You are on page 1of 11

PENDAHULUAN Embriologi merupakan suatu bidang ilmu tentang perkembangan embrio di dalam kandungan ibu sehingga menjadi fetus

dan sehingga lahir. Ilmu ni juga bagi menerangkan tentang stuktur tubuh yang terbentuk bagi setiap perkembangan embrio. Proses gastrulation yang berlaku dan pembentukan three germ layer merupakan tahap perkembangan awal pembentukan organ janin. Obat-obatan yang diambil dapat member kelainan kepada janin. Menurut kasus yang telah diberikan, janin akan mengalami kelainan die sebabkan mengasumsi obat pada trimester pertama. Objektif makalah ini dibuat adalah untuk mengetahui tahap perkembangan embrio bagi setiap trimester sehingga ia lahir. Selain itu, adalah untuk menegetahui apakah faktor yang mempengaruhi kelainan janin seperti kecacatan. Termasuklah untuk mengetahui jenis obat yang dapat memberikan kelainan kepada janin. Justeru, makalah ini juga dibuat bagi memenuhi sasaran pembelajaran yang menacakupi tentang dasar biologi sel.

EMBRYOLOGY

Perkembangan Janin

Terbahagi kepada 3 trimester iaitu : Trimester pertama minggu pertama sehingga 14 Trimester kedua minggu 15 sehingga 27 Trimester ketiga minggu 28 sehingga 40

TRIMESTER PERTAMA WAKTU


MINGGU 2

MINGGU 4

MINGGU 6

MINGGU 10

TAHAP PEMBANGUNAN Walaupun ini dianggap sebagai minggu kedua kehamilan Anda, Anda tidak benar-benar 2 minggu hamil. Selama minggu ini, ovum akan melepaskan telur. Ketika ia bergerak menuruni tuba tabung, akan dipenuhi sperma dan pembuahan akan terjadi. Telur yang telah dibuahi, yang sekarang dikenal sebagai zigot, kemudian akan melanjutkan perjalanan ke saluran tuba akhirnya mencapai rahim tiga sampai empat hari setelah pembuahan. Pada saat sedang hamil empat minggu, telur yang telah dibuahi akan menanamkan dirinya ke dalam lapisan uterus. Pada titik ini, zigot sekarang dikenal sebagai embrio. Setelah implantasi, embrio mulai membagi dirinya menjadi dua: satu bagian dari itu akan berkembang menjadi plasenta sedangkan yang lain akan terus menjadi embrio. Selama minggu keenam kehamilan, jantung mulai membentuk dan darah akan mulai beredar di seluruh tubuhnya. Organ tubuh akan mulai membentuk, seperti yang akan kepala, mata, usus dan hati. Minggu ini menandai akhir tahap perkembangan embrio. Selama sisa kehamilan, bayi Anda akan dikenal sebagai janin. Anda genitalia eksterna fetus mulai terbentuk minggu ini sementara fitur wajah serta anggota tubuh menjadi lebih jelas. Menjelang akhir minggu, organ-organ vital tidak hanya dibentuk tetapi juga telah mulai bekerja.

TRIMESTER KEDUA WAKTU


MINGGU 14

MINGGU 18

MINGGU 22

TAHAP PERKEMBANGAN Risiko keguguran secara signifikan menurun pada saat ini. Selain mengembangkan organ reproduksi, fetus juga akan mulai tumbuh beberapa helai rambut serta bentuk kelopak mata, kuku dan kuku jari kaki. Anda mungkin bahkan dapat merasakan bayi bergerak di dalam diri Anda minggu ini. Jari dan alas kaki akan terbentuk, yang berarti sidik jari tidak akan jauh di belakang. Tulang-tulang di telinga akan memiliki cukup berkembang dan saat ini bahwa ia mungkin mulai menanggapi suara keras di luar. Pada minggu 22, fetus akan mulai bereksperimen seperti mengisap ibu jarinya pada USG. Bayi Anda kelenjar keringat juga mulai mengembangkan minggu ini sementara otak mulai mempercepat perkembangannya.

TRIMESTER KETIGA WAKTU


MINGGU 26

MINGGU 30

MINGGU 40

TAHAP PERKEMBANGAN Selama minggu ini, perkembangan retina akan selesai dan mata akan mulai terbuka dan bahkan berkedip. Jika lahir sekarang, ia akan memiliki 50% kesempatan untuk bertahan hidup dengan perawatan medis yang tepat. Minggu ini juga menandai akhir trimester kedua. Fetus mulai berlatih bagaimana bernapas dan mungkin berakhir dengan kasus cegukan jika terlalu banyak menelan cairan ketuban. Bayi fetus memakai lebih banyak lemak tubuh, yang akan membantu menjaga hangat ketika ia lahir. Walaupun fetus akan prematur jika ia dilahirkan sekarang, ia akan memiliki peluang bagus untuk bertahan. Ini adalah akhir resmi masa kehamilan. Walaupun bayi Anda siap dan mampu hidup di luar Anda, itu adalah normal bagi bayi Anda untuk tiba sebanyak dua minggu setelah tanggal jatuh tempo.

