You are on page 1of 2

DETEKSI DINI PENYAKIT KELAMIN SEBELUM NIKAH, PERLUKAH??

by: Revivo Rinda Pratama FK UNAND 2010

Pernikahan merupakan tahapan dimana individu menemukan pasangan hidupnya. Bagi pasangan yang ingin menikah, tentu merupakan suatu kebahagiaan yang luar biasa. Dalam hal ini, banyak persiapanpersiapan yang dilakukan sebelum acara pernikahan berlangsung. Salah satunya yaitu persiapan kesehatan masing-masing pasangan. Untuk itu dilakukan pemeriksaan kesehatan diantaranya pemeriksaan untuk

mengetahui apakah terkena penyakit kelamin atau tidak. Namun, untuk melakukan pemeriksaan kesehatan pranikah ini banyak pasangan yang belum memiliki kesadaran untuk melakukannya, hanya sedikit pasangan yang mememiliki kesadaran untuk melakukan pemeriksaan kesehatan ini. Melihat kesadaran pasangan pranikah yang masih kurang terhadap pemeriksaan ini, maka timbul pertanyaan mengapa perlu pemeriksaan penyakit kelamin sebelum nikah. Sebelum bercerita lebih jauh tentang ini, sebaiknya kita mengetahui dulu apa itu penyakit kelamin. Penyakit kelamin adalah suatu penyakit yang disebabkan oleh kuman melalui hubungan seksual dengan cara genito genital, oro- genital, ano genital, mano genital. Penyakit kelamin merupakan penyakit menular seksual yang yang disebabkan oleh gonorea, urtritis non spesifik, vaginitis bakterial termasuk golongan bakteri; herpes simplex, virus hepatitis B, kondiloma akuiminata, moluskum kontagiosum merupakan golongan virus; trikomoniasis golongan protozoa; kandidosis

vaginalis golongan jamur; dan scabies, pedikulosis pubis golongan ektoparasit. Salah satu tujuan menikah yaitu untuk menghasilkan keturunan. Untuk itu diperlukan berbagai persiapan, selain persiapan bathin juga persiapan fisik untuk menghasilkan keturunan tersebut. Bagi pasangan yang

ingin menikah ada baiknya melakukan pemeriksaan organ reproduksinya sebagai deteksi dini untuk mengetahui apakah terkena penyakit menular seksual atau tidak dimana penyakit ini dapat menyebabkan keturunan yang dihasilkan mengalami kelainan atau bisa juga menyebabkan kemandulan apabila penyakit ini tidak ditatalaksana dengan baik. Dalam hal pemeriksaan pranikah, dilakukan beberapa jenis pemeriksaan meliputi pemeriksaan darah rutin, golongan darah dan rhesus, urinalisa ( pemeriksaan urin), pemeriksan TORCH dan gula darah. Pemeriksaan tersebut dilakukan untuk menghindari adanya perbedaan rhesus, penyakit akibat hubungan seksual serta penyakit keturunan. Untuk penyakit hubungan seksual yang dapat mengakibatkan penyakit kulit dan kelamin meliputi gonorrhea, sifilis, Human Immunodeficiency Virus (HIV) serta penyakit hepatitis dapat menularkan ke pasangannya. Untuk pasangan perempuan lebih rentan untuk mendapatkan penyakit kelamin daripada pria. Ini disebabkan karena anatomi dari organ reproduksi wanita dapat menampung virus yang menyebabkan penyakit tersebut. Apabila salah satu pasangan pranikah ini menderita penyakit kelamin, maka sebelum menikah penyakit tersebut harus diobati terlebih dahulu supaya tidak menular ke pasangannya. Dalam hal ini diperlukan deteksi dini pranikah untuk dapat menghindari adanya penyakit kelamin. Deteksi dini dapat dilakukan dengan medical chek up yang merupakan persiapan penting pranikah untuk mencapai pernikahan yang mawadah warahmah. Pemeriksaan panel TORCH yang merupakan salah satu pemeriksaan pranikah meliputi pemeriksaan Toxoplasma, Rubella, Citomegalovirus, dan herpes dimana penyakit ini dapat berpotensi untuk menimbulkan keguguran dan kelainan pada janin. Untuk pemeriksaan pranikah ini agar mencapai hasil yang lebih optimal, sebaiknya dilakukan satu tahun

You might also like