You are on page 1of 11

NAMA : MUHAMAD ERWIN NIM : F1F1 13 032

KELAS : A

CAIRAN DAN PEMBEULUH LIMFE

PENGERTIAN LIMFE

Limfe adalah cairan jaringan yang masuk kedalam pembuluh limfe Pembuluh limfe berbentuk seperti tasbih karena mempunyai banyak katub sepanjang perjalanannya Pembuluh limfe dimulai dari: kapiler limfe pembuluh limfe kecil pembuluh limfe besar masuk ke aliran darah Limfe sebelum masuk aliran darah, melalui satu atau banyak kelenjar limfe Pembuluh limfe aferen adalah pembuluh limfe yang membawa limfe masuk kelenjar limfe Pembuluh limfe eferen adalah pembuluh limfe yang membawa limfe keluar kelenjar limfe Limfe masuk aliran darah pada pangkal leher melalui: Ductus Limphaticus dexter dan Ductus thoracicus (Ductus Limphaticus sinister) Sistem saluran limfe berhubungan erat dengan sistem sirkulasi darah. Darah meninggalkan jantung melalui arteri dan dikembalikan melalui vena. Sebagian cairan darah yang meninggalkan sirkulasi dikembalikan masuk pembuluh darah melalui saluran limfe, yang merembes dalam ruang-ruang jaringan. Hampir seluruh jaringan tubuh mempunyai saluran limfatik yang mengalirkan kelebihan cairan secara langsung dari ruang interstisial. Beberapa pengecualian antara lain bagian permukaan kulit, sistem saraf pusat, bagian dalam dari saraf perifer, endomisium otot, dan tulang. Limfe mirip dengan plasma tetapi dengan kadar protein yang lebih kecil. Kelenjar limfe menambahkan limfosit pada limfe sehingga jumlah sel itu sangat besar di dalam saluran limfe. Limfe dalam pembuluh limfe digerakkan oleh kontraksi otot di sekitarnya dan dibantu oleh katup yang terdapat di sepanjang pembuluh limfe.

Sistem limfatik adalah suatu sistem sirkulasi sekunder yang berfungsi mengalirkan limfa atau getah bening di dalam tubuh. Limfa (bukan limpa) berasal dari plasma darah.. yang keluar dari sistem kardiovaskular ke dalam jaringan sekitarnya. Cairan ini kemudian dikumpulkan oleh sistem limfa melalui proses difusi ke dalam kelenjar limfa dan dikembalikan ke dalam sistem sirkulasi Susunan limfe : Mirip plasma, kadar protein lebih kecil, penambahan oleh kelenjar limfe menjadikan kadar limfosit tinggi Komponen sistem yang lain : saluran limfe dan kelenjar limfe (nodus limfe) Bersama organ limpa, hati dan sumsum tulang membentuk Retikulo-Endotelial Sistem (RES)
Amati gambar berikut untuk mengetahui pembuluh limfe dan letak kelenjar Life berikut :

Hampir seluruh jaringan tubuh mempunyai saluran limfatik yang mengalirkan kelebihan cairan secara langsung dari ruang interstisial. Beberapa pengecualian antara lain bagian permukaan kulit, sistem saraf pusat, bagian dalam dari saraf perifer, endomisium otot, dan tulang.

Di dalam tubuh, selain pembuluh darah juga terdapat pembuluh limfe. Pembuluh ini mengangkut cairan dari jaringan menuju darah. Selain itu, juga mengangkut lemak dan bahan bahan asing untuk dirombak ke nodus limfe. Pembuluh limfa bermuara di berbagai jaringan dan peredarannya termasuk sirkulasi terbuka.

