Murid Pandai %.? nilai rata-rata (kolom ! # Pandai .? nilai bahasa Cndonesia (kolom !(# Pandai (.? frekuensi tidak naik kelas A . $atar belakang orang tua Pendidikan orng tua ? pendidikan orang tua (kolom !; G !"# Pekerjaan orang tua ? pekerjaan orang tua (kolom !" G!<# Dukungan ? pemberian buku dengan segera (kolom !0# A(. 3epedulian guru terhadap catatan A). 3epedulian orang tua trhadap catatan

(. Penera&an %ata $e$ua! %en,an &en%ekatan &ene !t!an. Maksud rumusan yang dikemukakan dalam bagian bab ini adalah pengolahan data yang diperoleh dengan menggunakan rumus-rumus atau aturan-aturan yang ada, sesuai dengan pendekatan penelitian atau desain yang diambil. Untuk mempermudah cara mengikuti uraian pengolahan data, akan disajikan dengan sistematika yang te@lah disajikan dengan sistematika yang telah dikemukakan dalam bab sebelumnya, mengenai jenis-jenis permasalahan.2ebagai tambahan penjelasan, yang dimaksud dengan cara yang dterapkan dalam perhitungan adalah data yang disesuaikan dengan jenis data yakni diskrit, ordinal, inter4al, dan ratio. +agi peneliti yang menyukai statistik, bab ini menyajikan barbagai rumus yang dapat digunakan untuk mengolah data. &pabila peneliti berkeinginan untuk menggunalan jasa computer, dan tinggalmenunggu hasilnya. namun meskipun eneliti harus tetap mencermati rumus-rumus yang disajikan, sehunga apabila akan maju tidak ragu-ragu. &nalisis data penelitian deskriptif

Data kuantitatif yang dikumpulkan dalam penelitian korelasional, komparatif , atay eksperimen diolah dengan menggunakan rumus-rumus statistik yang sudah disediakan ,baik secara menual maupun menggunakan jasa computer. &papun jenis penelitianya, riset deskriptif yang bersifat eksploratif caranya dapat sama saja karena data yang diperoleh wujudnya sama. 6ang berbeda adalah cara menginterpretasikan data dan mengambil kesimpulan. &pabila datanya telah terkumpul, maka diklasifikasikan menjadi dua kelompok data, yaitu data kuantitatif (angka-angka# dan kualitatif (kata-kata atau simbol#.

E. MENGINTERPRETASIKAN HASIL ANALISIS DATA Penafsiran atau interpretasi tidak lain dari pencarian pengertian yang lebih luas tentang penemuan-penemuan. Penafsiran data tidak dapat dipisahkan dari analisis, sehingga sebenarnya penafsiran merupakan aspek tertentu dari analisis, dan bukan merupakan bagian dari analisis. +erikut ini beberapa pengertian penafsiran data, menurut Moh. BaNir ( !!*# . %# Penafsiran adalah penjelasan yang terperinci tentang arti yang sebenarnya dari materi yang dipaparkan. Data yang telah dalam bentuk tabel, misalnya, perlu diberikan penjelasan ytang terperinci dengan cara . untuk menegakkan keseimbangan suatu penelitian, dalam pengertian

menghubungkan hasil suatu penelitan dengan penemuan penelitian lainnya. untuk membuat atau menghasilkan suatu konsep yang bersifat menerangkan atau menjelaskan. Misalnya, suatu penelitian tentang efekti4itas beberapa jenis pupuk di suatu lapangan percobaan telah dilakukan di &ceh. Penafsiran diberikan terhaddap data percobaan tersebut dengan cara membandingkannya dengan performance dari jenis pupuk di tempat lain. +agaimana pengaruh pupuk tersebut djika perlakuan diadakan di dataran tinggi di luar &ceh' +agaimana penemuan tentang pupuk tersebut di daerah tropis lainnya' Mengapa berbeda denagn hasil penelitian di 7ilipina misalnya, dengan penelitian di -awa /imur dan sebagainya.

# Penafsiran dapat menghubungkan suatu penemuan studi e,sploratif menjadi suatu hipotesis untuk suatu percobaan yang lebih teliti lainnya. Misalnya, seorang peneliti sesang mempelajari sikap dari para transmigran yang berasal dari -awa /imur, +ali terhadap penduduk setempat di &ceh, maka dari data penelitian di &ceh perlu dibuat penafsiran untuk menyajikan kesinambungan penemuan tentang pengaruh pergaulan pribadi antara anggota transmigran dari kelompok sosial yang berbeda tersebut di daerah lain, misalnya di 2ulawesi dengan penemuan di &ceh. (# Penafsiran berkehendak untuk membangun suatu konsep yang bersifat menjelaskan (exsplanatory concept) Misalnya, dalam penelitian mengenai transmigran di &ceh seperti tersebut di atas, peneliti ingin mengadakan deduksi tentang proses dimana hubungan pribadi mempengaruhi sikap transmigran di &ceh. Data memperlihatkan bahwa para transmigran yang berintegrasi lebih erat dengan orang-orang &ceh memperlihatkan sikap yang lebih baik, atau memperlihatkan sikap yang besar. Peneliti harus membuat penafsiran dari hubungan di atas dengan mengadakan deduksi terhadap proses yang menyebabkan terjadinya hubungan pribadi telah mempengaruhi sikap transmigran. -ika analisis, misalnya memperlihatkan bahwa perbedaan sikap terhadap para tranmigran yang telah lebih dahulu mempunyai pengalaman dengan orang &ceh atau yang pernah membaca buku-buku tentang &ceh peneliti dapat menafsirkan bahwa pergaulan mengubah sikap dengan menghilangkan atau menghapuskan stereotipe. Untuk itu, penafsiran data sangat penting kedudukannya dalam proses analisis data penelitian karena kualitas analisis dari suatu peneliti sangat tergantung dari kualitas penafsiran yang diturunkan oleh peneliti terhadap data.

