You are on page 1of 27

Ukuran kesakitan dan kematian

By : Fitri Eka Sari

1/10/2014

CRP/D: Fitri/ 2011

Ukuran Epidemiologi
Ukuran-ukuran frekuensi penyakit Ukuran-ukuran asosiasi Ukuran-ukuran dampak

1/10/2014

CRP/D: Fitri/ 2011

Ukuran frekuensi penyakit


Mengukur kejadian penyakit, cacad ataupun kematian pada populasi. Merupakan dasar dari epidemiologi deskriptif. Frekuensi kejadian yang diamati diukur dengan menggunakan Prevalens dan Incidens

1/10/2014

CRP/D: Fitri/ 2011

Ukuran dari akibat pemaparan (Ukuran Asosiasi)


Mengukur keeratan hubungan statistik antara faktor tertentu dengan kejadian penyakit yang diduga merupakan akibat pemaparan tersebut. Hubungan antara pemaparan dan akibatnya diukur dengan menggunakan Relative Risk atau Odds Ratio

1/10/2014

CRP/D: Fitri/ 2011

Ukuran dari potensi dampak


Menggambarkan kontribusi dari faktor yang diteliti terhadap kejadian suatu penyakit dalam populasi tertentu. Ukuran yang digunakan adalah Attributable Risk Percent dan Population Attributable Risk. Ukuran ini berguna untuk meramalkan efficacy atau effectiveness suatu pengobatan dan strategi intervensi pada populasi tertentu.
1/10/2014 CRP/D: Fitri/ 2011 5

Ukuran frekuensi penyakit


Untuk mengukur frekuensi kejadian penyakit pada suatu populasi, digunakan salah satu dari tiga bentuk pecahan, yaitu Proporsi Ratio Rate

1/10/2014

CRP/D: Fitri/ 2011

Proporsi
Contoh : Pada populasi yang terdiri atas 500 orang, 20 orang di antaranya menderita penyakit malaria. Proporsi penderita malaria = ?

Pr oporsi

20 100 0 0 4% 500

1/10/2014

CRP/D: Fitri/ 2011

Ciri dari Proporsi


Tidak mempunyai satuan (dimensi), karena satuan dari pembilang dan penyebutnya sama, sehingga saling meniadakan. Nilainya antara 0 dan 1

1/10/2014

CRP/D: Fitri/ 2011

Ratio
Ratio adalah pecahan yang pembilangnya bukan merupakan bagian dari penyebutnya. Ini yang membedakannya dengan proporsi. Ratio menyatakan hubungan antara pembilang dan penyebut yang berbeda satu dengan yang lain.

1/10/2014

CRP/D: Fitri/ 2011

Jenis Rasio
1. Ratio yang mempunyai satuan, misalnya:
Jumlah dokter per 100.000 penduduk Jumlah kematian bayi selama setahun per 1.000 kelahiran hidup.

2. Ratio yang tidak mempunyai satuan oleh karena pembilang dan penyebutnya mempunyai satuan yang sama, misalnya:
Ratio antara satu proporsi dengan proporsi lain atau ratio antara satu rate dengan rate yang lain, contohnya Relative Risk dan Odds Ratio
1/10/2014 CRP/D: Fitri/ 2011 10

Rate
Rate merupakan konsep yang lebih kompleks dibandingkan dengan dua bentuk pecahan yang terdahulu. Rate yang sesunguhnya merupakan kemampuan berubah suatu kuantitas bila terjadi perubahan pada kuantitas lain. Kuantitas lain yang digunakan sebagai patokan ini biasanya adalah kuantitas waktu. Bentuk ukuran ini sering dicampuradukkan penggunaannya dengan proporsi.
1/10/2014 CRP/D: Fitri/ 2011 11

Ciri Rate
Mempunyai satuan ukuran, yaitu per satuan waktu. Besarnya tidak terbatas. Secara teoritis nilainya terbentang antara 0 sampai tak terhingga.

1/10/2014

CRP/D: Fitri/ 2011

12

ANGKA KESAKITAN / MORBIDITAS


Morbiditas = Kesakitan : Merupakan derajat sakit, cedera atau gangguan pada M suatu populasi. Morbiditas : suatu penyimpangan dari status sehat dan sejahtera atau keberadaan suatu kondisi sakit. Morbiditas : angka kesakitan yaitu ; jumlah orang yang sakit dibandingkan dgn kelompok yang sehat atau kelompok yang beresiko.
1/10/2014 CRP/D: Fitri/ 2011 13

Incidence
Adalah gambaran tentang frekwensi penderita baru suatu penyakit yang ditemukan pada suatu waktu tertentu di satu kelompok masyarakat. Untuk dapat menghitung angka insidensi suatu penyakit, sebelumnya harus diketahui terlebih dahulu tentang : - Data tentang jumlah penderita baru. - Jumlah penduduk yang mungkin terkena penyakit baru ( Populatation at risk )
1/10/2014 CRP/D: Fitri/ 2011 14

Incidence Rate
Incidence rate dari suatu penyakit tertentu adalah jumlah kasus baru yang terjadi di kalangan penduduk selama periode waktu tertentu.