SUSUNAN LIMFE

Limfe mirip dengan plasma tetapi dengan kadar protein yang lebih kecil. Kelenjar-kelenjar limfe menambahkan limfosit pada limfe sehingga jumlah sel itu sangat besar di dalam saluran limfe. Di dalam limfe tidak terdapat sel lain. Limfe dalam salurannya digerakkan oleh kontraksi otot di sekitarnya dan dalam beberapa saluran limfe yang gerakannya besar itu dibantu oleh katup

Dalam tubuh terdapat dua pembuluh limfe berukuran besar sebagai berikut: 1. Ductus Limfaticus Dexter (Pembuluh Limfe Kanan) Pembuluh limfe ini mengangkut limfe yang berasal dari kepala, dada sebelah kanan, dan lengan kanan. Pembuluh limfe kanan bermuara pada pembuluh balik di bawah vena subclavia dextra (vena yang melewati tulang selangka sebelah kanan). 2. Ductus Thoracicus (Pembuluh Limfe Dada) Pembuluh ini mengangkut limfe yang berasal dari bagian tubuh lain dan bermuara ke pembuluh balik di bawah vena subclavia sinestra (vena yang melewati tulang selangka kiri). Pembuluh limfe dada juga merupakan tempat bermuaranya pembuluh kil atau pembuluh lemak, yaitu pembuluh yang mengumpulkan asam lemak yang diserap dari usus. Lemak inilah yang menyebabkan cairan limfe berwarna kuning keputih-putihan.

Pembuluh limfe

Struktur pembuluh limfe serupa dengan vena kecil, tetapi memiliki lebih banyak katup sehingga pembuluh limfe tampaknya seperti rangkaian petasan. Pembuluh limfe yang terkecil

atau kapiler limfe lebih besar dari kapiler darah dan terdiri hanya atas selapis endotelium. Pembuluh limfe bermula sebagai jalinan halus kapiler yang sangat kecil atau sebagai ronggarongga limfe di dalam jaringan berbagai organ. Sejenis pembuluh limfe khusus, disebut lacteal (khilus) dijumpai dalam vili usus kecil.

Kelenjar limfe atau limfonodi

Limfonodi berbentuk kecil lonjong atau seperti kacang dan terdapat di sepanjang pembuluh limfe. Kerjanya sebagai penyaring dan dijumpai di tempat-tempat terbentuknya limfosit. Kelompok-kelompok utama terdapat di dalam leher, axial, thorax, abdomen, dan lipat paha.

Ciri-ciri cairan limfe

a. Cairan limfa berwarna kuning keputih-putihan yang disebabkan karena adanya kandungan lemak dari usus.

b. Jika darah tersusun dari banyak sel-sel darah, maka pada limfa hanya terdapat satu macam sel darah, yaitu limfosit, yang merupakan bagian dari sel darah putih. c. Limfosit inilah yang akan menyusun sistem imunitas pada tubuh, karena dapat menghasilkan antibodi.

Limfe berasal dari cairan seluruh bagian tubuh. Hal ini memungkinkan di dalam limfe terdapat kuman-kuman penyakit. Kuman-kuman penyakit ini perlu difilter oleh pembuluh limfe. Proses ini dilakukan oleh kelenjar limfe. Jadi, bila terdapat kuman pada suatu luka, maka kuman tersebut akan dibinasakan sebelum masuk ke dalam sirkulasi darah. Di dalam tubuh manusia terdapat beberapa kelenjar tubuh sebagai berikut. 1. Kelenjar limfe di lipat siku, ketiak, lipatan paha, lutut, dan leher. 2. Kelenjar limfe di selaput lendir usus. 3. Kelenjar folikel di pangkal lidah. 4. Tonsil. 5. Adenoid di dinding tekak.

Fungsi Pembuluh Limfe ( getah bening )

Sistem sirkulasi limfe juga mempunyai beberapa fungsi penting di dalam tubuh di antaranya sebagai berikut. 1. Mengembalikan cairan dan protein dari jaringan ke dalam sirkulasi darah. 2. Mengangkut limfosit dari kelenjar limfe ke sirkulasi darah. 3. Untuk membawa lemak yang sudah dibuat emulsi dari usus ke sirkulasi darah. Saluran limfe yang melaksanakan fungsi ini ialah saluran lakteal. 4. Kelenjar limfe menyaring dan menghancurkan mikroorganisme untuk menghindarkan penyebaran organism itu dari tempat masuknya ke dalam jaringan, ke bagian lain tubuh. 5. Apabila ada infeksi, kelenjar limfe menghasilkan zat anti (antibodi) untuk melindungi tubuh terhadap kelanjutan infeksi. Perbedaan Sirkulasi Limfe dengan Sirkulasi DarahAliran limfe dalam pembuluh limfe ini dipengaruhi oleh kontraksi otot rangka. Jadi, terdapat perbedaan antara sirkulasi darah dengan sirkulasi limfe

a. b. c. d. e.

