You are on page 1of 11

BAB I TUJUAN

Adapun tujuan pratikum starting motor bintang segitiga: a. Mahasiswa dapat merangkai rangkaian motor segitiga bintang(star-delta) b. Mahasiswa dapat memahami prinsip kerja motor segitiga bintang(star-delta) c. Mahasiswa dapat mengoperasi motor segitiga bintang(star-delta)

BAB II TEORI DASAR

Cara kerja motor 3 fasa :

Motor 3 phasa akan bekerja/ berputar apabila sudah dihubungkan dalam hubungan tertentu.

Mendapat tegangan (jala-jala/ power/ sumber) sesuai dengan kapasitas motornya.

1. Motor 3 fasa bekerja dengan 2 hubungan yaitu : a. Motor bekerja Bintang/ Star Berarti motor harus dihubungkan bintang baik secara langsung pada terminal maupun melalui rangkaian kontrol.

b. Motor bekerja segitiga /Delta () Berarti motor harus dihubungkan segitiga baik secara langsung pada terminal maupun melalui rangkaian kontrol. Kecuali mesin-mesin yang berkapasitas tinggi diatas 10 HP, maka motor tersebut wajib bekerja segitiga () dan harus melalui rangkaian kontrol star delta baik secara mekanik, manual, PLC.

Gambar 2. Hubungan Delta ()

Dimana bekerja awal (start) motor tersebut bekerja bintang hanya sementara, selang berapa waktu barulah motor bekerja segitiga dan motor boleh dibebani.

Cara menghubungkan motor dalam hubungan bintang (Y) : 1. Cukup mengkopelkan/ menghubungkan salah satu dari ujung-ujung kumparan phasa menjadi satu. 2. Sedangkan yang tidak dihubungkan menjadi satu dihubungkan kesumber tegangan. 3. Cara menghubungkan motor dalam hubungan segitiga () : 1. Ujung pertama dari kumparan phasa I dihubungkan dengan ujung kedua dari kumparan phasa III 2. Ujung pertama dari kumparan phasa II dihubungkan dengan ujung kedua dari kumparan phasa I 3. Ujung pertama dari kumparan phasa III dihubungkan dengan ujung kedua dari kumparan phasa II. Mengapa motor harus dihubungkan dengan Star Delta? 1. Beban dengan inersia yang tinggi/ besar akan menyebabkan waktu starting motor menjadi lama untuk mencapai kecepatan nominalnya. 2. Selama periode starting tersebut, maka pada stator dan rotor akan mengalir arus yang besar sehungga bisa terjadi pemanasan berlebih (overheating) pada motor 3. Lebih buruk lagi menyebabkan gangguan pada sistem jala-jala sumber listriknys sehingga akan menurunkan tegangannya. hal ini akan mengganggu beban listrik lainnya. 4. Untuk menghindari hal tersebut, suatu motor induksi seringkali di start dengan level tegangan yang lebih rendah dari tegangan nominalnya.

5. Pengurangan tegangan starting tersebut akan membatasi dayas yang diberikan ke motor, namun demikian disis lain pengurangan tegangan ini akan berdampak memperpanjang waktu/ periode starting (waktu yang dibutuhkan untuk mencapai kecepatan nominalnya).

BAB III ALAT DAN BAHAN

Motor 3 FASA 380 volt MCB 3 FASA Push Button (NO dan NC) Kotak hubung Obeng plus Obeng minus kontaktor Kabel penghubung secukupnya

BAB VI DIAGRAM RANGKAIAN

BAB V LANGKAH KERJA 1. Menggunakan pakaian labor 2. Merancang gambar yang akan di praktekan 3. Menyiapkan peralatan dan bahan yang akan dibutuhkan 4. Memeriksa semua peralatan dan bahannya 5. Pertama memasang rangkaian kendali pengoperasian motor 3 Fasa Bintang Segitiga 6. Setelah selesai cek rangkaiannya, dan pastikan rangkaian terpasang dengan benar. 7. Kemudian memasang rangkaian menghubungkan ke MCB 3 fasa 8. Memasangkan motor 3 Fasanya 9. Melaporkan pada penguji bahwa seluruh rangkaian sudah selesai. 10. menarik kesimpulan dari hasil pratikum hubungan

BAB VI ANALISA

Hubungan Bintang Tombol S2 di-ON-kan terjadi loop tertutup pada rangkaian koil K1 dan menjadi menyalurkan bersamaan dengan koil K2. Kontaktor K1 dan K2 menyalurkan tenaga motor terhubung bintang. Koil timer K1 akan menyalurkan tenaga, selama setting waktu berjalan motor terhubung bintang. Hubungan Segitiga Saat K1 dan K2 masih posisi ON dan timer K1 masih menyalurkan tenaga, sampai setting waktu berjalan motor terhubung bintang. Ketika setting waktu timer habis, kontak Normally Close K1 dengan akan OFF menyebabkan koil kontaktor K1 OFF, bersamaan dengan itu Q3 pada posisi ON. Posisi akhir kontaktor K2 dan K3 posisi ON dan motor dalam hubungan segitiga. Untuk mematikan rangkaian cukup dengan meng-OFF-kan tombol tekan S1 rangkaian kontrol akan terputus dan seluruh kontaktor dalam posisi OFF dan motor akan berhenti bekerja. Kelengkapan berupa lampu-lampu indikator dapat dipasangkan, baik indikator saat rangkaian kondisi ON, maupun saat saat rangkaian kondisi OFF, caranya dengan menambahkan kontak bantu normally open yang diparalel dengan koil kontaktor dan sebuah lampu indicator.

Hubungan bintang segitiga Rangkaian daya hubungan bintangsegitiga menggunakan tiga buah kontaktor K1, K2, dan K3. Fuse F1 berfungsi mengamankan jika terjadi hubung singkat pada rangkaian motor. Saat motor terhubung bintang kontaktor K1 dan K2 posisi ON dan kontaktor K3 OFF. Tidak setiap motor induksi bias dihubungkan bintang-segitiga, yang harus diperhatikan adalah tegangan name plate motor harus mampu diberikan tegangan sebesar tegangan jala-jala khususnya pada saat motor terhubung segitiga. Jika ketentuan ini tidak dipenuhi, akibatnya belitan stator bisa terbakar karena tegangan tidak sesuai. Rangkaian kontrol bintang-segitiga dipasangkan fuse F2 untuk pengaman hubung singkat pada rangkaian kontrol.

BAB VII KESIMPULAN

1. Kontak NC dari kontaktor1 dan kontaktor 2 digunakan untuk pemutus aliran listrik ke kontaktor yang lainnya, dimana kontaktor1 dan kontaktor 2 tidak boleh hidup secara bersamaan. 2. Untuk menghidupkan kontaktor 1 atau kontaktor 2 kontaktor utama diaktifkan terlebih dahulu. 3. Dapat dibedakan ketika penggunaan start bintang dan start delta, yaitu bunyi suara dengungan motor ketika start bintang lebih halus dibandingkan dengan suara

dengungan motor start delta. 4. Sambungan Y dan digunakan sebagai start motor agar mengurangi drop tegangan. Karena berdasarkan PUIL 2000 saat motor start memerlukan daya 3 sampai dengan 5 arus nominalnya. Dengan menggunakan sambungan Y untuk awalnya akan memperkecil arus nominalnya.

You might also like