Jumlah kasus baru suatu penyakit selama periode tertentu Incidence Rate = ---------------------------------- x 1000 Populasi yang mempunyai resiko

1/10/2014

CRP/D: Fitri/ 2011

15

.. Incidence Rate
Contoh : Pada bulan Desember 1988 di kecamatan X terdapat penderita campak 80 anak balita. Jumlah anak yang mempunyai resiko penyakit tersebut (anak balita) di kecamatan X = 8.000. Maka Incidence Rate penyakit campak tersebut adalah : 80 10 ------- x 1.000 = ----- atau 0,010 8.000

1/10/2014

CRP/D: Fitri/ 2011

16

Prevalence Rate
Prevalence rate mengukur jumlah orang di kalangan penduduk yang menderita suatu penyakit pada satu titik waktu tertentu.

Jumlah kasus-kasus penyakit yang ada pada satu titik waktu Prevalence Rate = -------------------------------- x 1000 Jumlah penduduk seluruhnya

1/10/2014

CRP/D: Fitri/ 2011

17

..Prevalence Rate
Contoh : Kasus penyakit TBC paru di kecamatan Moyang pada waktu dilakukan survei pada Juli 1988 adalah 96 orang dari 24.000 penduduk di kecamatan tersebut. Maka Prevalence rate TBC di kecamatan tersebut adalah : 96 4 ------- x 1.000 = ----- atau 0,004 24.000
1/10/2014 CRP/D: Fitri/ 2011 18

Period Prevalence rate


. Period Prevalence Jumlah kasus penyakit selama periode Period Prevalence = ------------------------- x 1000 Penduduk rata-rata dari periode tersebut (mid period population)
1/10/2014 CRP/D: Fitri/ 2011 19

Period Prevalence rate


Contoh : Pada periode tahun 1988 (Januari-Desember) di Kelurahan A terdapat 75 penderita malaria. Pada pertengahan tahun 1988 penduduk kelurahan A tersebut berjumlah 5.000 orang. Maka period prevalence malaria di Kelurahan A adalah : 75 15 ------- x 1.000 = ----- atau 0,015 5.000
1/10/2014 CRP/D: Fitri/ 2011 20

Angka Kematian/Mortalitas
Ada 3 hal umum yang menyebabkan kematian, yaitu : - Degenerasi Organ Vital & Kondisi terkait, - Status penyakit, - Kematian akibat Lingkungan atau Masyarakat ( Bunuh diri, Kecelakaan, c) . Pembunuhan, Bencana Alam, dsb.)
1/10/2014 CRP/D: Fitri/ 2011 21

Crude Death Rate (CDR)


Jumlah kematian di kalangan penduduk di suatu daerah dalam 1 tahun Crude Death Rate = ------------------------- x 1000 Jumlah penduduk rata-rata (pertengahan tahun, di daerah & tahun yang sama)

1/10/2014

CRP/D: Fitri/ 2011

22

Age Specific Death Rate (Angka Kematian pada Umur Tertentu)


Sebagai contoh : age specific death rate pada golongan umur 20-30 tahun Jumlah kematian antara umur 20-30 tahun di suatu daerah dalam waktu 1 tahun Age Specific Death Rate = ----------------------------------- x 1000 Jumlah penduduk berumur antara 20-30 tahun pada daerah dan tahun yang sama

1/10/2014

CRP/D: Fitri/ 2011

23

Age Specific Death Rate


Kecamatan B jumlah penduduk yang berumur 2030 tahun pada pertengahan tahun 1988 adalah 1.000 orang. Dari jumlah tersebut selama tahun 1988 meninggal 3 orang.

Jadi age specific rate adalah :


33 ------- x 1.000 = ----- atau 0,003 1.000

1/10/2014

CRP/D: Fitri/ 2011

24

Cause Disease Specific Death Rate (Angka Kematian Akibat Penyakit Tertentu) Sebagai contoh kematian karena TB : Jumlah kematian karena TBC di 1 daerah dalam waktu 1 tahun Cause (TB) = ----------------------------------- x 1000 Specific Death Rate Jumlah penduduk rata-rata (pertengahan tahun) pada daerah dan tahun yang sama
1/10/2014 CRP/D: Fitri/ 2011 25

..Cause Disease Specific Death Rate


Pada pertengahan tahun 1988 di Kecamatan Manggar jumlah penduduknya 2.000. Selama tahun 1988 tersebut terdapat 3 orang yang meninggal dunia karena TBC. Maka kematian akibat TBC adalah : 3 1,5 ------- x 1.000 = ----- 0,0015 2.000
1/10/2014 CRP/D: Fitri/ 2011 26

Thank U

1/10/2014

CRP/D: Fitri/ 2011

27

You might also like