Fungsi cairan limfe

Mengembalikan cairan & protein dari jaringan ke sirkulasi darah Mengangkut limfosit Membawa lemak emulsi dari usus Menyaring & menghancurkan mikroorganisme untuk menghindarkan penyebaran. Menghasilkan zat antibody

Proses jalan limfe

Proses jalan limfe di mulai dari keluarnya cairan, yang disebut cairan interstisiil yang mengandung zat-zat makanan didalamnya keluar dari kapiler darah. Setelah keluar dari kapiler darah kemudian masuk ke dalam jaringan-jaringa disekelilingnya. Kemudian akan memberikan zat-zat makanan dari jaringan. Kemudian setelah itu cairan tersebut akan berkumpul di lekak-lekak jaringan yang kecil sekali. Dari lekak-lekak tersebut limfe mengalir melalui jalan-jalan limfe. Proses masuknya seperti pada susunan jalan darah, pertama limfe itu masuk kedalam kapiler. terus antara kapiler yang satu dengan yang lain bertemu dan akhirnya menjadi besar yaitu pembuluh limfe. Pada akhirnya jalan-jalan limfe akhirnya menjadi dua buah, yaitu ductus thoracicus dan ductus lymphaticus dexter. Pada ductus thoracicus. Ductus thoracicus ini dimulai dari sebuah perluasan yang dinamakn systerna cycli. pada ductus thoracicus ini menerima limfe dari isi badan dari seluruh pasangan belakang dari dinding dada, dinding perut, daerah bahu sebelah kiri, leher sebelah kiri dan kepala sebelah kiri. Sedangkan untuk truncus lymphaticus dexter, pangkalnya menreima limfe dari sebagian besar dinidng dada sebelah kanan, kepala sebelah kanan, leher sebelah kanan dan bahu sebelah kanan, kelenjar limfe yang ada ditempat semuanya itu berkumpul di kelenjar limfe sebelah kanan, yang tereltak didekat pintu masuk dada., dari perkumpulan tersebut terdiri dari 3-4 pangkal, dan akhirnya menjadi satu yaitu ductus lymphaticus dexter. Pembuluh limfe ini lebih kecil dan dindingnya lebih tipis dari pembuluh darah. Sebelum limfe dialirkan kedalam darah limfe ini akan disaring di nodus-nodus limfatikus. karena limfe saat di lekak-lekak jaringan dapat terdapat kuman penyakit dan benda-benda debu seperti zat arang. Jadi sebelum dialirkan kedalam pembuluh darah limfe-limfe tersebut disaring terlebih dahulu. Pembersihan tersebut terjadi di nodus limfatikus atau di kelenjar-kelenjar limfe. Dan kuman-kuman tersebut yang tertahan disana akan dimusnahkan oleh limfosit yang terdapat di kelenjar-kelenjar limfe. Terkadang terdapat kuman yang lebih kuat, hal demikina dapat terjadi, bila terdapat kuman-kuman nanah, dan akibatnya kelenjar tersebut akan bernanah. Dan kelenjar-kelanjar limfe juga bisa berwarna hitam bila terdapat seperti zat arang. Setelah masuk ke vasa darah, limfe tersebut pertama akan dibawa ke ren, dir en tersebut zat-zat yang ada di dalam cairan tersebut akan dikeluarakan. Didalam pembuluh limfe juga terdapat klepklep sehingga cairan limfe tidak bisa kembali.

