Professional Documents
Culture Documents
Transisi Elektron
Spektrum elektron satu molekul adalah hasil transisi antara dua tingkat energi elektron pada molekul tersebut Transisi yang terjadi antara dua keadaan (tingkat energi) dinyatakan dengan notasi sebagai berikut: * Ditulis *
Dua atom masing-masing mempunyai orbital s tunggal yang setengah terisi dibiarkan berantaraksi membentuk ikatan. Buatlah diagram energi untuk proses ini dan berilah tanda orbital molekul ikatan dan antiikatan. Tunjukkan elektron pada keadaan energi terendah
E *
Energi terendah
Dua atom karbon berantaraksi membentuk ikatan . Buatlah diagram energi untuk proses ini dengan hanya menunjukkan antaraksi orbital p. Berilah tanda orbital molekul ikatan () dan antiikatan (*)
E
*
p p
Dua atom berantaraksi membentuk suatu ikatan. Orbital p atom A berantaraksi bersampingan dengan orbital p atom B. Orbital p yang kedua milik atom B tidak berantaraksi. Buatlah diagram tingkat energi untuk antaraksi antara A dan B dan berilah tanda semua orbital E
Atom A Atom B
*
n
p p
Jika terdapat 4 elektron pada orbital molekul di atas, tunjukkan di mana keempat elektron tersebut harus ditempatkan bila molekul dalam keadaan dasar (keadaan energi terendah)
Diagram tingkat energi etilena terlihat di bawah. Jenis transisi elektron manakah yang dapat terjadi pada elektron berenergi tertinggi?
E *
* *
Diagram tingkat energi karbonil terlihat di bawah. Jenis transisi elektron manakah yang dapat terjadi pada elektron berenergi tertinggi?
E
*
*
n * n*
Dari kedua transisi yang mungkin terjadi pada elektron bebas dalam gugus karbonil, yang manakah yang memerlukan energi paling besar? Transisi manakah yang memerlukan panjang gelombang cahaya besar? n * panjang gelombang terbesar, n * energi terbesar
Kromofor
Sistem (gugus atom) yang menyebabkan terjadinya absorpsi cahaya disebut kromofor atau gugus kromofor Kromofor yang menyebabkan terjadinya transisi * ialah sistem yang mempunyai elektron pada orbital molekul Senyawa yang hanya mempunyai orbital molekul ialah molekul organik jenuh yang tidak mempunyai atom dengan pasangan elektron sunyi Contoh kromofor * ialah
\ /
/ C\
\ /
CH
Kromofor yang menyebabkan terjadinya transisi n * ialah sistem yang mempunyai elektron pada orbital molekul tak mengikat (n) dan Senyawa yang hanya mempunyai orbital molekul n dan ialah molekul organik jenuh yang mempunyai satu atau lebih atom dengan pasangan elektron sunyi Contoh kromofor n * ialah
\ /
C O
\ /
C S
\ /
C N
l
\ /
: C Cl
Kromofor yang menyebabkan terjadinya transisi * ialah sistem yang mempunyai elektron pada orbital Senyawa yang mempunyai orbital molekul ialah molekul organik tidak jenuh Contoh kromofor * ialah
\ /C
=C
/ \
CC
* * n
Transisi manakah yang memerlukan energi terbesar? * Jenis transisi manakah yang mungkin terjadi pada siklopentena (C5H8)? *, *, *, * Kromofor apakah yang menyebabkan transisi energi terendah pada siklopentena? C=C, transisi *
Siklopentena mengabsorpsi cahaya dekat 190 nm. Absorpsi pada panjang gelombang lebih besar tidak terjadi. Transisi jenis manakah yang menyebabkan absorpsi tersebut? Gambarkan dengan diagram tingkat energi.