3 Germ Layer

ENDODERM Endoderm terbentuk dari sel-sel yang berimigrasi kearah pusat gastrula berkembang. Mereka awalnya ditemukan sebagai sel rata, tapi akhirnya mulai menumpuk di atas sama lain dalam susunan kolumnar. Fungsi endoderm adalah untuk memberikan epitel untuk tubuh dua tabung utama : pencernaan dan pernafasan tabung. Berikut adalah daftar struktur khusus memproduksi lapisan endoderm :

Pencernaan tabung (kecuali untuk mulut, faring, akhir rektum) Aksesori organ pencernaan (pankreas, hati, kandung empedu) Auditori struktur, seperti tabung pendengaran dan rongga timpani Struktur pernafasan (trakea, bronkus, alveolus) Kandung kemih dan uretra Kelenjar tiroid dan timus Kelenjar hipofisis anterior

MESODERM Mesoderm terbentuk selama gastrulasi dari sel yang bermigrasi ke dalam dan berhenti di antara lapisan dalam (endoderm) dan lapisan luar (ektoderm). Makna evolusi mesoderm adalah bahwa hal itu mengarah pada perkembangan coelom. Coelom adalah daerah di mana organ-organ tubuh yang ditemukan. Mesoderm menimbulkan banyak "jaringan tengah," tapi bersifat dinamis dalam kemampuannya untuk membedakan dalam atipikal arah. Sel yang tinggal di mesoderm terutama menimbulkan struktur berikut:

Semua otot, tulang, dan jaringan ikat Seluruh pembuluh darah dan sistem limfatik, termasuk darah Organ urogenital (ginjal, gonad, dan saluran reproduksi) Dermis (lapisan tengah kulit)

EKTODERM Karena itu adalah lapisan terluar yang ditemukan selama gastrulasi, ektoderm dikatakan muncul terlebih dahulu. Ektoderm sebenarnya terdiri dari tiga lapisan yang terpisah iaitu, ektoderm eksternal, saraf puncak, dan saraf. Saraf puncak dan tabung saraf prekusor penting untuk system saraf. Terletak antara ektoderm eksternal, secara keseluruhan ektoderm dicatat menjadi struktur berikut :

Seluruh sistem saraf Hipofisis posterior Medula adrenal Kornea dan lensa Epidermis kulit dan turunannya (yaitu rambut, kuku, kelenjar keringat, reseptor sensoris)

Hidung, oral, dan anal epitel

Faktor Yang Mempengaruhi Kelainan Janin

a.Faktor genetic - Kelainan genetik pada ayah atau ibu kemungkinan besar akan memberi kontribusi yang tidak kecil pada kelainan kongenital anak mereka. Contohnya, kelainan kromosom trisomi 21 yang terwujud sebagai sindroma Down (mongolism) ataupun kelainan pada kromosom kelamin yakni sindroma Turner.

b. Faktor umur ibu - Telah diketahui bahwa mongolisme(syndrome down) lebih sering ditemukan pada bayi-bayi yang dilahirkan oleh ibu yang mendekati masa menopause.

c. Faktor hormonal - Bayi yang dilahirkan oleh ibu hipotiroidisme atau ibu penderita diabetes mellitus kemungkinan untuk mengalami gangguan pertumbuhan lebih besar bila dibandingkan dengan bayi yang normal.

d. Infeksi - Cacat dapat terjadi pada janin induk yang terkena penyakit infeksi terutama oleh virus. Contoh cacar air dan campak. Dikenal pula sitomegalovirus (CMV) yang menginveksi ibu yang sedang hamil yang menyebabkan bayinya menjadi tuli, gangguan hati dan mental terbelakang.

e. Obat - Berbagai macam obat yang diminum oleh ibu hamil dapat menimbulkan cacat pada janinnya. Contoh obat talidomit

f. Radiasi - Paparan radiasi sinar X dan radiasi nuklir terutama pada awal kehamilan diduga kuat dapat menimbulkan kelainan kongenital. Adanya riwayat radiasi yang cukup besar dikhawatirkan akan mengakibatkan mutasi pada gen dan menyebabkan kelainan.

g. faktor gizi - Ibu yang defisiensi vitamin atau hormone dapat menimbulkan cacat pada janin. Contohnya devisiensi vit. A akan menimbulkan cacat mata. Kekurangan asam folat dan seng/zinc, contohnya, akan menyebabkan bibir bayi sumbing. h. Rokok, alkohol, narkotika - Berbagai penelitian menunjukkan, rokok dan alkohol bisa mengakibatkan keguguran, bayi lahir dengan berat lahir rendah, lahir prematur, cacat, maupun lahir dalam keadaan sudah tak bernyawa.

i. Faktor lain - Banyak kelainan kongenital yang tidak diketahui penyebabnya. Kondisi janin dan faktor lingkungan hidup dalam rahim juga diduga dapat menjadi faktor penyebab. Di antaranya masalah hipoksia, hipotermia, ataupun hipertermia.