Kelenjar limfe atau limfonodi

Limfonodi berbentuk kecil lonjong atau seperti kacang dan terdapat di sepanjang pembuluh limfe. Kerjanya sebagai penyaring dan dijumpai di tempat-tempat terbentuknya limfosit. Kelompok-kelompok utama terdapat di dalam leher, axial, thorax, abdomen, dan lipat paha. Sebuah kelenjar limfe mempunyai pinggiran cembung dan yang cekung. Pinggiran yang cekung disebut hilum. Sebuah kelenjar terdiri dari jaringan fibrous, jaringan otot, dan jaringan kelenjar. Di sebelah luar, jaringan limfe terbungkus oleh kapsul fibrous. Dari sini keluar tajuk-tajuk dari jaringan otot dan fibrous, yaitu trabekulae, masuk ke dalam kelenjar dan membentuk sekat-sekat. Ruangan diantaranya berisi jaringan kelenjar, yang mengandung banyak sel darah putih atau limfosit. Pembuluh limfe aferen menembus kapsul di pinggiran

yang cembung dan menuangkan isinya ke dalam kelenjar. Bahan ini bercampur dengan benda-benda kecil daripada limfe yang banyak sekali terdapat di dalam kelenjar dan selanjutnya campuran ini dikumpulkan pembuluh limfe eferen yang mengeluarkannya melalui hilum. Arteri dan vena juga masuk dan keluar kelenjar melalui hilum. SALURAN LIMFE

Terdapat dua batang saluran limfe utama, ductus thoracicus dan batang saluran kanan. Ductus thoracicus bermula sebagai reseptakulum khili atau sisterna khili di depan vertebra lumbalis. Kemudian berjalan ke atas melalui abdomen dan thorax menyimpang ke sebelah kiri kolumna vertebralis, kemudian bersatu dengan vena-vena besar di sebelah bawah kiri leher dan menuangkan isinya ke dalam vena-vena itu. Ductus thoracicus mengumpulkan limfe dari semua bagian tubuh, kecuali dari bagian yang menyalurkan limfenya ke ductus limfe kanan (batang saluran kanan). Ductus limfe kanan ialah saluran yang jauh lebih kecil dan mengumpulkan limfe dari sebelah kanan kepala dan leher, lengan kanan dan dada sebelah kanan, dan menuangkan isinya ke dalam vena yang berada di sebelah bawah kanan leher. Sewaktu suatu infeksi pembuluh limfe dan kelenjar dapat meradang, yang tampak pada pembengkakan kelenjar yang sakit atau lipat paha dalam hal sebuah jari tangan atau jari kaki terkena infeksi.

SISTEM SALURAN LIMFE

Sistem saluran limfe berhubungan erat dengan sistem sirkulasi darah. Darah meninggalkan jantung melalui arteri dan dikembalikan melalui vena. Sebagian cairan yang meninggalkan sirkulasi dikembalikan melalui saluran limfe, yang merembes dalam ruangruang jaringan. Hampir seluruh jaringan tubuh mempunyai saluran limfatik yang mengalirkan kelebihan cairan secara langsung dari ruang interstisial. Beberapa pengecualian antara lain bagian permukaan kulit, sistem saraf pusat, bagian dalam dari saraf perifer, endomisium otot, dan tulang.

Struktur Anatomi dan Fisiologi dari Sistem Limfatik

Struktur Makroanatomi

1. Vasa aferen : Merupakan vasa limfe yang menuju nodus limfatikus 2. Vasa eferen : Merupakan vasa limfe yang meninggalkan nodus limfatikus