E *
Jenis transisi: *
Panjang gelombang terbesar cahaya yang diabsorpsi oleh 3oktena di daerah ultraviolet adalah pada 185 nm. Kromofor mana yang menyebabkan absorpsi tersebut? Transisi jenis apakah yang terjadi? \ / /C=C\ * Transisi berenergi terendah untuk CH3-O-CH3 terlihat kirakira pada 185 nm. Kromofor apakah pada dimetileter yang menyebabkan transisi tersebut? Transisi jenis apakah yang menyebabkan absorpsi pada 185 nm? Gambarkan dengan diagram tingkat energi. Pasangan elektron sunyi pada oksigen, n *
E
* n
Transisi benergi terendah yang terlihat pada trietilamina adalah pada kira-kira 195 nm. Kromofor apakah yang menyebabkan transisi tersebut? Transisi jenis apakah yang menyebabkan absorpsi tersebut? Pasangan elektron sunyi, n * Transisi berenergi terendah yang terlihat pada etana adalah pada kira-kira 150 nm. Kromofor apakah yang ada dalam etana? Transisi jenis apakah yang menyebabkan absorpsi tersebut? Elektron pada ikatan , *
Kromofor yang menyebabkan terjadinya transisi n *, n *, dan * ialah sistem yang mempunyai elektron baik pada orbital molekul yang tidak mengikat (bebas) maupun pada orbital molekul Senyawa yang mempunyai orbital molekul n maupun ialah senyawa yang mengandung atom yang mempunyai pasangan elektron sunyi dan orbital atau atom yang mempunyai pasangan elektron sunyi terkonjugasi dengan atom lain yang mempunyai orbital Contoh kromofor jenis ini ialah
\ /C
=O
\ /C
=CO
/
\ N /
C = C/ \
/
Diagram tingkat energi untuk kromofor karbonil (C=O) terlihat di bawah. Susunlah transisi n *, *, n * menurut urutan energi menurun. Aseton mengabsorpsi cahaya pada 280, 187, dan 154 nm. Kromofor apakah yang menyebabkan absorpsi tersebut? Transisi jenis apakah yang menyebabkan masing-masing absorpsi tersebut? Kromofornya gugus karbonil 280 nm: n *, 187 nm: n *, 154 nm: *
E
* * n
Transisi jenis apakah selain dari *, *, dan * yang dapat terjadi pada senyawa (a) CH2=CH-O-CH3 dan (b) CH2=CH-CH2-CH2-O-CH3 (a) n *, n *, * (b) *, n * Kromofor apakah dalam setiap molekul berikut ini yang menyebabkan transisi berenergi terendah? \ / (a) siklopentena * C=C
/
\
(b) CH3OH
n *
Kromofor apakah selain * yang dimiliki oleh masing-masing molekul berikut? Transisi jenis apakah yang dapat terjadi pada masingmasing molekul tersebut? O (a) (b) (CH3)2-N-CH=CH2
(a) Kromofor: sistem
CH3-CH
\ /C
=O
n *, n *, *
(b) Kromofor: sistem n *, n *, *
\ N /
C = C/ \
/
Senyawa yang hanya mempunyai transisi * mengabsorpsi cahaya pada panjang gelombang sekitar 150 nm. Senyawa yang mempunyai transisi n * dan * (tidak terkonjugasi) mengabsorpsi cahaya pada panjang gelombang kurang dari 200 nm. Senyawa yang mempunyai transisi n * mengabsorpsi cahaya di daerah ultraviolet kuarsa (200 400 nm). Daerah ultraviolet vakum (di bawah 200 nm) tidak ditinjau karena merupakan daerah yang sukar untuk memperoleh spektrumnya dan hanya sedikit informasi struktur molekul yang dapat diperoleh
Transisi
* n *
Daerah Absorpsi
150 nm < 200 nm
UV
Vakum Vakum
Vakum Kuarsa
Suatu senyawa dengan diagram energi seperti di bawah ini menunjukkan absorpsi pada 190 nm dan 300 nm. Transisi jenis apakah yang menyebabkan masing-masing absorpsi?
* * n
Suatu senyawa dengan diagram energi seperti di bawah ini menunjukkan absorpsi pada 185 nm tetapi tidak mempunyai pita absorpsi di daerah ultraviolet kuarsa. Transisi jenis apakah yang menyebabkan absorpsi tersebut?
