You are on page 1of 31

JAMUR JAMUR PARASIT

Pitriasis versikolor (Panu) Penyebabnya jamur Malassezia furfur Pada orang kulit berwarna panu ini merupakan bercak hipopigmentasi Pada orang kulit putih sebagai bercak dengan hiperpigmentasi Biasanya tidak ada keluhan , ada rasa gatal bila berkeringat , ada perasaan malu Bila kulit panu disinari dengan sinar ultra violet , maka tampak fluoresensi hijau kebiru biruan. Reaksi ini disebut Woods light positif Pengobatan ; pada kelainan kecil dapat diberikan pengobatan lokal dengan preparat salisil (tinktur salisil spiritus) , preparat derivat imidazol (salep mikonazol, isokonazol, salep klotrimazol, ekonazol) dan tolnaftat bentuk tinktur atau salep, cara tradisional dengan lengkuas (Alpinia galanga) digosok ke kulit berpanu kuat2 (sampai memerah) Bila kelainan meliputi hampir seluruh tubuh , obat oral yaitu ketokonazol memberikan hasil baik

Agar pengobatan berhasil baik , infeksi ulang harus dicegah , misalnya dengan merebus baju agar semua spora jamur mati. Penyakit ini ditemukan di seluruh dunia (kosmopolit) , terutama di daerah beriklim panas Di Indonesia , penyakit panu merupakan mikosis superfisial (penyakit karena jamur yang mengenai lapisan permukaan kulit , yaitu stratum korneum , rambut dan kuku) yang frekuensinya tinggi

Pitriasis versikolor (panu)

Malassezia furfur

Malassezia furfur dengan scanning electron microscope

Otomikosis Otomikosis adalah penyakit jamur pada liang telinga yang disebabkan oleh berbagai jamur , yang terbanyak ialah Aspergillus, Penicillium , Mucor, Rhizopus dan Candida Otomikosis terdapat di seluruh dunia Jamur penyebab otomikosis merupakan jmaur kontaminan yang terdapat di udara bebas Otomikosis ini mengenai kulit lisng telinga dan dapat bersifat akut atau menahun , biasanya unilateral (satu lubang) tetapi dapat juga bilateral. Liang telinga merupakan tempat yang baik sekali untuk tumbuhnya jamur, karena suasananya lembab. Apalagi keadaannya yang terbuka , memudahkan jamur2 kontaminan yang ada di udara bebas, masuk ke dalam liang telinga Keluhan penderita ialah rasa gatal dan rasa penuh di dalam telinga.

Rasa penuh di dalam telinga tersebut timbul karena jamur2 kontaminan tumbuhnya sangat cepat sehingga menutup liang telinga Kadang2 pendengaran dapat terganggu Pada otomikosis yang sudah menahun , sisik sisik yang mengandung jamur dapat meliputi seluruh kulit di sekitar liang telinga sebelah luar Pengobatan ; dengan mengeluarkan kotoran liang telinga dan kemudian menjaga kebersihan liang telinga tersebut , bila perlu dapat diberikan obat lokal anti jamur ke dalam liang telinga penderita

Otomikosis

Onikomikosis Onikomikosis disebabkan oleh berbagai jenis jamur , terutama disebabkan oleh Candida dan dermatofita (golongan jamur yang menyebabkan bercak yang berbeda warnanya dengan warna kulit , berbatas tegas dan disertai rasa gatal atau tidak). Penyakit jamur pada kuku yang disebabkan oleh dermatofita disebut tinea unguium (unguium = kuku) Penyakit ini tersebar di seluruh dunia Infeksi jamur ini dapat mengenai satu kuku atau lebih , kuku yang terkena mempunyai permukaan tidak rata , tidak mengkilat , menjadi rapuh atau mengeras. Bila penyebabnya Candida sering disertai dengan paronika (yaitu radang jaringan di sekitar kuku) Penyakit ini membutuhkan pengobatan yang lama , biasanya selama beberapa bulan , karena pegantian kuku memerlukan waktu kurang lebih 6 bulan Pengobatan onikomikosis sebaiknya dilakukan dengan obat yang brbentuk cairan , agar obat dapat masuk ke sela2 rongga kuku yang rapuh , caranya dengan mengoleskan tinktur anti jamur (misalnya larutan derivat azol) pada kuku yang sakit selama beberapa bulan , sampai kuku yang baru yang bebas jamur tumbuh sempurna seluruhnya Pengobatan lain ialah dengan derivat azol yang diberikan secara oral (ketokonazol , itrakonazol dan flukonazol)

Onikomikosis

Candida sp

Candida albicans

Dermatofitosis ; sinonim tinea , ringworm , herpes sirsinata , kurap. Dermatofitosis ialah mikosis superfisialis pada jaringan yang mengandung zat tanduk (keratin) , yakni kuku , rambut dan stratum korneum pada kulit yang disebabkan oleh golongan jamur dermatofita Asal usul nama : Dermatofitosis telah dikenal sejak zaman Yunani kuno , orang Yunani menamakannya herpes karena bentuk kelainan merupakan lingkaran yang makin lama makin besar (ring). Orang Romawi menghubungkan kelainan ini dengan larva cacing dan menamakannya tinea. Perpaduan antara herpes (ring) dan tinea (worm) dalam bhasa Inggris melahirkan istilah ringworm