3. Limfe : Merupakan sebuah cairan bening atau tidak berwarna yang terdapat pada saluran limfatika, yang terdiri dari kapiler, duktus, trunkus limfa, serta dalam sinus nodus limfatikus. 4. Tonsil : Merupakan agregasi dari jaringan limfatik dalam mulut (pangkal lidah, palatum molle, dan regio faringeal). Tonsil itu hanya memiliki vasa limfa 5. Nodus limfatikus : Merupakan akumulasi dari jaringan limfatik yang dibungkus oleh serabut elastic dan serabut otot polos yang mengandung kapsula. 6. Lymphocenter : merupakan satu atau sekelompok nodus limfatikus yang ada secara konstan dan di region tubuh yang sama, serta menerima vasa aferen. 7. Nodus Hemalis : Merupakan organ limfatik yang mempunyai morfologi khusus yang berbeda dengan nodus limfatikus dalam hal warna dan pada nodus hemalis tidak mempunyai vasa aferen dan vasa eferen. Warna pada nodus hemalis adalah coklat tua dan merah tua karena mengandung sel darah. 8. Thymus : Merupakan orgam limfosit sekunder tempat transformasi menjadi sel limfosit T. sehingga sel limfosi T tersebut dapat membinasakn sel-sel yang bersifat asing atau sebgai system pertahanan maupun sel-sel kekebalan (anonym, 2009) 1. Kapiler limfatik : merupakan kepile untuk jalan cairan limfe, berukuran lebih besar dan lebih teratur dibandingkan dengan kapiler darah. 2. Cisterna chili yaitu sebuah perluasan awal dari ductus thoracicus yang terletak dorsal dari aorta, ventral dari corpus vertebrae, dan diantara tiang-tiang diafragma serta dindingnya tipis dan terang. Limfe yang mengalir ke cysterna chili adalah limfe pinggang, limfe dari seluruh intestinum, ventriculus, hepar dan lien. 3. Ductus thorax adalah truncus limfatikus utama yang mengumpulkan cairan dari seluruh tubuh kecuali untuk kuadran kanan atas, jadi untuk kuadran atas duktus ini hanya menerima bagian sinister. Dukctus ini selanjutnya memasuki vena subklavia kiri pada sisi pertemuan vena tersebut dengan vena jugularis interna. 4. Ductus limfatikus dexter adalah trunkus limfatikus yang lebih kecil. Saluran ini bermuara pada pertemuan vena jugularis interna dan vena subclavia kanan. Ductus ini menerima aliran limfe dari sisi kanan kepala dan leher serta lengan kanan. 5. Trunkus bronkomediastenal kanan menampung limfe dari struktur mediastinal dan paru-paru dan kemudian menyatu dengan duktus limfatik kanan.

Struktur Mikroanatomi 1. Limpa (Lien)

Kapsula dan trabekula pada limpa kaya serabut otot polos dan serabut elastic. Kapsula pada sapi dan kuda tebal, sedangkan pada hewan kanivora tipis. Limpa juga terdiri dari pulpa putih dan pulpa merah. Pulpa putih adalah jaringan limfatik padat yang didominasi oleh limfosit kecil dan berhubungan erat dengan cabang-cabang arteri trabekuler terletak di sentralis dan para sentralis. Sedangakan untuk pulpa merah merupakan pulpa yang dihuni oleh semua sel darah, sinusoid maupun tali-tali limpa yang tersusun granulosit, progenitor granulosit, sel fagosit dan sel retikuler. Limpa tergolongkan menjadi tiga yaitu 1. Limpa tipe pertengahan atau intermedier yaitu antara pulpa merah dan pulpa putih seimbang, kapsula dan trabekula juga seimbang. Contoh hewan ini adalah ruminansia dan babi 2. Limpa tipe pertahanan atau defensive, pada limpa ini pulpa putih lebih dominan daripada pulpa merah. Trabekula dan otot polos sedikit serta kapsulanya tipis. Contoh hewan ini adalah kelinci maupun manusia. 3. Limpa tipe ketiga adalah limpa tipe penyimpan. Pada limpe ini pulpa merah lebih dominan daripada pulpa putih. Trabekula dan kapsula tebal, serta kaya otot poloas dan serabut elastic. contoh dari hewan ini adalah Anjing, kucing dan kuda. 4. Sedangkan untuk limpa ayam terbungkus oleh kapsula muskule tebal tanpa trabekula. Batas antara pulpa merah dan pulpa putih tidak jelas. Pulpa putih tersebar merata terutama tersusun oleh limfosit kecil, sedangkan untuk limfa merah tersusun dari sinus venosus dan tali-tali sel yang terdiri dari sel retikuler, makrofag, limfosit dan eritrosit. 5. Nodus limfatikus Pada nodus limfatikus terbungkus oleh jaringan ikat kolagen padat dengan serabut otot dan serabut elastic. Untuk kapsula melepaskan trabekula ke dalam organ. Pada bagina perifer korteks terisi nodulus limfatikus dengan dikelilingi oleh jaringan limfatik difus. Selanjutnya jaringan limfatik difus melanjut ke medulla dan membentuk tali-tali medulla atau korda medulla. jadi tali-tali medulla tersebut terisi oleh limfosit, sebgian leukosit, makrofag dan sel plasma. Sedangkan kapsula sendiri terbungkus oleh vasa limfatik aferen, yang selnjutnya vasa tersebut menuju ke sinus kapsuler, kemudian ke sinus subkapsularis, kemudian ke sinus kortikalis, kemudian ke nodulus dan kemudian ke sinus medularis kemudian ke kapsula dan terakhir ke hilus. Untuk Nodus limfatikus babi terlihat terbalik, karena nodulus limfatikus terletak di medulla sedangkan tali-tali edula teletak di korteks. Sedangkan untuk nodulus limfatikus anjiing dan domba pembagina dari medulla dan korteks sudah jelas. dengan nodulus limfatikus terletak di korteks, dan tali-tali medulla terletak di medulla, untuk nodus limfatikus domba terlihat lebih merah. 1. Bursa Fabricius Bursa fabricius merupkan sebuah kantong buntu tebuka yang terletak di dinding proktodeum kloaka bagian dorsal. Pada bursa fabricius epithelium permukaannya berbentuk epithelium