E * * n
Asetaldehida (CH3COH) mempunyai puncak absorpsi pada 160, 180, dan 290 nm. Transisi jenis apakah yang menyebabkan masing-masing absorpsi? 290: n *; 180: n *; 160: * Transisi jenis apakah yang menyebabkan masingmasing absorpsi pada spektrum aseton (CH3COCH3) yang menunjukkan tiga puncak absorpsi? Apakah absorpsi terjadi di daerah UV kuarsa atau vakum? n * (kuarsa); n * (vakum); * (vakum)
Di bawah adalah diagram energi untuk 2 ikatan rangkap karbon-karbon yang berbeda. Pada senyawa manakah terjadi antaraksi terbesar antara orbital p? Ikatan manakah yang lebih panjang? Senyawa B antaraksi besar, ikatan lebih pendek Senyawa manakah yang mempunyai transisi * berenergi lebih kecil? A
E
Molekul A Molekul B
*
p p p
*
p
/ \ C=C \ /
/ \ C=C \ /
Absorpsi yang disebabkan oleh transisi * pada etilena dan 3-oktena terjadi berturut-turut pada 163 nm dan 185 nm. Mengapa absorpsi tidak terjadi pada panjang gelombang yang sama? Gugus yang terikat berbeda, lingkungan berbeda Apakah antaraksi orbital p terbesar terjadi pada etilena atau 3-oktena? Etilena, panjang gelombang kecil, energi besar
Transisi * untuk CH3CCH adalah 187 nm sedangkakan CH3COCH3 adalah 154 nm. Mengapa kedua transisi tersebut tidak mengabsorpsi pada panjang gelombang yang sama? Lingkungan elektron pada ikatan rangkap tiga tidak sama dengan lingkungan elektron gugus karbonil Untuk ketiga senyawa ini (CH3-Cl 172 nm, CH3-I 258 nm, CH3-Br 204 nm) apakah pita absorpsi yang terlihat terjadi oleh jenis transisi yang sama? Terangkan mengapa tidak mengabsorpsi pada panjang gelombang yang sama Transisi sama n *, gugus yang berikatan berbeda (sama-sama halogen tetapi berbeda keelekronegatifan)
Intensitas absorpsi yang disebabkan oleh jenis transisi * selalu lebih kuat 10-100 kali intensitas absorpsi yang disebabkan oleh jenis transisi n * atau n * Contoh spektrum senyawa yang mempunyai baik transisi n * maupun * terlihat di bawah Posisi absorpsi maksimum tiap pita (disebut maks) sesuai dengan panjang gelombang cahaya yang diperlukan agar terjadi transisi
Intensitas absorpsi * maks = 180 nm
150
(nm)
170
l 200
l 250
(nm)
Berapa maks untuk transisi n * dan * suatu senyawa dengan spektrum di bawah ini
Intensitas absorpsi
170
l 200
l 250
(nm)
Diketahui suatu senyawa mungkin merupakan suatu amina jenuh N-C-C-C- atau suatu amina tak jenuh NC-C=CSpektrum senyawa tersebut terlihat di bawah ini. Struktur manakah yang cocok? Amina tak jenuh, karena ada dua puncak
Intensitas absorpsi
170
l 200
l 250
(nm)
Pada sistem terkojugasi seperti C=C-C=C, orbital dari masing-masing ikatan rangkap berantaraksi membentuk seperangkat baru orbital ikatan dan antiikatan. Antaraksi ini dapat terlihat pada diagram di bawah
E
*4 * *3 2 1 \ / *
C=
/ C\
\ /
C=CC=
/ C\
\ /
C=
/ C\
Untuk sistem terkonjugasi dengan diagram di bawah, transisi energi terendah manakah yang mungkin? 2*3
E
*4 * *3 2 1 *
maks untuk etilena kira-kira 185 nm, sedangkan maks untuk 1,3-butadiena (CH2=CH-CH=CH2) 217 nm. Dengan menggunakan diagram energi, terangkan mengapa butadiena mengabsorpsi pada panjang gelombang yang lebih besar
Sistem etilena Sistem butadiena
E
*4
* *3 2 *
Mengapa 1,4-pentadiena memililiki maks 175 nm, sedangkan 1,3-butadiena memiliki maks yang lebih besar, yaitu 217 nm? Karena pada 1,4-pentadiena kedua ikatan rangkap tidak terkonjugasi Ramalkan perbedaan spektrum UV di daerah kuarsa untuk senyawa
/
CH3
//
CH2
Senyawa A mempunyai sistem terkonjugasi dan akan mengabsorpsi cahaya antara 200-400 nm. Senyawa B mempunyai dua ikatan rangkap terisolasi dan tidak akan mengabsorpsi di daerah 200-400 nm
Spektrum senyawa di bawah didapatkan di daerah 200-400 nm. Jika hanya absorpsi transisi * yang berintensitas tinggi yang terlihat. Perbedaan spektrum apakah yang akan terlihat pada kedua senyawa?
