You are on page 1of 6

ACUTE RESPIRATORY DISTRESS SYNDROME (ARDS) Di ambil dari : http://www.a !t" r"#pirat$r% di#tr"## #i&dr$m.pd'.

$m

2.1 Definisi Acute respiratory distress syndrome (ARDS) merupakan kerusakan pada total akibat berbagai total akibat etiologi. Kedaan ini dapat dipicu oleh berbagai hal misalnya sepsis pneumonia !iralatau bakterial aspirasi isi lambung trauma dada syok yang berkepan"angan terbakar emboli lemak tenggelam transfusi darah masif bypas kardiopulmonal keracunan #2 perdarahan pankreatitis akut inhalasi gas beracun serta konsumsi obat$obatan tertentu. ARDS merupakan keadaan darurat medis yang dipicu oleh berbagai proses akut yang berhubungan langsung ataupun tidak langsung dengan kerusakan paru (Aryanto Su%ondo 2&&'). ARDS atau sindroma distres pernafasan de%asa (SD(D) adalah kondisi kedaruratan paru yang tiba$tiba dan bentuk kegagalan nafas berat biasanya ter"adi pada orang yang sebelumnya sehat yang telah terpa"an pada berbagai penyebab pulmonal atau non$pulmonal ()udak 1**+). ARDS adalah penyakit akut dan progressif dari kegagalan pernafasan disebabkan terhambatnya proses difusi oksigen dari al!eolar ke kapiler yang disebabkan oleh karena terdapatnya edema yang terdiri dari cairan koloid protein baik interseluler maupun intraal!eolar. ((rof. Dr. ). ,abrani Rab 2&&&). ARDS adalah suatu kondisi yang ditandai oleh hipoksemia berat dispnea dan infiltrasi pulmonari bilateral. ARDS menyebabkan penyakit restriktif yang sangat parah. ARDS pernah dikenal dengan banyak nama termasuk syok paru paru$paru basah traumatik sindrom kebocoran kapiler postperfusi paru atelektasis kongestif dan insufisiensi pulmonal postraumatik. Sindrom ini tidak pernah timbul sebagai penyakit primer tetapi sekunder akibat gangguan tubuh yang ter"adi. 2.2 -pidemiologi (enderita yang bereaksi baik terhadap pengobatan biasanya akan sembuh total dengan atau tanpa kelainan paru$paru "angka pan"ang. (ada penderita yang men"alani terapi !entilator dalam %aktu yang lama cenderung akan terbentuk "aringan parut di paru$ parunya. .aringan parut tertentu membaik beberapa bulan setelah !entilator dilepas. (http/00medicastore.com0penykit01&'0Sindroma12a%at1(ernafasan1Akut.html &*.32 13&*&) 2.4 -tiologi ARDS berkembang sebagai akibat kondisi atau ke"adian berbahaya berupa trauma "aringan parubaik secara langsung maupun tidak langsung. (enyebabnya bisa penyakit apapun yang secara langsung ataupun tidak langsung melukai paru$paru/ 1. ,rauma langsung pada paru a. (neumoni !iru bakter fungal b. 5ontusio paru c. Aspirasi cairan lambung d. Anhalasi asap berlebih e. 6nhalasi toksin f. 7enghisap #2 konsentrasi tinggi dalam %aktu lama 2. ,rauma tidak langsung pada paru a. Sepsis b. Shock luka bakar hebat tenggelam

c. d. e. f. g. h. i. ". k. l. m.

D65 (Dissemineted 6ntra!askuler 5oagulation) (ankreatitie 8remia #!erdosis obat seperti heroin metadon propoksifen atau aspirin 6diophatic 9edah kardiobypass yang lama ,ransfusi darah yang banyak (6) ((regnand 6nduced )ipertension) (eningkatn ,6K ,erapi radiasi ,rauma hebat cedera pada dada