pseudokolumner kompleks, sedangkan untuk apeks folikelnya dibatasi oleh epithelium kolumner simpleks. Untuk tunika mukosa berlipat-lipat membentuk plika saraf folikel organ limfatik yang lebih spesifinya folikel organ limfatik tersebut terletak di lamina propia mukosa. Folikel terbagi korteks dan medulla, pada korteks terisi limfosit kecil sedangkan pada medulla terisi limfosit besar. Pada perifer medulla. lapisan sel-sel epitel belum terdiferensiasi dan terpisah dari kortes oleh sel-sel kapiler. Untuk lamina muskularis mukosa, tunika submukosa, tunika muskularis dan tunika serosa secara keseluruhan hanya meupakan lapisan tipisyang terletak di bawah folikel organ limfatik (Anonim, 2009).

Yang terdapat dalam cairan limfe a. b. c. d. e. Air Glukosa Lemak Garam Protein 0,85 %

Beberapa kelenjar getah limfa yang besar adalah:

1. Kelenjar limfa lipat siku, lipat paha, ketiak, lutut, dan leher. 2. Kelenjar selaput lendir usus. Pembuluh limfa yang berasal dari selaput lendir usus disebut pembuluh kil. 3. Kelenjar folikel bawah lidah. 4. Kelenjar pada tonsil amandel dan adenoid.

Faktor Pendorong Gerak Cairan Limfe Cairan limfe adalah cairan mirip plasma dengan kadar protein lebih rendah. Kelenjar limfe menambahkan limfosit, sehingga dalam saluran limfe jumlah selnya besar. Faktor pendorong gerak cairan limfe: a) Pembuluh limfa mirip vena, punya katup yang bergantung pada pergerakan otot rangka untuk memecah cairan ke arah jantung. b) Perlawanan pertama yang dilakukan tubuh adalah dengan respon immun non spesifik : sel makrofag dan cairan limfa. Sehingga cairan limfatik mengalir melalui sistem limfatik yang berfungsi juga dalam sirkulasi sistem immun seluler. c) Karena fungsi dari sistem saluran limfe juga untuk mengembalikan cairan dan protein dari jaringan kembali ke darah melalui sistem limfatik, maka faktor pendorong gerak cairan limfe juga dikarenakan adanya cairan yang keluar dari kapiler darah.

You might also like