O
Senyawa 1 tidak akan mempunyai absorpsi * antara 200-400 nm. Senyawa 2 akan menunjukkan absorpsi di daerah 200-400 nm.
Dari senyawa berikut ini, manakah yang akan mengabsorpsi cahawa pada panjang gelombang tertinggi dan manakah yang terendah?
=O =O O= =O
C>A>B Dari senyawa berikut ini, manakah yang akan mengabsorpsi cahaya pada panjang gelombang tertinggi dan yang terendah?(a) CH3(CH2)5CH3 (b) (CH3)2C=CHCH2CCH=C(CH3)2 (c) CH2=CHCH=CHCH3 C>B>A
Spektrum transisi * untuk senyawa E dan F telah diperoleh. Salah satu senyawa mempunyai maks = 303 nm, yang lainnya 263 nm. Manakah yang mempunyai maks = 303 nm?
O (E) CH3CH=CHCH=CHC-H
O (F) CH3CH=CHCH=CHCH=CHC-H
F (sistem konjugasi lebih panjang) Senyawa -karoten mempunyai 11 ikatan rangkap terkonjugasi. Terangkan mengapa senyawa ini mengabsorpsi cahaya di daerah sinar tampak! Sistem terkonjugasi -karoten panjang sehingga energi transisi yang diperlukan kecil. Energi transisi ini sesuai dengan sinar tampak (energi rendah)
n
Ada antaraksi dengan pelarut polar
Apabila antaraksi terkutub antara pelarut dengan molekul menyebabkan penurunan keadaan energi, apakah keadaan atau * akan lebih dimantapkan oleh pelarut polar? * lebih dimantapkan karena lebih polar daripada keadaan
* *
Dengan menggunakan diagram di atas, terangkan mengapa pelarut polar menyebabkan transisi * bergeser ke panjang gelombang lebih besar! Karena energi yang diperlukan untuk transisi pada molekul yang berantaraksi dengan pelarut polar menjadi lebih kecil
Suatu diena terkonjugasi mempunyai maks pada 219 nm dalam pelarut heksana. Apakah maks akan lebih besar atau lebih kecil dari 219 nm bila pelarut diganti dengan etanol? maks akan lebih besar karena etanol pelarut polar sehingga akan memantapkan keadaan *
Suatu senyawa mempunyai serapan maksimum pada 235 nm. Pada 235 nm, 20% dari sinar jatuh diteruskan oleh larutan sampel 2 x 10-4 M dalam sel sepanjang 1 cm. Berapakah absorbansi molar pada 235 nm? 3,5 x 103 Suatu larutan senyawa 1 x 10-5 M mempunyai %transmitas 50 pada panjang gelombang 280 nm bila digunakan sel 1 cm. Hitung pada 280 nm 3 x 104
