Professional Documents
Culture Documents
1/10/2014
Ukuran Epidemiologi
Ukuran-ukuran frekuensi penyakit Ukuran-ukuran asosiasi Ukuran-ukuran dampak
1/10/2014
1/10/2014
1/10/2014
1/10/2014
Proporsi
Contoh : Pada populasi yang terdiri atas 500 orang, 20 orang di antaranya menderita penyakit malaria. Proporsi penderita malaria = ?
Pr oporsi
20 100 0 0 4% 500
1/10/2014
1/10/2014
Ratio
Ratio adalah pecahan yang pembilangnya bukan merupakan bagian dari penyebutnya. Ini yang membedakannya dengan proporsi. Ratio menyatakan hubungan antara pembilang dan penyebut yang berbeda satu dengan yang lain.
1/10/2014
Jenis Rasio
1. Ratio yang mempunyai satuan, misalnya:
Jumlah dokter per 100.000 penduduk Jumlah kematian bayi selama setahun per 1.000 kelahiran hidup.
2. Ratio yang tidak mempunyai satuan oleh karena pembilang dan penyebutnya mempunyai satuan yang sama, misalnya:
Ratio antara satu proporsi dengan proporsi lain atau ratio antara satu rate dengan rate yang lain, contohnya Relative Risk dan Odds Ratio
1/10/2014 CRP/D: Fitri/ 2011 10
Rate
Rate merupakan konsep yang lebih kompleks dibandingkan dengan dua bentuk pecahan yang terdahulu. Rate yang sesunguhnya merupakan kemampuan berubah suatu kuantitas bila terjadi perubahan pada kuantitas lain. Kuantitas lain yang digunakan sebagai patokan ini biasanya adalah kuantitas waktu. Bentuk ukuran ini sering dicampuradukkan penggunaannya dengan proporsi.
1/10/2014 CRP/D: Fitri/ 2011 11
Ciri Rate
Mempunyai satuan ukuran, yaitu per satuan waktu. Besarnya tidak terbatas. Secara teoritis nilainya terbentang antara 0 sampai tak terhingga.
1/10/2014
12
Incidence
Adalah gambaran tentang frekwensi penderita baru suatu penyakit yang ditemukan pada suatu waktu tertentu di satu kelompok masyarakat. Untuk dapat menghitung angka insidensi suatu penyakit, sebelumnya harus diketahui terlebih dahulu tentang : - Data tentang jumlah penderita baru. - Jumlah penduduk yang mungkin terkena penyakit baru ( Populatation at risk )
1/10/2014 CRP/D: Fitri/ 2011 14
Incidence Rate
Incidence rate dari suatu penyakit tertentu adalah jumlah kasus baru yang terjadi di kalangan penduduk selama periode waktu tertentu.
Jumlah kasus baru suatu penyakit selama periode tertentu Incidence Rate = ---------------------------------- x 1000 Populasi yang mempunyai resiko
1/10/2014
15
.. Incidence Rate
Contoh : Pada bulan Desember 1988 di kecamatan X terdapat penderita campak 80 anak balita. Jumlah anak yang mempunyai resiko penyakit tersebut (anak balita) di kecamatan X = 8.000. Maka Incidence Rate penyakit campak tersebut adalah : 80 10 ------- x 1.000 = ----- atau 0,010 8.000
1/10/2014
16
Prevalence Rate
Prevalence rate mengukur jumlah orang di kalangan penduduk yang menderita suatu penyakit pada satu titik waktu tertentu.
Jumlah kasus-kasus penyakit yang ada pada satu titik waktu Prevalence Rate = -------------------------------- x 1000 Jumlah penduduk seluruhnya
1/10/2014
17
..Prevalence Rate
Contoh : Kasus penyakit TBC paru di kecamatan Moyang pada waktu dilakukan survei pada Juli 1988 adalah 96 orang dari 24.000 penduduk di kecamatan tersebut. Maka Prevalence rate TBC di kecamatan tersebut adalah : 96 4 ------- x 1.000 = ----- atau 0,004 24.000
1/10/2014 CRP/D: Fitri/ 2011 18
Angka Kematian/Mortalitas
Ada 3 hal umum yang menyebabkan kematian, yaitu : - Degenerasi Organ Vital & Kondisi terkait, - Status penyakit, - Kematian akibat Lingkungan atau Masyarakat ( Bunuh diri, Kecelakaan, c) . Pembunuhan, Bencana Alam, dsb.)
1/10/2014 CRP/D: Fitri/ 2011 21
1/10/2014
22
1/10/2014
23
1/10/2014
24
Cause Disease Specific Death Rate (Angka Kematian Akibat Penyakit Tertentu) Sebagai contoh kematian karena TB : Jumlah kematian karena TBC di 1 daerah dalam waktu 1 tahun Cause (TB) = ----------------------------------- x 1000 Specific Death Rate Jumlah penduduk rata-rata (pertengahan tahun) pada daerah dan tahun yang sama
1/10/2014 CRP/D: Fitri/ 2011 25
Thank U
1/10/2014
27