2tringer (dalam 2ukmadinata, !!0# mengemukakan beberapa teknik menginterpretasikan hasil analisis data kualitatif. %# Memperluas analisis dengan mengajukan pertanyaan. 1asil analisis mungkin masih miskin dengan makna, dengan pengajuan beberapa pertanyaan hasil tesebut bisa dilihat maknanya. Pertanyaan dapat berkenaan dengan hubungan atau perbedaan antara hasil analisis, penyebab, aplikasi dan implikasi dari hasil analisis.

# 1ubungan temuan dengan pengalaman pribadi. Penelitian tindakan sangat erat kaitanya dengan pribadi peneliti. /emuan hasil analisis bisa dihubungkan engan pengalamanpengalaman pribadi peneliti yang cukup kaya. (# Minat nasihat dari teman yang kritis. +ila mengalami kesulitan dalam

menginterpretasikan hasil analisis, mintalah pandangan kepada teman yang seprofesi dan memiliki pandangan yang kritis. )# 1ubungkan hasil-hasil analisis dengan literatur. 7actor eksternal yang mempunyai kekuatan dalam memberikan interpretasi selain teman, atau kalau mungkin ahli adalah literature. &pakah makna dari temuan penelitian menurut pandangan para ahli, para peneliti dalam berbagai literature. *# 3embalikan pada teori. 5ara lain utuk menginterpretasikan hasil dari analisis data adalah hubungkan atau tinjaulah dari teori yang rele4an dengan permasalahan yang dihadapi.

BAB III PENUTUP


KESIMPULAN &nalisis data merupakan proses mengorganisasikan dan mengurutkan data ke dalam pola, kategori dan satuan uraian dasar sehingga dapat ditemukan tema dan dapat dirumuskan hipotesis kerja seperti yang didasarkan oleh data.

Dalam rangka analisis dan interpretasi data, perlu dipahami tentang keberadaan data itu sendiri. 2ecara garis besar, keberadaan data dapat digolongkan ke dalam dua jenis, yaitu . data bermuatan kualitatif dan data bermuatan kuantitatif /eknik analisis data ada dua, yaitu teknik analisis data kuantitatif dan teknik analisis data kualitatif yaitu teknik analisis data kuantitatif dengan menggunakan statistik, meliputi statistik deskriptif dan inferensial. 2tatistik inferensial meliputi statistik parametris dan non parametris. /eknik analisis data kualitatif dilakukan dari sebelum penelitian, selama penelitian, dan sesudah penelitian yang meliputi analisis sebelum di lapangan, teknik analisis selama di lapangan model Miles dan 1uberman dan teknik analisis data menurut 2pradley. 2ecara garis besar, analisis data meliputi ( langkah, yaitu . Persiapan, tabulasi, penerapan data sesuai demgam pendekatan penelitian. Penafsiran data sangat penting kedudukannya dalam proses analisis data penelitian karena kualitas analisis dari suatu peneliti sangat tergantung dari kualitas penafsiran yang diturunkan oleh peneliti terhadap data.

DA'TAR PUSTAKA
&li, Mohammad. %00 . Strategi Penelitian Pendidikan. +andung. &ngkasa &rikunto, 2uhaisimi. !!;. Prosedur Penelitian. -akarta. >ineka 5ipta

Moleong, $e,y -. !!". Metodologi Penelitian Kualitatif. +andung. >osda BaNir, Moh. !!*. Metode Penelitian. +ogor. Mhalia Cndonesia 2arwono, -onathan. !!;. Metode Penelitian Kuantitatif Clmu 2ugiyono. %000. Metode Penelitian !isnis. +andung. &lfabeta ----------- . !!*. Memahami Penelitian Kualitatif. +andung. &lfabeta 2uprayogo, Cmam. !!%. Metodologi Penelitian Sosial"#gama. +andung. >osda 2ukmadinata, Bana 2yaodih. !!0. Metodologi Penelitian Pendidikan. +andung. >osda Kualitatif. 6ogyakarta. Mraha

You might also like