Pada panjang gelombang 280 nm, anilin mempunyai absorbansi molar 1430. Suatu larutan anilin dalam air harus dibuat sedemikian rupa sehingga %transmitan larutan dalam sel 1 cm adalah 30. Berapa gram anilin diperlukan tuntuk membuat larutan 100 mL? BM anilin = 93 0,0034 g 2-sikloheksanon (BM = 96) mempunyai = 10.000 pada = 225 nm. Bila harus dibuat larutan senyawa ini sedemikian rupa sehingga absorbansi = 0,3 bila dipakai sel 1 cm, berapa gram senyawa yang diperlukan per liter larutan? 2,9 x 10-3 g
Gambar di bawah adalah spektrum UV senyawa A. Berikan maks dan maks senyawa tersebut
%transmitans 100
50 25
200
250
300 (nm)
Gambar di bawah adalah spektrum UV senyawa B (BM= 100). Berikan maks dan maks senyawa tersebut
A 0
200
250
300 (nm)
C=CC=
/ C\
217 nm
36 nm 5 nm 5 nm 30 nm 0 nm 6 nm 30 nm 5 nm 60 nm
Berapa substituen melekat pada karbon ikatan rangkap pada molekul di bawah? Apakah sistem terkonjugasi dasar diperpanjang? Berapa banyak ikatan rangkap luar lingkar (eksosiklik) terdapat dalam molekul?
CH3
3 substituen alkil, sistem diena terkonjugasi tidak diperpanjang, tidak ada ikatan rangkap luar lingkar
Untuk senyawa berikut, berapa substituen yang melekat pada karbon dalam sistem terkonjugasi? Apakah ada ikatan rangkap luar lingkar?
CH3
217 nm 36 nm 10 nm 263 nm
217 nm 5 nm 15 nm 237 nm
Sistem induk Diena homoanular Ikatan rangkap luar lingkar Substituen alkil (3 x 5) TOTAL
217 nm 36 nm 5 nm 15 nm 273 nm
Sistem induk Sistem lingkar homoanular Ikatan rangkap luar lingkar Substituen alkil (4 x 5) Perpanjangan sistem konjugasi TOTAL
217 nm 36 nm 5 nm 20 nm 30 nm 308 nm
CH3CO O
Sistem induk Sistem lingkar homoanular Ikatan rangkap luar lingkar Substituen alkil (3 x 5) Perpanjangan sistem konjugasi Substituen O Asil TOTAL
217 nm 36 nm 5 nm 15 nm 30 nm 0 nm 303 nm
Sistem induk Sistem lingkar homoanular Ikatan rangkap luar lingkar Substituen alkil (4 x 5) Perpanjangan sistem konjugasi TOTAL
217 nm 36 nm 0 nm 20 nm 30 nm 303 nm
CH3
Sistem induk Sistem lingkar homoanular Ikatan rangkap luar lingkar (2 x 5) Substituen alkil (5 x 5) Perpanjangan sistem konjugasi TOTAL
217 nm 0 nm 10 nm 25 nm 30 nm 282 nm
Sistem induk Sistem lingkar homoanular Ikatan rangkap luar lingkar (2 x 5) Substituen alkil (3 x 5) Perpanjangan sistem konjugasi TOTAL
217 nm 0 nm 10 nm 15 nm 0 nm 242 nm
Hitunglah maks senyawa di bawah dalam pelarut heksana! Dapatkah kedua senyawa tersebut dibedakan dengan spektru UV?