2e"ala biasanya muncul dalam %aktu 23$3: "am setelah ter"adinya penyakit atau cedera. S2(A (Sindrom 2a%at (ernafasan Akut) seringkali ter"adi bersamaan dengan kegagalan organ lainnya seperti hati atau gin"al. Salah satu faktor resiko dari S2(A adalah merokok sigaret. Angka ke"adian S2(A adalah 13 diantara 1&&.&&& orang0tahun. 7enurut )udak ; 2allo (1**+) gangguan yang dapat mencetuska ter"adinya ARDS adalah/ 1. Sistematik a. Shock karena beberapa penyebab b. Sepsis gram negatif c. )ipotemia hipertemia d. ,akar la"ak obat e. 2angguan hematologi f. -klampsia g. <uka bakar 2. (ulmonal a. (neumonia b. ,rauma c. Aspirasi d. (neumositis 4. =on$pulmonal a. 5edera kepala b. (eningkatan ,6K c. (asca kardio!ersi d. (ankreatitis e. 8remia 2.3 (atofisiologi (erubahan patofisiologis yang mengakibatkan ARDS secara khas dia%ali oleh trauma mayor pada tubuh seringkali merupakan serangan fisik terhadap sistem tubuh ketimbang sistem pulmonari. (erubahan patofisiologis berikut ini mengakibatkan sindrom klinis yang dikenal sebagai ARDS ((hipps et al 1**>)/ 1. Sebagai konsekuensi dari serangan pencetus 5omplemen cascade men"adi aktif yang selan"utnya meningkatkan permeabilitas dinding kapiler.

2. 5airan leukosit granular sel$sel darah merah (SD7) makrofag sel debris dan protein bocor ke dalam ruang interstitial antarkapiler dan al!eoli dan pada akhirnya ke dalam ruang al!eolar. 4. Karena terdapatnya cairan dan debris dalam interstisium dan al!eoli maka area permukaan untuk pertukaran oksigen dan karbon dioksida menurun sehingga mengakibatkan rendahnya rasio !entilasi0perfusi (?0@) dan hipoksemia. 3. ,er"adi hiper!entilasi kompensasi dari al!eoli fungsional sehingga mengakibatkan hipokapnea dan alkalosis respiratorik. >. Sel$sel normalnya melapisi al!eoli men"adi rusak dan diganti oleh sel$sel yang tidak menghasilkan surfaktan dengan demikian meningkatkan tekanan pembukaan al!eolar. ARDS biasanya ter"adi pada indi!idu yang sudah pernah mengalami trauma fisik meskipun dapat "uga ter"adi pada indi!idu yang terlihat sangat sehat segera sebelum a%itan (misal a%itan mendadak infeksi akut). 9iasanya terdapat periode laten sekitar 1:$ 23 "am dari %aktu cedera paru sampai berkembangnya ge"ala. Durasi sindrom dapat beragam dari beberapa hari sampai minggu. (asien yang tampak akan pulih dari ARDS dapat secara mendadak relaps kedalam penyakit pulmonari akut akibat serangan sekunder seperti pneumotoraks atau infeksi berat. 2.' 7anifestasi Klinik 2e"ala klinis utama pada kasus ARDS adalah / (enurunan kesadaran mental ,akikardi takipnea Dispnea dengan kesulitan bernafas ,erdapat retraksi interkosta Sianosis )ipoksemia Auskultasi paru / ronkhi basah krekels stridor %heeAing Auskultasi "antung / 9. normal tanpa murmur atau gallop 2.' Diagnosa Diagnosa dini sukar untuk ditegakkan baik dari pemeriksaan faal paru maupun dari pemeriksaan radiologi. Setiap pasien dengan predileksi terdapatnya ARDS dapat dicurigai ARDS bila didapatkan pemeriksaan radiologi infiltrat yang luas dimana tidak terdapatpneumonia. Kadar Bi#2 yang tinggi diperlukan untuk mempertahankan (#2. Kecurigaan terhadap ARDS bila didapatkan sesak napas yang berat disertai dengan infiltrat yang luas padaparu yang ter"adi secara akut sementara tidak terdapat faktor$faktor yang menyebabkan ter"adinya dekompensasi kiri yang dapat menyebabkan edema "antung (cardiac edema). (ada pemeriksaan fisis pada edema "antung terdapat trias dekompensasi yakni bunyigallop takikardi dan ronkhi basal. ,akikardi dan ronchi basal susah untuk dibedakanantara ARDS dengan edema "antung akan tetapi bunyi gallop tidak terdapat pada ARDS.Demikian pula tanda bendungan berupa peninggian tekanan "ugular tidak didapatkanpada ARDS. 2ambaran radiologi pada ARDS infiltrat di perifer sementara