Obat-Obatan Yang Dilarang Semasa Kehamilan Vaksin Vaksin yang terbuat dari virus yang hidup tidak diberikan kepada wanita hamil, kecuali jika sangat mendesak.

Vaksin rubella (suatu vaksin dengan virus hidup) bisa menyebabkan infeksi pada plasenta dan janin. Vaksin virus hidup (misalnya campak, gondongan, polio, cacar air dan demam kuning) dan vaksin lainnya (misalnya kolera, hepatitis A dan B, influensa, plag, rabies, tetanus, difteri dan tifoid) diberikan kepada wanita hamil hanya jika dia memiliki resiko tinggi terinfeksi oleh salah satu mikroorganismenya. Obat anti-kanker Jaringan janin tumbuh dengan kecepatan tinggi, karena itu sel-selnya yang membelah dengan cepat sangat rentan terhadap obat anti-kanker. Banyak obat anti-kanker yang bersifat teratogen, yaitu dapat menyebabkan cacat bawaan seperti: - IUGR (intra uterine growth retardation, hambatan pertumbuhan di dalam rahim) - Rahang bawah yang kurang berkembang - Celah langi-langit mulut - Kelainan tulang tengkorak - Kelainan tulang belakang - Kelainan telinga - Clubfoot (kelainan bentuk kaki) - Keterbelakangan mental.

Talidomid Obat ini sudah tidak diberikan lagi kepada wanita hamil karena bisa menyebabkan cacat bawaan yang digunakan sebagai obat penenang. Talidomid yang diminum oleh wanita hamil pada saat organ tubuh janinnya sedang terbentuk, ternyata menyebabkan cacat bawaan berupa lengan dan tungkai yang terbentuk secara tidak sempurna, kelainan usus, jantung dan pembuluh darah.

Pengobatan kulit Isotretinoin yang digunakan untuk mengobati jerawat yang berat, psoriasis dan kelainan kulit lainnya bisa menyebabkan cacat bawaan.

Yang paling sering terjadi adalah kelainan jantung, telinga yang kecil dan hidrosefalus (kepala yang besar). Resiko terjadinya cacat bawaan adalah sebesar 25%.

Meclizin Meclizin yang sering digunakan untuk mengatasi mabok perjalanan, mual dan muntah, bisa menyebabkan cacat bawaan pada hewan percobaan. Tetapi efek seperti ini belum ditemukan pada manusia.

Obat Anti-Kejang Beberapa obat anti-kejang yang diminum oleh penderita epilepsi yang sedang hamil, bisa menyebabkan terjadinya celah langit-langit mulut, kelainan jantung, wajah, tengkorak, tangan dan organ perut pada bayinya. Bayi yang dilahirkan juga bisa mengalami keterbelakangan mental.

Obat-obat untuk penyakit jantung & pembuluh darah Obat untuk menurunkan tekanan darah seringkali diberikan kepada wanita hamil yang menderita pre-eklamsi atau eklamsi. Obat in bisa mempengaruhi fungsi plasenta dan digunakan secara sangat hati-hati untuk mencegah kelainan pada janin. Biasanya, kelainan timbul karena penurunan tekanan darah ibu berlangsung terlalu cepat dan menyebabkan berkurangnya aliran darah ke plasenta.

KESIMPULAN
Kesimpilannya, terdapat pelbagai faktor yang mempengaruhi kelainan janin. Ibu yang mengandung seharusnya mengetahui apakah faktor-faktor yang menyebabkan kelainan janin sehingga boleh menyebabkan kecacatan. Panjagaan sewaktu kehamilan terutamanya pada trimester pertama adalah sangat penting seperti mendapatkan pemeriksaan dokter setiap 2 minggu bagi mengetahui tahap perkembangan. Hal ini penting bagi memastikan tahap kesihatn ibu dan anak dalam kandungan serta perkembangan janin berada pada keadaan baik.

DAFTAR PUSTAKA
1. T.W. Sadler. Embriologi kedokteran langman. Masa janin. Edisi ke-7. Penerbit buku kedokteran EGC. 2003. 2. The form of the embryo at different stages of its growth. March 2007. Diunduh dari www.theodora.com/anatomy . 9 Januari 2010 3. Baby development. 12 Mei 2009. Diunduh dari http://www.paternityangel.com/PicsAndPhotos/FoetalDevelop/1stTrimester.htm. 9 Januari 2010 4. Kendar Van Wagner. Stage if prenatal development. December 2007. Diunduh dari http://psychology.about.com/od/developmentalpsychology. 10 Januari 2010 5. Fetal development and growth. 14 April 2005. http://www.epigee.org/fetal.html. 9 Januari 2010 6. The importance of prenatal care. Jun 2008. http://www.estronaut.com/a/pre_natal_care.htm. 9 Januari 2010 7. Obat-obatan yang dilarang semasa kehamilan. September 2009. http://medicastore.com/penyakit/572/html. 9 Januari 2010

You might also like