Sistem induk Sistem lingkar homoanular Ikatan rangkap luar lingkar Substituen alkil Perpanjangan sistem konjugasi TOTAL
217 nm 0 nm 5 nm 20 nm 0 nm 242 nm
217 nm 0 nm 0 nm 15 nm 0 nm 232 nm
Sistem induk Sistem lingkar homoanular Ikatan rangkap luar lingkar (3 x 5) Substituen alkil (4 x 5) Perpanjangan sistem konjugasi (2 x 30) TOTAL
217 nm 36 nm 0 nm 20 nm 0 nm 273 nm
CH3CO O
Sistem induk Sistem lingkar homoanular Ikatan rangkap luar lingkar (3 x 5) Sustituen alkil (4 x 5) Perpanjangan sistem konjugasi (2 x 30) Substituen O Asil TOTAL
217 nm 36 nm 15 nm 20 nm 60 nm 0 nm 348 nm
CH3CO O
Sistem induk Sistem lingkar homoanular Ikatan rangkap luar lingkar (1 x 5) Sustituen alkil (4 x 5) Perpanjangan sistem konjugasi (2 x 30) Substituen O Asil TOTAL
217 nm 36 nm 5 nm 20 nm 60 nm 0 nm 338 nm
C=C C=CC=O
Sistem induk keton lingkar-6 ,-tak jenuh Sistem induk keton tak lingkar ,-tak jenuh Sistem induk keton lingkar-5 ,-tak jenuh Sistem induk aldehida ,-tak jenuh Penambahan untuk
Perpanjangan satu ikatan rangkap Setiap substituen alkil dan seterusnya
OH
35 nm 30 nm 50 nm
O Asetil O Metil
, ,
95 nm 15 nm 12 nm 35 nm 30 nm 17 nm 31 nm
6 nm
S Alkil Cl Br
85 nm
25 nm 30 nm 5 nm 39 nm
Pada posisi manakah senyawa keton tak jenuh berikut ini terdapat substituen alkil?
O , Hitunglah harga maks senyawa di atas dalam pelarut etanol! Sistem induk 215 nm Substituen alkil 12 nm Substituen alkil 18 nm Ikatan rangkap luar lingkar 5 nm Perpanjangan sistem terkonjugasi 30 nm TOTAL 280 nm
215 nm 24 nm 239 nm
Hitunglah harga maks senyawa di bawah dalam pelarut etanol! Dapatkah kedua senyawa ini dibedakan dengan spektrum UV?
O O
Sistem induk 215 nm Substituen alkil 18 nm Substituen alkil 18 nm Diena homoanular 39 nm Ikatan rangkap luar lingkar 0 nm Perpanjangan sistem terkonjugasi 30 nm TOTAL 338 nm
215 nm 18 nm 36 nm 0 nm 5 nm 30 nm 286 nm
Hitunglah harga maks senyawa di bawah dalam pelarut etanol! Dapatkah kedua senyawa ini dibedakan dengan spektrum UV?
CH3 CH3 C8H17 CH3 CH3 C8H17
Sistem induk Substituen alkil Substituen alkil Ikatan rangkap luar lingkar TOTAL
215 nm 0 nm 24 nm 5 nm 244 nm
215 nm 10 nm 12 nm 5 nm 242 nm
Hitunglah harga maks senyawa di bawah dalam pelarut etanol! Dapatkah kedua senyawa ini dibedakan dengan spektrum UV? CH CH
CH3
8 17
CH3
17
CH3
O O
CH3
Sistem induk 215 nm Substituen alkil 12 nm Substituen alkil 0 nm Substituen alkil 18 nm Ikatan rangkap luar lingkar 5 nm Perpanjangan sistem terkonjugasi 30 nm TOTAL 280 nm
215 nm 0 nm 18 nm 18 nm 5 nm 30 nm 286 nm
Suatu senyawa dapat memiliki struktur A atau B. Spektrum UV senyawa tersebut mempunyai maks = 352 nm dalam pelarut etanol. Struktur manakah yang paling cocok?
Sistem induk Substituen alkil Substituen alkil Substituen alkil Substituen alkil Diena homoanular Ikatan rangkap luar lingkar Perpanjangan sistem terkonjugasi TOTAL
215 nm 10 nm 12 nm 18 nm 18 nm 39 nm 15 nm 30 nm 357 nm
215 nm 10 nm 12 nm 0 nm 18 nm 39 nm 0 nm 30 nm 324 nm
Penutup
Spektroskopi UV-Vis didasarkan pada serapan sinar UV-Vis yang menyebabkan terjadinya transisi di antara tingkat energi elektronik molekul Aturan Woodward adalah kaidah umum untuk menghitung maks suatu sistem konjugasi tertentu