pada edema"antung perihilar. (ada pemeriksaab laboratorium cairan edema kristaloid pada ARDSkoloid. Salah satu perbedaan antara edema "antung dan ARDS yang memba%a dampak pada pemberian oksigen dimana pada edema "antung terdapat korelasi antara Bi#2 dan (a#2 oleh karena shunt yang "auh lebih banyak dari pada edema paru. Kriteriayang digunakan untuk menyatakan ARDS bila terdapat difus infiltrat bilateral refrakter hipoksemia berkurang statik komplain paru (lung compliance) dan bertambahnya shunt(@S0@,). (a#20Bi#2 C 2&& sedangkan (5D( C1:mm)g in S%an$ 2anA 5atheter. 2.+ (enatalakasanaan ,u"uan terapi/ a. ,idak ada terapi yang dapat menyembuhkan umumnya bersifat suportif b. ,erapi berfokus untuk memelihara oksigenasi dan perfusi "aringan yang adekuat c. 7encegah komplikasi nosokomial (kaitannya dengan infeksi) Barmakologi/ a. 6nhalasi =#2 dan !asodilator lain b. Kortikosteroid (masih kontro!ersial/ no benefit kecuali bagi yang inflamasi eosinofilik) c. KetoconaAole/ inhibitor poten untuk sintesis tromboksan dan menghambat biosintesis leukotrienes (mungkin bisa digunakan untuk mencegah ARDS) =on$farmakologi/ a. ?entilasi mekanis dgn berbagai teknik pemberian menggunakan !entilator mengatur (--( (positi!e$end eEpiratory pressure) b. (embatasan cairan c. (emberian surfaktan tidak dian"urkan secara rutin 2.: Komplikasi 7enurut )udak ; 2allo ( 1**+ ) komplikasi yang dapat ter"adi pada ARDS adalah / Abnormalitas obstruktif terbatas ( keterbatasan aliran udara ) Defek difusi sedang )ipoksemia selama latihan ,oksisitas oksigen Sepsis 2.* (emeriksaan (enun"ang (emeriksaan hasil Analisa 2as Darah / )ipoksemia ( pe F (a#2 ) )ipokapnia ( pe F (5#2 ) pada tahap a%al karena hiper!entilasi )iperkapnia ( pe G (5#2 ) menun"ukkan gagal !entilasi Alkalosis respiratori ( p) H + 3> ) pada tahap dini Asidosis respiratori 0 metabolik ter"adi pada tahap lan"ut (emeriksaan Rontgent Dada / ,ahap a%al I sedikit normal infiltrasi pada perihilir paru ,ahap lan"ut I 6nterstisial bilateral difus pada paru infiltrate di al!eoli

,es Bungsi paru / (e F komplain paru dan !olume paru Referensi / Doengoes 7.-. 2&&&.Rencana Asuhan Kepera%atan/ (edoman untuk (erencanaan Dan (endokumentasian (era%atan (asien.-25. .akarta.Barid 2&&' 5arpenito <ynda .uall. 2&&1.9uku Saku Diagnosa Kepera%atan.-25. .akarta. )udak 2all&. 1**+.Kepera%atan Kritis. (endekatan )olistik.-d.?6. ?ol.6.-25. .akarta. 6ka%ati Julies. 2&&*.Respiratory Distress Syndrom/ gangguan gagal nafa http/00%%%.emea.europa.eu0pdfs0human0e%p0&>&3*+en.pdf . Anynomous 2&&+.Asuhan Kepera%atan K<6-= dengan ARDS (Adult Respirator DistressSyndrome) (re Acut0 (ost Acut 5arehttp/00rusari.com0askep1aspirasi1 distress.html. Anynomous 2&&+.Asuhan Kepera%atan pada (asien ARDS .http/00kepera%atan$ gun.blogspot.com02&&+0&+0asuhan$kepera%atan$pada$klien$dg$2>.html. Anynomous 2&&'. Sindrom 2a%at (ernafasan Akut.http/00medicastore0penyakit1kategori0indeE01.html. Diposkan oleh Andromeda di 22.&2 Kirimkan 6ni le%at -mail9log,hisK9erbagi ke ,%itter9erbagi ke Bacebook Reaksi/ ,idak ada komentar/ (oskan Komentar

You might also like