Dermatofitosis disebabkan oleh golongan jamur dermatofita . Dermatofita merupakan golongan jamur yang mempunyai sifat dapat mencernakan keratin. Berdasarkan sifat morfologi , dermatofita dikelompokkan dalam 3 genus : Trichophyton , Microsporum dan Epidermophyton. Enam spesies penyebab utama dermatofitosis di Indonesia ialah : Trichophyton rubrum , T. mentagrophytes , T. concentricum , Microsporum canis , M. gypseum dan Epidermophyton floccosum Genus Trichophyton dan Microsporum menimbulkan kelainan pada kulit , rambut dan kuku, mempunyai banyak spesies Genus Epidermophyton menimbulkan kelainan pada kulit dan kuku , hanya mempunyai satu spesies ; Epidermophyton floccosum Dermatofitosis dapat dibagi berdasarkan lokalisasi kelainan pada badan , yaitu ; tinea kapitis , tinea korporis , tinea favosa , tinea imbrikata , tinea kruris , tinea pedis , tinea unguium dan tinea barbae , alasannya ialah dermatofitosis yang ditimbulkan oleh ketiga genus tersebut menimbulkan gambaran klinis yang sama

Pada umumnya dermatofitosis pada kulit mempunyai morfologi yang khas , yaitu kelainan berbentuk lingkaran yang berbatas tegas oleh vesikel2 kecil , dengan dasar kelainan berwarna kemerahan dan tertutup dengan sisik2. Jamurnya terdapat pada sisik2 tersebut dan di dinding vesikel. Keluhan penderita ialah gatal terutama bila berkeringat Diagnosis laboratorium dibuat berdasarkan pemeriksaan langsung kerokan kulit , rambut dan kuku dengan KOH 10-20%. Pada sediaan KOH dari kulit , kuku dan rambut , jamur tampak sebagai hifa bersekat dan bercabang , hifa2 tersebut kemudian dapat membentuk artrospora yang pada kuku dan rambut terlihat sebagai spora2 yang tersusun padat Pembiakan dilakukan pada medium Agar Sabouraud yang dibubuhi antibiotik dan disimpan pada suhu kamar . Spesies jamur ditentukan oleh sifat koloni , hifa dan spora yang dibentuk

Pengobatan Karena kelainan berbatas tegas sehingga dapat diobati dengan obat setempat , yaitu dengan larutan spiritus atau salep yang mengandung bahan fungistatik /fungisid dan keratinolitik , misalnya sulfur dan asam salisilat , atau obat antijamur yang mengandung derivat azol ; mikonazol , klotrimazol , ketokonazol atau dengan naftilin , terbinafin , siklopiroksolamin dan amorolfin Obat oral ; griseofulvin , ketokonazol dan itrakonazol Dermatofitosis cukup banyak ditemukan di Indonesia , baik pria maupun pada wanita. Sumber infeksi diduga berasal dari orang2 di sekitar penderita , tanah /debu dan binatang peliharaan Kebersihan lingkungan dan pribadi penting untuk mencegah infeksi

Dermatofitosis

Dermatofitosis

Dermatofitosis

Dermatofitosis

Tinea kapitis Penyebabnya ialah berbagai spesies dari Microsporium dan Trichophyton Penyakit ini terdapat di daerah tropik maupun subtropik , juga ditemukan di Indonesia Kelainan ini mengenai kulit dan rambut kepala dan lebih banyak terdapat pada anak , kelainan kulit mungkin berat atau ringan, tergantung dari penyebabnya Tinea pedis Penyebabnya semua genus dermatofita meskipun lebih sering disebabkan oleh Trichophyton sp Terdapat di daerah tropik dan subtropik , banyak terdapat di Indonesia Kelainan mengenai kulit di antara jari2 kaki , terutama antara jari ke 3 4 dan ke 4 5 , telapak kaki dan bagian lateral kaki

Tinea kapitis

Tinea kapitis

Tinea kapitis

Tinea pedis

Tinea pedis

Trichophyton sp

Microsporum sp

Epidermophyton floccosum

Mikosis dalam Mikosis dalam atau mikosis profunda/sistemis ialah penyakit jamur yang mengenai alat/organ dalam . Penyakit ini dapat terjadi karena jamur langsung masuk ke alat dalam , misal ke paru2 , melalui luka atau menyebar dari permukaan kulit atau alat dalam lain. Penyebab mikosis dalam ialah jamur patogen atau jamur saprofit yang menjadi patogen Contoh mikosis dalam antara lain ; Kandidosis disebabkan oleh Candida sp ; menyerang kulit , kuku ,selaput lendir dan alat dalam Histoplasmosis disebabkan oleh Histoplasma capsulatum dan H. duboisii ; menyerang paru2 , gejala penyakit mirip dengan tuberkulosis paru Aspergilosis disebabkan oleh jenis2 Aspergillus terutama A. fumigatus , A. flavus dan A. niger , menyerang kulit , kuku dan alat dalam terutama paru dan otak

You might also like